Home Blog Page 1384

19 Orang yang Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap, Dalangnya Diburu

https://www.youmaker.com/video/f9ed6bc2-0738-4e7b-adaa-441356815bff

Kasus Orang yang Terinfeksi Virus di Rusia Meningkat Tajam, 752 Orang Meninggal Dunia Sehari

https://www.youmaker.com/video/6f364359-223d-40e6-90b6-60de1270ecdf

Reproduksi Varian Delta di Saluran Pernapasan 1.000 Kali Kecepatan Virus Aslinya

https://www.youmaker.com/video/38abd89e-0d4b-4d15-a8a8-1088ff54a1b0

Manusia yang Bisa Memahami Bahasa Burung

ETIndonesia-Pada zaman dahulu, ada seorang pelajar yang miskin, namanya Gong Ye Chang.

Ia memiliki sebuah bakat yang tidak dimiliki orang lain, yaitu bisa memahami bahasa burung.

Duduk di bawah rindangnya pohon, adalah kebiasaan yang dilakukan oleh Gong Ye Chang setiap merasa lelah sehabis belajar.

Sambil istirahat menikmati suasana angin yang sepoi-sepoi, ia dengan tenang mendengarkan burung kepodang bernyanyi, burung gereja mempergunjingkan temannya, bahkan ocehan cicak yang banyak mengandung informasi, tentang di mana tempat bermain yang menyenangkan dan tempat yang ada makanan enak.

Terkadang juga mendengar burung gagak mencaci maki yang lain, atau pertengkaran mulut suami-istri burung kenari benar-benar sangat menarik.

Acap kali ia terpukau mendengarnya, dan begitu duduk bisa seharian. Orang lain mengira ia sedang melamun!

Suatu hari, ketika Gong Ye Chang sedang siap membuat masakan di dapur, mendapati di dalam tempayan tidak ada sebutir beras pun, dan ketika sedang risau, seekor murai terbang di luar jendela, dan bertengger di atas sebuah pohon, lalu berkata: “Gong Ye Chang, Gong Ye Chang, di balik gunung ada seekor domba gemuk, kamu makan dagingnya, biar saya makan ususnya!”

Setelah Gong Ye Chang mendengarnya, tidak begitu yakin dengan ucapan murai yang nakal, mengira murai sedang mempermainkan dirinya, maka sama sekali tidak peduli.

Setelah murai menunggu sejenak, dan melihat Gong Ye Chang tidak memberikan reaksi sedikit pun, lalu kembali berteriak nyaring, “Gong Ye Chang, Gong Ye Chang, di balik gunung ada seekor domba gemuk, kamu makan dagingnya, biar saya makan ususnya!”

Akhirnya Gong Ye Chang berpikir, karena tidak ada beras untuk menanak nasi juga, lebih baik melihat dulu apakah memang benar atau bohong perkataan murai itu, maka pergilah ia ke sana.

Burung murai terbang di depan menunjuk jalan, dan tidak lama kemudian tibalah dibalik gunung itu.

Begitu Gong Ye Chang melihat ternyata memang benar ada seekor domba gemuk yang terluka, dan mati di sana.

Dengan gembira ia berkata pada murai, “Kamu benar-benar tidak membohongi saya! Dan saya pasti akan menyisakan ususnya untukmu!”

Kemudian dengan menguras seluruh tenaga dibawalah domba gemuk itu pulang ke rumah.

Dengan menggunakan parang, Gong Ye Chang mengiris sepotong-potong daging domba di dapur, burung murai berteriak lagi dengan suara nyaring: “Kamu makan dagingnya, biar saya makan ususnya!”

Dengan kesal Gong Ye Chang berkata: “Ya, ya, kamu pergi dulu ke tempat lain, nanti setelah kamu kembali sudah ada usus yang disediakan untukmu!” Setelah burung murai mendengarnya, lalu dengan ceria terbang dan pergi dari sana.

Gong Ye Chang membuat semenu makanan siang yang lezat dari daging domba, dan benar-benar nikmat rasanya.

Ia menganggap usus domba menjijikkan, dan lupa semestinya disisakan untuk diberikan pada murai, lantas membuang seluruh ususnya ke sungai.

Tidak lama kemudian, burung murai terbang kembali, dan Gong Ye Chang baru ingat semestinya menyisakan usus domba untuk burung murai.

Ia segera bergegas pergi ke sungai, namun usus-usus itu sudah menghilang entah ke mana.

Dan dengan terpaksa Gong Ye Chang berkata pada burung murai, “Maaf ya, saya sudah membuang usus itu, dan saya benar-benar minta maaf!”

Dengan amarahnya burung murai terbang pergi meninggalkannya.

Gong Ye Chang juga tidak begitu peduli, maka perlahan-lahan lupa akan hal itu.

Musim dingin telah tiba, dan telah beberapa hari secara berturut-turut turun salju lebat, pada hari itu salju telah berhenti, tiba-tiba Gong Ye Chang mendengar ada suara sedang berteriak di luar dapur, “Gong Ye Chang, Gong Ye Chang, di balik gunung ada seekor domba gemuk, kamu makan daging, biar saya makan ususnya!”

Begitu ia menyembulkan kepala dan melihat, ternyata lagi-lagi burung murai tempo hari sedang berkata padanya di atas pohon.

Gong Ye Chang sangat gembira, ada lagi daging domba yang bisa dinikmatinya, lalu segera bergegas mengikuti burung murai pergi ke gunung.

Namun, kali ini yang terbaring di puncak gunung bukan lagi seekor domba gemuk, melainkan orang yang mati beku kedinginan.

Gong Ye Chang tahu ia telah ditipu oleh murai, sangat marah, namun sejak dini burung murai telah pergi.

Ia melihat orang itu sudah tidak bernapas, apa daya, mau tidak mau ia pulang ke rumah.

Sore hari, tiba-tiba dua orang dari pengadilan pergi ke rumah Gong Ye Chang, menangkap dan membawanya pergi.

Karena ada orang menemukan orang mati itu dibalik gunung, dan ada yang melihat Gong Ye Chang seorang diri pergi ke gunung, lalu turun lagi, karenanya pejabat kabupaten menganggap bahwa orang yang mati di balik gunung itu dicelakai oleh Gong Ye Chang.

Gong Ye Chang membela diri dengan mengatakan, “Ketika saya ke sana, orang itu telah mati!”

Dengan marah pejabat kabupaten mengatakan: “Di musim salju yang lebat, apa yang kamu lakukan di atas gunung sana? Apalagi hanya ada jejak kakimu di atas gunung itu, jika bukan kamu yang mencelakai, lalu siapa?”

Gong Ye Chang tidak berdaya, terpaksa secara terperinci menceritakan pada pejabat kabupaten mengenai perkataan si burung murai, namun pejabat kabupaten sama sekali tidak percaya, ia menggebrak meja dan berkata, “Mana ada orang yang mengerti perkataan burung? Saya telah hidup setua ini, sama sekali tidak pernah mendengar ada hal demikian!” Lalu, pejabat kabupaten memenjarakan Gong Ye Chang.

Gong Ye Chang tahu, bahwa semua ini dikarenakan ia telah lupa menyisakan usus domba yang gemuk pada si burung murai, karenanya burung murai sengaja mencelakainya.

Namun, ia juga tidak tahu bagaimana caranya agar supaya dapat membuat pejabat kabupaten itu percaya dengan kata-katanya.

Di dalam penjara begitu rapat dan ketat, hanya terbuka sebuah jendela kecil di atas tembok yang sangat tinggi.

Gong Ye Chang melihat acap kali ada burung gereja terbang ke sana kemari di luar jendela, maka sering kali mendengar kata-kata burung gereja di bawah jendela, sehingga dengan demikian, hidupnya juga tidak merasa sedih.

Suatu hari, Gong Ye Chang mendengar seekor burung gereja berkata berisik, “Ayo, semua cepat kemari! Saya beritahu kalian sebuah kabar gembira!

Di atas jembatan gerbang timur ada sebuah kereta sapi terbalik yang dipenuhi dengan muatan gabah, gabah-gabah itu bertebaran seladang! Ayo semuanya bergegas makan di sana!”

Sambil berkata, segerombolan burung gereja semuanya terbang berlalu menuju ke sasarannya.

Begitu mendengar, Gong Ye Chang lantas segera berkata pada orang yang mengawasinya, “Segerombolan burung-burung gereja yang terbang pergi itu semuanya hendak ke jembatan gerbang timur untuk makan gabah.

Kamu bergegas melapor pada pembesar kabupaten, agar ia mengutus seseorang ke gerbang jembatan timur untuk melihat-lihat, dan jika memang benar-benar ada sebuah kereta sapi terbalik yang dipenuhi dengan muatan gabah, maka bisa membuktikan bahwa saya mengerti perkataan burung.”

Meskipun pejabat kabupaten tidak percaya dengan perkataan Gong Ye Chang, namun tetap mengutus orang pergi ke gerbang jembatan timur untuk melihat-lihat, dan ternyata, di sana memang benar-benar ada sebuah kereta sapi terbalik, dan gabah bertebaran seladang, segerombolan burung gereja sedang bersuka ria berebut mendahului burung lainnya mematuk gabah.

Akhirnya pejabat kabupaten percaya bahwa Gong Ye Chang memang benar-benar mengerti bahasa burung, juga percaya akan cerita mengenai si burung murai, dan setelah mengetahui bahwa orang yang mati di atas gunung itu sama sekali bukan dicelakai oleh Gong Ye Chang, lalu melepaskannya.

Setelah Gong Ye Chang pulang ke rumah, banyak sekali tetangga maupun teman-temannya secara berturut-turut datang menjenguknya.

Dengan berkeluh kesah Gong Ye Chang berkata pada semua orang, “Setelah saya dipenjara, telah memahami sebuah kebenaran, yaitu bukan saja harus memegang janji terhadap manusia, bahkan terhadap burung pun harus memegang janjinya!

Kisah fabel ini tersebar luas. Dalam kisah itu, Gong Ye Chang tidak menepati janjinya terhadap burung, sehingga mendatangkan bencana yang tak terpikirkan, dari kisah ini jelaslah, bahwa terhadap burung pun harus menepati janjinya, apalagi terhadap manusia?

Dan dalam realita kehidupan, Gong Ye Chang adalah seorang arif bijaksana, bukan saja murid Konghucu tetapi juga menantunya! (Sumber: www.zhengjian.net)

Legenda Dewi Nuwa Memperbaiki Langit

ETIndonesia-Seorang dewi bernama Nuwa dipercaya oleh masyarakat Tiongkok kuno sebagai pencipta makhluk-makhluk di bagian Timur bumi. Ia juga yang memperbaiki langit dari kehancuran.

Legenda “Nuwa memperbaiki langit” terjadi pada zaman dahulu kala. Nuwa adalah dewi yang baik dan murah hati, ia sengaja datang ke daratan Timur, kedatangannya mengisi semua tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang di dunia manusia dengan kehidupan.

Suatu hari, Nuwa datang ke sebuah lapangan yang luas. Dia sangat senang karena daerah tersebut penuh dengan kicauan burung dan keharuman bunga-bunga sehingga dia tidak ingin kembali. Nuwa mengangguk-angguk merasakan bahwa ada sesuatu yang kurang. Perasaan itu masih ada sampai dia berjalan ke air. Dia berjongkok untuk minum. Melihat kecantikan bayangan dirinya sendiri di atas air, memberikan dia ide untuk menciptakan kehidupan.

Dengan semangat, dia mengambil segenggam lumpur, dan membuat cetakan sebuah patung kecil imitasi dirinya sendiri. Cukup aneh, ketika dia meletakkan patung kecil tersebut, tiba-tiba saja patung kecil tersebut menjadi hidup. Betapa menakjubkan! Patung kecil tersebut bahkan bisa memanggilnya “Mama”. Dan melompat-lompat ke atas dan ke bawah. Dengan girang dia mencetak yang lain lagi, lagi dan lagi. Dia bekerja keras sampai-sampai jari-jarinya luka. Tetapi patung-patung yang dia ciptakan masih sangat sedikit; bagaimana mereka dapat memenuhi daerah yang luas tersebut?

Tiba-tiba saja Nuwa punya ide, dia mencelupkan satu helai tumbuhan menjalar yang panjang ke dalam lumpur, ketika dia mengangkatnya, lumpur-lumpur tersebut menetes dari tali yang menjalar tersebut dan menjadi makhluk hidup. Dia menghargai kreasinya, dia sangat puas dan berlari melintasi gunung-gunung dan sungai-sungai dan sebentar lagi, daerah tersebut sudah penuh dengan manusia. Mulai dari saat itulah makhluk hidup tersebut hidup di dunia yang indah ini, mencari kekayaan, bekerja dengan tangan mereka, dan kehidupannya penuh dengan kebahagiaan dan ketenangan.

Meskipun demikian, kemakmuran tersebut tidak berlangsung lama. Suatu hari badai datang, angin bertiup dan awan memenuhi langit. Petir bersahut-sahutan, dan kilat yang buas menyebabkan hutan kebakaran. Burung-burung dan binatang-binatang buas kabur dalam kepanikan, karena suara-suara yang memekakkan tersebut, kemudian separuh langit seakan runtuh. Hujan yang sangat lebat tersebut memadamkan api-api dan membasahi hutan. Palung sungai di surga pecah. Air di sungai surga mengalir langsung ke bawah. Daratan sudah hampir tenggelam.

Melihat manusia-manusia tersebut akan tenggelam, hati Nuwa hancur. Dia mengangkat sebuah batu besar di atas kepalanya dan melompat seperti melayang ke dalam lubang, sumber air sungai surga tersebut berasal. Tapi aliran sungai tersebut sangat deras yang menyebabkan Nuwa tergelincir ke bawah jatuh bersama dengan batunya. Dia ambil lagi batu yang besar tersebut dan melompat lagi, tapi airnya sekali lagi membuat Nuwa dan batunya menjauhi lubang tersebut. Nuwa tidak berkecil hati. Dia mengambil banyak batu-batu yang indah dari sungai-sungai dan danau-danau, dan menumpuknya untuk membuat sebuah gunung yang bercahaya lima warna. Selanjutnya dia memotong alang-alang dari ladang dan mencampurnya bersama dengan batu-batuan itu kemudian membakar alang-alang tersebut. Api itu membara secara terus-menerus selama sembilan hari, siang dan malam. Dewi Nuwa mengambil lelehan batu yang terbakar tersebut dan melompat ke langit. Dia terus memperbaikinya dan mengisinya selama tujuh hari siang dan malam. Dan akhirnya lubang tersebut dapat diperbaiki.

Matahari bersinar lagi setelah hujan, dan warna-warni awan memenuhi langit. Nuwa terluka di sekujur tubuhnya. Dewi yang pemberani telah menanggulangi bencana besar. Umat manusia akhirnya selamat. Seluruh langit dan bumi merayakannya bersama-sama. Saat itulah dimulainya masa makmur dari kehidupan dalam harmoni, laki-laki bercocok tanam, wanita menenun dan semuanya menikmati kehidupan yang baik dan makmur. Pada saat panen, mereka berterima kasih pada Nuwa. Sebuah kereta yang secepat kilat, ditarik oleh naga terbang, mambawa sang dewi ke atas awan menuju surga kesembilan.

Legenda mengenai Dewi Nuwa memperbaiki langit terus tersebar sebagai cerita rakyat sampai sekarang. Mengapa demikian?

Karena manusia mempunyai hati dan pikiran yang baik, mereka selalu ingin mengatakan hal-hal yang baik-baik. Tuhan itu belas kasih pada manusia, jika diperlukan akan bereinkarnasi kepada salah satu manusia dan mengorbankan segala-galanya. Memberikan manusia masa depan yang cerah dan tidak pernah berusaha meminta imbalan apa pun dan melepaskan kepentingan pribadinya.

Semestinya manusia bisa menghargai segala sesuatu yang dibawa Tuhan dan menghormatiNya dengan segenap hati. (Sumber: Pureinsight.org)

8 Hal yang Dapat Menyebabkan Orang Budiman Meninggalkan Anda

ETIndonesia-Ruang kerja di dalam rumah maupun ruang kerja di kantor, adalah tempat krusial yang dapat menentukan bisnis pemilik rumah dan nasib diper¬temukan dengan orang budiman.

Dalam perjalanan hidup seseorang jika muncul bantuan atau memperoleh pertolongan dari seorang budiman, itu merupakan hal yang teramat mujur, maka itu jangan sampai salah bertindak sehingga secara tidak disadari sang budiman itu meninggalkan Anda.

Dari sudut pandang fengshui, 8 tindakan di bawah ini kemungkinan dapat menyebabkan Anda kehilangan sang budiman.

  1. Di sebelah kiri meja tulis terletak tong sampah

Tempat penting yang menentukan usaha atau bisnis seseorang dan peruntungan (takdir pertemuan) dengan orang budiman adalah ruang baca atau kerja di rumah dan juga ruang kerja di kantor Anda, terutama tata letak meja tulis teramat penting. Dalam ilmu fengshui, di atas meja tulis, arah kiri dikuasai ‘naga hijau’ sedangkan arah kanan oleh ‘harimau putih’, di sebelah kiri itulah posisi manusia budiman. Jadi jika Anda meletakkan tong sampah di sebelah kiri Anda bekerja, secara gegabah telah mencemari posisi sang budiman tersebut, dengan sendirinya orang budiman tidak bakal membantu Anda.

  1. Menempatkan benda rusak di atas meja kerja

Menempatkan benda usang dan rusak di atas meja tulis juga merupakan tindakan yang dapat mengusir orang budiman. Dalam ilmu fengshui, meja tulis merupakan suatu jendela untuk menyapa sang budiman. Jadi “jendela” itu harus tertata rapi, bersih dan indah, barulah sang budiman dapat memberkati dan peduli dengan Anda, jika kumuh, malah benda yang rusak pun dipamerkan di atas meja, itu dapat memengaruhi fengshui yang pada gilirannya akan menimbulkan energi negatif, tentu saja peluang untuk berjumpa dengan orang budiman itu pun sirna.

  1. Kaktus di belakang kursi

Paling baik meja tulis ditempatkan di depan dinding yang kokoh, itu di dalam ilmu fengshui disebut ada sandaran, mengindikasikan terdapat bantuan dari orang budiman, jika diantara dinding dan kursi ditempatkan tanaman kaktus, bunga mawar atau tanaman berduri lainnya, hal itu dapat merusak pola tersebut, meski sang budiman mau peduli tapi tidak dapat membantu Anda.

  1. Peralatan fitness di dalam ruang kerja

Ruang kerja adalah tempat untuk belajar pengasuhan diri, diprioritaskan bernuansa tenang/ statis, bukan dinamis, apabila menempatkan treadmill dan peralatan olahraga lainnya di tempat itu, maka dapat mengusir keluar orang budiman di samping Anda.

  1. Ruang di belakang sofa ruang tamu kosong

Sofa di dalam ruang tamu mewakili gudang harta (aset) di dalam rumah, apabila ruang di belakang sofa tidak bersandaran atau kosong, menandakan tidak munculnya orang budiman malah akan muncul orang picik yang dapat memengaruhi hubungan interpersonal pemilik rumah dan berdampak buruk terhadap hoki si pemilik rumah. Pantangan besar lainnya ialah menggantungkan cermin pada dinding di belakang sofa, karena dinding riil itu lantas seolah telah berubah menjadi dinding semu, maka orang budiman di dalam bisnis akan menyingkir pergi.

