Home Blog Page 1003

Hasil Studi : Melonjaknya Harga Pupuk Menyusul Perang Rusia-Ukraina Dapat Menyebabkan Lebih dari Satu Juta Kematian

Naveen Athrappully

Kenaikan harga pupuk akibat perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung bisa menewaskan satu juta orang secara global, sebagai pendorong utama inflasi pangan tahun ini, sekaligus memengaruhi sebagian besar segmen masyarakat yang lebih miskin.

“Ini bisa menjadi akhir dari era pangan murah. Sementara hampir semua orang akan merasakan dampaknya pada belanja mingguan mereka, orang-orang termiskin di masyarakat, yang mungkin sudah berjuang untuk membeli makanan sehat yang cukup, yang akan terpukul paling keras,” ungkap Dr. Peter Alexander, mengutip sebuah studi yang dipimpin oleh School of GeoSciences dari University of Edinburgh. “Meskipun harga pupuk mulai turun dari puncaknya pada awal tahun ini, namun harga pupuk tetap tinggi, dan hal ini mungkin masih akan berdampak pada berlanjutnya inflasi harga pangan yang tinggi pada tahun 2023.”

Dengan menggunakan simulasi model komputer, tim peneliti memperkirakan bahwa efek gabungan dari kenaikan harga pupuk, kenaikan biaya energi, dan pembatasan ekspor dapat menaikkan biaya pangan sebesar 81 persen pada tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2021. Alih-alih pembatasan ekspor, harga pupuklah yang akan memiliki efek terbesar pada harga pangan, demikian temuan para peneliti.

Jika harga pupuk terus tetap tinggi, studi ini memperkirakan bahwa mungkin ada hingga satu juta kematian tambahan dan 100 juta orang lagi menjadi kekurangan gizi. Peningkatan terbesar dalam kematian seperti itu diprediksi terjadi di Afrika Utara, Afrika Sub-Sahara, dan Timur Tengah.

Sementara penghentian ekspor dari Ukraina dan Rusia hanya akan menaikkan biaya pangan sebesar 2,6 persen pada tahun 2023, kenaikan harga energi dan pupuk akan memicu kenaikan 74 persen.

Pupuk dan Biaya Pangan

Sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, para ahli pangan telah memperingatkan tentang dampak bencana yang akan ditimbulkan oleh harga pupuk yang tinggi terhadap ketahanan pangan.

Sebagian besar komponen yang digunakan untuk membuat pupuk modern berasal dari Ukraina dan Rusia. Moskow adalah produsen utama nutrisi seperti fosfat dan kalium yang merupakan kunci pembuatan pupuk.

Kenaikan tajam dalam biaya pupuk akan menyebabkan petani menggunakan produk ini lebih sedikit. Pupuk adalah kunci untuk menghasilkan hasil panen yang tinggi, yang tanpanya akan dibutuhkan lebih banyak lahan pertanian untuk memproduksi makanan dunia.

Menurut analisis yang dilakukan oleh University of Edinburgh, simulasi mereka menunjukkan bahwa kurangnya pupuk dapat meningkatkan lahan pertanian dengan luas yang setara dengan ukuran sebagian besar Eropa Barat.

Hal ini akan memiliki konsekuensi negatif yang serius pada deforestasi, keanekaragaman hayati, dan emisi karbon, kata para peneliti.

Krisis Pupuk

Kajian oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang diterbitkan pada bulan November menyerukan tindakan segera untuk mengatasi krisis pupuk. Studi ini memprediksi kekurangan pupuk akan terus berlanjut pada tahun 2023.

Hal ini akan mengancam ketahanan pangan dan produksi pertanian di Afrika khususnya, karena petani di benua itu sangat bergantung pada impor input pertanian.

Studi ini menunjukkan bahwa 19 anggota WTO memperkenalkan 41 langkah terkait pupuk antara 1 Januari 2021 dan 15 Oktober 2022, dengan 75 persen di antaranya dalam bentuk langkah-langkah kebijakan perdagangan.

“Langkah-langkah pembatasan ekspor menyumbang sebanyak 41 persen dari semua langkah terkait pupuk sementara peningkatan tarif dan subsidi domestik telah memberikan tekanan lebih lanjut pada harga pupuk internasional, terutama sejak akhir tahun 2021,” demikian menurut rilis berita WTO pada 14 November.

Studi tersebut meminta Kelompok 20 negara untuk menerapkan semua langkah kebijakan yang tersedia untuk menangani situasi pupuk.

Pemerintah harus menjaga agar pasar pupuk, pakan, dan pangan tetap terbuka sambil menghindari pembatasan ekspor yang tidak sejalan dengan aturan WTO, demikian menurut studi itu. (asr)

Jaksa Agung AS Tunjuk Penasihat Khusus untuk Menyelidiki Dokumen Rahasia yang Ditemukan di Rumah dan Bekas Kantor Biden

Zachary Stieber

Jaksa Agung Amerika Serikat, Merrick Garland menunjuk seorang penasihat khusus pada 12 Januari untuk menyelidiki apakah ada orang atau kelompok yang melanggar hukum dalam penanganan dokumen-dokumen rahasia yang ditemukan di kantor yang pernah digunakan oleh Presiden Joe Biden, dan juga di salah satu rumah Biden.

“Penunjukan ini menggarisbawahi kepada publik komitmen departemen terhadap independensi dan akuntabilitas dalam masalah-masalah yang sangat sensitif dan untuk membuat keputusan yang tidak terbantahkan hanya dipandu oleh fakta dan hukum,” kata Garland, yang ditunjuk oleh Biden, dalam sebuah pernyataan yang disiapkan dari kantor pusat Departemen Kehakiman AS (DOJ) di Washington.

Garland menunjuk Robert Hur, mantan jaksa federal, sebagai penasihat khusus.

Jaksa Agung mengatakan “keadaan luar biasa” yang sedang terjadi mengharuskan penunjukan tersebut.

Peraturan menyatakan bahwa jaksa agung akan menunjuk penasihat khusus ketika dia menentukan bahwa penyelidikan kriminal diperlukan, baik penyelidikan atau penuntutan oleh Departemen Kehakiman “menghadirkan konflik kepentingan bagi Departemen atau keadaan luar biasa lainnya” dan  “dalam keadaan tersebut, akan menjadi kepentingan publik untuk menunjuk Penasihat Khusus dari luar untuk memikul tanggung jawab atas masalah tersebut.”

Penunjukan itu dilakukan setelah pengacara Biden mengatakan mereka menemukan dokumen dengan tanda rahasia di dalam kantor yang digunakan Biden dari tahun 2017 hingga 2019, serta di dalam dua area rumah presiden di Wilmington, Delaware.

Briefing Garland adalah pertama kalinya Departemen Kehakiman secara terbuka mengomentari masalah ini.

Biden mengatakan bahwa dia “terkejut mengetahui” penemuan dokumen di dalam kantor di Penn Biden Center di Washington. Sebelumnya pada 12 Januari, dia membela diri dengan menyimpan dokumen-dokumen itu di rumahnya, mengatakan kepada wartawan bahwa dokumen-dokumen itu berada di “garasi yang terkunci” daripada ” disimpan di jalan.”

“Kami yakin bahwa tinjauan menyeluruh akan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen ini secara tidak sengaja salah tempat dan presiden serta pengacaranya bertindak segera setelah menemukan kesalahan ini,” kata Richard Sauber, pengacara Biden, dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman Garland.

Temuan  Dokumen Rahasia

Gedung Putih menyatakan bahwa penemuan awal terjadi pada 2 November 2022, dan bahwa Administrasi Arsip dan Catatan Nasional (NARA), yang ditugaskan untuk mengambil alih kepemilikan catatan kepresidenan setelah pemerintahan meninggalkan kantor, segera diberitahu. NARA dikatakan telah menerima materi-materi itu keesokan harinya. Perwakilan NARA menolak berkomentar tentang masalah ini.

Menurut Garland, DOJ tidak diberitahukan tentang masalah ini sampai 4 November 2022. Pemberitahuan itu dilakukan oleh Kantor Inspektur Jenderal NARA.

Publik tidak diberitahu tentang penemuan itu sampai 9 Januari.

