Home Blog Page 1411

Diserang dengan Narasi ‘Kadrun’ dan ‘Taliban’, Berikut Pernyataan Lengkap PGI

ETIndonesia- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) untuk menanggapi polemik penonaktifkan 75 pegawai KPK dalam press conference Jumat, 28 Mei 2021, diambil dengan kesadaran penuh bahwa sikap ini bisa memunculkan polemik, terutama di kalangan komunitas Kristen. Apa yang diduga ternyata benar terjadi.

Setelah ‘press conference’ terpublikasi, PGI menerima kecaman dari banyak warga Kristen. Mayoritas kecaman ini mengerucut pada narasi dominan, ‘kadrun’, ‘Taliban’, dan sejenisnya. PGI dianggap mendukung kelompok kadrun, serta mencampuri urusan yang bukan menjadi ‘core issue’ gereja.

Melalui tulisannya, Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) ingin menjelaskan beberapa pertimbangan di balik sikap PGI terhadap kasus ini.

1.Pertanyaan pokok yang sering mengemuka, apakah PGI harus terlibat dalam isu ini? Tentu pertanyaan ini tak perlu diajukan bila dipahami sejarah panggilan dan kiprah PGI di Indonesia. Cara pandang PGI terhadap relasi, hubungan atau hubungan Gereja dan masyarakat/negara sudah jelas dimuat dalam dokumen PGI (DKG).

Terkait KPK perlulah diingat bahwa pembentukan lembaga anti korupsi ini sepenuhnya di dukung oleh PGI. Dalam perjalanannya selama ini PGI bekerjasama dengan KPK untuk mengarus-utamakan sikap melawan korupsi.

Beberapa panduan dan buku saku melawan korupsi untuk gereja-gereja diterbitkan dalam kerjasama dimaksud. Sikap PGI jelas, KPK sebagai lembaga anti korupsi harus sepenuhnya didukung. KPK tentunya bukan lembaga ‘super body’ yang sempurna, tetapi ini lembaga terbaik dalam upaya penanggulangan korupsi di Indonesia.

2.Sejak dulu PGI telah menyikapi secara kritis kecenderungan pelemahan KPK yang mengemuka lewat konflik berjilid-jilid di KPK. Dukungan terhadap KPK ini bahkan dilakukan dalam kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dan berbagai tokoh bangsa yang menginginkan KPK tetap teguh sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia.

3.Dalam beberapa tahun terakhir, dengan seksama kita mencermati adanya terpaan isu ‘kadrun’, ‘Taliban’, dan sejenisnya yang disematkan kepada KPK, dengan personifikasi pada NB, salah seorang penyidik senior KPK.

Kita tentunya tak dapat menakar kebenaran stigma ini namun kekuatan diksinya seketika menyalakan alarm di kepala banyak orang, mengingat dalam polarisasi konflik identitas di Indonesia selama dua decade terakhir, diksi-diksi seperti ini sangat ampuh untuk membenturkan satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Tidaklah mengherankan saat PGI bersentuhan dengan polemik KPK saat ini maka secara otomatis ia terhisap dalam jebakan stigma kadrun atau Taliban. Persentuhan ini tak bisa dihindari karena kebertindihan isu dan kepentingan yang menyertai masalah ini.

4.Dalam dukungan terhadap KPK, tentu kita tak bisa menutup mata terhadap kemerosotan KPK dalam beberapa tahun terakhir. Isu-isu bajakan kasus, penjualan barang bukti, tindakan tebang pilih dan lainnya telah berkembang luas menjadi cerita public. Narasi dan kontra narasi kebobrokan KPK seketika memenuhi semua ‘platform’ media sosial yang kita pakai.

Dua kluster narasi dominan segera terbentuk dan disematkan kepada KPK, ‘taliban’ dan ‘pembajakan kasus’. Tentunya ini ancaman serius terhadap keberlangsungan KPK. Perlu pembenahan serius dan menyeluruh terhadap KPK bila kondisi ini bisa diurai secara transparan. PGI tentunya mendukung sepenuhnya upaya pembenahan ini.

5.Test Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilakukan terhadap pegawai KPK patut didukung karena itu merupakan perintah undang-undang. Sekalipun begitu, menempelkan pelabelan intoleran dan radikalisme dengan TWK haruslah dikritisi. Tujuh dari Sembilan orang pegawai KPK yang berkunjung ke Grha Oikoumene PGI pada hari Jumaat kemarin jelas-jelas tak bisa dikategorikan ‘kadrun’, ‘Taliban’ dan diksi-diksi serupa yang sangat bias identitas (agama), karena mereka merupakan warga gereja (dan tentunya bukan hanya terhadap mereka PGI mengkritisi tautan TWK dengan stigma Taliban maupun kadrun).

Pada pokok inilah Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, menyampaikan sikap dalam konperensi pers yang digelar selepas berlangsungnya pertemuan antara PGI dengan perwakilan pegawai KPK yang dinonaktifkan. Disadari sungguh bahwa stigmatisasi ini sangat berbahaya karena menyangkut masa depan pegawai bersangkutan, sekaligus menjadi beban bagi keluarganya.

Apakah dengan demikian maka mereka tak layak dinonaktifkan? Tentu saja bisa bila memenuhi parameter lainnya dari TWK. Sayangnya informasi itu tak kita peroleh, sementara Sebagian besar masyarakat terlanjur dikendalikan oleh pembesaran narasi tunggal, tautan antara TWK dengan radikalisme di KPK. Terhadap kecenderungan berbahaya ini, PGI meminta pemerintah untuk menjelaskan secara transparan parameter TWK yang digunakan sehingga masyarakat tidak dengan mudah menautkan TWK dengan stigma intoleran, radikalisme, kadrun, Taliban, dan sejenisnya.

6.Permintaan PGI kepada pemerintah patutlah dimaknai sebagai control publik terhadap kebijakan yang diambil, hal mana harus dilakukan sebagai bentuk partisipasi gereja dalam gerak kebangsaan.

Presiden Jokowi telah bicara dan meminta hasil TWK tidak dijadikan alasan pemberhentian 75 orang pegawai KPK, namun proses pemberhentian terus berlangsung terhadap 51 pegawai dari antara mereka. Dalam kondisi ini baiknya pemerintah secara transparan menyampaikan alasan pemberhentian mereka melalui instrument TWK yang dipakai.

Dengan begitu, narasi dominan menyangkut stigma kadrun yang terlanjur ditelan mayoritas masyarakat tidak menjadi beban bagi langkah mereka ke depan. Kalaupun ada parameter lain semisal jual beli kasus dan sebagainya, baiknya itupun dibuka secara transparan supaya kita bisa bersepakat bahwa bahwa lembaga terdepan anti korupsi di negeri ini telah menghancurkan dirinya sendiri, dan karenanya harus diselamatkan.

(asr)

9.000 Lebih Orang Terinfeksi “Jamur Hitam” di India, Angka Kematian Bisa Mencapai 90%

0

Yuning

India masih menjadi pusat epidemi virus Komunis Tiongkok atau covid 19, sementara wabah “jamur hitam” turut menyerang. Lebih dari 9.000 orang terinfeksi selama akhir pekan, dan otoritas kesehatan India mengeluarkan peringatan epidemi pada Rabu 26 Mei.

Menurut laporan British Express pada Kamis 27 Mei, pejabat kesehatan India berusaha untuk mengatasi epidemi jamur hitam. Pasalnya jamur hitam telah menginfeksi ribuan orang di India, termasuk yang telah pulih virus Komunis Tiongkok.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengakui pada 26 Mei bahwa virus jamur hitam menimbulkan tantangan baru bagi pemerintah India. 

Ada lebih dari 9.000 kasus jamur hitam di India akhir pekan lalu, dan lebih dari setengahnya adalah penduduk Gujarat dan Maharashtra.

