Home Blog Page 1129

Efek Penyembuhan yang Mendalam dari Sukacita, Keindahan, dan Harapan

0

DR. Yuhong Dong

Shen Yun Performing Arts adalah perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok yang terkemuka di dunia.

Menurut situs webnya, perusahaan ini didirikan di New York oleh sekelompok seniman elite yang terinspirasi oleh misi bersama, untuk membawa kembali budaya tradisional Tiongkok yang hilang kepada dunia.

Pertunjukan ini dimaksudkan untuk menghibur dan meningkatkan taraf jiwa penonton, namun banyak yang melaporkan pengurangan rasa sakit yang tidak terduga atau peningkatan mobilitas. Efeknya sangat dramatis dalam beberapa kasus sehingga tidak dapat dijelaskan, meskipun para peneliti, dokter, dan ahli lainnya menunjukkan beberapa efek yang mungkin ditimbulkan Shen Yun pada pikiran dan tubuh.

Saya seorang ahli dalam penyakit menular dan pengembangan obat antivirus dan telah menjadi kepala petugas ilmiah di sebuah perusahaan biotek Swiss. Semakin banyak ilmuwan mulai mengenali interkoneksi yang luar biasa antara pikiran dan tubuh. Memahami hubungan ini dapat membantu menjelaskan mengapa begitu banyak penonton Shen Yun melaporkan peningkatan kesehatan fisik dan mental setelah menonton pertunjukan.

Shen Yun memadukan tarian klasik Tiongkok dengan orkestra yang menggabungkan instrumen Tiongkok kuno otentik dengan instrumen orkestra dari Barat. Pertunjukan Shen Yun dipenuhi dengan warna-warna cerah, musik dan tarian yang memukau, nilai-nilai universal, dan pesan belas kasih. Ini adalah jenis pertunjukan yang sering dikatakan oleh para penonton yang membuat mereka menangis bahagia dan penuh dengan harapan.

Keindahan, serta kekaguman yang ditimbulkannya dalam jiwa manusia, memiliki dampak besar pada cara kita berpikir dan merasakan. Keindahan Shen Yun berasal dari banyak aspek pertunjukannya, tetapi mungkin menawarkan resonansi yang lebih dalam bagi banyak orang karena budaya asalnya. Peradaban Tiongkok telah bertahan selama 5.000 tahun, jauh lebih lama daripada peradaban lain, meskipun mengalami bencana revolusi komunis pada tahun 1949. Meskipun demikian, budaya itu tetap ada, dan di dalamnya terdapat wawasan mendalam tentang bagaimana menjalani kehidupan manusia yang bermartabat dan bermakna.

Penurunan dramatis dalam rasa sakit dan gejala penyakit yang dilaporkan beberapa penonton setelah melihat pertunjukan layak untuk dilihat.

Nyeri Kronis Menghilang

“Anda tahu, ketika kami datang ke pertunjukan, saya sedang duduk di awal [pertunjukan], dan saya berkata, ‘Oh, punggungku sakit,’” kisah Antonio Divine, seorang perawat yang bekerja di rumah sakit Baptist. Tetapi setelah menonton pertunjukan Shen Yun di Teater Au-Rene Fort Lauderdale pada 29 November 2021, Antonio menyadari bahwa sakit punggungnya telah hilang.

Antonio bukan  satu-satunya orang yang mengalami efek penghilang rasa sakit setelah menonton Shen Yun.

Queene Owl mengatakan dia merasakan sakit di kakinya saat dia berjalan untuk menonton Shen Yun di Belk Theatre di Charlotte, North Carolina, pada 8 Januari 2022. Tapi begitu dia menonton pertunjukan, rasa sakitnya hilang.

“Saat saya datang, saya kesakitan. Saya mengalami kram di kaki, paha atas, dan betis. Saya mengalami kesulitan berjalan; itu menyakitkan bahkan saat mencoba [berjalan]. Saya biasanya begitu, dan saya sudah terbiasa. Saya membutuhkan kursi roda jika saya membutuhkan bantuan. Tapi sekarang saya merasa lebih baik,” katanya.

“Saya tidak bisa menjelaskan perasaan itu, hanya perasaan ‘ooh wow’, dan saya pikir energi itu banyak berhubungan dengannya. … Saya melihat seni dan keindahan yang menakjubkan, dan saya lupa tentang [rasa sakitnya].”

Diane Richter, pensiunan perawat yang masih bekerja di St. Paul’s School di Cudahy, Wisconsin, menderita banyak rasa sakit dan kaku di tubuh dan lehernya karena kecelakaan ketika dia masih remaja. Pada 2 Januari, dia menonton Shen Yun di Pusat Seni Pertunjukan Marcus di Milwaukee, di mana dia mengalami lenyapnya rasa sakit dan kekakuan di tubuhnya untuk pertama kalinya dalam 49 tahun.

“Saya datang dengan rasa kaku di tubuh dan leher saya, dan saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi itu sudah hilang,” katanya. “Seperti saat menonton [Shen Yun] rasa sakit itu benar-benar terlepas, dan tidak terasa sekarang.”

Pada 12 Februari 2022, Walter Dixon, seorang pensiunan pemilik bisnis yang menderita penyakit Parkinson, datang dengan tongkatnya untuk menonton pertunjukan Shen Yun di Teater Oncenter Crouse Hinds di Syracuse, New York, dan berjalan keluar tanpa tongkatnya setelah usai pertunjukan. “Saya biasanya menggunakan tongkat. Saya tidak menggunakannya saat ini juga. Saya berdiri tanpanya.

Saya menderita penyakit parkinson. Saya kesulitan masuk ke sini, dan usai pertunjukan, saya langsung keluar dari sana—saya tidak tahu apa yang terjadi.”

Dokter Menyebut Shen Yun sebagai ‘Resep Obat’

Satu hal yang telah kita pelajari dalam beberapa tahun terakhir, yang dipegang teguh secara luas dalam bentuk pengo- batan yang lebih tua adalah, keadaan men- tal dan emosional yang buruk adalah dasar dari penyakit.

Ada banyak penelitian imunologi yang menunjukkan bahwa jika seseorang dalam keadaan stres kronis dan depresi, pelepasan hormon stres kortisol meningkat, yang tidak hanya menekan fungsi sel kekebalan (termasuk fagosit, sel pembunuh alami, sel T), tetapi juga menghambat kemampuan mereka untuk melawan virus.

Depresi juga meningkatkan produksi sitokin dan kemokin pro-inflamasi, yang mengarah pada kondisi peradangan kronis, yang pada gilirannya dapat dengan mudah memicu atau memperburuk penyakit kronis (seperti gangguan kardiovaskular dan neuromuskular) dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut dari gejala kronis, termasuk rasa sakit.

Kasus-kasus nyeri yang dilaporkan ini benar-benar hilang—bahkan nyeri parah jangka panjang—mungkin terkait dengan penurunan hormon stres dan peningkatan kadar endorfin dan oksitosin saat menonton Shen Yun.

Pada Agustus 2021, profesor George Slavich dari Pusat Psikoneuroimunologi di Universitas California-Los Angeles dan profesor psikologi Jamil Zaki dari Universitas Stanford menerbitkan sebuah artikel di jurnal Anxiety, Stress and Coping mengusulkan tiga strategi berbasis bukti yang dapat membantu mendorong pemulihan individu dan kolektif, pertumbuhan, dan ketahanan. Strategi-strategi tersebut adalah menumbuhkan rasa memiliki sosial, mempraktikkan belas kasih, dan terlibat dalam kebaikan.

Bagi banyak orang, rasa memiliki sosial menghilang selama pandemi.

“Orang-orang sekarang merasa tertekan karena mereka merasa lebih terisolasi dan sendirian,” kata psikolog Howard Berlin.

Howard senang melihat orang-orang berkumpul untuk pertunjukan Shen Yun sebagian karena pengalaman sosial bersama.

“Ketika Anda datang ke suatu acara seperti ini, Anda melihat orang-orang berkumpul dan keindahan komunitas,” katanya.

Banyak pengalaman dapat memberikan rasa kebersamaan ini, tetapi tidak semuanya menghasilkan belas kasih dan kebaikan. Bagi banyak orang, kebajikan ini, yang terjalin di seluruh tarian Shen Yun yang berbasis cerita, menonjol sebagai obat yang manjur.

Dr. Lisa Miller, seorang dokter penyakit dalam, menggambarkan Shen Yun sebagai “resep sempurna untuk kebahagiaan.” Dia menggambarkan seniman Shen Yun sebagai “dokter keindahan dan keanggunan serta kimiawi dan elektrik.”

“Sebagai seorang dokter, saya menggunakan tangan saya untuk menyelesaikan sesuatu dan merawat pasien saya, sementara para pemain ini menggunakan tubuh mereka, gerak tubuh mereka, jari-jari mereka—mereka menggunakan setiap bagian tubuh mereka untuk menyembuhkan— seperti yang mereka lakukan malam ini adalah bentuk obat. Itu adalah resep sempurna untuk kegembiraan dan arak-arakan dan keindahan dan kehormatan, dan segalanya. Itu bagus dan ajaib,” kata Lisa.

“Dan kami membutuhkannya. Ini adalah resep sempurna untuk kebahagiaan.”

Lebih dari Sekedar Seni dan Keindahan

Pada 1970-an, Dr. Norman Cousins, seorang profesor ilmu psikiatri dan biobehavioral UCLA, merancang untuk dirinya sendiri pendekatan holistik yang mencakup spiritualitas dan tertawa, meresepkan film komedi untuk dirinya sendiri. Dia akhirnya pulih dari penyakit autoimun yang mengancam jiwanya.

Kegembiraan adalah obat, tetapi kekuatan penyembuhan Shen Yun tidak hanya didasarkan pada kegembiraan—tetapi juga memberikan dosis kekaguman yang kuat. Shen Yun bertujuan untuk membawa kembali nilai-nilai universal dan menyampaikan pesan belas kasih.

Salah satu penelitian Harvard, mengukur kekuatan belas kasih dengan metode biomedis. Para siswa diperlihatkan film 50 menit tentang Bunda Teresa yang melakukan tindakan kebaikan, membantu orang miskin yang sakit dan sekarat di Calcutta.

Fungsi kekebalan penonton meningkat dan tetap tinggi selama satu jam sesudah menonton. Efek ini bahkan terjadi pada mereka yang tidak menyukai Bunda Teresa; otak mereka secara tidak sadar bergema dengan perbuatan baiknya dan kekuatan belas kasih.

Ini jauh dari satu-satunya penelitian yang menunjukkan hubungan antara ke- baikan dan manfaat kesehatan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ketika orang melakukan perbuatan baik, tingkat oksitosin mereka meningkat. Oksitosin telah terbukti meningkatkan kekebalan dan membantu orang melawan virus dan bakteri. Sains telah menunjukkan bahwa kebaikan memiliki efek biokimia; Oleh karena itu, kebaikan dapat digunakan sebagai pengobatan untuk rasa sakit, depresi, dan penyakit menular.

Lebih menariknya lagi, oksitosin dalam tubuh orang yang menyaksikan perbuatan baik tersebut juga akan meningkat. Jika sebuah pertunjukan mencakup kisah tindakan kebaikan terhadap orang lain, itu berpotensi membantu meningkatkan kadar oksitosin penonton, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan kronis.

Semua ini untuk mengatakan bahwa kita tidak dapat mengabaikan pentingnya peran pikiran dan perilaku kita dalam kesehatan kita. Setiap fenomena spiritual memiliki implikasi material, dan kita tidak dapat mengabaikan hal ini.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa orang dengan perspektif berbeda tentang kesejahteraan (hedonistik versus eudaimonic/altruistik) memiliki dua jenis profil ekspresi gen yang berbeda untuk sel imun perifer. Orang yang memiliki tujuan hidup yang mulia memiliki pola yang jelas tentang potensi kekebalan antivirus yang jauh lebih kuat daripada mereka yang lebih fokus pada kepuasan diri. Efek dari pikiran kita bisa sejauh dan sedalam lapisan genetik tubuh manusia.

Dr. Yang Jingduan, seorang ahli neurologi dan psikiatri yang melakukan kerjasama penelitian dalam psikofarmakologi klinis di Universitas Oxford, juga ahli dalam pengobatan Tiongkok dan Barat integratif. Dr. Yang telah menemukan bahwa perilaku seseorang memiliki dampak paling langsung pada kesehatan fisiknya. “Dan pengaruh paling kuat pada perilaku kita adalah emosi kita. Efek terkuat pada emosi kita adalah pikiran kita. Dan yang menentukan pikiran kita adalah sistem kepercayaan kita,” katanya.

“Pengobatan Tiongkok kuno menyatakan bahwa di setiap sistem organ internal terdapat jiwa atau roh, dan mereka adalah bagian abadi dari hidup kita, yang disebut ‘diri sejati kita’. Apa yang memelihara bagian spiritual kita adalah lima kebajikan: belas kasih, rasa hormat, keadilan, kebijaksanaan, dan Iman.

“Moral pertunjukan Shen Yun menyajikan praktik terbaik dari nilai-nilai ini. Singkatnya, Shen Yun memelihara tubuh, pikiran, dan jiwa kita.”

Shen Yun juga menggambarkan sistem kultivasi kehidupan yang kuno namun diperbarui, Falun Dafa, yang mengajarkan tiga prinsip universal: Sejati, Baik, dan Sabar.

“Siapa pun yang mempraktikkan nilai- nilai ini akan mendapati diri mereka jauh lebih positif, lebih bahagia, dan santai. Ini meminimalkan reaksi mereka terhadap stres sehari-hari, akibatnya menghilangkan salah satu penyebab penyakit yang paling mendasar — stres,” kata Dr. Yang.

Penonton yang mengalami kelegaan tak terduga dari gejala yang biasanya sulit diobati telah berbagi cerita ini dengan teman dan keluarga, menghasilkan lebih banyak minat pada Shen Yun. Penyakit Parkinson tidak dapat disembuhkan, namun Dixon mengalami peningkatan yang luar biasa setelah menonton pertunjukan. Hasil seperti ini sangat menarik bagi para profesional medis. (iwy)

Yuhong Dong adalah kepala petugas ilmiah untuk perusahaan biotek Swiss dan sebelumnya adalah ahli ilmiah medis senior untuk pengembangan obat antivirus dengan Novartis Swiss dan memegang peran serupa di Novartis China. Dia adalah rekan postdoctoral di Chinese Academy of Medical Sciences dan seorang dokter penyakit menular

Bocah Cenayang II: Menembus Tembok Besar, Supranatural atau Sulap?

Fu Yao

Dalam edisi sebelumnya telah dibahas mengenai bocah laki-laki yang dapat melihat aura di tu- buh manusia dan makhluk dimensi lain. Kali ini akan kami bagikan kisah menarik lainnya dari buku harian bocah M.

Busana Langit Tanpa Jahitan

Selain seorang tetua yang penampilannya seperti Yesus, juga kakeknya yang telah meninggal dunia kerap menengoknya, penampilannya masih seperti ketika masih hidup, mengenakan pakaian lamanya dulu. Kakek memberitahu padanya sebuah rahasia yang tidak diketahui sebagian besar manusia, dan sang kakek selalu bisa menjawab segala pertanyaan aneh yang dilontarkannya.

Contohnya, di antara semua teman sepermainan bocah laki-laki itu hanya yang bernama Arnold yang tidak menertawakan kemampuannya melihat roh, tapi Arnold juga telah melontarkan sebuah pertanyaan yang sangat sulit, yaitu jika bocah laki-laki itu betul-betul telah melihat roh orang yang telah mati, lalu mengapa mereka masih mengenakan pakaian? Bukankah dikatakan segala benda tidak bisa dibawa mati? Pakaian tidak seperti roh manusia, mengapa dapat mengikuti manusia ke dunia sana? Terkait pertanyaan ini, bocah laki-laki itu juga merasa kebingungan. Lalu bagaimana kakek menjawabnya?

Sang kakek tertawa sambil berkata, di tempatnya, semua orang bisa membuat dirinya terlihat seperti apa pun yang mereka inginkan, jika mereka ingin membuat dirinya terlihat lebih muda, mereka akan tampak sangat muda, akan tetapi, agar si bocah dapat mengenali kakeknya, maka kakek membuat dirinya tampak seperti seorang kakek tua.

Hal ini sebenarnya tidak sulit dipahami. Seperti Anda lihat di situs media sosial di dunia maya saat ini kita semua memiliki avatar. Banyak orang juga bisa meminjam foto tokoh terkenal, seperti tetua itu yang telah “meminjam” sosok Yesus. Juga agar orang lain dapat mengenali dirinya, maka digunakanlah fotonya sendiri, ini lho kakek.

Lalu si kakek balik bertanya, “Dapatkah kau bayang- kan dirimu tidak mengenakan busana sambil berjalan ke sana kemari?” Bocah itu menjawab, “Tentu saja tidak!”

Kakek pun melanjutkan, “Benar, begitu pula dengan kami.” Jadi mereka pun akan membayangkan memberi satu stel pakaian untuk mereka kenakan. Dalam peribahasa Tiongkok kuno terdapat istilah “busana langit tanpa jahitan”. Dikatakan pakaian yang dikenakan oleh para penghuni di langit sana tidak terlihat jahitannya, terbentuk begitu alami. Dapatkah pembaca memahaminya? Karena pakaian yang mereka kenakan pada dasarnya bukan “dibuat”, melainkan “dipikirkan”.

Masyarakat kuno selalu menganggap dirinya adalah keturunan Tuhan, maka segala hal pun meniru perilaku Tuhan. Tentu saja pakaian juga harus meniru busana yang dikenakan Tuhan. Agar dapat memenuhi kondisi “busana langit tanpa jahitan”, maka potongannya sangat sederhana, diutamakan “satu potongan utuh”, dan hanya dengan satu potongan, bentuk seluruh baju pada dasarnya telah terlihat. Sedangkan pada saat penjahitan terutama ditekankan tidak boleh terlihat jejak jarum dan benang.

Ujung lengan baju dan tepian rok harus dijahit grip, dari belakang jarum memutar ke atas, dengan demikian dari arah depan tidak terlihat titik-titik jarum. Di bagian sambungan harus dijahit dengan “teknik jarum terselubung”, dengan menyembunyikan titik jarum di celah sambungan. Hingga kini, Cheongsam (atau Qipao, red.) tradisional, dan gaun mewah juga sangat menekankan agar tidak terlihat titik jarum jahitan. Jika penjahitnya ditanya mengapa harus begitu, dia kemungkinan tidak bisa menjawab. Sebenarnya banyak hal dari kebudayaan tradisional memiliki asal-usul yang sangat kuno.

Adakah di antara pembaca yang terpikir, di mata para arwah, bagaimana sosok kita sebenarnya?

Jawabannya sangat di luar dugaan, namun sebenarnya juga sangat beralasan. Kakek berkata, bagi mereka manusia terlihat seperti roh. Bocah dan guru privatnya Mr. Morgan yang waktu itu membantu mencatat sangat terkejut mendengarnya. Bukankah kami ini merupakan sebuah sosok yang dapat dilihat, dapat diraba, dan terlihat nyata? Kata kakek, di mata mereka tidak terlihat seperti itu.

Kemudian kakek kembali mengungkap sebuah rahasia besar, dikatakan roh dapat menembus tubuh manusia, dikarenakan partikel yang membentuk tubuh manusia terpisah sangat renggang, juga memiliki celah yang sangat besar. Bagaimana memahami hal ini? Mari kita simak sebuah peristiwa penembusan yang sangat terkenal.

Menembus Tembok Besar Tiongkok

Pada 1986, seorang pesulap kenamaan AS, David Copperfield datang ke Tiongkok memperagakan sulap menembus Tembok Besar. Di bawah tatapan banyak orang di Tembok Besar Badaling ia menembus satu sisi tembok tersebut, lalu sekitar satu setengah menit kemudian muncul dari sisi lain. Selama lebih dari tiga dasawarsa, banyak orang telah berupaya memecahkan rahasia sulap Copperfield tersebut, tapi hingga hari ini, tidak seorang pun yang berhasil.

Ada yang mengatakan, dalam peragaan tersebut digunakan sebuah tangga. Tangga inilah kuncinya. Lokasi menembus tembok adalah sebuah panggung yang dibangun sementara, di atasnya ditutup dengan kain putih. Seorang asisten Copperfield mungkin telah lebih dulu bersembunyi di bawah panggung. Setelah Copperfield masuk ke dalam kain putih, dua orang itu dengan cepat bertukar posisi. Asistennya memperagakan menerobos memasuki tembok dari belakang kain putih, penonton hanya melihat bayangan orang bergerak, mengira dia adalah Copperfield. Di saat yang sama, Copperfield bersembunyi di tangga yang didorong pergi oleh asisten yang lain, dan diam-diam dialihkan ke sisi lain tembok. Pada saat kain putih diangkat, dengan cepat ia merangkak keluar dari tangga, dengan menyesuaikan sudut lampu yang baik, memperagakan seakan-akan keluar perlahan dari tembok. Dengan demikian penonton mengira dia telah berhasil menembus Tembok Besar.

Pernyataan ini sepertinya sangat profesional, juga bisa diterima oleh banyak orang, bahkan sejumlah pesulap pun meniru cara ini di atas panggung, meniru peragaan Copperfield. Akan tetapi, alat yang paling krusial dalam peristiwa ini, yakni tangga, dari rekaman video dapat dilihat, sangat tipis dan ringan, sangat tidak memungkinkan untuk menyembunyikan seorang dewasa di dalamnya.