Di bawah ini adalah timeline penemuan dokumen rahasia (berbagai sumber):

2 November 2022: Pengacara Biden menemukan file dengan tanda rahasia di Penn Biden Center, tempat presiden bekerja dari 2017 hingga 2019. (Gedung Putih)

2 November 2022: Pengacara Biden memberi tahu NARA tentang penemuan ini. (Gedung Putih)

3 November 2022: NARA mengambil alih kepemilikan dokumen. (Gedung Putih)

4 November 2022: Kantor Inspektur Jenderal NARA memberi tahu jaksa penuntut di DOJ. (Jaksa Agung Garland)

9 November 2022: FBI meluncurkan penilaian untuk menentukan apakah ada informasi rahasia yang salah penanganan, yang melanggar hukum. (Garland)

14 November 2022: Garland menugaskan Jaksa AS John Lausch untuk melakukan penyelidikan awal. (Garland)

20 Desember 2022: Pengacara Biden menginformasikan kepada Lausch bahwa lebih banyak dokumen dengan tanda rahasia ditemukan di kediaman Biden di Wilmington. Agen FBI pergi ke lokasi dan mengamankan dokumen-dokumen tersebut. (Garland dan Gedung Putih)

5 Januari 2023: Lausch memberikan briefing kepada Garland dan menyarankan bahwa penyelidikan lebih lanjut oleh penasihat khusus diperlukan. (Garland)

9 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan penemuan dokumen di Penn Biden Center. (Gedung Putih)

12 Januari 2023: Pengacara Biden menginformasikan Lausch bahwa satu dokumen lagi ditemukan di rumah Biden. (Garland)

12 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan penemuan dokumen di kediaman Wilmington. (Gedung Putih)

12 Januari 2023: Garland menunjuk Richard Hur sebagai penasihat khusus. (Garland)

Lausch Merekomendasikan Penasihat Khusus

Garland mengatakan penunjukan Hur diinformasikan oleh penyelidikan awal oleh Jaksa AS untuk Distrik Utara Illinois John Lausch, seorang yang ditunjuk Trump yang mulai menyelidiki setelah pengacara Biden mengungkapkan penemuan pertama.

Lausch diinformasikan oleh pengacara Biden pada dua kesempatan tambahan – pada 20 Desember 2022, dan 5 Januari – bahwa mereka telah menemukan lebih banyak materi rahasia, kata Garland.

Lausch menyarankan Garland bahwa penyelidikan lebih lanjut atas masalah ini oleh penasihat khusus diperlukan dan Garland setuju.

Lausch mengatakan bahwa dia tidak tersedia untuk keterlibatan jangka panjang karena dia berencana untuk segera meninggalkan Departemen Kehakiman, menurut Garland. Lausch berdiri di samping Garland tetapi tidak berbicara selama konferensi pers. Baik Garland maupun Lausch tidak menerima pertanyaan.

Hur, yang tidak hadir dalam briefing, bergabung dengan DOJ pada tahun 2003 dan bekerja di sana terus menerus hingga tahun 2021.

Hur akan menyelidiki “apakah ada orang atau entitas yang melanggar hukum terkait masalah ini,” kata Garland.

“Saya akan melakukan penyelidikan yang ditugaskan dengan penilaian yang adil, tidak berpihak, dan tidak memihak,” kata Hur dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh DOJ. 

“Saya berniat untuk mengikuti fakta-fakta dengan cepat dan menyeluruh, tanpa rasa takut atau bantuan, dan akan menghormati kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk melakukan layanan ini.”

Trump menunjuk Hur sebagai jaksa AS pada tahun 2017. Hur mengumumkan pada Februari 2021 bahwa dia mengundurkan diri untuk kembali ke praktek pribadi.

Hur menyumbang untuk kampanye kandidat presiden dari Partai Republik saat itu, Senator John McCain (R-Ariz.) pada tahun 2008, menurut catatan federal.

Partai Republik telah menyerukan Garland untuk menunjuk seorang penasihat khusus setelah dia menunjuk Jack Smith sebagai penasihat khusus untuk mengawasi penyelidikan terhadap penanganan dokumen-dokumen berklasifikasi rahasia mantan Presiden Donald Trump.

“Apakah Anda akan menunjuk penasihat khusus untuk menyelidiki dugaan penyimpanan catatan rahasia Presiden Biden, seperti yang Anda lakukan untuk Presiden Trump?” Sen Josh Hawley (R-Mo.) menulis kepada Garland dalam sebuah surat baru-baru ini.

Senator Lindsey Graham (R-S.C.) mengatakan di Fox News bahwa tidak menunjuk penasihat khusus akan “merugikan negara.”

Anggota DPR Mike Rogers (R-Ala.) telah bertanya kepada Pentagon apakah Biden yang memegang catatan itu merusak keamanan nasional, sementara anggota DPR Mike Turner (R-Ohio) meminta penilaian kerusakan dari komunitas intelijen AS, yang melakukan penilaian semacam itu pada catatan yang dipegang oleh Trump. (asr)

Malaysia Ancam Hentikan Ekspor Minyak Kelapa Sawit ke Eropa Setelah Pembatasan Baru

Reuters

Malaysia mengatakan pada  Kamis 12 Januari bahwa Malaysia dapat menghentikan ekspor minyak kelapa sawit ke Uni Eropa sebagai tanggapan terhadap undang-undang Uni Eropa baru yang secara ketat mengatur penjualan produk tersebut.

Menteri Komoditas Fadillah Yusof mengatakan Malaysia dan Indonesia akan membahas undang-undang tersebut, yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi kecuali jika importir dapat menunjukkan bahwa produksi barang spesifik mereka tidak merusak hutan.

Uni Eropa adalah importir utama minyak sawit dan undang-undang tersebut, yang disepakati pada bulan Desember, telah menimbulkan protes dari Indonesia dan Malaysia, sebagai produsen utama.

“Jika kita perlu melibatkan para ahli dari luar negeri untuk melawan langkah apa pun yang dilakukan Uni Eropa, kita harus melakukannya,” kata Fadillah kepada wartawan di sela-sela sebuah seminar pada  Kamis.

“Atau pilihannya bisa jadi kita hanya menghentikan ekspor ke Eropa, fokus saja ke negara lain jika mereka [UE] mempersulit kita semua untuk mengekspor ke mereka.”

Para aktivis lingkungan menyalahkan industri kelapa sawit atas maraknya pembukaan hutan hujan Asia Tenggara, meskipun Indonesia dan Malaysia telah menciptakan standar sertifikasi keberlanjutan yang wajib bagi semua perkebunan.

Fadillah, yang juga wakil perdana menteri, mendesak anggota Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit (CPOPC) untuk bekerja sama menentang undang-undang baru tersebut dan untuk memerangi “tuduhan tak berdasar” yang dibuat oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat tentang keberlanjutan minyak kelapa sawit.

CPOPC, yang dipimpin oleh Indonesia dan Malaysia, sebelumnya menuduh Uni Eropa secara tidak adil menargetkan minyak kelapa sawit.

Menanggapi Fadillah, duta besar Uni Eropa untuk Malaysia mengatakan bahwa Uni Eropa tidak melarang impor minyak kelapa sawit dari negara tersebut dan menyangkal bahwa undang-undang deforestasinya menciptakan hambatan bagi ekspor Malaysia.

“[Undang-undang] berlaku sama untuk komoditas yang diproduksi di negara mana pun, termasuk negara-negara anggota UE, dan bertujuan untuk memastikan bahwa produksi komoditas tidak mendorong deforestasi dan degradasi hutan lebih lanjut,” kata Duta Besar Uni Eropa Michalis Rokas kepada Reuters.

Rokas menambahkan bahwa ia berharap dapat bertemu Fadillah untuk meredakan kekhawatiran Malaysia.

Permintaan Uni Eropa akan minyak kelapa sawit diperkirakan akan menurun secara signifikan selama 10 tahun ke depan bahkan sebelum undang-undang baru tersebut disepakati. Pada tahun 2018, arahan energi terbarukan Uni Eropa mengharuskan penghapusan bahan bakar transportasi berbasis kelapa sawit secara bertahap pada tahun 2030 karena dianggap terkait dengan deforestasi.

Indonesia dan Malaysia telah meluncurkan kasus terpisah dengan WTO, dengan mengatakan bahwa tindakan bahan bakar tersebut diskriminatif dan merupakan penghalang perdagangan.

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim minggu ini sepakat untuk “memerangi diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit” dan memperkuat kerja sama melalui CPOPC.

Uni Eropa adalah konsumen minyak kelapa sawit terbesar ketiga di dunia, menurut data Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia. Uni Eropa menyumbang 9,4 persen ekspor minyak sawit dari Malaysia, mengambil 1,47 juta ton pada tahun 2022, turun 10,5 persen dari tahun sebelumnya.

Jack Ma Akan Melepaskan Kendali Atas Grup Ant yang Didirikannya

0

The Associated Press

Miliarder e-commerce Jack Ma akan melepaskan kendali atas Grup Ant, penyedia teknologi keuangan terkemuka di Tiongkok yang didirikannya.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting Jumat 6 Januari, Ant Group mengatakan bahwa setelah restrukturisasi kepemilikan, “tidak ada pemegang saham, sendiri, atau dengan pihak lain” yang akan memiliki “kendali atas Ant Group.” Perusahaan ini adalah afiliasi dari raksasa e-commerce Alibaba, yang juga didirikan Ma.

