Home Blog Page 1128

Tarik Uang Dalam Jumlah Besar, Investor Asing Sedang Memangkas Exposure Tiongkok

0

Fan Yu

Apakah investor global sedang memikirkan kembali alokasi mereka ke Tiongkok? Data awal menunjukkan hal itu–—para investor telah menarik uang dari Tiongkok dengan suatu kecepatan yang dramatis sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

The Institute of International Finance (IIF) mencatat dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa para investor memangkas paparan mereka ke saham dan obligasi Tiongkok di tingkat “belum pernah terjadi sebelumnya” pada Februari, bahkan saat mengalir ke seluruh pasar negara berkembang (tidak termasuk Tiongkok) telah menyokong.

“Waktu arus-arus keluar —– yang dibangun setelah invasi Rusia ke Ukraina–—menyatakan para investor asing mungkin melihat Tiongkok dengan cara yang lebih modern, meskipun terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti,” isi catatan The Institute of International Finance.  

Adalah tanggung jawab para investor institusional untuk memeriksa bukan hanya apa yang terjadi di pasar saat ini, tetapi bagaimana lingkungan ekonomi global mungkin terlihat di tahun-tahun mendatang.

Sebagian besar bank investasi Wall Street telah mengumumkan bahwa mereka akan menarik diri bisnisnya di Rusia. Bank-bank Amerika Serikat termasuk JPMorgan Chase dan Goldman Sachs mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan bisnisnya di Rusia. Bank-bank Eropa seperti Deutsche Bank dan BNP Paribas juga melakukan hal yang sama. Credit Suisse, setelah beberapa keraguan awal, telah mengumumkan bahwa pihaknya juga akan menarik diri dari Rusia –— meskipun tidak sebelum memancing kemarahan regulator Amerika Serikat, yang telah memulai sebuah penyelidikan apakah Credit Suisse telah mengikuti sanksi Amerika Serikat.

Perbankan dan investasi adalah bisnis yang berpusat terutama pada kepercayaan. Seseorang tidak dapat kehilangan kepercayaan dari kliennya dengan membuat  keputusan yang membingungkan.

Di luar beberapa hedge funds  menantang yang ingin mengambil investasi Rusia dengan harga murah–—secara efektif dapat menyebabkan sebuah hasil yang sangat buruk–—banyak manajer uang adalah bijaksana untuk mengikuti orang banyak dan keluar dari Rusia. Mereka tidak akan memenangkan penghargaan “gagasan tahun ini,” tetapi itu juga tidak akan membahayakan pekerjaan mereka.

Lalu ada Tiongkok.

Tiongkok adalah ekonomi No. 2 di dunia dan memiliki kekuatan besar—–meskipun sebagian besar liar—–pasar keuangan yang baru-baru ini dimiliki para investor Barat mulai memasuki.

Beijing juga merupakan sekutu ekonomi dan ideologis terdekat Rusia dan sedang berupaya menemukan harmoni suatu keseimbangan antara kekuatan yang bertikai, dengan cara menolak mengkritik tindakan Rusia, namun berusaha untuk mempertahankan hubungan perdagangan yang normal dengan Amerika Serikat dan Barat.

Untuk saat ini, tindakan penyeimbangan ini sedang berlangsung. Tetapi uang pintar mungkin melihat beberapa langkah ke depan. Kita dapat melihat konstruksi yang luas dari yang baru “dikotomi global” mulai terbentuk, mungkin tidak sedalam saat Perang Dingin, tetapi tentu saja cukup akrab.

Ini mungkin tampak tidak masuk akal hari ini, tetapi jika kohort Rusia–Tiongkok berlipat ganda pada pesan invasi dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat suatu tatanan ekonomi alternatif yang menjauh dari dolar Amerika Serikat hegemoni—–sambil meningkatkan beberapa pengamat seperti Arab Saudi dan India—–akankah Amerika Serikat benar-benar memisahkan diri dari Tiongkok?

Tidak ada sebuah jawaban pasti untuk pertanyaan itu pada hari ini, tetapi hal terakhir perusahaan investasi inginkan adalah menjadi buta tanpa rencana.

Itulah topik diskusi yang penulis lakukan baru-baru ini dengan seorang eksekutif level tinggi di sebuah perusahaan New York. Perusahaan tersebut belum menarik diri Tiongkok, tetapi secara serius memeriksa beberapa skenario masa depan di mana itu mungkin perlu, serta bagaimana menjalankannya dengan efek negatif yang minimal. Sementara itu, hal tersebut dapat mengurangi ukuran taruhannya dengan memangkas beberapa paparan Tiongkok.

Hal ini mungkin relatif lebih mudah dilakukan untuk lembaga keuangan di mana, selain memecahkan kendali liquiditas, satu-satunya aset fisik mungkin adalah rakyat. 

Untuk sebuah perusahaan multinasional dengan aset-aset yang nyata, kapasitas manufaktur, dan logistik-logistik di dalam Tiongkok, menarik diri jauh lebih sulit kalkulus. Itu adalah sebuah pertaruhan yang lebih mahal, dan perusahaan semacam itu mungkin lebih baik diversifikasi investasi mereka (misalnya dekat-sumber) untuk tetap gesit.

Terlepas dari apa rencananya, rencana-rencana semacam itu tampaknya sedang berjalan. (Vv)

Elon Musk Ingin Mengubah Layanan Premium Twitter, Termasuk Melarang Iklan dan Turun Harga Berlangganan

 oleh Li Qingyi

Pengusaha lintas batas Amerika Serikat Elon Musk secara aktif mencari metode perubahan setelah memasuki Twitter. Pada 9 April, ia mengusulkan serangkaian perubahan dalam layanan berlangganan premium Twitter, termasuk : menurunkan harga, larangan iklan, mengizinkan pengguna untuk membayar dengan Dogecoin.

Pada Juli 2021, media sosial ‘Twitter’ meluncurkan layanan berlangganan premium ‘Twitter Blue’. Layanan ini sekarang dikenakan biaya sebesar USD. 2,99 ​​per bulan, dengan antara lain memberi pengguna fitur pengeditan 30 detik.

Elon Musk mengatakan bahwa, harga berlangganan sebaiknya dipungut sekitar USD. 2,- per bulan, tetapi ada beberapa syarat, termasuk pengguna harus melakukan pembayaran di muka.

Dia juga menyarankan agar jangan ada lagi iklan. Dalam pesannya di Twitter ia menyebutkan : Jika Twitter bertahan hidup dengan mengandalkan dolar dari iklan, perusahaan-perusahaan itu akan memiliki lebih banyak kendali atas kebijakan (media sosial).

Pendiri Tesla tersebut mengungkapkan baru-baru ini bahwa dirinya adalah pemegang 9,2% saham Twitter, senilai hampir USD. 3 miliar, dan ia telah memenangkan kursi di dewan direksi Twitter.

