EtIndonesia. Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, meskipun pemerintah Rusia mengklaim bahwa operasi militer berjalan lancar, Rusia telah mengerahkan lebih dari 500.000 tentara, merekrut lebih dari 300.000 tentara baru, dan bahkan mendapatkan bantuan dari sekitar 10.000 pasukan khusus Korea Utara, tetapi itu masih belum cukup!
Karena kebutuhan mendesak akan material dan tenaga di garis depan, Putin telah memutuskan untuk mengambil langkah besar! Cukup dengan mendaftar sebagai tentara selama satu tahun, maka utang sebesar 10 juta rubel akan lunas. Namun, program ini lebih diutamakan untuk warga Rusia yang berusia di bawah 30 tahun.
Karena banyak pemuda Rusia tidak memiliki tabungan tunai dan berutang besar; pemerintah Rusia kekurangan tentara, sehingga secara kreatif mengusulkan rencana rekrutmen baru yang saling melengkapi, “tanda tangan untuk melunasi utang”.
Menurut laporan Central News Agency, Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa Presiden Putin telah menandatangani undang-undang yang membebaskan mereka dari utang sekitar Rp1,5 miliar jika mendaftar untuk bertempur di Ukraina.
AFP melaporkan, dalam upaya untuk merekrut tentara baru untuk perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung hampir tiga tahun, para ahli mengatakan undang-undang baru akan menjadi motivasi kuat bagi beberapa orang untuk bergabung dengan militer.
Peraturan baru menyatakan bahwa mulai 1 Desember 2024, mereka yang menandatangani kontrak satu tahun dinas militer dapat memperoleh keringanan utang, dan cakupannya meliputi pasangan. Undang-undang baru ini berlaku untuk utang yang dikeluarkan perintah oleh pengadilan dan proses penagihan dimulai sebelum 1 Desember 2024, dengan total utang yang bisa dihapus adalah 10 juta rubel (sekitar Rp1,5 miliar).
Parlemen sebelumnya pada awal bulan ini telah menyetujui undang-undang terkait di atas.
Hukum ini sangat relevan bagi para pemuda Rusia yang berada dalam usia tempur, karena mereka yang berusia lebih dari 30 tahun dan di bawah 30 tahun lebih cenderung untuk mendapatkan pinjaman.
Tingkat bunga pinjaman di Rusia sangat tinggi, dan banyak orang Rusia hampir tidak memiliki simpanan tunai, meskipun proporsi kepemilikan rumah relatif tinggi. (jhn/yn)