Partai Komunis Tiongkok Cabut Pembatasan Transplantasi Organ di Rumah Sakit, Industri Pemanenan Organ Diduga Semakin Diperluas
Zhong Gusheng/Ming Xuan
Partai Komunis Tiongkok mengembangkan industri transplantasi organ terbesar di dunia dengan mengandalkan pengambilan organ hidup dalam skala besar dari praktisi Falun Gong dan komunitas lain.
Menurut investigasi terbaru dari WOIPFG-(World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong), atau Organisasi Sedunia Penyelidikan Penganiayaan terhadap Falun Gong, pengambilan organ oleh Partai Komunis Tiongkok masih terus berlangsung. Beberapa hari yang lalu Partai Komunis Tiongkok mengumumkan akan menurunkan ambang batas bagi rumah sakit dan dokter untuk melakukan transplantasi organ, diduga industri tersebut akan memperluas jangkauannya.
Pada 26 Agustus lalu, Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan “Peraturan Manajemen untuk Penerapan Klinis Teknologi Transplantasi Organ Manusia (Edisi 2020)” dan mengumumkan bahwa Peraturan Manajemen untuk Penerapan Klinis Teknologi Transplantasi Organ Manusia seperti “Hati, Ginjal, Jantung, dan paru-paru” yang diterbitkan pada 27 Juni 2006, (the National Health and Family Planning Commission – 2006 No. 243) dicabut secara bersamaan.
Menurut pengumuman resmi, standar baru bertujuan untuk “lebih membakukan dan memperkuat manajemen aplikasi klinis dari teknologi transplantasi organ manusia.” Namun, media di Tiongkok menemukan bahwa dibandingkan dengan peraturan lama pada tahun 2006, peraturan baru tersebut menghapus batasan pada tingkat institusi medis yang melaksanakan teknologi transplantasi organ manusia, jumlah operasi yang berkaitan dengan dokter transplantasi organ manusia, dan pelestarian organ donor manusia yang diatur dalam diagnosis professional.
Peraturan tahun 2006 itu mengharuskan institusi medis yang dapat melakukan operasi transplantasi organ harus rumah sakit tersier, dan dokter yang melakukan operasi transplantasi organ juga harus menyelesaikan sejumlah operasi setiap tahun. Misalnya, dokter transplantasi ginjal menyelesaikan lebih dari 800 operasi urologi setiap tahun dan lebih dari 150 operasi ginjal.
Namun pada regulasi baru 2020, persyaratan tersebut dibatalkan. Ini berarti bahwa setiap rumah sakit atau dokter dapat melakukan operasi transplantasi organ selama memenuhi beberapa persyaratan khusus yang ditetapkan dalam peraturan baru.
Meskipun peraturan baru telah menambahkan beberapa persyaratan khusus untuk melaksanakan operasi transplantasi, namun, begitu indikator yang kaku seperti tingkat rumah sakit dan kualifikasi dokter dibatalkan, pasti akan menyebabkan peningkatan pesat dalam institusi medis yang terlibat dalam transplantasi organ. Di Tiongkok, donor organ “terpenuhi” secara tidak normal, dan transplantasi organ sering kali menghasilkan keuntungan besar.
Di negara-negara normal, bahkan di Amerika Serikat, di mana ratusan juta orang yang telah mendaftar untuk donor organ sukarela, sementara pasien yang membutuhkan transplantasi organ juga harus menunggu rata-rata selama satu atau bahkan dua tahun untuk mendapatkan organ hati dan ginjal yang berhasil dicocokkan.
Di Tiongkok, dimana donasi organ yang tidak populer, hanya perlu menunggu sebulan atau bahkan seminggu.
Dalam laporan media partai, baru-baru ini ada laporan tentang 4 organ hati yang telah dipersiapkan untuk seorang pasien dalam waktu 10 hari. Beberapa rumah sakit di daratan bahkan melakukan apa yang disebut “transplantasi darurat.” Artinya pasien yang terancam nyawanya dapat segera dicocokkan dan dioperasi.
Dari hasil penyelidikan selama lebih dari satu dekade oleh Organisasi Sedunia Penyelidikan Penganiayaan terhadap Falun Gong (WOIPFG) yang berbasis di New York, Amerika Serikat, telah mengumpulkan sejumlah besar bukti terkait. Hal ini membuat dunia luar curiga bahwa ada bank donor organ manusia yang siap disembelih kapan saja di Tiongkok.
Menurut penyelidikan WOIPFG, Partai Komunis Tiongkok mulai menindas Falun Gong pada tahun 1999, dan kemudian mengklasifikasikan praktisi Falun Gong sebagai “musuh rakyat”.
Sejumlah besar praktisi Falun Gong yang ditangkap menjadi sumber donor Partai Komunis Tiongkok untuk transplantasi organ. Karena itulah, industri transplantasi organ Tiongkok berkembang pesat. Selama lebih dari 10 tahun telah mencapai skala transplantasi “nomor satu dunia”.
Karena keuntungan besar dari pengambilan organ, industri ini terus berkembang. Tidak hanya praktisi Falun Gong, tetapi juga orang-orang Tibet, Xinjiang, wanita dan anak-anak yang diperdagangkan, tunawisma, aktivis/pembangkang, dan semua kelompok yang ditindas oleh Partai Komunis Tiongkok juga dimasukkan dalam rantai industri hitam ini.
Dari 1 Januari hingga 16 Juli 2020, survei telepon WOIPFG terhadap staf medis di Tiongkok daratan menunjukkan, bahwa meski selama periode epidemi yang parah sekali pun, pengambilan organ di Tiongkok terus berlanjut dan jumlah transplantasi organ masih cukup banyak tersedia.
Selama kunjungan secara diam-diam ini, dimana untuk menarik pelanggan, beberapa staf medis mempromosikan bahwa donor organ mereka berasal dari praktisi Falun Gong yang sehat.
[Untuk pertanyaan tentang laporan investigasi terbaru dan rekaman WOIPFG International, silakan klik tautan berjudul: “2020 WOIPFG’s Summary Report on the CCP’s State Crime of Massive Live Organ Harvesting against Falun Gong Practitioners “] (jon)
Keterangan Foto : Selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa Bangsa pada 24-28 September 2019 lalu, praktisi Falun Gong menyerukan PKC untuk menghentikan PKC menganiaya Falun Gong dan menghentikan PKC mengambil organ praktisi Falun Gong. (Li Guixiu / The Epoch Times)
Video Rekomendasi :
Seekor Kelinci Secara Rutin Melakukan Kunjungan ke Keluarga yang Telah Menyelamatkannya
Sebuah keluarga di Inggris menyelamatkan bayi kelinci yatim piatu dan sekarang menerima kunjungan harian dari makhluk itu setelah melepaskannya kembali ke alam liar.