Elon Musk berulang kali memposting sejumlah kuesioner kecil tentang cara mengubah fungsi Twitter di akun Twitter-nya.

Namun, beberapa karyawan Twitter mulai panik terhadap serangkaian perubahan yang mungkin terjadi tersebut, karena kemampuan perusahaan untuk meninjau konten akan terpengaruh. (sin)

Jokowi : Sudah Jelas Pemilu 14 Februari 2024, Jangan Sampai Muncul Spekulasi-spekulasi

0

ETIndoensia- Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas tentang persiapan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 bersama jajarannya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Minggu (10/4/2022).

Dalam arahannya, Presiden meminta jajarannya menyampaikan kepada publik bahwa jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak sudah ditetapkan agar tidak muncul isu lain seperti adanya upaya penundaan pemilu di masyarakat.

“Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden dan juga yang berkaitan dengan soal tiga periode. Karena jelas bahwa kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan pilkada dilaksanakan nanti di November 2024, sudah jelas semuanya,” ujar Presiden.

Presiden juga menjelaskan bahwa tahapan pemilu tahun 2024 sudah akan dimulai di pertengahan Juni 2022. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 167 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) yang menyebut bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.

Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pada 12 April 2022 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027 akan dilantik untuk segera mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak 2024. Oleh sebab itu, pemerintah akan segera membahas berbagai persiapan pemilu dan pilkada dengan kedua institusi tersebut.

“Nanti kita perlu berbicara dengan KPU dan juga Bawaslu mengenai persiapan-persiapan ini agar persiapan Pemilu dan Pilkada yang ini kita belum punya pengalaman serentak itu betul-betul bisa kita persiapkan dengan matang,” imbuhnya.

Di samping itu, Presiden juga meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan payung hukum regulasi yang dibutuhkan untuk pemilu dan pilkada serentak 2024. Presiden meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md., untuk berkomunikasi secara intens dengan DPR RI dan KPU sehingga perencanaan programnya bisa didetailkan.

“Didetail lagi dan sehingga regulasi yang ada yang disusun ini tidak multitafsir dan nanti bisa menimbulkan perselisihan di lapangan,” ungkapnya. (BPMI Setpres/asr)

PM Pakistan Imran Khan Digulingkan dari Jabatannya

NTDTV.com

Setelah berminggu-minggu kekacauan politik di Pakistan, “Majelis Nasional”, majelis rendah parlemen, mengeluarkan mosi tidak percaya pada Minggu 10 April yang resmi menggulingkan perdana menteri Imran Khan. 

Pejabat Ketua Parlemen Pakistan,  Sardar Ayaz Sadiq mengumumkan sebelumnya pada pukul 1:00 waktu setempat 10 April, bahwa lebih dari setengah dari 174 anggota Majelis Nasional dengan 342 kursi memilih mosi tidak percaya, dan akhirnya “mosi tidak percaya” disetujui.

Keterangan Foto : Pendukung oposisi merayakan penggulingan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Karachi, 10 April 2022. (RIZWAN TABASSUM/AFP via Getty Images)

Pakistan selalu setengah dijalankan oleh militer. Dengan dukungan militer, Imran Khan terpilih sebagai perdana menteri negara bersenjata nuklir dengan populasi 220 juta pada tahun 2018. Pada bulan Maret tahun ini, lawan politiknya menuduhnya melakukan korupsi dan kegagalan mengendalikan inflasi, menghadapi mosi tidak dipercaya.

Mosi tidak percaya diblokir oleh Qasim Suri, wakil ketua Partai Gerakan Keadilan Pakistan (PTI). Namun Imran Khan baru-baru ini kehilangan mayoritas parlemennya setelah sekutunya menarik diri dari koalisi. Orang luar percaya bahwa dia telah kehilangan dukungan militer.

Selama periode ini, Imran Khan mencoba untuk tetap berkuasa, termasuk mengumumkan pembubaran parlemen dan mengadakan pemilihan umum lebih awal. Pekan lalu, Mahkamah Agung memutuskan bahwa semua tindakannya ilegal dan memerintahkan Kongres untuk kembali membuka sidang dan memberikan suara.

Pakistan tidak pernah memiliki perdana menteri yang menduduki  penuh jabatannya  sejak kemerdekaan pada 1947, tetapi Imran Khan adalah orang pertama yang digulingkan oleh mosi tidak percaya.

Parlemen Pakistan dijadwalkan bersidang pada 11 April untuk memilih perdana menteri baru, pemimpin oposisi Shabazz. 

Shehbaz Sharif disukai. Shabazz yang berusia 70 tahun, adalah adik dari Nawaz Sharif yang pernah menjabat perdana menteri selama tiga kali. (hui)

Keterangan Foto : Pada 5 April 2022, pemimpin oposisi Pakistan Shabazz. Sharif, tengah, berbicara kepada anggota media menjelang sidang di luar gedung Mahkamah Agung Islamabad. (AAMIR QURESHI/AFP via Getty Images)

Keterangan Foto : Pada 3 April 2022, ketika mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz. Seorang anggota parlemen minoritas memegang foto Sharif saat ia tiba di gedung parlemen di Islamabad. (AAMIR QURESHI/AFP via Getty Images)

Puluhan Lansia di Shanghai Meninggal Dunia, Pihak Berwenang Mendesak Dikremasi, Hingga Pihak Kerabat Meminta Pertanggungjawaban

0

 COVID-19 di Shanghai terus melonjak, tetapi belum ada kematian resmi yang diumumkan sejauh ini. Pada 7 April, orang dalam mengungkapkan bahwa banyak lansia di Rumah Sakit Perawatan Lansia Donghai Shanghai meninggal dunia karena COVID-19, dan berita itu ditekan oleh pihak berwenang. Aparat juga meminta kerabat lansia untuk meneken perjanjian kremasi dan beberapa kerabat menolak untuk dikremasi dan justru meminta pertanggungjawaban

oleh Yi Ru/Li Yun/Wang Mingyu

Pada Kamis (7/4/2022), Shanghai telah mengklaim lebih dari 100.000 orang yang terinfeksi. Tetapi Shanghai tidak melaporkan kematian terkait sejak wabah melonjak pada Maret.

Pada hari itul, warga Shanghai Huang Jian mengatakan bahwa banyak anggota keluarga lansia memposting di Weibo, mengungkapkan bahwa staf medis di Panti Jompo Shanghai Donghai secara kolektif terinfeksi dan dikarantina, dan banyak lansia di rumah sakit meninggal satu demi satu, tetapi pihak berwenang menyembunyikan kebenarannya.

Seorang Penduduk Shanghai Huang Jian mengatakan: “Banyak orang meninggal, dan perawat terus berganti, tetapi tidak ada yang mau melakukannya. Kemudian (anggota keluarga) menghubungi perawat, tetapi perawat tidak berani mengatakan yang sebenarnya, dan jika ada mengatakan mereka akan menyingkirkan perawat tersebut. orang-orang yang berbicara dengan dunia luar telah ditangani, jadi tidak ada cara untuk memberitahu Anda, dan media tidak akan mengetahuinya.”

