Epochtimes.id- Dua pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan visi dan misinya di Bidang Energi, Pangan, SDA, Infrastruktur dan Lingkungan dalam debat kedua yang diselenggarakan oleh KPU RI, d Hotel Sultan, Jakarta Selatan (Minggu (17/02/2019).
Berikut visi dan misi yang disampaikan oleh Jokowi dan Prabowo :
Jokowi
Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, visi kami adalah Indonesia Maju. Di bidang energi ke depan, kita ingin sebanyak-banyaknya mengurangi pemakaian energi fosil sehingga pemakaian biodiesel.
Kita kerjakan sudah kita mulai dengan melakukan produksi B20 ini akan kita teruskan sampai ke B100 sehingga ketergantungan kita pada energi fosil akan semakin dikurangi dari tahun ke tahun.
Kemudian juga berkaitan dengan bidang infrastruktur, kita tahu dalam 3 tahun ini, kita telah menggelontorkan 187 triliun rupiah dana desa ke desa desa, apa yang kita dapatkan dari Dana Desa telah dibangun 191.000 km jalan di desa yaitu jalan produksi yang sangat bermanfaat bagi para petani dan juga 58.000 unit irigasi, yang telah kita bangun dari dana desa.
Ketiga, di bidang pangan kita ingin ketersediaan pangan stop pangan stabilitas harga harus terus kita jaga dan saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada petani jagung, kita ingat pada tahun 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung, tahun 2018 kita hanya impor 180 ribu ton jagung, artinya ada produksi 3,3 juta ton yang telah dilakukan oleh petani dan ini merupakan sebuah lompatan yang besar.
Di bidang lingkungan hidup, kita ingin kebakaran hutan, kebakaran gambut tidak terjadi lagi dan ini sedang kita atasi dan 3 tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan bahkan lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semua dan kita juga ingin mengurangi sampah plastik di sungai maupun di laut.
Saya kira itu dedikasi yang kita ingin kita berikan kepada bangsa ini untuk Indonesia maju.
Prabowo
Kami punya visi bahwa justru di bidang-bidang inilah, untuk menjadi negara berhasil kita harus sungguh-sungguh membangun suatu kemandirian. Kita harus beridiri di kaki sendiri. Kita harus swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, agar kita survive sebagai suatu bangsa.
PBB mengatakan inilah tiga masalah utama sebagai tolak ukur keberhasilan suatu negara, suatu negara bisa dikatakan berhasil jika dapat memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya dan air tanpa import
Kami kalau berkuasa nanti Insya Allah dapat mandat dari rakyat, kami akan menjamin pangan harga terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia. Concern petani, peternak harus mendapat imbalan, hasil yang memadai. Itu komiten kami, kami segera turunkan harga listik, makanan pokok, dan menyiapkan pupuk sampai ke petani.
Ini komiten kami, kami yakin Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri, Kami yakin bisa memilih mengamankan sumber-sumber ekonomi Indonesia, kita menjaga pundi-pundi bangsa Indonesia supaya enggak ngalir ke Luar Negeri.
Masalah pokok bangsa kita adalah kekayaan kita tidak tinggal di Republik kita, ini bukan salah siapapun tapi salah kita semua sebagai bangsa, karena itu saya mengajak mencari pemecah masalah bangsa,
Saya menghargai apa yang dilakukan Pak Jokowi dibidang infrastruktur, sudah kerja keras, beliau sudah bekerja keras, namun Namanya demokrasi saya menawarkan satu stragegi yang akan lebih cepat membawa keamakmuran dan keadilan bagi rayakat Indonesia.
(asr)