Home Blog Page 1406

Kemampuan Penyebaran Virus Varian Delta yang Cepat, Menjadi Virus Dominan di Dunia

Gao Shan

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Virus Komunis Tiongkok atau COVID-19 Varian Delta yang pertama kali muncul di India menjadi varian yang dominan dari virus  di dunia.

Dr. Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (18/6) lalu menyatakan bahwa Virus Komunis Tiongkok, COVID-19 Varian Delta yang pertama kali muncul di India merupakan varian terutama dari virus yang menyebar  di dunia. Hal itu melihat dari  kemampuan penyebarannya virus varian Delta tersebut.

Pernyataan itu dinyatakan Dr. Soumya pada konferensi pers yang diadakan di markas besar Jenewa, seperti dilansir oleh  National Broadcasting Corporation Financial Channel (CNBC). 

Menurut penelitian, kemampuan infektivitas Delta sekitar 60% lebih tinggi daripada galur mutan Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris. Sementara galur Alpha lebih menular daripada galur asli yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019.

“Karena varian virus terus menyebar, situasi dalam skala global terus berubah,” kata Dr. Soumya. 

Menurut WHO, varian virus telah menyebar ke lebih dari 80 negara, dan ketika menyebar ke seluruh dunia, varian virus terus bermutasi. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, varian tersebut menyumbang 10% dari kasus infeksi yang baru dikonfirmasi di Amerika Serikat. Angka itu naik dari 6% minggu lalu.

Para ahli mengatakan bahwa varian virus Delta yang menyebar dengan cepat dapat menyebabkan orang yang terinfeksi menunjukkan gejala yang berbeda dari sebelumnya.

Dr. Rochelle Walensky, direktur CDC Amerika Serikat, meminta warga Amerika untuk melanjutkan vaksinasi.  

 “Meskipun penularan tinggi varian virus Delta ini mengkhawatirkan, vaksin kami dapat bekerja. Jika Anda divaksinasi, Anda dapat menolak varian Delta ini,” kata Dr. Rochelle Walensky.

Penemuan baru-baru ini di Inggris bahwa varian Delta juga telah menjadi varian virus Komunis Tiongkok utama di negara itu, melampaui varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris pada musim gugur yang lalu. Di Inggris, mutasi Delta menyebabkan lebih dari 60% infeksi baru.

WHO mengumumkan bulan lalu bahwa Delta adalah varian yang mengkhawatirkan. Jika suatu varian terbukti lebih menular, lebih mematikan, atau lebih resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini, maka itu dapat diberi label “mengkhawatirkan”.

Sementara itu Pejabat WHO mengatakan bahwa ada laporan yang menunjukkan kalau varian virus Delta juga dapat menyebabkan gejala yang lebih parah. Akan  tetapi kesimpulan ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi. Namun demikian, sudah ada tanda-tanda bahwa strain varian Delta dapat menyebabkan gejala yang berbeda dari varian lainnya.

Sementara itu menurut Dr. Soumya, para ilmuwan masih membutuhkan lebih banyak data tentang mutasi virus varian delta ini, termasuk dampaknya terhadap kemanjuran vaksin virus Komunis Tiongkok.

Perusahaan Jerman CureVac menunjukkan awal pekan ini bahwa mutasi virus adalah salah satu alasan mengapa vaksin barunya terbukti hanya 47% efektif dalam uji klinis terhadap 40.000 orang.

Laporan analisis yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris pada Senin (14/6/2021), menemukan bahwa vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca menunjukkan bahwa terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit karena infeksi virus mutan Delta, memiliki efek kuratif yang tinggi. 

“Berapa banyak orang yang terinfeksi virus, berapa banyak yang dirawat di rumah sakit, dan seberapa serius kondisinya? Kami mengamati kondisi ini dengan sangat hati-hati,” jelas Dr. Soumya. (Sin)

Pemimpin Komunis Tiongkok Gelisah Terhadap Stabilitas Rezim Setelah Insiden Ledakan Gas yang Menewaskan Puluhan Orang

Nicole Hao

Setelah sebuah ledakan besar gas di kota Shiyan, tengah Tiongkok, pemimpin partai Komunis Tiongkok Xi Jinping memerintahkan rezim Tiongkok untuk memperkuat kekuasaannya, bukannya memerintahkan para pejabat pemerintah setempat untuk mempercepat penyelamatan orang-orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 06.40 pada 13 Juni, yang menghancurkan sebuah pasar yang ramai di distrik Zhangwan kota Shiyan, Provinsi Hubei, karena penduduk setempat sedang berbelanja untuk Festival Perahu Naga yang akan datang. Pada 14 Juni, setidaknya 25 orang tewas dan 138 orang lainnya terluka, di mana 37 orang dalam kondisi parah. Jumlah orang yang tidak terhitung masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Xi Jinping kemudian memerintahkan melalui CCTV yang dikelola negara di malam hari bahwa rezim Tiongkok harus “menyelidiki penyebab kecelakaan,” “membuat pejabat bertanggung jawab,” “memperkuat kecerdikan politik [para pejabat],” “mencegah lebih banyak kecelakaan besar,” “menjaga stabilitas masyarakat”, dan “menciptakan sebuah suasana yang baik untuk perayaan seratus tahun Partai Komunis Tiongkok,” mengacu pada Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa.

“Menjaga stabilitas” adalah eufemisme untuk mempertahankan kekuasaan Partai Komunis Tiongkok. 

“Membuat pejabat bertanggung jawab” adalah sebuah metode yang digunakan Partai Komunis Tiongkok, untuk menciptakan sebuah insentif bagi para pejabat untuk menyembunyikan skala sebenarnya dari bencana dan insiden. Para pejabat dipecat jika jumlah kematian adalah tinggi.

