AS Terapkan Tarif Baja dan Aluminium Global : Melihat Bagaimana Negara-negara Bereaksi

EtIndonesia. Pada Rabu (12 Maret), Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif sebesar 25% untuk semua produk baja dan aluminium impor. Kebijakan ini memicu reaksi keras dari komunitas internasional, dengan Uni Eropa dan Kanada langsung mengambil tindakan balasan melalui tarif tambahan. Sementara itu, sekutu AS lainnya berusaha bernegosiasi untuk mendapatkan pengecualian dari tarif tersebut.

Pada hari yang sama, Uni Eropa mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan tarif balasan senilai 28 miliar dolar AS terhadap berbagai produk AS, termasuk baja, aluminium, tekstil, peralatan rumah tangga, dan produk pertanian.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan:  “Tindakan balasan kami akan dilakukan dalam dua tahap, dimulai pada 1 April dan diterapkan sepenuhnya pada 13 April. Pada saat yang sama, kami tetap membuka pintu untuk negosiasi.”

Kanada juga mengumumkan langkah serupa dengan memberlakukan tarif tambahan terhadap produk AS senilai 29,8 miliar dolar Kanada.

Menteri Keuangan Kanada, Dominic LeBlanc, menjelaskan rincian tarif tersebut:  “Ini mencakup produk baja senilai 12,6 miliar dolar Kanada, produk aluminium senilai 3 miliar dolar Kanada, serta berbagai barang impor AS lainnya senilai 14,2 miliar dolar Kanada.”

Sementara itu, Inggris sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah AS mengenai perjanjian perdagangan bilateral untuk menghindari dampak tarif baru ini.

Meksiko juga berencana mencari solusi dalam beberapa minggu ke depan.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan: “Kami akan menunggu hingga 2 April sebelum memutuskan apakah perlu mengambil langkah yang sejalan dengan prinsip timbal balik.”

Pada Rabu sore, Presiden AS Donald Trump menanggapi langkah Uni Eropa dengan menyatakan bahwa pemerintahannya akan mengambil tindakan terhadap tarif balasan tersebut.

“Negara kita telah diperlakukan tidak adil selama ini. Benar-benar tidak adil bagi kita selama terlalu lama. Sekarang, itu tidak akan terjadi lagi,” ujar Trump. (Hui)

Laporan oleh Lin Xi dari NTD TV, Kanada

FOKUS DUNIA

NEWS