Kebetulan yang Bikin Merinding ? Pria Inggris Selamat dari Kecelakaan Maut karena Ganti Jadwal — Kursi Baru Ternyata Juga 11A

EtIndonesia. Sebuah peristiwa tragis sekaligus mengandung nuansa kebetulan yang mengguncang publik: kecelakaan pesawat Air India AI-171 yang terjadi baru-baru ini menewaskan 241 dari 242 penumpangnya. Namun yang mengejutkan, seorang pria asal Inggris yang awalnya dijadwalkan naik pesawat tersebut, lolos dari maut hanya karena menunda penerbangan. Lebih mencengangkan lagi, di penerbangan barunya, dia duduk di kursi yang sama persis dengan satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan—kursi 11A.

Kecelakaan terjadi pada 12 Juni pukul 13:39 waktu setempat, ketika pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171, lepas landas dari Bandara Internasional Ahmedabad di India barat menuju Bandara Gatwick, London. Kurang dari satu menit setelah mengudara, pesawat jatuh dan meledak hebat, mengakibatkan kebakaran besar dan asap tebal membumbung tinggi ke langit.

Insiden ini disebut sebagai salah satu kecelakaan udara paling mematikan dalam satu dekade terakhir secara global. Pesawat tersebut mengangkut 242 orang, terdiri dari 169 warga India, 53 warga Inggris, 1 warga Kanada, dan 7 warga Portugal. Hanya satu orang yang berhasil selamat.

Korban selamat itu adalah Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris berusia 40 tahun. Saat kecelakaan terjadi, dia duduk di kursi 11A, yang terletak dekat pintu darurat. Vishwash berhasil melompat keluar dari pesawat tepat sebelum ledakan besar terjadi, dan hanya mengalami luka-luka ringan. Dia bahkan bisa berjalan sendiri menjauh dari reruntuhan pesawat.

Di sisi lain, seorang pria bernama Owen Jackson (31 tahun) asal Saffron Walden, Essex, Inggris, semula dijadwalkan naik AI171. Namun karena urusan pekerjaan yang belum selesai, seorang rekannya menyarankan agar dia menunda kepulangan dan mengganti tiket untuk terbang dua hari kemudian, 14 Juni.

Menurut laporan Daily Mail (16 Juni), Jackson tidak sempat memberitahu keluarganya bahwa dia mengubah jadwal. Ketika kecelakaan terjadi dan namanya ada dalam manifes awal, istrinya, Phillipa, dilanda kepanikan karena tak dapat menghubunginya.

“Hari-hari itu saya benar-benar hancur. Saya menangis tanpa alasan. Membayangkan keluarga para korban—rasanya hati saya ikut remuk,” kata Phillipa dengan suara bergetar.

Yang paling menggetarkan hati: Owen Jackson ternyata duduk di kursi 11A dalam penerbangan penggantinya pada 14 Juni—kursi yang sama ditempati Vishwash, satu-satunya penyintas tragedi AI171.

“Ini sangat mengejutkan,” ujar Jackson. “Saya benar-benar bersyukur… Ini adalah kebetulan yang sangat aneh dan membuat saya merinding.”

“Kadang kita dengar berita pesawat jatuh, dan tidak terlalu memikirkannya. Tapi ketika kamu tahu itu adalah pesawat yang harusnya kamu tumpangi, dan hanya berselisih dua hari—itu membuatmu benar-benar memikirkan ulang tentang hidup.” (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS