EtIndonesia. Sein bekerja sebagai penjaga malam di sebuah pemakaman bersejarah. Pemakaman itu tutup pada pukul 18.00. Dia mulai bekerja pada pukul 16 :00, dan sekitar pukul 17.30, dia mengunci gerbang dan memastikan semua pengunjung telah pergi dengan mengarahkan mereka ke tempat parkir. Setelah itu, dia akan mengendarai mobilnya berkeliling pemakaman untuk memastikan tidak ada orang yang tersisa. Begitu semua pengunjung benar-benar pergi, dia kembali mengunci gerbang dan terus berjaga hingga pukul 00.00 sebelum menyelesaikan pekerjaannya.
Suatu hari, ketika Sein melakukan patroli terakhir dengan mobilnya, dia melihat seorang wanita tua berjalan perlahan di trotoar yang membentang sepanjang ratusan kaki di dekat kompleks makam. Dia berhenti di belakang wanita itu dan berniat memperingatkan bahwa pemakaman akan segera ditutup. Namun, saat dia turun dari mobil, wanita tua itu menghilang begitu saja.
Awalnya, Sein mengira sudut pandangnya telah berubah, tetapi setelah berkeliling memeriksa area sekitar, termasuk bagian belakang makam dan setiap barisan kuburan di seberang jalan, dia tetap tidak menemukan sosok tersebut. Tidak ada gangguan cahaya atau ilusi yang dapat menjelaskan kejadian ini. Akhirnya, dia kembali ke mobil dan melanjutkan sisa jam kerjanya dengan perasaan aneh.
Pemakaman yang Dipenuhi Fenomena Misterius
Pemakaman itu terkenal dengan banyak kejadian aneh. Saat itu, kekasih Sein—yang kini menjadi istrinya—sering mengantarkan makan malam saat dia bertugas. Suatu malam, saat berjalan di sekitar pemakaman, dia tiba-tiba merasakan rambut kuncir kudanya ditarik dari belakang. Namun, ketika dia menoleh, tidak ada siapa pun di sana.
Sein sendiri pernah mengalami pengalaman mengerikan. Dalam kegelapan malam, dia pernah melihat dengan jelas sosok setengah tubuh—hanya bagian kaki yang memakai celana dan sepatu—berjalan di jalan setapak pemakaman. Dia juga sering mendengar suara-suara aneh dan melihat cahaya melayang di area yang seharusnya kosong.
Rekan Kerja yang Mengambil Barang dari Pemakaman, Lalu Menghilang
Di siang hari, pemakaman ini juga memiliki penjaga lain bernama Bart, seorang pria yang selalu terlihat kumal. Salah satu tugas Bart adalah berpatroli dan mengumpulkan barang pribadi pengunjung yang tertinggal. Namun, alih-alih menyerahkan barang-barang itu ke kantor seperti yang seharusnya, Bart sering mengambilnya untuk dirinya sendiri.
Seiring waktu, Sein memperhatikan bahwa kondisi mental Bart semakin memburuk. Dia mulai berkeliaran di sekitar pemakaman setelah jam kerja pukul 16 :00, sering kali terlihat mabuk dan tampak semakin tidak stabil setiap harinya. Hingga suatu hari, Bart menghilang begitu saja.
Selama seminggu penuh, Sein tidak melihatnya. Dia kemudian bertanya kepada atasannya, tetapi bosnya mengatakan bahwa Bart menghilang tanpa jejak dan tidak ada kabar apa pun tentangnya. Sein yakin bahwa Bart telah mengambil terlalu banyak barang yang seharusnya tidak dia bawa, dan mungkin itulah yang menyebabkan sesuatu terjadi padanya.
Mimpi yang Sangat Nyata: Dikelilingi oleh Arwah di Pemakaman
Setelah hilangnya Bart, Sein mulai mengambil shift siang di hari Sabtu. Suatu pagi yang tenang, dia memutuskan untuk beristirahat di dalam mobilnya di belakang sebuah gereja tua di dalam area pemakaman. Gereja itu dikelilingi pagar tanaman tinggi, menjadikannya tempat yang nyaman dan tersembunyi untuk beristirahat.
Dia menutup matanya dan tertidur. Namun, saat terbangun, dia mendapati mobilnya telah dikelilingi oleh sekelompok orang yang tampak seperti mayat hidup. Mereka terlihat sangat nyata, dengan detail yang jelas—mengenakan pakaian yang mereka gunakan saat dikubur, tubuh mereka kotor, dan masing-masing memiliki tingkat pembusukan yang berbeda-beda.
Mereka semua diam dan menempel di kaca mobilnya, menatapnya tanpa ekspresi.
Dalam sekejap, Sein tersentak bangun dari mimpinya. Itu adalah mimpi yang sangat nyata, jauh lebih jelas daripada mimpi biasa. Dia merasa seolah-olah telah menerima sebuah peringatan.
Tanpa menunggu lebih lama, begitu jam menunjukkan pukul 16: 00, dia langsung menelepon bosnya dan mengajukan pengunduran diri.
Meskipun dia tetap sesekali mengunjungi pemakaman itu untuk berziarah ke makam kakek, ibu, dan bibinya, dia tidak pernah berlama-lama di sana. Setiap kali dia datang, dia memastikan untuk pergi sebelum hari mulai gelap. (jhn/yn)