Larangan Chip AS Mulai Berlaku, Huawei Disebut Tak Memiliki Rencana B Terutama Alternatif Domestik
oleh Ye Enjie – NTD Asia Pacific TV
Mulai pukul 00:00 pada 15 September 2020, waktu AS, “larangan Huawei” secara resmi mulai berlaku. Selama ini chip Huawei berisi teknologi dan perangkat lunak AS, kini pemasok global harus menghentikan pengiriman ke Huawei.
Menurut Media Tiongkok Daratan, Securities Times, mitra Huawei mengungkapkan bahwa Huawei saat ini tidak memiliki rencana B. Terutama mencari alternatif domestik. Namun demikian, para ahli semikonduktor yang mengetahui rantai industri Huawei mengatakan bahwa, karena hambatan teknis chip kelas atas Tiongkok, ditambah lagi kesulitan untuk menghindari keterbatasan teknologi dan peralatan Amerika, Huawei kini benar-benar “berada di jalan buntu”.
Para ahli mengatakan bahwa Huawei tidak dapat membuat produk kelas atas. Di masa depan, Huawei hanya dapat “mengurangi dimensi” untuk mobil atau drive OLED. Kemudian mengembangkan laptop, tablet, dan produk periferal ponsel lainnya.
CEO bisnis konsumen Huawei, Yu Chengdong mengatakan : “Karena kapabilitas manufaktur semikonduktor Tiongkok belum muncul, jadi dalam putaran kedua sanksi AS ini, selama pemasok produksi semikonduktor menggunakan teknologi AS apapun. Yu Chengdong mengatakan, mereka tidak dapat memberikan untuk memproduksinya, maka Mate 40 pada tahun ini, mungkin menggunakan chip Kirin 9000, mungkin generasi terakhir dari chip andalan yang diproduksi sendiri oleh Huawei, dan jumlahnya mungkin sangat terbatas. “
Huawei mengakui bahwa prosesor seri Kirin-nya, mungkin hilang sama sekali karena larangan AS, dan kekurangan pasokan chip juga akan mempengaruhi penjualan ponsel pintar. Analis (Guangfa Securities) Jeff Pu mengatakan, bahwa tahun depan, smartphone Huawei mungkin turun dari 190 juta tahun ini menjadi 50 juta.
Yu Chengdong, CEO Bisnis Konsumen Huawei: “Setelah sanksi AS tahun lalu, Huawei hanya bisa mengurangi produksi 60 juta smartphone. Ia juga mengatakan, pihaknya membuat 240 juta smartphone tahun lalu. Volume tahun ini kemungkinan akan kurang dari itu, karena tahun ini Pada sanksi putaran kedua, chip Huawei tidak bisa diproduksi lagi. Jadi sangat sulit. Ia mengakui, semua dalam tahap kehabisan stok akhir-akhir ini. Sedangkan untuk ponsel dari Huawei ini, tidak ada chip dan tidak ada pasokan. “
Selain itu, “Nikkei Shimbun” melaporkan pada tanggal 14 September 2020, bahwa komponen penting untuk operasi Huawei, termasuk semikonduktor utama yang digunakan pada panel dan lensa kamera kelas atas, dan papan sirkuit cetak, telah disimpan oleh Huawei sejak akhir 2018 silam. Tetapi Wu Jiazhao, ketua Cabang Nanya, mengatakan bahwa perangkat elektronik itu sangat rumit dan tidak memiliki satu komponen, sehingga tidak mungkin untuk merakit ponsel pintar atau laptop.
Profesor Yu Weixiong dari University of California, Los Angeles, mengatakan bahwa Huawei saat ini tidak hanya menghadapi pembatasan perangkat lunak, tetapi juga banyak larangan chip dan teknologi. Pada dasarnya berada dalam situasi tak menguntungkan. (hui)
Video Rekomendasi :
Pidato di Internal Xi Jinping Beredar luas di Internet : Ada yang Bersaing dengan Saya untuk Menarik Dukungan Publik
Media Partai Komunis Tiongkok memperkenalkan sebuah buku baru yang diterbitkan Beijing Publishing House, yang berisi pidato dan instruksi Xi Jinping sejak ia berkuasa. Banyak di antara pidatonya itu, dipublikasikan untuk pertama kalinya. Dalam pidatonya, Xi menyebutkan bahwa ada orang yang ingin bersaing dengan dirinya dalam menarik dukungan publik! “Xi memaparkan 5 poin untuk menyangkal pernyataan Li Keqiang dan topik lainnya, sehingga menarik perhatian publik
NTDTV.com
Pada 11 September 2020, Wall Street TV menjabarkan sebagian isi dari buku baru yang diterbitkan Beijing Publishing House dalam siaran langsung, menyebutkan percakapan di internal Xi Jinping yang berbunyi: “Ada yang bersaing dengan saya untuk menarik dukungan publik!”
