Home Blog Page 1521

Biden Umumkan Strategi Anti Epidemi Baru

0

Qiao – Reporter NTD

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang baru saja menjabat pada hari kedua, pada Kamis 21 Januari mengumumkan strategi pemerintah baru untuk memerangi epidemi virus Komunis Tiongkok dan menandatangani 10 item terkait pencegahan epidemi Perintah Eksekutif Presiden. 

Di hari kedua pekerjaannya, Biden mengumumkan strategi nasional untuk memerangi epidemi virus Komunis Tiongkok.Tujuan pertama adalah menyelesaikan 100 juta dosis vaksin dalam 100 hari setelah menjabat.

“Izinkan saya memperjelas bahwa situasi akan terus memburuk sebelum membaik. Upacara peringatan yang kami adakan dua hari lalu bukanlah yang terakhir. Sayangnya, jumlah kematian kemungkinan akan melebihi 500.000 bulan depan,” kata Biden. 

Menurut Biden ini akan menjadi salah satu tantangan operasional terbesar dalam sejarah negara Amerika Serikat. Biden berjanji untuk menyelesaikan tugas ini.

Biden menandatangani 10 perintah administratif pada hari yang sama. Perintah itu termasuk meningkatkan jumlah vaksinasi dan tes, dan mewajibkan semua pelancong asing untuk memberikan sertifikat negatif tes virus yang diperoleh sebelum pergi ke Amerika Serikat saat masuk. 

Warga Amerika juga diharuskan memakai masker saat bepergian di dalam negeri. Wajib masker ini berlaku untuk bandara, pesawat terbang, kapal, bus antar kota, kereta api, dan angkutan umum lainnya di Amerika Serikat.

Sehari sebelumnya, Biden telah mengeluarkan perintah administratif wajib untuk memakai masker, mewajibkan orang untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial di gedung-gedung semua agen federal.

Namun, sebuah video yang diposting oleh New York Post pada hari Kamis 21 Januari lalu menunjukkan bahwa hanya beberapa jam setelah Biden mengeluarkan pesanan wajib masker, dia difoto melanggar perintah yang baru saja dia tandatangani. 

Pada layar menunjukkan bahwa pada Rabu 20 Januari malam, Biden muncul di Lincoln Memorial tanpa masker, dan cukup dekat dengan staf di sekitarnya. (hui)

Keterangan Foto : Presiden Joe Biden menyampaikan pidato pelantikannya setelah dilantik sebagai Presiden ke-46 di US Capitol di Washington, pada 20 Januari 2021. (Patrick Semansky / AFP via Getty Images)

Hampir 100 Juta Orang Terinfeksi Virus di Rumah Sakit, Eropa Seperti Zona Perang

0

Li Mei dan Mingyu – NTD

Di luar Tiongkok daratan, sekitar 96,87 juta orang di seluruh dunia telah didiagnosis dengan virus Komunis Tiongkok, dan lebih dari 2,07 juta telah meninggal. Rumah sakit di banyak negara Eropa seperti zona perang. 

Jumlah total kematian akibat virus Komunis Tiongkok atau covid 19 di Inggris mencapai 93.469 orang. Rumah sakit lokal seperti zona peran. Sistem layanan medis nasional menghadapi tantangan.

Di Rumah Sakit Universitas Milton Keynes, Inggris, pasien yang terinfeksi semakin hari semakin muda. Pasien termuda berusia 28 tahun membutuhkan perawatan ventilator.

Konsultan Medis Perawatan Intensif Joy Halliday mengatakan,  “Kami memiliki semakin banyak orang yang dirawat di rumah sakit, semakin muda dan masih kuat. Mereka dirawat dengan steroid dan remdesivir. Meskipun pasien orang Victoria berusia 51 tahun, ada pasien yang masih muda dan kuat, akhirnya  masih harus menggunakan ventilator non invasif. “

Di Spanyol menambahkan 41.576 orang yang didiagnosis virus Komunis Tiongkok  pada hari Rabu 20 Januari lalu. Itu rekor tertinggi dalam satu hari, dan tambahan 464 orang meninggal. Sebanyak 2,41 juta orang terinfeksi epidemi dan 54.637 orang meninggal.

Sebuah rumah sakit mengatakan bahwa gelombang ketiga dari epidemi lebih ganas, situasinya memburuk, dan staf medis sangat kelelahan.

Jordi Mancebo, Direktur Pengobatan Perawatan Intensif di Rumah Sakit São Paulo, Brasil  mengatakan,  “Sekarang kami memiliki 620 dan 630 pasien. Ini berarti jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit meningkat dua kali lipat dalam tiga setengah minggu terakhir.”

Berbeda dengan di Rusia. Sobyanin, walikota Moskow, ibu kota Rusia, mengumumkan pada hari Kamis 21 Januari lalu  bahwa beberapa pembatasan pencegahan epidemi akan dilonggarkan mulai Jumat 22 Januari lalu, dan universitas serta lembaga pendidikan khusus akan dibuka kembali.

Rusia meluncurkan program vaksinasi sukarela bulan lalu.

Warga Moskow Natalya mengatakan, “Beberapa orang yang saya kenal telah divaksinasi, dan situasinya berbeda. Saya sangat senang teater dan gedung konser telah dibuka kembali karena kehidupan budaya telah kembali.”

Rusia menambahkan 21.887 kasus yang dikonfirmasi pada hari Kamis 21 Januari lalu, termasuk 3.458 kasus di Moskow,. Jumlah total kasus secara nasional melebihi 3,65 juta.

Di rumah sakit sementara No. 67 yang dibangun kembali di Moskow, dokter Alif sedang mengajar pasien berlatih qigong, berharap bisa memperbaiki kondisi pernafasan pasien. (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=yho1_tAT9i4

Donatur Anonim Membantu Membayar Lebih dari 400 Tagihan Medis di Rumah Sakit

0

Ini adalah tindakan kebaikan yang dirasakan ratusan orang. Sepasang pendonor tanpa nama telah melunasi tagihan medis lebih 430 pasien senilai ribuan dollar di Pratt.

Untuk lebih dari 400 pasien medis di Pratt Regional Medical Center, Kansas, AS, kabar baik datang melalui pos.

Britt Oller adalah seorang petugas pengirim surat di Pratt. Dia mengatakan dia melihat sesuatu yang berbeda dalam surat yang dia kirimkan pada hari Selasa (19/1).

“Saya terus melihat benda merah di atas surat yang mengatakan ini bukan tagihan, segera dibuka untuk catatan, dan saya hanya berpikir, saya harap orang-orang membaca ini,” kata Oller.

Yang mengejutkan, ketika dia sampai di rumah, surat yang sama telah dikirim ke rumahnya.

“Saya membaca lebih jauh, surat yang mengatakan Anda telah dipilih oleh pendonor tanpa nama, dan kami telah melunasi tagihan rumah sakit Anda,” kata Oller.

Dia mengatakan 250 dollar dari tagihan medisnya telah lunas. Dia tidak sendiri. Pratt Regional Medical Center mengatakan tagihan medis dari 430 keluarga telah lunas berkat dua pendonor.

“Mayoritas berasal dari satu donor tetapi jumlah keduanya adalah 95.000 dollar (sekitar Rp 1.3 miliar)untuk membantu orang yang membutuhkan di sini di Pratt Regional Medical Center,” kata Luke Kumberg, direktur layanan keuangan pasien.

Total 95.000 dollar digunakan untuk menutupi tagihan pasien sebesar 300 dollar atau kurang.

“Terutama saat ini selama pandemi, saya memiliki anak-anak di sekolah kapan pun mereka datang untuk menghubungi suami saya, dan saya harus mengambil cuti tanpa bayaran sehingga itu sangat bermanfaat,” kata Oller.

“Amal dimulai dari hati dan pendonor ini pasti memiliki hati yang sangat besar,” kata Kumberg.

Pejabat keuangan di Pratt Regional Medical Center mengatakan mereka berharap tindakan kebaikan ini berjalan jauh. (yn)

Sumber: ksn

Video Rekomendasi:

Pakar Memperingatkan Penyelarasan Ideologis yang Mendorong Amerika Menuju Totalitarianisme

Petr Svab

Beberapa ahli mengenai ideologi totaliter modern, pembentukan sebuah negara totaliter hampir sempurna di Amerika Serikat karena para aktor sektor publik dan swasta yang paling kuat bersatu di balik gagasan pembenaran untuk tindakan-tindakan memberangus perbedaan pendapat.

Banyak ahli yang sudah memperingatkan mengenai kebangkitan fasisme atau sosialisme di “tanah kebebasan” tersebut, sebagian besar gagasan-gagasan tersebut adalah kabur atau terpecah-pecah, dengan fokus pada peristiwa atau aktor perseorangan. 

Namun demikian, peristiwa terbaru menunjukkan hal itu tampaknya potongan-potongan teka-teki penindasan yang tidak berhubungan, adalah cocok untuk membentuk sebuah sistem komprehensif, menurut Michael Rectenwald, seorang pensiunan profesor seni liberal di New York University.

Tetapi, banyak orang Amerika Serikat, tampaknya, telah tertangkap basah atau bahkan tidak menyadari rezim yang baru terbentuk, karena gagasan para pejabat yang terpilih, birokrat pemerintah, perusahaan besar, akademisi influencer, lembaga pemikir dan lembaga nirlaba, big media, dan bahkan yang tampaknya gerakan-gerakan yang paling mendasar, semuanya itu bekerja bersama menuju suatu tujuan jahat tampaknya tidak masuk akal. Apakah sebagian besar negara terlibat dalam sebuah konspirasi?

Kenyataannya kini sudah terkuak, bahwa sebenarnya tidak ada konspirasi secara besar-besaran yang dibutuhkan — hanya sebuah keselarasan ideologis dan beberapa koordinasi informal, menurut Michael Rectenwald.

Meskipun kurangnya organisasi formal yang menyeluruh, rezim sosialis AS adalah memang totaliter, karena akar ideologinya membutuhkan pemaksaan yang termotivasi secara politik, kata Michael Rectenwald kepada The Epoch Times. 

Kekuasaan rezim sosialis AS adalah tidak mutlak, tetapi kekuatan rezim sosialis Amerika Serikat menjadi semakin efektif karena kekuasaan rezim sosialis Amerika Serikat mengikis nilai, pengawasan, dan keseimbangan terhadap tirani yang didirikan oleh kepercayaan tradisional dan diabadikan dalam pendirian AS.

Dampaknya dapat dilihat di seluruh masyarakat. Orang-orang Amerika Serikat, tanpa memandang pendapatan, demografi, atau status sosial yang dipecat dari pekerjaan, yang dilucuti dari akses ke layanan-layanan dasar seperti perbankan dan media sosial, atau bisnisnya lumpuh karena menyuarakan opini dan kepemilikan politik kepada sebuah kelas bawah politik yang ditunjuk. Akses ke sumber informasi tanpa izin oleh rezim tersebut, menjadi semakin sulit. Beberapa tokoh kekuasaan tersebut dan berpengaruh membuat sketsa langkah berikutnya, memberi label kepada segmen-segmen besar masyarakat sebagai “ekstremis” dan teroris potensial yang perlu “diprogram ulang.”

Sementara permulaan rezim tersebut, tampaknya terkait dengan peristiwa beberapa tahun terakhir — kepresidenan Donald Trump, pandemi virus  Komunis Tiongkok, pengacauan di Gedung Capitol pada tanggal 6 Januari — akarnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Apakah Benar-Benar Totaliter?

Rezim totaliter umumnya dipahami sebagai sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh seorang diktator yang mengatur ekonomi, menyensor media, dan memadamkan perbedaan pendapat secara paksa. Ini bukanlah masalah di AS, tetapi juga adalah sebuah  kesalahpahaman mengenai bagaimana rezim tersebut berfungsi, demikian literatur mengenai totalitarianisme menunjukkan.

Untuk mengklaim kekuasaan, rezim pada awalnya tidak perlu mengendalikan setiap aspek masyarakat melalui pemerintah.

