NTD
Diperkirakan akibat terkena dampak suhu tinggi yang memecahkan rekor, gletser terbesar di Pegunungan Alpen Italia tiba-tiba runtuh dan memicu longsoran salju pada awal Juli ini. Sejumlah besar es, salju dan batu jatuh di sebuah lorong. Sekelompok pendaki, beberapa di antaranya ikut tersapu. Kini diketahui ada 11 orang yang tewas.
Kecelakaan tersebut terjadi di Marmolada, puncak tertinggi di Dolomites Italia. Pada Minggu (3/7/2022) sore, ketika kota pegunungan berada di awal musim panas, banyak orang-orang berbondong-bondong ke pegunungan, hotel dan restoran. Bahkan, tempat perlindungan gunung penuh dengan pengunjung. Termasuk ramai pengunjung di jalur pejalan kaki, pendaki, dan pengendara sepeda.
Juru bicara layanan darurat lokal Michela Canova kepada AFP pada 4 Juli mengatakan bahwa setidaknya enam orang tewas dan delapan terluka termasuk wisatawan asing.
Giampietro Lago, seorang ahli di departemen ilmu kepolisian, mengatakan pada 9 Juli bahwa jumlah korban tewas kini telah mencapai 11 orang dan identitas para korban telah dikonfirmasi.Â
“Belum ada indikasi bahwa lebih banyak orang mungkin telah meninggal,” katanya.
Sebuah helikopter terbang mencari dan menyelamatkan di atas Gletser Marmolada pada 4 Juli 2022. (PIERRE TEYSSOT/AFP via Getty Images)
Namun demikian, Maurizio Fugatti, kepala daerah otonomi Trentino di Italia utara, mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung dan penemuan baru dilakukan pada Minggu 9 Juli.
“Kami terus menggunakan drone untuk mencari dan kami akan terus melakukan hal yang sama besok,” kata Fugatti.
Suhu tinggi yang memecahkan rekor 10 derajat Celcius diukur di puncak gletser sehari sebelum bencana.
Kantor kejaksaan Trentino telah meluncurkan penyelidikan penyebab bencana tersebut. Manajemen juga menghadapi tuntutan karena kondisi pendakian yang buruk di pegunungan dan masih terbuka untuk pendaki. (hui)