Xi memaparkan 5 poin untuk menyangkal pernyataan Li Keqiang dan topik lainnya. Selain itu, Xi juga mengatakan, bahwa dia tidak akan pernah membiarkan para elite terkait menikmati periuk nasi partai dan sebagainya.
Isi pidao Xi Jinping pada 18 Maret 2019 dalam buku baru itu, Xi menekankan pada simposium antar guru tentang teori ideologi dan politik di sekolah, bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membina penerus sosialisme, dan tidak akan pernah mengizinkan membina penggali kubur (merujuk pada mereka yang ingin menghancurkan sistem lama) dalam sistem komunis.
Xi Jinping juga mengatakan, jika membina maling dalam rumah (Merujuk pada pengkhianat partai), atau bahkan penggali kubur dari sistem kita, jadi untuk apa pendidikan seperti itu? Itu akan menjadi “kegagalan dalam sistem pendidikan”.
Buku yang ditulis pada 20 Desember 2015, terkait pidato pada pencegahan dan penyelesaian risiko-risiko besar. Xi memaparkan lonjakan populasi perkotaan dapat membawa risiko gejolak sosial yang lebih tinggi.
Seperti yang dinyatakan Li Keqiang dalam laporan kinerja tahunan pemerintah pada tahun 2014, Tiongkok akan mendorong migrasi 100 juta orang ke kota. Pidato Xi Jinping di atas ditafsirkan oleh para analis sebagai penyangkalan atas pernyataan atau jalur pemikiran Li Keqiang.
Dalam pidatonya tentang ideologi pada 5 Oktober 2014, Xi Jinping mengatakan bahwa sejak Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18, sistem ideologi telah bekerja secara proaktif dan ideologi politik telah ditingkatkan secara signifikan. Pada saat yang sama, perlu dicatat bahwa sistem ideologi menghadapi lingkungan internal dan eksternal yang lebih rumit dan kompleks.
Xi mengatakan bahwa apa yang disebut kekuatan musuh asing itu, telah meningkatkan penetrasi dan intensifikasi mereka, sementara beberapa organisasi dan individu di dalam negeri terus-menerus mengubah metode mereka untuk menciptakan kebingungan ideologis dan bersaing dengan saya dalam menarik dukungan publik. Pejabat partai dan pemerintah di beberapa unit sensitif, secara politik dan memiliki rasa tanggung jawab yang lemah, tidak jelas dan menutupi isu-isu ideologis, yang berkontribusi pada penyebaran gelombang pemikiran yang salah.
Xi menekankan bahwa ideologi komunis Tiongkok terkait dengan sistem, haluan, negara, dan keamanan politik. Komite partai di semua tingkatan, departemen ideologi dan propaganda, serta departemen pendidikan harus memperkuat kepemimpinan dan manajemen. Media partai, jurnal partai, situs web partai, dan universitas, harus memperkuat kesadaran politik dan menjaga konsistensi tingkat tinggi dengan otoritas pusat tentang isu-isu utama.
Tidak diperkenankan melawan pemerintah pusat, dan tidak akan membiarkan menyantap periuk nasi partai. Harus mengutamakan masalah yang muncul dan tendensius, dan mengambil tindakan secara pro-aktif, mencegah masalah sebelum terjadi.
Pada 19 Agustus 2013, dalam pidatonya di Konferensi Kerja Ideologi dan Propaganda Nasional, Xi Jinping menyatakan bahwa “kekuatan musuh”di sana secara aktif mempromosikan apa yang disebut sebagai “nilai-nilai universal”. Tujuannya adalah untuk bersaing dengan “kita” memperebutkan medan perang, hati rakyat, dan pada akhirnya menggulingkan kepemimpinan Partai Komunis dan sistem sosialis Tiongkok.
Xi mengatakan, jika mendengar opini-opini itu, dipastikan akan membingungkan partai dan rakyat, membahayakan kepemimpinan partai dan keamanan negara sosialis. Dalam hal menegakkan atau menyangkal empat prinsip dasar, yaitu masalah benar atau salah dan prinsip politik, kita harus memperkuat inisiatif kita, dan bertindak secara aktif dalam segala hal.
Xi Jinping juga meminta para pejabat di semua tingkat Partai Komunis Tiongkok untuk “berani mencengkram dan mengendalikan, dan berani menghunuskan pedang” (sebuha kiasan-Bertempur hingga titik darah terakhir)
Isi pernyataan/pidato di atas dikutip dari buku “Kutipan dari Xi Jinping tentang Mencegah Risiko dan Tantangan dan Menanggapi Keadaan Darurat”.
Menurut laporan Kantor Berita Xinhua Partai Komunis Tiongkok, buku tersebut diedit oleh Chinese Communist Party History and Literature Research Institute, dan baru-baru ini diterbitkan oleh Central Party Literature Press dan didistribusikan secara nasional.
Buku ini berisi lebih dari 180 pidato internal, laporan, ceramah, pidato, instruksi dan sebagainya dari Xi Jinping dari 15 November 2012 hingga 17 Juli 2020. Banyak dari pidato tersebut dipublikasikan untuk pertama kalinya. (jon)
Reporter Li Yun / editor : Daiming
Keterangan Foto : Pemimpin Tiongkok Xi Jinping berbicara dalam sebuah acara untuk memperingati 40 tahun “Pesan untuk Teman-Teman di Taiwan” di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 2 Januari 2019. (Reuters / Mark Schiefelbein / Pool)
Video Rekomendasi :
Pakar Virus, Yan Limeng akan Terbitkan Laporan Penelitian Tentang Virus Komunis Tiongkok Berasal dari Laboratorium
NTDTV.com
Pakar virus dan imunologi yang pernah bekerja di Universitas Hong Kong bernama Yan Limeng, dan melarikan diri ke Amerika Serikat, diwawancarai oleh stasiun TV Inggris, British Independent Television (ITV) “Loose Women” melalui sambungan video di lokasi rahasia, pada 11 September 2020.
Yan Limeng menekankan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi pneumonia virus Komunis Tiongkok atau COVID-19 dibuat secara artifisial oleh militer Komunis Tiongkok di laboratorium virus Wuhan.
Meski pernyataannya saat ini menjadi kontroversi di komunitas ilmiah, Yan Limeng akan segera menerbitkan laporan penelitian yang diselesaikan sendiri dan tim peneliti ilmiah untuk menunjukkan bukti ilmiah yang relevan.
Yan Limeng menjelaskan kepada pembawa acara soal urutan genom seperti sidik jari manusia. Sumber virus dapat diidentifikasi berdasarkan urutan genom.
Yan Limeng mengungkapkan: “Saya akan (menggunakan) bukti ini untuk memberitahu Anda mengapa virus itu berasal dari laboratorium Tiongkok dan mengapa Tiongkok itu pembuat virus … bahkan orang yang tidak memiliki pengetahuan biologis dapat memahami dan menemukan, mengidentifikasi, dan memverifikasi sendiri. “
Yan Limeng mengatakan bahwa sebelum dia melarikan diri ke Amerika Serikat, pihak berwenang Tiongkok telah mulai merilis rumor tentang dirinya dan menghapus informasinya, yang membuatnya merasa hidupnya dalam bahaya. Oleh karena itu Yan Limeng memutuskan untuk mengambil resiko melarikan diri. Yan Limeng khawatir Tiongkok akan mengendalikan kerabat dan teman-temannya serta membuat dirinya menghilang tiba-tiba.
⚡️闫丽梦博士接受英国知名talk show采访,表示有确凿科学证据证明 #新冠病毒 来源于中共实验室,而且这些证据已得到验证
— 喜馬拉雅國際工作站 (@GlobalHimalaya) September 12, 2020
她还说,她的顶级科学家团队正在准备2份报告,用科学证据证明病毒来源,第1份报告将于几天内发布
主持人介绍闫博士为“顶级科学家” “ 世界励志女性” “在国际上已掀起巨浪” pic.twitter.com/igGBaJk59Z
Lebih jauh Yan Limeng mengungkapkan bahwa dia dan tim ilmuwan papan atas telah menyelesaikan dua laporan penelitian tentang virus Komunis Tiongkok SARS-CoV-2. Mereka akan menggunakan bukti ilmiah untuk membuktikan bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium, dan laporan pertama akan dirilis secepatnya.