Adolf Hitler, pemimpin Partai Pekerja Sosialis Nasional di Jerman Nazi, menggunakan berbagai cara untuk mengendalikan ekonomi, termasuk mendapatkan kepatuhan pemimpin industri secara sukarela, melalui intimidasi, atau melalui penggantian para eksekutif dengan loyalis Partai Pekerja Sosialis Nasional.

Sama halnya, rezim yang muncul di AS bergantung pada para eksekutif korporasi untuk melaksanakan agendanya secara sukarela, tetapi juga melalui intimidasi oleh brigade aktivis dan jurnalis online yang berinisiatif untuk meluncurkan kampanye dan boikot hubungan masyarakat yang negatif untuk memajukan struktur masyarakat pilihannya.

Selain itu, Adolf Hitler awalnya tidak mengendalikan penyebaran informasi melalui sensor pemerintah, melainkan melalui brigade preman jalanan ala Adolf Hitler, yang dikenal dengan nama Sturmabteilung atau atau istilah lainnya Brownshirts yang artinya “berkemeja coklat,” yang mana akan mengintimidasi dan secara fisik mencegah lawan-lawan Adolf Hitler berbicara di depan umum.

Siasat ini sejalan dengan upaya-upaya yang sering berhasil untuk “membatalkan” dan “menutup” pembicara publik oleh para aktivis dan pelaku kekerasan, seperti Antifa.

Media yang membangkang di Amerika belum dibungkam oleh pemerintah secara langsung sampai saat ini. Tetapi media yang membangkang ini terhalang dengan cara lain.

Di era digital, media sangat bergantung pada jangkauan dan pertumbuhan pemirsanya melalui media sosial dan mesin pencari web, yang didominasi oleh Facebook dan Google. Facebook maupun Google memiliki mekanisme-mekanisme untuk mengambil tindakan keras terhadap media yang berbeda pendapat.

Google memberikan preferensi dalam hasil pencariannya kepada sumber yang dianggapnya “berwibawa.” Hasil pencarian menunjukkan Google cenderung mempertimbangkan media secara ideologis dekat dengan Google agar lebih berwibawa. Media semacam itu, kemudian menghasilkan fitnahan pada pesaingnya, memberikan pembenaran kepada Google untuk memangkas “otoritas” para pembangkang.

Facebook menggunakan para pemeriksa fakta pihak ketiga, yang mana memiliki keleluasaan untuk memberi label konten sebagai “palsu”  dan dengan demikian mengurangi penonton di platformnya. Hampir semua pemeriksa fakta yang berfokus pada konten Amerika Serikat, adalah selaras dengan Facebook secara ideologis.

Upaya-upaya untuk mendirikan media sosial alternatif telah mengalami lebih banyak lagi kendala mendasar, seperti yang ditunjukkan oleh Parler, yang aplikasi selulernya dihentikan oleh Google dan Apple, sementara perusahaan itu dikeluarkan dari server Amazon.

Sejauh sebuah rezim totaliter membutuhkan sebuah negara polisi, tidak ada hukum di Amerika Serikat yang menargetkan para pembangkang secara eksplisit. Tetapi, ada tanda-tanda yang mengganggu penegakan hukum yang selektif dan bermotivasi politik. Tanda-tanda tersebut kembali ke penargetan Internal Revenue Service (adalah sebuah lembaga yang tercakup dalam Kementerian Keuangan Amerika Serikat dan bertugas menafsirkan dan menerapkan hukum pajak federal) dari kelompok-kelompok Tea Party atau perbedaan perlakuan yang diterima oleh mantan penasihat Donald Trump, yaitu Letnan Jenderal Michael Flynn dan mantan Wakil Direktur FBI Andrew McCabe — keduanya diduga berbohong kepada para penyelidik tetapi hanya seorang yang dituntut. 

Situasi tersebut mungkin menjadi lebih buruk, karena pembatasan-pembatasan tersebut terikat dengan virus Komunis Tiongkok melihat petak-petak yang luas dari perilaku manusia yang biasannya dianggap “ilegal,” yang membuka pintu menuju penargetan politik yang hampir universal.

“Saya pikir cara yang digunakan oleh sebuah negara polisi adalah dengan mengancam para pendukung Donald Trump dan cenderung menggunakan paspor medis untuk melembagakan keefektifan yang setara dengan nilai kredit sosial,” kata Michael Rectenwald.

Sedangkan loyalitas kepada pemerintah dan sebuah partai politik tertentu, memegang peranan penting, itu adalah kesetiaan pada akar ideologis totalitarianisme yang memberikan totalitarianisme pijakan, literatur mengenai subjek tersebut menunjukkan.

Ideologi Totaliter

Unsur “yang menyatukan totalitarianisme sebagai sebuah gabungan unsur-unsur intelektual” adalah ambisi untuk menata ulang masyarakat secara fundamental — “niat untuk menciptakan ‘Manusia Baru,'” jelas penulis Richard Shorten dalam buku  “Modernisme and Totalitarianisme: Rethinking the Intellectual Sources of Nazism and Stalinism, 1945 to the Present.” Kalau kita artikan dalam bahasa Indonesia, Merenungkan Kembali Sumber-Sumber Intelektual Nazisme dan Stalinisme, tahun 1945 hingga Saat Ini.”

Berbagai ideologi telah membingkai ambisi secara berbeda, berdasarkan pada apa yang berbagai ideologi tersebut ditempatkan sebagai kunci transformasi.

Karl Marx, salah satu penulis Manifesto Komunis, memandang kendali ekonomi sebagai yang utama, menggambarkan sosialisme sebagai “seorang manusia yang disosialisasikan, produsen-produsen terkait, secara rasional mengatur pertukaran produsen-produsen terkait dengan Alam, membawa Alam di bawah kendali produsen-produsen terkait, bukannya diperintah oleh Alam karens oleh kekuatan-kekuatan Alam yang buta,” demikian dalam buka Das Kapital Karl Marx.

Adolf Hitler, pemimpin Partai Pekerja Sosialis Nasional di Jerman Nazi, memandang ras sebagai yang utama. Orang-orang akan “bersosialisasi” —yaitu diubah dan disempurnakan — dengan menyingkirkan orang Yahudi dan orang lain yang dianggap ras  “lebih rendah” dari masyarakat, klaim Adolf Hitler.

Yang paling dominan di antara ideologi saat ini, berasal dari apa yang disebut “teori kritis,” di mana masyarakat yang disempurnakan ditentukan oleh “ekuitas”, artinya penghapusan perbedaan pendapatan untuk orang-orang dalam kategori demografis  yang dianggap terpinggirkan secara historis. Tujuan tersebut dicapai dengan cara menghilangkan “supremasi kulit putih” yang selalu ada, namun para ideolog saat ini mendefinisikannya.

Sementara ideologi semacam itu, biasanya menganjurkan kolektivisme, menyerukan penyatuan nasional atau bahkan penyatuan internasional di balik agenda ideologi semacam itu, mereka adalah elitis dan diktator dalam praktiknya, karena mereka menemukan umat manusia tidak pernah cukup “sadar untuk mengikuti agenda mereka secara sukarela.

Dalam nubuat-nubuat Karl Marx, revolusi seharusnya terjadi secara spontan. Namun revolusi tidak pernah terjadi, memimpin Vladimir Lenin, Pemimpin Uni Soviet yang pertama, untuk menyimpulkan bahwa revolusi membutuhkan kepemimpinan.

“Gagasan tersebut adalah bahwa anda memiliki beberapa pihak yang tercerahkan… yang memahami masalah proletariat lebih baik daripada yang dilakukan proletariat dan 

menggembalakan mereka melalui revolusi yang mereka butuhkan untuk menjadi lebih bagus,” jelas James Lindsay, demikian penulis buku berjudul “Cynical Theories: How Activist Scholarship Made Everything about Race, Gender, and Identity—and Why This Harms Everybody.” Yang mana kalaui kita artikan dalam bahasa Indonesia berarti, Teori yang Sinis: Bagaimana Keserjanaan Aktivis Membuat Segala Sesuatu mengenai Ras, jenis kelamin, dan Identitas — dan Mengapa Hal Ini Membahayakan Semua Orang.”

Unsur-unsur dasar intelektual ini dapat ditemukan dalam banyak kekuatan politik ideologi saat ini, dari neo-nazi dan anarko-komunis, hingga progresif dan sampai batas tertentu bahkan neoliberal dan neokonservatif, demikian James Lindsay mengakui.

“Inilah mengapa anda melihat begitu banyak orang pada saat ini mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya   jawaban, yang adalah kembali sepenuhnya ke liberalisme klasik atau penolakan sepenuhnya liberalisme yang sepenuhnya cenderung fatal untuk menciptakan progresivisme, neoliberalisme, dan lain-lain,” kata James Lindsay.

Itu tidak berarti bahwa ideologi-ideologi ini secara terbuka mendukung totalitarianisme, tetapi ideologi-ideologi ini pasti mengarah ke sana.

Peta jalan tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

1. Ada sesuatu yang secara fundamental dan tidak dapat ditoleransi dengan realitas baru-baru ini

2. Ada sebuah rencana untuk memperbaikinya yang membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat

3. Orang-orang yang menentang rencana tersebut perlu dididik mengenai rencana tersebut sehingga orang-orang yang menentang tersebut menerima rencana tersebut

4. Orang-orang yang menolak bujukan perlu dididik ulang, bahkan menentang keinginan mereka

5. Orang-orang yang tidak akan menerima rencana tersebut perlu disingkirkan dari masyarakat.

 James  Lindsay mengatakan : “Saya pikir itu adalah dorongan umum, Kita dapat menjadikan dunia sebagai seperti yang kita inginkan jika kita semua berada di halaman yang sama dan proyek yang sama. Terus terang, ini adalah sebuah bencana.” Kini tampaknya poin empat dan lima sedang berlangsung.

Mantan eksekutif Facebook Alex Stamos, baru-baru ini melabeli meluasnya mempertanyakan hasil pemilihan umum tahun 2020 sebagai “ekstremisme kekerasan,” di mana  perusahaan media sosial harus memberantas dengan cara yang sama seperti mereka melawan konten rekrutmen secara online dari kelompok teroris ISIS.

“Masalah intinya,” kata Alex Stamos, adalah “kita telah memberikan banyak kelonggaran, baik di dalam media tradisional maupun media sosial, untuk orang-orang memiliki sebuah jangkauan pandangan politik yang sangat luas” dan hal ini telah menyebabkan munculnya “semakin dan semakin radikal” media alternatif seperti OAN dan Newsmax.

Alex Stamos kemudian merenungkan, mengenai bagaimana mereformasi rakyat Amerika Serikat yang telah mendengarkan para pembangkang.

“Bagaimana anda membawa orang-orang tersebut kembali ke arus laporan utama yang berdasarkan fakta dan berupaya membuat kita semua kembali ke realitas konsensus yang sama?” tanya Alex Stamos dalam sebuah wawancara CNN.

“Dan mampukah anda? Apakah itu adalah mungkin?” tambah pembawa acara CNN Brian Stelter.

Logika tersebut adalah sebagai berikut: Donald Trump mengklaim pemilihan umum tersebut dicuri melalui  kecurangan dan pelanggaran hukum lainnya. Hal tersebut belum terbukti di pengadilan dan dengan demikian klaim tersebut adalah salah. Orang-orang menyerbu ke Gedung Capitol Amerika Serikat pada tanggal 6 Januari dan berhasil menerobos, hingga ke dalam Gedung Capitol dan mengganggu penghitungan suara elektoral karena mereka percaya pemilihan umum tersebut dicuri. Oleh karena itu, siapa pun yang mempertanyakan keabsahan hasil pemilihan umum tersebut adalah ekstremis dan berpotensi teroris.

Dengan puluhan ribu pasukan berkumpul untuk mengawal pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden, Senator Partai Republik Steve Cohen baru-baru ini mengatakan kepada CNN bahwa semua anggota penjaga yang memilih Donald Trump adalah “kelompok tersangka” yang “mungkin ingin melakukan sesuatu,” mengacu pada para pemimpin masa lalu di negara-negara lainnya yang “dibunuh oleh rakyatnya sendiri.”