Langkah ini mengikuti upaya-upaya lain selama bertahun-tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk mengekang Ma dan sektor teknologi negara itu secara lebih luas. Dua tahun lalu, Ma yang dulunya terkenal, sebagian besar menghilang dari pandangan selama 2,5 bulan setelah mengkritik regulator Tiongkok.

Rezim pada saat yang sama juga memaksa Ant Group untuk membatalkan IPO yang sangat dinanti-nantikan yang akan mengumpulkan lebih dari $3 miliar, hanya beberapa hari sebelum diluncurkan.

“Kepergian Jack Ma dari Ant Financial, perusahaan yang didirikannya, menunjukkan tekad kepemimpinan Tiongkok untuk mengurangi pengaruh investor swasta besar, Tren ini akan melanjutkan erosi bagian paling produktif dari ekonomi Tiongkok,” kata Andrew Collier, direktur pelaksana Orient Capital Research.

Reuters berkontribusi pada laporan ini.

Dokter dan Pasien Tiongkok Merasa Putus Asa untuk mendapatkan Obat COVID di Tengah Melonjaknya Kasus Parah

0

Eva Fu

Sejak Desember 2022, COVID telah melanda seluruh Tiongkok, dan para dokter dan pasien Tiongkok merasa putus asa akan obat COVID, yang persediaannya terbatas.

Rezim partai komunis Tiongkok mencabut tindakan nol-COVID pada awal Desember 2022, sebuah langkah yang telah lama ditunggu-tunggu oleh rakyat Tiongkok, tetapi pada waktu yang salah dan tanpa persiapan yang tepat untuk persediaan medis.

“Solusi pengobatan Anda tidak menargetkan virus [COVID-19] maupun peradangan pneumonia, dan solusi-solusi itu sia-sia,” ungkap Zhang Wenhong, seorang ahli penyakit menular Shanghai yang terkemuka, pada 5 Januari pada sesi pelatihan, menambahkan bahwa antipiretik, antibiotik, obat batuk, dan obat tradisional Tiongkok adalah semua yang dimiliki dokter untuk menyembuhkan pasien COVID saat ini.

“Saya sendiri tidak dapat menemukan obat antivirus,” kata Zhang pada sesi pelatihan.

Para dokter Tiongkok menyalahkan pihak berwenang atas kontrol ketat terhadap obat-obatan antivirus, dan pasien harus membayar harga yang mahal untuk obat COVID seperti Paxlovid.

Kelangkaan Obat-obatan COVID yang Ekstrem

Obat-obatan antivirus, terutama obat-obatan impor yang efektif seperti Paxlovid, langka di rumah sakit Tiongkok dan diresepkan untuk sejumlah kecil pasien COVID, menurut dokter yang diwawancarai oleh The Epoch Times edisi bahasa Mandarin.

Xin Han (nama samaran), seorang dokter di sebuah rumah sakit di Anshan di Provinsi Liaoning timur laut Tiongkok, mengatakan kepada The Epoch Times pada 8 Januari bahwa Paxlovid baru-baru ini tersedia di rumah sakitnya hanya untuk perawatan medis bagi pejabat senior PKT.

Ia mengungkapkan : “Hanya direktur rumah sakit yang berhak menyetujui penggunaan Paxlovid, yang tidak dapat dilihat oleh kami para dokter sama sekali. Obat-obatan COVID yang diimpor digunakan di departemen pejabat senior rumah sakit kami secara eksklusif.”

Di tengah wabah COVID baru-baru ini di negara itu, China Meheco Group menandatangani perjanjian dengan Pfizer pada 14 Desember 2022, untuk mengimpor dan mendistribusikan Paxlovid pembuat obat AS di Tiongkok, kata China Meheco Group dalam pengajuan ke bursa saham Shanghai.

Di Beijing, Paxlovid tidak tersedia di apotek darurat Rumah Sakit Pertama Universitas Peking. Seorang staf di apotek mengatakan kepada The Epoch Times bahwa rumah sakit akan berhasil membeli Paxlovid dari sumber luar setelah dokter yang merawat menyetujui penggunaan tablet Amerika.

Staf tersebut tidak menyebutkan namanya dalam wawancara telepon pada 8 Januari.

Di Provinsi Jiangxi timur Tiongkok, Paxlovid tidak tersedia di Rumah Sakit Rakyat No. 1 Kota Jiujiang.

Dokter yang menjawab telepon mengatakan kepada The Epoch Times pada 8 Januari bahwa rumah sakitnya tidak memiliki Paxlovid atau human immunoglobulin untuk injeksi intravena (IVIG), yang dianggap sebagai obat yang efektif untuk pasien COVID.

Dokter, yang tidak ingin disebutkan namanya, tidak mengerti mengapa ada kekurangan obat-obatan di Tiongkok.

“Rumah sakit tidak memiliki akses ke obat-obatan yang diperlukan untuk pengobatan COVID. Ke mana perginya obat-obatan itu? Ada begitu banyak produsen obat di negara kita, tetapi mengapa mereka tidak dapat memproduksi cukup obat?” tanyanya kepada reporter Epoch Times melalui telepon.

Rumah sakit-rumah sakit yang telah dihubungi oleh media ini adalah semua rumah sakit tersier, yang dialokasikan sumber daya medis paling banyak oleh otoritas Tiongkok. Kurangnya obat-obatan COVID yang efektif mengungkapkan parahnya kekurangan obat-obatan yang tepat untuk mengobati pasien COVID.

Harga Obat-obatan COVID yang Mencekik

Nyonya Xu (nama samaran), penduduk Zaozhuang di Provinsi Shandong timur Tiongkok, mengatakan bahwa dia telah membayar lebih dari 20.000 yuan atau setara Rp 45 juta untuk delapan dosis suntikan IVIG untuk ibunya.

Ketika berbicara dengan The Epoch Times edisi bahasa Mandarin pada 7 Januari, Xu mengatakan bahwa dia tidak bisa mendapatkan dosis dari rumah sakit dan dia berhasil membelinya melalui seorang teman.

“Kami diberitahukan bahwa obat itu dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Ibu saya menerima dua dosis pertama human immunoglobulin untuk suntikan intravena pada 6 Januari, dan dua dosis lagi hari ini, dan demamnya hilang,” kata Xu, menambahkan bahwa dosis itu menyelamatkan nyawa. Namun, dia mengatakan bahwa ibunya masih sangat lemah.

Di Provinsi Hubei tengah Tiongkok, Liao (nama samaran), seorang warga Xiangyang, sedang mencari obat COVID untuk neneknya yang terinfeksi COVID pada akhir Desember, dan dia dipindahkan ke ICU Rumah Sakit Pusat Xiangyang pada 6 Januari.

Paru-paru neneknya telah berubah menjadi putih, dan dokter yang merawatnya menyuruhnya untuk mencarikan IVIG selama lima hari untuk neneknya, karena rumah sakit tidak memilikinya.

Sindrom paru-paru putih mengacu pada alveoli di paru-paru yang dipenuhi dengan sel-sel eksudatif atau inflamasi yang menghalangi jalannya sinar CT scan atau sinar-X dan dengan demikian muncul sebagai bagian putih.

Liao mengatakan harga dosis suntikan di pasar gelap adalah 3.000 yuan atau Rp 6 juta per dosis. Dia harus membayar 30.000 yuan atau Rp 68 juta untuk 10 dosis, yang akan diberikan kepada neneknya selama lima hari. Dia mulai mencari dosis yang tersedia di pasar gelap di Wuhan, ibu kota provinsi, karena tidak ada yang tersedia di kampung halamannya.

Kepanikan Pembelian Obat COVID dan Demam di Luar Negeri

Orang-orang Tiongkok bergegas ke apotek lokal mereka untuk membeli obat penghilang rasa sakit, penurun demam, antipiretik, dan vitamin untuk dikirim kembali ke orang yang mereka cintai di Tiongkok.

Apotek-apotek di Makau, Hong Kong, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat dilaporkan kekurangan obat-obatan ini dan beberapa sudah mulai membatasi pembelian.

Pemerintah Partai komunis Tiongkok telah menolak bantuan internasional sementara rakyat Tiongkok menderita akibat gelombang COVID yang meluas dan kekurangan obat-obatan yang parah. (asr)

6 Profesor di Universitas Top Tiongkok Meninggal Dunia dalam 2 Minggu

0

Jessica Mao dan Olivia Li

Universitas Renmin Tiongkok, telah merilis berita kematian beberapa ahli dan akademisi dari pertengahan hingga akhir Desember, yang semuanya adalah anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Sebagai salah satu universitas top Tiongkok di Beijing, Renmin University dikenal karena kekuatannya di bidang ilmu politik, hubungan internasional, hukum, dan ekonomi.

