oleh Chen Juncun
Hari Jumat (22 Februari), seekor ikan paus bungkuk sepanjang 11 meter ditemukan mati di dalam semak belukar Amazon, Brazil. Karena daerah ini berjarak sekitar 15 meter dari laut dan paus bungkuk seharusnya tidak muncul di perairan Brazil musim ini. Para ilmuwan bingung mengapa ikan itu muncul di sana.
Badan ikan tersebut tidak terlihat ada luka, tetapi tergeletak di semak belukar di Pulau Marajo yang berpenduduk. Pulau ini berada di mulut muara Sungai Amazon yang dikelilingi oleh air.
Dengan panjang 11 meter, lebar 6 meter dengan berat kira-kira 10 ton. Ikan tersebut diyakini sebagai paus bayi berusia 12 bulan. Orang-orang menemukannya karena mereka melihat beberapa elang botak melayang di atas tubuhnya.
https://www.youtube.com/watch?v=YndzqTgs-N8
Sepuluh orang ahli biologi dari LSM Marajo Bicho D’agua bergegas ke tempat penemuan untuk menyelidiki sampel dan informasi terkait, berharap dapat membuka misteri mengapa ikan berbadan besar ini dapat berada dalam semak-semak yang berjarak agak jauh dari pantai ?
Ada media yang berspekulasi bahwa paus bungkuk itu mungkin telah mati karena menelan produk plastik di laut, kemudian terdorong ombak naik ke pantai. Ahli biologi Bicho D’agua percaya bahwa ikan itu terdorong ombak besar ke pantai lalu terseret ke dalam belukar yang masih tergolong bakau ini.
Renata Emin, Ahli biologi dari organisasi itu mengatakan : “Kami masih tidak yakin bagaimana ikan ini bisa tiba di sini, tetapi kami menduga bahwa makhluk besar itu dibawa oleh gelombang pasang, karena gelombang pada beberapa hari terakhir ini cukup besar.”
Namun, Renata Emin juga menyebutkan bahwa mereka masih bingung mengapa paus bungkuk ini bisa muncul di pantai utara Brazil pada bulan Februari karena sangat jarang.
Mereka biasanya berkembang biak di laut luar Bahia dari bulan Agustus hingga November dan kemudian menuju Antartika untuk mencari mangsa.
Emin mengatakan, mereka percaya bahwa bayi paus mungkin bermigrasi dengan ibunya, tetapi kemudian berpisah atau tersesat. Belum diketahui mengapa ia mati, hanya melalui pembedahan baru bisa menentukan penyebab kematiannya.
Paus bungkuk ini diyakini telah terdampar selama beberapa hari sebelum ditemukan. Karena tubuhnya yang sangat besar, berat, dan tidak mudah dijangkau, ahli biologi tidak ingin memindahkannya sekarang. Mereka berniat untuk mengubur sebagian besar tubuhnya dan mengirim tulangnya ke museum untuk bahan penelitian. (Sin/asr)
Video Rekomendasi :Â
https://www.youtube.com/watch?v=7pCBx47tmG0