Liu Haiying dan Jiang Diya – NTD
Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengumumkan pada Jumat 24 Mei bahwa Presiden Biden akan memberlakukan kembali tarif terhadap ratusan impor Tiongkok.
Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan bahwa pengecualian tarif Pasal 301 untuk 429 item akan berakhir pada 31 Mei.
Diantaranya, masa pembebasan tarif untuk 102 produk tidak akan diperpanjang lagi. Produknya beragam, antara lain pompa ASI, alat pemurni air ultraviolet genggam, suku cadang penyedot debu kolam renang, motor AC multifasa, sakelar putar, termometer digital, dan sebagainya.
Pengecualian untuk 164 item selanjutnya akan diperpanjang hingga Mei 2025 untuk memberikan lebih banyak waktu untuk mengalihkan pembelian ke luar Tiongkok atau memberikan lebih banyak waktu jika pasokan produk di luar Tiongkok masih terbatas.
Masa pengecualian untuk komoditas lainnya akan diperpanjang hingga 14 Juni tahun ini, sehingga menyisakan masa transisi.
Mantan Presiden Trump memulai perang dagang AS-Tiongkok pada 2018 dan 2019 dengan memberlakukan tarif 25% pada 1.333 impor Tiongkok senilai $ 50 miliar, menggunakan Pasal 301 dari Undang-Undang Perdagangan 1974, yang menindak praktik-praktik yang tidak adil oleh mitra dagang.
Setelah Biden menjabat, ia melanjutkan kebijakan perdagangan Trump terhadap Tiongkok. Gedung Putih mengumumkan pada 14 Mei bahwa mereka akan menaikkan tarif impor Tiongkok senilai 18 miliar dolar AS, dan mulai tahun 2025, tarif impor kendaraan listrik Tiongkok akan dinaikkan menjadi 100%, dan produk semikonduktor dari 25% menjadi 50%. (Hui)