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menunjukkan angka kematian jamur hitam mencapai 54%, namun jika tidak dikendalikan maka angka kematian bisa terus  meningkat.

Lalu apa sebenarnya jamur hitam itu?

Jamur hitam adalah penyakit langka yang disebabkan oleh kontak manusia dengan tanah, udara atau lendir mulut yang terkontaminasi oleh jamur Mucor. Mucor dapat menginfeksi sebagian besar sinus, otak dan paru-paru, juga dapat menginfeksi saluran pencernaan, kulit dan organ lainnya. Ketika patogen memasuki pembuluh darah, dapat menyebabkan trombosis dan menyebabkan nekrosis jaringan di sekitarnya karena iskemia. 

Jika virus menginfeksi otak dan wajah, maka akan menyebabkan sakit kepala unilateral, demam, nyeri wajah, hidung tersumbat, dan pasien juga dapat mengalami gejala seperti lendir hitam, sinusitis, dan edema konjungtiva. 

Pada tahap awal infeksi, permukaan bagian pasien yang terinfeksi tampak normal, tetapi dengan cepat akan berubah menjadi merah dan bengkak atau bahkan hitam karena nekrosis.

Ketika peradangan menginfeksi paru-paru, pasien akan mengalami kesulitan bernapas, persisten batuk, hemoptisis. Gejala seperti sakit perut, mual dan muntah. Penyakit ini juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh pasien dan menyebabkan diabetes.

Jamur hitam merupakan penyakit tidak menular, dan tidak menular dari orang ke orang, tetapi dapat menyebar melalui spora jamur yang ada di udara atau lingkungan, sehingga infeksi pada manusia hampir tidak dapat dihindari.

Laporan menunjukkan bahwa pasien yang terjangkit mucormycosis memerlukan suntikan obat antijamur intravena setiap hari selama delapan minggu.

Puncak penyakit jamur hitam yang belum pernah terjadi sebelumnya dan epidemi virus corona baru di India telah menyebabkan kekurangan pasokan medis.

Dr Pandi, direktur medis Rumah Sakit Maharaja Yeshwantrao atau Rumah Sakit MY, sebuah rumah sakit besar di kota Indore, India tengah, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut dapat menampung 1.100 orang di bangsal dan sudah ada 200 tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien yang terinfeksi jamur hitam.

“Kami sama sekali tidak mengharapkan lonjakan pasien jamur hitam. Pada tahun-tahun sebelumnya, kami hanya melihat satu atau dua pasien jamur hitam setiap tahun,” kata Dr Pandi. 

Dr. Pandi juga memperingatkan bahwa jamur hitam telah menjadi lebih menantang daripada virus corona baru, dan tingkat kematiannya dapat melebihi 90%.

Menurut Dr Pandi, jika pasien jamur hitam tidak diobati tepat waktu, tingkat kematian mungkin mencapai 94%, dan biaya pengobatan akan sangat tinggi.

Nishant Kumar, seorang dokter mata di Rumah Sakit Hinduja di Mumbai, mengkritik bahwa wabah jamur hitam di India mungkin disebabkan oleh peralatan medis yang tidak memadai di negara itu. 

“Ada banyak polusi di jaringan pipa untuk suplai oksigen, tabung gas yang digunakan, dan pelembab udara di rumah sakit India. Jika kekebalan pasien buruk, dan pipa suplai oksigen, tabung gas atau isi ulang digunakan. Setelah menggunakan pelembab udara untuk sementara waktu, itu akan terinfeksi,” kata Nishant Kumar. 

Namun, beberapa ahli medis percaya bahwa virus corona baru telah menyebabkan banyak orang India memiliki kekebalan yang buruk, yang membuat mereka lebih rentan terhadap virus yang mirip dengan jamur hitam.

Sebagai catatan pada 26 Mei, virus Corona baru telah menyebabkan 27 juta orang terinfeksi dan 311.000 kasus kematian di India. Organisasi kesehatan Dunia -WHO baru-baru ini menyatakan bahwa varian B1617 dari virus Corona baru di India sekali lagi dapat menyebabkan epidemi virus Corona baru global. (hui)

Sudah Terima 2 Kali Disuntik Vaksin, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon Positif COVID-19

ETIndonesia -Politikus Partai Gerindra Fadli Zon positif terinfeksi COVID-19 setelah ia menerima dua dosis vaksin.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, mengumumkannya secara langung melalui akun twitter resminya @fadlizon pada pukul 07.54 WIB, Minggu, (30/5/2021).

“Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya sy terpapar Covid-19. Maret lalu sudah 2 kali vaksin, tes titer antibodi 250 (cukup baik),” demikian ditulisnya dalam akun twitternya.

Ia mengingatkan COVID-19 itu nyata dan menyerukan semuanya untuk menjaga Kesehatan.

“Covid-19 ini nyata ada. Alhamdulillah baik2 saja. Mari waspada jaga kesehatan, jaga jarak, jaga imunitas tubuh. Mohon doanya,” tulisnya. (asr)

Ini Wujud Kapal KM Karya Indah Setelah Mengalami Kebakaran dan Kronologinya

ETIndonesia- Berdasarkan foto yang dibagikan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah padam. Sedangkan Tim SAR Gabungan melakuan penyelamatan dan mengevakuasi semua penumpang dan ABK Kapal.

Kantor Pencarian Dan Pertolongan Basarnas Ternate pada Sabtu (29/5/2021) pukul 08.30 Wit melalui Unit Siaga Sar Sanana, menerima informasi dari Sofyan Kasat Pol Air Sanana terjadi kecelakaan kapal, Km Karya Indah mengalami kebakaran di perairan pulau Limafatola, Sanana, Maluku Utara.

Berdasarkan laporan yang diterima, KM Karya Indah dengan rute Ternate – Sanana mengalami kebakaran sekitar 5 Mil arah Timur Laut dari Pulau Lifamatola. 

Pada pukul 09.35 Wit, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan penyelamatan dan evakuasi terhadap semua penumpang dan ABK kapal yang berada di atas air dan lifecraft kapal dalam keadaan selamat semua untuk segera di bawa menuju ke Desa Waisum.

Pukul 11.00 Wit, terima informasi dari Kasi Keselamatan Pelayaran Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate  bahwa jumlah Person on Boat (POB) KM Karya Indah yang terdaftar di manifest adalah 181 orang penumpang dan 14 orang ABK.  

Pukul 11.00 Wit, Tim SAR Gabungan melakukan pendataan kepada semua korban dan akan segera di bawa menuju ke sanana. Sementara untuk KM. Karya Indah di tarik menuju ke Pulau terdekat menggunakan TugBoat.

Pukul 11.10 Wit, Tim SAR Gabungan kembali mengevakuasi korban yang sudah terdata menuju ke sanana menggunakan RIB 01 Sanana sebanyak 15 Penumpang, Speedboat Pol-Air sebanyak 15 Penumpang dan sisanya di evakuasi menggunakan 10 Perahu nelayan. 

Pukul 12.30 Wit, Tim SAR Gabungan memindahkan seluruh penumpang KM. Karya Indah ke KM. Fungka Permata 06 di Perairan Desa Waisakai untuk selanjutnya di bawa menuju ke Pelabuhan Sanana.

Pukul 15.30 Wit, KM Fungka Permata 06 tiba di Pelabuhan Sanana dengan membawa total 117 penumpang, sementara Speedboat BPBD Kep. Sula membawa 10 penumpang. Total penumpang yang di evakuasi pada Pelabuhan Sanana sebanyak 127 penumpang

Pukul 17.33 Wit, mendapatkan informasi dari On Scene Commander (OSC), bahwa jumlah penumpang Kapal KM Karya Indah yang  terbakar berjumlah  257 orang.