Mantan Direktur FBI James Comey baru-baru ini mengatakan kebutuhan Partai Republik “dibakar atau diubah.” “Mereka menginginkan negara satu partai,” komentar pembuat film konservatif Dinesh D’Souza dalam podcast terbaru. “Bukan berarti mereka tidak menginginkan sebuah oposisi. Mereka menginginkan sebuah oposisi boneka. Mereka ingin Partai Republik yang menuruti apa yang mereka katakan.”

Sama seperti Karl Marx yang menyalahkan penyakit dunia adalah akibat kapitalis dan Adolf Hitler yang menyalahkan orang Yahudi, rezim saat ini cenderung menyalahkan berbagai perubahan urutan “supremasi kulit putih.”

“Usir anggota Kongres Partai Republik yang menghasut supremasi kulit putih yang mengupaya kudeta,” kata Senator Partai Republik Cori Bush dalam tweet baru-baru ini, yang mengumpulkan sekitar 300.000 tanda suka.

Cori Bush mengacu pada anggota parlemen Partai Republik yang pada tanggal 6 Januari, mengajukan keberatan atas hasil pemilihan umum di Arizona dan Pennsylvania. Keberatan mereka dikalahkan dalam pemungutan suara.

“Dapatkah Agen Mata-mata Amerika Serikat Menghentikan Teror Kulit Putih?” Jeff Stein dari Daily Beast bertanya sebuah berita utama baru-baru ini, yang menyimpulkan bahwa seruan untuk “polisi rahasia” untuk mengendus orang-orang Amerika Serikat yang “ekstremis” mungkin akan mendapat perhatian baru”

Di bawah rezim tersebut, tuduhan kecurangan pemilihan umum — secara de facto mempertanyakan legitimasi pemimpin — telah menjadi hasutan terorisme. Youtube (yang dimiliki oleh Google), Facebook, dan Twitter telah melarang konten yang mengklaim pemilihan umum tersebut dicurangi atau melengkapinya dengan label peringatan.

Kepala eksekutif Twitter Jack Dorsey baru-baru ini terekam mengatakan bahwa melarang akun presiden hanyalah permulaan.

Pendekatan ini sangat mirip dengan rezim komunis Tiongkok, yang biasanya menargetkan para pembangkang untuk “menumbangkan” negara atau “menyebarkan desas-desus.”

Apa Alternatifnya?

Jika seruan untuk menata ulang dunia secara radikal pada dasarnya bersifat totaliter, bagaimana keadaan dunia untuk menghindari seruan tersebut? Pertanyaan itu tampaknya merupakan jawabannya sendiri. Jika totalitarianisme secara tidak terpisahkan membutuhkan kesetiaan pada ideologi totalitarianisme, maka totalitarianisme tidak dapat hadir di sebuah masyarakat dengan kurangnya kesetiaan pada ideologi totalitarianisme.

AS didirikan atas dasar gagasan bahwa hak individu adalah anugerah Tuhan dan tidak dapat dicabut. Gagasan tersebut, yang berakar dari kepercayaan tradisional bahwa moralitas manusia berasal dari Yang Ilahi, berdiri sebagai benteng melawan setiap upaya untuk menyerang hak rakyat bahkan untuk kebaikan rakyat itu sendiri.

“Jika anda tidak percaya pada Tuhan yang sebenarnya, anda dapat menempatkan sebuah gagasan Tuhan di masalah tersebut… Kita harus menempatkan beberapa wasit yang di atas dan di luar kemampuan kita sendiri prasangka dan bias untuk memastikan hak-hak semacam ini. … Karena jika tidak, anda memiliki situasi yang sangat mudah ditempa ini, di mana orang-orang dengan kekuasaan dan potensi paksaan, mau tidak mau, dapat menghilangkan dan merasionalisasi penghapusan hak,” kata  Michael Rectenwald. (Vv)

Keterangan Foto : Bendera Amerika berkibar tertiup angin di luar Mahkamah Agung pada 18 September 2020. (Alex Brandon / AP Photo)

Video Rekomendasi :

Warisan Anti-Komunis Donald Trump

Ivan Pentchoukov

Presiden Donald Trump tidak berkampanye pada tahun 2016 dengan janji untuk menghadapi penyebaran global komunisme, tetapi usaha yang ia lakukan selama empat tahun terakhir melawan Partai Komunis Tiongkok, wakilnya, dan unsur roh jahat komunis lainnya telah menjadi inti dari warisan Donald Trump.

Dilihat melalui lensa ini, slogan “America First” adalah slogan yang pas untuk kampanye melawan sebuah musuh komunis dan berbagai penyebab yang diadopsi musuh komunis, dalam sebuah kampanye selama beberapa dekade untuk menggantikan AS sebagai negara paling kuat di dunia.

Partai Komunis Tiongkok telah menghabiskan beberapa dekade menjarah kekayaan Amerika Serikat melalui pencurian rahasia dagang, kebijakan perdagangan proteksionis, dan distorsi pasar. 

Rezim Partai Komunis Tiongkok telah menggunakan kekayaan ini untuk mendanai sebuah kampanye kekuatan lunak yang raksasa, yang merusak kepentingan AS di setiap ranah dan mendapatkan pengaruh di lembaga-lembaga multinasional.

Meskipun ada campur tangan yang signifikan dari dalam pemerintahannya sendiri, Donald Trump menghadapi ancaman langsung di Tiongkok, di seluruh dunia, dan di Amerika Serikat. 

Saat Donald Trump berkampanye untuk pemilihan umum ulang pada tahun 2019, komunisme versus kebebasan adalah salah satu tema kunci, tetapi bencana ekonomi dan malapetaka global yang disebabkan oleh virus Partai Komunis Tiongkok, memaksa prioritas lain muncul ke permukaan.

Namun demikian, dan meski ada sedikit keriuhan, upaya-upaya Donald Trump melawan komunisme berlanjut.

Partai Komunis Tiongkok

Pemerintahan Donald Trump berhadapan langsung dengan Partai Komunis Tiongkok di beberapa bidang, yang mencakup mendukung Taiwan dan Hong Kong, memotong aliran pendapatan dari perusahaan swasta yang terikat dengan Tentara Pembebasan Rakyat, dan memblokir ancaman spionase yang ditimbulkan oleh teknologi Tiongkok.

Pemerintahan Donald Trump menentang protokol-protokol yang sudah berusia puluhan tahun untuk mulai normalisasi hubungan dengan Taiwan, sebuah republik yang demokratik yang berseberangan dengan rezim komunis yang represif di Beijing. 

Komunis Tiongkok mengklaim kedaulatan atas pulau Taiwan dan telah lama memainkan pertahanan kasar mengenai masalah ini di panggung internasional.

Pada bulan September tahun lalu, Keith Krach, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk bidang Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan, memimpin delegasi ke Taiwan, menjadi pejabat Kementerian Luar Negeri paling top mengunjungi pulau Taiwan sejak tahun 1979, saat pemerintah Amerika Serikat mentransfer pengakuan diplomatik ke Beijing dari Taipei.

Kunjungan bersejarah itu menandai berlanjutnya peningkatan dukungan Amerika Serikat untuk Taiwan, bertentangan dengan Partai Komunis Tiongkok. Signifikansi kunjungan tersebut sangat berpengaruh untuk Beijing.

“Kami disambut dengan jet-jet tempur dan pembom,” kata Keith Krach. Beijing melanggar wilayah udara Taiwan setidaknya 46 kali selama minggu kunjungan Keith Krach.

Selama hari-hari terakhir pemerintahan Donald Trump, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menghapus semua “pembatasan yang diberlakukan sendiri” pada kontak-kontak dengan pejabat Taiwan, yang meletakkan dasar untuk hubungan yang lebih dekat dengan pulau demokrasi tersebut.

Orlando Gutierrez Boronat, seorang penulis dan salah satu pendiri  Cuban Democratic Directorate, mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa kebijakan Donald Trump terhadap Taiwan adalah sangat monumental bagi keberhasilan demokrasi Taiwan.

“Saya pikir dukungan untuk Taiwan adalah sangat penting dalam semua hal, yaitu: politik, ekonomi, militer,” kata Orlando Gutierrez Boronat. 

Ia menuturkan, Republik Tiongkok adalah sekutu lama Amerika Serikat dan tidak ada alasan mengapa Republik Tiongkok harus diperlakukan berbeda. Mereka telah berada di garis depan perjuangan untuk demokrasi dan kebebasan selama beberapa dekade, dan apa yang telah mereka capai di Taiwan adalah sungguh luar biasa. Sebagai prestasi kemanusiaan, dukungan Donald Trump untuk Taiwan adalah sangat luar biasa.”

Virus Komunis Tiongkok

Mempertimbangkan penentangan keras Taiwan terhadap komunisme, ini mungkin bukanlah suatu kebetulan bahwa negara kepulauan tersebut terus mengalami penurunan angka kasus virus Komunis Tiongkok yang adalah ajaib. Umumnya virus Komunis Tiongkok dikenal sebagai Coronavirus jenis baru. 

Meskipun  industri pariwisata yang berkembang pesat dengan jumlah pengunjung yang sangat besar dari Tiongkok Daratan, hanya tujuh orang meninggal dunia akibat virus Komunis Tiongkok di Taiwan sejak wabah pandemi. Bukti tidak langsung menunjukkan bahwa ada hubungan antara seberapa dekat suatu lokasi dengan Partai Komunis Tiongkok dengan tingkat keparahan wabah.

Tanggapan dan retorika Donald Trump terkait virus Partai Komunis Tiongkok, telah berpengaruh besar terhadap sudut pandang mengenai rezim komunis Tiongkok di seluruh dunia. Presiden Donald Trump melarang perjalanan dari Tiongkok pada tanggal 31 Januari 2020, kurang dari dua minggu setelah infeksi pertama dipastikan terjadi di Amerika Serikat. 

Donald Trump berulang kali menyebut virus Komunis Tiongkok sebagai “virus Tiongkok” dan mengecam Partai Komunis Tiongkok karena menindas peringatan dini mengenai wabah tersebut, sambil mengkarantina Wuhan di dalam negeri Tiongkok. Bahkan, mengizinkan penerbangan internasional yang berangkat dari Wuhan, yang menyebarkan wabah virus Komunis Tiongkok ke seluruh dunia.

Membongkar Pencurian Rahasia Dagang

Di dalam negeri, Kementerian Kehakiman pada pemerintahan Donald Trump memulai sebuah tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya, terhadap pencurian rahasia dagang oleh Partai Komunis Tiongkok dan yang terkait dengan kejahatan. Kemudian Jaksa Agung Jeff Sessions meluncurkan upaya tersebut, bernama Inisiatif Tiongkok, pada akhir tahun 2018. 

Pada bulan Februari 2020, FBI sudah melakukan sekitar 1.000 investigasi terhadap upaya-upaya Tiongkok untuk mencuri rahasia dagang. Menurut sebuah tinjauan rilis pers Kementerian Kehakiman, Kementerian Kehakiman telah membawa lebih banyak dakwaan terkait dengan penyusupan Tiongkok ke Amerika Serikat sejak tahun 2019, dibandingkan selama delapan tahun pemerintahan Obama.

“Kami percaya bahwa tidak ada negara yang memiliki sebuah ancaman yang lebih besar selain komunis Tiongkok,” kata Asisten Direktur FBI John Brown pada bulan Februari 2020. 

Ia menuturkan : “Dari sudut pandang kami yang menguntungkan, Amerika Serikat tidak lagi menghadapi ancaman serupa seperti ini sejak saat era Uni Soviet dan Perang Dingin. Saat ini, penyelidikan terkait dengan pemerintah Tiongkok membuat persentase beban kerja kontra intelijen kami menjadi  lebih besar dibandingkan pada waktu lain dalam sejarah FBI.”