Dari 16 Desember hingga 28 Desember, enam pensiunan profesor Universitas Renmin meninggal dunia, termasuk dua sarjana Marxis, dua profesor Hukum, seorang profesor Jurnalisme, dan seorang profesor Manajemen Sumber Daya Informasi.

Hampir semua dari mereka dipuji sebagai “Anggota Partai Komunis yang Luar Biasa” dalam obituari masing-masing, terutama dua scholar Marxis Hu Jun dan Xu Zhengfan.

Artikel memorial Hu muncul di media corong komunis Tiongkok, Beijing Youth Daily.

Dalam artikel tersebut, Hu dikatakan sebagai “anggota PKT yang luar biasa, ekonom dan pendidik Marxis yang luar biasa … salah satu pendiri utama ekonomi politik Marxis PKT,” dan bahwa ia “selalu dengan tegas menganut posisi, sudut pandang, dan metode Marxis.”

Dia meninggal dunia pada 20 Desember pada usia 94 tahun, tanpa ada penyebab kematian yang tercantum.

Xu Zhengfan, seorang Profesor Kehormatan Kelas Satu di Universitas Renmin, meninggal pada 28 Desember di Beijing pada usia 95 tahun.

Universitas mengumumkan kematiannya dua hari kemudian, memujinya sebagai “anggota PKT yang luar biasa, ahli teori Marxis dan pendidik teoretis, [dan] salah satu pendiri utama teori Marxis untuk PKT.”

Sejak tahun 1950-an, Xu sering menerbitkan artikel teoritis tentang apa yang disebut “revolusi dan konstruksi sosialis” di banyak media corong Partai dan menerbitkan beberapa buku tentang Marxisme.

Hubungan Universitas Renmin dengan PKT

Pada bulan Mei 2022, Universitas Renmin dan dua universitas top Tiongkok lainnya menarik diri dari pemeringkatan universitas internasional, mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi memberikan data untuk Peringkat Universitas Dunia Times Higher Education (THE) dan Peringkat Universitas Dunia QS.

Pada saat itu, komentator urusan saat ini Qin Peng juga mengatakan kepada media saudara The Epoch Times, NTD bahwa Universitas Renmin unik karena merupakan universitas formal pertama yang didirikan oleh PKT.

“Ini adalah sekolah partai PKT yang didedikasikan untuk kaum muda. Marxisme-Leninisme adalah salah satu mata kuliah utama yang diajarkan di Universitas Renmin,” kata Qin.

Universitas Renmin berarti “universitas rakyat.” Asal-usulnya berasal dari Sekolah Umum Shanbei, yang didirikan pada tahun 1937 oleh PKT untuk “membesarkan ratusan ribu kawan revolusioner.”

Setelah PKT merebut kekuasaan, beberapa institusi digabungkan untuk membentuk Universitas Renmin Tiongkok pada tahun 1950.

Universitas ini sangat berpengaruh pada tahun-tahun awal Tiongkok. Bahkan, lulusannya termasuk mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin dan pemimpin saat ini Xi Jinping. Keduanya lulus dari Universitas Renmin dengan gelar di bidang teknik mesin.

Target Pandemi

Seperti norma untuk semua kematian profil tinggi baru-baru ini, berita kematian tidak merinci apa yang menyebabkan kematian mereka, karena rezim Tiongkok tidak ingin publik memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui berapa banyak kematian COVID-19 yang mungkin terjadi di negara itu, terutama di Beijing, di mana situasi pandemi sangat parah.

Pada  Maret 2020, selama tahap awal pandemi COVID-19, pendiri Falun Gong Master Li Hongzhi memberikan petunjuk dalam sebuah artikel berjudul ” Rasional,” Sesungguhnya wabah itu sendiri justru datang ditujukan pada hati – moralitas manusia yang telah rusak – karma yang telah membesar.”

Master Li secara khusus menunjukkan bahwa pandemi memiliki target yang jelas.

“Tetapi saat ini wabah “virus PKT” (pneumonia Wuhan) kedatangannya adalah dengan maksud – dengan tujuan. Ia adalah datang untuk menyingkirkan partikel partai jahat – orang yang berjalan bersama partai jahat PKT,” petunjuk Li Hongzhi.

Dalam artikelnya, Master Li juga memberikan petunjuk, “Manusia seharusnya dengan tulus bertobat kepada Dewa, “diri saya ada kesalahan di mana, mohon diberikan kesempatan untuk berubah”, ini barulah caranya, ini barulah obat mujarab.” (asr)

Antara Nyata dan Legenda Mengungkap Misteri Sinterklas

0

Fu Yao

Sinterklas atau Santa Claus yang terkait dengan agama Nasrani bersama Dewa Usia dalam budaya Timur adalah tokoh legenda yang disukai masyarakat. 

Berbeda dengan Dewa Usia dalam budaya Timur yang hanya tersimpan dalam legenda, bedanya ialah setiap tahun dalam perayaan Natal, di semua tempat di seluruh dunia jutaan Sinterklas akan muncul di kehidupan nyata dan merayakan Natal bersama semua masyarakat. 

Apakah Sinterklas benar-benar ada? Terlepas apakah Sinterklas diperankan oleh manusia tetapi bagaimana pun dalam semalam ia telah secara ajaib mewujudkan impian setiap anak-anak, yang menerima hadiah yang telah dinanti-nantikan siang dan malam. Kehidupan setiap keluarga Nasrani tidak bisa terlepas dari sosok dewa tua yang berwajah belas kasih, dan begitu polos itu.

Menurut legenda Sinterklas dikisahkan sebagai seorang tua misterius berjenggot putih, mengenakan jaket merah dan topi merah, memanggul sebuah kantung besar berisi hadiah, ia pada setiap malam Natal akan membagikan hadiah ke rumah-rumah, maka itu disebut “Sinterklas”. 

Dikisahkan, Sinterklas akan mengendarai kereta salju yang ditarik 9 ekor rusa kutub terbang di angkasa, dipimpin oleh rusa bernama Rudolph, yang mempunyai hidung merah yang bisa menyala. Mereka mendatangi cerobong asap di setiap rumah, membagikan hadiah bagi anak-anak dengan memasukkannya ke dalam kaos kaki yang digantung di tempat tidur, atau meletakkannya di bawah pohon natal di samping tungku api. Sisa waktu dalam setahun dipergunakan oleh Sinterklas untuk menyiapkan hadiah dan mengawasi perilaku anak-anak tersebut.

Hari Natal adalah hari perayaan kelahiran Yesus Kristus. Dalam bahasa Inggris kata “Christmas” terbentuk dari dua bagian, yaitu “Christ” yang berarti Kristus, kata “Mas” berasal dari bahasa Latin kerajaan Romawi, yang memiliki makna “utusan”. Jika keduanya digabungkan memiliki makna “ketika Kristus diutus Tuhan untuk datang”, yaitu di saat Kristus turun ke dunia manusia, yaitu “Hari Natal”.

Padahal “Sinterklas” yang kini telah menjadi simbol hari Natal bukanlah tokoh di dalam “Alkitab”. Pada 354 Masehi, Gereja menetapkan 25 Desember, yakni hari tibanya musim dingin menurut penanggalan Romawi sebagai Hari Natal. 

Dalam “Alkitab” agama Kristen, sebenarnya tidak disebutkan secara pasti tanggal kelahiran Kristus. Selama tiga abad pertama sejak berdirinya agama Kristen, juga tidak ada tradisi merayakan Hari Natal. Sinterklas adalah tokoh antara nyata dan khayal yang mengaitkan kelahiran Kristus yang sakral dengan kehidupan sekuler.

Tokoh Yang benar-benar Ada Dalam Sejarah

“Santa Claus” adalah sebutan yang paling dikenal luas untuk Sinterklas di Amerika Serikat. Wujud asli Sinterklas ini adalah seorang Kristen suci dari Eropa yang bernama St. Nicholas, yang merupakan seorang uskup penuh kasih yang suka berbagi yang hidup pada abad ke-4 di Anatolia. 

Nicholas dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Patara di pesisir barat daya Turki pada abad ke-3 Masehi, ia berasal dari keluarga Kristen yang sangat kaya. Nicholas memanfaatkan harta warisan kedua orang tuanya untuk membantu fakir miskin di kotanya.

Dikabarkan, waktu itu ada satu keluarga miskin, yang memiliki tiga orang putri, ayah mereka tak punya uang untuk menikahkan ketiga putrinya, sehingga putrinya tidak bisa menikah. Mendengar berita itu, Nicholas menjatuhkan koin mas melalui cerobong asap keluarga tersebut, dan koin mas itu masuk tepat ke dalam kaus kaki yang sedang digantungkan di tungku api, inilah asal muasal cerita Sinterklas memanjat atap rumah, dan mengantarkan hadiah lewat cerobong asap, sehingga anak-anak pun menggantungkan kaos kaki mereka di dekat tungku api.