Natasha Terry dan keluarganya menemukan bayi kelinci di kebun mereka pada awal penguncian. Setelah sebelumnya melihat kelinci dewasa yang mati sehari sebelumnya, keluarga tersebut menyadari bahwa itu adalah anak yatim piatu.
Natasha mencoba membawanya ke tempat perlindungan hewan, tetapi tidak bisa karena pandemi. Alih-alih, mengabaikannya mereka lantas mencari informasi secara online, membeli persediaan dan merawat anak kelinci itu di rumahnya.

Keluarga itu memberi nama anak kelinci tersebut Clover, dan merawatnya selama delapan minggu sebelum melepaskannya ke ladang terdekat.
Tapi dua bulan kemudian, Clover masih rutin datang ke kebun keluarga, dan bahkan masuk ke rumah.

“Kami benar-benar merasa seperti Putri Salju,” kata Terry kepada kantor berita PA.
“Dia datang melalui pintu belakang ke dalam rumah, yang membuat kami terkejut, dan dia naik ke atas dan melihat ke cermin di lemari pakaian kami – sepertinya dia muncul untuk memeriksa seberapa besar dia telah tumbuh,” tambahnya.

Setelah keluarga melepaskan Clover di belakang kebun mereka, mereka mengira mereka akan bertemu dengannya lagi satu atau dua kali.

