Mengapa Pemerintah Lebanon Tidak Menghalangi Invasi Israel? Anggota Hizbullah yang Bersembunyi di Rumah Warga Dipukuli oleh Penduduk

www.aboluowang.com

Israel baru-baru ini fokus menyerang basis Hizbullah yang berada di wilayah Lebanon. Bahkan, pada 30 September waktu setempat, mereka mengirim pasukan darat dan melancarkan serangan terbatas. 

Namun, pasukan militer pemerintah Lebanon tidak menanggapi serangan lintas batas dari Israel tersebut, bahkan ada warga Lebanon yang memukul anggota Hizbullah. Analisa dari media Tiongkok menyebutkan bahwa Hizbullah dan pemerintah Lebanon berada dalam posisi yang saling bertentangan, sehingga pasukan pemerintah tidak akan “membantu” Hizbullah.

Setelah serangan udara berturut-turut dari Israel, struktur komando Hizbullah, termasuk pemimpin organisasi bersenjata Hassan Nasrallah, nyaris hancur. 

Pada saat itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa pada malam 30 September, mereka secara resmi melancarkan operasi darat terbatas terhadap pos-pos Hizbullah di wilayah perbatasan Lebanon dan Israel. Namun, pasukan militer pemerintah Lebanon tidak bereaksi terhadap operasi militer darat Israel, dan bahkan membiarkan mereka masuk ke wilayah Lebanon untuk menyerang basis Hizbullah.

Di sisi lain, Iran yang berada di belakang Hizbullah, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan keyakinannya bahwa Hizbullah memiliki “kekuatan untuk melawan invasi Israel” dan menekankan bahwa mereka tidak akan mengirim pasukan ke Lebanon untuk membantu Hizbullah.

Akun “OFFICIAL NEWS” juga membagikan sebuah video di platform X yang menunjukkan seorang anggota Hizbullah mencoba bersembunyi di rumah warga setempat untuk menghindari pengejaran pasukan Israel. Namun tak disangka, warga setempat tidak hanya menolak untuk melindunginya, tetapi juga memukulnya dan mengusirnya dari komunitas tersebut.

Setelah serangkaian peristiwa ini, banyak pengguna internet bertanya-tanya mengapa pemerintah Lebanon tidak mengambil tindakan apa pun. 

Menurut analisa pakar, bahwa Hizbullah di Lebanon merupakan semacam “negara dalam negara”. 

Sejak berdirinya Hizbullah, pemerintah Lebanon selalu memandangnya sebagai “musuh”. Sikap politik radikal Hizbullah dan berbagai tindakan buruknya di masa lalu juga membuat banyak warga Lebanon sulit untuk bersikap ramah terhadap mereka.

Sebelum berdirinya Hizbullah, Lebanon pernah menjadi negara Kristen. Namun, seiring dengan berkembangnya kekuatan Hizbullah, Lebanon secara bertahap berubah menjadi negara Islam, dengan berbagai faksi yang ada di dalamnya, menciptakan situasi yang sangat kacau.

Ia juga menyebutkan bahwa alasan utama pemerintah Lebanon membiarkan Hizbullah berkembang adalah karena kekuatan militer pemerintah Lebanon tidak sebanding dengan Hizbullah. Saat ini, pasukan pemerintah Lebanon memiliki sekitar 80.000 personel, meskipun secara nominal terbagi menjadi angkatan laut, darat, dan udara, namun kemampuan tempur secara keseluruhan sangat lemah.

Sebaliknya, meskipun Hizbullah terutama bertempur di darat, mereka memiliki total pasukan yang diperkirakan mencapai 100.000 orang. “Jika Hizbullah menginginkannya, mereka bisa dengan mudah menggulingkan pemerintah Lebanon.” Karena itu, meskipun pemerintah Lebanon sudah lama tidak menyukai Hizbullah, mereka juga tidak dapat bertindak untuk melenyapkan kelompok tersebut.

Menghadapi kekuatan Hizbullah yang terus berkembang dan invasi Israel, satu-satunya yang bisa dilakukan oleh pemerintah Lebanon adalah “tidak melakukan apa-apa”, untuk tidak memprovokasi kedua belah pihak, demi menjaga kelangsungan hidup di tengah situasi Timur Tengah yang penuh gejolak. Bahkan, mungkin saja pemerintah Lebanon sengaja membiarkan Israel “menghancurkan” kekuatan Hizbullah yang telah lama mengganggunya.

Israel baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka melancarkan operasi darat terbatas terhadap pos-pos Hizbullah di perbatasan Lebanon, namun pasukan pemerintah Lebanon tidak melakukan upaya untuk menghentikan serangan tersebut, yang membuat banyak pengguna internet penasaran.

Pemerintah Lebanon telah lama bersikap bermusuhan terhadap Hizbullah, tetapi karena kekurangan kekuatan, mereka tidak mampu melenyapkan kekuatan Hizbullah. (jhon)