Seorang Pria Bersenjata Ditembak Mati, 3 Polisi Terluka dalam Penembakan di Dekat Kedubes Israel di Yordania

ETIndonesia. Seorang pria bersenjata tewas dan tiga polisi Yordania terluka setelah terjadi penembakan di dekat Kedutaan Besar Israel yang dibentengi dengan ketat di ibukota Amman pada Minggu dini hari, demikian media pemerintah Yordania melaporkan.

Polisi menembak seorang pria bersenjata yang menembaki patroli polisi di lingkungan Rabiah yang makmur di ibukota Yordania, demikian kantor berita negara Petra melaporkan, mengutip keterangan dari pihak keamanan publik, dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Menteri Komunikasi Yordania, Mohamed Momani, menggambarkan penembakan tersebut sebagai serangan teroris yang menargetkan pasukan keamanan publik di negara tersebut. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung.

“Merusak keamanan negara dan menyerang petugas keamanan akan dibalas dengan tindakan tegas,” kata Momani kepada Reuters, dan menambahkan bahwa pelaku penembakan tersebut memiliki catatan kriminal dalam perdagangan narkoba.

Polisi Yordania menutup sebuah area di dekat kedutaan Israel yang dijaga ketat setelah suara tembakan terdengar, kata para saksi mata. Dua orang saksi mata mengatakan bahwa polisi dan ambulans meluncur ke distrik Rabiah, tempat kedutaan Israel berada.

Daerah tersebut merupakan titik rawan demonstrasi yang sering terjadi terhadap Israel. Yordania telah menjadi tempat beberapa protes damai terbesar di seluruh Timur Tengah atas perang Israel melawan kelompok  Hamas di Gaza.

Banyak dari 12 juta warga Yordania berasal dari Palestina, mereka atau orangtua mereka diusir atau melarikan diri ke Yordania dalam pertempuran yang menyertai pembentukan Israel pada tahun 1948. Banyak dari mereka yang memiliki hubungan keluarga di seberang Sungai Yordan. (asr)

Sumber : Reuters