Lagipula, katakanlah Copperfield berhasil bersembunyi di dalam tangga itu, lalu bagaimana memindahkan tangga itu ke sisi lain Tembok Besar? Ada yang berkata, tangga digantungkan ke sisi lain dengan mesin derek. Pada waktu itu ribuan penonton Tiongkok sedang menyaksikan dari berbagai tempat mengelilinginya 360 derajat. Di bawah tatapan semua penonton, mungkinkah tidak ada orang yang melihatnya? Begitu ada satu orang saja melihatnya, bukankah rahasia telah terbongkar dengan sendirinya?

Lalu adakah kemungkinan bahwa semua penonton adalah penonton bayaran, lalu keseluruhan peragaan merupakan hasil editan rekaman yang dilakukan dari masing-masing sisi lalu digabungkan? Kemungkinan itu tidak besar. Pertama, begitu banyak penonton, mulut penonton sulit dibungkam, pasti akan ada orang yang membocorkannya. Kedua, rekaman video tersebut kemudian direkam dalam serial televisi CBS yang berjudul The Magic of David Copperfield. Pembawa acara Ben Vereen dengan wajah serius menghadap kamera mengatakan, rekaman sama sekali tidak menggunakan trik kamera — No camera tricks. Faktanya keseluruhan pertunjukan hanya direkam dengan satu unit kamera saja, dan “dari awal direkam sampai akhir”, sama sekali tidak ada bekas editan atau pergantian lensa. Jadi secara teknis, memang benar-benar tidak dilakukan trik apa pun.

Bagaimanapun, di dunia sulap, hingga saat ini, pertunjukan Copperfield menembus Tembok Besar Tiongkok masih merupakan misteri tak terpecahkan. Setelah dirinya, tidak ada pesulap lain yang mencoba memperagakannya. Akan tetapi 1980-an adalah era demam Qigong (baca: chi kung, red.). Ada master Qigong yang mengatakan, sebenarnya ini merupakan pertunjukan kemampuan supranatural. Copperfield benar-benar telah menembus Tembok Besar, hanya saja karena khawatir akan mengejutkan semua orang, jadi pada proses keluar masuknya dia menembus tembok ditutupinya dengan kain putih, dikemas dengan sebutan pertunjukan sulap.

Lalu bagaimana penjelasan Copperfield sendiri? Ia berkata, inspirasi dari peragaan- nya tersebut berasal dari seorang bhiksu Tibet. Ketika bhiksu itu ditemukan, sisa jenazah tubuhnya tertanam di dalam sebuah tembok, seakan-akan hampir menyatu dengan badan tembok tersebut. Pakar menilai, bhiksu itu dengan metode meditasi tertentu telah menemukan cara untuk menembus tembok, sayangnya waktu itu prosesnya baru berlangsung separo jalan lalu tiba-tiba kemampuan ilmunya macet, sehingga ia untuk selamanya tertinggal di dalam tembok.

Kemudian ia melanjutkan, menembus tembok sebenarnya tidak sulit. Ambil sebuah contoh sederhana, sebongkah es jika hendak menembus kertas, sama sekali tidak mungkin. Tapi jika es itu dipanaskan, dan mencair, maka air akan mudah menembus lempengan kertas, lalu keluar dari sisi lain. Air yang menembus itu didinginkan lagi, maka akan terbentuk kembali bongkahan es itu. Begitulah beberapa saat kemudian, bukankah es itu telah menembus kertas? Teori ini kedengarannya sangat sederhana, akan tetapi bagaimana ia membuat dirinya mencair menjadi “air” lalu menembus tembok, kemudian membentuk wujud manusianya kembali, dan sama sekali tidak terluka, ini adalah rahasia sulap yang tidak akan diungkapkan oleh seorang pesulap.

Kesurupan Roh

Jadi roh menembus tubuh manusia, mungkin seperti air menembus lempengan kertas, perlahan-lahan menembus melalui celah di antara partikel tubuh manusia, lalu keluar di sisi lain. Kemudian apakah ada kejadian seperti bhiksu tersebut, tertinggal di dalam tubuh manusia yang hendak ditembusnya? Dalam buku harian bocah tersebut juga ada kisah menarik terkait hal ini. Yaitu kisah Miss Salt.

Di rumah kerabatnya di tepi pantai bocah laki-laki M bertemu dengan Miss Salt yang “rambutnya pendek mekar, kalau berbicara suaranya agak mirip pria, pada aura di tubuhnya terdapat seorang pria tua”. 

Bocah laki-laki yang lugu itu merasa lucu, lalu bertanya kepada Miss Salt mengapa ada seorang pria tua yang melekat padanya, dan pria tua itu berdandan sangat lucu, tapi dia terlihat agak muram, di pipinya bahkan ada sebuah bekas luka parut yang jelek.

Miss Salt sangat terkejut mendengarnya, lalu dia pun mencari kesempatan untuk bertanya pada bocah M bagaimana ia bisa mengetahuinya. Bocah laki-laki itu berkata ia melihatnya di dalam aura cahaya Miss Salt, ia juga memberitahu Miss Salt, ia dapat merasakan Miss Salt pernah mengalami masa yang sangat sulit. Tunangan yang sangat dicintainya pergi ke tempat yang sangat jauh, dan mengalami cedera, kemudian tidak pernah kembali lagi.

Miss Salt yang lagi-lagi dibuatnya terkejut itu bergegas membuka album foto tua dan memperlihatkan selembar foto kepada bocah M. Si bocah mengatakan, ini dia pria yang saya lihat. Miss Salt baru benar-benar percaya pada bocah M. Kemudian dia memberitahu ibu si bocah, bahwa dia memiliki seorang anak yang luar biasa.

Setelah tumbuh dewasa, dalam buku hariannya, M menambahkan keterangan bahwa Miss Salt telah dikendalikan oleh pria tua yang merasukinya. Keduanya saling membelenggu di dalam satu tubuh, pria tua itu tidak bahagia, Miss Salt yang tubuhnya dirasuki juga tidak dapat membebaskan diri. Sebenarnya antarsesama manusia terdapat ikatan jodoh. Manusia dapat berkumpul karena sudah waktunya berjodoh, lalu berpisah bila takdir pertemuannya telah usai. Banyak hal yang tidak bisa dipaksakan, banyak orang tidak bisa dipaksa untuk tetap tinggal. Seandainya Miss Salt memahami hal ini, mungkin tidak akan dirasuki oleh roh pria tua itu akibat terlalu merindukannya.

Kasus kerasukan roh lainnya adalah cerita seorang tentara bernama H. Waktu itu di masa PD-I, bocah M telah tumbuh dewasa. Temannya D memiliki suami bernama H yang ditugaskan ke garis perang terdepan. Sekembalinya dari tugas ia mengalami perubahan sikap yang sangat besar, H menganggap istri dan anak-anaknya seolah-olah adalah orang asing. Lewat kemampuan supranaturalnya M melihat, orang itu sama sekali bukan H. Setelah dilihat lebih saksama, ternyata ketika di medan perang, H tak sadarkan diri akibat ledakan bom, ada sebuah roh lain yang telah masuk ke dalam tubuhnya. 

Setelah mempertimbangkan lagi, akhirnya M memberitahukan kondisi ini kepada temannya D. Di saat yang sama ia juga berhasil berkomunikasi dengan roh H. Dan H sangat tidak senang, karena merasa tubuhnya yang telah “dicuri” membuatnya malu. Lalu M melihat, sebenarnya ini adalah akibat dari perbuatannya di masa lalu yang telah melakukan ilmu sihir yang rendahan.

Lebih banyak lagi konten menarik di dalam buku harian M, akan kita bahas di artikel berikutnya. (sud)

Gedung Putih: Perang Ukraina dapat Berlangsung Selama Berbulan-bulan atau Lebih

The Epoch Times

Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-40, pada Senin (4/4/2022). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  berpidato di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 5 April, ia menyampaikan  contoh tragis pembantaian warga sipil oleh tentara Rusia.

Di kota Bucha, pinggiran kota Kyiv, Ukraina, banyak mayat warga sipil baru-baru ini ditemukan di jalanan. Rusia mengklaim bahwa itu hanya setelah penarikan pasukan Rusia. Namun demikian, foto satelit yang dirilis pada 4 April mengungkapkan kebohongan Rusia.

Kantor berita AFP dan CNN melaporkan bahwa citra satelit jalan-jalan Bucha pada pertengahan Maret menunjukkan, mayat banyak warga sipil tergeletak di jalanan, di mana pejabat Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa lebih banyak mayat ditemukan setelah penarikan pasukan Rusia.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan pada 4 April  bahwa fase perang berikutnya dapat berlangsung selama beberapa bulan, setelah pasukan Rusia menarik diri dari sekitar ibukota Ukraina, Kyiv, dan mengalihkan fokus mereka ke Ukraina timur.

Keterangan Foto : Pusat perdagangan Retroville hancur pada 3 April 2022 di Kyiv, Ukraina. (Alexey Furman/Getty Images)

Zelensky: Pembicaraan Ukraina-Rusia adalah Satu-satunya Pilihan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pada Selasa 5 April, bahwa meskipun kemungkinan pembicaraan Ukraina-Rusia saat ini menghadapi “tantangan” bagi negaranya, negosiasi dengan Rusia adalah “satu-satunya pilihan”.

Zelensky juga mengatakan dalam sambutan yang disiarkan di televisi pemerintah Ukraina, bahwa dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak mengadakan pembicaraan secara langsung.

Jepang akan memberikan bantuan tambahan ke Ukraina dan negara tetangganya

Pemerintah Jepang akan memberikan US$100 juta bantuan kemanusiaan tambahan ke Ukraina dan negara-negara tetangganya, demikian yang diumumkan kementerian luar negeri Jepang  pada Selasa.

Kementerian luar negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mendukung upaya bantuan medis dan makanan, serta bantuan bagi mereka yang terlantar dan mereka yang berada di negara lain seperti Polandia, Moldova dan Rumania.

Kucuran yang diberikan  membuat jumlah total bantuan sejak paket pertama diumumkan pada 11 Maret menjadi US$200 juta, seperti yang diumumkan kementerian luar negeri Jepang.

“Pemerintah Jepang akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk anggota G7, untuk memberikan dukungan dan berdiri bersama rakyat Ukraina yang menghadapi kesulitan,” demikian bunyi pernyataan itu.

Menurut kementerian luar negeri jepang, sembilan organisasi internasional dan Jepang telah memberikan dana, beberapa di antaranya termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Selain itu, Menteri Luar Negeri Jepang, Hayashi Yoshimata mengunjungi Polandia beberapa hari lalu mengungkapkan kepada media di Warsawa pada Senin (4/4) bahwa sekembalinya ke Jepang, 20 pengungsi dari Ukraina akan dibawa ke Jepang dengan pesawat pemerintah.

Menlu Jepang menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau tentang serangan Rusia ke Ukraina. Dia mengatakan pada konferensi pers setelah pembicaraan bahwa “Jepang juga akan menerima sebanyak mungkin orang” untuk “pencari suaka” di Ukraina.

