Ntdtv.com- Saat pandemi menerjang negara-negara di dunia, virus yang berasal dari Tiongkok itu mulai menghantam dunia penerbangan. Hutang maskapai Virgin Australia melebihi 5 miliar dolar Australia. Perusahaan telah mem-PHK karyawan sebanyak 1.000 orang sejak epidemi pneumonia merebak. Bahkan, merumahkan 8.000 orang termasuk awak kabin dan ground staff. Sebelumnya, perusahaan telah mengajukan pinjaman kepada pemerintah sebesar 1,4 miliar dolar australia, tetapi ditolak.
Kemudian pihak perusahaan mengeluarkan pernyataan kepada Bursa Efek Australia atau Australian Stock Exchange, bahwa pihaknya berniat untuk melanjutkan operasi penerbangan yang diserahkan kepada manajemen untuk memutuskan.
“Australia membutuhkan maskapai penerbangan kedua, dan kita memutuskan untuk terus terbang”.
Paul Scurrah, kepala eksekutif Virgin Australia dalam pernyataannya mengatakan Keputusan pihaknya adalah untuk memastikan masa depan Virgin Australia untuk menyingkirkan krisis penyakit pneumonia komunis Tiongkok.
Manajer Deloitte Australia, Vaughan Strawbridge mengatakan bahwa lebih dari 10 pihak menyatakan sangat berminat untuk menjadi bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan.
Catatan editor : Virus yang menyebabkan wabah pneumonia di Wuhan berasal dari Tiongkok yang di bawah kekuasaan Partai Komunis Tiongkok. Pemerintah komunis Tiongkok menyembunyikan kebenaran mengenai epidemi sehingga virus menyebar secara global. Baik warga Wuhan, Hubei, dan bahkan rakyat Tiongkok dan penduduk di seluruh dunia adalah korban. Rezim Komunis Tiongkok bukan Tiongkok, juga tidak mewakili Tiongkok. Oleh karena itu, virus yang muncul di bawah pemerintahan komunis Tiongkok itu diberi nama virus komunis Tiongkok.
Keterangan gambar: Maskapai penerbangan Virgin Australia yang dililit masalah keuangan menyatakan pailit pada 21 April. (Jono Searle/Getty Images)
(Sin/asr)