Ledakan Shiyan terjadi sehari setelah Partai Komunis Tiongkok menugaskan Huang Jianxiong menjadi walikota.

“Perintah Xi Jinping setelah insiden itu tampaknya menunjukkan bahwa ia lebih khawatir untuk menjaga stabilitas rezim Tiongkok daripada menyelamatkan nyawa orang-orang,” kata komentator urusan Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat, Tang Jingyuan kepada The Epoch Times pada tanggal 13 Juni.

Dalam program CCTV yang sama, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan ia khawatir bahwa Tiongkok akan melihat lebih banyak insiden-insiden keselamatan, mengingat banyaknya kecelakaan-kecelakaan fatal yang  dilaporkan di seluruh Tiongkok dalam beberapa waktu terakhir. 

Li Keqiang meminta kepada pemerintah setempat, untuk mempercepat upaya-upaya penyelamatannya dan meminta seluruh Tiongkok untuk memeriksa risiko-risiko keamanan yang mungkin timbul.

Xi Jinping menekankan dalam sebuah pengumuman pada 13 Juni, bahwa para pejabat yang  bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban untuk setiap insiden di masa depan, yang menyiratkan bahwa para  pejabat akan menghadapi konsekuensi-konsekuensi politik seperti kehilangan pangkat, saat memerintah pemerintah daerah untuk memperketat kendalinya.

Ledakan yang Tragis

Para penduduk yang dekat dengan pasar tersebut memberitahu The Epoch Times pada 13 Juni, bahwa lingkungan itu penuh dengan puing-puing rumah dari rumah-rumah yang rata dan bahwa mayat-mayat dapat  terlihat setelah ledakan. 

Para penduduk mengatakan rezim Tiongkok memblokir jalan-jalan yang terkena dampak dan mencegah orang-orang kembali ke rumah.

Para penduduk mengatakan mereka yakin masih ada orang yang terkubur di puing-puing.

“[Saya melihat dan mendengar] oran-orang yang terluka dirawat di berbagai rumah sakit yang berbeda. Mayat-mayat dijemput [dan dikirim ke rumah duka] secara langsung. Masih ada banyak orang yang menunggu untuk diselamatkan [ketika kami terpaksa pergi],” kata Li, seorang wanita penduduk yang tinggal di samping pasar itu dan tidak ingin memberikan nama lengkapnya.

Wang, seorang pemilik bisnis yang mengoperasikan sebuah restoran hotpot di pasar itu, memberitahu The Epoch Times: “Pasar ini memiliki tiga lantai. Dua lantai di atas tanah adalah restoran dan toko. Lantai bawah tanah adalah sebuah  pasar basah. Seluruh jalan diledakkan. Sangat menakutkan!”

Penduduk lain mengatakan kepada The Epoch Times: “Ini adalah sebuah pasar yang sibuk. Banyak orang usia lanjut  suka menikmati udara segar dengan duduk di samping pertokoan [di dalam pasar] di pagi hari. Pada 14 Juni adalah Festival Perahu Naga. Anda dapat bayangkan berapa banyak pembeli di sana [ketika ledakan terjadi].”

Li mengatakan pihak berwenang telah meminta keluarganya dan tetangganya, untuk meninggalkan area tersebut pada pukul 08.00 pada 13 Juni dan tidak mengizinkan mereka untuk kembali, bahkan untuk mengumpulkan barang-barang yang sangat diperlukan.

“Rezim Tiongkok memberlakukan darurat militer di lingkungan itu. Para penduduk hanya boleh  pergi dan tidak diizinkan masuk,” kata penduduk yang lain dari jalan Yanhu di distrik Zhangwan, yang dekat dengan ledakan tersebut.

Li dan dua orang yang diwawancarai mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa mereka mendengar ledakan itu disebabkan oleh sebuah pipa gas yang bocor.

The Epoch Times menghubungi pihak berwenang dan kantor-kantor media di kota Shiyan, serta bank darah setempat, untuk meminta komentar. 

Para pejabat juga mengatakan tidak memiliki informasi mengenai situasi tersebut atau bahwa mereka terlalu sibuk untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Pada siang hari, para penduduk di Shiyan berbaris di depan pusat darah setempat untuk mendonorkan darah, setelah mereka mendengar bahwa rumah sakit tidak memiliki cukup perawatan bagi orang-orang yang terluka.

Ancaman Serangan Lone-Wolf 

Orang-orang Tiongkok telah mengalami banyak ancaman keamanan publik pada bulan lalu saja.

Pukul 10.30 pada 13 Juni, empat jam setelah ledakan gas di Shiyan, enam pekerja meninggal di Chengdu, sebuah kota di Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok, ketika enam pekerja tersebut sedang membersihkan pipa dan kolam air limbah sebuah pabrik makanan.

Pada 12 Juni, sebuah kebocoran bahan kimia beracun dari sebuah truk yang membongkar metil format, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai tiga orang di fasilitas penanganan bahan kimia di kota Guiyang di Provinsi Guizhou, barat daya Tiongkok, menurut pihak-pihak setempat yang berwenang.

Pada 10 Juni, 13 penambang terjebak di bawah tanah di sebuah tambang besi di kota Xinzhou di Provinsi Shanxi di utara Tiongkok, setelah sebuah volume  air tanah yang secara signifikan  menyusup ke dalam tambang.

Namun, insiden keselamatan yang paling mengkhawatirkan bagi Partai Komunis Tiongkok adalah serangan-serangan lone-wolf secara acak terhadap masyarakat, yang sedang meningkat dan menjadi tantangan utama bagi rezim Tiongkok. 

Meskipun jenis insiden ini tidak menargetkan Partai Komunis Tiongkok dan lembaga-lembaganya secara langsung, sebagian besar dilakukan oleh orang-orang dengan dendam terhadap rezim Tiongkok.

Pada 5 Juni, seorang pria berusia 25 tahun menyerang orang-orang dengan sebuah pisau di sebuah jalan yang ramai di kota Anqing di Provinsi Anhui, timur Tiongkok. Serangan tersebut menewaskan enam orang dan melukai 14 orang lainnya, di mana satu orang masih dalam kondisi yang serius. Rezim Tiongkok mengklaim bahwa amukan pria itu disebabkan oleh masalah-masalah keluarga.

Pada 29 Mei, seorang pria berusia 41 tahun menabrak para pejalan kaki dan menyerang orang-orang yang menonton dengan pisau. Insiden itu melukai delapan orang dan mengakibatkan empat masih dalam kondisi yang kritis. Pihak berwenang mengatakan, pria itu membalas dendam pada masyarakat setelah mengalami konflik dengan mantan istrinya.

Pada 28 Mei, seorang pria berusia 40-tahunan melukai lima murid  Sekolah Dasar dengan sebuah pisau di kota Chenzhou di Provinsi Hunan, selatan Tiongkok. Setidaknya seorang murid meninggal di rumah sakit. Laporan resmi rezim Tiongkok mengklaim bahwa, pria itu menderita masalah-masalah mental dan tidak ada motif untuk serangan pisau. (Vv)

Sponsor Perusahaan Tiongkok di EURO 2020 Menimbulkan Pertanyaan

 oleh Luo Tingting

Pertandingan sepak bola Piala Eropa EURO 2020 dimulai pada (12/6/2021) dan akan berlangsung selama sebulan. Untuk memperingati 60 tahun kompetisi Piala Eropa, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah memutuskan untuk memberikan hak penyelenggaraan turnamen ke-16 kali ini kepada 12 kota di negara Eropa, namun, karena berkecamuknya pandemi komunis Tiongkok (COVID-19), maka turnamen tertunda selama 1 tahun.

Media Jerman ‘Handelsblatt’ melaporkan bahwa perusahaan otomotif Volkswagen adalah satu-satunya perusahaan Eropa yang bercokol di antara perusahaan sponsor. Di antara tim 12 pemodal UEFA, 1/3 dari perusahaan berasal dari daratan Tiongkok, dan yang lainnya berasal dari Rusia, Amerika Serikat, dan Arab.

Sponsor dari perusahaan daratan Tiongkok antara lain adalah Alipay, Hisense Home Appliances, VIVO smartphone, dan Douyin(TikTok). 

Perusahaan Tiongkok ini berfokus pada penebaran iklan di lapangan Sepak Bola Eropa, yang menimbulkan banyak pertanyaan. Bahkan kadang-kadang muncul karakter Mandarin di depan penonton Eropa.

‘Handelsblatt’ melaporkan bahwa, munculnya iklan dari keempat perusahaan Tiongkok ini di depan penonton pertandingan sepak bola EURO 2020 merupakan kesuksesan bagi Beijing, tetapi dari aspek sponsorship ini, terlihat nyaris musnahnya nilai Eropa.

Meski pembentukan UEFA memiliki tujuan besar, seperti pemahaman internasional, hak asasi manusia, toleransi dan anti-rasisme. Namun, baik Hisense maupun VIVO diduga telah mendapat keuntungan dengan memanfaatkan kerja paksa warga etnis Uighur di Xinjiang.

Menurut laporan itu, kejuaraan sepak bola Piala Eropa sekarang menjadi festival untuk sponsor. Apakah dana “kotor” itu diperoleh dengan cara tidak halal, tampaknya sudah tidak lagi dipedulikan oleh UEFA.

UEFA tidak hanya memenangkan sejumlah sponsor perusahaan Tiongkok, tetapi juga memenangkan sponsor dari perusahaan BUMN Rusia ‘Gazprom’. 

Laporan ‘Handelsblatt’  menyebutkan bahwa pendapatan UEFA tahun ini diperkirakan telah mencapai level pendapatan turnamen ke-15 tahun 2016. Ketika itu UEFA berhasil mengumpulkan total EUR. 483 juta.

Komisaris perusahaan startup Jerman memperingatkan : “Walaupun pertandingan sepak bola adalah urusan olah raga. Tetapi untuk mendapatkan dana dari sponsor, seperti yang berasal dari perusahaan Tiongkok dan Rusia, kiranya pertimbangan politik strategis juga tidak kalah penting”.

Pakar media Dusseldorf Thomas Koch mengatakan bahwa, UEFA telah jauh meninggalkan penonton. (hui)

Bangunan 7 Lantai di Hunan, Tiongkok, Ambruk, Menewaskan 3 Orang, Laporan Media Partai Menimbulkan Keraguan

0

Luo Tingting

Sebuah bangunan perumahan 7 lantai tiba-tiba runtuh pada Sabtu (19/6/2021) di Kabupaten Rucheng, Provinsi Hunan. Setidaknya tiga orang diketahui telah meninggal. Tak diketahui berapa banyak orang yang telah terkubur hidup-hidup. Namun, media Komunis Tiongkok melaporkan dengan cara yang sembarangan, yang meremehkan dan menimbulkan kecurigaan publik

Video yang diunggah dari Internet menunjukkan bahwa seluruh bangunan itu runtuh secara total. Semuanya menjadi rata dengan tanah. Runtuhnya bangunan tersebut juga menghancurkan banyak kendaraan yang terparkir di pinggir jalan.

Pada hari yang sama, media corong partai Komunis Tiongkok melaporkan kecelakaan itu secara sederhana. Laporan hanya mengatakan bahwa bangunan itu runtuh. Akan tetapi, tidak menyebutkan berapa jumlah lantainya, atau jumlah orang yang terjebak, tewas atau terluka, dan hanya menginformasikan bahwa 8 orang telah terluka. Disebutkan juga mereka berhasil diselamatkan dan tidak ada yang dalam keadaan bahaya.

Sehari kemudian, media CCTV melaporkan pada (20/6/2021), bahwa setelah verifikasi, ada 27 warga di gedung perumahan yang terdampak, 15 orang keluar pada saat kejadian, dan 12 orang terjebak. Hingga berita ini ditulis, 10 orang yang terjebak telah dievakuasi dan diselamatkan, 3 di antaranya tewas setelah operasi penyelamatan gagal. Sedangkan 7 orang lainnya masih dalam proses penyelamatan. Saat ini, proses pencarian dan penyelamatan dua orang lainnya yang terjebak masih terus berlanjut.

Namun demikian, perhatian yang diberikan oleh pihak berwenang atas kecelakaan  tersebut menyebabkan netizen daratan mempertanyakan jumlah korban yang dilaporkan oleh CCTV. Beberapa orang percaya bahwa 1 Juli semakin dekat dan bencana sering terjadi di berbagai tempat.

Pihak berwenang kini menciptakan kondisi bagi HUT seabad partai Komunis Tiongkok. Mungkin menyembunyikan tingkat keparahan kecelakaan yang terjadi.

Menurut laporan CCTV, runtuhnya gedung ini membuat Pemerintah Provinsi Hunan was-was. Mulai tingkat provinsi, kota, dan kabupaten memprakarsai rencana darurat, mengirim lebih dari 400 tim penyelamat, 79 kendaraan penyelamat, dan 2 anjing pelacak.

Beberapa netizen betanya-tanya di Weibo: “Seberapa besar rumahnya dan berapa banyak ruang sehingga membutuhkan untuk mengirim 79 kendaraan penyelamat?”

Selain itu, menurut laporan resmi, setelah kecelakaan itu, Korps Penyelamat Kebakaran Hunan, Changsha, Zhuzhou, Hengyang, Xiangtan, Xunbao dan detasemen pemadam kebakaran lainnya menuju ke tempat kejadian. Atas pengerahan tim skala besar ini, petugas pemadam kebakaran lokal di Kota Chenzhou tidak cukup untuk mengatasi kecelakaan besar ini.  

Dalam hal ini, beberapa netizen mengatakan, “(pemadam kebakaran) di Changsha, Zhuzhou, dan Hengyang semuanya datang. Sepertinya ini bukan masalah kecil.”

Dilaporkan bahwa Kota Luyang di Kabupaten Rucheng secara geografis terpencil, membutuhkan setidaknya 7 hingga 8 jam berkendara dari Changsha, Zhuzhou, Hengyang, Xiangtan dan tempat-tempat lain. Dengan cara ini, warga yang bertahan hidup karena terkubur di reruntuhan sangat rendah.

Menurut The Epoch Times, lokasi spesifik dari insiden tersebut adalah Jalan Yuntou di Kota Luyang. 

Seorang warga dengan nama samaran, Lu Yuan, pemilik bengkel terdekat, mengatakan kepada wartawan, “(Rumah) runtuh dalam sekejap. Saat itu, asapnya sangat tebal. Saya baru saja melihatnya. Satu lapisan demi satu lapis dalam sekejap runtuh.”

Menurut Lu Yuan, bangunan tersebut adalah rumah baru yang dibangun dua atau tiga tahun lalu, dengan enam setengah atau tujuh tingkat. Sepuluh keluarga tinggal di gedung itu, dengan total tiga puluh atau empat puluh orang yang tinggal. Mereka adalah penyewa, dan pemiliknya tinggal di lantai paling atas.

Dia mengatakan, alasan ambruknya gedung baru tersebut dikarenakan fondasi yang digali di sebelahnya, “terlalu dalam.”

Mengenai jumlah kematian dan luka-luka, sekitar pukul 22.00 malam pada 19 Juni, Lu Yuan mendengar bahwa lebih dari sepuluh orang meninggal dunia. Dia secara pribadi percaya bahwa “seharusnya ada 20 atau 30 kematian.”

Dia berkata, “Sepertinya tidak ada orang yang tinggal di lantai satu. Lantai dua dan tiga cukup menyedihkan. Sekarang hanya dua lantai yang diselamatkan, lantai dua atau tiga telah digali. Tidak ada banyak kematian di enam atau tujuh lantai teratas. Ia memperkirakan akan ada lebih banyak kematian di lantai bawah.”

Dia menghela nafas dan berkata, “Sungguh menakjubkan bisa menyelamatkan setengahnya. Tidak ada lebih dari sepuluh orang yang selamat, dan  banyak yang meninggal.” (hui)

Pandemi di Inggris Melonjak Tajam, Lebih dari 95% Kasus yang Dikonfirmasi Terinfeksi Varian Delta

Li Yun

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada (19/6/2021) mengumumkan bahwa Virus Komunis Tiongkok (COVID-19) varian India Delta sudah menjadi epidemi global utama, menimbulkan sorotan berbagai negara.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Inggris kembali melonjak dikarenakan virus varian Delta. Selama 3 hari ini, angkanya memecahkan rekor baru hingga 10.000 kasus, rekor tertinggi sejak Februari tahun ini.

Menurut data yang dirilis Department of Public Health of the United Kingdom (PHE), hitungan sepekan sampai pada (8/6/2021), terdapat 33.000 kasus baru terkonfirmasi virus varian Delta. 

Jumlah ini melonjak 79% dari pekan sebelumnya. Di antara kasus dikonfirmasi, 95% dari kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus Delta; dengan pengecualian wilayah barat daya, lebih dari 99% kasus terinfeksi dengan strain virus varian Delta.

Menurut Biro Statistik Nasional Inggris, 119.000 orang telah didiagnosis di Inggris dalam satu minggu hingga (12/6/2021) dan jumlah diagnosis dalam satu hari juga melonjak dalam beberapa hari terakhir. 

Menurut statistik terbaru dari Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris, jumlah kasus yang dikonfirmasi dari virus varian Delta dalam satu minggu yang dari 33.000 kasus pada minggu sebelumnya meningkat menjadi hampir 76.000 pada minggu ini.

Pada (16/6/2021), 9.055 kasus lainnya dikonfirmasi di Inggris, tertinggi sejak 25 Februari tahun ini; jumlah rata-rata dalam seminggu terakhir juga setinggi 7.888 kasus, 32% lebih tinggi dari rata-rata 5.980 kasus dari minggu sebelumnya. dan itu juga menjadi tertinggi sejak 1 Maret tahun ini.

Pihak berwenang Inggris mengatakan ini disebabkan oleh virus varian delta India yang mengamuk. Kongres berencana untuk membahas apakah akan membatalkan tindakan pencegahan epidemi, dan karena itu ditunda lagi, saat ini diperkirakan akan ditunda hingga (19/6/2021).

Selain lonjakan jumlah kasus yang dikonfirmasi, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga meningkat.

Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, virus varian Delta menyumbang 96% dari kasus baru yang dikonfirmasi, dan jumlah kasus terus berlanjut. Peningkatan dalam seminggu terakhir, jumlah rawat inap tembus 48%.

Chief Medical Officer Inggris, Chris Whitty mengatakan bahwa lonjakan jumlah kasus diagnosis  masih dalam ketidakpastian, tetapi pasti akan menjadi parah dan menyebabkan kematian.

Selain Inggris, virus varian Delta India yang sangat menular semakin menggila di banyak negara. Penyebaran ini membuat infeksi serius. Efektivitas vaksin terhadap virus varian Delta berkurang. 

Hampir 90% kasus di Moskow terkait dengan varian Delta

Dari 18-19 Juni, Rusia menambahkan masing-masing 17.262 kasus baru dan 17.906 kasus yang di diagnosis. Rusia mencatatkan angka tertinggi terbaru. 

Dilaporkan bahwa jumlah harian rata-rata kasus yang dikonfirmasi di Rusia dua minggu lalu adalah sekitar 3.000 kasus. Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Rusia meningkat tajam pada awal Juni. Sedangkan jumlah kasus yang dikonfirmasi meningkat lebih dari 14.700 kasus pada (13/6/2021), tertinggi dalam sehari sejak Februari tahun ini. Patogen yang menyebabkan epidemi di Rusia memanas adalah strain virus varian Delta.

Pihak berwenang Rusia menyatakan, hampir 90% dari kasus saat ini di Moskow terkait dengan jenis virus varian Delta.

Strain virus varian Delta juga ditemukan di Guangdong, Tiongkok. Pada (19/6) pukul 20.00 waktu setempat, Wakil Walikota Shenzhen Tao Yongxin mengatakan, semua kasus yang dikonfirmasi di Shenzhen adalah strain varian Delta.

Gara-gara Komunis Tiongkok terbiasa menyembunyikan epidemi, dunia luar tidak jelas tentang data terkini tentang infeksi di Tiongkok dengan virus varian Delta.

Varian virus Delta menyebar di lebih dari 80 negara

Pejabat WHO mengatakan pada (16/6), bahwa varian virus Delta, yang pertama kali ditemukan di India, kini telah menyebar ke lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Seiring penyebarannya secara global, varian virus tersebut terus bermutasi.

Maria Van Kerkhove, seorang ahli penyakit menular dari Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan bahwa virus varian India lebih menular daripada virus varian lainnya. Terkini, strain virus ini telah berevolusi dari Delta ke Delta+ juga telah ditemukan.

Pada (15/6), WHO juga menambahkan strain mutan lain, yakni virus Lambda. Organisasi ini memantau lebih dari 50 varian virus yang berbeda. Para ilmuwan di negara-negara Amerika Selatan termasuk Chili, Peru, Ekuador dan Argentina semuanya telah menemukan virus varian Lambda.

Wabah virus Komunis Tiongkok meledak di Wuhan, Provinsi Hubei pada Desember 2019. Akan tetapi, sebelum pertengahan Januari 2020. Komunis Tiongkok berulang kali berbohong bahwa epidemi itu dapat dicegah dan dikendalikan. Bahkan, disebut tidak akan menyebar dari orang ke orang. Akibatnya, epidemi menjadi tak terkendali dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Sejak Oktober 2020, virus Komunis Tiongkok telah berubah menjadi wabah yang lebih menular dan terus mengamuk di seluruh dunia. 

Pada (20/6/2021), virus Komunis Tiongkok  menginfeksi lebih dari 179 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 3,9 juta jiwa. Jumlah ini tak termasuk penyembunyian data Komunis Tiongkok terkait kasus yang di diagnosis dan angka kematian.  (hui)

Gudang E-Commerce Terbesar di Korea Selatan Kebakaran, Si Jago Merah Mengamuk Hingga Lebih dari 48 Jam

0

NTD

Kantor Berita Yonhap melaporkan kebakaran yang melanda pusat logistik e-commerce terbesar di Korea Selatan, (17/6/2021). Gudangnya berada di bangunan 4 lantai di atas permukaan dan 2 lantai di ruangan bawah tanah dengan luas total lebih dari 127.000 meter persegi. 

Awalnya, kebakaran terjadi di lantai 2 ruang bawah tanah pada pagi hari Otoritas pemadam kebakaran, baru menerima pemberitahuan sekitar pukul 05:35 pagi pada hari itu.

Petugas damkar setempat menerjunkan lebih dari 150 personil dan lebih dari 60 peralatan pemadam kebakaran. Api dapat dikendalikan sekitar pukul 08:20 pagi, tetapi api di dalam pusat logistik menyebar lagi sekitar pukul 11:50 siang.

Karena penumpukan barang dalam jumlah besar di dalam pusat logistik, tidak mudah untuk menerobos kobaran api. Sebagian besar di gudang tersebut adalah bahan yang mudah terbakar seperti kertas dan kain. Sehingga sulit untuk mengendalikan api. Ada juga petugas pemadam kebakaran yang turut dievakuasi.

Seorang petugas pemadam kebakaran berusia 52 tahun dan empat anggota tim lainnya, terjebak di lantai dua pusat logistik kebakaran. Tiga dari empat anggota tim, berhasil lolos dari bahaya dan seorang dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan dan kepanasan. Mereka gagal menghindari kepungan kobaran api secara tepat waktu.

Saat ini, struktur internal bangunan mungkin terancam ambruk setelah terbakar dalam jangka yang lama. 

Keterangan Foto : Kebakaran terjadi pada tanggal 17 di pusat logistik yang luasnya sekitar 15 lapangan sepak bola di Kota Incheon, Gyeonggi-do, milik Coupang, perusahaan e-commerce terbesar di Korea Selatan, yang berlangsung selama lebih dari 48 jam. (Tangkapan layar video)

Pada 18 Juni, Coupang menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini. Pihaknya menyatakan akan secara aktif membantu operasi pemadaman kebakaran di lokasi.

Serikat pekerja setempat meminta Coupang untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan merumuskan langkah-langkah pencegahan kebakaran. (hui)

Pasar Reproduksi Berbantuan Tiongkok Berkembang Pesat, Ibu Pengganti Menjadi Paten Bagi Orang Kaya

0

Wen Ni

Data sensus terbaru dari Komunis Tiongkok soal penurunan tingkat kesuburan di daratan Tiongkok. Alasannya dikarenakan penurunan angka wanita usia subur. Alasan penting lainnya adalah tingginya tingkat infertilitas atau ketidakmampuan hamil. Di antara mereka, 20% pasien memilih  Assisted Reproductive Technology (ART) atau reproduksi berbantuan.  

Menurut laporan, sejak kelahiran bayi tabung pertama di dunia di Inggris pada 25 Juli 1978, sekitar 6 juta orang di seluruh dunia telah lahir melalui teknologi In Vitro fertilization (IVF) atau disebut bayi tabung. 

Di antaranya, Tiongkok memiliki jumlah IVF terbesar, dengan lebih dari 200.000 bayi lahir menjalani teknologi IVF setiap tahun. 

Menurut Survei Kesehatan Reproduksi Nasional yang dilakukan oleh Qiao Jie, presiden Rumah Sakit Ketiga Universitas Peking -disebut juga sebagai Rumah Sakit Ketiga Universitas Kedokteran Beijing- tingkat infertilitas di Tiongkok meningkat dari 12% pada tahun 2007 menjadi 18% pada tahun 2020. Artinya 1 dari 5,6 pasangan usia subur menghadapi dilema infertilitas.

Pusat Pengobatan Reproduksi Rumah Sakit Ketiga Universitas Kedokteran Beijing memiliki volume rawat jalan tahunan hampir 600.000 orang. Rumah sakit tersebut menyelesaikan lebih dari 10.000 pemeriksaan infertilitas dan operasi pengobatan setiap tahun. Bayi tabung pertama Tiongkok lahir di sini pada 10 Maret 1988.

Menurut perhitungan, saat ini ada lebih dari 50 juta pasien infertilitas di Tiongkok. Sedangkan 20% di antaranya membutuhkan intervensi reproduksi berbantuan. Semakin besarnya permintaan mendorong pesatnya pasar reproduksi berbantuan Tiongkok. Bahkan, pangsa pasar global juga meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2020, pangsa pasar reproduksi berbantuan Tiongkok mencapai sekitar 18,12% dari pasar global.

Hal-hal yang perlu diketahui untuk memastikan ketidaksuburan

Jiang Hui, presiden Chinese Society of Sexology dan direktur Departemen Andrologi Rumah Sakit Ketiga Universitas Kedokteran Beijing, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Tiongkok, pada umumnya  jika pasangan usia subur hidup bersama tanpa kontrasepsi dan mencoba untuk hamil selama enam bulan atau bahkan lebih dari setahun, tetapi tidak hamil. Maka akan didiagnosis sebagai infertilitas.

Mengenai penyebab ketidaksuburan, Jiang Hui mengatakan bahwa kesuburan berkaitan dengan banyak faktor. Akan tetapi, usia wanita adalah faktor yang menentukan. Usia subur terbaik untuk wanita adalah 22-28 tahun, dan untuk pria berusia 25-35 tahun. 

Dia percaya, banyak pasangan usia subur kehilangan usia subur secara optimal karena peningkatan tingkat pendidikan secara keseluruhan, tekanan kerja, dan kehidupan yang serba cepat.

Menurut analisis Mayo Clinic di Amerika Serikat, sekitar 1/3 penyebab infertilitas adalah faktor pria, 1/3 adalah faktor wanita, dan sisanya merupakan faktor umum atau tak diketahui kedua pihak. 

Faktor infertilitas pria terutama meliputi produksi sperma abnormal atau fungsi abnormal, serta gangguan pengiriman sperma. Faktor infertilitas wanita termasuk gangguan ovulasi, dan kelainan rahim atau leher rahim.

Masalah ketidaksuburan

Menanggapi penurunan angka kelahiran penduduk di Tiongkok, Komisi Kesehatan Nasional Komunis Tiongkok menanggapi bahwa salah satu alasannya, dikarenakan berkurangnya jumlah wanita yang melahirkan dan penundaan usia menikah dan melahirkan. 

Namun demikian, menurut analisis Qiao Jie, Dekan Rumah Sakit Ketiga Beijing Medical College, masalah konsep kesuburan telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah orang yang “bisa melahirkan tetapi tidak ingin melahirkan” di usia kehamilan terbaik mengalami peningkatan. 

“Mengapa begitu sulit untuk hamil?” kata Zhang Fang, seorang pasien mandul berusia 31 tahun, bertanya kepada dirinya sendiri, dokter, dan orang-orang di sekitarnya lebih dari sekali.

Zhang Fang lulus dari pascasarjana pada usia 25 tahun, bertemu suaminya melalui kencan, dan menikah pada usia 28 tahun. Ia kemudian mulai membeli rumah, merenovasi, dan merencanakan kehidupannya. Walhasil, tidak menyangka akan didiagnosis sebagai “infertilitas sekunder” setelah anak pertama mengalami “janin gugur”.

Zhang Fang merasa bahwa dia berada dalam posisi yang sulit: “Di perusahaan, para pemimpin menganggap dirinya bukan karyawan yang baik. Dalam keluarga besar, mertuanya menganggap dirinya bukan istri yang baik. Dalam keluarga kecil, suaminya berpikir dirinya bukan istri yang baik.” Hal demikian disampaikannya kepada  Reporter China Economic Weekly.

Ibu Pengganti atau Surogasi adalah Paten Orang Kaya di Tiongkok

Bagi keluarga yang membutuhkan bantuan reproduksi, ibu pengganti adalah anugerah. Biasanya disebut surogasi. Istilah ini mengacu pada transfer embrio yang terbuat dari sperma dan sel telur ke rahim ibu pengganti. Sedangkan ibu pengganti tak mewarisi sifat apa pun kepada bayi yang baru lahir.

Namun demikian, surogasi adalah jenis reproduksi berbantuan yang paling kontroversial. Pasalnya, melibatkan masalah hukum dan etika. Selain itu, membutuhkan kondisi ekonomi tertentu. Di Tiongkok, karena batasan hukum, biasanya perlu diselesaikan melalui “jaringan hitam ibu pengganti”. Jadi, ibu pengganti pada dasarnya hanyalah hak paten untuk orang kaya.

Misalnya, insiden surogasi yang paling menonjol di Tiongkok termasuk surogasi putra ketiga Li Jiajie, putra tertua dari pengusaha kaya Hong Kong, Lee Shau Kee, di Amerika Serikat pada tahun 2010. Lainnya surogasi delapan kelahiran oleh seorang pengusaha kaya di Guangzhou pada tahun 2010.  Bahkan, surogasi aktris pasca-90-an Zheng Shuang pada Januari tahun ini.

Keluarga taipan Hong Kong Lee Shau Kee adalah salah satu dari empat keluarga terbesar di Hong Kong, dikabarkan memiliki kekayaan bersihnya mencapai 200 miliar dolar Hong Kong (sekitar 26 miliar dolar AS). 

Li Zhaoji putra tertua Li Jiajie, belum pernah menikah. Akan tetapi pada tahun 2010, ia memperoleh 3 putra melalui agen surogasi Amerika pada usia 47 tahun. Sehingga ia dan saudaranya Li Jiacheng, yang memiliki 2 putri dan 2 anak, dapat untuk berbagi properti keluarga Li Zhaoji secara merata.

Kasus kedua adalah kasus seorang pengusaha kaya di Guangdong dengan anak kembar delapan. 

Awal tahun 2010, seorang pengusaha kaya di Guangzhou yang sudah lama menikah dan mengalami infertilitas, berhasil memperoleh 8 embrio melalui teknologi IVF. Pasutri itu memutuskan untuk menanamkan tiga embrio ke rahim istrinya, dan lima embrio lainnya ditanamkan ke dalam dua ibu pengganti. Antara September dan Oktober di tahun yang sama, ketiganya melahirkan 4 anak laki-laki, 4 anak perempuan. 

Kasus ketiga adalah surogasi dan pengabaian aktris populer Zheng Shuang. Untuk diketahui, Zheng Shuang terkenal karena membintangi drama idola kampus “Let’s Watch the Meteor Shower” pada tahun 2009. 

Pada tahun 2018, dia dan Zhang Heng jatuh cinta karena seorang kenalan di sebuah variety show. Mereka putus pada paruh kedua tahun 2019. Namun, pada Januari tahun ini, dilaporkan bahwa Zheng Shuang melahirkan dua anak melalui ibu pengganti di Amerika Serikat dan menelantarkan anak-anak tersebut setelah putus dengan Zhang Heng.

Insiden ibu pengganti dan pengabaian Zheng Shuang menjadi sorotan skala luas di Tiongkok. Di satu sisi, mayoritas netizen mengutuknya dan tidak berprikemanusiaan dari Zheng Shuang. Di lain pihak, media resmi Komunis Tiongkok mengkritik keras perilaku ibu pengganti dan menekankan bahwa hukum Komunis Tiongkok melarang ibu pengganti.

Pasar Surogasi Merebak di Tiongkok

Menurut “Tindakan Administratif untuk Teknologi Reproduksi Berbantuan Manusia” saat itu (tahun 2001) dari Komunis Tiongkok, penjualan gamet, zigot, dan embrio dalam bentuk apa pun dilarang. Sedangkan institusi medis serta tenaga medis, tidak diizinkan untuk menerapkannya untuk teknologi surogasi. 

Namun demikian, menurut interpretasi Guo Xiaoming, seorang pengacara dari Firma Hukum Sichuan Juheng, surogasi ilegal terutama menghukum institusi medis, dan tidak ada tanggung jawab khusus bagi mereka yang memerlukan surogasi.

Menurut survei lain, orang-orang di Tiongkok umumnya tidak menerima ibu pengganti. Menurut jajak pendapat “mendukung legalisasi surogasi” yang dilakukan pada Februari 2017 oleh media resmi Komunis Tiongkok “People’s Daily”, 81,5% orang mengatakan mereka tidak mendukungnya, hanya 13% yang mendukung, dan 5,5% tidak mengatakan mendukung atau tidak setuju.

Meski demikian, banyak orang kaya di Tiongkok memilih ibu pengganti. Menurut Liu Changqiu, seorang peneliti di Akademi Ilmu Sosial Shanghai dan seorang profesor di Institut Ilmu Politik dan Hukum Shanghai, yang terlibat dalam penelitian surogasi, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Sixth Tone, edisi internasional The Paper. Disebutkan tak jarang orang Tiongkok mencari surogasi di luar negeri. Terutama kalangan selebritis dan kalangan orang kaya.

Dalam bukunya “Research on Legal Issues of Surrogacy Regulations”, Liu Changqiu mengatakan bahwa sejak kelahiran bayi tabung pertama di Inggris pada tahun 1978, hingga tahun 2010, pengusaha kaya di Guangdong membesarkan delapan kelahiran melalui ibu pengganti. Kemudian di Wuhan pada tahun 2014. 

Insiden surogasi dan kasus pertama perselisihan perwalian yang disebabkan oleh surogasi di Tiongkok pada tahun 2015. Selama lebih dari 30 tahun, perkembangan teknologi reproduksi berbantuan dan tingkat infertilitas meningkat 15% hingga 20%. Angka ini membuat pasar surogasi Tiongkok berkembang pesat.

Buku tersebut mengungkapkan bahwa surogasi tersebar luas di Tiongkok. Selama Anda memiliki uang, Anda dapat menghabiskan ratusan ribu remimbi, di bawah pengaturan agen surogasi. Yang mana mampu melewati peraturan yang berlaku di Tiongkok dan menikmati layanan surogasi. Mereka bisa mendapatkan, mulai dari memilih ibu pengganti, pemeriksaan fisik, rumah sakit hingga akta kelahiran. Bahkan, green card di negara kelahiran.

Menurut wawancara tertutup oleh media, proses dasar ibu pengganti adalah suami dan istri mengambil sperma dan telur untuk membuat embrio, yang kemudian ditransplantasikan ke ibu pengganti untuk produksi. Biayanya sekitar 450.000 yuan, pemilihan kromosom untuk anak laki-laki yang lahir adalah 1,2 juta yuan. Ketika anak  mau dilahirkan di Amerika membutuhkan pelanggan untuk terbang ke luar negeri untuk mengambil sperma dan telur. Kemudian menemukan ibu pengganti Amerika untuk melahirkannya. Biaya yang dipatok sebesar 1,8 juta yuan. (hui)

Penumpang KRL Commuter Line Akan Di-Test Antigen Secara Acak

ETIndonesia- Para pengguna jasa transportasi kereta Commuter Line akan di-test antigen secara acak selama sepekan mulai Senin (21/6/2021). Test akan diberlakukan di enam stasiun yakni Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.

Melansir dari situs resminya, test yang digelar oleh PT KAI bersama KAI Commuter dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran pandemic. Dikarenakan, KRL sebagai moda transportasi favorit di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.

Hingga 18 Juni 2021, KAI Commuter mencatat ada 7.943.859 orang atau 441.326 orang per hari yang memanfaatkan layanan KRL. Angka ini bertambah 18,5% dibanding jumlah pengguna hingga minggu ketiga Mei lalu yang mencapai 6.467.395 orang atau 359.300 orang per hari.

Menurut pihak KRL, tes antigen secara acak ini dilakukan sebelum pengguna bertransaksi untuk membeli tiket ataupun tap masuk di gate elektronik stasiun.

“Bagi para pengguna yang hasilnya negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan dengan KRL. Sementara para pengguna yang hasilnya positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas Covid-19 setempat,” demikian keterangan KAI Commuter.

Layanan KRL Jabodetabek tetap beroperasi dengan 994 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Pengguna dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota. (asr)

Perhatian! Mulai Malam Ini Pembatasan dengan Penyekatan Jalanan di Jakarta Mulai Pukul 21.00 – 04.00, Berikut Titik-titik Ruas Jalannya

ETIndonesia- Sebagai langkah penanggulangan meluasnya pandemi, polisi melakukan penyekatan terhadap 10 ruas jalan yang ada di Jakarta. Langkah ini dilakukan untuk membatasi mobilitas pengguna jalan.

“Mulai malam ini akan dilakukan pembatasan mobilitas pengguna jalan. Mulai Pukul 21.00- 04.00 WIB, di 10 jalan yang kita lakukan pembatasan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Senin (21/6/2021) dikutip dari NTMC Polri.

Penyekatan jalanan kali ini tak diberlakukan di seluruh ruas jalan di Jakarta, tetapi hanya pada 10 ruas jalanan tersebut.

Tindakan kepolisian ini sebagai cara untuk membatasi kerumunan yang melanggar prokes. Meski demikian, ada pengecualian bagi penghuni jalan yang dibatasi sehingga diperbolehkan melintas. Ia mencontohkan tentang beberapa ruas jalan di daerah Senopati dan Kemang yang masih beroperasi, sehingga ada restoran atau kafe-kafe yang masih buka dan banyak yang nongkrong.

Berikut 10 titik yang disekat :

1. kawasan Bulungan (Jakarta Selatan)

2. Kawasan Kemang (Jakarta Selatan)

3. Jalan Gunawarman dan Jalan Suryo (Jakarta Selatan)

4. Kawasan Sabang (Jakarta Pusat)

5. Kawasan Cikini (Jakarta Pusat)

6. Kawasan Asia-Afrika (Jakarta Pusat)

7. Kawasan BKT (Jakarta Timur)

8. Kawasan Kota Tua (Jakarta barat)

9. Kawasan Boulevard Kelapa Gading (Jakarta Utara)

10. Kawasan Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara).

(NTMC/asr)