Pesawat pemerintah Jepang yang membawa 20 warga Ukraina mendarat di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa 5 April. Jepang menganggap 20 warga Ukraina sebagai “pengungsi” dan setuju dengan mereka untuk tinggal di Jepang dari sudut pandang kemanusiaan.

20 pengungsi Ukraina dibawa kembali dengan pesawat Jepang

Menteri Luar Negeri Jepang, Hayashi Yoshimata mengunjungi Polandia beberapa hari  lalu. Dalam perjalanan pulangnya, dia membawa 20 warga negara Ukraina yang ingin mengungsi ke Jepang dengan pesawat yang sama. Pesawat itu mendarat di Bandara Haneda Tokyo pada 5 April. Para ahli mengatakan langkah pemerintah Jepang kali ini cukup langka.

Media Jepang, NHK dan Fuji News melaporkan bahwa pesawat pemerintah Jepang yang membawa 20 pengungsi Ukraina telah mendarat di Bandara Haneda setelah pukul 11:30 pagi waktu setempat. Ke-20 orang itu termasuk 15 wanita dan 5 pria, dengan rentang usia antara 6 hingga 66 tahun.

Gedung Putih: Fase berikutnya  perang Ukraina bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau lebih

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan pada 4 April, waktu setempat bahwa fase perang berikutnya dapat berlangsung selama beberapa bulan, setelah pasukan Rusia menarik diri dari sekitar ibukota Ukraina, Kyiv, dan mengalihkan fokus mereka ke Ukraina timur.

Kepada Kantor berita AFP ia mengatakan  “ selanjutnya  dapat diukur dalam beberapa bulan atau lebih.”

Secara terpisah, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat akan mengumumkan sanksi terbaru minggu ini, sebagai tanggapan atas agresi Rusia terhadap Ukraina.

AS juga akan mengumumkan bantuan militer tambahan ke Ukraina dalam beberapa hari ke depan, katanya di Gedung Putih.

Selama berminggu-minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  mendesak negara-negara lainnya untuk menyediakan Ukraina dengan senjata yang dapat digunakan untuk menyerang pasukan Rusia dari jarak jauh. Tak lain untuk melawan angkatan laut dan udara Moskow yang lebih kuat dan artileri jarak jauh. Dia berulang kali menekankan kebutuhan khusus untuk pesawat tempur, kendaraan tempur dan sistem pertahanan udara.

Meskipun kekuatan Barat belum mencapai konsensus tentang bagaimana atau  apakah sistem seperti itu harus dikirim ke Ukraina karena takut membuat  Rusia marah, Sullivan menunjukkan bahwa pemerintahan Biden sejauh ini telah mengirimkan senjata senilai US$2,3 miliar ke Ukraina. (hui)

Jalanan Bucha, Ukraina Dipenuhi dengan Mayat, Foto Satelit Mengungkapkan Kebohongan Rusia

The Epoch Times

Di kota Bucha, pinggiran kota Kyiv, Ukraina, banyak mayat warga sipil baru-baru ini ditemukan di jalanan. Rusia mengklaim bahwa itu hanya terjadi setelah penarikan pasukannya.

Kantor berita AFP dan CNN melaporkan bahwa, citra satelit jalanan Bucha pada pertengahan Maret menunjukkan  banyak sisa-sia warga sipil di jalanan, di mana pejabat Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa banyak mayat ditemukan setelah terjadinya penarikan pasukan Rusia.

Stephen Wood, juru bicara Maxar Technologies, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 4 April bahwa “Gambar satelit resolusi tinggi dari Maxar Technologies dikumpulkan di Bucha, Ukraina, mengonfirmasi dan menguatkan komunitas baru-baru ini.  Rekaman media dan foto menunjukkan mayat berserakan di seberang jalan dan dibiarkan tanpa pengawasan selama berminggu-minggu.”

The New York Times menerbitkan analisis foto close-up Jalan Yablonska di kota Bucha, dan menunjukkan bahwa setelah membandingkan video mayat yang berserakan di jalanan pada 1 dan 2 April, disimpulkan bahwa setidaknya tiga minggu lalu. Bahkan ketika tentara Rusia masih menguasai Bucha, mayat-mayat tersebut sudah ada di sana.

Keterangan Foto : Sebuah bangunan hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 4 April 2022. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Moskow: Tanggapan ‘Timbal balik’ Terhadap Pengusiran Diplomat Rusia oleh Barat

Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia dan wakil ketua Dewan Keamanan, mengatakan pada Senin malam 4 April, bahwa Rusia akan menanggapi pengusiran diplomatnya oleh beberapa negara Barat.

Medvedev memposting di saluran Telegramnya: “Semua orang tahu jawabannya: ini akan memiliki efek timbal balik dan destruktif pada hubungan bilateral.”

“Siapa yang mereka hukum? Pertama-tama mereka sendiri.”

Pada Senin 4 April, Prancis mengatakan akan mengusir 35 diplomat Rusia atas tindakan Moskow di Ukraina, dan Jerman menyatakan “sejumlah besar” diplomat Rusia persona non grata.

“Jika ini terus berlanjut, seperti yang saya tulis pada 26 Februari, akan tepat untuk menutup pintu kedutaan besar Barat. Itu akan lebih murah untuk semua orang. Kemudian, kita akhirnya hanya akan melihat satu sama lain melalui moncong pistol,” kata Medvedev.

Rusia Didesak untuk Berhenti Menggunakan Ranjau Darat dalam Perang Ukraina

Seorang pejabat senior kelompok global yang menentang penggunaan ranjau, mendesak Rusia untuk berhenti menggunakan persenjataan tersebut di Ukraina, yang sering menimbulkan korban sipil.

Alicia Arango Olmos, duta besar Kolombia untuk PBB di Jenewa, dan presiden perjanjian tahun 1997 yang melarang produksi dan penggunaan ranjau darat, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas laporan media tentang penggunaan ranjau darat Rusia dalam perang Ukraina.

Dia menunjuk pada pernyataan Human Rights Watch pada 29 Maret, bahwa teknisi penjinak bom Ukraina telah menemukan ranjau anti-personil terlarang di wilayah timur Kharkiv sehari sebelumnya.

Kelompok hak asasi mengatakan diketahui bahwa, Rusia memiliki jenis ranjau yang ditemukan, tetapi Ukraina tidak memilikinya.

Olmos mengatakan pada konferensi pers pada Senin 4 April,  bahwa Ukraina adalah salah satu dari 164 pihak dalam pakta tersebut, tetapi Rusia tidak ada.

4 April adalah Hari Kesadaran dan Bantuan Ranjau Internasional. (hui)

Inisiatif Belt and Road Mendatangkan Konsekuensi Buruk, Teriakan Presiden Sri Lanka Mundur Menggema

Lin Yi – NTD

  • Sri Lanka, sebuah negara Asia Selatan yang terperangkap dalam perangkap utang “Belt and Road” partai komunis Tiongkok, kini sedang menghadapi krisis ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan pada tahun 1948.
  • Aksi protes massal meletus di seluruh negeri, menuntut pengunduran diri presiden Gotabaya Rajapaksa. Pihak berwenang mencabut perintah darurat pada Selasa, 5 April 2022.

Pada Selasa (5/4) malam, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengeluarkan komunike yang membatalkan keadaan darurat yang mulai berlaku pada 1 April.

Namun demikian, gelombang aksi protes rakyat tidak kunjung mereda.

Dokter dari seluruh Sri Lanka berkumpul di jalan-jalan ibukota Kolombo pada Rabu 6 April, untuk memprotes kekurangan obat-obatan penting di rumah sakit karena krisis ekonomi.

Mereka khawatir sistem kesehatan negara bisa ambruk.

Vasan Ratnasingam, juru bicara Asosiasi Pejabat Medis Pemerintah mengatakan: “Kami telah mengidentifikasi kekurangan lima obat-obatan vital dan kekurangan 189 obat-obatan esensial. Akibatnya, kami akan menghadapi bencana kesehatan yang akan segera terjadi.”

Sejak Sri Lanka bergabung dengan “Inisiatif Belt and Road” partai komunis Tiongkok, negara itu telah terperosok dalam krisis utang. Ditambah dengan epidemi dan perang Rusia-Ukraina, industri pariwisata yang diandalkan negara itu telah terpukul keras, memicu memburuknya ekonomi  dalam beberapa dekade. Lebih parah lagi menyebabkan, kekurangan makanan, perawatan medis, bahan bakar dan kebutuhan lainnya yang serius, dan melonjaknya harga barang telah menyebabkan keluhan publik.

Seorang pemilik toko kecil, N.K. Amitha mengatakan: “Saya baru-baru ini memulai usaha kecil. Tetapi sangat sulit untuk mempertahankannya. Tidak ada gas, tidak ada BBM. Itu sebabnya orang-orang turun ke jalan untuk memprotes.”

Sementara itu, seorang Supir taksi, Ruwanpathiranage Dharmawardena berkata : “Orang-orang sangat menderita. Kesabaran mereka telah habis.”

Untuk meredam gelombang aksi protes, sebanyak 26 menteri kabinet mengundurkan diri pada 4 April, tetapi Presiden Rajapaksa kemudian mengangkat kembali empat menteri baru, sedangkan saudaranya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa saat ini, tidak mengundurkan diri.

 Para pengunjuk rasa  di negara itu terus menuntut agar keluarga Rajapaksa mundur, sebagai bentuk reformasi politik.

Seorang demonstran, Muneera Dawoodbhoy berkata: “Masalahnya adalah, kami tidak hanya mencoba mengganti dan merombak anggota yang sama dan membuat hal yang sama terjadi berulang kali. Kami menginginkan perubahan sistemik.”

Rajapaksa mencoba membentuk pemerintahan persatuan, tetapi partai yang berkuasa dan oposisi menolak proposal tersebut. (hui)

Warga Shanghai Marah dengan Lockdown Kota, Epidemi Menguji Kepemimpinan Beijing

0

oleh Lin Yan

Selama dua tahun terakhir, pemerintah komunis Tiongkok terus bergembar-gembor di dalam dan luar negeri,  mengklaim bahwa sistem otoriternya dalam menangani pengendalian epidemi ternyata lebih unggul ketimbang negara-negara demokrasi. Namun demikian, warga sipil Shanghai justru marah dengan perlakuan yang diterapkan otoritas terhadap mereka di saat epidemi sedang mengganas di sana. Pada gilirannya, kebijakan “Nol kasus infeksi” pemerintah komunis Tiongkok menjadi ujian bagi kepemimpinan puncak.

Pada Kamis 7 April, media ‘Washington Post’ melaporkan : Saat ini, giliran pemerintah Tiongkok yang otoriter sedang diuji untuk menjawab pertanyaan apakah sistemnya yang didasarkan pada kontrol ketat benar-benar dapat mengendalikan pandemi dengan lebih baik ? Pemerintah Tiongkok sebaiknya belajar dari pengalaman Barat, dan bersedia untuk beralih ke sistem yang lebih banyak fleksibilitasnya. Xi Jinping harus mengakui bahwa dia membutuhkan strategi baru. Tapi masalahnya apakah dia bersedia melakukannya ?