Pukul 19.25 Wit, mendapatkan laporan dari OSC bahwa jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi dan telah didata oleh Tim SAR Gabungan di Posko Pengaduan Pelabuhan Sanana dengan jumlah total 274 ditambah satu orang masiih dalam pencarian :

– Laki-laki 128 Orang

– Perempuan 97 Orang

– Anakanak 35 Orang

– ABK 14 Orang

– DP (Dalam Pencarian) 1 Orang

(Basrnas/asr)

Biden Perintahkan Penyelidikan Menyeluruh Terhadap Sumber Virus

Chen Han, China Forbidden News – NTD

Presiden  Amerika Serikat, Joe Biden memerintahkan badan-badan intelijen untuk melakukan pemeriksaan yang lebih cermat terhadap asal virus dalam waktu 90 hari.

Pada awal merebaknya virus Komunis Tiongkok, dunia luar percaya bahwa virus tersebut berasal dari Pasar Grosir Makanan Laut Hua Nan di Wuhan dan menginfeksi manusia dari hewan. Namun, semakin banyak bukti bahwa laboratorium Wuhan adalah sumber virus yang sebenarnya. 

Masyarakat internasional semakin khawatir dengan kemungkinan bocornya virus Komunis Tiongkok atau COVID-19 dari laboratorium. Karena Komunis Tiongkok telah memblokir informasi, sulit bagi dunia luar untuk mengetahui kebenarannya. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pada 26 Mei bahwa penyelidikan lebih lanjut tentang asal mula epidemi akan diluncurkan.

Biden menginstruksikan badan intelijen untuk melaporkan kepadanya apakah virus yang pertama kali muncul di Tiongkok berasal dari hewan atau disebabkan oleh kebocoran yang tidak disengaja dari laboratorium.

Tang Jingyuan, seorang komentator urusan saat ini di Amerika Serikat: mengatakan, “Dalam pernyataan Biden, dia dengan jelas menyebutkan bahwa pemerintah Amerika Serikat saat ini terbuka untuk dua kemungkinan sumber virus. Dengan kata lain, dia tidak menyangkal bahwa itu adalah sumber alami atau kemungkinan sumber laboratorium. Bahkan, dia membantah laporan investigasi yang dikeluarkan oleh WHO setelah penyelidikan di Wuhan.”

Biden mengatakan dalam pernyataan bahwa dia telah memerintahkan badan-badan intelijen  untuk meningkatkan upaya mereka untuk menyelidiki sumber virus dan melaporkan kepadanya dalam waktu 90 hari. Biden juga meminta area yang mungkin memerlukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk masalah spesifik di Tiongkok.

“Biden meminta departemen terkait untuk mencapai kesimpulan dalam waktu 90 hari. Ini berarti bahwa jika kesimpulan investigasi cenderung bocor dari laboratorium, maka pemerintah Amerika Serikat harus menghadapi tantangan meminta masalah tanggung jawab,” kata Tang Jingyuan.

Komunitas intelijen Amerika Serikat saat ini sedang membahas dua kemungkinan, pertama virus itu berasal dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, dan yang lainnya adalah kebocoran laboratorium virus Wuhan yang tidak disengaja.

Wu Zuolai, seorang sarjana Tiongkok di Amerika Serikat mengatakan, “Non-profesional seperti kami dapat melihat dengan sangat jelas bahwa Komunis Tiongkok telah menutup-nutui. Dari awal Dr. Li Wenliang hingga permintaan Organisasi Kesehatan Dunia untuk memasuki Wuhan, mereka tidak dapat memasuki Wuhan. Sumber utama penularan membuktikan bahwa masalah di tempat ini sangat serius. Mereka memiliki banyak hal yang tidak ingin dilihat masyarakat internasional.”

Sementara itu menurut Radio Prancis,  Komunis Tiongkok berusaha menyembunyikan keparahan epidemi sejak awal, sehingga membuat negara lain kehilangan kesempatan untuk bersiap. Pertanyaan yang muncul adalah apakah komunitas internasional harus menjatuhkan sanksi terhadap Beijing?

Senat Amerika Serikat menyetujui amandemen yang melarang penggunaan dana yang disediakan oleh agen federal Amerika Serikat, termasuk National Institutes of Health (NIH), untuk penelitian “fungsi tambahan” di Tiongkok.

Menurut Wu Zuolai, di era pemerintahan Obama, pemerintah Amerika Serikat dan pihak-pihak  terkait  biasa bekerja sama dengan Komunis Tiongkok dalam menangani virus. Banyak pakar Amerika berpartisipasi dalam proyek terkait ini, dan bahkan memiliki tingkat pengaruh tertentu di Wuhan. Jadi ini menciptakan beberapa bahaya tersembunyi. 

Sementara itu Kepala penasihat medis Biden, Anthony Fauci, selalu menolak sumbangan National Institutes of Health (NIH) dan telah mendanai Institut Virologi Wuhan Tiongkok untuk melakukan penelitian tentang virus corona yang berbahaya. Uang pembayar pajak Amerika Serikat belum digunakan untuk penelitian “keuntungan fungsi” jangka panjang dari virus corona oleh Institut Virus Wuhan.

Menurut Fauci, tahun lalu, virus itu ditularkan dari hewan ke manusia, dan dengan antusias digembar-gemborkan oleh otoritas Komunis Tiongkok. Sekarang Fauci mengubah kata-katanya dan mengatakan bahwa dia tidak sepenuhnya “yakin” bahwa virus itu berkembang secara alami dan dia harus terus menyelidiki apa yang terjadi di Tiongkok.

Perubahan pandangan  Fauci menyebabkan media resmi Komunis Tiongkok “Global Times” menuduh Fauci “mengkhianati Tiongkok.”

Wu Zuolai, menilai sekarang ada berbagai tanda yang harus mereka hadapi. Apakah Fauci terlibat sebagai seorang ahli? Sekarang ketika Fauci harus menghadapi kebenaran secara langsung, Komunis Tiongkok merasa bahwa orang ini telah mengkhianati mereka. 

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah wawancara dengan FOX bahwa Komunis Tiongkok tahu dari mana virus itu bermula, dan sekarang laboratorium Tiongkok masih melakukan penelitian. Dunia pada akhirnya mungkin menghadapi bencana serupa lagi.

Pompeo kembali mendesak agar Amerika Serikat memiliki tanggung jawab untuk meminta Komunis Tiongkok mengungkapkan pemahamannya tentang asal usul virus tersebut. Amerika Serikat memiliki banyak cara untuk membuat Komunis Tiongkok membayar harganya. (hui)

PGI Bakal Surati Jokowi, Prihatin Pelabelan Intoleran dan Radikalisme atas 75 Pegawai KPK

ETIndonesia- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyatakan prihatin memuncaknya pelabelan intoleran dan radikalisme terhadap 75 pegawai KPK terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

“Kita sangat prihatin dengan upaya-upaya pelemahan KPK yang terjadi selama ini, terutama yang memuncak dengan pelabelan intoleran dan radikalisme atas 75 pegawai KPK melalui mekanisme TWK belakangan ini,” kata Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) saat menerima 9 perwakilan dari pegawai KPK bersama Tim Hukum mereka, di Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat (28/5) dalam keterangannya.

PGI akan menyurati Presiden untuk mengambil tindakan tegas dan segera untuk menyelamatkan lembaga anti ruswah ini dari upaya-upaya pelemahan ini.

“Dengan disingkirkannya mereka yang selama ini memiliki kinerja baik serta memiliki integritas kuat dengan alasan tidak lukus TWK, dikuatirkan akan membuat para penyidik berpikir ulang untuk melaksanakan tugasnya dengan profesional seturut dengan kode etik KPK di masa depan, karena kuatir mereka diTWKkan dengan label radikal,” lanjut Gomar.

Pdt. Gomar Gultom menyatakan keheranannya terhadap pernyataan presiden Jokowi untuk tidak menggunakan TWK sebagai dasar penonaktifkan pegawai KPK, namun pernyataan itu tak ditindaklanjuti. Siapa sebenarnya yang menjadi presiden, ungkapnya.

“Dan kita semakin kuatir, karena mereka yang dipinggirkan ini banyak di antara mereka yang sedang menangani kasus-kasus korupsi yang sangat signifikan,” tandasnya.

Novel Baswedan, salah seorang di antara yang hadir menyebutkan kegalauannya. Novel menambahkan bahwa TWK bukanlah tools untuk melihat seseorang lulus atau tidaknya seseorang menjadi ASN dalam alih status ini.

Staf lainnya, Hotman Tambunan mengeluhkan, ketika taat beragama diidentikan dengan talibanisme. “Kami harus taat beragama, karena agamalah yang mengajar kami untuk berbuat seturut etika. Di KPK itu godaannya banyak sekali, dan ancaman selalu datang. Nilai-nilai agamalah yang membuat kami tetap bertahan,” kata warga GKI Kayu Putih tersebut, seraya menunjuk rekannya yang selama tiga tahun berturut-turut terakhir ini selalu mendapat nilai A untuk kinerjanya.

Sementara itu rekan lainnya, Adri Deddy Nainggolan, yang adalah warga GKI Kebayoran Baru, mengungkapkan keprihatinannya dengan begitu mudahnya masyarakat termakan hoaks yang menyebutkan adanya talibanisasi di KPK.

“Tidak ada itu. Dan celakanya warga gereja pun mudah termakan oleh issu ini,” katanya.

Saor Siagian, anggota Tim Hukum yang mendampingi mereka mengatakan, “Tiga dari Komisioner KPK periode baru lalu Kristen, dan Sekjen KPK juga Kristen. Saut Situmorang berkali-kali berkata, tidak ada talibanisme di KPK.”

Sementara Rasamala Aritonang staf KPK yang turut hadir yang adakah warga jemaat HKBP Pasar Rebo menyebutkan, “Kami sebagai KPK ini tantangannya berat. Kami berhadapan dengan koruptor. Dan yang bisa korupsi hanyalah mereka yang punya akses kepada kekuasaan. KPK ini hanyalah alat, pisau untuk memotong bagian badan yang koruptif. Dan reaksi dari para koruptor ini adakah membuang pisau ini. Itu yang sedang kami alami.” (asr)

Hindari Pencurian Teknologi, Provinsi di Kanada Hentikan Kerja Sama Antara Kampus dengan Tiongkok

 oleh Zheng Gusheng 

Amerika Serikat merupakan negara yang memimpin dalam upaya pencegahan terhadap pencurian teknologi oleh komunis Tiongkok. Saat ini negara-negara Eropa dan lain mengikutinya.

Beberapa hari yang lalu, pemerintahan Provinsi Alberta, Kanada mengeluarkan instruksi kepada universitas-universitas besar di provinsi itu untuk menangguhkan proyek kerja sama yang terkait dengan pemerintah komunis Tiongkok. Beberapa cendekiawan bahkan menghimbau provinsi lain di Kanada untuk mengikuti langkah tersebut.

Radio Free Asia melaporkan pada 25 Mei bahwa Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Alberta telah mengeluarkan instruksi kepada 4 universitas riset akademis di provinsi tersebut, masing-masing adalah Universitas Alberta, Universitas Calgary, Universitas Lethbridge dan Universitas Athabasca.

Kampus-kampus itu diminta untuk menangguhkan proyek kerja sama mereka dengan pihak Tiongkok. Selain itu, menyerahkan laporan tentang bentuk kerja sama universitas dengan pemerintah komunis Tiongkok atau perjanjian yang terkait hubungan dalam penelitian, atau kerja sama lainnya dengan Partai Komunis Tiongkok dalam waktu 90 hari sejak perintah diturunkan.

Demetrios Nicolaides, Kepala Dinas Pendidikan Tinggi provinsi tersebut menyebutkan dalam sebuah pernyataan, bahwa langkah tersebut bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan hak kekayaan intelektual Kanada, terutama oleh militer dan badan intelijen Tiongkok. Dia juga menyebutkan bahwa pendanaan penelitian universitas di provinsi tersebut terutama berasal dari pembayar pajak.  

Oleh karena itu, sama sekali tidak dapat dibenarkan oleh Kanada jika pemerintah komunis Tiongkok menggunakannya untuk merugikan Kanada beserta sekutu demokrasinya, atau memanfaatkannya untuk melanggar hak asasi manusia di daratan Tiongkok.

Ia juga menegaskan bahwa langkah ini, hanya bertujuan untuk mencegah perbuatan jahat pemerintah komunis Tiongkok. Akan tetapi, bukan diarahkan kepada rakyat Tiongkok.

Sebelumnya, media Kanada ‘Globe and Mail’ mengungkapkan bahwa, kerja sama antara universitas di provinsi Alberta dengan pihak Tiongkok melibatkan teknologi yang memiliki makna strategis seperti nanometer, biokimia, dan kecerdasan buatan. Banyak dari proyek ini melibatkan komersialisasi teknologi Kanada. Akan tetapi, kontrol utamanya berada di tangan Tiongkok.

Profesor Margaret McCuaig-Johnston dari Universitas Ottawa, memuji tindakan pemerintahan Alberta dan meminta provinsi lain juga mempertimbangkan hal ini dan mengikuti langkah tersebut.

Selain Kanada, pemerintah Inggris juga sedang mengatur pencegahan pencurian teknologi universitas oleh komunis Tiongkok, yang mana menggunakannya untuk menganiaya hak asasi manusia di daratan Tiongkok.

Media Inggris ‘Daily Mail’ pada 22 Mei melaporkan bahwa, agen mata-mata komunis Tiongkok di universitas Inggris akan menghadapi sensor tingkat tinggi. Kantor Luar Negeri Inggris, Kantor Keamanan Politik, Kantor Pajak dan Bea Cukai serta lembaga lainnya telah menyusun daftar tersangka yang dicurigai mengirimkan informasi sensitif kepada pemerintah komunis Tiongkok. (sin)

Taiwan Tolak Vaksin Tiongkok Daratan, Tak Mau Ambil Resiko

0

NTDTV.com

Laporan Radio Free Asia menyebutkan untuk melawan upaya “front persatuan vaksin” Komunis Tiongkok, Komandan Epidemi Pusat Taiwan dan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shizhong pada 26 Mei secara terbuka menyatakan bahwa dia tidak akan menggunakan vaksin yang diproduksi oleh Komunis Tiongkok.

Menurut Chen Shizhon, meskipun vaksin dapat menyelamatkan nyawa, namun juga memiliki risikonya. Peninjauan keseluruhan sangat ketat. 

“Dapat dikatakan bahwa mereka tidak memakai vaksin ini, kami sedikit tertarik; tetapi mereka sama sekali tidak menggunakannya. Kami juga tidak berani menggunakannya,” kata Chen Shizhon. 

Walikota Kabupaten Nantou Lin Mingqin, pada Rabu pagi 26 Mei, mengeluarkan dokumen resmi kepada pemerintah pusat yang meminta persetujuan untuk membeli 300.000 dosis vaksin dari Shanghai Fosun untuk orang-orang di kabupaten tersebut untuk di vaksin.

Chen Shizhong, percaya bahwa mungkin ada masalah dengan sumber Fubitai, yang diwakili oleh Shanghai Fosun.

 “Baik vaksin dari Jerman BNT maupun sertifikat obat Fubitai tampaknya belum dikeluarkan, dan Tiongkok tidak menggunakannya. Saya tidak tahu apakah ada masalah terkait dengan label itu sendiri, apakah itu pada sertifikat obat atau aplikasinya. Ini belum dimulai digunakan di Tiongkok,” ujar Chen Shizhon. 

Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Komunis Tiongkok, menegaskan kembali pada konferensi pers pada Rabu 26 Mei bahwa Tiongkok bersedia menyumbangkan sejumlah vaksin untuk melawan virus Komunis Tiongkok ke Taiwan. 

Pihak Tiongkok daratan telah menawarkan untuk memberikan vaksin ke Taiwan lebih dari sekali, tetapi telah dikritik sebagai “front persatuan vaksin.”

Pada hari yang sama, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menghadiri pertemuan Komite Sentral sebagai ketua Partai Progresif Demokratik dan mengatakan bahwa Taiwan telah secara aktif membeli beberapa vaksin terbaik di dunia, tetapi terus-menerus ditekan oleh Komunis Tiongkok.

“Moderna di Amerika Serikat dan BNT di Jerman, kami secara aktif terlibat dalam pengadaan, dan kami telah berhasil memesan dua vaksin ini di Inggris dan Amerika Serikat. Untuk BNT di Jerman, kami hampir menyelesaikan kontrak dengan pabrik asal Jerman. Tapi karena intervensi Tiongkok, kontrak tersebut ditunda hingga sekarang,” tegas Tsai Ing-wen . 

Terlepas dari tekanan dari Komunis Tiongkok, Tsai Ing-wen mengatakan bahwa hampir 30 juta dosis telah dibeli, termasuk vaksin yang dibeli dan dikembangkan serta diproduksi oleh Taiwan sendiri. 

“Ini akan tiba dalam batch setiap bulan dalam beberapa bulan mendatang. Pada akhir Agustus akan ada total 10 juta dosis vaksin,” kata Tsai Ing-wen.

Menurut laporan, sebelumnya, kamp pro-komunis “Partai Promosi Bersatu” memimpin orang-orang ke Badan Manajemen Penyakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan pada 16 Mei untuk meminta pemerintah Taiwan menerima vaksin domestik Komunis Tiongkok. 

Para legislator dari Partai Progresif Demokratik Taiwan dan Partai Progresif Fundamental Taiwan mengkritik tindakan partai promosi bersatu sebagai “front persatuan” dan mengistilahkannya “musang mengunjungi ayam.”

Partai Progresif Fundamental Taiwan menyatakan bahwa sejak tahun lalu, pasukan pro-Beijing di Taiwan telah “mencari reunifikasi dengan epidemi”. Menganjurkan pemeriksaan umum dan pembelian reagen Tiongkok daratan, hingga sekarang, telah mendesak partai tersebut untuk juga meminta Taiwan menerima vaksin pengobatan Tiongkok daratan.

Pemerintah Taiwan awalnya membeli 5 juta dosis vaksin Pfizer dari BNT di Jerman, tetapi diblokir oleh pasukan pro-Beijing Tiongkok daratan dan Taiwan, yang mengakibatkan penundaan pengadaan vaksin selama lebih dari sebulan dan dosisnya. turun menjadi 500.000 dosis. 

Saat ini, Taiwan diminta untuk menerima vaksin perlindungan rendah dari vaksin Tiongkok daratan. (hui)

Perusahaan Peralatan Pengawasan Tiongkok Berhubungan Dekat dengan Militer Tiongkok

oleh Jing Shi

Sebuah laporan industri terbaru menunjukkan bahwa perusahaan peralatan pengawasan terbesar di dunia ‘Hikvision’ ternyata memiliki hubungan jangka panjang dengan militer Tiongkok. Sebelumnya, pemerintah AS telah memasukkan Hikvision ke daftar hitam sebagai pertimbangan terhadap keamanan nasional.

Laporan terbaru dari IPVM, sebuah organisasi AS yang berkecimpung dalam penelitian terhadap industri pengawasan kamera sirkuit pendek menemukan bahwa perusahaan Hikvision, Hangzhou memiliki hubungan dekat dengan militer komunis Tiongkok, selain itu perusahaan juga memasok kamera pengawasan dan drone kepada Angkatan Udara Tiongkok.

Tahun lalu, Kementerian Pertahanan AS memasukkan Hikvision dalam daftar hitam pertahanan nasional dengan alasan bahwa Hikvision memiliki hubungan dekat dengan militer Tiongkok”.

Pada Oktober tahun sebelumnya (2019), Kementerian Perdagangan AS menuduh Hikvision ikut terlibat dalam penganiayaan terhadap warga etnis Uighur di Xinjiang dan memasukkannya ke dalam daftar entitas larangan ekspor AS. Hikvision membantah tuduhan tersebut, tetapi laporan IPVM memberikan bukti terbaru.

Menurut informasi publik, IPVM menemukan bahwa sejak tahun 2014 perusahaan Hikvision sudah dianggap sebagai pemasok utama ke militer Tiongkok. Pada tahun 2019, Hikvision menjual drone ke Angkatan Udara Tiongkok. Pada bulan Maret tahun ini, media resmi pemerintah komunis Tiongkok menyiarkan gambar seorang tentara yang memegang senjata pengacak drone yang tertera merek dagang Hikvision.

Situs web Hikvision juga menjelaskan bagaimana teknologi perusahaannya telah berhasil meningkatkan kinerja rudal, tank, dan senjata Tiongkok lainnya. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa setelah dilakukan penelitian oleh ahli senjata dan komandan tentara Tiongkok, mereka merekomendasikan penggunaan peralatan fotografi buatan Hikvision.

Conor Healy, Penanggung jawab IPVM kepada media ‘Epoch Times’ mengatakan bahwa bukti-bukti ini mengkonfirmasi hubungan erat antara perusahaan Hikvision dengan pihak militer komunis Tiongkok.

“Ini semua didasarkan pada informasi yang diberikan oleh pemerintah dan situs web perusahaan Hikvision sendiri”, kata Conor Healy. “Hubungan mereka dengan pihak militer komunis Tiongkok sangat kuat dan erat. Saya pikir menunjukkan hal ini adalah sangat penting agar kita dapat memahami sifat dari perusahaan tersebut dan apa yang perusahaan lakukan di Tiongkok”.

Mengenai laporan IPVM, tanggapan Hikvision masih saja seperti dulu yakni menyangkal hubungannya dengan militer Tiongkok, tetapi mengatakan bahwa beberapa produk komersial mereka dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sipil dan militer.

Dalam hal ini, Conor Healy menunjukkan bahwa antara Hikvision dengan militer Tiongkok memiliki hubungan kerja sama yang melebihi batas normal.

“Jika Hikvision dan militer Tiongkok hanyalah berhubungan secara normal, mengapa mereka menyangkalnya ?”, tanya Healy. “Hikvision adalah perusahaan peralatan pengawasan terbesar di dunia, dan produknya ada di seluruh Amerika Serikat. Mereka telah menciptakan risiko yang signifikan buat dunia maya, dan telah ditemukan bahwa kamera mereka memiliki pintu belakang”.

Pemegang saham terbesar perusahaan Hikvision adalah anak perusahaan dari China Electronics Technology Group, sebuah perusahaan BUMN komunis Tiongkok. Di Amerika Serikat, Hikvision terutama menyediakan kamera keamanan untuk rumah tangga dan bisnis, tetapi terkadang juga digunakan pada fasilitas sensitif. Pada tahun 2017, militer AS membongkar kamera Hikvision yang dipasang di pangkalan militer di Missouri.

Pemerintahan Trump telah mengambil sejumlah tindakan terhadap perusahaan Hikvision. Pada Maret tahun ini, Komisi Komunikasi Federal di bawah yurisdiksi pemerintahan Joe Biden juga memasukkan 5 perusahaan teknologi komunis Tiongkok, termasuk Hikvision ke dalam daftar hitam entitas yang membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat. (sin)

Ternyata Kamera CCTV BPPTKG Tangkap Kilatan Cahaya di Gunung Merapi

ETIndonesia- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengomentari penampakan kilatan cahaya di Gunung Merapi. BPPTK menyatakan pihaknya berhasil merekam kejadian tersebut.

