Jeff Carlson dan Hans Mahncke
Setelah hampir dua tahun menyangkal, organisasi induk milik Dr. Anthony Fauci, National Institutes of Health (NIH) atau Institut Kesehatan Nasional AS, yang mana akhirnya mengakui bahwa pihaknya mendanai eksperimen Gain-of-Function di Institut Virologi Wuhan. Justru hal demikian mengungkapkan sebuah fakta.
Saat pengakuan tentang Gain of Function ini dibuat, pejabat National Institutes of Health atau Institut Kesehatan Nasional AS mengatakan kepada Kongres AS, bahwa virus yang sedang diuji secara genetik adalah terlalu jauh untuk kemungkinan menjadi penyebab COVID-19.
Untuk diketahui, Gain-of-function adalah penelitian medis yang secara genetik mengubah suatu organisme dengan cara yang dapat meningkatkan fungsi biologis produk gen. Ini mungkin termasuk patogenesis yang berubah, penularan, atau kisaran inang, yaitu jenis inang yang dapat diinfeksi oleh mikroorganisme.
Tetapi, National Institutes of Health gagal memberitahu Kongres bahwa EcoHealth Alliance milik Peter Daszak, melalui organisasi inilah Dr. Anthony Fauci mendanai Institut Virologi Wuhan, yang menyimpan sejumlah besar virus yang tidak dikenal.
Dan, hanya orang-orang yang memiliki akses ke virus ini yang tahu, apa yang telah dilakukan dengan virus ini atau sebenarnya seberapa dekat virus ini secara genetik dengan COVID-19.
Selain itu, pada tanggal 12 September 2019, Institut Virologi Wuhan menghapus seluruh basis data dari lebih 22.000 sampel virus miliknya yang sebelumnya tidak dilaporkan.
Tepat pada saat yang sama ketika Institut Kesehatan Nasional sedang membuat pengakuan Gain-of-Function, Institut Kesehatan Nasional secara diam-diam mengedit situs webnya untuk mendefinisikan ulang apa merupakan eksperimen Gain-of-Function.
Dengan demikian, Institut Kesehatan Nasional mempersempit definisinya untuk fokus hanya pada penularan pada manusia yang dikenal dan yang tidak dapat dimungkiri, bukannya potensi bahaya bagi manusia.
Pengungkapan yang terlambat itu dilakukan oleh Lawrence Tabak, Wakil Direktur Utama Institut Kesehatan Nasional, yang mencatat dalam sebuah surat kepada Kongres bahwa, meskipun penyangkalan sebelumnya, pada kenyataannya, Institut Kesehatan Nasional mendanai eksperimen Gain-of-Function di fasilitas Wuhan tersebut.
Surat Lawrence Tabak itu, yang ditulis sebagai tanggapan atas pertanyaan Kongres, meralat
pernyataan sebelumnya oleh Direktur Institut Kesehatan Nasional Dr. Francis Collins dan
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr. Anthony Fauci bahwa Institut Kesehatan Nasional belum pernah mendanai penelitian Gain-of-Function di Wuhan.
Lawrence Tabak juga mengakui bahwa EcoHealth Alliance, yang melalui badan inilah Dr. Anthony Fauci mendanai laboratorium Wuhan, telah melanggar syarat dan ketentuan hibah Institut Kesehatan Nasional.
Tetapi, pernyataan Lawrence Tabak bahwa Institut Kesehatan Nasional tidak menyadari pekerjaan Gain-of-Function yang dilakukan oleh EcoHealth Alliance ditentang dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh EcoHealth Alliance sebagai tanggapan. Yang mana, mencatat bahwa “data ini dilaporkan segera setelah kami diberitahu agar waspada, dalam laporan tahun keempat kami di April 2018.”
Laporan EcoHealth Alliance Memerincikan Pekerjaan Gain-of-Function di Wuhan
EcoHealth Alliance gagal memberikan kewajiban kontrak laporan tahun-kelima untuk tahun 2019 hingga bulan ini kepada Institut Kesehatan Nasional, meskipun EcoHealth Alliance memang membagikan data dengan Institut Kesehatan Nasional pada tahun 2018 dan pada tahun-tahun sebelumnya sebagai bagian dari laporan kemajuan tahunan sebelumnya.
Laporan itu diperlukan sebagai sebuah syarat dari hibah lima-tahun yang diberikan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular milik Dr. Anthony Fauci kepada EcoHealth Alliance pada tahun 2014.
Khususnya, laporan EcoHealth Alliance tahun 2018 seharusnya segera memperingatkan Institut Kesehatan Nasional bahwa uang Institut Kesehatan Nasional digunakan untuk membuat Coronavirus yang jauh lebih patogen daripada virus yang asli.
Laporan EcoHealth Alliance April 2018 menetapkan bahwa EcoHealth Alliance, bekerja sama dengan fasilitas Wuhan, telah menerapkan metode genetik terbalik untuk membangun virus buatan.
Virus yang baru dibuat ini mengandung protein lonjakan yang baru. Seperti yang akan dijelaskan Peter Daszak kemudian dalam wawancara tanggal 9 Desember 2019, “lonjakan protein mendorong banyak hal yang terjadi dengan Coronavirus.”
Virus rekayasa genetika yang dihasilkan menunjukkan patogenisitas yang sangat tinggi pada tikus yang membawa gen, sel, jaringan dan organ manusia, dengan sebuah muatan virus yang ditingkatkan oleh sebuah faktor 10.000. Konstruksi setidaknya tiga virus semacam itu dirincikan dalam laporan EcoHealth Alliance pada April 2018.
Laporan itu juga menyatakan bahwa EcoHealth Alliance dan laboratorium Wuhan sedang bergerak maju dengan pekerjaan serupa yang harus dilakukan pada satu jenis virus yang berbeda, virus MERS yang jauh lebih mematikan.
Laporan kedua dikirim oleh EcoHealth Alliance ke Institut Kesehatan Nasional pada bulan November 2018. Laporan itu, yang berupa sebuah proposal untuk hibah lima-tahun kedua, sekali lagi menggambarkan pekerjaan Gain-of-Function yang sama yang tercantum dalam laporan April 2018.
Pengungkapan tahun 2018 oleh EcoHealth Alliance menyoroti dua masalah. Pertama, EcoHealth Alliance telah melanggar ketentuan hibahnya, yang menyatakan bahwa jika setiap virus buatan menunjukkan bukti peningkatan pertumbuhan virus oleh sebuah faktor 10, Institut Kesehatan Nasional harus diberitahu dan semua eksperimen dengan virus ini harus segera berhenti.
Tetapi EcoHealth Alliance gagal mengikuti persyaratan hibah tersebut dan hanya memberitahu Institut Kesehatan Nasional, mengenai pertumbuhan virus tersebut melalui sebuah pengungkapan yang rutin dalam sebuah laporan kemajuan tahunan.
Pelanggaran oleh EcoHealth Alliance ini seharusnya mendorong tindakan segera pada bagian Institut Kesehatan Nasional.
Kedua, fakta bahwa EcoHealth Alliance membuat Institut Kesehatan Nasional menyadari hasil dari eksperimen Gain-of-Function pada tahun 2018 menempatkan sebuah persyaratan pengawasan yang melekat pada Institut Kesehatan Nasional, tak lain untuk memantau eksperimen yang dilakukan EcoHealth Alliance dengan cermat yang terus semakin maju.
Sebaliknya, Institut Kesehatan Nasional mengizinkan tim Peter Daszak untuk melanjutkan pekerjaan mereka tanpa pengawasan apa pun untuk beberapa tahun ke depan.
Laporan EcoHealth Alliance yang Hilang Menjelaskan Pekerjaan Virus yang Mematikan
Kurangnya pengajuan sebuah laporan kemajuan tahun kelima EcoHealth Alliance ditemukan baru-baru ini, setelah The Intercept menggugat Institut Kesehatan Nasional untuk dokumen yang berkaitan dengan EcoHealth Alliance.
Jika bukan karena peringatan yang dimunculkan oleh The Intercept, kemungkinan laporan kemajuan tahun kelima EcoHealth Alliance akan tetap belum dikirim.
Laporan tahun kelima itu menjelaskan bagaimana EcoHealth Alliance dan laboratorium Wuhan terlibat dalam eksperimen Gain-of-Function tambahan dengan cara membangun klon-klon dari virus MERS yang mematikan –— sebuah virus dengan sebuah angka fatalitas kasus 35 persen.
Laporan itu juga merinci bagaimana para peneliti di fasilitas Wuhan menggantikan domain pengikatan-reseptor virus MERS, yang merupakan bagian protein lonjakan–—yang menentukan patogenisitas virus tersebut.
Pekerjaan Gain-of-Function yang dijelaskan EcoHealth Alliance dalam laporan kemajuan tahun kelima yang tertunda, tampaknya secara langsung bertentangan dengan sebuah pernyataan bulan September 2021. Yang mana, dibuat sebelum laporan kelima akhirnya dirilis, ketika seorang juru bicara EcoHealth Alliance mengklaim bahwa “pekerjaan MERS yang diusulkan dalam hibah dinyatakan sebagai sebuah alternatif dan tidak dilakukan.”
Surat Lawrence Tabak kepada Kongres juga menyatakan bahwa, Institut Kesehatan Nasional telah menetapkan bahwa eksperimen Peter Daszak tidak memerlukan pengawasan ketat dari Institut Kesehatan Nasional. Dikarenakan, Coronavirus kelelawar yang awalnya dikutip dalam pekerjaan Peter Daszak belum terbukti menginfeksi manusia.
Tetapi, salah satu virus yang diuji oleh Peter Daszak, WIV1-SHC014, sebuah virus yang dibuat di laboratorium yang telah disebutkan dalam laporan 2018 itu, menunjukkan sangat mematikan pada tikus yang membawa gen, sel, jaringan dan organ manusia.
Menurut laporan kemajuan tahun kelima yang terlambat diserahkan oleh Peter Daszak, 75 persen tikus yang membawa gen, sel, jaringan dan organ manusia yang terinfeksi virus tersebut mati.
Tikus-tikus yang membawa gen, sel, jaringan dan organ manusia adalah tikus-tikus yang telah diadaptasi membawa untuk gen, sel, dan jaringan manusia yang masih berfungsi. Tikus tersebut secara efektif bertindak sebagai pemeran pengganti eksperimental untuk manusia, terutama ketika pengujian apakah sebuah virus baru mampu menginfeksi dan menularkan pada manusia.
Institut Kesehatan Nasional Mengubah Definisi Gain-of-Function
Institut Kesehatan Nasional secara tiba-tiba dan diam-diam menghapus definisi lama mengenai eksperimen Gain-of-Function dari situs webnya pada waktu yang hampir bersamaan, di mana Lawrence Tabak menulis suratnya, mengganti definisi lama dengan sebuah bagian baru pada yang disempurnakan mengenai penelitian patogen yang berpotensi menyebabkan pandemi.
Definisi lama milik Institut Kesehatan Nasional sebelumnya berfokus pada bahaya potensi bagi manusia. Disebutkan bahwa setiap keuntungan penelitian Gain-of-Function yang didanai Institut Kesehatan Nasional yang “diharapkan untuk meningkatkan penularan dan/atau virulensi patogen yang berpotensi menyebabkan pandemi, yang cenderung membuat patogen tersebut menjadi lebih berbahaya bagi manusia ”hanya dapat dilakukan dengan “pengawasan yang ketat dan kendali keselamatan-hayati dan keamanan-hayati yang memadai.”
Definisi itu dimodifikasi secara material, yang mempersempit fokus dari bahaya yang berpotensi terjadi pada manusia untuk mengenali dan menciptakan penularan pada manusia–—khususnya “peningkatan sebuah penularan patogen dan/atau virulensi pada manusia.”
Kata-kata Gain-of-Function yang baru milik Institut Kesehatan Nasional, adalah sangat mirip dengan sebuah pernyataan dari juru bicara Dr. Anthony Fauci, yang mengatakan bahwa, penelitian EcoHealth Alliance tidak berada di bawah pengawasan Institut Kesehatan Nasional yang ketat, itu sejak eksperimen yang didanai itu “tidak layak diharapkan untuk meningkatkan penularan atau virulensi pada manusia.”
Definisi baru ini digaungkan oleh Lawrence Tabak dalam suratnya baru-baru ini kepada Kongres, di mana ia menulis bahwa pekerjaan Peter Daszak “tidak sesuai dengan definisi penelitian yang melibatkan peningkatan patogen yang berpotensi menyebabkan pandemi karena Coronavirus kelelawar ini belum terbukti menginfeksi manusia.”
Profesor Richard Ebright, seorang ahli biologi di Universitas Rutgers, menulis di Twitter, “Intinya, mereka mengklaim bahwa, karena Institut Kesehatan Nasional tidak mendanai penelitian infeksi dengan virus-virus yang dihasilkan di laboratorium dan subjek-subjek manusia–—para tahanan Uighur Para pembangkang Falun Gong?—–Institut Kesehatan Nasional tidak mendanai penelitian Gain-of-Function.”
