EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Selasa (4 Maret) malam, menyampaikan pidato pertamanya di Kongres setelah kembali ke Gedung Putih. Dalam pidato tersebut, ia menyoroti pencapaian pemerintahannya selama enam minggu terakhir, termasuk kebijakan imigrasi, perang Rusia-Ukraina, investasi dalam industri semikonduktor, pemotongan pajak, serta peningkatan efisiensi pemerintahan.
Pada kesempatan itu, Trump juga berjanji untuk menghidupkan kembali industri manufaktur AS dan memperkuat pertahanan nasional. Dengan durasi 1 jam 40 menit, pidato ini mencetak rekor sebagai pidato terpanjang dalam sejarah pertemuan gabungan DPR dan Senat AS.
“Amerika telah kembali,” ujar Trump.
Dalam pidatonya di hadapan Kongres AS, Trump mengumumkan berbagai kebijakan utama yang tampaknya ditujukan untuk kepentingan dalam negeri AS, tetapi secara tidak langsung juga menargetkan Partai Komunis Tiongkok (PKT).
“Tarif rata-rata yang dikenakan Tiongkok terhadap produk kita adalah dua kali lipat dari yang kita kenakan terhadap mereka, sementara tarif Korea Selatan adalah empat kali lipat dari kita,” ujarnya.
Trump mengumumkan bahwa pekan depan ia akan mengambil langkah besar untuk meningkatkan produksi dalam negeri AS atas mineral-mineral penting dan elemen tanah jarang. Sumber daya ini sangat krusial dalam pembuatan produk elektronik, panel surya, kendaraan listrik, hingga sistem senjata tertentu.
Langkah ini merupakan bagian dari rencana besar Trump untuk mewujudkan kemandirian industri teknologi tinggi AS serta menekan ekspansi PKT dalam sektor tersebut.
Sebagai contoh, minggu ini Trump mengumumkan bahwa perusahaan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) akan berinvestasi sebesar US$.100 miliar di AS untuk membangun pabrik semikonduktor.
Trump menambahkan, “Baru kemarin, perusahaan semikonduktor terbesar dan terkuat di dunia, yang menguasai 97% pasar, mengumumkan investasi sebesar US$165 miliar untuk membangun pabrik chip paling kuat di dunia di AS.”
Selain itu, Trump juga baru-baru ini menerapkan tarif impor terhadap baja, aluminium, dan tembaga.
Penasihat Trump, Peter Navarro, dengan jelas menyatakan bahwa kebijakan tarif ini bertujuan untuk melawan ambisi PKT dalam mendominasi pasar-pasar strategis ini.
Keputusan terbaru Trump untuk meningkatkan produksi mineral dan elemen tanah jarang dalam negeri juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan AS pada PKT serta mempersempit dominasi Tiongkok di pasar global dalam sektor-sektor penting.
Dalam pidatonya, Trump juga mengumumkan rencananya untuk mendirikan kantor baru di Gedung Putih khusus untuk industri perkapalan, serta memberikan insentif pajak khusus guna menghidupkan kembali industri galangan kapal AS.
Trump menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan nasional dan infrastruktur industri AS. Namun, bagaimana ini berkaitan dengan PKT?
“Langkah ini akan memberikan dampak besar dan semakin memperkuat keamanan nasional kita,” ujarnya.
Saat ini, PKT menguasai sebagian besar industri perkapalan dunia, memproduksi lebih dari setengah dari seluruh kapal dagang global. Sebaliknya, industri galangan kapal AS mengalami kemunduran selama bertahun-tahun. Banyak anggota parlemen AS memperingatkan bahwa kesenjangan ini bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi juga risiko keamanan nasional. Jika terjadi perang di luar negeri, kelemahan armada kapal AS dapat menjadi titik lemah yang fatal.
Dengan demikian, kebijakan Trump untuk menghidupkan kembali industri perkapalan AS tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada Tiongkok, tetapi juga menantang dominasi PKT di sektor ini serta meningkatkan kesiapan pertahanan AS.
Trump juga mengumumkan permintaannya kepada Kongres untuk mendanai sistem pertahanan rudal Gold Dome yang paling canggih, yang akan sepenuhnya diproduksi di AS guna melindungi wilayah negara tersebut. (Hui)
Sumber : NTDTV.com