Memutus Perusahaan yang Terkait dengan Partai Komunis Tiongkok

Pemerintahan Donald Trump menargetkan perusahaan-perusahaan swasta Tiongkok, tidak satu pun perusahaan swasta Tiongkok yang kebal terhadap pengaruh langsung dari Partai Komunis Tiongkok. 

Pejabat AS sudah lama memperingatkan bahwa teknologi Tiongkok, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, dapat digunakan oleh Beijing untuk kegiatan memata-matai, karena undang-undang keamanan mewajibkan perusahaan swasta Tiongkok untuk bekerja sama dengan intelijen Tiongkok.

Pemerintahan Trump melarang pembelian peralatan dan perangkat lunak dari beberapa perusahaan, sementara melarang perdagangan dengan sebuah daftar panjang yang berisi perusahaan lain. 

Kini, daftar entitas tanpa perdagangan memuat ratusan perusahaan Tiongkok, banyak di antaranya masuk daftar hitam karena hubungan perusahaan swasta Tiongkok dengan Tentara Pembebasan Rakyat.

Dalam sebuah pukulan keuangan yang besar bagi perusahaan yang terkait dengan militer Tiongkok, pemerintahan Donald Trump pada akhir bulan Desember memperkuat pembatasan terhadap perusahaan-perusahaan dengan melarang orang-orang Amerika Serikat memegang saham perusahaan-perusahaan swasta Tiongkok.

“[Larangan-larangan tersebut] memastikan modal Amerika Serikat tidak berkontribusi pada pengembangan dan modernisasi militer Republik Rakyat Tiongkok, intelijen, dan layanan keamanan,” kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Menjatuhkan Sanksi Pelanggar Hak Asasi Manusia

Partai Komunis Tiongkok telah lama sangat sensitif terhadap rekor hak asasi manusia yang menjijikkan yang dipaparkan di panggung internasional. Pemerintahan Donald Trump memecahkan kebisuan selama puluhan tahun atas pelanggaran-pelanggaran ini, dengan memberi sanksi kepada para pejabat Partai Komunis Tiongkok yang bertanggung jawab.

Pada bulan Juli 2020, AS menjatuhkan sanksi kepada seorang pejabat Partai Komunis Tiongkok yang terlibat dalam penganiayaan terhadap warga Uyghur, etnis Kazakh, dan anggota kelompok -kelompok  minoritas lainnya di Xinjiang. 

Pada Hari Hak Asasi Manusia pada bulan Desember, Kementerian Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi kepada seorang pejabat yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang melawan praktisi Falun Gong, sebuah latihan meditasi berdasarkan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. 

Sanksi, dikenakan pada Kepala Kantor Polisi Wucun Biro Keamanan Masyarakat Xiamen Huang Yuanxiong, menandai pertama kalinya AS melakukan hukuman tindakan melawan Partai Komunis Tiongkok dalam lebih dari dua dekade. Itu sejak Partai Komunis Tiongkok mulai melakukan penganiayaan brutal terhadap sekitar 100 juta praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Komunisme di Seluruh Dunia

Pengaruh Partai Komunis Tiongkok telah melampaui aparat resminya dan perusahaan pribadi. Dengan berhenti dari institusi multinasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC), pemerintahan Trump mengirimkan pesan yang jelas, bahwa Amerika Serikat tidak akan berkontribusi atau berpartisipasi dalam organisasi-organisasi internasional tersebut yang mengorbankan tujuan mereka untuk memenuhi rezim semacam Partai Komunis Tiongkok.

Saat mundur dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Duta Besar Nikki Haley menyebutnya sebagai “sebuah organisasi yang tidak layak namanya,” karena keanggotaannya mencakup para pelanggar HAM yang terkenal seperti rezim komunis di Tiongkok dan Kuba. 

Donald Trump mengatakan ia menarik Amerika Serikat dari WHO, karena Partai Komunis Tiongkok menindas Organisasi Kesehatan Dunia itu untuk menyesatkan dunia mengenai kapan virus Komunis Tiongkok pertama kali ditemukan oleh otoritas Tiongkok.

Melalui sanksi dan cara lain, Presiden Donald Trump melemahkan rezim komunis dan sosialis lainnya, termasuk Kuba, Venezuela, dan Nikaragua. 

Dalam beberapa kasus, pencapaian-pencapaian pemerintahan Trump di belahan dunia lain, memberikan pukulan bagi gerakan komunis, meskipun pencapaian-pencapaian tersebut tidak pernah disajikan seperti itu. Dalam mendukung Israel, misalnya dengan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, Trump mengambil sikap menentang yang memanfaatkan gerakan anti-Israel di seluruh dunia, yang terdiri dari komunis dan rezim sekutu-komunis.

 Trevor Loudon, seorang pakar infiltirasi komunis, kepada The Epoch Times menuturkan, saat [DonaldTrump] membela Israel, ia menentang komunisme karena musuh-musuh utama Israel adalah rezim komunis atau rezim sekutu-komunis seperti Iran.”

AS

Donald Trump bertahan selama beberapa dekade dari penyusupan komunis di AS. Sementara komunisme, sepenuhnya menghapuskan kepemilikan pribadi dan usaha bebas, tingkat penggelembungan perpajakan dan regulasi mencapai tujuan yang sama dari waktu ke waktu.

Pemotongan pajak dan deregulasi oleh Presiden Donald Trump, memberikan sebuah pukulan bagi pelanggaran incremental oleh pemerintah atas aset dan bisnis masyarakat.

Pajak yang lebih rendah, dikombinasikan dengan sebuah perintah eksekutif untuk memastikan bahwa peraturan tersebut dipangkas seiring waktu, memicu ledakan ekonomi pada tahun 2018 dan 2019, yang mengarah ke rekor angka pengangguran terendah, kenaikan upah, dan melonjaknya  pasar saham. 

Dengan kondisi ekonomi yang membaik, jutaan warga AS berhenti dari program kesejahteraan, melonggarkan cengkraman kesejahteraan negara, pertumbuhan yang sebelumnya membawa AS lebih dekat ke sosialisme, di mana sosialisme itu sendiri merupakan tahap awal komunisme.

Presiden Donald Trump terbukti menjadi pembela tradisi yang tangguh. Ia mengambil tindakan untuk mempromosikan kebebasan beragama, memulihkan penghormatan atas prinsip pendirian AS, dan membela hak untuk hidup bagi anak yang belum lahir. 

Di setiap langkahnya, Donald Trump menghormati batas-batas yang ditetapkan oleh Konstitusi, memperkuat dokumen yang telah menjamin kebebasan Amerika Serikat selama ratusan tahun. Banyak tindakan eksekutif Presiden Donald Trump digugat di pengadilan.Misalnya, ia membiarkan pengadilan memutuskan.

Presiden Donald Trump menyebabkan pergeseran kebudayaan seismik, dengan menjadikan kebudayaan seismik dapat diterima untuk berbicara mengenai komunisme di AS lagi, dengan melabeli lawan-lawannya yang paling kiri sebagai sosialis dan komunis. 

Donald Trump melemparkan tantangan itu selama pidato Kenegaraan pada tahun 2019, memberitahukan kepada Kongres, dengan beberapa sosialis demokrat yang diidentifikasi sendiri menyimak, bahwa “AS tidak akan pernah menjadi negara sosialis.”

Presiden Donald Trump membawa retorikanya ke kampanye dan umpan Twitternya, yang memicu diskusi mengenai sosialisme di saat  Partai Demokrat telah mengambil langkah keras ke kiri. 

Platform Presiden terpilih Joe Biden dibentuk melalui merger dengan Senator Bernie Sanders (I-Vt.), seorang  sosialis demokratis. Proposal legislatif pertama Joe Biden, tindakan bantuan virus Komunis Tiongkok, termasuk mandat upah minimum usd 15 yang dimiliki Sanders yang  dipromosikan selama bertahun-tahun.

Dalam pidato di hadapan para pemimpin dunia dan rakyat AS, Donald Trump  mengutuk komunisme sebagai ancaman yang mematikan. Dalam sebuah pesan presiden pada Hari Nasional Korban Komunisme, Donald Trump mengutuk komunisme sebagai “ideologi penindas yang tidak dapat untuk tidak meninggalkan kesengsaraan, kehancuran, dan kematian.”

“Sementara Marxisme menjanjikan kesetaraan, perdamaian, dan kebahagiaan, dalam praktiknya, hal tersebut hanya menghasilkan ketidaksetaraan, kekerasan, dan keputusasaan,” kata Donald Trump. (vv)

Cathy He, Mimi Nguyen Ly, dan Jack Phillips berkontribusi pada laporan ini

Keterangan Foto : Presiden Donald Trump berbicara di dekat bagian tembok perbatasan AS-Meksiko di Alamo, Texas, pada 12 Januari 2021. (Alex Brandon / AP Photo)

Setelah Biden Menjabat, Dewan Negara AS Menghapus Ancaman Terhadap Tiongkok, 5G, dan Agenda Kebijakan Lainnya

0

Lin Yan  

Pada hari Kamis 21 Januari 2021, situs web Departemen Luar Negeri pemerintahan Biden yang baru hanya menampilkan 17 masalah kebijakan, termasuk: anti-korupsi dan transparansi, pengendalian senjata, perlindungan iklim dan lingkungan, dan virus Corona baru.

Dibandingkan dengan bagian kebijakan situs web Dewan Negara selama pemerintahan Trump, enam masalah proyek telah dibatalkan: keamanan 5G, ancaman TIongkok (Komunis Tiongkok), imigrasi ilegal, ancaman terhadap rezim Iran, kembalinya Nikaragua ke demokrasi, krisis demokrasi Venezuela.

Keterangan Foto : Gambar tersebut adalah foto arsip dari bagian kebijakan situs web Dewan Negara pemerintahan Trump. Pemerintah Biden menghapus 6 topik proyek, yaitu: keamanan 5G, ancaman Tiongkok (Komunis Tiongkok), imigrasi ilegal, ancaman terhadap rezim Iran, Nikaragua. kembali ke demokrasi dan krisis demokrasi Venezuela. (Tangkapan layar situs web Departemen Luar Negeri AS selama pemerintahan Trump)

Di antara mereka, ancaman Tiongkok (Komunis Tiongkok) adalah kolom baru yang diluncurkan oleh mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada November tahun lalu, merinci ancaman terhadap perdamaian dan keamanan global yang ditimbulkan oleh Komunis Tiongkok.

“Komunis Tiongkok adalah ancaman utama di zaman kita. Ia mengguncang dunia dan menjalankan ambisi hegemoniknya. Terlepas dari upaya Komunis Tiongkok untuk mempertahankan perbuatan jahatnya, Tiongkok di bawah kendali Komunis Tiongkok, bukanlah model warga dunia. Di bawah kepemimpinan Jenderal Sekretaris Xi Jinping, Komunis Tiongkok telah memperluas kekuasaan dan pengaruhnya setidaknya dalam enam aspek dengan mengorbankan kepentingan orang lain.” Demikian Paragraf pertama kolom itu berbunyi.

Konten Komunis Tiongkok yang terungkap di halaman web mencakup enam bidang utama: kebijakan ekonomi predator, ekspansi militer di kawasan Indo-Pasifik, secara diam-diam merusak norma dan nilai global, ancaman dan trik di luar negeri, mengabaikan hak asasi manusia, dan merusak ekologi. lingkungan Hidup.

Di antara mereka, halaman web “Pengabaian Hak Asasi Manusia Tiongkok” atau Tiongkok’s Disregard for Human Rights, juga secara khusus mengungkapkan berbagai pelanggaran hak asasi manusia oleh Komunis Tiongkok.

Ini adalah pertama kalinya pemerintahan Trump  di Amerika Serikat, berbeda dari peraturan tidak tertulis pemerintah AS dalam membahas hak asasi manusia dengan Komunis Tiongkok secara sederhana. Penindasan atas kebebasan berbicara dan kebebasan beragama, penangkapan orang secara sewenang-wenang, dan pendirian kamp konsentrasi adalah fakta yang melanggar hak asasi manusia.

Pada saat yang sama, mantan Menteri Luar Negeri Pompeo juga merupakan diplomat pertama yang membedakan secara rinci bahwa orang Tiongkok, tidak setara dengan Komunis Tiongkok dan Komunis Tiongkok tidak setara dengan rakyat Tiongkok.

Dihadapkan dengan praktik Departemen Luar Negeri AS yang meluncurkan laman web hak asasi manusia Tiongkok, juru bicara Kementerian Luar Neger Komunis Tiongkok hanya dapat menanggapi lagi dengan tidak mengakui pengkuan tersebut dan menjatuhkannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Komunis Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan bahwa dalam masalah hak asasi manusia, AS tidak memiliki kualifikasi dan tidak memiliki hak untuk menyebut dirinya sebagai “guru hak asasi manusia”. Namun dia tidak memberikan bantahan yang kuat atas pernyataan faktual AS tersebut.

Calon Menteri Luar Negeri menekankan bahwa Komunis Tiongkok adalah ancaman terbesar Amerika

Saat ini, tidak jelas mengapa pemerintahan Biden menghapus enam masalah kebijakan dari situs Departemen Luar Negeri.

Menlu Biden berikutnya, Antony Blinken, mengatakan dalam sidang pencalonan di Senat pada tanggal 19 Januari, bahwa dia setuju dengan kebijakan Tiongkok yang lebih keras dari pemerintahan Trump, tetapi tidak setuju dengan strategi terkait.

Blinken menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama; dari 2002 hingga 2008, ia menjabat sebagai asisten kebijakan luar negeri untuk anggota Demokrat dari Komite Urusan Luar Negeri Senat.

“Di masa lalu, ada pandangan umum bahwa liberalisasi ekonomi Tiongkok akan menghasilkan liberalisasi politik, tetapi ini tidak terjadi.” Dia berkata pada sidang Senat, “Tidak ada keraguan bahwa di antara semua negara-bangsa di dunia, (Komunis Tiongkok) menjadi ancaman terbesar bagi AS. “

Blinken mengatakan bahwa, dia mendukung keputusan terbaru mantan Menteri Luar Negeri Pompeo bahwa Komunis Tiongkok telah melakukan genosida terhadap Uighur di Xinjiang; dia juga mendukung diplomasi militer dan global untuk membantu Taiwan dan melawan tekanan dari Tiongkok daratan. Dia juga mempertanyakan masa depan Hong Kong sebagai pusat bisnis global, dan mengkritik Komunis Tiongkok karena menyesatkan dunia luar tentang asal mula virus Corona baru dan sampai batas tertentu menyebabkan epidemi menyebar. Hal ini sesuai dengan pernyataan mantan Presiden Trump dan lainnya.

Dia menekankan bahwa tidak seperti pemerintahan Trump, dia akan lebih fokus pada kerja sama dengan negara-negara demokrasi lain dan secara bersama-sama memberikan tekanan pada Beijing.

Namun demikian, Blinken juga mengatakan bahwa hubungan AS-Tiongkok juga memiliki sisi kooperatif. Para pembantu Biden telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin bekerja sama dengan Beijing dalam masalah perubahan iklim dan masalah lainnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying berkata pada konferensi pers reguler pada Kamis 21 Januari, bahwa selama Anda mengambil keputusan, segalanya mungkin. Dia percaya bahwa dengan upaya bersama dari kedua pihak, “malaikat yang baik dalam hubungan Tiongkok-AS dapat mengatasi kekuatan kejahatan.” (hui)

Pada pukul 14:00 pada hari Selasa 19 Januari, Presiden terpilih AS Biden yang dicalonkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken bersaksi pada sidang pencalonan yang diadakan oleh Komite Hubungan Luar Negeri Senat. (GRAEME JENNINGS / POOL / AFP melalui Getty Images)

Pemiliknya Membuat “Kereta” Khusus Agar Anjing Tuanya Masih Bisa Berpetualang

0

Donny Marchuk dari Calgary, Kanada, selalu menjalani kehidupan yang aktif.

Selama lebih dari 14 tahun, Sully sahabat karibnya dalam petualangan luar ruangan, pendakian, dan mejelajahi trek bersalju telah menjadi anjing golden retriever-nya yang menggemaskan. Tapi ketika Sully tidak bisa lagi mengimbanginya, Donny harus kreatif!

(Foto: Instagram)

Selain sakit dan nyeri yang biasa terkait dengan usia tua, Sully mengalami kelumpuhan laring, yang membuatnya sulit bernapas. Dia masih bisa untuk melompat dari sofa dan menemani ayahnya berpetualang, tetapi secara fisik, dia tidak dapat melakukan tugas itu lagi.

“Begitu saya meninggalkan rumah, dia ingin pergi. Dia hanya menyalak saat dia ingin pergi, ”jelas Donny. “Ketika dia masih muda dan kami mendaki dan berlari di Yoho dan Kananaskis… setiap pendakian yang saya lakukan, Sully sudah siap, dan dia merindukannya.”

(Foto: Instagram)

Setelah memikirkannya, Donny meminjam kereta dorong roda tiga tua dari seorang teman dan mengubahnya menjadi “kereta petualangan Sully”. Itu bekerja dengan sempurna! Sekarang, Sully bisa pergi bersamanya ke mana saja, dan dia sangat senang karenanya.

Jika roda tidak berfungsi, Donny menambahkan perlengkapan ski atau sepatu salju ke kereta Sully, sehingga mereka dapat melintasi hampir semua medan. Meskipun pemandangan tidak penting bagi Sully, dia terlihat senang setiap kali keretanya ke luar!

“Meskipun itu di sekitar lingkungan, hanya untuk berjalan-jalan, dia tetap duduk seperti orang paling bahagia di dunia,” kata Donny.

(Foto: Instagram)

Selain kegembiraan di wajah Sully, Donny mengatakan kegembiraan lain dari kereta itu adalah melihat bagaimana orang asing bereaksi.

“Jarang ada orang yang lewat tanpa henti dan ingin berbicara dan tersenyum,” tambahnya. “Dan itu menghangatkan hati kami karena tahu kami juga membuat mereka tersenyum.”

Sully telah menemaninya melewati banyak masa sulit, jadi ini hanyalah salah satu cara Donny mencoba membalasnya untuk semua cinta dan persahabatannya.

“Dia telah memberikan begitu banyak kepada saya sehingga adil bahwa setiap detik yang saya dapatkan sekarang saya dapat mengembalikannya kepadanya,” katanya.

(Foto: Instagram)

Wahana yang manis! Ini adalah cara sempurna untuk mengakomodasi kebutuhan sahabat anjingnya yang begitu setia!(yn)

Sumber: inspiremore

Video Rekomendasi:

Pemerintah Pusat Perpanjang PPKM Jawa-Bali Sampai 8 Februari 2021

0

ETIndonesia- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini sudah diterapkan di Jawa dan Bali, kini kembali diperpanjang mulai  tanggal 26 Januari 2021 hingga 8 Februari 2021.  Sebelumnya PPKM jilid 1 dilaksanakan pada 11-25 Januari 2021.

Keputusan perpanjangan PPKM diterapkan dengan pertimbangan sejumlah parameter pandemi yang selalu dipantau pemerintah.

Hal demikian disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis, 21 Januari 2021, selepas rapat terbatas bersama Presiden beserta jajaran terkait yang dikutip dari rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretriat Presiden.

Airlangga menuturkan, Presiden meminta agar pembatasan kegiatan masyarakat ini dilanjutkan dari tanggal 26 sampai tanggal 8 Februari 2021.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri akan mengeluarkan instruksi Mendagri dan diharapkan masing-masing gubernur bisa mengevaluasi berdasarkan parameter yakni tingkat kesembuhan di bawah nasional, kematian di atas nasional, dan positivity rate di atas nasional dan bed occupancy rate di atas nasional.

Selama ini, PPKM digelar di  7 provinsi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali di 77 kabupaten/kota. Kemudian, diatur dengan regulasi persyaratan yang ditetapkan dan hasil monitoringnya mengatakan beberapa daerah secara nasional ada 29 kabupaten/kota masih berisiko tinggi di 73 kabupaten/kota, 41 kabupaten/kota risiko sedang, dan 3 kabupaten/kota risiko tinggi.

Kemudian, dari 7 provinsi, terlihat masih ada peningkatan di lima provinsi dan yang mengalami penurunan di Banten dan Yogyakarta. Berdasarkan parameter tersebut, yaitu kasus mingguan ada 52 kabupaten/kota masih kenaikan dan 21 mengalami penurunan, kasus aktif 46 kabupaten/kota masih ada peningkatan dan 24 daerah menurun, dan 3 daerah masih tetap.

“Kemudian terkait kematian, 44 kabupaten/kota mengalami kenaikan dan 29 kabupaten/kota turun, dan kesembuhan 33 kabupaten/kota penurunan dan 34 meningkat dan 6 tetap,” imbuhnya.

Kali ini, Airlangga mengatakan ada perubahan, yaitu di sektor mal dan restoran yang sebelumnya dibatasi jam buka hanya sampai pukul 19.00 WIB, pada pelaksanaan PPKM jilid 2 diubah pukul 20.00 WIB.

Berikut aturan PPKM yang diterapkan pemerintah:

  1. membatasi tempat/ kerja perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 75 persen, dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat;
  2. melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/online;
  3. untuk sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat, tetap dapat beroperasi 100 persen, dengan pengaturan jam operasional dan kapasitas, serta penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
  4. mengatur pemberlakuan pembatasan:
    – kegiatan restoran (makan/minum di tempat) sebesar 25 persen(dua puluh lima persen) dan untuk layanan makanan melalui pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional restoran; dan
    – pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mal sampai dengan Pukul 20.00 WIB;
  5. mengizinkan kegiatan konstruksi beroperasi 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
  6. kegiatan di tempat ibadah tetap dapat dilaksanakan, dengan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen, dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
  7. kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya dihentikan sementara; dan
  8. dilakukan pengaturan kapasitas dan jam operasional untuk transportasi umum.

(BPMI/Setpres/asr)

Keterangan Foto : Seorang wanita mengenakan masker berdiri di sebuah jalan di Jakarta pada 2 Maret 2020. (Foto : Adek Berry / AFP / Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=ljfJ8Ut-vwA

Ratusan Monyet di Thailand Menyerbu Ladang Jagung untuk ‘Mencuri’ Makanan Setelah Kurangnya Kunjungan Wisatawan Karena COVID-19

0

Sekelompok lebih dari 100 monyet telah menyerbu sebuah pertanian untuk mencuri makanan di Thailand setelah kurangnya kunjungan wisatawan karena COVID-19 memotong pasokan makanan mereka.

Rekaman video menunjukkan monyet dewasa dan bayi – yang biasanya diberi makan oleh turis – berlomba untuk mengambil potongan jagung untuk dimakan di Provinsi Nakhon Ratchasima pada 18 Januari.

Penduduk desa hanya bisa menyaksikan dari jauh makhluk-makhluk itu merusak tanaman mereka.

Salah satu petani mengatakan dia tidak berani menghentikan monyet-monyet itu menyerbu ladangnya karena jumlahnya terlalu banyak dan bisa menjadi agresif.

“Tidak mungkin menghentikan semuanya dan berbahaya juga. Seekor monyet sudah cukup untuk menyakiti orang,” katanya.

“Bayangkan harus menghentikan lebih dari seratus monyet lapar. Jadi kami biarkan saja mereka memakan hasil panen.”

Karena ladang itu dekat dengan taman nasional, hewan lain seperti gajah, sapi, dan banteng, sebelumnya menggerebek daerah itu untuk mencari makanan.

Geng monyet muncul dari Khao Phaeng Ma Non-Hunting Area and Khao Yai National Park tempat mereka tinggal.

Direkam dari dalam mobil, rekaman tersebut menunjukkan pengemudi berjalan perlahan-lahan di jalan berdebu saat monyet berlari di depan kendaraan mereka.

Menggeser ke kanan mobil, orang yang merekam menunjukkan sejumlah monyet lain bersembunyi di antara dedaunan, sebelum mengejar anggota monyet lainnya.

Mereka dulu diberi makan jajanan oleh turis tetapi karena pandemi, pengunjung lebih sedikit yang memberi mereka makanan.

Beberapa hewan itu juga telah mengambil alih jalan dan tampak pindah ke tempat berikutnya sambil menggendong bayi mereka setelah selesai makan jagung.

Para petani telah mencari bantuan dari instansi pemerintah daerah agar mereka dapat memperoleh kompensasi atas hasil panen dan mencegah kejadian tersebut terjadi lagi.

Kuartal pertama tahun 2020 melihat kedatangan turis di Thailand turun menjadi 6,7 juta orang, turun dari 10,7 juta dari kuartal pertama tahun sebelumnya, ketika pandemi virus corona mulai melanda dunia dan membatasi jumlah orang yang bepergian.

Pada Maret 2020, hanya 800.000 orang yang datang ke Thailand, dibandingkan dengan 3,4 juta pada 2019, dengan negara menutup perbatasannya untuk wisatawan selama bulan April.

Pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2020, hampir tidak ada turis yang tiba di Thailand, dengan angka terbaru dari Kementerian Pariwisata Thailand menunjukkan hanya 3.065 turis yang datang dari luar negeri pada November 2020.

Pada Juli tahun lalu, dilaporkan bahwa Kota Lopburi, Provinsi Nakhon Ratchasima, telah dikuasai oleh Monyet.

Kurangnya wisatawan dan sumber makanan yang konsisten menyebabkan monyet menjadi agresif, dengan sebanyak 8.400 monyet menyerbu kota dan memaksa penduduk setempat untuk menghindari pergi keluar jika memungkinkan.

Dokter hewan lokal bahkan terpaksa mensterilkan beberapa monyet untuk mencoba dan menekan jumlah mereka, dengan polisi mengakui bahwa mereka tidak berdaya untuk melakukan apa pun.

Sebelum virus corona, monyet menarik turis ke kota, dengan banyak yang membeli buah dari bisnis lokal untuk memberi makan monyet agar bisa berfoto.

Mereka juga menarik umat Buddha, yang percaya memberi makan hewan adalah perbuatan yang berjasa.(yn)

Sumber: dailymail

Video Rekomendasi:

Membawa Anda ke Sana: ‘Gunung dan Lembah’

0

Wayne A. Barnes

Pada liburan Natal tahun terakhir saya di sekolah hukum tahun 1970, saya merasa lumayan baik, dengan satu semester lagi sebelum saya dapat terjun ke dunia kerja dan menjadi pengacara.

Saya meminjam mobil Rambler abu- abu tua milik ibu saya dan berkendara ke Cherry Hill Mall terdekat di South Jersey untuk berbelanja di menit-menit terakhir. Kebetulan saya masuk ke galeri seni, penasaran seperti apa sih seni mal itu. Di salah satu dinding ada lukisan yang  membuat saya takjub.

Sebagai anak miskin dari Philadelphia, yang merupakan kota berbudaya kelas dunia dengan memiliki banyak museum, saya selalu melihat seni sebagai sesuatu yang Anda lihat milik orang lain, biasanya di salah satu museum. Saya tidak tahu siapa yang benar-benar memiliki seni.

Charlie, seorang pramuniaga toko seni yang ceria, berpengetahuan luas dan tidak jauh lebih tua dari saya pada saat itu. Dia melihat reaksi saya dan mendongak untuk melihat apa yang menyebabkannya. Itu adalah gunung yang berselimut salju, ladang putihnya mengalir ke tumbuhan runjung tertinggi dan lembah hijau di belakangnya, lalu danau berkilauan yang dikelilingi oleh tumbuh-tumbuhan subur. Gambar itu disajikan dalam bingkai besar berukuran tiga kali empat kaki.

Otak saya masih dalam mode seni milik orang lain, dan saya hanya bisa mengaguminya. Namun yang ini untuk dijual! Bisakah saya membungkus otak saya dengan gagasan itu? Saya bisa merasakan sinapsis saya menyala, menyerbu ke wilayah tengkorak baru.

Harganya, $ 395!

Pada 1970, jumlah uang segitu sangat besar bagi seorang mahasiswa hukum yang miskin. Membelinya adalah tidak mungkin, secara finansial dan psikologis. Bahkan siapa di lingkaran teman dan keluarga saya yang akan mempertimbangkannya? Tapi ada hal lain.

Dua musim panas sebelumnya, saya memiliki pengalaman yang mengubah hidup. Setelah tahun pertama sekolah hukum, konseli asrama favorit saya di Universitas Villanova menelepon saya bahwa dia dan pamannya akan mengemudi melintasi Amerika Serikat, dan kembali, dalam perjalanan tiga minggu. Saya diundang. Karena belum pernah berada di sebelah barat Sungai Mississippi, dan hampir tidak per- nah ke barat Susquehanna, saya memutuskan untuk mengambil risiko.

Untuk pertama kalinya, saya melihat tanah luas secara langsung. St. Louis Arch, ladang jagung dan gandum yang tak ada habisnya, dan padang rumput naik perlahan ke Pegunungan Rocky. Kami menghabiskan satu hari penuh di Taman Nasional Rocky Mountain, dua jam dari Denver. Ini dimulai sebelum fajar dengan tujuan mendaki gunung yang menantang, Puncak Hallett, di ketinggian 12.713 kaki. 

Puncak harus dicapai pada siang hari untuk menghindari ancaman badai petir di puncak, kemungkinan yang berbahaya. Tapi langit pagi berubah menjadi biru cerah. Tidak pernah dalam mimpi terliar saya, dapat membayangkan diri ini berjalan di tempat seperti itu.

Kami menghabiskan waktu berjam- jam mendaki — mendaki Flattop Mountain ke Hallett Peak, turun melintasi Tyndall Glacier, melewati Shark’s Tooth, lalu menikmati rerumputan yang mengepul di sekitar Dream Lake. Saya tidak ingin hari ini berakhir.

Yang mengherankan, sekarang, hampir dua tahun kemudian, ini adalah adegan yang tepat dari lukisan di galeri tersebut — Puncak Hallett!

Tapi apa yang bisa saya lakukan? Saya meninjau keuangan saya. Saya telah melakukan pembayaran terakhir untuk tahun terakhir sekolah hukum saya, dan tanpa pinjaman. 

Sebagai konselor asrama, biaya kamar kos saya telah tertutupi, dan saya masih memiliki sejumlah uang yang tersimpan dari pekerjaan penelitian hukum musim panas lalu. Tapi bisakah saya membeli lukisan cat minyak besar ini? Sepertinya ide gila.

Lukisan itu tidak muat masuk mobil, asrama saya juga bukan tempat untuk itu, dan hampir tidak muat di dinding rumah sederhana orang tua saya, jika mereka mengizinkanku menggantungnya di sana. Tapi apakah penting jika saya tidak punya tempat untuk meletakkannya? Itu terlalu berlebihan.

Saya menurunkan daguku, berterima kasih pada Charlie, dan keluar dari toko.

Ketika bangun keesokan paginya, saya ingin mengunjungi lukisan itu sekali lagi. Mobil Rambler tua itu pergi ke mal, tetapi ketika saya memasuki galeri, menemukan dinding kosong yang luas di mana lukisan gunung itu berada. Saya sangat terpukul dan berpaling ke Charlie.

Hanya beberapa menit setelah saya pergi sehari sebelumnya, seorang pria datang ke toko dan membelinya dengan keputusan yang cepat. Padahal lukisan itu tergantung di sana selama beberapa bulan, tetapi hanya kami berdua yang menunjukkan minat yang nyata. Sekarang, sudah hilang. 

Saya merasa tak bersemangat, tetapi sinapsis itu menyala lagi. Saya sedang mempelajari pelajaran yang tidak saya ketahui ada di sana untuk dipelajari. Ini lebih dari, “Dia yang ragu-ragu “Itu adalah pelajaran  hidup.  Ambil  langkah mundur untuk melihat perspektif yang  lebih luas.

Saya telah sampai pada suatu demarkasi — akhir pendidikan, awal dari apa pun yang akan datang berikutnya. Saya berdiri di garis itu, melayang di atasnya, satu kaki terangkat dan siap untuk menyeberang ke sisi lain. Tapi saya belum melakukannya, dan peluangnya ada di sana.

Saya membayangkan Puncak Hallett di dinding yang belum saya miliki dan hampir tidak dapat saya bayangkan, tetapi inilah mengapa itu disebut “masa depan”. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi, peluang apa yang akan datang. Saat itu saya merasa

sedih. Sebuah lukisan unik, yang mengingatkan saya pada pengalaman mengesankan, ada di dinding orang lain. Dia lebih tua, mungkin lebih bijaksana, dan telah membuat keputusan, sedangkan saya tidak.

Minggu-minggu berlalu di sekolah, dan segera tibalah libur Paskah. Di South Jersey lagi, Rambler tua itu bergemuruh membawaku kembali ke mal itu. Saya tidak mencari seni, hanya jalan-jalan.

Saya memasuki galeri dan tidak bisa menahan diri  untuk  melihat  tempat lukisan gunung itu pada empat bulan sebelumnya. Aku bertanya-tanya apa yang menggantikannya, atau apakah  tempat- nya masih kosong, begitu tak tergantikan dalam pikiranku.

Kemudian kejutan hampir menghantam saya. Gunung itu — gunung saya  — kembali ke dinding itu!

Charlie berjalan ke arahku. Dia tidak bisa menghubungi saya untuk  memberi tahu saya apa yang telah terjadi.

Pembeli membawa kembali lukisan itu keesokan harinya, tidak lama setelah saya meninggalkan toko. Lukisan itu terlalu besar untuk dinding di antara perapian dan langit-langit, jadi ia kembali dipajang di galeri sejak saat itu.

Sekarang sinapsis saya tidak membutuhkan jalur baru di otak saya untuk bergerak ke arah yang belum  dipetakan. Saya telah membuat keputusan ini terlambat, empat bulan lalu, dan mengeluarkan buku cek saya. Ukuran lukisan dan tempat menggantungnya tidak menjadi masalah. Saya akan menemukan cara untuk membuatnya berhasil.

Itu berakhir dengan kotak dan diikat ke atap Rambler. Tangga pendek di lantai terpisah orang tua saya memang cukup mampu untuk menggantung lukisan disana, pas-pasan.

Selama bertahun-tahun melalui bagian pertama karir FBI saya, saya melihat lukisan itu hanya ketika mengunjungi orang tua saya, yang dengan senang hati saya katakan, menyukainya. 

Sebuah karya seni modern mungkin membuat mereka gelisah, tetapi pemandangan ini menarik perhatian Anda sehingga Anda hampir bisa merasakan diri Anda sendiri menghirup udara pegunungan — bahkan berdiri di Jersey Selatan yang datar.

Baru pada 1979, ketika saya membeli rumah dengan tangga lebar dan dinding bata tinggi, lukisan gunung itu akhirnya menemukan tempat di rumah saya sendiri. Saya telah berdiri dan mengaguminya, hampir setiap hari, selama lebih dari 40 tahun. 

Merenungkan keraguan awal saya tentang membelinya, saya terlalu ragu-ragu dan menginginkan lebih banyak fakta, keuangan yang lebih baik, dan cara yang pasti untuk membawanya pulang. Saya bahkan khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan. Semua itu membawa hasil yang buruk — tidak melakukan tindakan apa pun. 

Pandangan ke belakang memberi saya perspektif untuk menyadari hal ini. Saya tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi.

Saya telah membawa pelajaran seni ini sepanjang hidup saya dan membuat beberapa keputusan besar, hanya beberapa tentang membeli seni. Ketika Anda memiliki momen saya pernah di sini sebelumnya, Anda tahu jawabannya. Sementara orang lain ragu-ragu, Anda bertindak cepat dan dengan tekad. Anda akan lebih sering berhasil daripada tidak. Itulah pelajaran dari gunung. Saya merenungkannya setiap kali saya melihat lukisan saya yang indah, tinggi di dinding langit-langit katedral saya.