  1. Menimbun barang di sebelah kiri pintu masuk

Dari sudut pandang ilmu fengshui, sebelah sisi kiri pintu masuk rumah adalah posisi orang budiman. Misalnya menempatkan jemuran pakaian atau menumpuk barang-barang sehingga seperti gudang di sebelah kiri pintu masuk, itu merupakan tindakan menghadang langsung pertemuan dengan orang budiman. Taruh kata diri sendiri memiliki takdir pertemuan yang baik dengan sang budiman, kemungkinan dapat saja terhadang dan tidak terealisir.

  1. Memelihara kura-kura di dalam ruang tamu

Di dalam fengshui, penataan ruang di dalam rumah, ruang tamu mewakili bisnis atau pekerjaan si pemilik rumah, dan di dalam ajaran fengshui, sebutan lain untuk kura-kura hitam adalah Xuan Wu, mewakili orang picik. Apabila melihatnya di posisi yang mencolok di ruang tamu, maka di dalam bisnis Anda, orang picik akan menghadang di jalan dan orang budiman kehilangan kekuatan dan pengaruh, itu merupakan pertanda mengusir orang budiman dari dalam rumah.

  1. Menempatkan tungku masak di posisi barat laut

Di dalam ilmu peramalan nasib fengshui, denah dibagi menjadi 8 posisi sesuai ilmu Patkwa (Delapan Trigram), diantaranya posisi barat laut adalah termasuk elemen api yang melambangkan atasan atau orang budiman dari si pemilik rumah. Jika menempatkan tungku memasak di posisi itu dan atau benda merah besar yang termasuk elemen api, maka unsur api itu akan menekan atau mengatasi logam, berarti orang budiman akan terkunci. Hal itu mengindikasikan disaat membutuhkan orang budiman, tapi lantaran sang budiman terlilit masalah hingga tidak bisa hadir. (Whs/Yant)

8 Fakta Tentang Ketombe yang Perlu Anda Ketahui

0

ETIndonesia-Ketombe bisa menyebabkan iritasi. Tapi itu adalah kondisi normal yang disebabkan oleh mikroorganisme yang hidup di kulit kepala Anda. Tentu saja, beberapa kondisi gaya hidup dapat memicu pertumbuhan yang berlebih dari mikro-organisme penyebab dari ketombe. Nah apa Anda ingin tahu lebih dalam apa itu ketombe dan penyebabnya?

Berikut beberapa fakta tentang ketombe.

Apaka kulit kering penyebab ketombe?

Ketika kulit Anda terasa kering, Anda cenderung untuk mengenakan pelembab. Tapi ketika kulit kepala Anda ternyata berketombe, bukan karena kulit kepala kering yang menyebabkan itu tapi kelebihan minyak dan pertumbuhan ragi.

Apa penyebab ketombe?

Jamur yang berada pada kulit kepala Anda adalah penyebab utama ketombe. Tapi tentu saja, itu bukan jamur yang berbahaya.

Bagaimana mengatasinya?

Masalahnya perlu pengendalian. Dalam sebagian besar kasus, ketombe perlu dikontrol secara teratur karena sangat sulit untuk benar-benar menghilangkannya.

Hanya dengan membersihkan kulit kepala bisa menolong

Bagaimana menghilangkan ketombe? Jika terlalu sering mencuci kepala akan dapat menghilangkan minyak alami di kepala. Tapi jika Anda memiliki masalah ketombe, bila tidak sering mencuci kepala masalahnya semakin buruk. Sel kulit mati dan penumpukan minyak akan membentuk lapisan dan akan menyebabkan gatal. Penggunaan shampo anti ketombe dapat membantu.

Ketombe bisa terjadi dimana saja

Kadang-kadang, ketombe dapat terjadi di daerah lain selain kulit kepala Anda. Ketika penumpukan minyak terlalu banyak pada area lain dari kulit Anda, Anda dapat mengembangkan masalah ketombe.

Cara mencegahnya?

Mengonsumsi makanan kaya zinc dan vitamin penting lainya. Pentingnya sayuran hijau. Juga, olahraga membantu dalam merangsang aliran darah ke kulit kepala Anda. Menggunakan shampo anti ketombe adalah aspek lain yang harus dipertimbangkan.

Penyakit kulit juga bisa menyebabkan kulit kepala tak stabil

Dermatologists (ahli penyakit kulit) mengatakan bahwa penyakit kulit tertentu lainnya juga dapat menyebabkan ketombe.

Apakah stres pemicu ketombe?

Ya, ahli kulit mengatakan bahwa stres bisa menjadi salah satu pemicu yang memperburuk masalah ketombe Anda. Pentingnya relaksasi untuk mengendalikan masalah ini.(Yant)

Satgas Penanganan COVID-19 : WNI dan WNA yang Dinyatakan Positif Saat Dikarantina Berhak Banding Test Swab

ETIndonesia – Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 memberikan hak kepada setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) untuk banding tes usap atau Swab Test terkait hasil tes Reverse Transcription – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang terbukti positif saat menjalani karantina.

Adapun hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam surat Nomor B-84.A/KA SATGAS/PD.01.02/07/2021 tentang Kedatangan dan Keberangkatan WNI dan WNA pada masa PPKM Darurat tertanggal 7 Juli 2021.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 hanya menerima hasil banding tes usap tersebut dari laboratorium maupun Rumah Sakit (RS) yang telah ditunjuk seperti Laboratiorium RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, RS Polri dan RS Ciptomangunkusumo.

Dalam hal hasil tes PCR pembanding menyatakan yang bersangkutan negatif setelah melewati waktu karantina (8 hari), maka yang bersangkutan bisa selesai dari karantina dan boleh melanjutkan perjalanan.

Selanjutnya, apabila pelaku perjalanan internasional dinyatakan positif COVID-19 dengan gejala ringan di wilayah Jabodetabek, maka yang bersangkutan wajib melakukan isolasi mandiri di hotel yang ditentukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Soekarno-Hatta dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta. (asr)

Viral Pungli ‘Kartel Kremasi’ Jenazah Pasien COVID-19 hingga Rp 45 Juta, Berikut Penelusuran Pemprov DKI Jakarta

ETIndonesia – Pemprov DKI Jakarta menerima keluhan salah satu warga mengenai paket kremasi dengan biaya tinggi yang terjadi pada keluarganya, Senin (12/7) lalu.

Sebelumnya viral kabar yang menyebutkan seorang warga Jakarta Barat dipatok biaya kremasi di daerah Karawang, Jawa Barat dengan tarif Rp 48,8 juta. Ia pun terkejut. Pasalnya, proses kremasi untuk kakaknya tidak mencapai Rp 10 juta. Tak hanya itu, dua kerabatnya lainnya yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga dipatok biaya Rp 24 juta per orang. Ia mempertanyakan bagaimana harganya meroket sekian kali lipat.

Lalu ia mencoba menghubungi hotline berbagai krematorium di Jabodetabek, kebanyakan tidak diangkat, sementara yang mengangkat jawabnya sudah full. Kemudian mereka menawarkan kremasi di Cirebon, Jawa Barat dengan tarif Rp 45 juta. Ia menilai menjadi sasaran pemerasan dari kartel kremasi.

Berdasarkan penelusuran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, dipastikan bahwa petugas Palang Hitam Distamhut Provinsi DKI Jakarta hanya memberikan informasi kepada RS maupun pihak keluarga terkait lokasi kremasi swasta yang menerima jenazah COVID-19 di luar Jakarta dan tidak melakukan pengantaran jenazah ke luar kota karena meningkatnya pelayanan pemakaman di dalam kota.


“Kami telah menelusuri bahwa pada tanggal 12 Juli 2021, petugas kami tidak ada yang mengantar jenazah kremasi ke luar Jakarta. Jenazah yang dikremasi di Karawang dibawa sendiri oleh pihak keluarga. Petugas kami hanya menginformasikan bahwa krematorium di Jakarta tidak menerima kremasi jenazah COVID-19 dan yang dapat menerima adalah krematorium di luar Jakarta,” terang Kepala Distamhut Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, pada Minggu (18/7).


Untuk mencegah adanya calo dan korban berikutnya terhadap kremasi, Suzi mengimbau kepada Yayasan Kremasi agar bersurat ke RS terkait penjadwalan kremasi beserta tarifnya. Sehingga, tidak terjadi tawar-menawar di lapangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab/oknum yang merugikan masyarakat.


Suzi juga mengimbau agar masyarakat dapat mencatat nama, mengambil foto wajah, dan laporkan kepada Pemprov DKI Jakarta apabila terdapat oknum yang mengaku petugas Distamhut Provinsi DKI Jakarta dan meminta uang.

“Jika oknum tersebut benar pegawai kami, maka Pemprov DKI Jakarta akan langsung menindak tegas. Namun, jika bukan pegawai, Pemprov DKI Jakarta akan melaporkan ke Kepolisian untuk proses lebih lanjut,” ujarnya.

“Kami sarankan juga kepada warga agar tidak berhubungan dengan calo untuk pelayanan mobil jenazah dan petak makam, karena pihak RS sudah secara otomatis menghubungi Distamhut DKI Jakarta. Jika warga meninggal di rumah, segera hubungi RT/RW dan Puskesmas Kecamatan,” imbaunya.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal bagi seluruh warga, termasuk dalam pengangkutan jenazah dari rumah sakit ke Tempat Pemakaman Umum (TPU)/Krematorium Swasta tanpa dikenakan biaya.


“Pelayanan pemakaman, seperti pengangkutan jenazah juga pemberian peti jenazah, itu tanpa biaya, baik jenazah COVID-19 maupun tidak, yang mana sudah merupakan SOP dari Distamhut DKI Jakarta. Kecuali, izin penggunaan petak dan perpanjangan petak makam dikenakan retribusi sebesar Rp 100.000 per 3 tahun,” tegasnya.


Lebih lanjut, Suzi menjelaskan terdapat tiga krematorium swasta di Jakarta yang saat ini tidak menerima kremasi jenazah COVID-19, yaitu Grand Heaven, Pluit; Daya Besar, Cilincing; dan Krematorium Hindu, Cilincing.

Sementara itu, krematorium swasta yang menerima kremasi jenazah COVID-19 justru berada di luar wilayah Jakarta, seperti Oasis, Tangerang; Sentra Medika, Cibinong; dan Lestari, Kerawang.


“Melihat tingginya pelayanan pemakaman di Jakarta saat ini, maka petugas Palang Hitam tidak melayani pengantaran jenazah ke lokasi kremasi swasta di luar Jakarta. Masyarakat yang ingin melakukan kremasi terhadap anggota keluarganya dapat dilakukan secara mandiri dan memastikan biaya langsung ke lokasi-lokasi kremasi swasta, bukan melalui oknum,” pungkasnya. (asr)

Banjir Melanda Kalimantan Barat, Sejumlah Kabupaten Terdampak

ETIndonesia- Banjir Melanda di wilayah Kalimantan Barat yang berdampak terhadap wilayah di 4 kabupaten yakni Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Mempawah kena dampaknya.

Kabupaten Kapuas Hulu

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis berdasarkan laporan perkembangan data dan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, jumlah warga terdampak menjadi 7.357 KK/19.121 jiwa per Sabtu (17/7/2021) pukul 10.00 WIB.

Adapun warga terdampak banjir yang terjadi sejak 13 Juli 2021 itu terbagi di beberapa wilayah kecamatan meliputi; 1.147 KK/4.112 jiwa di Kecamatan Hulu Gurung, 1.841 KK/6.821 jiwa di Kecamatan Silat Hulu, 3.879 KK/6.537 jiwa di Kecamatan Boyan Tanjung, 190 KK/569 jiwa di Kecamatan Pengkadan, 118 KK/472 jiwa di Kecamatan Bunut Hulu dan sebanyak 182 KK/610 jiwa di Kecamatan Silat Hilir.

Selanjutnya, untuk warga pengungsi, BPBD Kabupaten Kapuas Hulu mencatat sedikitnya ada 422 KK/1.681 jiwa yang terpaksa mengungsi akibat banjir tersebut.

Dalam hal ini, jumlah warga yang mengungsi antara lain 127 KK/605 jiwa di Desa Nanga Luan, 113 KK/466 jiwa di Desa Entebi dan 182 KK/610 jiwa di Desa Bongkong.

Kemudian untuk kerugian materil, hingga sejauh ini tercatat ada 5.002 unit rumah terendam dan 217 fasilitas umum terdampak.

Hingga saat ini, anggota BPBD Kabupaten Kapuas Hulu bersama tim gabungan dari unsur TNI, Polri dan lintas instansi terkait masih berjibaku melanjutkan pendataan di lokasi. Adapun kendala yang dihadapi masih sama, yakni terbatasnya jaringan komunikasi selular sehingga menghambat kinerja pendataan oleh tim di lapangan.

Kabupaten Kayong Utara

Tinggi muka air (TMA) kawasan tergenang banjir di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat menurun. Hal tersebut dipantau BPBD setempat pada hari ini, Sabtu (17/7), pukul 06.00 WIB. BPBD berharap aktivitas masyarakat dapat segera pulih setelah banjir berangsur surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara juga melaporkan mobilitas masyarakat masih terganggu karena beberapa akses jalan belum dapat dilewati. Di samping itu, kegiatan perekonomian belum sepenuhnya berjalan, seperti pertokoan yang terendam banjir. Namun demikian, sebagian kecil warga, seperti di Dusun Tanjung, Desa Tanjung Satai, telah membuka toko mereka. Kondisi cuaca cerah diharapkan dapat mempercepat surutnya genangan. BPBD memantau TMA berkisar 10 – 30 cm di beberapa titik. 

Selain terdampak banjir, beberapa titik longsor terjadi di kabupaten ini. Perkembangan terkini pascalongsor, BPBD dan instansi terkait masih melakukan upaya pencarian terhadap 1 warga korban longsor yang belum ditemukan. 

BPBD Kabupaten Kayong Utara mencatat 7 desa di tiga kecamatan terdampak banjir. Ketujuah desa tersebut yaitu Desa Sedahan Jaya dan Sejahtera di Kecamatan Sukadan, Desa Sei Mata-mata dan Medan Jaya di Simpang Hilir, dan Desa Tanjung Satau, Satai Lestari dan Kemboja di Pulau Maya. 

Kejadian banjir yang disertai longsor ini mengakibatkan pengungsian, jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. BPBD dan instansi terkait lain juga terus melakukan penanganan darurat. 

Pemerintah daerah Kabupaten Kayong Utara menetapkan status tanggap darurat terhitung sejak 14 hingga 27 Juli 2021

Pemerintah daerah setempat mencatat 4.845 KK mengungsi di Kantor Kecamatan Pulau Maya dan Kecamatan Sukadana. BPBD kabupaten dan instansi terkait lain telah memberikan pelayanan dasar kepada para warga yang mengungsi. Penanganan darurat sejak awal telah dilakukan oleh BPBD setempat, seperti penyediaan bantuan permakanan, perlengkapan masak, tikar dan selimut. 

Banjir berdampak pada lebih dari lima ribu rumah. BPBD mencatat 5.114 unit terendam banjir di Kecamatan Sukadana dan Kecamatan Pulau Maya. Saat terjadi banjir Selasa lalu, TMA tercatat 30 hingga 100 cm. Sedangkan pada kejadian longsor, satu orang telah dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian. Dua orang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan pertolongan medis. 

Kerusakan material akibat longsor berupa satu rumah dengan kondisi rusak berat serta badan jalan dan tiang listrik yang tertimpa material longsor. 

Bencana banjir dan longsor ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang berlangsung pada Selasa malam (13/7). Saat itu, banjir, tanah longsor dan angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Kayong Utara. 

Menyikapi bencana di Kabupaten Kayong Utara, BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat. BNPB menekankan pada protokol kesehatan pada penanganan warga yang masih mengungsi ke lokasi yang aman. Hal ini bertujuan penyebaran Covid-19 tidak terjadi di saat masyarakat terdampak bencana alam. 

Kabupaten Sintang

Sebanyak 26 desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, masih terdampak banjir sejak Rabu lalu (14/7). Banjir dipicu oleh hujan berintensitas tinggi. Saat banjir terjadi, tinggi muka air (TMA) teramati antara 2 hingga 3 meter.

Kondisi terkini per hari ini, Jumat (16/7) TMA bervariasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat adanya kenaikan TMA di Kawasan hilir setinggi 200 cm. Sedangkan di hulu, TMA turun setinggi 100 cm. Menyikapi situasi ini, BPBD terus melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak, antara lain koordinasi dengan instansi terkait dan kaji cepat.

Sebanyak 13 desa terdampak di Kecamatan Kayan Hulu. Desa terdampak yaitu Desa Nanga Masau, Merah Arai, Tanah Merah, Lintang Tambok, Empakan, Topan Nanga, Nanga Tebidah, Entegong, Landau Bara, Kebarau, Tanjung Bunga, Emponyang dan Nanga Payak

Sedangkan di Kecamatan Kayan Hilir, sebanyak 13 desa terdampak banjir ini. Ketiga belas desa tersebut antara lain Desa S. Buaya, Neran Baya, Melingkat, Kempas Raya, Buluk Panjang, Pelaik, Tanjung Putar, Nyangkom, Tuguk, Landau Beringin, Lalang Inggar, Pakak dan Sungai Meraya.

Dua kecamatan lain yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Serawai dan Dedai. BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan desa-desa terdampak di dua kecamatan ini. 

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Kamis lalu (15/7) pukul 21.00 WIB, sebanyak 751 KK terdampak banjir di Kecamatan Kayan Hilir dan 377 jiwa mengungsi. Saat ini tim lapangan masih terus melakukan proses pendataan.

Dari pendataan sementara, banjir juga menyebabkan kerugian material berupa 751 unit rumah terendam.

Menurut perkembangan laporan di lapangan saat ini, sebagian wilayah terdampak banjir tersebut merupakan area yang sulit diakses. Hal tersebut disebabkan alur sungai sangat sempit dan arus air sungai sangat deras.

Kabupaten Mempawah

Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan sebanyak 674 Rumah di 5 Kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, antara lain Kecamatan Sungai Kunyit, Kecamatan Anjongan, Kecamatan Toho, Kecamatan Sungai Pinyuh, dan Kecamatan Segedong. 

Adapun 674 unit rumah terdampak yang tersebar di 5 kecamatan dengan rincian sebagai berikut, Desa Sungai Kunyit Hulu, Desa Anjungan Dalam, Desa Anjungan Melancar, Desa Kepayang, Desa Terap, Desa Sepang, Desa Pak Utan, Desa Toho Hilir.

Lebih lanjut, Desa Galang, Desa Peniraman, Desa Purun Kecil dan Desa Peniti Dalam II. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah hingga Kamis (15/7). 

Hujan dengan intensitas tinggi serta gelombang laut yang cukup tinggi disertai angin kencang memicu banjir yang terjadi pada Rabu (14/7) Pukul 01.00 WIB. Terdapat sebanyak 2.085 jiwa terdampak, diantaranya terdapat 14 KK memilih mengungsi karena air masuk ke dalam rumah. Dilaporkan juga Dermaga Pelabuhan Terminal Kijing mengalami rusak berat. 

Menurut kajian dari InaRISK, Kabupaten Mempawah memiliki potensi risiko banjir sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

(BNPB/asr)

Pesawat Kepala Pemerintahan Milik Militer AS Mendarat di Taipei, AS Mengerahkan 25 Unit F-22 ke Pasifik Barat

0

oleh Jin Shi

Pesawat kepala pemerintahan milik militer AS C-146A mendarat di Bandara Songshan Taipei pada Kamis, 15 Juli 2021 pukul 09.30. Sebuah paket dari pemerintah Amerika Serikat diserahkan oleh petugas khusus kepada pejabat American Institute untuk Taiwan. Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir Taiwan dan Amerika Serikat, menggunakan pesawat khusus untuk mengangkut surat diplomatik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok Joanne Ou mengatakan : “Berkaitan dengan laporan media tentang pendaratan pesawat administrasi Angkatan Udara Amerika Serikat di Bandara Songshan pada 15 Juli pagi, Kementerian Luar Negeri tidak memberikan informasi yang relevan. Juga tidak memberikan penjelasan atau komentar lebih lanjut”.

Ini adalah pesawat militer AS lainnya yang mendarat di Bandara Songshan, setelah sebuah pesawat angkut strategis C-17A yang membawa 3 orang anggota kongres AS mengunjungi Taiwan pada Juni tahun ini. 

Berbeda dengan Taiwan yang tidak memberikan komentar, justru Kementerian Pertahanan Nasional komunis Tiongkok yang menyatakan keprihatinannya yang serius dan menyatakan bahwa setiap pesawat militer asing yang mendarat di wilayah Tiongkok “wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok”, katanya.

Mengenai hal ini, legislator Taiwan Wang Ting-yu mengatakan bahwa kedatangan pesawat administrasi militer AS ke Taiwan memiliki arti penting, yang mana terletak pada kenyataan bahwa Taiwan berhak untuk memutuskan siapa yang diizinkan dan siapa yang tidak diizinkan datang.

“Anda komunis Tiongkok tidak perlu berceloteh yang tidak keruan, membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan menarik garis merah yang tidak jelas dalam menyoroti interaksi antara Taiwan dengan Amerika Serikat. Taiwan berhak untuk mengambil keputusan negaranya sendiri mengenai siapa yang dapat atau tidak dapat diterima, dan Amerika Serikat juga memiliki haknya untuk memutuskan interaksinya dengan Taiwan”, kata anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional dari Legislatif Yuan, Wang Ting-yu.

Pada saat pesawat khusus militer AS ini mendarat di Taiwan, dilaporkan bahwa militer AS sedang mengerahkan 25 unit pesawat tempur siluman F-22 ke Pasifik Barat.

Media militer AS ‘Stars and Stripes’ melaporkan bahwa pengerahan 25 unit pesawat tempur F-22, dimaksudkan untuk berpartisipasi dalam latihan militer dengan kode nama ‘Pacific Iron 2021’ yang diadakan di Guam pada bulan Juli. 

Laporan itu menyebutkan bahwa pesawat tempur tersebut adalah kunci untuk “mendobrak pintu” komunis Tiongkok jika terjadi konflik dengan mereka.

Mantan Komandan Angkatan Laut komunis Tiongkok Letnan Kolonel Yao Cheng mengatakan : “F-22 terutama tentang supremasi udara. Amerika Serikat sekarang mengerahkan lebih dari 20 unit F-22. Saya pikir itu memiliki target tertentu, terutama untuk menghadapi J-20 Tiongkok, dengan tujuan untuk merebut supremasi udara atas Selat Taiwan”.

Pesawat tempur F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman generasi kelima produksi massal pertama di dunia, dan dikenal sebagai “puncak” pesawat tempur modern. 

Dari penerbangan pertamanya pada tahun 1997 hingga penangguhan produksi pada tahun 2013, Amerika Serikat hanya memproduksi total 195 unit pesawat tempur F-22 dan melarang pesawat tempur ini diekspor ke luar negeri. 

Pesawat tempur F-22 memiliki jangkauan penerbangan sejauh maksimum 3.220 kilometer dan dapat membawa berbagai rudal udara-udara dan udara-darat. Memiliki kemampuan penyamaran, manuver, akurasi, dan kesadaran situasional yang di atas pesawat tempur generasi di bawahnya.

Mantan Komandan Angkatan Laut komunis Tiongkok Letnan Kolonel Yao Cheng mengatakan : “Setelah F-22 mencapai Selat Taiwan, semua pesawat militer komunis Tiongkok tidak berani bergerak, karena pesawat tempur dan radar milik komunis Tiongkok tidak dapat menangkap keberadaan F-22. Sedangkan F-22 dapat merontokkan pesawat tempur komunis Tiongkok meski berada dalam jarak beberapa ratus kilometer jauhnya”.

Diberitakan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk unjuk kekuatan Angkatan Udara AS, jika terjadi konflik dengan komunis Tiongkok, pesawat tempur F-22, F-35 AS, pesawat pengebom B-2 dan pengebom B-21 masa depan diharapkan dapat memainkan peran dalam melakukan serangan dari udara guna melumpuhkan perlawanan dari darat. (sin)

KTT Kebebasan Beragama Internasional Mencapai Konsensus Anti-Komunis

 oleh Li Chen

Lebih dari 80 organisasi, sekitar 1.000 orang peserta hadir dalam KTT Kebebasan Beragama Internasional 2021 yang berlangsung di Washington DC dari 13 hingga 15 Juli. Sejumlah pejabat penting juga hadir pada pertemuan tersebut dan memberikan pidato.

Para peserta umumnya mencapai konsensus anti-komunis.

Partai Komunis Tiongkok menyatakan perang terhadap semua keyakinan, penganiayaan terhadap Falun Gong adalah yang paling serius

Keterangan Foto ; Sam Brownback, mantan Duta Besar Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, 13 Juli 2021. (Li Chen/Epoch Times)

Sam Brownback, mantan Dubes Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media ‘Epoch Times’, bahwa Partai Komunis Tiongkok menyatakan perang terhadap semua keyakinan, terutama mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong adalah yang paling serius.

“Saya pikir mereka (PKT) menggunakan cara paling kejam ala iblis dalam menganiaya Falun Gong serta para praktisinya. Pengambilan paksa organ dari tubuh hidup begitu mengerikan, sulit untuk dibayangkan”, kata Sam.

Keterangan Foto : Katrina Lantos Swett, Ketua Bersama KTT Kebebasan Beragama Internasional 2021 dan mantan Ketua Komite Internasional AS untuk Kebebasan Beragama sedang berpidato. Foto diambil pada 14 Juli. (Li Chen/Epoch Times)

Katrina Lantos Swett, Ketua Bersama KTT Kebebasan Beragama Internasional 2021 dan mantan Ketua Komite Internasional AS untuk Kebebasan Beragama dalam wawancara dengan reporter ‘Epoch Times’ mengatakan : “Penganiayaan terhadap Falun Gong oleh rezim komunis Tiongkok jauh lebih parah daripada kelompok keyakinan lainnya”.

Ia juga mengatakan : “Terutama saat membayangkan kengerian ketika proses pengambilan paksa organ dari tubuh hidup praktisi Falun Gong, dan banyak kejahatan lainnya yang mereka lakukan terhadap praktisi Falun Gong …”

Penganiayaan rezim komunis Tiongkok terhadap Falun Gong telah berlangsung selama 22 tahun tanpa henti. Data yang diberikan oleh Pusat Informasi Falun Dafa menunjukkan bahwa, pada paruh pertama tahun 2021 saja, 12.761 orang praktisi Falun Gong ditangkap, diculik dan diperlakukan sewenang-wenang oleh rezim.

Komunitas internasional telah mengeluarkan beberapa laporan kredibel yang membenarkan bahwa rezim komunis Tiongkok, terbukti telah melakukan pengambilan paksa organ dari tahanan hati nurani di daratan Tiongkok termasuk para praktisi Falun Gong.

Meskipun rezim komunis Tiongkok memperketat peredaran informasi, namun berita mengenai praktisi Falun Gong yang dianiaya hingga meninggal, yang kehilangan organ mereka atau dicurigai organnya sudah diambil masih terus bermunculan. Seperti :

Pada 18 Juni 2021, praktisi Falun Gong di Desa Dongrulai, Provinsi Shandong bernama Sun Pijin telah dianiaya hingga meninggal dunia. Ketika memeriksa jenazahnya, keluarga menemukan bahwa kepala pecah, otaknya keluar, satu bola matanya hilang, dan bagian perutnya kempis.

Pada 8 November 2020, Pan Xujun, seorang guru dan praktisi Falun Gong di Kabupaten Peixian, Provinsi Jiangsu, juga meninggal dunia karena penganiayaan. Dokter penjara mengeluarkan organ Pan Xujun untuk dilihat keluarganya, mengklaim bahwa kematiannya telah diidentifikasi sebagai akibat perdarahan otak. Namun, keluarga mencurigai bahwa Pan Xujun mengalami pengambilan paksa organnya.

Anggota Kongres AS : Rezim komunis Tiongkok kian mengintensifkan penganiayaan

Keterangan Foto ; Anggota Kongres AS Chris Smith saat berpidato dalam KTT pada 14 Juli. (Li Chen/Epoch Times)

Anggota Kongres AS Chris Smith mengatakan dalam pidatonya pada 14 Juli : “Rezim komunis Tiongkok kian mengintensifkan penganiayaan terhadap penganut keyakinan, termasuk kaum Kristen … dan menganiaya praktisi Falun Gong dengan cara yang belum pernah terlihat sejak Revolusi Kebudayaan yang digerakkan Mao Zedong”.

Smith mengatakan kepada reporter ‘Epoch Times’ bahwa rezim komunis Tiongkok adalah pelaku genosida kelompok, kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk terhadap Falun Gong”.

Keterangan Foto : Pada 14 Juli, Anggota Kongres AS Henry Cuellar sedang berbicara dalam KTT. (Li Chen/Epoch Times)

Anggota Kongres AS Henry Cuellar mengatakan bahwa rezim komunis Tiongkok menggunakan teknologi untuk menganiaya orang beragama, dan juga menggunakan virus COVID-19 sebagai alasan untuk menangkap orang beragama”.

Keterangan Foto : Pada 14 Juli, mantan anggota Kongres AS Frank Wolf sedang menyampaikan pidato. (Li Chen/Epoch Times)

Mantan anggota Kongres AS Frank Wolf menyatakan dalam pidatonya bahwa para warga Tibet, Katolik, gereja rumah Protestan, praktisi Falun Gong, Uyghur Xinjiang dan penganut agama lainnya, semuanya telah mengalami penganiayaan dari rezim komunis Tiongkok.

Ia mengatakan : “Praktisi Falun Gong menghadapi penganiayaan paling parah. Laporan baru tentang pengambilan paksa organ terus bermunculan”.

Pompeo berharap pemerintah Biden mengambil tindakan untuk menghentikan tindakan genosida yang dilakukan rezim Beijing

Keterangan Foto; Pada 14 Juli, mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berpidato. (Li Chen/Epoch Times)

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa kebebasan beragama adalah hak yang tidak dapat diubah.

Pompeo mengatakan : “Dewan Negara (dari pemerintah sebelumnya) telah membentuk satu set mekanisme lengkap sehingga kita dapat mendeklarasikan tindakan genosida terhadap warga etnis Uighur di Xinjiang oleh rezim Beijing”.

“Ini bukan simbolis tetapi akan mengarah pada tindakan. Saya berharap pemerintah (Biden) akan mengambil tindakan untuk menghentikan tragedi kemanusiaan (yang terjadi sekarang di Tiongkok) yang pernah terjadi di Jerman pada abad 20 tahun 1930-an ini”.

Dobrak tembok api rezim komunis Tiongkok, boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

Keterangan Foto ; Pada 14 Juli, Pam Pryor, konsultan senior KTT Kebebasan Beragama Internasional 2021 sedang berpidato. (Li Chen/Epoch Times)

Pam Pryor, seorang penasihat senior KTT Kebebasan Beragama Internasional 2021 dalam pidatonya menyerukan agar semua pihak bersama-sama mendobrak tembok api (firewall) rezim komunis Tiongkok untuk menciptakan situasi kebebasan beragama.

Ia juga mengatakan : “Setelah KTT ini, semua orang beragama dan yang belum beragama dapat berdiri bersama dan meluncurkan serangkaian kampanye global”.

Banyak peserta juga sepakat untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mengingat perbuatan pelanggaran HAM yang dilakukan rezim komunis Tiongkok.

Rezim komunis Tiongkok ditakdirkan menjadi rezim yang rapuh

Ketua bersama KTT Katrina Lantos Swett juga mengatakan dalam wawancara dengan reporter ‘Epoch Times’ : “KTT ini sangat penting karena menyatukan begitu banyak organisasi swasta”.

Kebebasan beragama, “Ini adalah hak dasar manusia. Setiap masyarakat (normal) akan mempertahankan hak tersebut”.

Katrina mengatakan bahwa rezim komunis Tiongkok melanggar kebebasan beragama, sehingga ditakdirkan menjadi rezim yang rapuh.

“Rezim komunis Tiongkok adalah pelanggar paling serius terhadap hak ini di dunia”.

“Lihat saja mereka. Saya pikir ini adalah negara yang pada dasarnya rapuh dan tidak stabil, karena tidak berdiri di atas landasan menghormati hak asasi manusia dan menghormati hak-hak dasar warga negaranya”, kata Katrina Lantos Swett.

Rezim komunis Tiongkok berada dalam tahap akhir kekuasaannya

Sam Brownback juga mengatakan bahwa berbagai penindasan dan penganiayaan yang telah terjadi di daratan Tiongkok menunjukkan, bahwa kinerja lemah yang ditunjukkan rezim komunis Tiongkok telah mencerminkan pergulatannya pada tahap akhir kekuasaan.

Ia mengatakan : “Semua tanda menunjukkan, rezim ini sedang terhina”. (sin)