EpochTimesId – Kuil Jokhang yang berada di kota Lhasa, Tibet terbakar pada tanggal 2 bulan 1 tahun kalender Imlek. Kuil itu tiba-tiba mengalami kebakaran besar, namun pemerintah Tiongkok berusaha untuk menutup-nutupi berita kebakaran tersebut.
Namun, baru-baru ini sebuah dokumen Dinas Kebakaran dari Kantor Keamanan dan Ketertiban Publik Tiongkok yang beredar secara tidak resmi membenarkan kejadian tersebut. Dokumen yang bocor menyebutkan bahwa api juga membakar atap emas kuil tersebut selama 1 jam.
Seluruh bangunan yang berada dalam tanah seluas 50 meter persegi habis dilalap api. Jadi, kabar tersebut dipastikan bukan hoax atau berita bohong.
Dari video yang diunggah ke jaringan internet, tampak kobaran api cukup besar pada pusat agama Buddhis Tibet itu. Asap tebal pun segera menyelimuti sebagian langit di Tibet.
Namun, berita kejadian termasuk yang terkait dengan insiden tersebut dalam waktu singkat sudah diblokir pemerintah rezim komunis. Media Tibet corong pemerintah setelah 3 jam kejadian baru melaporkan secara singkat, bahwa api sudah berhasil dikuasai. Media itu mengatakan tidak terjadi korban manusia maupun kerusakan dari benda peninggalan budaya.
BBC mengutip analisis Robert Barnett, seorang pakar urusan Tibet memperkirakan bahwa, pihak berwenang Tiongkok nyaris menutup pembicaraan terkait kebakaran ini.
“Pihak kepolisian mengirim ancaman untuk tidak menyebarkan foto atau informasi kebakaran yang tidak bersumber dari pihak yang berwenang,” ujar Robert Barnett.
Dokumen bocor yang berisi pemberitahuan dari Dinas Kebakaran Kantor Keamanan dan Ketertiban Publik kepada seluruh propinsi pada 18 Februari terkait isu kebakaran Kuil Jokhang menyebutkan, kebakaran terjadi pada 17 Pebruari jam 19:06 (waktu setempat). Kebakaran berlangsung sekitar 1 jam, dan api berhasil dikuasai pukul 20:05.
Dokumen tersebut membenarkan bahwa api berasal dari aula utama kuil. Atap kuil emas dan bangunan seluas 50 meter persegi terlalap api. Namun penyebab kebakaran dan kerugian masih dalam verifikasi dan penyelidikan.
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran di Tibet, Qinghai, Sichuan dan Yunnan diminta untuk mencegah kebakaran ‘menulari’ kuil-kuil keagamaan di wilayah mereka. Ditegaskan bahwa jangan sampai kebakaran menjadi fokus perhatian masyarakat.
Media resmi Xinhua News Agency baru pada 22 Februari melaporkan adanya kejadian kebakaran di Kuil Jokhang, Lasha. Mereka menyebutkan bahwa penyebab kebakaran sedang dalam pengusutan pihak berwenang.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa api diduga berasal dari pojok kanan yang terdapat ruang ventilasi lantai dua belakang aula utama yang digunakan untuk menyembah Budha Shakyamuni. Beruntung sejumlah patung Budhha tidak mengalami kerusakan.
Menurut Wikipedia, Kuil Jokhang terletak di jantung kota Lhasa dan dibangun oleh Raja Tibet Songzain Gambo pada 1300 tahun yang lalu. Patung Buddha Sakyamuni dalam kuil itu adalah persembahan Putri Wencheng ketika berkunjung ke Tibet.
Lhasa kemudian memiliki reputasi sebagai ‘tanah suci’ yang berhubungan erat dengan patung Buddha ini. Pada tahun 2000, Kuil Jokhang telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Dunia sebagai perluasan dari Istana Potala.
Selama Tiongkok mengadakan Revolusi Kebudayaan, Kuil Jokhang menjadi sasaran gerakan ‘Menghancurkan 4 Tradisi Lama’. Tahun 1966, para Pengawal Merah menghancurkan banyak patung Budha dalam kuil tersebut.
Kuil Jokhang bahkan pernah dijadikan rumah jagal. Para etnis Tibet dilarang masuk kuil untuk bersembahyang. Tahun 1972, kuil tersebut baru mulai dibangun kembali. (Gu Qinger/ET/Sinatra/waa)