Kebijakan “Nol kasus infeksi” yang diterapkan saat ini adalah langsung menyerang tanpa ampun warga pada wilayah dimana kasus positif epidemi ditemukan, Pada saat yang sama, kebijakan yang niatnya mengorbankan kepentingan dan penderitaan warga sipil yang dikarantina, untuk mendapatkan apa yang mereka istilahkan sebagai ‘Agar orang lain tidak dirugikan’. Namun, semakin banyak fakta menunjukkan bahwa bukannya orang lain tidak dirugikan, tetapi bencana sekunder yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut ternyata lebih besar daripada penyakit itu sendiri.

Banyak warga Shanghai meminta bantuan sosial, karena mereka dilarang keluar rumah dan tidak mendapatkan cukup makanan dan air yang didistribusikan. Ketika beberapa penduduk yang sudah tak berdaya, mulai membuka jendela tempat tinggal mereka lalu memprotes dan menuntut pasokan makanan dan minuman dari pemerintah, sebuah drone yang dicurigai milik kepolisian terbang mendekat untuk memperingatkan mereka agar berhenti menuntut dan minta mereka “mengendalikan keinginan jiwa demi kebebasan”, Aneh ! Bukan !?!

Shanghai saat ini terlihat seperti tabung mesiu, partai dan negara berusaha untuk membenarkan aturannya dengan menampilkan dirinya sebagai penjaga kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Demikian tulis ‘Washington Post’ dalam artikelnya. Tetapi, kebijakan yang diterapkan PKT masih saja seperti ini — ‘Segel tempat begitu menemukan satu kasus, kemudian memaksa seluruh warga untuk menjalani tes asam nukleat, terlepas dari apakah akan menimbulkan kekacauan dan ketegangan sosial.

Hal yang sama juga terjadi di Shanghai. Awalnya, jika satu kasus terdeteksi, pihak berwenang memerintahkan seluruh bangunan atau jalan ditutup. 

Setelah virus terus menyebar, pemerintah kota yang mengaku salah lalu memutuskan untuk menghentikan penutupan seluruh kota, diganti dengan menutup setengah kota terlebih dahulu kemudian setengah lainnya.

Sekarang, pihak berwenang sedang bersiap untuk mengunci seluruh kota tanpa batas waktu, sambil mengirim 38.000 orang pekerja medis dan 2.000 orang tentara dari berbagai provinsi untuk menguji setiap penduduk Shanghai.

Penerapan “Nol kasus infeksi” di Shanghai juga menjadi ujian bagi kepemimpinan Beijing

Pada hari Kamis, ‘New York Times’ menerbitkan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa, penerapan lockdown penuh demi nol kasus di Kota Shanghai, selain membuat marah masyarakat Shanghai juga menjadi ujian bagi kepemimpinan Beijing.

Krisis di Shanghai sedang terbentuk, bukan hanya tantangan kesehatan masyarakat. Ini juga merupakan ujian politik bagi kebijakan nol kasus yang diandalkan rezim untuk mempertahankan kekuasaannya. Tulis laporan itu.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah Tiongkok telah membunuh sejumlah kritikan domestik terhadap strategi penanganan COVID-19 yang cuma bertujuan untuk menjaga agar angka infeksinya tetap rendah melalui berbagai penyensoran, karantina, dan membuat angka yang tidak transparan. 

Kementerian luar negeri Tiongkok bahkan sering menuduh Amerika Serikat dan Eropa yang membiarkan begitu banyak warganya meninggal, sambil menyebut bahwa kebijakan Xi Jinping itulah yang paling tidak bercacat.

George Calhoun, direktur Program Keuangan Kuantitatif di Institut Teknologi Stevens di Amerika Serikat menemukan bahwa tingkat kematian resmi akibat COVID-19 yang dilaporkan pemerintah Tiongkok adalah 1/8 dari tingkat kematian di AS. Tetapi ini adalah sebuah angka yang tidak dapat dijelaskan secara statistik. Dia menduga bahwa pihak berwenang Tiongkok telah menghancurkan, mengubah atau menyembunyikan angka fakta terkait.

Dalam masa pandemi ini, Kota Shanghai telah memberikan perspektif lain tentang strategi Beijing dalam menangani wabah. Ketika tempat-tempat lain baru melakukan pemblokiran komunitas yang bersifat menyeluruh setelah menemukan meskipun hanya satu atau dua kasus infeksi, tetapi Kota Shanghai justru memilih memblokir bangunan tempat tinggal warga.

Bahkan, setelah jumlah kasus yang dikonfirmasi melonjak ke level tertinggi pada bulan Maret, para pejabat Shanghai masih bersikeras pada pendirian bahwa kota itu tidak dapat diblokir karena kepentingan ekonominya.

Jin Dongyan, seorang ahli virologi di Universitas Hongkong menjelaskan bahwa, penduduk Shanghai yang berpendidikan dan memiliki hubungan baik dengan dunia luar lebih cenderung skeptis terhadap langkah pengendalian dari pemerintah daripada orang-orang di daerah Tiongkok lainnya, terutama mengingat dampak dari varian Omicron terhadap kesehatan yang relatif lebih rendah. Tetapi, propaganda pihak berwenang Tiongkok justru lebih sering menyoroti bahayanya.

Jin Dongyan mengatakan bahwa banyak orang di Shanghai sudah memiliki pemahaman yang baik tentang penyakit dan virus COVID-19, serta mengetahui bagaimana yang terjadi di seluruh dunia, yang telah menarik diri dari pembatasan kegiatan masyarakat, karena mereka berpendapat bahwa faedah dari langkah itu tidak besar.

Namun demikian, situasi segera berbalik. Mulai awal bulan April ini otoritas Shanghai dengan cepat mengikuti pedoman kebijakan “Nol kasus infeksi” yang digagas oleh Komite Sentral PKT.

Huang Yanzhong, direktur Pusat Penelitian Kesehatan Global di Universitas Seton Hall di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa karena jumlah kasus infeksi yang dikonfirmasi terus melonjak, membuat pemerintah pusat menjadi tegang.

“Mereka mungkin khawatir jika situasi ini tidak dapat dikendalikan dalam waktu singkat, itu akan mengancam stabilitas sosial dan ekonomi. Hal mana juga dapat merusak transisi kepemimpinan dalam beberapa bulan mendatang”, kata Huang.

Musim gugur tahun ini, Partai Komunis Tiongkok akan mengadakan kongres partai sekali dalam 10 tahun di Beijing. Xi Jinping diperkirakan akan menerima pengakuan untuk memegang jabatan presiden masa ketiga yang belum pernah terjadi dalam sejarah PKT.

Meskipun mungkin ada ketidakpuasan dengan kebijakan nol kasus di Shanghai, masih ada dukungan untuk kebijakan tersebut dari daerah lain di Tiongkok. Beberapa netizen menggunakan nasionalistik menuduh Shanghai yang mengejar caranya sendiri adalah tindakan yang arogan atau kurang patriotisme.

Selama waktu ini, pemerintah pusat juga menekankan kebijakan “Nol-kasus infeksi” akan tetap diterapkan, bahkan mengklaim bahwa perlu ada tindakan yang tanpa kompromi di Shanghai.

Chen Daoyin, mantan profesor di School of International Affairs and Public Administration di Shanghai University of Political Science and Law, mengatakan kepada reporter ‘New York Times’, bahwa Beijing tampaknya telah menggandakan perhatiannya terhadap kebijakan “Nol kasus infeksi”, sehingga mendesak otoritas Shanghai untuk tidak menjalankan kebijakan yang berbeda dengan wilayah lain di Tiongkok.

“Dalam sistem pemerintahan komunis Tiongkok, politik adalah segalanya. Anda tidak bisa berjalan di jalur yang berbeda,” katanya. (sin)

Terjerambab Kembali ke Era Uni Soviet, Dua Putri Putin, Sberbank dan Alfa Bank Dijatuhi Sanksi

Zhang Ting

Amerika Serikat pada Rabu 6 April menerapkan langkah baru terhadap lembaga keuangan dan elit Rusia, setelah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina. Sasaran yang dikenai sanksi termasuk Sberbank, putri  Putin, dan istri serta putri menteri luar negeri Rusia

Menurut Reuters dan CNN, seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan bahwa sanksi baru yang dijatuhkan akan memberlakukan blokade menyeluruh terhadap Sberbank dan Alfa Bank.

“Hari ini, kami telah meningkatkan kejutan keuangan dengan memberlakukan blokade komprehensif terhadap Sberbank, lembaga keuangan terbesar Rusia, dan Alpha Bank, bank swasta terbesar Rusia,” kata pejabat senior AS kepada wartawan.

Sberbank memegang hampir sepertiga dari total aset perbankan Rusia, kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa AS kini telah sepenuhnya memblokir “lebih dari dua pertiga sektor perbankan Rusia.”

Pejabat itu juga mengatakan bahwa orang Rusia dapat dipaksa kembali ke standar hidup gaya Soviet tahun 1980-an. Orang Amerika dilarang berinvestasi di Rusia, termasuk modal ventura atau merger.

Pejabat AS juga mengumumkan bahwa “sejalan dengan G7 dan Uni Eropa, pihaknya telah mengumumkan larangan investasi baru di Rusia.” Ini akan dilaksanakan melalui perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden.

Sberbank dan Alfa Bank merespons

Sberbank dan Alfa Bank menanggapi pada Rabu 6 April, bahwa sanksi baru yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat tidak akan berdampak signifikan pada operasi bank.

“Sanksi tidak akan berdampak signifikan pada bisnis bank, juga tidak akan mempengaruhi layanan ke Rusia, karena sistem telah disesuaikan dengan pembatasan sebelumnya,” kata Sberbank dalam sebuah pernyataan.

Alfa Bank mengatakan akan menangguhkan sementara transaksi dolar AS dengan rekan-rekannya, tetapi akan terus memperdagangkan rubel, euro, dan mata uang lainnya.

Seorang perwakilan Alfa Bank mengatakan kepada Reuters, bahwa tidak jelas apa yang akan terjadi pada rekening dolar AS pelanggannya di bank tersebut.

“8.257 sanksi telah dijatuhkan pada Rusia. Kami khawatir sebelumnya, tetapi sekarang – bisnis seperti biasa,” kata Alfa Bank dalam sebuah pernyataan di Telegram-nya.

AS Sanksi Elit Rusia Termasuk Putri Putin

Pejabat itu juga mengatakan AS juga telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap elit Rusia dan keluarga mereka, termasuk putri dewasa Presiden Rusia Vladimir Putin, Mariya Putina dan Katerina Tikhonova, istri dan putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dan anggota Dewan Keamanan Rusia. Mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin juga dikenai sanksi. AS telah memberikan sanksi kepada lebih dari 140 oligarki dan anggota keluarga mereka dan lebih dari 400 pejabat pemerintah Rusia, kata pejabat senior itu.

