Sisa-sisa Wanita Bangsawan Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Peru

EtIndonesia. Para arkeolog di Peru mengatakan pada hari Kamis (24/4) bahwa mereka menemukan sisa-sisa wanita bangsawan berusia 5.000 tahun di kota suci Caral, yang mengungkap peran penting yang dimainkan oleh para wanita di pusat peradaban tertua di Amerika.

“Apa yang telah ditemukan sesuai dengan seorang wanita yang tampaknya memiliki status tinggi, seorang wanita elit,” kata arkeolog David Palomino kepada AFP.

Mumi tersebut ditemukan di Aspero, sebuah situs suci di dalam Kota Caral yang merupakan tempat pembuangan sampah selama lebih dari 30 tahun hingga menjadi situs arkeologi pada tahun 1990-an.

Palomino mengatakan sisa-sisa yang terawetkan dengan hati-hati, yang berasal dari 3.000 tahun SM, berisi kulit, sebagian kuku dan rambut dan dibungkus dengan kain kafan yang terbuat dari beberapa lapis kain dan mantel dari bulu burung macaw.

Burung macaw adalah burung berwarna-warni yang termasuk dalam keluarga burung beo.

Perlengkapan pemakaman wanita tersebut, yang diperlihatkan kepada wartawan di Kementerian Kebudayaan, meliputi paruh burung toucan, mangkuk batu, dan keranjang jerami.

Analisis awal menunjukkan bahwa jenazah yang ditemukan pada bulan Desember adalah milik seorang wanita berusia antara 20 dan 35 tahun yang tingginya 1,5 meter, dan mengenakan hiasan kepala yang melambangkan status sosialnya yang tinggi.

Palomino mengatakan kepada wartawan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa meskipun “secara umum dianggap bahwa para penguasa adalah laki-laki, atau bahwa mereka memiliki peran yang lebih menonjol dalam masyarakat”, perempuan telah “memainkan peran yang sangat penting dalam peradaban Caral.”

Masyarakat Caral berkembang antara tahun 3000 dan 1800 SM, sekitar waktu yang sama dengan budaya-budaya besar lainnya di Mesopotamia, Mesir, dan Tiongkok.

Kota tersebut terletak di lembah Supe yang subur, sekitar 180 kilometer di utara Lima dan 20 kilometer dari Samudra Pasifik.

Tempat ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia PBB pada tahun 2009.(yn)

Sumber: ndtv

FOKUS DUNIA

NEWS