Pemberontak Yaman Menyerang Kapal Tanker, Dikhawatirkan 150.000 Ton Minyak Mentah Bocor Menjadi Bencana Lingkungan

www.aboluowang.com

Pemberontak Houthi yang didukung Iran mengklaim telah menghantam kapal tanker berbendera Yunani, Sounion, dengan drone dan rudal. Sebuah kapal perang Eropa kemudian menyelamatkan 25 awak kapal tersebut.

United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO) dalam laporan konsultasi pada  23 Agustus lalu menyatakan telah menerima laporan tentang tiga kebakaran di kapal tersebut, yang tampaknya sedang terombang-ambing di laut.

Kemudian, kelompok Houthi merilis sebuah video di media sosial yang menunjukkan tiga ledakan di kapal tersebut, dengan bola api meletus dari tangki minyak kapal dan asap hitam tebal membubung ke udara, menimbulkan kekhawatiran bahwa kapal tersebut bisa tenggelam. Jika ini terjadi, Sounion akan menjadi kapal ketiga yang tenggelam sejak Houthi mulai menyerang kapal-kapal dalam perang Israel melawan Palestina di Gaza pada Oktober tahun lalu.

Perusahaan pengelola kapal tanker Sounion yang berbasis di Athena, Delta Tankers, pada Jumat (23 Agustus) menyatakan sedang melakukan segala upaya untuk memindahkan kapal dan kargonya. “Demi alasan keamanan, kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut,” tambah perusahaan tersebut.

Kapal tanker Sounion sepanjang 274 meter tersebut mengangkut 150.000 ton minyak mentah dari Irak dengan tujuan ke pelabuhan di dekat Athena.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, pada Sabtu (24 Agustus) memperingatkan bahwa “serangan Houthi yang terus berlanjut bisa menyebabkan 1 juta barel minyak bocor ke Laut Merah, atau empat kali lipat dari jumlah tumpahan minyak Exxon Valdez pada tahun 1989 di lepas pantai Alaska sekitar 257.000 barel minyak.” (jhon)