ETIndonesia- Satuan Tugas COVID-19 menyoroti tingginya laju penularan COVID-19 di wilayah wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang ternyata didominasi di wilayah Jakarta Pusat.
“Dalam hal ini per 26 Januari, Jakarta Pusat menjadi dengan laju wilayah penularan tertinggi disusul dengan Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok dan Jakarta Barat,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Kamis (10/2/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menerangkan, laju penularan di wilayah Aglomerasi Jabodetabek berdasarkan data insiden kumulatif atau proposi kasus baru COVID-19 per 10.000 penduduk dalam seminggu.
Wiku juga mengungkapkan tingginya penularan kasus COVID-19 di wilayah Jakarta pusat dari klaster perkantoran.
“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama agar penularan di daerah tersebut dapat ditekan, khususnya disumbangkan oleh klaster perkantoran baik pemerintahan maupun swasta, jika di Minggu depan masih memimpin lajunya kasus di wilayah aglomerasi maka pimpinan kantor telah gagal dalam kontribusinya,” tambahnya.
Ia menerangkan, penularan dari klaster perkantoran dapat terjadi kepada masyarakat yang rutin melakukan perjalanan hingga terkait tuntutan pekerjaan. Jika sudah tertular, maka berpotensi menularkan pada orang dalam satu rumahnya dan berpotensi pula memunculkan klaster keluarga.
“Untuk itu, mari bersama kita kendalikan kasus mulai dari unit yang paling kecil seperti kantor dan keluarga,” paparnya. (asr)