Orang lain yang mengetahui masalah ini menyampaikan berita di Twitter bahwa 4 hingga 6 April, bahwa orang lanjut usia di panti jompo tinggal di bangsal dan dibiarkan tanpa pengawasan setelah infeksi kontak erat. Jumlah sisa jenazah positif COVID-19 ada 30-40 kasus, dan jumlah mayat yang negatif tidak diketahui. Ini mungkin “bencana sekunder” terbesar yang disebabkan oleh pencegahan dan pengendalian epidemi Shanghai sejauh ini.

Huang Jian berkata : “Pokoknya, pemerintah harus mengatakan bahwa tidak ada orang mati, dan kematian adalah kematian normal karena usia tua. Dia meminta anggota keluarga untuk melihat mayatnya, tetapi anggota keluarga juga tidak dapat melarikan diri. Tidak mungkin bisa keluar, mereka memiliki senjata, meriam, militer dan polisi, dengan menyelesaikan anggota keluarga, sudah tidak akan ada suara di Internet.”

Rumah Perawatan Shanghai Donghai memiliki 1.800 tempat tidur. Sebagian besar lansia di rumah sakit memiliki penyakit yang mendasarinya, bahkan mereka ada yang lumpuh, pikun ada yang cacat.

Pada 6 April, seorang anggota keluarga menerima surat belasungkawa dari rumah sakit yang untuk pertama kalinya mengakui bahwa seorang lansia telah meninggal, tetapi tidak menyebutkan jumlah orang. Pada 5 April, rumah sakit memberitahu keluarga bahwa telah dimasukan ke peti mati , dan mayatnya sementara disimpan di kamar mayat. Dan menyuruh anggota keluarga menandatangani surat kuasa untuk mengkremasi jenazah.

Anggota keluarga saat ini tidak dapat keluar karena penguncian. Beberapa anggota keluarga percaya bahwa mengotorisasi kremasi jenazah tidak kondusif untuk akuntabilitas epidemi, sehingga mereka menolak untuk mengizinkannya. Saat ini, banyak anggota keluarga mendiang telah menghubungi Zhang Hai, anggota keluarga korban wabah Wuhan.

Zhang Hai, anggota keluarga korban epidemi Wuhan berkata : “Karena epidemi ditutup dan dikendalikan dan banyak lansia tidak ada yang menjaga,menyebabkan banyak orangtua kehilangan nyawa. Saat ini, pihak berwenang Shanghai berharap bahwa anggota keluarga ini akan segera mengizinkan kremasi jenazah. Namun, banyak anggota keluarga sangat khawatir. Mereka yang menentang, ingin dituntut pertanggungjawaban.”

Seorang reporter NTD menghubungi seorang anggota keluarga yang mengungkapkan bahwa dia sedang mendiskusikan langkah-langkah perlindungan hak, tetapi menolak untuk diwawancarai.

Zhang Hai: “Pikirkan tentang situasi ini di Tiongkok, pengacara mana yang berani menerimanya? Dengan kata lain, pengadilan tidak akan menerimanya sama sekali. Anggota keluarga ini memiliki suasana hati yang sangat kontradiktif.”

The Wall Street Journal mengutip seorang anggota keluarga, Ms. Ma, yang mengatakan bahwa rumah sakit tidak pernah memberitahu ayahnya dalam kondisi kritis. Mereka sangat terkejut bahwa ayahnya meninggal tiba-tiba pada 31 Maret, sehingga mereka menolak untuk mengkremasi mayatnya.

Menurut surat dari Komisi Kesehatan dan Kesehatan Area Baru Pudong yang mengajukan kremasi jenazah, pada 2 April, pihak berwenang memberitahu Rumah Duka Shanghai Yishan untuk mengkoordinasikan pengiriman kendaraan secara berkelompok ke Rumah Sakit Perawatan Lansia Donghai, No. 8, Lane 5020, Sansan Road, Pudong New Area, untuk penjemputan jenazah. Namun demikian, penyebab kematiannya hanya ditulis samar-samar “Pasien meninggal karena sakit di Rumah Sakit Perawatan Lansia Donghai Shanghai, dan tes PCE tidak normal selama dirawat di rumah sakit.”

Pada hari yang sama, Caixin melaporkan bahwa seorang perawat di Bangsal 9 mengatakan dia telah membawa orang yang sudah meninggal dunia, keluar dari bangsal pada pukul 3 pagi dan memperhatikan bahwa masih ada hampir sepuluh mayat di kamar mayat. 

Pada 1 April, Rumah Duka Pudong mengatakan bahwa ada lebih dari belasan mayat di Panti Jompo Donghai, dan mayat lainnya ditempatkan di Rumah Duka Nanhui.

Pada hari yang sama, Wall Street Journal melaporkan bahwa orang-orang yang pernah ke Rumah Sakit Panti Jompo Donghai mengatakan mereka telah melihat setidaknya selusin lansia yang meninggal dunia. Seorang perawat mengatakan bahwa dia melihat enam mobil jenazah diparkir di depan rumah sakit pada malam hari.

 Kematian mendadak begitu banyak lansia pada saat yang sama terkait dengan epidemi belum dikonfirmasi oleh rumah sakit.

Huang Jian mengatakan bahwa apa yang dia ketahui adalah bahwa jumlah kematian di rumah sakit telah mencapai tiga angka pada akhir Maret.

Huang Jian mengungkapkan: “Coba pikirkan, jika panti jompo menerima lebih dari 1.000 orang lanjut usia, tidak mungkin hanya dua puluh atau tiga puluh orang yang meninggal. Jumlah spesifiknya, berapa banyak orang lanjut usia yang pergi ke panti jompo, dan berapa banyak yang masih hidup? Saya tidak tahu. Orang tua memiliki penyakit yang mendasarinya, dan tingkat kematian virus Corona baru sangat tinggi. Sekarang tidak hanya orang tua yang mati, tetapi orang-orang biasa di Shanghai juga akan mati.”

Dengan 4 juta orang berusia di atas 65 tahun, Shanghai adalah salah satu kota dengan populasi lansia terbesar dan populasi lansia paling tua di Tiongkok. (hui)

Masyarakat Mendidih! Sebuah Komunitas di Songjiang, Shanghai Beramai-ramai Memrotes Pasokan Hingga Terlibat Bentrokan dengan Polisi

0

Shanghai ditutup, dan banyak penduduk di komunitas kelaparan, dan  masyarakat mendidih dengan mengungkapkan keluhan mereka. Pada 8 April, warga Komunitas Kangting, Kota Jiuting, Distrik Songjiang, Shanghai beramai-ramai menggelar aksi protes. Mereka menuntut pemerintah untuk mendistribusikan pasokan, dan terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Beberapa netizen menghela nafas: Tidak ada orang yang terbangun, hanya orang yang tidak tahan!

