Tak hanya Rokok, Produk Tembakau Non-Rokok Terkait dengan Risiko Kardiovaskular

Sebuah studi berskala besar terbaru yang melibatkan sekitar 103.000 peserta meneliti dampak dari cerutu, pipa, dan tembakau tanpa asap

George Citroner

Orang yang menggunakan cerutu, pipa, dan tembakau tanpa asap menghadapi risiko lebih tinggi terkena serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya dibandingkan dengan non-pengguna. 

Risiko kesehatan bervariasi tergantung pada jenis produk tembakau yang digunakan, menurut sebuah studi terbaru yang melacak lebih dari 100.000 orang Amerika.

Risiko Kardiovaskular Akibat Tembakau

Studi ini dilakukan oleh Cross Cohort Collaboration Tobacco Working Group dan diterbitkan dalam JAMA Network Open pada 13 Januari. 

Para peneliti mengevaluasi data dari lebih dari 103.000 peserta di seluruh Amerika Serikat, melacak penggunaan tembakau dan hasil kesehatan antara tahun 1948 hingga 2015. Rata-rata waktu tindak lanjut untuk hasil kematian adalah 13,8 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa berbagai produk tembakau memiliki risiko kesehatan yang berbeda-beda.

  • Cerutu:
    Pengguna cerutu saat ini memiliki tingkat stroke, fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur), dan gagal jantung yang jauh lebih tinggi dibandingkan non-pengguna. Risiko ini bahkan lebih tinggi di antara pengguna eksklusif cerutu, terutama untuk stroke dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Pengguna cerutu memiliki kemungkinan 25% lebih tinggi untuk mengalami stroke, 32% lebih tinggi terkena fibrilasi atrium, dan 29% lebih tinggi mengalami gagal jantung dibandingkan mereka yang tidak pernah menggunakan cerutu. Menggunakan cerutu saja meningkatkan risiko stroke hingga 34%.
  • Pipa:
    Pengguna pipa juga menghadapi risiko kesehatan, termasuk peningkatan kemungkinan gagal jantung dan tingkat serangan jantung yang jauh lebih tinggi dibandingkan non-pengguna. Pengguna pipa saat ini memiliki kemungkinan 23% lebih tinggi untuk mengalami gagal jantung dibandingkan mereka yang tidak pernah menggunakan pipa. Menggunakan pipa saja dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung sebesar 43% dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan pipa atau rokok.

Produk Tembakau Tanpa Asap Juga Berbahaya

Studi ini menemukan bahwa penggunaan tembakau tanpa asap sangat berbahaya, dengan kaitan erat terhadap serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung koroner.

Menggunakan hanya tembakau tanpa asap dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit jantung dan kardiovaskular. Pengguna memiliki kemungkinan 41% lebih tinggi untuk meninggal akibat masalah jantung dan peningkatan kematian keseluruhan sebesar 46%.

Para peneliti menekankan pentingnya temuan mereka, menyoroti bahwa berbagai produk tembakau non-rokok memiliki risiko kardiovaskular yang berbeda.

 “Studi ini mengidentifikasi risiko kardiovaskular yang khas terkait dengan penggunaan produk tembakau non-rokok, yang menegaskan dampak besar terhadap kesehatan masyarakat,” tulis para peneliti.

Rokok vs. Produk Tembakau Non-Rokok

Penulis studi menekankan bahwa kebutuhan akan regulasi yang ketat dan berbasis bukti terhadap produk tembakau non-rokok semakin mendesak. Temuan ini harus menjadi informasi bagi pejabat kesehatan dan pembuat kebijakan tentang bahaya produk ini, mengingat produk-produk ini belum diteliti secara menyeluruh seperti rokok yang dapat dibakar.

Para peneliti mencatat bahwa studi ini tidak dimaksudkan sebagai perbandingan langsung dari risiko semua produk tembakau, tetapi dapat membantu memberikan gambaran luas antara rokok dan produk tembakau non-rokok. Mereka juga menyatakan bahwa, sejalan dengan penelitian sebelumnya, “Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan peningkatan risiko yang lebih jelas dan hubungan yang lebih konsisten dari rokok yang dapat dibakar di seluruh 9 hasil kesehatan yang dianalisis.”

FOKUS DUNIA

NEWS