EtIndonesia. Organisasi Penelitian Lapangan Bigfoot baru-baru ini merilis sebuah laporan yang menyebutkan adanya kawasan hotspot Bigfoot di negara bagian Connecticut, Amerika Serikat. Pada paruh kedua tahun lalu, terdapat tanda-tanda aktivitas Bigfoot.
Pada tengah malam tanggal 17 Oktober 2023, seorang penduduk di Kabupaten Fairfield mendengar suara jeritan panjang yang berasal dari makhluk besar berbulu seperti manusia. Suara tersebut membuat anjing-anjing menggonggong keras, sementara burung hantu terdiam ketakutan.
Menurut laporan, suara itu memberikan kesan kekuatan yang besar. Saksi meyakini suara tersebut dapat terdengar hingga jarak yang sangat jauh, diperkirakan sekitar dua kilometer dari tempatnya berada.
Beberapa saksi mata melaporkan adanya suara lolongan keras yang berasal dari kawasan hutan, berlangsung hingga 10 menit. Lolongan tersebut digambarkan sebagai suara yang mengerikan, berlangsung sekitar 10 detik, kemudian berhenti sejenak, dan berulang dalam pola yang sama. Wartawan menyebutkan bahwa pola suara ini mirip dengan rekaman audio Bigfoot yang diunggah di YouTube.
Setelah suara tersebut berhenti, kawanan anjing di sekitar mulai menggonggong. Para saksi yakin bahwa suara tersebut bukan berasal dari coyote, lynx, puma, atau rubah. Biasanya, kawasan tersebut dipenuhi suara burung hantu di malam hari, tetapi setelah lolongan itu terdengar, burung hantu pun terdiam. Suara burung hantu baru terdengar kembali sekitar sepuluh menit setelah lolongan berhenti.
Matthew Kimeck, seorang peneliti, menyatakan bahwa meskipun laporan ini sudah berusia satu tahun dan terutama berdasarkan suara, investigasi menunjukkan tingkat kredibilitas yang tinggi. Lokasi kejadian berada di dekat jalur rel kereta api dan jalur listrik, yang terhubung dengan lokasi penampakan lainnya, termasuk kejadian pada Februari 2022.
Pada saat itu, seorang wanita melaporkan melihat sosok tinggi besar berwarna hitam pekat yang berdiri tegak di halaman belakang rumahnya, mengejar 30 rusa. Awalnya, wanita itu berpikir bahwa sosok tersebut adalah manusia. Namun, ukuran tubuhnya yang sepenuhnya hitam itu jauh lebih besar dari manusia biasa. Jika dibandingkan dengan rusa, tinggi sosok tersebut mencapai dua setengah kali tinggi badan rusa, diperkirakan lebih dari 2,4 meter.
Penampakan ini merupakan yang kelima di Kabupaten Fairfield sejak 1953. Suara lolongan keras tersebut, setelah dibandingkan dengan suara hewan lokal, sangat berbeda tetapi sesuai dengan informasi tentang Bigfoot. Sejak beberapa dekade lalu, sudah ada laporan penampakan di kawasan ini, yang tampaknya memiliki satu kesamaan utama: banyak rusa di sana.
Organisasi Penelitian Lapangan Bigfoot menyebutkan bahwa Connecticut tampaknya menjadi “taman bermain” Bigfoot, dengan total 25 penampakan dalam 70 tahun terakhir. Lokasi dengan penampakan terbanyak adalah Litchfield, yang mencatat lebih dari 10 kasus. Seorang mantan polisi bahkan melaporkan mendengar suara lolongan berulang yang serupa dengan yang digambarkan oleh penduduk Kabupaten Fairfield. (jhn/yn)