Luo Ya dan Xue Fei

Pada 8 April, reporter menerima beberapa kiriman dari penduduk Kota Jiuting, Distrik Songjiang, Shanghai. Video tersebut memperlihatkan warga Komunitas Kangting, Kota Jiuting, Distrik Songjiang, Shanghai berkumpul di depan gerbang, berteriak, “Komunitas Kanting, kirim perbekalan, Komunitas Kangting, kirim perbekalan!”

Video itu juga menunjukkan bahwa pengunjuk rasa bentrok dengan pihak berwenang, dan petugas polisi diduga melepaskan tembakan. Dan, seorang pria dibawa pergi oleh “polisi”.

Koresponden khusus NTD menelepon kantor polisi setempat di Kotapraja Jiuting pada 8 April. Polisi yang bertugas mengatakan bahwa kondisinya “telah terkontrol” apa yang terjadi dalam video, dan mengatakan bahwa polisi berada di tempat kejadian untuk menanganinya.

Menanggapi dugaan tembakan dalam video, reporter bertanya apakah polisi menembak, dan polisi yang bertugas meminta “untuk tidak menyebarkan desas-desus atau percaya pada desas-desus.”

Seorang penduduk yang memproklamirkan diri dari komunitas “Bao….” memperkenalkan di akun Weibo bahwa komunitas mereka telah ditutup dan dikendalikan sejak pertengahan Maret, dan mereka masih dapat berbelanja via Meituan pada waktu itu. Kemudian ditutup total dan dikontrol mulai 22 Maret. Sampai kini, hanya 1 kali perbekalan dibagikan dan beberapa keluarga hampir tidak makan.

Sebelum April, anjungan tersebut beruntung mendapatkan pesanan dan bisa mengumpulkan sedikit makanan. Setelah April, sama sekali tidak mungkin untuk membeli Pembelian kelompok, segala macam penambahan kelompok, harga juga melonjak. Panitia lingkungan tidak dapat dihubungi, dan pembelian kelompok dalam beberapa hari terakhir tidak dapat dikirimkan.

Dia juga mengatakan: Kejadian hari ini terjadi karena seorang pemilik turun untuk berkomunikasi, tetapi dipukuli oleh “polisi”, yang menyebabkan ketidakpuasan di antara penghuni di lantai atas. Warga datang untuk mendukung satu demi satu, ada adegan di mana semua orang secara kolektif berteriak “distribusikan perbekalan”.

Ada juga netizen di akun Weibo “Hu…” yang mengaku mengalami sendiri perjuangan warga Jiuting. Saat pertama kali komunitas ditutup, ada relawan di setiap gedung. Belakangan jumlah infeksi tidak terkontrol dan akhirnya kota mengambil alih dan menghapusnya sukarelawan  di setiap komunitas. Diagnosis dilaporkan setiap hari tanpa pemberitahuan. Warga meneriakkan meminta pasokan dari jendela malam itu, tetapi tidak ada tanggapan.

Gelombang aksi protes ini disebabkan oleh seorang pemilik yang mengendarai mobil dan membunyikan klaksonnya di komunitas untuk memprotes, dan akhirnya dihentikan oleh aparat kepolisian. Ia ditangkap dan ditarik  oleh polisi. Masyarakat di komunitas tidak sabar melihat hal tersebut dan berkumpul di pintu komunitas untuk meminta pembagian perbekalan.

Keterangan Foto : Netizen komunitas menceritakan kisahnya. (tangkapan layar)

Ada juga netizen Weibo yang meninggalkan pesan di video terkait: Beberapa orang hanya makan satu bungkus mie instan setiap hari selama lebih dari sepuluh hari berturut-turut di rumah. Beberapa orang bergantung pada tetangga untuk menyumbangkan roti kukus dan biskuit untuk bertahan hidup. Beberapa orang menjual bahan anti-epidemi dari Baoshan Yuepu ke Songjiang dengan harga tinggi. Orang-orang di Songjiang tidak pernah menerima pasokan dan mengetuk pot untuk menggelar protes di tengah malam. Muncul kepanikan orang-orang karena kehabisan makanan jauh lebih besar daripada epidemi.

Menurut banyak komentar penduduk setempat di akun Weibo, Songjiang Jiuting tidak dapat membeli apapun, semua perangkat lunak belanja bahan makanan tidak berfungsi. Bahkan, jika harganya naik, dan persediaan hanya diterima sekali selama periode penutupan.

Orang lain berkata: “Jouting telah ditutup dan berlangsung sejak 4 Maret, dan belum terlihat apapun. Saya tidak tahu di mana semua persediaannya. Komite lingkungan mengatakan bahwa mereka tidak mendapat bantuan , dan meminta warga untuk selamatkan diri mereka sendiri. Sayur juga tidak tersedia. Pembelian kelompok hari ini. Sayur yang dibeli mahal bahkan sudah busuk, dan dagingnya sudah bau.”

Keterangan Foto : Beberapa netizen meninggalkan pesan: “Tidak ada orang yang terbangun, hanya orang yang tidak tahan!”

Orang lain berkata: “Saya pikir itu sangat aneh. Banyak orang tidak percaya. Pada tahun 2022 di Shanghai, mereka harus khawatir apakah mereka akan mati kelaparan. Mereka hanya mengetahui untuk menyampaikan kepada orang lain bahwa mereka percaya pada ZF (pemerintah). Saya percaya ZF selama lebih dari 20 hari, dan kualitas hidup saya anjlok. Makanan sudah menjadi masalah, apa yang ZF lakukan? Di sini membantah rumor dan di sana membantah rumor, tidak melakukan hal yang nyata!” (hui)

Tonggak Baru di Bidang Kedirgantaraan : Lepas Landasnya Pesawat Ruang Angkasa dengan Seluruh Astronot Swasta

oleh Qiao An

Pada 8 April, pesawat ruang angkasa ‘Dragon’ dengan astronot yang seluruhnya swasta lepas landas menuju ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari tempat peluncurannya di Amerika Serikat.  Langkah ini telah membuka pintu bagi perjalanan ruang angkasa komersial.

Pesawat ruang angkasa ‘Dragon’ dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 yang telah 4 kali menyelesaikan misi peluncuran telah lepas landas dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida pada 9 April pukul 11:17 waktu AS bagian timur. 

Yang berbeda dari misi sebelumnya adalah bahwa keempat astronot yang berada dalam pesawat adalah astronot swasta yang baru pertama kali terbang menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk melakukan misi luar angkasa. 

