Bantu Serangan Balik Ukraina, AS dan Kanada Kucurkan Bantuan USD 600 Juta, Jerman Sediakan Kendaraan Lapis Baja

NTD

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, tentara Ukraina memulai serangan balasan skala besar terhadap tentara Rusia dalam dua minggu. Pada 15 September, Amerika Serikat menyetujui rencana baru untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina hingga USD 600 juta.  Jerman juga akan memberikan Ukraina lebih banyak kendaraan lapis baja dan sistem peluncuran roket, tetapi bukan tank yang ingin digunakan Kyiv untuk melawan Rusia.

Cabang eksekutif AS dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa program bantuan yang dikirimkan adalah  persenjataan, layanan dan pelatihan, seperti dilaporkan Central News Agency mengutip kantor berita AFP. Namun pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk jenis senjata yang dipasok.

Amerika Serikat telah memberikan Kyiv lebih dari US$15 miliar bantuan militer.

Tentara Ukraina mengendalikan sebuah tank di pinggiran Izyum, Oblast Kharkiv, Ukraina timur, selama invasi Rusia ke Ukraina pada 14 September 2022. (JUAN BARRETO/AFP via Getty Images)

Jerman menjanjikan lebih banyak senjata tetapi bukan tank

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht  pada  15 September mengatakan bahwa pihaknya akan memberi Ukraina lebih banyak kendaraan lapis baja dan sistem peluncuran roket. Akan tetapi, bukan kendaraan tempur yang ingin digunakan Kyiv untuk melawan Rusia.

Lambrecht mengatakan Jerman akan menyediakan dua sistem peluncuran roket ganda Mars II, 200 rudal dan 50 pengangkut personel dingo. 

Lambrecht mengatakan kendaraan tempur infanteri BMP-1 Infantry Fighting Vehicles (IFVs)  era Soviet juga akan dikirim “segera” dari Yunani ke Ukraina di bawah kesepakatan antara Jerman dan Yunani untuk mengisi kembali persenjataan Athena dengan kendaraan lapis baja Marder yang lebih modern.

Ukraina telah berulang kali meminta kendaraan lapis baja Marders dan kendaraan tempur Leopard buatan Jerman, tetapi kali ini Jerman tidak memasukkannya daftar persenjataan.

Berlin mengatakan Jerman tidak akan menyerahkan sendiri senjata ke Ukraina .  Lambrecht  mencatat bahwa sejauh ini tidak ada sekutu lain yang mengirimkan kendaraan tempur buatan Barat ke Ukraina.

Selain janjinya untuk menyediakan generator, pakaian musim dingin, dan tenda pada konferensi internasional di Pangkalan Udara Ramstein pekan lalu, Lambrecht  juga berjanji akan mengirimkan bantuan tambahan untuk menjaga pasukan Ukraina tetap berjuang selama musim dingin.

Pada September ini, tentara Ukraina, yang dipimpin oleh pasukan khusus, maju pesat dengan pasukan lapis baja di wilayah timur Kharkiv, memaksa tentara Rusia untuk meninggalkan kendaraan besinya dan mundur. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa  tentara Ukraina telah memulihkan sekitar 8.000 kilometer persegi wilayahnya. (hui)