Terminologi Gain-of-Function yang baru mungkin berasal dari Direktur Institut Kesehatan Nasional Dr. Francis Collins, yang tampaknya telah memberi pertanda pergeseran definisi dalam sebuah pernyataan pada bulan Mei 2021, ketika ia mengklaim bahwa Institut Kesehatan Nasional tidak mendanai penelitian mengenai Coronavirus yang “meningkatkan penularan atau letalitas Coronavirus tersebut untuk manusia.”
Pada saat pernyataan Dr. Francis Collins, pertanyaan mulai muncul untuk pertama kalinya di media besar mengenai asal-usul COVID-19 dan pendanaan Institut Kesehatan Nasional untuk eksperimen Gain-of-Function di Institut Virologi Wuhan.
Dr. Francis Collins sendiri dengan tegas menyangkal keuntungan eksperimen Gain-of-Function itu telah didanai di laboratorium Institut Virologi Wuhan, menyerukan laporan- keterangan yg salah.
Institut Kesehatan Nasional Mengklaim Pekerjaan EcoHealth Alliance ‘Jauh’ Dari COVID tetapi Mengabaikan Virus yang Disembunyikan
Pada hari yang sama ketika surat Lawrence Tabak dikirim ke Kongres, Institut Kesehatan Nasional menerbitkan sebuah pernyataan terpisah yang mengklaim, bahwa tidak ada pekerjaan yang telah didanai Institut Kesehatan Nasional di Wuhan melalui EcoHealth Alliance yang dapat mengarah pada penciptaan COVID-19.
Institut Kesehatan Nasional menyatakan bahwa “adalah jelas bahwa virus yang dipelajari di bawah hibah EcoHealth Alliance adalah sangat jauh dari SARS-CoV-2.”
Tetapi, Institut Kesehatan Nasional gagal mengungkapkan bahwa Institut Kesehatan Nasional, tidak mungkin mengetahui virus apa yang sedang dipelajari oleh EcoHealth Alliance dan laboratorium di Institut Virologi.
Institut Kesehatan Nasional menghapus basis data sampel virus miliknya pada bulan September 2019; basis data tersebut masih tetap hilang. Selain itu, Peter Daszak, kolaborator lama Institut Kesehatan Nasional, yang mengakui memegang sejumlah besar virus yang dirahasiakan.
Institut Kesehatan Nasional juga gagal mengakui keberadaan sebuah cetak biru untuk penciptaan sebuah virus yang mirip COVID-19.
Pada tahun 2018, EcoHealth Alliance mengirimkan sebuah proposal untuk program The Pentagon’s Defense Advanced Research Projects Agency -DARPA- atau Badan Proyek-Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan Pentagon, yang merinci rencana organisasi tersebut untuk menciptakan Coronavirus yang sama sekali baru melalui kombinasi sintetis dari tulang punggung virus yang sudah ada sebelumnya.
Proposal tersebut menjelaskan bagaimana virus itu akan dibuat menjadi lebih ganas pada manusia dengan cara menyisipkan sebuah situs pembelahan furin, sebuah fitur yang membedakan COVID-19 dari semua Coronavirus lainnya yang terkait dengan SARS.
Situs pembelahan furin adalah kunci patogenisitas COVID-19 pada manusia. Khususnya, Direktur Institut Virologi Wuhan, Shi Zhengli, meniadakan penyebutan situs pembelahan furin COVID-19 ketika ia pertama kali menjelaskan virus COVID-19 dalam sebuah artikel yang terperinci pada bulan Februari 2020 di jurnal ilmu pengetahuan Nature.
Terlepas dari penyangkalan sebelumnya, Institut Kesehatan Nasional tahu bahwa EcoHealth Alliance dan Institut Virologi Wuhan, telah melakukan eksperimen Gain-of-Function yang menghasilkan virus yang sangat patogen, dan Institut Kesehatan Nasional gagal meminta pertanggungjawaban EcoHealth Alliance atas persyaratan di mana Institut Kesehatan Nasional sendiri memaksakan.
Mungkin yang paling penting, Institut Kesehatan Nasional tahu bahwa eksperimen ini yang sedang dilakukan di tanah musuh Amerika Serikat–— komunis Tiongkok. (Vv/asr)