“Beredar foto yang ditengarai foto benda langit yang sedang jatuh di sekitar Gunung Merapi. Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut, dapat kami sampaikan bahwa kamera CCTV yang berada di Deles (sisi timur Gunung Merapi) sempat merekam kilatan cahaya pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB,” demikian keterangan BPPTKG yang diunggah di sejumlah akun medsosnya.

Selain itu, kilatan cahaya yang dimaksud tak menimbulkan kejadian apapun. “Tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan dan tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi,” imbuhnya.

BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Kementerian ESDM menyatakan pihaknya bertugas melakukan mitigasi Gunung Merapi, namun demikian pihaknya tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit sehingga tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut.

Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yaitu berupa aktivitas erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awan panas guguran. Tingkat aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.

Oleh karena itu, BPPTKG mengimbau agar masyarakat tidak panik. Lembaga itu menyarankan agar memverifikasi kabar yang diterima.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya,” ujar BPPTKG.  (BPPTKG/asr)

Latihan Militer Terbesar AL AS dalam 10 Tahun Dimulai, Jadikan Komunis Tiongkok Sebagai Target

0

Li Yun / Zhu Xinrui – NTDTV.com

Laporan pada (21/5/2021) oleh situs web, military.com, sekitar 25.000 armada perang AS yang terdiri dari Kapal induk, kapal  perang, kapal selam, pesawat militer, kapal tak berawak, dan pasukan Marinir AS akan berpartisipasi dalam latihan skala besar mulai akhir musim panas tahun 2021.

Latihan skala besar ini akan menjangkau 17 zona waktu. Semua perwira angkatan laut dan marinir yang dikerahkan di Amerika Serikat, Afrika, Eropa, dan Pasifik, turut berpartisipasi. Latihan akan digelar di Atlantik dan Pasifik untuk mempersiapkan menghadapi konflik dengan Tiongkok dan Rusia. Latihan operasi jarak jauh selama konflik juga turut digelar.

Latihan ini dianggap sebagai kesempatan nyata pertama untuk memverifikasi implementasi Angkatan Laut dan reposisi armadanya. Angkatan Laut dan Korps Marinir AS sedang menyelesaikan rincian latihan terakhir.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pasukan AS yang terlibat, akan menguji beberapa skenario yang mungkin ketika terjadi konflik dengan Komunis Tiongkok. Skenario tersebut akan menguji kemampuan Angkatan Laut dan Korps Marinir untuk melakukan operasi terdistribusi, mendukung Operasi Pangkalan Lanjutan Ekspedisi (EABO).

Latihan pertama angkatan laut tentang “operasi maritim terdistribusi”

Komandan Komando Pasukan Armada Amerika Serikat, Laksamana Christopher Grady mengatakan : Latihan ini tidak hanya sebagai pelatihan, tetapi juga menggunakan kemampuan tempur terintegrasi dari beberapa kekuatan angkatan laut untuk berbagi sensor, senjata, dan platform di semua area dalam lingkungan global yang kontroversial. Angkatan Laut akan terus mempromosikan dan membangun kekuatan maritim yang luar biasa.

Sekretaris Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Michael Gilday menekankan bahwa Angkatan Laut bertujuan untuk menggunakan konsep operasional seperti “operasi maritim terdistribusi”. Tujuannya, untuk memecahkan masalah operasional di tingkat kelompok serangan kapal induk dan memajukan pembelajaran organisasi.

Gilday mengatakan bahwa, latihan ini sangat penting karena militer AS akan menerapkan pelajaran yang didapat dari latihan skala besar. Sehingga operasi yang tersinkronisasi dan terintegrasi di semua wilayah dunia di masa depan untuk memastikan bahwa militer AS mempertahankan kekuatan maritim yang luar biasa. 

Jaringan Berita Akademi Angkatan Laut AS melaporkan bahwa, ini adalah pertama kalinya Angkatan Laut menggelar “operasi maritim terdistribusi” dan memasukkan sistem kapal tak berawak yang muncul dalam latihan armada. Kapal tak berawak anti-kapal selam AS pertama, “Sea Hunter” akan dipasangkan dengan kapal tempur pesisir untuk melakukan latihan di pantai barat Amerika Serikat. Sedangkan kapal tak berawak besar “Overlord” akan bergabung dengan pelatihan Armada Atlantik di pantai timur.

Sesuai dengan konsep peperangan militer AS yang baru yang diuraikan oleh mantan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper di RAND Corp,  Angkatan Laut dan Korps Marinir akan melakukan “operasi maritim terdistribusi” dan operasi pesisir, yang akan memodernisasi metode tempur. 

Merespon ekspansi militer Komunis Tiongkok

Sebagai tanggapan dari ekspansi militer Komunis Tiongkok, militer AS terus bergerak dalam beberapa bulan terakhir. Kapal induk USS Roosevelt telah dikerahkan sejak akhir tahun 2020 dan telah berlayar dalam skala besar selama hampir 5 bulan. Pada saat yang sama, kapal induk Carl Vinson juga bersiaga di pantai barat Amerika Serikat. Pesawat tempur siluman F-35C ditempatkan, menjadikan Roosevelt sebagai kapal induk paling kuat saat ini.

Pada awal Mei, USS Roosevelt meninggalkan Pasifik Barat dan menuju ke Teluk Alaska untuk berpartisipasi dalam Latihan Front Utara 2021. Dari 11 hingga 16 Mei, empat negara yakni Amerika Serikat, Jepang, Prancis, dan Australia berpartisipasi dalam latihan bersama Jeanne D’Arc 21. Latihan gabungan ini terutama mensimulasikan latihan pendaratan amfibi sebagai tanggapan atas serangan balik Sekutu. Itu setelah Komunis Tiongkok memprovokasi perang.

Selama latihan gabungan, Amerika Serikat dan Jepang menggelar simulasi pelatihan dukungan tembakan, diikuti dengan serangan amfibi, dan pendaratan tepi pantai. Komando Indo-Pasifik A.S. menyatakan bahwa dalam latihan gabungan darat, laut, dan udara ini, militer A.S. akan berlatih dengan mitra serta sekutu. 

Pada 18 Mei, Komando Indo-Pasifik AS mengumumkan bahwa pesawat pembom Angkatan Udara AS ikut latihan misi pengeboman global, termasuk Indo-Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara. Tujuannya, untuk membuktikan bahwa militer AS dapat mendukung misi militer di mana pun dan kapan saja. 

Pada hari yang sama, Komando Indo-Pasifik AS secara khusus mengumumkan bahwa dermaga kapal selam di Pearl Harbor  siap dan memiliki kemampuan untuk memelihara dan memodernisasi kapal selam. Juga terungkap foto-foto kapal selam Columbia SSN 771 di Pearl Harbor pada 6 Mei, yang sudah menyelesaikan modernisasi dan kini kembali ke armada. 

Pada saat yang sama, kapal perusak kelas USS Burke Wilbur (DDG 54) melintasi Selat Taiwan dari utara ke selatan pada tanggal 18 Mei dan memasuki Laut Cina Selatan. Ini dianggap sebagai tanggapan atas latihan pendaratan amfibi Komunis Tiongkok baru-baru ini.

Pada 19 Mei, kapal induk USS Reagan (CVN 76) secara resmi bertolak dari Pelabuhan Yokosuka di Jepang pada 2021. Militer AS mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa awak USS Reagan “mempromosikan perdamaian dengan kekuatan” dan bekerja sama dengan sekutu Indo-Pasifik. Bahkan, siap untuk merespon kapan saja keadaan darurat. Langkah ini menunjukkan komitmen militer AS terhadap stabilitas dan kepatuhan kawasan dengan standar internasional.

Pada 20 Mei, USS Wilbur memasuki perairan Kepulauan Paracel. Militer AS mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa, militer AS akan terus menjaga komitmennya terhadap kebebasan navigasi dan penggunaan hukum laut sebagai prinsip. Komunis Tiongkok mengeluarkan pernyataan untuk memprotes dan memperingatkan pengusiran.

Komentator militer Epoch Times, Shen Zhou mengatakan bahwa jika Komunis Tiongkok memprovokasi, mungkin kapal induk Carl Vinson  juga memiliki kesempatan untuk muncul di Pasifik Barat. 

Kapal induk Inggris Queen Elizabeth juga akan segera bergerak ke kawasan Indo-Pasifik. Diperkirakan akan menggelar latihan bersama dengan kapal induk USS Reagan. Selain itu, bersama-sama mendemonstrasikan “kekuatan kepada militer Komunis Tiongkok untuk mempromosikan perdamaian”. (hui)

Cahaya Misterius Terlihat di Puncak Gunung Merapi

ETIndonesia- Pengguna media sosial diramaikan dengan foto adanya cahaya misterius di puncak Gunung Merapi.

Akun Instagram gunarto_song misalnya mengunggah foto yang dimaksud.

Akun itu menulis dengan caption : “Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi ??, Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta(27 Mei 2021, Jam 23.07 WIB).”

Unggahan itu disukai lebih 16.000 warganet. Mereka pun beramai-ramai menuliskan pesan di kolom komentar.  

Berdasarkan foto-foto itu, pengguna media sosial bisa melihat dengan jelas penampakan cahaya misterius yang melesat.

Untuk diketahui, Gunung Merapi terletak di tengah pulau Jawa. Gunung ini berada di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Magelang, Boyolali serta Klaten. Jawa Tengah. (asr)

Kapal KM Karya Indah yang Membawa 181 Penumpang dan 14 ABK Terbakar di Perairan

ETIndonesia- Kapal KM Karya Indah terbakar di Perairan Pulau Limafatola, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara pada Sabtu (29/5/2021) pukul 07.00 WIT. Kapal ini membawa 14 Anak Buah Kapal (ABK) dan 181 penumpang.

Kapal tersebut  bertolak dari Pelabuhan Ternate menuju Pelabuhan Sanana.

Keterangan dari Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah, mengatakan kapal  rute Ternate – Sanana tersebut mengalami kebakaran kurang lebih 5 mil arah Timur Laut dari Pulau Lifamatola

“Setelah menerima informasi, pukul 08.50 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana berangkat menuju ke LKP untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan menggunakan RIB 01. Estimasi waktu tiba di LKP pukul 10.23 WIT,” ungkap Arafah dalam keterangannya.

Sejumlah unsur diterjunkan untuk operasi penyelamatan dan pertolongan. Mereka adalah Tim Basarnas Rescue Unit Siaga SAR Sanana, Pol Air Sanana, KUPP Sanana, dan warga. (asr)

Waspada Peningkatan Keterisian Tempat Tidur Isolasi RS COVID-19 Pasca Lebaran

ETIndonesia- Memasuki minggu kedua pasca lebaran, telah terjadi tren kenaikan tingkat keterisian tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan COVID-19. Peningkatan ini terlihat di tingkat nasional yang merupakan kontribusi dari 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DI Yogyakarta. 

“Adapun peningkatannya menunjukkan variasi, namun trennya terjadi selama 5 – 6 hari terakhir,” Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jumat (28/5/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Peningkatan tempat tidur isolasi mulai terlihat dengan membandingkan data pada 20 Mei dan 26 Mei 2021. Peningkatan secara nasional sebesar 14,2% yakni dari 20.560 menjadi 23.488 tempat tidur.

Peningkatan ini merupakan kontribusi dari 5 provinsi karena mengalami kenaikan BOR antara 18 – 23% dalam rentang waktu yang sama dengan kenaikan di tingkat nasional. 

Kelimanya di DKI Jakarta dengan keterisian tempat tidur isolasi naik 23,7% dari 3.108 menjadi 3.846, Jawa Barat naik 30,2% dari 3.003 menjadi 3.615, Jawa Tengah naik 23,14% dari 2.567 menjadi 3.161, Banten naik 21,2% dari 816 menjadi 959, DI Yogyakarta naik 18,8% dari 495 menjadi 585 tempat tidur terisi. 

“Data ini menandakan terjadi peningkatan kasus pada 6 hari terakhir. Ini artinya, peningkatan kasus juga terjadi pada pasien dengan gejala sedang dan berat sehingga membutuhkan ruang isolasi. Ini adalah alarm keras, terutama provinsi-provinsi di Pulau Jawa,” tegas Wiku mengingatkan.

Dan perlu diperhatikan, bahwa data-data yang disampaikan saat ini belum menggambarkan sepenuhnya perkembangan pada minggu kedua paska Idul Fitri. Namun, data penambahan kasus positif, kasus aktif, mobilitas penduduk, serta keterisian ruang isolasi, sudah menunjukkan adanya kenaikan. 

Data ini juga menegaskan bahwa provinsi-provinsi bahwa Pulau Jawa adalah kontributor terbesar penambahan kasus positif tingkat nasional. Dan provinsi-provinsi ini harus melakukan konsolidasi penanganan dengan baik antar jajaran pimpinan daerah. Agar Pulau Jawa dapat menjadi kontributor perbaikan perkembangan kasus di tingkat nasional.

“Manfaatkan forum komunikasi pimpinan daerah lintas wilayah tingkat provinsi, kabupaten/kota agar dapat menghasilkan strategi pengendalian yang efektif,” pesan Wiku. (Satgas COVID-19/asr)

Keluarga Peserta ‘Maraton Merenggut Nyawa’ di Tiongkok, Tolak Kompensasi Bersyarat Tutup Mulut

0

 oleh Li Jing

Insiden “Maraton Merenggut Nyawa” yang merenggut nyawa 21 orang peserta Maraton Lintas Alam di Gunung Baiyinyi, Provinsi Gansu pada 22 Mei lalu telah memicu perhatian besar publik. Publik meminta pihak berwenang Provinsi Gansu melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Sementara pihak keluarga korban tidak puas dengan pihak penyelenggara  dan menolak menerima kompensasi dengan syarat tutup mulut. 

Kematian 21 orang peserta Maraton Lintas Alam di Gunung Baiyinyi, Provinsi Gansu pada 22 Mei lalu telah memicu perhatian besar masyarakat dalam dan luar negeri. Julukan “Maraton Merenggut Nyawa” juga mengejutkan para pejabat tinggi di Zhongnanhai, dan mereka meminta pihak berwenang Provinsi Gansu melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. 

Keluarga korban tidak puas dengan praktik resmi dan menolak menerima kompensasi. 

“Ini bukan bencana alam tapi bencana buatan manusia. Berapa banyak dari 21 orang korban itu adalah pilar keluarga ? Bagaimana kita melewati hari-hari mendatang ?” kata keluarga korban yang tidak puas.

Pejabat komunis Tiongkok tingkat tinggi baru tidak tinggal diam setelah 2 hari tragedi maraton merenggut nyawa mendapat perhatian tinggi dari masyarakat Tiongkok yang menuntut penjelasan. 

Menurut laporan dari media corong Partai Komunis Tiongkok ‘Xinhuanet’ pada 25 Mei, bahwa Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok Provinsi Gansu mengadakan pertemuan pada 24 Mei untuk menyampaikan instruksi dari pemimpin Tiongkok, Xi Jinping dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, serta mulai melakukan pengusutan terhadap kejadian dan mengambil tindakan yang diperlukan. 

Pertemuan juga menyebutkan terkait penanganan keluarga korban, pencarian penyebab kecelakaan untuk menuntut pertanggungjawaban pihak yang terlibat berdasarkan hasil investigasi.

Namun, komentator Zheng Haochang berpendapat bahwa karena insiden ini sudah diketahui oleh umum sehingga tidak mungkin bisa disembunyikan. Maka sebagai tindak tanggapan, yang dilakukan pejabat senior komunis Tiongkok tak lain adalah mengubah masalah menjadi lebih kecil dengan mencarikan seekor kambing hitam untuk menjalani hukuman. Kasusnya mirip “Pak De dalam tragedi pembunuhan Ditje”, lalu mengubah dukacita menjadi sukacita dengan memberikan kompensasi.

Keluarga korban menolak kompensasi yang bersyarat tutup mulut

Tahun ini merupakan tahun keempat diselenggarakannya Maraton Lintas Alam Gunung Huanghe Shilin di Provinsi Gansu, sponsor penyelenggara adalah Komite PKT Kota Baiyin dan Pemerintah Kotamadya Baiyin. 

Sementara penyelenggaranya adalah Biro Olahraga Kota Baiyin, Komite PKT Kabupaten Jingtai, dan Pemerintah Kabupaten Jingtai. 

Pelaksananya adalah Komite Pengelolaan Kawasan Pemandangan Hutan Huanghe Shilin dan Gansu Shengjing Sports Culture Development Co.

Baru-baru ini, para instansi terkait telah mengeluarkan kesepakatan untuk memberikan kompensasi dengan syarat tutup mulut, tetapi ada beberapa keluarga korban yang menolak menerimanya.

Media ‘Shandong Shangbao’ mengutip laporan keluarga korban pada 25 Mei memberitakan bahwa pihak berwenang setempat telah membuat kesepakatan kompensasi sebesar RMB. 950.000 kepada setiap keluarga korban tewas. Kompensasi  termasuk RMB. 500.000 kompensasi kecelakaan dari asuransi. Namun, banyak keluarga korban menolak menandatangani.

“Kami merasa bahwa ini bukan bencana alam, tapi bencana akibat ulah manusia. 21 orang korban tewas itu adalah tumpuan bagi keluarga,” kata keluarga korban.

Pihak keluarga percaya bahwa pengelola yang melakukan kesalahan, karena itu perlu bertanggung jawab, dan harus menunjukkan ketulusan dalam memberikan kompensasinya. 

Banyak anggota keluarga yang berpikir : “Kami tidak datang untuk meminta uang. Jika boleh, saya bersedia menggunakan uang untuk menebus nyawa korban. Tetapi toh sekarang tragedi sudah terjadi, bagaimana saya harus melewati hari-hari di depan ?”

“Ini uang untuk apa ? Bagaimana sifatnya ? Tidak ada orang yang memberikan penjelasan kepada saya,” kata anggota keluarga yang sesungguhnya lebih berharap mendapat penjelasan atas tragedi.

Salah satu anggota keluarga menunjukkan kepada media selembar surat perjanjian kompensasi yang di dalamnya tertera : “Pihak A dari perjanjian tersebut adalah Jingtai Yellow River Stone Forest Cultural Tourism Development Co., Ltd., dan Pihak B adalah pasangan, anak-anak atau orang tua dari korban.”

Bahwa pihak A dan B telah mencapai kesepakatan berikut atas dasar persamaan dan konsensus sukarela, yakni Pihak A secara sukarela membayar dana sebesar RMB. 900.000 sebagai kompensasi kematian, alimentasi, tunjangan dan biaya lainnya kepada Partai B dalam satu jumlah sekaligus.

Ini termasuk: “① Asuransi kecelakaan kelompok sebesar RMB.500.000 (dibayar oleh Yellow River Property Insurance Co., Ltd. Cabang Jingyuan). ② Dana asuransi bantuan bencana alam sebesar RMB. 100.000 (dibayar oleh Biro Manajemen Darurat Kabupaten Jingtai). ③ Dana kompensasi sebesar RMB. 100.000 (dibayar oleh Jingtai Yellow River Shilin Pengembangan Pariwisata Budaya Co, Ltd). ④ Dana kompensasi sebesar RMB. 100.000 (dibayar oleh Gansu Shengjing Sports Culture Development Co, Ltd.). ⑤ Dana bantuan sebesar RMB. 100.000 (dibayar oleh Pemerintah Rakyat Kabupaten Jingtai)”.

Juga disebutkan dalam perjanjian bahwa jumlah pembayaran di atas adalah kompensasi yang diberikan dengan pertimbangan komprehensif dari semua keadaan sebenarnya dari Pihak B. Jumlah ini merupakan kompensasi satu kali dan final. Dan pihak B tidak akan mengklaim biaya apa pun dari Pihak A atau departemen lain dengan alasan apa pun.

Selain itu, juga tertera : “Jika salah satu pihak melanggar ketentuan perjanjian ini dan menyebabkan kerugian bagi pihak lainnya, pihak yang mentaati perjanjian berhak untuk mengajukan tuntutan melalui pengadilan dengan yurisdiksi tempat kecelakaan itu terjadi.”

Permintaan bantuan yang disampaikan sejumlah peserta melalui grup WeChat, tetapi tim penyelamatan tak kunjung tiba

Karena semakin banyak orang yang mengetahui masalah itu,  mengungkapkan situasi yang terjadi, penyebab kematian tragis dalam marathon lintas alam berangsur terungkap.

Peserta maraton bernama Li Jian’an adalah direktur pusat rehabilitasi dari sebuah rumah sakit di Nanjing. Pada 22 Mei, ketika badai angin dan hujan dingin melanda, dia membuat keputusan untuk mundur dari lomba lari maraton dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan fisik dirinya. Ia menjadi salah satu peserta yang mundur dan kembali ke hotel tempat menginap rombongan.

Beberapa kontestan meminta bantuan melalui grup WeChat setelah berada dalam bahaya. Li Jian’an ingat dengan jelas bahwa pada 22 Mei siang sekitar pukul 2 ada seruan minta tolong di grup WeChat dari para peserta maraton. 

Seorang peserta wanita terus mengirimkan pesan minta tolong : “Bantu aku, aku kedinginan dan sudah tidak tahan lagi”, “Aku tidak bisa melihat siapapun di sekitar”, “Minta kalian segera mengirim helikopter ke sini”. 

Pesan permintaan bantuan membuat semua orang sangat khawatir, namun kemudian tidak terdengar lagi kabar peserta wanita tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan China News Weekly, Li Jian’an mengatakan, ia baru mengetahui melalui media bahwa petugas penyelamat setempat baru tiba di lokasi sekitar senja harinya. Padahal panggilan minta tolong awal dari peserta sudah dikirim sekitar jam 1 siang, dan kebanyakan peserta juga mengirim permintaan yang sama pada sekitar jam 2. Bahkan jika pasukan penyelamat tiba di gunung pada jam 4 sore, pertolongan sudah terlambat.

Sebelum tragedi terjadi, tim penyelamat sudah meminta perlombaan dibatalkan

Selain itu, Li Jian’an juga menyebutkan bahwa di lokasi CP2 sekitar pukul 1 siang hari itu, ia bertemu dengan salah satu anggota Tim Penyelamat Langit Biru yakni sebuah organisasi penyelamat profesional swasta, yang sedang berbicara dengan pihak penyelenggara lewat sambungan telepon. 

Anggota Tim penyelamat itu mengatakan bahwa menurut pengalamannya, perlombaan maraton seharusnya dihentikan. Tapi lawan bicaranya masih ragu-ragu, sehingga membuat orang dari Tim Penyelamat Langit Biru sangat kesal.

Anggota Tim penyelamat tersebut akhirnya meninggalkan kalimat : “Saya sudah katakan, dan saya sudah berusaha sebaik mungkin, perlombaan harus dihentikan”. 

Lalu dia menutup telepon. Li Jian’an mengatakan bahwa dirinya tidak tahu lagi apa tindakan selanjutnya, tetapi sudah ada seseorang dari Tim Penyelamat Langit Biru setidaknya jam 1 siang itu sudah memperingatkan agar penyelenggara  menghentikan perlombaan.

Namun, peringatan itu diabaikan dan acara tetap dilanjutkan. Beberapa jam kemudian, 21 dari 172 orang peserta lomba maraton meninggal dunia karena hipotermia yang tidak segera mendapat pertolongan. (sin)