Seorang mahasiswa kedokteran di Rusia akan dapat melanjutkan studinya setelah uang sekolah dikumpulkan oleh rekan-rekan mahasiswanya dalam waktu kurang dari 24 jam.
Mamadu Abdulai, dari Guinea, adalah mahasiswa tingkat dua di Akademi Kedokteran Negeri Ossetia Utara di Vladikavkaz, Rusia.
Pada bulan September lalu, orangtua Mamadu tewas dalam kecelakaan mobil. Dia tidak hanya secara tragis kehilangan keluarganya, tetapi juga kesempatan untuk membiayai studinya di NOSMA.
Ketika sesama siswa mengetahui tentang situasi sulitnya, mereka memutuskan untuk mencoba mengumpulkan uang untuk membantu biaya sekolahnya.
“Saat kami mempelajari segalanya, kami memutuskan untuk mengumpulkan dana bagi Mamada untuk membiayai kuliahnyanya,” tulis Laura Kulchieva di Instagram.
“Saya memposting berita itu di Instagram saya. Orang-orang dengan cepat menanggapinya, dan dalam setengah hari kami mengumpulkan jumlah pokok 110 ribu rubel
(sekitar Rp 20,2 juta,” ujranya.
Senin lalu (1/2), Laura bertemu dengan Mamadu dan mengejutkannya dengan kabar baik.
Dalam postingan pembaharuannya Laura menulis, : “Hari ini kami bertemu dengan Mamadu dan membayar uang sekolah dan asrama selama setahun. Sekarang dia tidak akan dikeluarkan dan dia dapat melanjutkan studinya dengan aman.”
“Dengan upaya bersama, kami berhasil mengumpulkan 200.400 rubel (sekitar Rp 36,9 juta). Kami mengumpulkan jumlah utama 110.000 ribel dalam setengah hari untuk ini, terima kasih khusus kepada Anda.
“Dengan dana yang terkumpul kami bayarkan untuk biaya sekolah dan asrama selama setahun, saldo dana 70.000 rubel ditransfer ke rekening pribadinya, sebagai jaminan untuk biaya sekolah tahun berikutnya.” (yn)
Sumber: sunnyskyz
Video Rekomendasi: