Blinken di Indonesia : Aliansi Ekonomi Pertahanan Indo-Pasifik Demi Menentang Ekspansi Tiongkok

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken, pada Senin, 13 Desember 2021. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah agenda prioritas presidensi G20 Indonesia. Indonesia juga mengharapkan Amerika Serikat dapat menjadi mitra di bidang ekonomi, investasi, hingga kesehatan.

Kemudian pada Selasa 14 Desember Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Indonesia menandatangani sejumlah perjanjian untuk mempromosikan kerja sama dengan negara-negara Indo-Pasifik. 

Pada hari yang sama, Menlu. Blinken juga menyampaikan pidato penting di Indonesia, menguraikan strategi Indo-Pasifik AS dan mengkritik tindakan “agresi” Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari USD. 1 triliun dana untuk investasi langsung di kawasan Indo-Pasifik.

“Di bawah bimbingan Presiden Biden, kami sedang merumuskan kerangka kerja sama ekonomi Indo-Pasifik yang komprehensif untuk mencapai tujuan bersama, termasuk ekonomi digital, teknologi, rantai pasokan fleksibel, pengurangan karbon, energi bersih, dan infrastruktur”, kata Blinken.

Blinken menguraikan strategi Indo-Pasifik AS dan secara langsung menunjuk bahwa pemerintah Tiongkok telah melakukan tindakan ekspansi kekuasaan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk klaim kedaulatan ilegal di Laut Tiongkok Selatan, pasar terbuka yang terdistorsi melalui subsidi kepada perusahaan milik negara mereka, dan penangkapan ikan ilegal di perairan negara lain.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan : “Negara-negara di kawasan ini berharap pemerintah Tiongkok mengubah perilaku ini, begitu pula kami. Itulah sebabnya kami bertekad untuk memastikan kebebasan navigasi di Laut Tiongkok Selatan, karena tindakan ekspansi Beijing di sana mengancam kegiatan bisnis yang setiap tahunnya bernilai lebih dari 3 triliun dolar”.

Menlu. Blinken juga menandatangani sejumlah kesepakatan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, termasuk memperluas kerja sama maritim dan kerja sama pendidikan.

“Kami berterima kasih kepada Indonesia atas kemitraan ini, dan saya yakin (kemitraan ini) akan menjadi lebih kuat karena perjanjian yang kami tandatangani hari ini dan pekerjaan yang sedang kita lakukan bersama”, katanya.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk membentuk “mekanisme dialog 2+2” antara Menlu dan Menhan guna memperkuat kerja sama di bidang keamanan.

Setelah itu, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan komunike bersama yang menekankan sentralitas ASEAN, menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan ASEAN dan memperdalam kontak dengan kawasan Indo-Pasifik melalui ASEAN.

Masyarakat internasional percaya bahwa Asia Tenggara telah menjadi medan perang strategis bagi dua ekonomi utama dunia, yakni Amerika Serikat dan Tiongkok.

Setelah mengakhiri kunjungannya di Indonesia, Menlu. Blinken akan mengunjungi Malaysia kemudian Thailand. (sin)

FOKUS DUNIA

NEWS