Setelah meninggal dunia ia diberi gelar Santa, dan hari wafatnya Nicholas ditetapkan sebagai Hari Santa Nicholas (St. Nicholas Day). Umat Kristen di Belanda mulai mengikuti jejaknya pada setiap peringatan hari wafatnya St. Nicholas, dengan diam-diam memberikan hadiah bagi orang yang membutuhkan. 

Santa Claus dalam bahasa Belanda adalah Sinterklaas, lambat laun berubah menjadi bahasa Inggris yang dikenal umum yakni Santa Claus. Biasanya orang tua akan memberitahu anak-anak bahwa hadiah yang diperoleh di Hari Natal itu adalah berkat pemberian dari Sinterklas.

Sinterklas di Eropa pada dasarnya berasal dari Nicholas, tapi masing-masing negara memiliki ciri khasnya tersendiri. Seiring dengan penyebaran agama Kristen di seluruh Eropa, karena adanya pemujaan terhadap pohon tua pada agama primitif Nordik, maka muncullah tradisi pohon Natal. Dan, pada era 1930-an, perusahaan Coca Cola membantu Sinterklas merampungkan wujudnya yang terakhir.

Pada 1930, perusahaan Coca Cola meminta desainer Swedia, untuk melukiskan sosok Sinterklas yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, dengan diilhami oleh tokoh Père Noel dari Prancis yang menyerupai Sinterklas. Sosok yang selalu tersenyum itu, terutama jaket katun yang dikenakannya selalu berwarna merah Coca Cola.

Hari Natal menjadi semacam festival nasional bagi banyak negara. Sinterklas telah menjadi simbol budaya yang paling disenangi pada perayaan Natal, merupakan sosok klasik yang diketahui semua orang di seluruh dunia. Setiap tahun menjelang perayaan Natal, selalu ada anak-anak (yang percaya Sinterklas itu nyata) yang mengirim surat kepada Sinterklas, isinya hendak memberitahu Sinterklas hadiah yang mereka inginkan untuk Natal berikutnya, agar anak-anak itu tidak kecewa, kantor pos di sejumlah negara bahkan ada orang khusus membalas surat-surat tersebut.

Perselisihan Kebangsaan Sinterklas

Anak-anak ingin mengetahui dimana tempat tinggal Sinterklas? Jawaban pada umumnya adalah tinggal di Kutub Utara.

Walaupun sebutan Sinterklas ini berasal dari legenda, tapi setiap Sinterklas di dunia ini adalah orang yang nyata, mereka memiliki kebangsaan, punya kampung halaman, bahkan memiliki kantor dan kotak pos. Di Provinsi Lapland di sebelah utara Finlandia terdapat sebuah Desa Sinterklas yang disebut sebagai kampung halaman Sinterklas, “Sinterklas” disana yang resmi terdaftar, serta melalui pelatihan dan audit ketat dan juga mengantungi izin, saat ini hanya ada 50 orang di seluruh dunia. Desa Sinterklas terletak di Rovaniemi, Lapland Finlandia, di dalam Lingkaran Arktik. Sinterklas memiliki alamat kantor khusus dan kotak suratnya sendiri: Santa’s Post Office FIN-96930 Arctic Circle, Finlandia.

Dikabarkan Sinterklas dari semua negara seluruh dunia setiap tahun akan mengadakan “Kongres Sinterklas Dunia” (World Santa Claus Congress). Setiap tahun di musim dingin, adalah masa yang paling sibuk bagi para Sinterklas seluruh dunia. Sinterklas di Finlandia-lah yang paling sibuk. Finlandia mempunyai banyak danau, hutan, rusa kutub yang lucu, serta tenang dan damai ibarat Firdaus. Lagu “Jingle Bells” yang dikenal luas adalah menceritakan kondisi disini.

Sejak 1950, kian lama kian banyak orang mengunjungi Sinterklas yang menetap di Desa Sinterklas Finlandia. Kemudian, Sinterklas juga mendirikan kantor, setiap hari datang ke kantor untuk mendengarkan harapan anak-anak serta berkomunikasi dengan mereka. Desa Sinterklas adalah kantor pos utama bagi Sinterklas, yang menerima surat-surat yang dikirimkan anak-anak seluruh dunia untuk Sinterklas.

Pada Kongres Sinterklas Dunia ke-40, kawasan Greenland di Denmark juga telah ditetapkan sebagai Desa Sinterklas. Menariknya adalah, PM Kanada yakni Justin Trudeau pernah menyatakan, bahwa Sinterklas adalah warga negara Kanada. 

Menurut informasi, kantor pos Kanada setiap tahun membalas jutaan surat dari anak-anak seluruh dunia untuk Sinterklas, alamat yang dituju adalah Sinterklas dengan kode pos Kanada. Namun banyak warga Kanada bersikukuh menilai “Sinterklas” adalah warga dunia.

Sinterklas Dapat Dilacak

Terhadap jejak Sinterklas, Angkatan Udara AS dan Kanada bahkan bisa menyajikan posisinya dengan tepat.

Selama lebih dari setengah abad, sistem pelacakan militer canggih yang dimiliki oleh Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) bersama pendahulunya yakni Komando Pertahanan Udara Dataran Amerika Utara melacak jejak Sinterklas sehari sebelum Hari Natal.

Pada 1955, sebuah perusahaan di Colorado AS telah membuat sebuah iklan di surat kabar, yang mendorong anak-anak agar menelepon Sinterklas melalui sebuah nomor khusus. Tetapi iklan tersebut ternyata mencantumkan nomor telepon yang keliru akibat salah cetak, telepon yang seharusnya ditujukan kepada “Sinterklas” semuanya telah ditujukan kepada nomor hotline Komando Pertahanan Udara Dataran Amerika Utara.

Kolonel Harry Shoup adalah orang yang menerima telepon pertama pada malam Natal itu, seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun mengatakan harapan Natalnya. Maka sang Kolonel memerintahkan semua staf yang bekerja agar memberikan posisi Sinterklas di saat itu kepada anak-anak yang menelepon. Tradisi ini pun berlangsung hingga saat ini. Pusat komando dengan dibantu para relawan, pada setiap malam Natal melaporkan posisi terbaru Sinterklas kepada anak-anak dan media massa arus utama yang menelepon masuk.

Pada 1997, pihak militer Kanada telah membuat situs pelacakan Sinterklas di internet (NORAD Tracks Santa).

Apakah Sinterklas benar-benar ada mungkin adalah pertanyaan yang senantiasa berkecamuk di benak banyak anak-anak.

Sejak September 1897, seorang anak perempuan bernama Virginia O’Hanlon yang waktu itu berusia 8 tahun dan tinggal di sisi barat Uptown Manhattan, New York, menulis surat ke surat kabar The Sun, menanyakan apakah Sinterklas itu benar-benar ada.

Sungguh Adakah Sinterklas?

Artikel editorial berjudul “Is There a Santa Claus?” yang ditulis oleh sang editor surat kabar The Sun yakni Francis Pharcellus Church pada 21 September 1897. Artikel pendek itu pun menjadi kisah di Hari Natal klasik di kalangan warga AS dan Kanada karena kata-kata di dalamnya “Yes, Virginia, there is a Santa Claus”. Seabad setelah itu, kisah Virginia diangkat dalam banyak film dan operas, bahkan ada beasiswa yang diberi nama “Virginia O’Hanlon”. Dan editorial berjudul “Is There a Santa Claus?”, hingga kini masih memegang rekor editorial koran berbahasa Inggris yang paling banyak dicetak ulang dalam sejarah.

 “Virginia, teman-temanmu keliru. Mereka telah terpengaruh oleh pemikiran meragukan di masa modern ini yang penuh kecurigaan ini. Mereka tidak percaya bila tidak melihat. Mereka merasa hal yang tidak terpikirkan di dalam otak kecil mereka, semuanya adalah tidak ada. Semua otak, Virginia, baik orang dewasa maupun anak-anak, adalah sangat kecil. Di tengah alam semesta kita yang maha luas ini, manusia tidak lebih dari seekor ulat kecil, dibandingkan dunia sekitar kita yang tak berbatas, kebijaksaan yang menguasai seluruh kebenaran dan pengetahuan, kecerdasan kita ibaratnya hanyalah seekor semut. Sungguh, Virginia, Sinterklas benar ada. Dia seperti cinta dan belas kasih dan kesetiaan yang pasti selalu ada, kau tahu mereka ada dimana-mana, dan akan memberikan keindahan dan kebahagiaan yang paling mulia dalam hidupmu.”