Departemen Kehakiman AS juga mengumumkan tindakan penegakan baru pada hari Rabu untuk mengganggu dan menuntut kegiatan kriminal Rusia.

Lebih banyak sanksi yang Akan Diumumkan

AS juga akan memberlakukan sanksi blokade besar-besaran kepada BUMN Rusia. Departemen Keuangan AS akan mengumumkan sanksi pada Kamis 7 April. Pejabat itu juga mengatakan Departemen Keuangan telah memblokir Rusia dari melakukan pembayaran utang dalam dolar yang disimpan di bank-bank AS.

Pejabat senior itu mengatakan langkah AS telah berdampak buruk pada ekonomi Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina.

“PDB Rusia diperkirakan menyusut dua digit tahun ini. IMF (Dana Moneter Internasional) memprediksi bahwa guncangan ekonomi tahun ini saja akan menghapus keuntungan ekonomi dalam 15 tahun terakhir,” kata pejabat itu.

Ditanya tentang efek sanksi untuk mengakhiri perang Putin di Ukraina, pejabat senior itu berusaha menyoroti dampak sanksi terhadap kehidupan di Rusia, dengan mengatakan Putin pada akhirnya harus berurusan dengan rakyatnya.

“Bahkan seorang diktator seperti Putin membuat kontrak sosial dengan rakyat Rusia. Dia mengambil kebebasan mereka dengan imbalan janji stabilitas. Jadi dia tidak memberi mereka stabilitas,” kata pejabat itu.

“Apa yang bisa kita lakukan dan kapan itu akan berhasil? Saya pikir pertanyaannya adalah, apa akhir permainan Putin di sini? Apa yang dia mainkan?” pejabat itu menambahkan, “Baginya, ini (invasi ke Ukraina) jelas sedang terjadi. Kegagalan dan pada titik tertentu dia harus mengakui kenyataan itu.” (hui)

Perangkap Utang “Belt and Road” Menyebabkan Krisis, Rakyat Peru Melawan

Lin Yi

Peru, negara Amerika Selatan dilanda aksi protes dan bentrokan di berbagai daerah akibat melonjaknya harga BBM dan inflasi yang menewaskan  empat orang pada 4 April 2022. Presiden Peru mengumumkan jam malam pada 5 April. Di Lima, ibu kota Peru, pengunjuk rasa turun ke jalan untuk berdemonstrasi, membakar ban sebagai barikade. Polisi dan orang-orang bertengkar dan terlibat bentrok di jalanan

Masyarakat mengatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar dan pupuk kimia, mempengaruhi kehidupan mereka, tetapi pemerintah tidak bertindak dalam hal ini.

Jose Martínez, seorang warga Lima mengatakan: “Para pekerja transportasi benar sekali, karena banyak ketidakstabilan dalam perekonomian, masalah kenaikan biaya transportasi, terutama bahan bakar, yang juga mempengaruhi cara orang-orang membawa makanan untuk keluarga.”

Demonstrasi juga terjadi di 12 distrik lainnya. Stasiun tol di Ica terbakar, mengeluarkan asap tebal.

Beberapa tahun lalu, Peru bergabung dengan proyek “Belt and Road” Beijing, bekerja sama dengan perusahaan BUMN Tiongkok untuk mengeksploitasi sumber daya milik negara seperti tembaga dan minyak. Meskipun beberapa keuntungan telah dibuat untuk sementara, polusi udara dan krisis utang semakin parah.

Setelah meletusnya perang Rusia-Ukraina, masalah seperti kenaikan harga dan inflasi yang tinggi menjadi semakin serius. Inflasi di Peru berada pada level tertinggi dalam 26 tahun.

Seorang Demonstran, Felix Montenegro mengatakan: “Jika Presiden (Pedro Castillo) telah membebaskan pajak bahan bakar, kami berharap tidak akan naik di masa depan. Kami meminta pemerintah untuk campur tangan dan mengatur harga (bahan bakar dan makanan).”

Meskipun pemerintah segera mengumumkan penangguhan beberapa pajak bahan bakar dan upah minimum bulanan telah dinaikkan sekitar 10%, masih sulit bagi masyarakat untuk menerimanya.

Pihak berwenang Peru pada Selasa 5 April mengumumkan jam malam satu hari di ibu kota, Lima.

Presiden Peru, Pedro Castillo berkata : “Kabinet telah setuju untuk melarang pergerakan warga mulai Selasa, 5 April, dari pukul 02.00 hingga 23.59, melindungi hak-hak dasar semua orang.”

Peringkat dukungan terhadap Presiden Castillo telah turun menjadi 25 persen. (hui)

Shanghai Lockdown Sudah Belasan Hari, Banyak Warga Kelaparan Minta Bantuan

0

 oleh Zhao Fenghua 

Lockdown penuh Kota Shanghai sudah berlangsung belasan hari, sejumlah warga yang tidak mendapatkan persediaan sedang menghadapi terputusnya makanan. Mereka terpaksa minta bantuan secara online.

Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang pria warga Distrik Putuo, Shanghai yang sedang putus asa berteriak di telepon genggamnya, mengeluh bahwa dia sudah tidak bisa hidup lagi karena sedang kehabisan makanan !

Pria warga Distrik Putuo, Shanghai ini mengatakan : “Kita dipaksa mati oleh kalian, Tahukah ? Beritahu saya bagaimana saya bisa membeli makanan jika semua supermarket ditutup ? Apa yang bisa saya makan ? Apa yang bisa saya minum ? Kalian berusaha membunuh kita !”

“Orang tua saya sudah kalian blokir selama 2 bulan, bagaimana mereka hidup selama 2 bulan ini ? Nenek saya, seorang lansia yang hidup sendirian, tidak ada orang yang merawatnya”.

“Pemerintah Shanghai itu manusia atau bukan ?”

“Memaksa warga sipil untuk memberontak ! Saya tidak bisa hidup lagi ! Tetapi mereka tidak peduli, mereka tidak bisa hidup, mereka tidak bisa hidup lagi !”

“Tempat usaha saya tidak boleh beroperasi, karyawan saya harus makan ! Saya sudah tidak punya uang, saya masih harus membayar angsuran rumah, 2 hari lagi jatuh tempo, apa yang harus saya lakukan ?”

Warga di Distrik Huangpu, Shanghai melakukan protes dari lantai atas tempat tinggalnya, berteriak-teriak minta tolong.

Warga tersebut mengatakan : “Kota Shanghai tidak lagi peduli dengan kita ! Distrik Huangpu tidak peduli dengan kita !  Komite lingkungan sub-distrik tidak peduli dengan kita ! Bagaimana kalian menyuruh kita hidup ? Tolong ! Tolong !”

Warga Jiuting Homestead di Songjiang, Shanghai berteriak dari atas balkon tempat tinggalnya dan meminta pihak berwenang untuk menyediakan pasokan, tetapi drone yang langsung terbang mendekat cuma menyampaikan rekaman slogan pencegahan epidemi partai komunis Tiongkok yang bukan merupakan kebutuhan mendesak dari masyarakat yang terkena lockdown ketat.

Rekaman slogan yang terus berulang itu berbunyi : “Tolong kendalikan jiwa yang haus akan kebebasan !”

Otoritas partai komunis Tiongkok yang menerapkan lockdown ketat, telah memicu kemarahan warga masyarakat. Beberapa netizen menulis di area pesan : Komunitas Songjiang Jiuting tidak bernyanyi ! Tetapi sedang berteriak bahwa tidak ada persediaan !

Manajemen lockdown ketat kota Shanghai telah membawa banyak bencana sekunder, warga mengeluh bahwa penerapan paksa nol kasus infeksi yang dikehendaki pemerintah Tiongkok lebih bersifat politis daripada pencegahan dan pengendalian epidemi.

Seorang wanita aktivis demokrasi bermarga Qiu berpendapat bahwa, pencegahan epidemi ekstrim dari pihak berwenang memiliki hubungan yang erat dengan karakteristik Partai Komunis Tiongkok. Dia mengatakan : “Partai Komunis hanya memiliki karakteristik partai, ia tidak memiliki karakteristik manusia. Itulah kuncinya”. (sin)

Mayat Orang-orang Hong Kong Menumpuk dalam Jumlah Besar, Anggota Keluarga Frustasi Hingga Membuat Rumah Duka Kewalahan

0

Li Mei dan Mingyu

Gelombang kelima epidemi di Hong Kong menyebabkan lebih dari 8.000 orang meninggal dunia, membuat kamar mayat, industri peti mati  dan  pemakaman kewalahan. Dikarenakan kebijakan karantina, anggota keluarga tidak dapat menemani kerabat yang sekarat.

Seorang direktur pemakaman Hong Kong mengatakan dia menyelenggarakan 40 pemakaman pada bulan Maret, dibandingkan dengan sekitar 15 pemakaman sebulan di waktu normal. Angka ini meledak lebih dari dua kali lipat jumlahnya.

“Ini mungkin situasi terburuk yang pernah saya lihat dalam karir saya. Saya belum pernah melihat begitu banyak mayat menumpuk, dan saya belum pernah melihat anggota keluarga yang begitu frustasi dan putus asa,” ujar Lok Chung, seorang direktur rumah duka di Hong Kong.

Hong Kong pada Rabu 6 April menambahkan 2.777 kasus baru COVID-19 dan 111 kasus kematian akibat COVID-19. 

Kate, seorang warga Hong Kong, mengatakan bahwa ayah mertuanya terinfeksi COVID-19  beberapa hari  lalu dan dirawat di bangsal isolasi. Anggota keluarganya tidak dapat menemaninya sampai saat-saat terakhir sebelum kematiannya.

“Bahkan jika Anda mengenakan masker, Anda tidak dapat melihatnya secara langsung. Banyak orang mengatakan bahwa pendengaran adalah kemampuan terakhir yang hilang dari seseorang sebelum kematian. Namun, keluarga dipisahkan oleh dua jendela kaca, tidak peduli bagaimana  berteriak, dia tidak bisa mendengar,” ujarnya.

Sebelum pemakaman, ada penantian panjang untuk memproses dokumen kematian. Rumah duka mengatakan bahwa keluarga seorang wanita yang meninggal pada 1 Maret masih menunggu dokumen untuk mengklaim mayatnya, dan ada banyak terjadil seperti itu.

Hades Chan, direktur rumah duka menuturkan: “Ia sedih ketika sampai ke tahap ini karena bagi banyak orang, mereka ingin dapat mengantarkan anggota keluarga mereka untuk terakhir kalinya.”

Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan Hong Kong mengatakan kamar mayat umum telah diperbesar tiga kali lipat kapasitasnya untuk menampung 4.600 mayat; enam krematorium beroperasi hampir 24/7 hari dengan 300 kremasi/hari. (hui)

Pengobatan Tiongkok dan Penyebab Penyakit

Emma Suttie 

Dalam pandangan Timur, manusia dikatakan sehat ketika tubuh kita seimbang dan harmonis. Keseimbangan meliputi seimbang antara yin (energi dingin/air) dan yang (energi panas/api), organ dalam, dan hubungan kita dengan lingkungan luar.