“Tapi yang mengejutkan kami, dia kembali setiap hari untuk datang dan menyapa,” kata mereka.(yn)
Sumber: sunnyskyz
Video Rekomendasi:
Beredar 2 Video Penyiksaan Mengerikan dengan Pasung dari Penjara Partai Komunis Tiongkok
oleh Zhong Jingming
Dua video mengejutkan beredar di Twitter luar negeri pada 28 Agustus 2020 lalu. Lokasi dalam video dicurigai sebagai pusat penahanan wanita.
Video menunjukkan dua tahanan Tiongkok dikunci dengan dua jenis alat penyiksaan besi mengerikan. Seorang wanita muda berseragam penjara kuning, tangan dan kakinya borgol di ujung empat rangka besi.
Kaki hanya bisa digerakan sedikit demi sedikit bersama rangka besi. Dia tidak mampu duduk dan berbaring dengan normal.
Dalam video tersebut, tiga petugas polisi wanita menegur narapidana wanita dalam bahasa Mandarin.
Salah satu polisi itu menjambak rambut narapidana wanita tersebut. Polisi wanita itu berkata, “Biasakan perlahan-lahan.”
Hal itu menunjukkan bahwa tangan dan kaki narapidana wanita tersebut mungkin akan terpasung pada alat penyiksa besi dalam waktu yang lama.
我不確定這位被用鐵棍手腳上鎖的女士是否是維吾爾人,但毫無疑問是中國警察的酷刑!
— Ilshat H. Kokbore 伊利夏提 (@HKokbore) August 28, 2020
無論其為哪一個民族的女士,這酷刑已經超出了人類底線!
這是殺人,是殺人不見血的酷刑折磨;難以想像那些女警察是怎麼失去人性的,是怎麼失去女性的溫柔而變成凶神惡煞的! pic.twitter.com/vyOPpJm7Yz
Presiden Asosiasi Uighur Amerika, Yili Shati, mengutip video tersebut di Twitter dan berkomentar, “Saya tidak yakin apakah wanita yang dikurung dengan jeruji besi itu adalah seorang Uighur, tetapi tidak ada keraguan bahwa itu adalah penyiksaan oleh polisi Tiongkok!”
Yili Shati juga mengatakan, “Tidak peduli apa pun etnis wanita tersebut, penyiksaan ini telah melampaui batas kemanusiaan!”
Video lain yang ditayangkan pada hari yang sama menunjukkan bahwa seorang pria muda yang mengenakan kemeja penjara kuning sedang duduk di kursi besi.
Tangan dan kakinya diikat oleh cincin besi dan batang besi. Demikian juga lehernya dipasung dengan gelang besi.
有人被這個視頻震驚了,但中共還有幾十種酷刑,比這個更殘酷,更邪惡。 pic.twitter.com/WGCVqCEwlO
— Cindy (@cindywei2017) August 28, 2020
Tahanan itu dipaksa untuk membungkuk, dan hanya bisa mempertahankan postur seperti ini.
Seorang netizen berkonsultasi dengan dokter Amerika tentang instrumen penyiksaan kursi besi seperti itu, dan jawabannya adalah:
“Prinsip penyiksaan adalah membiarkan diri Anda melukai tulang belakang leher Anda. Tulang belakang leher adalah yang paling lemah. Jika seseorang mempertahankan posisi kepala menunduk untuk waktu yang lama, itu setara dengan meletakkan puluhan kilogram di tulang belakang leher. Tulang belakang leher mengalami sakit yang parah dan saraf akan diteruskan ke kepala. Saraf di kepala juga terasa sakit seperti cambuk.”
【#赤纳粹 的酷刑房】刚才有朋友发来这个视频,显示新疆集中营的看守骄傲地向记者秀其酷刑房,再度证明中国已经沦为“德国法西斯式的专政、希特勒式的专政“ ,他们假借“国家”的名义,惨无人道地镇压人民,冤狱遍于国中;看完此视频还为中共背书的人,你的良心一定被狗吃了! pic.twitter.com/oXmuV5LAas
— 韩连潮 (@lianchaohan) October 10, 2019
Dia akan terpasung seperti kondisi itu sampai mati. Dia tidak bisa mengangkat kepalanya untuk mengistirahatkan tulang belakang lehernya, juga tidak bisa berdiri tegak.
Tongkat panjang di lehernya adalah jerat dan akan mencekiknya. Dia tidak bisa mengeluarkan suara dalam posisi ini. “Dalam postur ini, lebih baik mati daripada hidup. Bahkan jika bisa bertahan hidup, tulang belakang lehernya juga jadi rusak. Walaupun masih bisa hidup, namun lebih baik mati.” (lim)
Keterangan Foto : Beberapa hari yang lalu, dua video dirilis secara online, mengungkap dua jenis instrumen teroris yang digunakan oleh polisi Komunis TIongkok. (Tangkapan layar video)
Video Rekomendasi :
Pihak Berwenang Zimbabwe Menyelidiki Kematian Misterius 11 Gajah
Sekelompok 11 gajah Afrika telah ditemukan mati di sebuah taman di Zimbabwe, mendorong pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan atas kematian tersebut.
Bangkai hewan ditemukan di Hutan Pandamasue, antara Taman Nasional Hwange dan Air Terjun Victoria, pada Jumat, 28 Agustus.
Pihak berwenang telah mengesampingkan perburuan sebagai penyebab potensial kematian, karena gajah-gajah itu ditemukan dengan gading mereka masih utuh.

Keracunan sianida, yang diketahui telah membunuh gajah di belahan dunia lain, juga dikesampingkan sebagai penyebab kematian.
Namun, ini bukan pertama kalinya para pemburu meracuni gajah di Zimbabwe dalam upaya mengambil gading mereka dan menjualnya ke pedagang ilegal.
Pihak berwenang telah mengambil sampel darah dari bangkai-bangkai itu dan mereka telah dikirim untuk diuji guna mengetahui akar penyebab kematian tersebut.
“Kami hanya dapat memastikan penyebab kematian setelah pengujian, tetapi kami telah mengesampingkan keracunan sianida,” kata Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman dan Margasatwa Nasional Zimbabwe, dikutip dari MailOnline.

“Hanya gajah yang terpengaruh, tidak ada burung nasar atau hewan lain yang terpengaruh. Tes awal menunjukkan bahwa itu bukan sianida. Kami juga mengesampingkan pemburu karena gadingnya masih utuh, ” tambahnya.
Bulan lalu, di negara tetangga Botswana, lebih dari 275 gajah ditemukan mati, dengan para ilmuwan masih berusaha mencari tahu penyebabnya.
Lebih dari 350 gajah telah mati di negara itu sejak Mei tahun ini, dalam apa yang disebut sebagai ‘bencana konservasi’.
Sekitar 70% dari hewan mati ditemukan di sekitar lubang air, namun para ahli tidak tahu apa yang bisa menyebabkan kematian massal, setelah perburuan, keracunan dan antraks semuanya dikesampingkan.

Beberapa penduduk setempat melaporkan tanda-tanda gajah mungkin menderita gangguan saraf, dengan banyak yang mengatakan mereka melihat gajah berjalan berputar-putar.
Itu terjadi setelah sekitar 200 gajah mati di Zimbabwe tahun lalu, akibat kekeringan serius di negara itu.
Pada 1970-an, Afrika adalah rumah bagi sekitar 1,3 juta gajah. Saat ini, jumlahnya hanya sekitar 500.000.
Ini sebagian besar karena perburuan, dengan ribuan gajah dan badak dibunuh untuk memenuhi permintaan besar gading dan cula, yang digunakan dalam banyak obat tradisional Asia (Tiongkok).(yn)
Sumber: Unilad
Video Rekomendasi:
Pemisahan Ekonomi AS dari Beijing Mungkin Menguat Setelah Pemilu
Emel Akan
Gangguan rantai pasokan yang parah disebabkan oleh pandemi dan citra rezim Tiongkok yang memburuk dengan cepat, karena kesalahan penanganan virus Komunis Tiongkok, telah memaksa Amerika Serikat untuk memikirkan kembali kebijakannya selama beberapa dekade terakhir terhadap Beijing.
Menjelang pemilihan presiden, kedua calon, Presiden Donald Trump maupun mantan Wakil Presiden Joe Biden, telah berjanji untuk mewujudkan dukungan rantai pasokan dan mengurangi ketergantungan pada Tiongkok, sebagai pabrikan yang terbesar di dunia.
Dalam wawancara baru-baru ini, Donald Trump mengangkat kemungkinan pemisahan yang sempurna dari Tiongkok selama masa jabatannya yang kedua, berarti memutuskan hubungan ekonomi karena alasan nasional dan strategis.
“Yah, jika mereka tidak memperlakukan kita dengan benar, tentu saja, saya pasti akan melakukan itu,” kata Donald Trump kepada Fox News pada tanggal 23 Agustus 2020.
Dalam upaya mengurangi ketergantungan obat-obatan yang kritis pada Tiongkok, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada tanggal 6 Agustus, untuk memastikan bahwa obat-obatan, persediaan medis, dan peralatan yang penting dibuat di Amerika Serikat.
Kampanye Donald Trump juga merilis pada tanggal 23 Agustus, sebuah daftar “prioritas inti” untuk masa jabatannya yang kedua. Salah satu topik utama kebijakan luar negeri adalah untuk “mengakhiri ketergantungan Amerika Serikat pada Tiongkok,” menurut pengumuman itu yang mencakup tujuan mengembalikan 1 juta pekerjaan manufaktur.
Trump mengusulkan pemberian kredit pajak dan mengizinkan “pengeluaran 100 persen pemotongan untuk industri penting seperti farmasi dan robotika”, untuk memberi insentif kepada perusahaan untuk berproduksi di Amerika Serikat.
Joe Biden, calon dari Partai Demokrat, juga berjanji untuk “membawa kembali rantai pasokan yang kritis”di bawah proposalnya “Supply America.” Rencana Joe Biden yang lebih luas adalah “untuk meningkatkan kekuatan industri dan teknologi Amerika Serikat dan memastikan masa depan ‘dibuat di seluruh Amerika’ oleh semua pekerja Amerika Serikat.”
Hengkang dari Tiongkok
Krisis pandemi mengungkap betapa bergantungnya Amerika Serikat pada Tiongkok, dan pelajaran yang didapat dapat mengakhiri peran Amerika Serikat sebagai pusat manufaktur dunia.
Menanggapi meningkatnya persaingan global, perusahaan Amerika Serikat telah melakukan outsourcing selama beberapa dekade untuk operasi manufakturnya, terutama ke Tiongkok, untuk mengurangi biaya, tetapi masa-masa itu sudah berakhir, menurut Willy Shih, Profesor Harvard Business School dan rekan penulis buku berjudul, “Memproduksi Kemakmuran: Mengapa Amerika Serikat Membutuhkan Renaissance Manufaktur.”
“Masalahnya adalah, saat anda kehilangan manufaktur, maka anda kehilangan basis keterampilan dan industri yang umum,” kata Willy Shih kepada The Epoch Times, mengacu pada berbagi pengetahuan dan kemampuan dalam berbagai sektor.
Willy Shih mengatakan, hal Itu adalah yang utama, jadi jika anda ingin mengembalikannya, anda harus mempelajarinya kembali. Sambil mencatat bahwa mungkin perlu beberapa dekade untuk mengembalikan manufaktur karena kehilangan keterampilan.
Butuh waktu 30 tahun bagi Tiongkok dan Taiwan, misalnya, untuk mempelajari keterampilan dan memposisikan diri untuk kepemimpinan di industri tertentu.
Untuk merevitalisasi atau memperkuat manufaktur Amerika Serikat, Willy Shih percaya, pemerintah Amerika Serikat perlu menginspirasi kaum muda dan memberi kaum muda alasan untuk ingin masuk ke bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang kritis.
Sebelum pandemi, penelitian menunjukkan bahwa manufaktur Amerika Serikat menghadapi kesenjangan keterampilan yang semakin besar, hingga dapat membuat jutaan posisi tidak terisi dalam dekade berikutnya.
Pendekatan Regional
Selain membawa kembali manufaktur ke Amerika Serikat, gagasan mengenai lebih banyak manufaktur regional juga muncul, yang dapat menguntungkan Meksiko dan Kanada. Pakta perdagangan baru, Perjanjian Amerika Serikat – Meksiko – Kanada, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juli, dapat mendorong bisnis untuk membawa produksi mereka ke Amerika Utara. Selanjutnya, memajukan ekonomi setelah memisahkan diri dari Tiongkok.
Willy Shih yakin manufaktur padat karya adalah sangat dekat dengan Meksiko, karena tingkat tenaga kerja di Meksiko “kini cukup bersaing dengan Tiongkok.”
Selain itu, perusahaan-perusahaan ingin memindahkan rantai pasokannya dari Tiongkok ke negara-negara seperti Taiwan, Thailand, dan Malaysia.
Survei Gartner yang dilakukan pada bulan Februari dan Maret, di antara 260 perusahaan yang merupakan pemimpin rantai pasokan global menemukan bahwa 33 persen responden sudah beralih aktivitas sumber dan manufaktur keluar dari Tiongkok atau berencana, untuk melakukannya dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Rupert Hammond-Chambers, Presiden Dewan Bisnis Amerika Serikat–Taiwan percaya, bahwa Taiwan dapat membantu Amerika Serikat secara komersial memisahkan diri dari Tiongkok. Taiwan berada pada posisi yang tepat untuk peran tersebut karena Taiwan adalah produsen peralatan asli untuk banyak perusahaan Amerika Serikat, termasuk Apple dan HP, katanya kepada The Epoch Times.
Taiwan merupakan tujuan utama manufaktur semikonduktor, dan oleh karena itu otonomi dan stabilitas Taiwan adalah penting bagi pemerintah Amerika Serikat.
Rupert Hammond-Chambers menuturkan, meskipun tidak ada pakta bilateral, perdagangan dua arah Taiwan dengan Amerika Serikat melonjak 34 persen antara tahun 2016 hingga 2019, yang merupakan hasil pemindahan manufaktur dari Tiongkok ke Taiwan yang mengambil kesempatan.
Rupert Hammond-Chambers menguraikan, Kebijakan pemerintahan Donald Trump untuk memisahkan dan menggeser rantai pasokan, telah sejalan dengan minat pemerintah Taiwan untuk mengurangi keterpaparan Taiwan ke Tiongkok. Hal demikian mengakibatkan masuknya aliran investasi secara signifikan ke Taiwan dari perusahaan-perusahaan Taiwan. (vv)
Keterangan Foto : Karyawan memproduksi mantel bulu di sebuah pabrik untuk perusahaan pakaian Bosideng di Nantong, di Provinsi Jiangsu timur Tiongkok pada 24 September 2019. (STR / AFP melalui Getty Images)
Seorang Gadis Berusia 3 Tahun Melayang-layang di Udara Setelah Tersangkut Layang-layang Raksasa
Sebuah video mengejutkan telah muncul yang menunjukkan seorang gadis kecil terangkat setidaknya setinggi 30 meter ke udara setelah tersangkut di layang-layang raksasa.
Gadis berusia tiga tahun, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Lin, terjerat ekor layang-layang oranye selama Festival Layang-layang Internasional di kota tepi laut Nanlioao, Taiwan pada Minggu, 30 Agustus.
Rekaman kejadian yang telah dibagikan di media sosial menunjukkan gadis kecil itu diayun-ayunkan oleh layang-layang berekor panjang sebelum kerumunan orang bergegas membantunya ketika mereka menyadari apa yang terjadi.

Menurut laporan media lokal, layang-layang itu secara tidak sengaja melayang ke udara ketika hembusan angin yang kencang tiba-tiba menerpa, membuatnya terbang sebelum waktunya.
Sebelum terbang, tubuh gadis berusia tiga tahun itu entah bagaimana terjerat di ekor layang-layang dan dia langsung tebawa ke udara saat terangkat dari tanah.
Chen Ko-Fang, sekretaris jenderal Asian Kite Forum yang berbasis di Taiwan, mengatakan kepada Taiwan News bahwa layang-layang itu seharusnya membawa permen yang akan disebarkan di langit untuk ditangkap anak-anak.
Ko-Fang mengatakan bahwa anak-anak biasanya akan dijauhkan sampai layang-layang itu mengudara, penyelenggara tidak menduga hembusan angin kencang yang tiba-tiba, yang dilaporkan pada tingkat tujuh dalam skala Beaufort.
Saat penonton festival yang ketakutan melihatnya, gadis itu melayang di atas kerumunan, bergelantungan di di ekor layang-layang dalam posisi genting dan berulang kali dilempar saat penonton menatap tanpa daya ke langit.

Sebuah postingan di media sosial oleh seseorang yang menyaksikan kejadian tersebut mendesak para orangtua untuk ‘berhati-hati’ saat membawa anak-anak mereka ke Festival Layang-layang Hsinchu, menambahkan bahwa ‘semua orang di tempat kejadian hampir mati ketakutan’.
“Itu benar-benar terjadi dalam sekejap,” lanjut orang itu. “Jadi orang yang punya anak harus memperhatikannya !! Videonya agak menakutkan, harap diperhatikan. “
Gadis muda itu setidaknya 30 detik terlempar ke udara sebelum akhirnya jatuh cukup dekat ke tanah sehingga sekelompok penonton festival bisa menangkapnya dengan aman.
Hebatnya, bocah tiga tahun itu berhasil lolos dari cedera serius, dengan pejabat mengatakan kepada Taiwan News bahwa dia hanya menderita goresan ringan di wajah dan lehernya.
Seorang saksi mata menambahkan bahwa anak itu langsung dibawa pergi oleh orangtua dan staf festival ke rumah sakit.

Pemerintah kota, yang menyelenggarakan festival tersebut, membatalkan acara tersebut segera setelah insiden tersebut. Walikota Lin Chih-Chien kemudian meminta maaf.
“Tim pemerintah kota menawarkan permintaan maaf yang tulus kepada korban dan publik,” kata walikota, sebelum menambahkan bahwa pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut untuk mencegah kecelakaan terjadi lagi di masa depan.(yn)
Sumber: Unilad
Video Rekomendasi:
Anjing yang Diselamatkan yang Kehilangan Anaknya Menjadi Ibu bagi Anak Kucing Yatim Piatu
Seekor anjing yang diselamatkan yang kehilangan anak-anaknya telah menjadi ibu bagi anak-anak kucing yatim piatu, dan itulah hal yang dibutuhkan dunia saat ini.
Georgia, seekor Australian Shephard Mix, diselamatkan oleh Sunshine Dog Rescue setelah dia ditemukan di sebuah pompa bensin di dekat perbatasan AS-Meksiko. Segera setelah mereka dirawat, ditemukan bahwa Georgia sedang hamil.

Waktu yang menyenangkan segera berubah menjadi waktu yang menghancurkan setelah Georgia kehilangan semua anak-anak anjingnya yang lahir prematur. Anita Osa, pendiri Sunshine Dog Rescue yang berbasis di Phoenix, Arizona, AS, mengatakan bahwa anjing itu patah hati setelah anak-anaknya mati.
Berbicara kepada ABC 15 Anita Mengatakan, : “Saya belum pernah melihat ibu anjing kehilangan seluruh anaknya. Hal yang bisa saya gambarkan adalah dia panik. Sangat menyedihkan, dia mencari bayi-bayi itu. Dia merobek kasur balita tempat kami berada, mencoba menemukan bayinya. “
Dalam upaya untuk menyembuhkan patah hati Georgia, Anita membuat panggilan di media sosial meminta hewan yang membutuhkan ibu menyusui di mana seseorang menghubungi tentang trio anak kucing yatim piatu yang perlu dirawat.

Khawatir bahwa Georgia tidak akan menerima anak-anak kucing itu sebagai miliknya, dia memperkenalkan mereka kepadanya untuk menemukan ada ikatan langsung antara anjing dan anak-anak kucing itu.
“Saya memperkenalkan mereka padanya dengan lembut. Saya pertama kali memberinya satu dan membiarkan dia mengendusnya, dan dia sepertinya menerimanya, jadi saya membawa yang lain. Sungguh menakjubkan melihat bagaimana dia langsung menjadi tenang. Saya pikir untuk anak kucing, mereka tidak tahu bahwa Georgia adalah seekor anjing,” ujar Anita.
Hebatnya, Georgia bahkan membiarkan kucing-kucing kecil itu menyusu, namun produksi susunya ternyata rendah.

“Mereka merawatnya. Dia membersihkan mereka dan segalanya kecuali ikatannya kuat. Benar-benar sesuatu untuk dilihat, dia melindungi anak-anak kucing itu seolah-olah mereka adalah anaknya,” Anita menambahkan.
Georgia bukan satu-satunya yang tertarik pada anak kucing, Anita juga melakukannya setelah mengakui bahwa dia sebenarnya bukan pecinta kucing tetapi mengatakan bahwa anak-anak kucing itu sangat imut.
Menambah keindahan situasi, ternyata keempat anggota keluarga anjing dan kucing itu telah diadopsi. Semoga mereka menemukan keluarga yang penuh cinta. (yn)
Sumber: Unilad
Video Rekomendasi:
Dengan Perawatan Metode Kanguru, Seorang Perawat Menyelamatkan Bayi Prematur yang Kehilangan Ibunya
Dokter dan perawat adalah malaikat di muka Bumi yang selalu akan memberikan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa orang lain, apalagi jika menyangkut bayi yang baru saja lahir di dunia ini, mereka akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan kehidupannya.
Tanpa diragukan lagi, perawat dalam cerita ini adalah pahlawan tanpa jubah yang menginspirasi kita semua dengan seluruh dedikasinya pada pekerjaannya. Namanya José Alberto Oliva dan dia pantas mendapatkan pengakuan semua orang.

Terlepas dari bencana besar yang ditimbulkan oleh virus corona, situasi ini telah membantu semua negara menunjukkan solidaritas satu sama lain; mendapatkan perawatan kesehatan di tempat yang paling membutuhkan.
Untuk itu, perawat asal Kuba ini tidak segan-segan meninggalkan negaranya untuk membantu bangsa lain. Tetapi dia tidak pernah membayangkan bahwa ketika dia tiba di Aljazair, di Provinsi Ourgla, dia akan menghadapi tantangan besar untuk menyelamatkan nyawa seorang bayi yang baru lahir prematur, dengan usia kehamilan hanya 28 minggu.

Kelahiran bayi tak berdosa ini sama sekali tidak mudah, terutama karena dia ditinggalkan tanpa perlindungan dari ibunya yang tercinta yang tidak dapat selamat dari virus corona. Tapi, dia beruntung bisa datang ke perawatan José.

Perawat yang mulia tidak rela kehilangan bayi itu, dan berusaha keras untuk mempertahankannya tetap hidup dengan perawatan metode kanguru, dinamai karena kemiripannya dengan perawatan kanguru pada anaknya yang baru lahir.

Melalui kontak antara kulit dengan kulit, dimungkinkan untuk memperkuat pertumbuhan dan laktasi bayi. Maka, karena alasan itu, José pun tak lepas seketika dari gadis kecil itu selama 15 hari yang panjang.
“Bayi itu lahir pada usia 28 minggu dan ibunya meninggal karena COVID-19. Kami semua harus berperan sebagai ibu pengasuh anak. Dengan teknik ini bayi mendapat manfaat dari panas tubuh Anda, tubuh bekerja seperti inkubator manusia dan detak jantung merangsangnya. Kulit ke kulit, dari hati ke hati ”, kata perawat itu.

Sedikit demi sedikit, bayi itu pulih dan berat badannya bertambah. Dia berkembang dengan baik sampai dia akhirnya dinyatakan negatif untuk virus corona dan dapat dipulangkan, untuk dibawa pulang bersama anggota keluarganya yang lain.

Perawat teladan ini juga telah membantu dalam bencana kesehatan lainnya, seperti perang melawan Ebola di Sierra Leone, Afrika. Tapi tanpa diragukan lagi dia tidak akan pernah bisa melupakan gadis kecil yang dia lindungi dengan tubuhnya sendiri.(yn)
Sumber: viralistas
Video Rekomendasi:
Saat Terkonfirmasi Corona di Jakarta Bertambah 1.114 Kasus, Ditemukan Klaster Long Weekend
ETIndonesia- Dilaporkan terjadi tren kenaikan kasus positif COVID-19 (Virus komunis Tiongkok) secara signifikan di Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, pada Minggu (30/08/2020), jumlah kasus positif mencapai angka 1.114. Dari jumlah tersebut, 385 kasus adalah akumulasi data 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan, yang mana sebagian besar terpapar COVID-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16 – 22 Agustus 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 70 % kasus positif pada hari ini adalah kasus yang diambil spesimen pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah 6 hari (inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai dengan menimbulkan gejala), lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16- 17 Agustus 2020.
“Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi, perlu dipertimbangkan efek long weekend 2 minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujarnya.
Selain itu, Dwi juga menyampaikan, untuk penambahan kasus hari ini, 57 % di antaranya atau sebanyak 630 kasus baru adalah hasil tracing Puskesmas, yang mana melakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif. Tracing ratio di DKI Jakarta saat ini adalah 6, artinya dari 1 kasus positif, rata-rata 6 orang kontak erat akan diperiksa/dites PCR. Sedangkan, dari active case finding yang dilakukan Puskesmas, ditemukan 6 kasus baru. Sementara, dari passive case finding di RS dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru.
Kendati terdapat tren kenaikan pada kasus harian, namun tingkat kematian (Case Fatality Rate atau CFR) menurun, yakni hingga 30 Agustus 2020, CFR di DKI Jakarta adalah 3 %.
Jumlah kasus aktif yang sempat mengalami kenaikan pada bulan Juli dan awal Agustus, mulai menunjukkan pelandaian kembali dan penurunan, yakni hingga 30 Agustus 2020 sebanyak 7.960 orang. Hal tersebut diikuti dengan tingkat kesembuhan (Recovery Rate) yang terus meningkat, sebesar 76,7 %.
Dwi turut menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memassifkan tes PCR dan meningkatkan kapasitas tes PCR dalam upaya menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.
“Kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus mengejar testing, tracing, dan treatment dalam penanganan wabah ini. Tapi, masyarakat juga perlu memahami bahwa untuk benar-benar menuntaskan ini memang butuh sama-sama menahan diri,” imbuhnya.
Untuk diketahui pula, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bahwa tanggal 29 Agustus 2020 dilakukan tes sebanyak 5.941 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.872 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru. “Untuk jumlah orang dites PCR 51.148 orang atau sama dengan 4.804 per 1 juta penduduk per minggu (4 kali lipat di atas standar WHO). Sedangkan, untuk persentase kasus positif sepekan terakhir sebesar 9,7 % dan persentase kasus positif secara total sebesar 6,3 %,” terangnya.
Pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. (asr)
Video Rekomendasi :
Halangi Penyelidikan FBI, Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Pertahanan Nasional Tiongkok Ditangkap
Lin Yan
Guan Lei, seorang mahasiswa Universitas Sains Pertahanan Nasional Tiongkok ditangkap karena dicurigai menghancurkan barang bukti dan menghalangi penyelidikan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI).
Guan Lei ditangkap pada Jumat 28 Agustus 2020 lalu. Pada penampilan pertama di pengadilan, jaksa menduga Guan Lei akan mentransfer perangkat lunak sensitif Amerika Serikat atau data teknis kembali ke Tiongkok untuk digunakan dalam pengembangan superkomputer dengan aplikasi peledak nuklir.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada hari Jumat 28 Agustus, Guan Lei yang berusia 29 tahun telah belajar di University of California, Los Angeles dengan visa non-imigran J-1 sejak 2018.
Ketika Guan Lei hendak naik pesawat dan kembali ke Tiongkok, dia menolak permintaan FBI untuk pemeriksaan komputer. Sebelum itu, Guan Lei terlihat membuang hard drive yang rusak ke tempat sampah dekat kediamannya.
Setelah FBI memulihkan hard drive yang rusak, ditemukan bahwa hard drive internal rusak tidak dapat diperbaiki, dan semua data sebelumnya pada hard drive tampaknya telah dihapus secara sengaja dan paksa.
Menurut dakwaan, Guan Lei telah diselidiki oleh FBI, mencurigai bahwa dia mungkin mentransfer perangkat lunak sensitif Amerika Serikat atau data teknis ke Universitas Teknologi Pertahanan Nasional Komunis Tiongkok.
Pada saat yang sama, Guan Lei berbohong ketika mengajukan visa pada tahun 2018 dan menyangkal hubungannya dengan militer Tiongkok. Guan Lei juga berbohong kepada petugas penegak hukum federal selama pertemuan tersebut.
Guan Lei kemudian mengakui bahwa dia pernah mengikuti pelatihan militer di National University of Defense Technology dan mengenakan seragam militer. Guan Lei tidak mengatakan kebenaran saat mengajukan visa.
Profesor Guan Lei di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional adalah letnan jenderal militer Komunis Tiongkok. Profesor itu telah berpartisipasi dalam pengembangan sistem komputer untuk Staf Umum Komunis Tiongkok, Departemen Persenjataan Umum, Angkatan Udara, prakiraan cuaca militer, dan teknologi nuklir.
Dakwaan tersebut menyatakan bahwa Universitas Teknologi Pertahanan Nasional Tiongkok diduga membeli komponen asal Amerika dan mengembangkan super komputer dengan aplikasi peledak nuklir.
Universitas Teknologi Pertahanan Nasional telah dimasukkan dalam Daftar Entitas (daftar hitam) oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat karena ketentuan non-proliferasi nuklir.
Selain itu, Guan Lei juga berbohong kepada penyelidik bahwa dia tidak pernah berhubungan dengan konsulat Tiongkok selama dua tahun di Amerika Serikat. Pada saat yang sama, dia juga menyembunyikan perangkat penyimpanan digital.
Guan Lei hadir di Pengadilan Distrik California untuk pertama kalinya pada Jumat sore 28 Agustus 2020. Ia akan terus ditahan dan akan digugat pada 17 September 2020. Menghancurkan bukti adalah tindak pidana, dan hukuman maksimal 20 tahun. (hui)
Keterangan Foto : Siaran pers Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa Hu Haizhou (transliterasi), seorang peneliti militer PKC yang melakukan penelitian di Universitas Virginia (foto), ditangkap saat mencoba naik pesawat ke Tiongkok. Pada hari Jumat, Hu Haizhou yang berusia 34 tahun didakwa dengan akses tidak sah ke komputer atau mendapatkan informasi dari komputer yang dilindungi di luar otorisasinya, dan pencurian rahasia dagang. (Domain publik)