Sedangkan misi penerbangan kali ini bukan dilakukan oleh NASA melainkan perusahaan antariksa generasi baru ‘Axiom Space’ yang bermarkas di Texas. Oleh karena itu, penerbangan luar angkasa ini juga disebut oleh industri sebagai tonggak baru dalam komersialisasi orbit bumi rendah (commercialization of low-Earth orbit).

Keempat astronot tersebut masing-masing adalah Michael Lopez-Alegria, seorang pensiunan astronot NASA berusia 63 tahun. Larry Connor, pilot aerobatik, seorang pengusaha dari Ohio yang berusia 70 tahun.  Eytan Stibbe, seorang filantropis Israel dan pensiunan pilot Angkatan Udara berusia 64 tahun. Dan Mark Pathy, seorang dermawan Kanada yang berusia 52 tahun.

Setelah terbang lebih dari 20 jam di luar angkasa, mereka akan tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Sabtu dan tinggal selama 8 hari untuk melakukan penelitian ilmiah dan biomedis. (sin)

Konon Xi Jinping Ingin Melonggarkan ‘Kebijakan Nol Kasus Infeksi’, Berubah Karena Lonjakan Penularan di Shanghai

0

oleh Lin Yan

Wall Street Journal pada Jumat 8 April mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut memberitakan bahwa Xi Jinping semula berharap akan melonggarkan penerapan kebijakan “Nol Kasus infeksi”,  tetapi berubah pikiran setelah kasus penularan COVID-19 di Shanghai semakin meluas.

Laporan menyebutkan, setelah 2 tahun menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat, Xi Jinping justru mendapatkan beberapa pengalaman baru dari kasus penyebaran COVID-19 yang terjadi di Shanghai.

Mengutip sumber yang dekat dengan pembuat kebijakan pemerintah, bahwa Xi Jinping bermaksud memberikan kelonggaran bagi otoritas Shanghai untuk mengatasi wabah lokal, mengingat kebijakan “Nol kasus infeksi” telah menimbulkan kerusakan ekonomi dan kemarahan publik yang hebat. 

Idenya adalah membiarkan otoritas Shanghai hanya membatasi kegiatan masyarakat terhadap komunitas yang terkena dampak virus. Jika ini berhasil, maka pendekatan tersebut akan dijadikan model untuk koeksistensi dengan virus di masa-masa mendatang.

Sumber tersebut mengatakan bahwa sebelum munculnya gelombang wabah terbaru ini, Xi Jinping dan pejabat tinggi lainnya telah mencoba untuk menjadikan Shanghai sebagai percontohan dari tujuan jangka panjang hidup berdampingan dengan virus model Tiongkok.

Shanghai yang dipimpin oleh sekutu dekat Xi Jinping, tidak pernah berpengalaman dalam menangani wabah yang seserius ini.

Tetapi, setelah kota terpadat di Tiongkok ini mengalami lonjakan kasus infeksi sampai sebesar hampir 5 kali lipat hanya dalam sepekan terakhir, maka pihak berwenang di Beijing memutuskan untuk kembali ke kebijakan “Nol kasus infeksi”.

Menurut sumber yang dekat dengan pembuat kebijakan Tiongkok, bahwa dalam komentar kepada Komite Tetap Politbiro yang tidak dipublikasikan, disebutkan bahwa Xi Jinping telah dengan tegas menjelaskan, Tiongkok tidak dapat mundur dari kebijakan “Nol kasus infeksi” yang ketat, meskipun bisa membuat pertumbuhan ekonomi jadi melambat. 

Wall Street Journal melaporkan : Menurut ungkapan dari seorang sumber yang ikut mendengarkan pengarahan Xi, bahwa Xi Jinping pernah mengucapkan kalimat “Tidak ada hal lain yang lebih penting daripada membasmi virus !” kepada para pemimpin atas pada akhir bulan Maret tahun ini.

Beberapa hari kemudian, otoritas Shanghai langsung meluncurkan 2 tahapan lockdown. Menurut ringkasan yang dilihat oleh reporter ‘Wall Street Journal’, bahwa kepala ahli epidemiologi di CDC Tiongkok, Wu Zunyou dalam konferensi online dengan para ahli mengatakan, Shanghai tidak cukup tegas dalam menangani wabah sehingga memungkinkan wabah menyebar luas dan gagal untuk mengendalikannya.

Sekretaris Jenderal Shanghai mengatakan pada 31 Maret, bahwa pejabat lokal tidak cukup memahami tentang varian virus Omicron dan tidak sepenuhnya siap.

Padahal “SOP” dari kebijakan “Nol kasus infeksi” adalah langsung memblokir lokasi dimana satu saja kasus positif ditemukan, kemudian menggiring seluruh warga menjalani tes asam nukleat dengan mengabaikan kekacauan dan ketegangan sosial yang mungkin timbul.

Di Shanghai, awalnya adalah begitu satu kasus positif infeksi ditemukan, maka seluruh bangunan atau jalan diblokir. Setelah kebijakan “Nol kasus infeksi” kembali ditekankan oleh pimpinan pusat, pihak berwenang Shanghai lalu mengubah pemblokiran kota Shanghai dengan setengah kota terlebih dahulu, lalu setengah lainnya menyusul.

Sekarang mereka sudah siap untuk memblokir seluruh Kota Shanghai tanpa batas waktu. Untuk melaksanakan pengujian terhadap setiap penduduk Shanghai, pihak berwenang telah mengirim 38.000 orang pekerja medis dari berbagai provinsi beserta 2.000 orang tentara bersenjata ke Shanghai.

Lebih dari 70 kota di seluruh Tiongkok yang menyumbang sekitar 40% dari output ekonomi Tiongkok ini telah dipaksa menerapkan langkah-langkah pengendalian COVID-19 yang ketat sejak pertengahan Maret tahun ini. 

Namun, varian virus Omicron ini berbeda dengan varian virus COVID-19 lainnya di masa lalu, dan dapat menimbulkan tantangan yang lebih berat bagi pemerintah komunis Tiongkok karena penyebarannya sangat cepat, biasanya hanya butuh 1,5 hingga 3 hari bagi seseorang untuk terinfeksi dan menyebar, dan kecepatan deteksi dan isolasi seringkali tidak dapat mengimbangi kecepatan penyebaran virusnya.

Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular AS, mengatakan pada bulan Februari tahun ini bahwa menghentikan penyebaran Omicron sama sulitnya dengan menghalangi tiupan angin, dan bahwa Beijing tidak dapat menggunakan metode otoriter mereka di masa lalu untuk menahan penyebaran virus varian Omicron.

“Melawan semua varian virus sebelumnya tidak jauh berbeda dengan memadamkan kebakaran hutan. Itu bisa dilakukan. Tapi Omicron ini sama seperti angin gunung. Mampukah Anda menghentikan angin ?”

Musim gugur tahun ini, Partai Komunis Tiongkok akan mengadakan kongres partai sekali dalam 10 tahun di Beijing. dimana Xi Jinping diperkirakan akan menerima pengakuan untuk memegang jabatan presiden masa ketiga yang belum pernah terjadi dalam sejarah PKT. 