Keharmonisan ini selalu berubah-ubah karena aktivitas kehidupan kita sehari-hari, cara kita mengelola emosi, cara kita memperlakukan tubuh, perubahan cuaca, stres, faktor lingkungan, dan kehidupan itu sendiri yang tidak dapat diprediksi.

Dalam pengobatan ala Timur, hal-hal yang menyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan adalah penyebab penyakit.

Orang-orang selalu berjuang dengan ancaman eksternal dan internal terhadap kesehatan mereka. Faktor eksternal seperti cuaca biasanya tidak menyebabkan penyakit, tetapi ketika tubuh lemah atau cuaca berubah terlalu cepat untuk kita bisa beradaptasi, itu bisa membuat kita sakit. Misalnya, berada di luar saat hujan lalu pergi ke toko ber-AC dapat menyebabkan masuk angin, membuat kita tidak enak badan. Keesokan harinya, kita mungkin terbangun dengan perasaan pegal dan sesak dan tahu bahwa kita mengalami sesuatu.

Beberapa penyakit lain disebabkan oleh faktor internal, seperti gangguan emosi dan aktivitas seksual yang berlebihan. Tapi pertama-tama, mari kita bicara tentang bagaimana pengobatan Timur menggambarkan tubuh, kesehatan, dan penyakit.

Filosofi Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) diambil dari wawasan tentang sifat kehidupan dan penciptaan. Ia menggunakan bahasa alam untuk menggambarkan penyebab penyakit dan diagnosis: kelebihan panas dari musim panas, angin eksternal, atau kelembaban internal. 

Istilah-istilah ini mungkin terdengar asing di telinga kita, tetapi istilah-istilah tersebut menggambarkan penyebab penyakit umum dalam pandangan Timur. Ini hanyalah bahasa yang digunakan untuk menggambarkan apa yang telah diamati selama ribuan tahun.

Faktor-Faktor Emosional

Mungkin aneh untuk menganggap emosi kita sebagai penyebab potensial penyakit. Di Barat, emosi tidak dipertimbangkan saat mengevaluasi etiologi penyakit, tetapi hal itu tampaknya berubah seiring meluasnya efek kesepian, stres, dan depresi yang diakui sebagai faktor utama penyakit. Namun, dalam pandangan Timur, emosi dan tubuh fisik memiliki hubungan yang mendalam, masing-masing memengaruhi satu sama lain. Dalam model Timur, banyak organ memiliki emosi yang sesuai. Setiap emosi memengaruhi seluruh tubuh, bahkan setiap organ bersesuaian dengan emosi tertentu.

Organ dan Emosi Terkaitnya

Kegembiraan dikaitkan dengan jantung, sementara kemarahan dan frustrasi dikaitkan dengan hati (liver), duka lara dengan paru- paru, kekhawatiran dan pemikiran berlebihan dengan limpa, dan ketakutan dengan ginjal.

Misalnya seseorang tiba-tiba kehilangan orang yang dicintai. Kesedihan mereka bisa bermanifestasi di paru-paru seperti sesak napas, asma, dan batuk. Ini juga bekerja secara terbalik. Seseorang yang menderita batuk kronis dapat menemukan diri mereka merasa lebih melankolis dari biasanya. Batuk telah melemahkan paru-paru, membuat mereka sedih. Ini adalah siklus interaksi yang konstan.

Contoh lain adalah seseorang yang cenderung khawatir, yang mungkin meningkat karena demam panggung akibat berbicara di depan umum. Perasaan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung, gas, nyeri, dan diare. Dan sebaliknya, ketika kita terus mengalami masalah pencernaan, itu bisa membuat kita lebih rentan untuk khawatir dan terlalu banyak berpikir.

Asupan dan Kebiasaan Makan

Mengonsumsi berbagai makanan sehat yang bersih dan kaya nutrisi sangat penting untuk menjaga kesehatan  tubuh,  pikiran, dan jiwa. Ini juga mendukung fungsi penting organ internal kita dan semua proses fisiolo- gis tubuh. Apa yang kita makan sebenarnya adalah bagian penting dari pengobatan penyakit dalam filosofi Timur.

Jumlah makanan dan seberapa sering kita makan juga penting. Lebih kecil, lebih sering makan lebih baik untuk Anda dan lebih mudah dicerna daripada satu atau dua yang besar. Tentu saja, setiap orang berbeda, tetapi kita hidup dalam budaya dengan porsi yang lebih besar dari yang diperlukan dan tidak pernah cukup waktu untuk duduk dan makan dengan benar, yang menjelaskan mengapa masalah pencernaan begitu lazim. Ingat saja, tubuh menyukai konsistensi, dan moderasi adalah kuncinya.

Satu hal yang unik dalam pengobatan tradisional Tiongkok tentang makan, khususnya, adalah penuh perhatian (mindfull). Budaya Barat menghargai produktivitas dan multitugas (yang tidak baik untuk kita), tetapi perspektif Timur selalu menghargai melakukan satu hal pada satu waktu, yang secara signifikan menguntungkan sistem pencernaan. Mempersiapkan dan mengonsumsi makanan dengan penuh perhatian akan meningkatkan manfaat kesehatan, karena memungkinkan tubuh untuk fokus pada pencernaan dan asimilasi.

Stres

Stres, seperti yang kita semua sadari, adalah bagian dari kehidupan. Banyak profesional kesehatan percaya bahwa itu adalah akar dari penyakit yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu alasan stres bisa sangat merugikan kesehatan kita bukanlah karena stres itu ada, tetapi bagaimana kita menghadapinya. Situasi yang tidak menyenangkan tidak dapat dihindari, tetapi bagaimana kita memprosesnya adalah kunci untuk mengatasi stres dengan cara yang sehat. Ketika stres membombardir kita, terutama jika secara terus-menerus, itu dapat mendatangkan malapetaka pada sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit. Untungnya, pengobatan tradisional Tiongkok menawarkan beberapa alat untuk membantu kita mengelola stres dalam hidup.

Meditasi. Sederhananya, meditasi menarik kita keluar dari kekacauan hidup dan memungkinkan kita untuk menenangkan pikiran dan menjadi terpusat. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan: jalan-jalan di alam, duduk diam, atau berbaring.

Sungguh luar biasa betapa bermanfaatnya waktu 20 menit untuk duduk dengan tenang bagi tubuh, pikiran, dan jiwa. Meditasi adalah cara sederhana namun ampuh untuk mengelola stres jika Anda mengalami hari yang berat atau merasa perlu dorongan.

Tai Chi. Tai chi adalah latihan lain yang sangat baik dan cara untuk menenangkan pikiran, tubuh, dan jiwa dengan bentuk gerakan yang anggun, juga dengan penekanan pada nafas. Baik tai chi dan qi gong paling baik dilakukan di luar ruangan, karena alam memiliki efek menenangkan dan menetralisir pada tubuh, pikiran, dan jiwa.

Qigong. Qi gong adalah sistem latihan meditasi yang lembut yang mirip dengan tai chi. Beberapa bentuk dianggap seni bela diri internal, sementara yang lain lebih bersifat spiritual. Qi gong telah dipraktekkan selama ribuan tahun di Tiongkok, dan ini adalah cara yang ideal untuk menenangkan pikiran dan tubuh dengan gerakan yang mengalir dan penekanan pada pernapasan.

Kelelahan

Kelelahan adalah masalah umum di dunia modern. Begitu banyak dari kita yang terlalu banyak bekerja, stres, dan kurang tidur. Tidur adalah cara tubuh kita menyembuhkan, mendetoksifikasi, dan memperbaiki. Tidur nyenyak sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat dan kognisi yang jernih. Sifat intens dari gaya hidup kita membuat insomnia menjadi masalah umum. Tidur di ruangan gelap tanpa alat elektronik, tidak makan setidaknya empat jam sebelum tidur, dan memastikan Anda tidak menahan emosi adalah beberapa cara terbaik untuk memastikan tidur malam yang nyenyak.

Aktivitas Seks Berlebihan

Yang satu ini selalu membuat orang lengah.  Ya,  Anda  tidak  salah  baca—aktivitas seksual yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit. Tapi, sebelum kepanikan terjadi, izinkan saya menjelaskan cara kerjanya.

Kita semua dilahirkan dengan “jing” (sari pati tubuh manusia), yang diberikan orang tua kita saat kita lahir. Kita hanya memiliki jumlah yang terbatas, jadi melestarikannya sangat penting untuk kesehatan dan vitalitas sepanjang hidup. Ada cara yang bisa kita lakukan untuk melengkapi dan mendukung “jing”, dan kita melakukannya dengan hidup sehat dan merawat diri kita sendiri.

Ada beberapa cara yang dapat “menguras” jing kita, seperti halnya uang dalam rekening bank, dan ada korelasi langsung antara menguras jing dan penuaan. Bagi pria, aktivitas seksual seringkali berakhir dengan ejakulasi, yang secara langsung mewakili jing atau esensi mereka. Ejakulasi dianggap kehilangan jing, tetapi hanya jika dilakukan secara berlebihan, tanpa membiarkan tubuh memulihkan diri. Jing dikonsumsi ketika wanita memiliki anak (yang normal), tetapi memiliki terlalu banyak bayi tanpa jeda waktu untuk istirahat dan mendapatkan kembali kekuatan, akan mengurangi jing dan mempercepat penuaan.

Fokus dari gagasan tentang jing ini adalah agar ada waktu yang cukup antara aktivitas yang menyebabkan kerugian (aktivitas seksual untuk pria dan melahirkan anak untuk wanita) sehingga tubuh dapat pulih, dan jing dipertahankan. Tubuh kita memiliki kemampuan penyembuhan dan regenerasi bawaan, tetapi harus diberikan waktu dan sumber daya untuk melakukannya.

Parasit

Parasit setua waktu, dan kebanyakan dari kita memilikinya. Diperkirakan 80 persen orang dewasa dan anak-anak memiliki parasit di  usus  mereka.  Meskipun banyak orang percaya bahwa mereka adalah masalah di belahan dunia dengan sanitasi yang buruk dan tidak cukup akses ke air bersih, parasit ada di seluruh dunia. Gejala parasit adalah nyeri di perut, nafsu makan kurang, diare, gas, anus gatal (terutama di malam hari), kembung, kekurusan, dan kelelahan. Parasit memiliki efek mendalam pada tubuh, menguras nutrisi penting, menyebabkan kekurangan dan penurunan berat badan.

Ada berbagai faktor yang berkontribusi terhadap penyakit, internal dan eksternal. Dalam pendekatan Timur, beberapa mungkin baru bagi kita. Jika kita berpikir tentang kesehatan yang mewakili keadaan keseimbangan, apa pun yang merusaknya dapat berkontribusi pada penyakit. Pengobatan Tiongkok adalah obat yang mengajarkan kita untuk mendengarkan tubuh, sehingga kita tahu ketika keadaan tidak seimbang. Kita kemudian dapat membuat perubahan kecil untuk membawa kita kembali ke kondisi sehat.

Berikap moderat dalam berkerja, bermain, makan, minum, dan emosi kita adalah semua cara agar kita dapat tetap sehat sekarang dan di masa depan. (iwy)

Emma Suttie, seorang dokter akupunktur dan pendiri Chinese Medicine Living—situs web yang didedikasikan untuk berbagi cara menggunakan kearifan tradisional untuk menjalani gaya hidup sehat di dunia modern. Dia telah tinggal dan berlatih di 4 negara dan sekarang bekerja melalui praktiknya Thrive Consulting. Dia adalah pecinta alam, seni bela diri, dan secangkir teh yang enak

Dalam Keindahan, Kedamaian

Jeff Minick

De profundis clamavi adte, Domine” membuka Mazmur 130 (Mazmur 129 dalam sistem penomoran yang lebih tua): “Dari lubuk hati aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan.” Apakah kita memeluk keyakinan agama atau tidak, tidak penting dalam pemahaman kita tentang kata-kata ini. Orang-orang dari segala usia, ras, dan agama telah menemukan diri mereka terseret ke kedalaman yang mengerikan oleh beberapa bencana pribadi, sering kali melibatkan kematian orang yang dicintai.

Dalam kesedihan mereka, beberapa orang yang menderita memang mencari penghiburan di dalam Tuhan. Jiwa-jiwa tertekan lainnya mencari kenyamanan dalam teman dan keluarga mereka. Beberapa pergi ke konselor atau bergabung dengan kelompok pelipur kesedihan. Orang yang kesepian dan putus asa mungkin meminta bantuan alkohol atau obat-obatan. 

Seorang politikus dan penulis Romawi, Boethius (sekitar 477–524), yang dipenjara dan kemudian dieksekusi, terlibat dalam pemikiran Helenistik untuk menenangkan pikirannya dan menjelaskan kepada dirinya sendiri keadaannya yang mengerikan, dan dengan demikian meninggalkan mahakaryanya kepada dunia, “The Consolation of Philosophy” (Penghiburan Filsafat). Dan beberapa dari  mereka  yang  terluka menemukan pelipur lara dan harapan dalam seni.

Keselamatan dan Keindahan

Sejumlah   musisi—Bach,   Handel,   Mozart,   Leonard   Bernstein,   dan   lain-lain— telah menetapkan Mazmur 130 ke dalam musik, tetapi komposisi mereka hanya menggores permukaan seni yang dapat memberikan penghiburan bagi manusia yang menderita. Penulis, pelukis, pematung, dan musisi telah memberikan dunia banyak karya tentang kematian dan kehilangan yang telah membawa kelegaan dari kesedihan kepada banyak orang selama tiga milenium terakhir.

Dalam kata pengantar bukunya yang berjudul “On Consolation: Finding Solace in Dark Times”, Michael Ignatieff mengingatkan pembaca akan kekuatan seni yang menghibur ketika ia menceritakan peristiwa-peristiwa dari penguncian yang dimulai pada Maret 2020.

Di bulan-bulan ketakutan, isolasi itu, dan kesepian, dengan meningkatnya jumlah kematian akibat COVID, segala macam seniman melangkah maju untuk memberikan semangat dan harapan kepada kita semua. Orkestra Rotterdam, misalnya, menampilkan “Ode to Joy” Beethoven di Zoom, sonata yang dibawakan pianis Berlin setiap malam melalui internet, dan penyair serta penulis dari beberapa negara membagikan karya mereka dari dapur dan ruang keluarga mereka.

Ketika kita menderita kerugian, keindahan seni dapat menghibur kita. “Nyonya. James Guthrie,” sekitar tahun 1864 hingga 1865, oleh Sir Frederic Leighton. Minyak di atas kanvas; 83 inci kali 54,5 inci. Yale Center for British Art, in New Haven, Connecticut. (PD-US)

Gerakan amal ini mendasari pengamatan dari filsuf Roger Scruton: “Seni dan musik memancarkan cahaya makna pada kehidupan orang biasa, dan melalui mereka kita dapat menghadapi hal-hal yang mengganggu kita dan menemukan penghiburan dan kedamaian di hadapan mereka.” Demikian pula, dalam novel Mark Helprin “A Soldier of the Great War”, seorang profesor seni dan estetika tua, Alessandro Giuliani, membuat hubungan ini: “Melihat keindahan dunia berarti meletakkan tangan Anda di jalur bebas hambatan melalui hidup dan melalui kematian. Menyentuh mereka adalah tindakan harapan, karena jika ada sisi lain, seseorang di sisi lain juga menyentuh mereka.”

Hanyut dalam Kejutan

Seringkali, pertemuan tak terduga dengan sebuah karya seni dapat melepaskan respons emosional yang mungkin mengejutkan orang-orang yang menyaksikannya, tetapi bertindak sebagai katarsis bagi orang yang begitu tersentuh. Bayangkan, misalnya, seorang ibu muda yang kehilangan seorang anak. Beberapa bulan kemudian, dia duduk di meja di perpustakaan umum melihat-lihat surat kabar The Epoch Times ketika dia beralih ke bagian Seni & Budaya, dan mendapati dirinya menatap foto besar “Pietà” karya Michelangelo. Di sana duduk Maria di Batu Golgota, memegang tubuh putranya yang disalibkan di pangkuannya. Matanya yang tertunduk dan kesungguhan sedih wajahnya begitu menyentuh wanita di perpustakaan itu sehingga dia mulai menangis. Hatinya yang telah membatu selama hari-hari yang panjang dan gelap ini larut oleh air matanya.

Air mata itu kemungkinan akan membingungkan pengunjung perpustakaan lainnya, tetapi bagi wanita itu, air mata itu tidak hanya mengungkapkan rasa sakitnya tetapi juga memberikan pelarian dari masa kurungannya yang lama di penjara kesedihan.

Reaksi tersebut tidak asing bagiku. Pada hari-hari mengajar saya, saya sering membacakan puisi dan bagian sastra untuk para siswa. Setelah kematian istri saya pada 2004, saya menemukan bahwa saya tidak dapat lagi membaca bagian-bagian tertentu tanpa tersedak sehingga saya akan menugaskan seorang siswa untuk membaca. Membaca keras-keras bagian dari “The Velveteen Rabbit”, misalnya, di mana Skin Horse menjelaskan cinta dan apa artinya menjadi nyata, dan yang saya gunakan sebagai petunjuk menulis untuk siswa kelas tujuh saya, membuat saya berkaca-kaca di depan kelas.

Dalam kata penutup untuk salinan saya “Our Town” karya Thornton Wilder, yang berakhir dengan kematian seorang istri muda, keponakan penulis naskah dan pelaksana sastra memberitahu kita bahwa drama ini membuat penonton menangis, bahkan seorang pria seperti maestro Hollywood Samuel Goldwyn. Alasannya? Karena Thornton telah menghidupkan “garis- garis yang berjalan tanpa terputus melalui kehidupan dan kematian.”

Elegi

Banyak penulis telah menyusun elegi— puisi atau potongan prosa refleksi, biasanya berduka atas kematian—sebagai sarana untuk mengatasi kehilangan dan kesedihan mereka sendiri atau sebagai sarana untuk menghibur orang-orang di sekitar mereka. 

Dalam “On My First Son”, Ben Jonson meratapi kematian anaknya yang berusia 7 tahun

Selamat tinggal, anak tangan kananku, dan sukacita;

Dosaku terlalu berharap padamu, Nak.

Tujuh tahun engkau dipinjamkan ke- padaku, dan aku yang engkau bayar,

Sesuai dengan takdirmu, pada hari yang tepat.

O,  bisakah  aku  kehilangan  semua  ayah sekarang! Mengapa?

Akankah manusia meratapi keadaan yang seharusnya membuat dia iri?

Untuk segera menghilangkan kemarahan dunia dan daging,

Dan jika tidak ada kesengsaraan lain, belum usia?

Beristirahatlah dalam kedamaian yang lembut, dan, ketika ditanya, katakan, “Di sini bersemayam Ben Jonson adalah puisi terbaiknya.”

Demi siapa, untuk selanjutnya, semua sumpahnya menjadi seperti itu, Karena apa yang  dia  cintai  mungkin tidak pernah terlalu menyukainya

“Pietà,” circa 1876, by William-Adolphe Bouguereau. Oil on canvas; 87.7 inches by 58.7 inches. Private Collection. (Public Domain)

Banyak penyair juga mengingatkan orang yang berduka untuk mencari dan mencari hiburan dalam kegembiraan hidup. Terinspirasi oleh seorang wanita muda Yahudi yang melarikan diri dari Nazi Jerman tetapi ibunya meninggal selama Holocaust, “Do Not Stand at My Grave and Weep “ Mary Elizabeth Frye mendesak orang hidup untuk mengin- gat bahwa orang mati tetap hadir dalam seribu cara:

Jangan berdiri di kuburanku dan menangis,

Aku tidak di sana; Saya tidak tidur. Aku adalah seribu angin yang berhembus,

Aku adalah kilau berlian di salju, Aku adalah matahari di atas biji-bijian yang matang,

Aku adalah hujan yang lembut di musim gugur.

Ketika Anda bangun di hembusan angin pagi hari

Saya bergegas dengan semangat Burung-burung yang tenang dalam penerbangan berputar-putar.

Aku adalah bintang yang bersinar lembut di malam hari.

Jangan berdiri di kuburanku dan menangis,

Aku tidak di sana; aku tidak mati

Karya lainnya—C.S. Lewis “A Grief Observed,” yang merupakan memoar tentang kematian istrinya, lagu rakyat Amerika “Will the Circle Be Unbroken?” serta ribuan Misa requiem dan elegi yang diiringi musik oleh komposer klasik, dan banyak lagi ciptaan lainnya—juga berdiri sebagai pendamping di samping mereka yang benar-benar berjalan melalui lembah ke- matian.

Penyembuhan

Tentu saja, obat terbaik untuk kesedihan adalah waktu. Selama berminggu- minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun, beban kesedihan kita yang mengerikan menjadi lebih ringan dan lebih tertahankan. Perjalanan waktu mengambil luka mentah yang pernah membuat kita patah hati dan berduka, dan mengubahnya menjadi bekas luka. Musik, sastra, lukisan, dan patung dapat membantu dalam transformasi ini. Mereka adalah penopang, jika Anda mau, yang membuat kita tetap berdiri dan memberi kita kekuatan untuk terus bergerak maju.

“Keindahan akan menyelamatkan dunia,” tulis Dostoevsky yang terkenal. Keindahan yang kita temukan dalam seni dapat membantu menyelamatkan kita semua ketika hati kita hancur karena kehilangan. (iwy)

Jeff Minick selama 20 tahun, dia mengajar sejarah, sastra, dan bahasa Latin untuk seminar siswa homeschooling di Asheville, NC . Dia juga penulis dua novel.Kunjungi JeffMinick.com untuk mengikuti.