Epochtimes.id- Jaksa Saudi mengatakan pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi adalah pembunuhan terencana.
Jaksa Agung Arab Saudi, Saud al-Mojeb mengatakan para penyelidik menarik kesimpulan setelah melihat bukti yang diajukan oleh pejabat Turki seperti dilaporkan Saudi Press Agency 25 Oktober 2018 dikutip oleh Associated Press.
Turki dan Arab Saudi sama-sama menyelidiki kasus pembunuhan itu. Negara-negara yang dianggap saling bermusuhan telah bekerja sama untuk menyelidiki kasus pembunuhan Khashoggi.
Jurnalis ini terakhir terlihat pada 2 Oktober 2018. Dia terlihat memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul dan tewas di dalam kedutaan.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan bahwa sejumlah tersangka ke konsulat untuk mencoba meyakinkan Khashoggi. Saat itu, Khashoggi mengajukan permohonan surat nikah.
Pada 21 Oktober, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menyebut kasus pembunuhan itu adalah “kesalahan besar” dan “tragedi yang mengerikan.”
“Mereka akan bertanggung jawab untuk ini,” katanya dalam wawancara dengan Fox News. Dia mencatat bahwa para penyidik Saudi masih tidak tahu di mana tubuh Khashoggi.
Trump dan Turki
Pejabat Turki menekankan perlunya mengidentifikasi dan memenjarakan para pelaku.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada 23 Oktober bahwa orang-orang di belakang pembunuhan harus “diperhitungkan.”
Dalam pidatonya di parlemen tentang kasus ini, Erdogan juga menuduh pembunuhan itu direncanakan. Meskipun dia tidak menyalahkan pejabat Saudi secara khusus. Erdogan mengatakan bahwa penyelidikan masih belum berakhir.
Turki dikenal sebagai salah satu negara terburuk di dunia dalam memperlakukan para jurnalis. Amnesty International menyebut Turki telah memenjarakan lebih dari 120 wartawan dari upaya kudeta pada Juli 2016 hingga Mei 2018.
Otoritas Turki juga menutup sekitar 180 kantor berita.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari yang sama bahwa Saudi harus disanksi dengan cara tertentu terhadap pembunuhan jurnalis.
“Harus ada semacam ganjaran,” kata Trump kepada media di Gedung Putih pada 23 Oktober, sambil mengatakan dia akan mendengarkan rekomendasi kongres tentang bagaimana cara menanggapi kasus Kashoggi.
Sumber : NTD.tv