 “Tidak ada orang yang dapat melihat Sinterklas, namun tidak berarti Sinterklas itu tidak nyata. Di dunia ini hal yang paling dan paling nyata, adalah yang tidak dapat dilihat orang dewasa dan anak-anak.”

 Sinterklas memperhatikan keluarga, memperhatikan anak-anak, membawa kedamaian dan kebahagiaan, juga membawakan harapan dan impian bagi kita semua. 

Sinterklas bukan sebuah legenda fiktif, melainkan pembawa pesan yang menyebarkan cinta kasih dan kebaikan dalam kehidupan nyata kita. Dia membuat manusia di dunia dapat merasakan dengan sebenar-benarnya cinta dan hikmah dari Tuhan, Sinterklas telah menyambungkan dengan seerat-eratnya hubungan antara manusia dengan Tuhan. (sud)

Taliban Menandatangani Kesepakatan Luar Negeri Pertama dengan Tiongkok untuk Proyek Pengolahan Minyak

Aldgra Fredly 

Rezim Taliban di Afghanistan menandatangani perjanjian ekstraksi minyak dengan  China Xinjiang Central Asia Petroleum and Gas Co (CAPEIC)  dalam kesepakatan luar negeri besar pertama di Afghanistan sejak Taliban merebut kendali pada tahun 2021.

Berdasarkan kontrak tersebut, CAPEIC akan menginvestasikan $150 juta dalam setahun dan $540 juta dalam tiga tahun ke depan untuk ekstraksi minyak di Cekungan Amu Darya Afghanistan, demikian ungkap juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.

“Dalam kontrak ini, Emirat Islam akan menjadi mitra 20 persen, dan bagian ini akan meningkat menjadi 75 persen,” tulisnya dalam sebuah posting Twitter pada 5 Januari.

Zabihullah mengatakan mereka akan mengekstraksi minyak dari area seluas 4.500 kilometer persegi di provinsi Sar-e Pul, Jawzjan, dan Faryab, dengan tingkat ekstraksi harian meningkat secara bertahap menjadi 2.000 ton dari 1.000 ton.

Kontrak tersebut memiliki jangka waktu 25 tahun dan secara otomatis akan diakhiri jika CAPEIC gagal memenuhi kewajiban materialnya dalam waktu satu tahun. 

Amu Darya adalah cekungan pembawa gas terbesar di Asia Tengah dan cekungan kaya gas terbesar ketiga di dunia setelah cekungan Siberia Barat dan cekungan Teluk Persia, demikian menurut studi tahun 2019 yang dilakukan oleh PetroChina.

Cekungan ini terletak terutama di Turkmenistan dan Uzbekistan, serta di beberapa bagian Afghanistan utara dan Iran timur laut.

Tidak ada negara yang mengakui Taliban sebagai pemerintah sah Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021. Akan tetapi, Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus terlibat dengan Taliban untuk kepentingan ekonomi.

Afghanistan diperkirakan memiliki sumber daya alam yang belum dimanfaatkan lebih dari $1 triliun, yang telah menarik minat beberapa investor asing, meskipun gejolak selama beberapa dekade telah mencegah eksploitasi yang signifikan.

Pada tahun 2012, China National Petroleum Corp, BUMN Tiongkok menandatangani kontrak dengan mantan pemerintahan yang didukung AS di Afghanistan untuk mengekstraksi minyak di Amu Darya. Amu Darya diperkirakan memiliki 87 juta barel minyak mentah pada saat itu.

Penjabat Wakil Perdana Menteri Mullah Baradar mengatakan perjanjian baru Taliban dengan CAPEIC dihasilkan dari perusahaan Tiongkok lainnya, yang tidak ia sebutkan namanya, menghentikan ekstraksi minyak setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya.

‘Membesar-besarkan Ancaman’

Partai Komunis Tiongkok mengizinkan Taliban untuk mempertahankan kedutaan besar Afghanistan di Beijing dan menawarkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, tanpa pengakuan formal terhadap rezim tersebut. Para analis percaya bahwa keamanan adalah faktor lain yang mendorong dukungan PKT untuk Taliban.

Jennifer Murtazashvili, seorang scholar nonresiden di Program Asia di Carnegie Endowment for International Peace, mengatakan dalam laporannya pada tahun 2022 bahwa PKT khawatir tentang kemungkinan tumpahan ekstremisme  dari Afghanistan ke Tiongkok dan wilayah Xinjiang.

“Kekhawatiran keamanan utama Tiongkok adalah potensi ancaman dari Gerakan Islam Turkistan Timur yang relatif kecil, sebuah kelompok yang berusaha untuk membebaskan provinsi Xinjiang dan orang-orang Uighur dari kendali pemerintah Tiongkok,” ungkapnya.

“Tiongkok bertujuan untuk memastikan bahwa Taliban bersedia untuk menghilangkan kelompok militan Uighur yang beroperasi di dalam wilayah Afghanistan. Penting untuk ditekankan bahwa Tiongkok telah membesar-besarkan ancaman dan keterlibatan orang Uighur dalam organisasi teroris.”

Kesepakatan CAPEIC terjadi sehari setelah Taliban mengatakan bahwa pasukannya telah menewaskan delapan anggota kelompok teror ISIS dalam penggerebekan, termasuk beberapa yang bertanggung jawab atas serangan di sebuah hotel Tiongkok di Kabul, Afghanistan, bulan lalu.

“Meskipun kedua belah pihak mengisyaratkan bahwa akan ada investasi masa depan yang signifikan oleh Tiongkok di Afghanistan, hanya sedikit rincian yang muncul, ini karena, tanpa keamanan, tidak mungkin bagi Tiongkok untuk mengamankan orang-orangnya sendiri yang bekerja di negara itu.” bunyi laporan itu. 

Reuters berkontribusi pada laporan ini.

Presiden Korsel: Kami Sedang Mendiskusikan Rencana Bersama untuk Menggunakan Aset Nuklir AS

Yu Liang dan Rong Yu – NTDTV

Dalam sebuah wawancara di Seoul pada Selasa 10 Januari, Yoon Suk-yeol mengatakan bahwa proliferasi uji coba rudal dan ambisi nuklir Korea Utara yang semakin meningkat dapat menyebabkan kesalahpahaman antara kedua belah pihak, yang dapat menyebabkan konflik atau bahkan perang.

“Ketika ketegangan semakin mendalam, situasi yang berbahaya dapat muncul. Kita telah melihat berkali-kali dalam sejarah bahwa kesalahan perhitungan telah menyebabkan perang yang serius,” kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.

Yoon Suk-yeol percaya bahwa tidak ada gunanya terlibat dalam pembicaraan kosong dengan Korea Utara. Dia mengatakan bahwa pada saat AS dan Korea Selatan menghadapi ancaman nuklir, satu-satunya pilihan yang layak adalah memperkuat kerja sama dan bekerja sama untuk memanfaatkan aset nuklir AS dengan baik dan meningkatkan postur keamanan strategis.

Mantan Jaksa Agung Korsel itu berkata : “Meskipun aset nuklir dimiliki oleh Amerika Serikat, Korea Selatan akan berpartisipasi dalam pengoperasiannya dan kedua negara akan bekerja sama untuk melawan eskalasi ancaman nuklir dari Korea Utara.”

Presiden dari Partai Konservatif itu juga mengatakan, Korea Selatan sedang mempelajari cara mengembangkan rencana pengembangan bersama dengan militer AS, serta melakukan transportasi senjata nuklir dan pelatihan nuklir simulasi komputer.

Presiden Yoon Suk-yeol berkata : “[Rencana bersama Korea-AS] termasuk berbagi informasi yang diperlukan untuk pengoperasian aset nuklir AS, dan bersama-sama mengembangkan dan menerapkan rencana. Ia juga mengatakan bahwa kerja sama trilateral antara AS, Jepang dan Korea Selatan akan diperkuat. (hui)

Dokumen Rahasia Negara Ditemukan di Banyak Tempat di Bekas Kantor Pribadi dan Rumah Biden

 Tao Ming – NTD

Keluarga Biden telah menjadi berita untuk sementara waktu terkait dokumen rahasia negara, dan media AS mengungkapkan  bahwa pengacara Biden telah menemukan dokumen rahasia di tempat lain. Berikut laporan wartawan Gedung Putih.

Gedung Putih baru saja mengakui pada Senin (9 Januari) bahwa materi rahasia ditemukan di kantor lama Biden di lembaga think tank di Washington tahun lalu. Kemudian pada 12 Januari, NBC mengungkapkan bahwa para asisten Biden telah menemukan lebih banyak dokumen rahasia di lokasi lain.

Laporan NBC, mengutip sumber anonim, mengatakan bahwa sejak ditemukannya dokumen-dokumen di Biden Center November lalu, tim Biden telah mencari dokumen-dokumen di kantor-kantor Biden lainnya dan, memang, telah menemukan sejumlah dokumen lainnya.

Kini, di hadapan rentetan pertanyaan wartawan, juru bicara Gedung Putih berulang kali menolak untuk menjawab mengapa butuh waktu berbulan-bulan untuk mengungkapkan bahwa dokumen rahasia telah ditemukan sejak awal.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre berkata: “Saya tidak akan menjelaskan secara rinci, saya tidak akan mengatakan apa pun yang tidak dikatakan presiden kemarin. Saya hanya akan mengatakan apa yang dikatakan presiden kemarin.

Juru bicara  hanya mengulangi kata demi kata tanggapan yang diberikan oleh Biden sebelumnya.

Presiden Biden berkata : “Saya tidak tahu isi dokumen itu.

Anggota parlemen AS sekarang menyerukan agar lebih banyak informasi yang diungkapkan. (hui)

Cara Mudah Memangkas Biaya Perawatan Hewan Peliharaan yang Tinggi

0

 MARY HUNT

Jika biaya untuk menjaga agar hewan peliharaan Anda tetap makan, sehat, dirawat, dan terlihat menawan telah menjadi begitu tinggi, sehingga Anda menipis,  berhati-hatilah. Ada banyak cara kecil untuk memangkas biaya perawatan hewan peliharaan yang akan menambah penghematan besar.

Menurut sebuah survei, memiliki seekor anjing menghabiskan biaya tertinggi untuk pengeluaran dasar setiap tahunnya. Untuk kucing, biaya tahunan rata-rata lebih rendah. Walaupun Ikan adalah hewan peliharaan termurah untuk merawat teman akuatik.

Jadi, bagaimana Anda bisa merawat anabul dan bersisik Anda dalam keadaan sakit dan sehat? Jadikan pemeliharaan preventif sebagai prioritas utama Anda sebagai pemilik hewan peliharaan dan kemudian dengan cermat melacak setiap pengeluaran.

Pertimbangkan kiat-kiat ini untuk membantu memangkas pengeluaran hewan peliharaan Anda tanpa mempertaruhkan kesehatan atau kesejahteraan hewan peliharaan Anda.

Pemeriksaan Gratis

Cari pemeriksaan awal gratis. Dokter hewan lokal sering mengiklankan pemeriksaan awal gratis sebagai bagian dari pemasaran untuk menarik pelanggan baru. Manfaatkan penawaran tersebut. 

Klien Mobile, Klien Berbiaya Rendah

Periksa di sekitar klinik berbiaya rendah atau seluler untuk vaksinasi, microchip, dan pencegahan cacing jantung dan kutu. Meskipun Anda mungkin ingin tetap menggunakan dokter hewan yang sama untuk pemeriksaan tahunan, Anda dapat menghemat banyak untuk layanan pencegahan. Cari “klinik hewan murah terdekat” untuk mengetahui apakah klinik semacam itu tersedia untuk Anda dan hewan peliharaan Anda.

Pagar atau pengekangan lain yang rasional adalah cara terbaik untuk menghindari tagihan dokter hewan yang besar, saran  Dr. David T. Roen, dokter hewan bersertifikat dan pendiri Klinik Hewan Clarkston di Clarkston, Washington. “Saya melihat lebih banyak anjing di kantor saya cedera yang diderita saat tidak dikekang daripada alasan lainnya. Anjing harus selalu diikat, dipagari, atau diawasi,” katanya kepada saya.

Pilih Makanan yang Benar

Roen selalu menyarankan pemilik hewan peliharaannya untuk melewatkan semua makanan premium mewah yang dijual dokter hewan. Gunakan makanan hewan peliharaan berlabel “lengkap dan seimbang”. 

Saat makanan hewan peliharaan Anda sedang diobral, siapkan persediaan yang cukup untuk bertahan hingga waktu berikutnya makanan tersebut diobral. Tetaplah dengan merek yang sama. Beralih secara tiba-tiba dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi beberapa hewan. Dan, lebih sedikit lebih baik, karena hewan peliharaan yang sedikit kurus memiliki lebih sedikit masalah kesehatan.

Memandulkan dan Mengebiri

Selain masalah reproduksi, Animal Health Foundation melaporkan bahwa anjing yang dimandulkan dan dikebiri memiliki lebih sedikit masalah kesehatan dan perilaku, yang berarti tagihan dokter hewan yang lebih rendah dan biaya hewan peliharaan terkait kesehatan lainnya.

Dapatkan Pendapat Kedua

Bahkan jika darurat, dapatkan pendapat kedua jika perkiraannya biayanya lebih dari  tinggi. Jika perkiraannya besar, Anda hanya mampu membayar seadanya, bicaralah, kata Dr. Mungkin ada perawatan alternatif yang kurang agresif dan lebih murah.

Berbelanja di Sekitar untuk Obat-obatan

Jangan membeli obat di dokter hewan, karena sebagian besar dokter hewan yang menjual obat dan suplemen secara langsung biasanya mengenakan biaya markup yang besar. Mintalah dokter hewan Anda untuk sampel obat resep untuk memulai. Kemudian hubungi pengecer untuk membandingkan harga.

Temukan Penawaran

Jangan terburu-buru ke toko hewan peliharaan saat Anda membutuhkan cat carrier atau kandang kucing, gendongan kucing, atau peralatan hewan peliharaan lainnya. Sebagai gantinya, lihatlah toko online dan Facebook Marketplace. Anda tidak akan percaya bahwa ada banyak penawaran murah untuk perlengkapan hewan peliharaan yang baru. Pastikan Anda membersihkan kandang, gendongan, dan sejenisnya, meskipun terlihat bersih. Perbandingan 50-50 antara cuka ATAU pemutih (jangan pernah mencampur keduanya) dengan air harus melakukan triknya.

Cari Kupon

Beberapa hari yang lalu, saya melihat kupon di selebaran untuk memotong kuku gratis di dokter hewan setempat.  Buka mata Anda untuk mencari toko hewan peliharaan.

Penjualan Emperen

Anda dapat dengan aman tidak pernah lagi membeli mainan baru untuk hewan peliharaan Anda ketika Anda memikirkan penjualan emperan sebagai gantinya. Alih-alih untuk monyet atau landak baru, satu dari penjualan emperan akan bekerja dengan baik – dengan harga yang jauh lebih baik.  Sebagian besar boneka mainan akan keluar dengan baik setelah perjalanan melalui mesin cuci dan pengering. Petunjuk: Tambahkan Lysol ke siklus pencucian untuk membersihkan dan mendisinfeksi.

Buat Rekening

Serius, Anda perlu membuat rekening tabungan hanya untuk perawatan hewan peliharaan, yang secara teratur Anda setorkan uang ke dalamnya.  Alokasikan rekening itu hanya untuk keadaan darurat hewan peliharaan, lalu ucapkan selamat kepada diri Anda sendiri karena telah menjadi pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab.

Sisa-sisa Tulang Belulang dari Kremasi yang Ditinggalkan di Jalan Memicu Kekhawatiran di Tengah Wabah COVID yang Meluas di Tiongkok

0

Eva Fu

Di sisi jalan dekat rumah duka di Tiongkok, di mana gumpalan asap hitam mengepul, tergeletak setumpuk sisa-sisa jenazah yang terbakar – baik abu maupun tulang belulang.

Tumpukan itu ditemukan di samping Rumah Duka Henan Zhumadian di Tiongkok tengah.

“Lihatlah tulang-tulang ini, mereka belum sepenuhnya terbakar, bahkan beberapa tulang belakang ada di sini,” kata seorang pria sambil merekam video yang beredar di media sosial Tiongkok. Dia berbicara dalam dialek lokal, menurunkan kamera untuk melihat lebih dekat pada tumpukan sebelum berbalik untuk mengungkapkan kompleks abu-abu besar yang merupakan fasilitas pemakaman.

Video tersebut, tidak mengungkapkan identitas mendiang, telah muncul pada saat yang sensitif ketika COVID-19 melanda Tiongkok, membanjiri sistem kesehatan dan krematorium yang rapuh di negara itu. Rezim Tiongkok, sementara itu, menghadapi kritik yang berkembang atas penolakannya untuk memberikan angka akurat tentang infeksi dan kematian akibat virus.

Henan, provinsi tempat video itu berasal, sangat terkena parah akibat wabah. Para pejabat pada 9 Januari mengatakan bahwa sekitar 89 persen dari populasi lokal – sekitar 88 juta orang – telah tertular virus.

Situasi tidak terlihat lebih baik di tempat lain di negara ini. Zhang Wenhong, seorang dokter Tiongkok terkemuka dan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT) di departemen penyakit menular di Rumah Sakit Huashan di Shanghai, sebelumnya memperkirakan bahwa tingkat infeksi nasional akan mencapai 80 persen dengan datangnya Tahun Baru Imlek, yang biasanya memicu mudik manusia terbesar di dunia untuk berkumpul bersama keluarga.

Tak jelas apakah tulang belulang itu adalah orang-orang yang meninggal karena COVID-19, dan apa alasan pembuangan tulang belulang dengan cara itu. Seorang pekerja dari fasilitas pemakaman, yang dihubungi oleh The Epoch Times pada 5 Januari, tampaknya dalam keadaan siaga tinggi dan dengan cepat menutup telepon ketika ditanya tentang video tersebut. Fasilitas itu beroperasi dengan jadwal yang padat hingga 8 Januari, kata pekerja itu.

Menanggapi video tersebut, biro urusan sipil kota mengkonfirmasi bahwa mereka “mengetahui masalah ini dan sedang menanganinya,” menurut media Tiongkok.

Sebuah bisnis pemakaman terdekat, tanpa secara langsung mengomentari video tersebut, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa hal seperti itu tidak terjadi di fasilitasnya.

Jumlah Korban COVID Dipertanyakan

Rezim ini terus mempertahankan respons pandemi bahkan ketika negara-negara dan analis meragukan datanya.

“Kami percaya bahwa angka-angka saat ini yang diterbitkan dari Tiongkok kurang mewakili dampak sebenarnya dari penyakit ini dalam hal penerimaan rumah sakit, dalam hal penerimaan ICU, terutama dalam hal kematian,” kata Mike Ryan, direktur keadaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kepada wartawan pada konferensi pers pada 4 Januari, menambahkan bahwa definisi Beijing tentang kematian akibat COVID-19 “sangat sempit.”

Kriteria Tiongkok untuk mengklasifikasikan kematian sebagai kematian COVID-19 hanya mengizinkan kematian yang melibatkan pneumonia atau gagal napas yang dipicu oleh COVID-19, berbeda dengan panduan WHO untuk melaporkan kematian terkait COVID-19 jika virus “menyebabkan atau diasumsikan telah menyebabkan atau berkontribusi pada kematian.”

Menurut data resmi, Tiongkok mempertahankan salah satu angka kematian terendah di dunia. Tetapi rezim yang secara konsisten mengecilkan tingkat penularannya selama pandemi, gelombang kematian di antara tokoh-tokoh publik dan pesohor dalam beberapa minggu terakhir, dan perjuangan krematorium tetap menunjukkan jumlah korban tewas yang jauh lebih tinggi.

Seorang mantan pejabat dari kota Xi’an, Tiongkok tengah, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa beberapa krematorium begitu kewalahan di daerahnya sehingga mereka mengirim jenazah ke fasilitas terdekat.

Seorang wanita dari Anshan, sebuah kota industri di provinsi Liaoning, Tiongkok timur laut, mendengar bahwa beberapa temannya telah kehilangan ayah mereka dalam beberapa hari terakhir. Salah satu dari mereka, yang berusia hampir 80 tahun, meninggal setelah terinfeksi tepat sebelum tahun baru. Keluarganya diberitahu bahwa ada antrean lebih dari 1.200 orang di depan mereka yang menunggu kremasi. Penyebab kematian pada sertifikat kematian terdaftar sebagai pneumonia parah tanpa menyebutkan COVID-19.

Wanita itu, yang hanya memberikan nama keluarganya, Sun, karena takut akan pembalasan, berspekulasi bahwa rezim telah mengeluarkan perintah yang melarang rumah sakit mengaitkan kematian dengan COVID-19 untuk “mencegah dunia luar mengetahui angka kematian yang sebenarnya.”

Sun kepada The Epoch Times berkata : “Dokter pasti tidak bisa menulis pneumonia COVID-19, berapa banyak kematian yang dilaporkan pihak berwenang? Hampir tidak ada. Tetapi Anda dapat mengetahuinya hanya dengan melihat krematorium di mana-mana. Kematiannya jauh melampaui jumlah yang kecil.”

Hong Ning berkontribusi untuk laporan ini.

Tak Gentar, Jepang dan Korea Selatan Mempertahankan Tindakan COVID-19 Setelah Ditekan Tiongkok dengan Membekukan Layanan Visa

Andrew Thornebrooke 

Jepang dan Korea Selatan membela langkah-langkah kesehatan masyarakat yang membatasi wisatawan dari Tiongkok menyusul pembalasan bermotif politik dari rezim komunis Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang memerintah Tiongkok sebagai negara satu partai, memerintahkan bahwa mereka akan menghentikan pemberian visa jangka pendek kepada warga negara Jepang dan Korea Selatan pada 10 Januari.

Langkah tersebut menyusul keputusan Jepang dan Korea Selatan untuk mensyaratkan tes negatif COVID-19 dari para pelancong yang datang dari Tiongkok. Korea Selatan juga telah berhenti mengeluarkan sebagian besar visa jangka pendek di konsulatnya di Tiongkok hingga akhir Januari. Jepang sama sekali tidak membatasi visa Tiongkok.

PKT mewajibkan tes COVID-19 negatif dari semua pelancong yang memasuki Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin meminta kepemimpinan PKT untuk mengadopsi kebijakan COVID-19 yang sejalan dengan “fakta ilmiah dan obyektif.”

Demikian pula, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan bahwa rezim itu membatasi visa “karena alasan yang tidak terkait dengan tindakan COVID-19.”

Matsuno mengatakan Jepang akan menuntut diakhirinya langkah-langkah tersebut dan akan “merespons dengan tepat sambil mengamati dengan cermat situasi infeksi Tiongkok dan bagaimana pengungkapan informasi ditangani oleh pihak Tiongkok.”

Komunitas Internasional Menghadapi Ketertutupan PKT

Tiongkok menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dan rawat inap setelah PKT secara tiba-tiba menghentikan apa yang disebut tindakan nol-COVID menyusul terjadinya kerusuhan massal.

Populasi Tiongkok, yang memiliki sedikit kekebalan alami karena tindakan tersebut, tampaknya sangat rentan terhadap penyakit ini. Namun, rezim telah berusaha untuk mengaburkan tingkat krisis yang sebenarnya.

Kepemimpinan PKT melaporkan bahwa hanya 10 warga Tiongkok yang meninggal akibat COVID-19 pada Desember 2022. Otoritas kesehatan rezim  telah melaporkan lima atau lebih sedikit kematian per hari sepanjang bulan Januari – angka yang tampaknya tidak konsisten dengan rumah duka dan krematorium yang penuh sesak di Tiongkok.

Bocoran gambar laporanan yang dipresentasikan pada konferensi internal PKT mengungkapkan bahwa otoritas rezim percaya bahwa sebanyak 248 juta orang terinfeksi dalam 20 hari pertama bulan Desember.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak itu menuduh PKT menahan data tentang wabah tersebut. Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengemukakan bahwa rezim itu “sangat sensitif” tentang kesalahan penanganan situasinya.

Sebuah laporan yang dirilis oleh perusahaan data kesehatan Airfinity yang berbasis di Inggris pada Desember 2022 memperkirakan bahwa sekitar 9.000 orang di Tiongkok meninggal dunia setiap hari akibat COVID-19 dan jumlahnya akan meningkat sebelum akhir Januari.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan, sekitar 17 persen dari semua pelancong jangka pendek dari Tiongkok dari 2 Januari hingga 10 Januari dinyatakan positif COVID-19.

Mengingat keadaan tersebut, banyak negara telah bergerak untuk memperkuat atau menerapkan persyaratan tes COVID bagi para pelancong yang datang dari Tiongkok.

Australia, Kanada, Siprus, Prancis, India, Italia, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Qatar, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat semuanya menerapkan persyaratan tes COVID pada pelancong dari Tiongkok, dan Uni Eropa telah berusaha untuk mengkoordinasikan tanggapan terhadap masalah ini.

Kepemimpinan PKT telah mengancam “tindakan balasan” terhadap semua negara yang bergerak untuk menerapkan jenis pembatasan yang sama pada para pelancongnya yang diwajibkan pada mereka.

Masih belum jelas apakah rezim tersebut akan memperluas penangguhan visanya ke negara-negara lain yang telah memberlakukan tes virus yang lebih ketat pada penumpang dari Tiongkok.

Berbicara pada konferensi pers 3 Januari, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan tidak ada alasan untuk melakukan pembalasan  hanya karena negara-negara di seluruh dunia mengambil langkah-langkah kesehatan yang bijaksana untuk melindungi warganya,itulah yang Anda lihat dari kami dan yang lainnya. 

Associated Press dan Reuters berkontribusi untuk laporan ini.