Pengusir Setan Mengungkap Kasus Paling Mengerikan yang ‘Membuktikan’ Iblis Itu Nyata

EtIndonesia. Seorang pastor Katolik yang telah menghabiskan dua dekade melakukan pengusiran setan menceritakan beberapa kasus yang membuatnya yakin bahwa Iblis itu nyata.

Pastor Carlos Martins telah mengasah keterampilan uniknya melalui hampir dua dekade pelayanan, pengajaran, dan praktik eksorsisme. Kariernya membuatnya dikenal sebagai ‘pakar’ dalam bidang eksorsisme, demonologi, dan perang spiritual, sebagaimana tertulis di situs webnya.

Pastor ini dikreditkan telah ‘membebaskan orang-orang di seluruh dunia’ melalui pekerjaannya. Namun, ada beberapa kasus eksorsisme yang meninggalkan kesan lebih mendalam baginya dibandingkan yang lain.

Eksorsisme yang Berujung Kekerasan

Dalam salah satu kejadian, Martins mengklaim bahwa dia menyaksikan seorang wanita meraih salah satu pria yang berusaha menahannya, lalu melemparkannya ‘melampaui kepalanya seolah-olah dia hanyalah boneka kain.’

Jujur saja, siapa pun mungkin akan marah jika ada yang mencoba menahannya, tetapi itu belum tentu berarti ulah Iblis.

Namun, kejadian itu bukan satu-satunya hal yang meyakinkan Martins. Dia mengungkapkan bahwa pria tersebut memiliki tinggi lebih dari sekitar 183 cm dan beratnya sekitar 136 kg, sehingga hampir mustahil bagi wanita itu untuk melemparkannya melintasi ruangan.

Menurut kesaksian Martins, situasi semakin memburuk setelah itu.

 

Dia melanjutkan: “Wanita itu kemudian menunjuk ke saklar lampu di dinding, sekitar 3,6 meter jauhnya. Salah satu sekrup yang menahan pelat penutup saklar tiba-tiba terlepas dan melayang ke tangan kanannya yang terbuka melalui udara.

“Dia kemudian menusukkan sekrup itu ke lengan kirinya. Dalam sesi yang sama, dia memukul wajah saya dengan begitu keras hingga saya harus menjalani dua operasi untuk memperbaiki kerusakan pada tengkorak saya.”

Setelah menyaksikan kejadian itu, Martins menyimpulkan: “Iblis itu nyata.”

Seorang Pemadam Kebakaran

Pengalaman lain yang semakin memperkuat keyakinan Martins tentang keberadaan Iblis adalah pertemuannya dengan seorang pemadam kebakaran, yang diberi nama samaran Jeremy. Jeremy datang ke gereja Pastor Martins di usia akhir 20-an untuk mencari bantuan setelah mengalami pingsan mendadak dan luka-luka yang tidak bisa dijelaskan.

Menurut Martins, Jeremy adalah sosok yang sopan, lembut, dan ramah. Hal ini mendorongnya untuk melakukan berbagai doa guna memastikan apakah Jeremy benar-benar dirasuki atau tidak.

Sambil berbincang, Martins menanyakan apakah ada kejadian di masa lalu yang bisa menjadi penyebab dari gangguan yang dialaminya. Jeremy kemudian menceritakan bahwa saat berusia delapan tahun, dia pernah bermain papan Ouija.

Setelahnya, Jeremy mengaku melihat sosok hitam di kamarnya. 

Martins menjelaskan: “Sosok itu begitu hitam pekat sehingga, meskipun lampu kamar dimatikan, segalanya di sekelilingnya tampak seperti berada di siang hari. Selain warna hitam yang intens, satu-satunya detail lain yang dia ingat adalah sosok itu memiliki tubuh manusia tetapi berkepala kucing.”

Jeremy mengklaim bahwa makhluk tersebut menawarinya segala yang dia inginkan sebagai imbalan atas jiwanya. Saat itu, impian Jeremy adalah menjadi seorang pemadam kebakaran.

Martins kemudian memberikan Jeremy sebuah buku dengan setetes Air Suci di sampulnya. Dia mengklaim bahwa ketika Jeremy menyentuhnya, tubuhnya langsung melonjak dari kursi dan melengkung ke belakang.

Jeremy lalu berteriak: “Sialan kau, pendeta! Dia milikku. Dia telah menyerahkan dirinya kepadaku. Kau tidak akan pernah bisa memilikinya!”

Martins lalu berkata bahwa dia ingin berbicara dengan Jeremy, tetapi pria itu hanya tertawa pelan.

Tak gentar, Martins menguatkan niatnya dan memerintahkan: “Dalam nama Yesus, aku memerintahkanmu untuk membawa kembali Jeremy.”

Dia lalu meminta Jeremy untuk mengakui Yesus sebagai Tuhannya dan menolak roh jahat itu. Martins mengklaim bahwa perintah ini berhasil mengusir iblis dari tubuh Jeremy.

Martins membagikan pengalamannya ini dalam bukunya yang berjudul “The Exorcist Files: True Stories About the Reality of Evil and How to Destroy It (Berkas Pengusir Setan: Kisah Nyata tentang Keberadaan Kejahatan dan Cara Menghancurkannya).”

Namun, saat melihat kembali perjalanan kariernya, Martins mengaku sebenarnya dia lebih memilih pekerjaan di mana dia tidak pernah bertemu satu pun iblis.

“Meskipun pekerjaan ini membawa kebahagiaan, aku tidak pernah menikmati pertemuan dengan Iblis dan pengikutnya.” (yn)

Sumber: unilad

FOKUS DUNIA

NEWS