Pada Rabu (5 Maret), pengadilan federal Amerika Serikat mengumumkan beberapa dakwaan yang menuduh 12 warga negara Tiongkok terlibat dalam aksi peretasan berbahaya. Serangan ini menargetkan beberapa perusahaan dan individu, termasuk Epoch Times Media Group.
EtIndonesia. Menurut dakwaan yang diumumkan oleh Departemen Kehakiman AS pada Rabu, delapan karyawan Anxun Information Technology Co., Ltd. (i-Soon) dan dua pejabat Kementerian Keamanan Publik Partai Komunis Tiongkok (PKT) diduga telah melakukan peretasan skala besar dari tahun 2016 hingga 2023.
Mereka menyerang akun email, ponsel, server, dan situs web di luar negeri untuk mengumpulkan informasi sensitif yang kemudian diberikan kepada pemerintah PKT dengan imbalan bayaran besar.
Data menunjukkan bahwa perusahaan ini meraup pendapatan puluhan juta dolar melalui aksi peretasan ini.
BACA JUGA : AS Mendakwa 12 Peretas dan Pejabat Tiongkok atas Operasi Siber yang Targetnya Termasuk The Epoch Times
Selain itu, dua anggota kelompok peretas yang dikenal sebagai Advanced Persistent Threat 27 juga dituduh melakukan peretasan sejak tahun 2013. Mereka mengeksploitasi kerentanan jaringan, menginstal perangkat lunak berbahaya seperti PlugX Trojan, dan secara terus-menerus mengakses serta menjual data yang diperoleh kepada Kementerian Keamanan Negara dan Kementerian Keamanan Publik PKT melalui perusahaan Anxun.
Menurut laporan Epoch Times, Biro Investigasi Federal (FBI) menghubungi mereka sebelum dakwaan diumumkan dan menyatakan bahwa Epoch Times Media Group adalah salah satu korban utama serangan peretasan ini.
Korban lainnya termasuk para pembangkang Tiongkok di AS, sebuah organisasi keagamaan besar di Amerika, kelompok hak asasi manusia, beberapa media berita, serta berbagai lembaga pemerintah federal dan negara bagian di AS.
Setelah dakwaan diumumkan, CEO Epoch Times, Janice Trey, menyatakan bahwa pemerintah PKT telah menargetkan media mereka selama lebih dari 20 tahun dalam kampanye represi lintas negara. Dia berharap kejahatan ini bisa diungkap dan pelaku dihukum. Ia juga menekankan bahwa Epoch Times menjadi target utama Beijing karena tetap teguh dalam melaporkan kebenaran, terutama mengungkap isu-isu yang enggan dilaporkan oleh media lain.
Departemen Kehakiman AS menyoroti bahwa Kementerian Keamanan Negara dan Kementerian Keamanan Publik PKT menggunakan jaringan luas perusahaan swasta dan kontraktor untuk melakukan serangan siber serta pencurian informasi.
Dengan cara ini, mereka berusaha menutupi keterlibatan langsung pemerintah PKT, yang pada akhirnya menimbulkan ancaman serius terhadap masyarakat dan keamanan nasional Amerika Serikat. (Hui)