Mengenai kembalinya Shanghai menerapkan kebijakan “Nol kasus infeksi”, Pei Minxin, seorang profesor ilmu politik dari Claremont McKenna College di Amerika Serikat, mengatakan kepada ‘Wall Street Journal’ : “Xi Jinping masuk perangkap !”

“Mengubah kebijakan “Nol kasus infeksi” sekarang akan menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang kepemimpinan Xi. Ini akan sulit untuk dipertahankan secara politik”, tambah Pei Minxin.

Heng He, seorang komentator politik kepada media ‘Epoch Times’ mengatakan : “Xi Jinping terikat erat dengan kebijakan ‘Nol kasus infeksi’. Jika ia mengambil keputusan pelonggaran terhadap kebijakan yang ia gagaskan itu, maka ia mungkin akan menghadapi tuntutan tanggung jawab dari pihak oposisi”.

Shanghai kembali ke jalur kebijakan “Nol kasus infeksi” adalah contoh terbaik. Heng He mengatakan bahwa Beijing tidak akan mampu membayar biaya error dari trial and error mereka. Ini berarti bahwa jika mereka memilih untuk hidup berdampingan dengan virus, maka mereka harus menanggung proses infeksi virus dan meningkatnya jumlah kematian. Di sisi lain, kebohongan pemerintah komunis Tiongkok sebelumnya dan pidato-pidato yang menggembar-gemborkan superioritas dari pimpinan sistem sosialis dalam mengatasi penyebaran epidemi telah menggiringnya berjalan menuju lorong buntu. (sin)

Melalui Jalan Longinus

Eric Bess

Pernahkah Anda mendengar seseorang menggambarkan sesuatu sebagai  hal  yang  agung?  Selama 2.000 tahun terakhir, istilah agung (sublim) ini telah pernah dijelaskan, hilang, dikaji kembali, dan dijelaskan kembali. Salah satu interpretasi paling awal berasal dari kritikus sastra Yunani abad pertama, Longinus.

“On the Sublime”—literatur yang penulisnya tidak diketahui pasti dan secara tradisional dikaitkan dengan Longinus menggambarkan keagungan sebagai sesuatu yang “membawa orang ke tempat yang dekat dengan kehendak agung Tuhan.”

Apa yang kita ketahui tentang kehendak Tuhan? Menurut Longinus, respon yang dapat ditemukan dalam “jawaban yang diberikan oleh orang yang, ketika ditanya apa kesamaan kita dengan para Dewa, ia menjawab, “Kebajikan dan kebenaran’.” Jadi, kita dapat menyebut pengalaman yang agung itu sebagai sesuatu yang mengangkat kita secara Ilahi melalui hal-hal dalam sifat kita yang dianugerahkan Tuhan, yakni: kebajikan dan kebenaran.

Menurut Longinus: “Alam telah menilai kita manusia sebagai makhluk yang tidak berarti atau berkualitas rendah. Sebaliknya, dia telah membawa kita ke dalam kehidupan, ke seluruh alam semesta … dan sejak pertama dia telah menanamkan dalam jiwa kita hasrat yang tak terkalahkan untuk semua yang agung dan untuk semua yang lebih ilahi daripada diri kita sendiri. Karena alasan ini, seluruh alam semesta tidak memuaskan perenungan dan pemikiran yang berada dalam lingkup usaha manusia; ide-ide kita sering melampaui batasan di mana kita dibatasi, dan jika kita melihat kehidupan dari semua sisi, mengamati bagaimana dalam segala hal yang menyangkut kita, yang luar biasa, yang agung, dan yang indah memainkan peran utama, kita akan segera menyadari tujuan kreasi kita.”

“The Art of Painting” or “Painter in his Studio” by Johannes Vermeer, 1666-1668. Oil on canvas. Kunsthistorisches Museum, Vienna. (Public Domain)

Mari kita luangkan waktu sejenak untuk membongkar apa yang mungkin dimaksud Longinus ketika dia berbicara tentang keagungan. Keagungan tampaknya terjadi ketika sebuah pengalaman terhubung dan meningkatkan karakteristik Ilahi dari kebajikan dan kebenaran dalam diri kita sendiri. Pengalaman ini mengangkat kita di luar individu kita sendiri, usaha manusia dan mengungkapkan tujuan kita yang lebih besar: untuk menjadi luar biasa dan sehubungan dengan karakteristik Ilahi dari belas kasih dan kejujuran.

Pengalaman agung berbicara tentang kodrat keilahian kita; itu membangkitkan gairah yang kita miliki untuk menjadi tulus. Dengan demikian, yang agung belum tentu tanpa emosi. Longinus memperjelas bahwa pengalaman agung mungkin merupakan pengalaman emosional, tetapi hanya jika emosi itu cocok untuk peningkatan jiwa: “Saya yakin bahwa tidak ada yang memberikan kontribusi yang begitu meya- kinkan pada keagungan seperti emosi yang mulia dalam tatanan yang tepat, ketika, dipenuhi dengan hiruk-pikuk dan antusiasme, itu menghembuskan semacam inspirasi Ilahi ….”

Dengan demikian, emosi adalah sesuatu yang dapat melengkapi pengalaman luhur, tetapi tidak diperlukan agar peng- alaman seperti itu terjadi. Jadi, hanya emosi-emosi yang mengintensifkan hasrat pada kebaikan, kebajikan, dan sifat jujur yang dianugerahkan Tuhan yang dianggap agung.

Longinus melanjutkan: “Sekarang jika dia mengira bahwa dua hal ini, keagungan dan emosi, adalah hal yang sama, dan bahwa mereka pada dasarnya terikat satu sama lain, maka dia keliru. Untuk beberapa emosi dapat ditemukan bersifat jahat dan tidak sedikit pun agung, seperti kemalangan, kesedihan, dan ketakutan, dan di sisi lain, banyak bagian dari keagungan yang tidak menyampaikan emosi.”

Seniman membuat kasus mereka atas perannya dalam masyarakat sebagai orang yang menciptakan objek yang mendorong pengalaman agung/luhur dengan emosi yang sesuai. Longinus sebagian besar mengacu pada penyair dan orator, tetapi kadang-kadang merujuk pada pelukis dan pematung. Ia berpendapat bahwa “keagungan alam” paling penting bagi seniman yang ingin menciptakan karya seni yang agung. Dengan kata lain, seniman diberkahi Tuhan dengan kemampuan untuk menciptakan karya seni yang transenden; seniman “harus melakukan semua yang kita bisa untuk melatih pikiran kita menuju kejayaan, terus-menerus mengisi mereka, hingga berbicara, dengan pemikiran yang mulia.”

“Saint Jerome in his Study” by Antonello da Messina, 1474. Oil on lime. National Gallery, London (public domain).