Sekarang, saya sampai pada kesimpulan yang benar untuk pertama kalinya.

Esai berikut ini aslinya ditulis pada 16 Agustus 1969, pada usia 22 tahun, sehari setelah pendakian ke Puncak Hallett, satu setengah tahun sebelum lukisan itu dibeli.

Membawa Anda ke Sana 

Hari ini ditandai dengan kemegahan, yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh saya.

Mendaki gunung Colorado membutuhkan lebih banyak napas daripada yang saya rasa bisa hirup. Akhirnya, mencapai puncaknya membawa kegembiraan yang tidak saya ketahui.

Gunung yang akan didaki bukanlah penaklukan alam. Menaklukkan yang menjadi kekalahan total adalah menebang hutan perawan menjadi tunggul dan tanah gundul. Itu bukanlah perasaan yang saya pegang.

Menaiki puncak itu berarti berdiri di atas apa yang telah dicapai alam, yang membutuhkan jutaan tahun untuk meng- umpulkan, menumpuk, dan membentuk.

Saya melihat keluar dan mengamati semua yang ada di dunia saya yang dapat dijangkau, berkembang dan berputar- putar di depan kaki saya.

Pendakian telah menunjukkan kesungguhan bagian luar bumi, sedangkan puncak memulai jalan setapak menuju Shang ri-La.

Hamparan salju memiliki tinggi 3657,6 meter, tebal 9 meter, dan lebar serta panjang ratusan yard. Napas manis musim semi membawa salju yang mencair melalui terowongan-terowongan di bawah lapisan es raksasa yang membeku ini. Melubangi jalan setapak melalui musim panas dan terus membentuk anak sungai, mengisi kembali sungai di bawahnya.

Pemandangan lembah terlihat lebih jelas saat mendaki melalui awan yang tersebar, lalu melewati padang rumput berbunga dengan kupu-kupu beterbangan dan burung berkicau. Di dekatnya, aliran anak sungai bersuara, senang menyambut pencairan tahunan. Beristirahat di sekitar batu besar abu-abu dan tepian hijau, untuk menenangkan hati dan pikiran yang lelah mendaki — dan juga paru-paru!

Dengan udara lembah, Anda mengatur napas, semakin baik untuk melihat keajaiban di sekitar Anda. Anda mencapai tepi danau kristal, dan itu mengundang Anda untuk beristirahat sebentar. Anda menemukan kenyamanan di rerumputan liar yang paling tebal di atas bumi.

Saya tidur selama setengah jam, sinar matahari menyembuhkan pikiran saya dari kelelahan menjadi memahami kebahagiaan 

Kayu-kayu kuno masih terbentang dari saat singa gunung dan mangsanya melarikan diri, sementara pohon-pohon yang menjulang tinggi berdiri dengan bangga pada keturunan mereka sendiri.

Ini adalah kolaborasi alam — pemandangan, suara, dan wewangian yang luar biasa — disintesis untuk menghadirkan sensasi tertinggi dari kedamaian dan kegembiraan.

Saya akan, saya harus, kembali ke lembah ini — sekalipun hanya dalam pikiran saya. (nul)

Beberapa  karya seni menggerakkan  saya  untuk  menulis  tentang  mereka seperti  Apa  rupanya  tetapi  lebih  sering, bagaimana saya melihat  pemandangan dalam sejarahnya sendiri. Inilah dari serial “Getting You There” (Membawa Anda ke sana).

Wayne A. Barnes Adalah Mantan Agen FBI  yang  bekerja  Selama 29  tahun  di  bidang  kontraIntelijen.  Dia  memiliki  banyak tugas penyamaran, termasuk sebagai anggota Black Panthers. Kisah mata-mata pertamanya    berasal dari pembekalan para pembelot  KGB  Soviet.  Dia sekarang menjadi  penyelidik  swasta  di  Florida Selatan

Keterangan Foto : Sebuah detail dari “The Mountain and the Valley,” sekitar tahun 1970, meskipun ditandatangani, oleh seniman yang tidak dikenal. Minyak di atas Kanvas, 48 inci kali 36 inci. ( Wayne Barnes)

Anjingnya Mati Setelah Makan Sosis yang Diisi dengan Paku yang Ditinggalkan di Taman

0

Seekor anjing mati setelah memakan daging babi yang dibubuhi dengan paku yang dia temukan di taman.

Viola Coschemique sedang berjalan-jalan dengan anjingnya Azaar di Dinton Pastures, Wokingham, Inggris, ketika Afghan Hound-nya menemukan sesuatu untuk dimakan.

Setelah Viola, 41 tahun, menariknya pergi, dia menyadari anjingnya telah memakan sosis yang diisi dengan paku.

Viola mengatakan: “Dia baik-baik saja setelah itu. Saya memeriksa apakah ada gejala tetapi tidak. Dia memakan paku tetapi masih tidak menunjukkan gejala, jadi saya kira dia beruntung.

“Lalu tiba-tiba, beberapa hari kemudian, dia kehilangan nafsu makan dan tidak bisa mengontrol buang air besar.

“Ketika semuanya dimulai, itu datang dengan sangat cepat dan kerusakannya sangat parah sehingga dokter hewan mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah menidurkan ‘anak laki-laki’ saya yang malang. Dokter hewan mengatakan kadang-kadang orang meninggalkan barang-barang seperti racun agar hewan terluka.

“Dia mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang besar yang dia telan untuk membunuhnya dengan cepat. Dia mengalami pendarahan internal – menutup semua organ sebagai akibatnya, dehidrasi ekstrim dan kehilangan darah.”

Viola mengutuk ‘monster’ yang meninggalkan makanan yang merenggut nyawa hewan kesayangannya yang berusia 19 bulan.

Lebih kanjut Viola mangatakan: “Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan kita atau kekosongan yang dia tinggalkan dalam hidup kita. Dia adalah anjing yang paling manis, paling penyayang dan paling konyol yang pernah saya lihat.

“Saya mengidap sindrom Asperger sejak lahir, dan mengalami gangguan stres pasca-trauma yang kompleks dan agorafobia setelah diserang dengan pisau.

“Tapi dia membuat hidup saya lengkap dan memberi saya harapan bahwa saya bisa berfungsi di depan umum seperti biasa. Bola bulu yang lembut ini memberi saya kemauan dan kekuatan untuk menghadapi segalanya dan belajar bagaimana untuk hidup kembali.”

Dewan Wilayah Wokingham, yang mengelola taman, meminta pejalan kaki anjing untuk tetap waspada.

Seorang juru bicara dewan kota mengatakan: “Kami sedih dengan insiden yang melibatkan anjing Afghan, Azaar, dan ingin menyampaikan belasungkawa kami kepada pemiliknya. Kami telah berbicara dengannya untuk mengumpulkan lebih banyak informasi.

“Polisi hutan kami telah memeriksa lokasi yang dipermasalahkan dan telah menjelajahi taman negara untuk memeriksa apakah ada sosis lebih lanjut yang telah dibubuhi paku.

“Kami ingin meyakinkan pengunjung bahwa penjaga kami tidak menemukan sosis atau item lain yang menjadi perhatian.

“Tapi kami akan mendorong semua pemilik anjing untuk mengawasi anjing saat mengunjungi Dinton Pastures.

“Kami juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polisi Lembah Thames untuk penyelidikan lebih lanjut.” (yn)

Sumber: ladbible

Video Rekomendasi:

Usai Vaksinasi di Prancis, 139 Orang Terkena Efek Samping dan 5 Lansia Meninggal Dunia

0

Zhu Ying

Banyak negara di Eropa dan Amerika Serikat telah meluncurkan operasi skala besar untuk mengikuti vaksin Pneumonia Komunis Tiongkok (COVID-19). Lansia adalah salah satu kelompok prioritas untuk vaksinasi. Namun, di banyak negara terdapat laporan bahwa para lansia meninggal setelah divaksinasi, di antaranya lebih dari 100 orang di Perancis mengalami efek samping yang serius setelah vaksin, dan 5 orang lansia  meninggal dunia.

France Info baru-baru ini melaporkan bahwa, menurut informasi yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Prancis, sejak negara itu mulai melakukan vaksinasi massal terhadap virus Komunis Tiongkok pada 27 Desember tahun lalu, 480.000 orang telah divaksinasi di Amerika Serikat pada 18 Januari. 

Dari vaksin Pfizer, sedikitnya 139 orang mengalami efek samping yang serius atau reaksi merugikan yang tidak diharapkan setelah vaksinasi, dan 5 orang lanjut usia meninggal beberapa hari setelah vaksinasi.

Setelah media melaporkan berita di atas, Kementerian Kesehatan Prancis menjelaskan bahwa kelima lansia berusia di atas 75 tahun dan semuanya menderita penyakit yang mendasari. 

Departemen medis sekarang sedang menyelidiki penyebab kematian mereka. Akan tetapi, sulit untuk menentukan apakah kematian mereka terkait dengan Vaksinasi. Namun berita terkait masih menimbulkan kegelisahan.

Pada 14 Januari 2021, Badan Obat Norwegia atau Norwegian Medicines Agency mengumumkan bahwa negara itu akan mengubah pedoman vaksinasi pneumonia Komunis Tiongkok untuk mengingatkan orang-orang yang “sangat lemah” untuk tidak divaksinasi.  

23 Orang tua dan lemah meninggal dunia setelah divaksinasi dengan Pfizer, diketahui penyebab kematian 13 orang diantaranya berkaitan dengan efek samping vaksin.

Setelah evaluasi mendalam terhadap 13 kasus ini, badan pengawas obat Norwegia mengatakan bahwa efek merugikan yang diharapkan dari vaksin Pfizer, seperti demam dan mual, mungkin telah mempercepat kematian orang tua dan lemah.

Data resmi terbaru dari Norwegia menunjukkan bahwa 33 orang di negara itu telah meninggal setelah divaksinasi vaksin pneumonia Komunis Tiongkok. 

Untuk alasan ini, otoritas kesehatan Norwegia telah menyesuaikan strategi vaksinasi, menetapkan bahwa setelah suntikan pertama pada lansia, dokter harus memutuskan apakah akan mengambil suntikan kedua berdasarkan kesehatan pribadi mereka.

Selain negara-negara tersebut di atas, Islandia, Denmark dan negara-negara lain juga pernah mengalami kematian lansia pasca vaksinasi. 

Statistik resmi dari negara-negara Eropa menunjukkan bahwa 71 orang di Eropa telah meninggal dunia setelah vaksinasi (tidak termasuk 5 orang lanjut usia yang disebutkan di atas di Prancis), itu sejak dimulainya vaksinasi massal melawan pneumonia Komunis Tiongkok, dan hampir semua yang meninggal dunia adalah lansia di atas 75 tahun.

Berita bahwa orang tua meninggal setelah divaksinasi dengan vaksin pneumonia Komunis Tiongkok telah dilaporkan dari berbagai negara, yang telah memperdalam keprihatinan dunia luar tentang apakah vaksin tersebut aman dan dapat diandalkan. 

Menurut laporan media, ketika vaksin Pfizer di uji klinis, sangat sedikit relawan yang berusia di atas 85 tahun, sehingga diperkirakan para lansia meninggal dunia setelah divaksinasi. (hui)

Hari Pertama Menjabat Presiden AS, Biden Tandatangani 17 Perintah Eksekutif, Balikkan Kebijakan Trump

0

Luo Tingting

Joe Biden yang berusia 78 tahun pada 20 Januari 2021 pukul 17:30 waktu setempat  secara resmi memasuki Gedung Putih. Biden menandatangani 15 perintah administratif dan 2 perintah agensi di Ruang Oval. Jauh sebelumnya, pada hari pelantikan Presiden Donald Trump  tahun 2017 silam, Trump hanya menandatangani perintah yang bertujuan untuk membatalkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau.

Banyak perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Biden membatalkan tindakan Presiden Trump. Berikut ini diantaranya

1. Mulai “Tantangan 100 Hari Memakai masker” dan minta Pemerintah Federal untuk memimpin dengan memberi contoh;

2. Berhenti menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO);

3. Membina pemerintah federal untuk merumuskan tanggapan nasional yang terkoordinasi untuk memerangi virus Komunis Tiongkok atau COVID-19;

4. Memperpanjang jangka waktu pengusiran dan penyitaan hak;

5. Memperpanjang masa penangguhan pembayaran pinjaman mahasiswa;

6. Bergabung kembali dengan “Perjanjian Perubahan Iklim Paris” dan gulingkan tindakan Presiden Trump dalam masalah lingkungan;

7. Meluncurkan inisiatif pemerintah secara keseluruhan untuk mempromosikan persamaan ras;

8. Membatalkan perintah eksekutif Presiden Trump untuk mengecualikan imigran ilegal dari sensus;

9. Melindungi dan memperkuat Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) atau perlindungan Pemimpi, yakni sebuah program perlindungan dari deportasi untuk ratusan orang yang dibawa ke Amerika Serikat.

10. Membatalkan larangan perjalanan anti terorisme;

11. Mencabut perintah administratif penegakan hukum internal Trump;

12. Hentikan pembangunan tembok perbatasan;

13. Menunda implementasi Nota Presiden tentang Deportasi Rakyat Libya;

14. Mencegah dan memberantas diskriminasi berdasarkan identitas gender atau orientasi seksual;

15. Mencabut izin pipa minyak Keystone XL;

16. Perintah administratif pada etika kepegawaian departemen administrasi;

17. Perintah pelaksanaan program pengawasan dan memorandum presiden.

Terkait hal itu, Biden mengatakan kepada wartawan: “Saya tidak berpikir ada waktu untuk menunggu lebih lama lagi dan segera mulai bekerja. Tidak ada hari lain yang cocok untuk mulai bekerja seperti hari ini.”

Perintah eksekutif pertama Biden “Tantangan 100 Hari Memakai Masker” mewajibkan semua personel pemerintah federal dan karyawan sementara untuk mengenakan masker di gedung dan menjaga jarak sosial yang aman.

Saat ini, pada saat pandemi virus Komunis Tiongkok, Trump tidak puas dengan kolusi Organisasi Kesehatan Dunia  – WHO dengan Komunis Tiongkok yang menutupi keparahan wabah. Akibatnya menyebabkan virus Komunis Tiongkok menyebar secara global, dan Trump meminta pertanggungjawaban WHO. 

Diumumkan pada Mei tahun lalu bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari WHO, yang semula dijadwalkan berlaku pada Juli tahun ini.

Biden membatalkan keputusan Trump dan menghentikan penarikan Amerika Serikat dari WHO. Dia juga akan mengirim kepala penasihat medisnya, Anthony Fauci, untuk memimpin delegasi guna menghadiri pertemuan Komite Eksekutif WHO pada 21 Januari.

Selain itu, Biden menandatangani dokumen untuk kembali ke perjanjian iklim Paris, yang akan diserahkan ke PBB. Setelah 30 hari, Amerika Serikat akan sekali lagi menjadi anggota perjanjian.

Trump mengumumkan di Rose Garden Gedung Putih pada 1 Juni 2017 bahwa Amerika Serikat telah menarik diri dari Perjanjian Paris untuk memenuhi janji kampanyenya dan memenuhi tanggung jawab seriusnya untuk melindungi Amerika Serikat dan rakyatnya.

Trump menunjukkan bahwa perjanjian iklim Paris adalah “penipuan” yang dibuat oleh Komunis Tiongkok yang merugikan ekonomi Amerika Serikat dan menempatkan Amerika  dalam posisi tidak kompetitif. Trump sangat prihatin tentang masalah lingkungan, “tetapi dia tidak dapat mendukung kesepakatan untuk menghukum Amerika Serikat.”

Trump menekankan bahwa penarikan diri dari Perjanjian Paris adalah untuk menjaga martabat pekerja Amerika. Trump juga  akan merundingkan persyaratan untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris, atau kesepakatan baru, dan persyaratan tersebut harus merupakan kesepakatan yang bermanfaat bagi Amerika Serikat dan bisnis, tenaga kerja, masyarakat, dan pembayar pajaknya.

Namun Biden memerintahkan Amerika Serikat untuk kembali ke perjanjian iklim Paris. Gina McCarthy yang akan menjabat sebagai Penasihat iklim mengatakan bahwa Biden juga akan menginstruksikan semua badan federal untuk mempertimbangkan merevisi standar emisi bahan bakar kendaraan.

Selain itu, Biden juga menghapus larangan bepergian di tujuh negara mayoritas Muslim selama masa jabatan Trump dan menangguhkan pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.

Faktanya, pemerintahan Trump belum sepenuhnya melarang warga ketujuh negara untuk masuk. Trump telah menyatakan bahwa “pemeriksaan terakhir” masuknya mereka ke Amerika Serikat adalah untuk mencegah “orang jahat atau orang dengan niat buruk”  memasuki Amerika Serikat.

Untuk mencegah imigran ilegal memasuki Amerika Serikat, Trump dengan penuh semangat menganjurkan pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko, tetapi penerapan ini menemui banyak kendala. Sebelum menjabat, Biden menentang pembangunan tembok perbatasan itu  dan menganjurkan kebijakan yang lunak tentang imigrasi ilegal. (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=uwNbxuoZ-Jk

Inggris Cetak Rekor Tertinggi Jumlah Kematian Akibat Epidemi dalam Satu Hari, Belanda Terapkan Jam Malam Nasional

0

NTDTV.com

Kematian di luar daratan Tiongkok pada 20 Januari, mendekati 2,08 juta. Inggris sekali lagi mencetak rekor dengan jumlah “kematian dalam satu hari”. Pemerintah Belanda menerapkan jam malam nasional pertama sejak Perang Dunia ke Dua. 

Pada 20 Januari 2020 silam, Amerika Serikat mengkonfirmasi kasus pertama infeksi virus Komunis Tiongkok (COVID-19). Setahun kemudian, pada 20 Januari 2021, jumlah kematian akibat virus Komunis Tiongkok di Amerika Serikat telah mencapai 413.000 kasus, dan jumlah kumulatif kasus yang dikonfirmasi mendekati 25 juta.

Pada tanggal 19 malam, Katedral Nasional Washington membunyikan 400 lonceng pemakaman tanda berduka atas lebih dari 400.000 orang Amerika yang meninggal karena virus Komunis Tiongkok.

Pada saat yang sama, banyak bangunan penting di Empire State Building di New York, Ibu Kota Negara Bagian Florida, dan San Francisco menyalakan lampu kuning untuk memperingati mereka yang meninggal karena virus Komunis Tiongkok.

Jumlah kematian dalam satu hari di Inggris pada hari Rabu 20 Januari 2021 sebanyak 1.820 kasus,  dan merupakan rekor tertinggi. Korban kematian kumulatif meningkat menjadi 93.290 kasus. 

Perdana Menteri Inggris, Johnson mengatakan bahwa jumlah kematian pada hari itu “mengejutkan”, tetapi karena penyebaran virus varian baru yang cepat, jumlah kematian mungkin terus meningkat dalam beberapa minggu mendatang.

Inggris sedang bekerja keras untuk menyelesaikan vaksinasi terhadap 13 juta orang yang rentan pada pertengahan Februari mendatang. Johnson  menyatakan  dapat mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan blokade yang parah saat ini. Sejauh ini, lebih dari 4 juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksinasi.

Sementara itu, di Jerman dalam 24 jam terakhir, Jerman melaporkan 1.000 kematian dan hampir 16.000 infeksi baru.

Menteri Kesehatan Jerman, Spann mengatakan bahwa dalam tiga minggu terakhir, proporsi tes virus positif di Jerman telah menurun. Hal itu menunjukkan bahwa tindakan penguncian yang ketat telah efektif. 

Namun, produsen vaklsin, perusahaan Pfizer tiba-tiba mengumumkan keputusannya untuk menunda pengiriman vaksin, yang memaksa beberapa daerah untuk menunda rencana vaksinasi.

Untuk mengatasi epidemi tersebut, pemerintah Belanda pada Rabu 20 Januari lalu mengusulkan jam malam nasional pertama sejak Perang Dunia ke Dua, dan pada saat yang sama mengeluarkan larangan terbang.

Perdana Menteri Belanda, Rutte mengatakan bahwa parlemen Belanda diperkirakan akan membahas langkah-langkah yang diusulkan pemerintah. Jika disetujui oleh parlemen, Belanda akan menerapkan jam malam nasional dari jam 20:30 hingga 04:30 pagi setiap malam. Memerintahkan orang harus tinggal di rumah. Para pelanggar akan dikenakan denda.

Selain itu, Belanda juga akan memberlakukan larangan terbang  Afrika Selatan, Inggris, dan negara-negara Amerika Selatan. Ini adalah tindakan paling parah yang diusulkan oleh Belanda sejak merebaknya epidemi virus Komunis Tiongkok dan diperkirakan akan berlangsung hingga setidaknya 9 Februari mendatang.  (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=LDN-UoCQT-k

Kucing yang Diselamatkan di Jalanan Bersalju Ternyata Kucing Liar Skotlandia yang Sangat Langka

0

Sepasang teman yang mengira telah menemukan kucing yang hilang di jalan bersalju cukup terkejut ketika mereka mengetahui bahwa itu adalah salah satu mamalia paling terancam punah di Eropa, seekor kucing liar Skotlandia.

Pete McNab, koki berusia 32 tahun sedang berjalan-jalan di Cairngorms National Park, Dataran Tinggi Skotlandia, bersama bayi laki-lakinya dan seorang teman, Piotr Peretko, ketika mereka menemukan apa yang dia pikir adalah anak kucing yang menggigil di antara sekelompok domba yang mengelilinginya.

(Foto: SWNS)

Saat mereka mendekat, domba-domba itu menyingkir untuk memperlihatkan kucing kecil itu, yang terlihat agak mirip anak kucing .

Ia tidak bisa berdiri, jadi teman Pete, Piotr Peretko, membawanya sejauh tiga mil kembali ke kota bersama mereka, membuat lelucon tentang bagaimana ia pasti kucing liar Skotlandia, mengingat ketajaman cakarnya.

Kucing liar Skotlandia adalah hewan yang sangat langka yang diketahui hidup di daerah tersebut, dan dia tidak tahu seberapa benar dugaan mereka.

(Foto: SWNS)

Mereka menamai anak kucing itu Huntleigh, dan meninggalkannya di dokter hewan. Sementara dokter mencoba membantunya pulih, Pete dan rekannya mulai membeli barang-barang yang mereka butuhkan untuk memelihara kucing tersebut.

Dokter hewan mengatakan sangat luar biasa bahwa Piotr dapat membawa anak kucing itu sepanjang perjalanan pulang, karena kucing liar Skotlandia dikenal karena cakar mereka sebagai senjata yang ganas.

“Dokter mengatakan ‘sungguh menakjubkan Anda berhasil membawa kucing liar sejauh tiga mil tanpa melukai Anda’ – kami telah bercanda bahwa itu kucing liar karena cakarnya seperti pisau cukur miniatur,” Peter mengatakan.

(Foto: SWNS)

Diperkirakan hanya ada 100 hingga 300 kucing jenis ini di alam liar, dan spesies tersebut adalah yang paling langka di Inggris, dan salah satu yang paling terancam punah di Eropa.

“Hanya ada sekitar 100 hingga 300 yang tersisa di alam liar, dan salah satu mamalia paling terancam punah di Eropa, dan salah satu yang paling terancam punah di dunia,” ujar Peter, mengutip penjelasan ahli.

Terlepas dari upaya terbaik dari para profesional medis, mereka tidak dapat membuat kucing itu kembali berdiri menggunakan air panas, glukosa, dan selimut yang dipanaskan. Huntleigh mati pada hari Jumat (15/1) lalu.

“Keesokan harinya kami mendapat telepon dari dokter yang mengatakan ‘kami minta maaf kucingnya telah meninggal. Tapi itu adalah pengalaman seumur hidup,” kata Peter.(yn)

Sumber: ladbible

Video Rekomendasi: