EtIndonesia. Sebuah universitas di Vermont menganugerahkan gelar kehormatan “Doctor in Litter-ature”” kepada Max si kucing, anggota komunitas tercinta, menjelang kelulusan mahasiswanya pada hari Sabtu (18/5).
Kampus Castleton di Vermont State University menghormati kucing tersebut bukan karena tikus atau tidur siangnya, namun karena keramahannya.
“Max si Kucing telah menjadi anggota keluarga Castleton yang penuh kasih sayang selama bertahun-tahun,” kata sekolah itu dalam sebuah postingan di Facebook.
Kucing populer itu tinggal di sebuah rumah bersama keluarga manusianya di jalan yang mengarah ke pintu masuk utama kampus.
“Jadi dia memutuskan untuk pergi ke kampus, dan dia mulai bergaul dengan mahasiswa, dan mereka mencintainya,” kata pemilik Ashley Dow.
Dia sudah bersosialisasi di kampus selama kurang lebih empat tahun, dan para mahasiswa menjadi bersemangat saat melihatnya.
Mereka menjemputnya dan berfoto selfie dengannya, bahkan dia suka jalan-jalan bersama calon mahasiswa yang bertemu di gedung seberang rumah keluarganya, katanya.
“Saya bahkan tidak tahu bagaimana dia bisa pergi, tapi dia tahu,” kata Dow. “Dan kemudian dia akan mengikuti mereka.”
Para siswa menyebut Dow sebagai ibu Max, dan para lulusan yang kembali ke kota terkadang menanyakan kabar Max.
Max tidak akan berpartisipasi dalam wisuda itu.
Gelarnya akan diserahkan ke Dow nanti.
Dia bukan kucing pertama yang menerima kredensial manusia.
Pada tahun 2020, seekor anjing terapi berusia delapan tahun bernama Moose menerima gelar doktor kehormatan di bidang kedokteran hewan di Virginia Tech University setelah dia membantu ribuan mahasiswanya.
Pada tahun 2016, seekor kuda ras murni berusia 19 tahun bernama dr. Teddy menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas California Davis karena menjadi Master Equine Educator. (yn)
Sumber: abc.net.au