Alam pikiran seniman sangat penting. Jika pengalaman agung adalah yang mengangkat seseorang kepada kehendak Tuhan, dan hal yang paling kita miliki bersama dengan keilahian adalah kebajikan dan kebenaran, maka seniman yang ingin menciptakan karya seni transenden harus mahir dalam nilai-nilai dan kebajikan.

Longinus menyarankan ini ketika dia berbicara tentang “kekuatan” keagungan: “Pertama, sangat penting untuk menunjukkan sumber kekuatan ini, dan untuk menunjukkan bahwa orang yang benar- benar fasih harus memiliki pikiran yang tidak jahat ataupun tercela. Karena tidak mungkin bagi mereka yang pikiran dan kebiasaannya jahat, dan merendahkan diri sepanjang hidup mereka untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa atau layak untuk ketenaran abadi; tidak, kehebatan [seni] adalah milik mereka yang pikiran- nya dalam, dan inilah mengapa ekspresi agung datang secara alami kepada [orang] yang paling berpikiran tinggi.”

Seniman yang mencari kebenaran dan mempraktikkan kebajikan melatih karakteristik Ilahi ini sebagai persiapan untuk penciptaan karya seni yang luhur. Karakteristik ilahi inilah yang menambahkan kehidupan—jiwa—kepada seniman dan karya seni. Seperti yang Longinus katakan, “ketika Anda mengambil elemen yang agung, hal itu akan seperti mengeluarkan jiwa dari tubuh.”

Keagungan menghembuskan kehidupan ke dalam sebuah karya seni. Ini bukan “emosi yang salah tempat atau hampa di mana tidak ada yang diminta, atau hasrat yang tidak moderat di mana pengekangan diperlukan”; tidak “berspirit jahat” atau “tercela”, juga tidak berlebihan. 

Menurut Longinus, kita dapat menemukan contoh- contoh keagungan dengan melihat ke masa lalu: “Demikian juga, seolah-olah juga keluar dari lubang-lubang suci, pancaran-pancaran tertentu disampaikan dari kejeniusan orang-orang zaman dahulu ke dalam jiwa orang-orang yang meniru mereka, dan, menghirup pengaruh-pengaruh ini, bahkan mereka yang menunjukkan sangat sedikit tanda-tanda inspirasi berasal dari beberapa tingkat spirit keilahian dari keagungan para pendahulu mereka.” 

Karya seni manakah yang menunjukkan keagungan? Dalam lukisan yang berjudul Assumption of the Virgin (Asumsi Perawan Maria) dari pelukis renaisans, Titian, di mana Maria diangkat ke surga, di mana dia akan dimahkotai oleh Tuhan? Dalam karya seni pahat Ecstasy of St. Teresa karya Lorenzo Bernini, di mana St. Teresa, yang begitu terkonsentrasi pada Tuhan, bertemu dengan seorang malaikat, yang mengungkapkan kasih Tuhan kepadanya? Bagaimana dengan sesuatu yang lebih kontemporer, seperti pidato Martin Luther King Jr. “I Have a Dream”, di mana Dr. King meninggikan dan mendorong fokus pada isi karakter kita—karakteristik Ilahi kita.

Karya seni mana yang menurut Anda meningkatkan—atau setidaknya mendorong—karakteristik Ilahi kita tentang kebaikan dan kebenaran? (aus)

8 Pelajaran Sederhana untuk Anak-anak

Mollie Donghia

Putri saya tidak berbeda, dalam banyak hal, dari kebanyakan anak seusianya.

Dia mencari kepuasan instan. Dia menginginkan stimulasi yang konstan dan menjadi bosan ketika mainannya mulai membosankan. Dia melihat milik orang lain dan menginginkannya, yang kemungkinan akan memupuk mentalitas “rumput tetangga selalu lebih hijau” suatu hari nanti.

Anak-anak selalu mengamati apa yang kita lakukan, maka menjadi panutan bagi anak-anak kecil ini adalah pekerjaan penting. Dan ketika anak-anak kita sendiri bertransisi dari balita menjadi remaja dan dewasa, kita menghadapi tantangan akan cara mengasuh anak-anak kita di dunia modern ini— dunia yang penuh dengan pilihan, efisiensi, kesibukan, dan stimulasi terus-menerus.

Mike dan saya memiliki kriteria ideal bagaimana hidup sederhana. Tetapi kami juga ingin berbagi kebiasaan dan nilai-nilai ini dengan anak-anak kami (dengan cara yang sesuai dengan usia, tentu saja).

Di bawah ini, saya menuliskan 8 pelajaran hidup dalam kesederhanaan yang menurut kami paling penting untuk diajarkan kepada anak-anak kami. Pelajaran ini mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun agar sepenuhnya meresap dalam kehidupan mereka, tetapi kami berharap bahwa pelajaran-pelajaran ini akan menuntun pada kehidupan yang lurus dan sesuai tujuan.

8 pelajaran hidup dalam kesederhanaan untuk anak-anak kita (berlaku untuk orang dewasa juga)

  1. Hanya karena memiliki sesuatu, bukan berarti harus menyimpan selamanya

Selama setahun, anak-anak kita akan memiliki tahap rasa sayang pada mainan. Maka, dalam beberapa bulan, truk atau boneka kesayangan itu dapat disisihkan dan diganti dengan mainan lain sebagai mainan favorit baru. Hal ini mengajarkan pada anak-anak kita untuk menyimpan apa yang benar-benar mereka pakai dan mainkan. Ini memungkinkan mereka untuk tidak terikat terlalu erat dengan “barang” mereka.

Sama seperti kita yang secara teratur melakukan declutter rumah, kita juga mengajari anak-anak kita untuk mengevaluasi barang-barang mereka. Jika ada yang bisa ditambal atau diperbaiki, bersama-sama diperbaiki. Jika tidak, saatnya untuk melepaskannya. Jika mainan kesayangan tidak lagi dimainkan, siapa lagi yang dapat mengambil manfaat darinya?

  1. Lebih banyak pilihan tidak selalu lebih menyenangkan

Terlalu banyak pilihan terkadang menyebabkan kelelahan dalam mengambil keputusan, kewalahan ketika tiba saatnya membersihkan, dan juga dapat menyebabkan rasa tidak tahu berterima kasih dengan apa yang mereka miliki. Untuk membantu, kami menggunakan wadah rotasi mainan. Setiap beberapa bulan, kami meletakkan mainan di tempat ini untuk membatasi jumlah pilihan yang dimiliki anak-anak dalam suatu waktu. Setelah beberapa bulan, kami meletakkan kembali mainan-mainan itu ke ruang bermain, bersamaan mengambil mainan lain dan meletakkannya ke dalam tempat donasi. Mainan apa pun yang tidak dimainkan setelah kami masukan kembali ke ruang bermain biasanya di- sumbangkan, sehingga kami dapat berbagi mainan yang pernah mereka nikmati dengan orang lain.

  1. Bosan itu wajar

Tidak apa-apa merasa bosan dalam waktu tertentu, karena justru akan menumbuhkan solusi kreatif dan menciptakan ide permainan imajinatif. Spesialis pendidikan, Jodi Musoff, mengatakan “Kebosanan juga membantu anak-anak mengembangkan strategi perencanaan, keterampilan memecahkan masalah, fleksibilitas, dan keterampilan organisasi – kemampuan utama yang mungkin tidak dimiliki oleh anak-anak yang hidupnya biasanya sangat terstruktur”.

Selama waktu tenang di sore hari, kami menyediakan banyak bahan untuk mereka mainkan secara kreatif – lego dan magnatile, selotip dan lem (pita washi ini telah memberi mereka hiburan selama berjam-jam), potongan kertas, manik-manik dan payet, cat dan krayon. Sungguh menakjubkan apa yang dapat mereka ciptakan dengan pikiran yang bebas dan sedikit pengaturan.

  1. Menghabiskan uang tidak selalu menjadi solusi

Pelajaran ini sangat sulit untuk dipelajari, bahkan bagi saya sebagai orang dewasa. Masyarakat kita mengajarkan bahwa ketika pakaian dan mainan kita tidak lagi memberikan kesenangan, kita harus membeli sesuatu yang baru untuk memenuhi keinginan itu. Kami mencoba mengajari anak- anak kami untuk berkreasi dengan apa yang kami miliki atau membiarkan kami membuatnya untuk sementara waktu, jika memungkinkan. Menolak pembelian impulsif dengan menerapkan aturan 48 jam adalah kebiasaan bermanfaat yang telah kami mulai, termasuk saat mereka menggunakan uang tabungan mereka sendiri.

  1. Rutinitas yang sederhana dan berulang menciptakan ritme yang sehat

Ketika anak-anak tahu apa yang diharapkan, mereka merasa lebih aman dan terjamin. Rutinitas menetapkan struktur untuk mengatur hari-hari mereka. Sebagai anggota keluarga kita, anak-anak diharapkan membantu beberapa pekerjaan rumah yang sesuai dengan usianya. Dengan melakukan pekerjaan ini, secara tidak langsung mengajari mereka bagaimana melakukannya secara mandiri dan mendorong mereka untuk bertanggung jawab, seperti merapikan tempat tidur, mengatur dan membersihkan meja makan, atau melakukan waktu istirahat siang mereka dengan baik.

  1. Setiap barang memiliki rumah

Mengajari anak-anak kita bahwa setiap barang memiliki “rumah” dan mendorong mereka untuk membersihkannya sendiri adalah cara sederhana untuk mengurangi banyak mainan, pakaian kotor, dan sepatu yang berantakan. Ketika kami membuat rumah dari semua barang menjadi lokasi yang logis dan realistis, itu adalah tugas yang jauh lebih mudah untuk mereka selesaikan.

Salah satu strategi yang telah membantu anak-anak kami dalam pelajaran ini adalah pembuatan “tempat sampah sementara”.

Ini adalah sebuah wadah berbahan kanvas di ruang keluarga kami di mana mainan, sepatu, dan barang-barang lain yang berserakan di lantai dapat ditempatkan pada waktu tertentu (saat Mike atau saya lewat dan melihat lantai yang berantakan, kami cukup membuang barang-barang itu ke dalam tempat sampah sementara itu untuk disingkirkan anak-anak nanti). Manfaatnya adalah kami tidak selalu meminta anak-anak untuk membersihkan lantai, tetapi pada akhirnya harapannya adalah tempat sampah dikosongkan dan setiap barang dikembalikan ke rumahnya.

  1. Puaslah dengan apa yang Anda miliki

Menunjukkan rasa terima kasih adalah nilai yang coba diajarkan oleh banyak orangtua pada anak-anak mereka, namun bahkan sebagai orang dewasa, proses ini adalah perjuangan yang terus-menerus dijalani. Tidak bersyukur adalah alasan pertama mengapa kita terus menginginkan lebih banyak “hal”.

Kami baru-baru ini mendapatkan katalog mainan melalui pos dan tidak mengejutkan, anak-anak saya mulai berputar-putar dan menunjukkan semua yang mereka inginkan. Ruang bermain mereka yang penuh dengan mainan tidak sebanding dengan katalog di majalah ini.

Untungnya, di momen semacam ini kita dapat melakukan pendekatan dengan mereka dan menyampaikan tentang kebutuhan dan keinginan, mensyukuri apa yang kita miliki, dan menemukan kepuasan.

  1. Hiduplah dengan hati yang murah hati

Mungkin pelajaran terpenting dari kesederhanaan ini adalah mengajari anak-anak kita bagaimana hidup dengan murah hati. Kita hidup dalam masyarakat modern yang “berpusat pada diri saya”, di mana hak dan ambisi diri adalah kekuatan pendorong. Berbalikan dengan jalan ini, sekaligus meletakkan dasar bagi kehidupan yang sedang berkembang, kami mendorong anak-anak kami untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan, yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan baik di usia muda mereka. Tetapi dengan mengajarkannya, setidaknya dapat mendorong mereka untuk memiliki sikap ini ketika kelak mereka remaja dan dewasa.

Kami secara teratur menyumbangkan mainan dan pakaian yang tidak lagi kami gunakan—tidak masalah jika hanya memiliki sedikit dan mengurangi pilihan untuk anak-anak kami. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mencari cara agar anak-anak kami dapat berbagi waktu dan hadiah mereka dengan orang lain. Mereka senang mengunjungi tetangga kita yang sudah lanjut usia, membuat kartu nama untuk anggota keluarga, memberikan “barang-barang” favorit mereka pada sepupu mereka, dan menyumbangkan makanan ke orang yang membutuhkan— cara-cara kecil namun bermakna yang mengajari mereka untuk berbagi.

Ini adalah beberapa pelajaran yang kami coba berikan kepada anak-anak kami. Mereka, tentu saja, harus menjalani perjalanan ini sendiri dan memilih bagaimana hidup sebagai orang dewasa ketika mereka lebih tua, tetapi kami melihat nilai-nilai yang bagus untuk mempersiapkan mereka memulai kebiasaan ini sejak dini sebagai bekal hidup di dunia modern ini.

Jika Anda belum melakukannya, jangan ragu untuk mengikuti saya di Instagram karena saya secara teratur mengunggah tentang kesederhanaan dan pengasuhan anak.

Kali pertama diterbitkan di This Evergreen Home.

Blog Mollie (dan suaminya, Mike) di This Evergreen Home. Mereka membagikan pengalaman hidup sederhana, bermakna, dan relasional di dunia modern ini. Anda dapat mengikuti dengan berlangganan buletin dua kali seminggu mereka.