Pada bulan Agustus tahun ini, ketika Yan Limeng diwawancarai oleh media AS Newsmax TV, dia juga mengungkapkan bahwa militer Komunis Tiongkok telah memodifikasi virus SARS-CoV-2 berdasarkan dua virus berbahaya “ZC45” dan “ZXC21”, dan genom virus tersebut. Masih banyak bukti di dalamnya.
Informasi publik menunjukkan bahwa Yan Limeng pernah terlibat dalam penelitian vaksin, antibodi dan imunologi seluler di Universitas Hong Kong sebelum melarikan diri ke Amerika Serikat.
Pada akhir April 2020, Yan Limeng berhasil melarikan diri ke Amerika Serikat. Dua bulan kemudian, dia mulai menerima wawancara media, secara terbuka menuduh pemerintah Komunis Tiongkok tidak hanya menyembunyikan epidemi pneumonia Komunis Tiongkok, tetapi juga menyebutkan virus yang menyebabkan epidemi adalah dibuat secara sintetis oleh laboratorium virus militer Komunis Tiongkok di Wuhan.
Dalam wawancara eksklusif dengan Fox News pada 10 Juli 2020 lalu, Yan Limeng mengungkapkan bahwa pada akhir tahun 2019, Profesor Pan Liewen, Direktur Divisi Sains Laboratorium Kesehatan Masyarakat dari Sekolah Kesehatan Masyarakat, Sekolah Kedokteran Universitas Hong Kong, memintanya untuk mengamati “infeksi klaster aneh” yang mirip dengan SARS yang muncul di Tiongkok.”
Jadi melalui koneksi pribadinya, dia menemukan teman-teman ilmuwan yang bekerja di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, dan memperoleh informasi langsung tentang kasus pneumonia Komunis Tiongkok. Informasi dari banyak sumber meyakinkannya bahwa virus baru ini dapat menular dari orang ke orang.
Pada 3 Januari tahun ini, dia melaporkan kepada Pan Liewen apa yang dia ketahui tentang pneumonia virus Komunis Tiongkok, memberitahunya bahwa virus dapat menyebar dari orang ke orang, dan situasinya menjadi buruk. Akibatnya, pihak lain hanya mengangguk dan memintanya untuk melanjutkan pekerjaan penelitian normal.
Pada 9 Januari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa menurut informasi yang diberikan oleh pemerintah Tiongkok, virus tidak akan menyebar dengan mudah dari orang ke orang.
Hal ini membuat Yan Limeng sangat cemas, maka dia melaporkan kepada Pan Liewen lagi pada 16 Januari. Dia menekankan bahwa virus ini dapat menyebar dari orang ke orang dan sangat berbahaya.
Tanpa diduga, Pan Liewen memperingatkannya untuk “berhati-hati” dan memintanya untuk “diam” di luar dan tidak menyentuh intinya, jika tidak keduanya akan “mengalami masalah” atau bahkan “menghilang”.
Tetapi Yan Limeng percaya bahwa sebagai seorang ahli, dia memiliki tanggung jawab untuk mengatakan kebenaran kepada dunia.Untuk menghindari penganiayaan oleh Komunis Tiongkok, dia akhirnya memilih untuk melarikan diri ke Amerika Serikat pada akhir April.
Sejak itu, Yan Limeng secara berturut-turut menerima wawancara dengan media internet Amerika “American’s Voice News”, “Daily Mail” Inggris dan media lainnya, menceritakan tentang pengalaman melarikan diri dan mengungkap bahwa pemerintah Komunis Tiongkok menyembunyikan epidemi dan bahwa virus itu berasal dari Komunis Tiongkok. Disamping itu juga cerita-cerita di dalam seperti laboratorium virus yang dikendalikan militer telah menimbulkan keprihatinan yang luas di komunitas internasional.
University of Hong Kong mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Yan Limeng pernah bekerja sebagai peneliti postdoctoral di sekolah tersebut, tetapi telah keluar. Ia juga mengklaim bahwa Yan Limeng tidak pernah melakukan penelitian tentang virus Corona baru di University of Hong Kong dari Desember 2019 hingga Januari 2020.
Namun, dunia luar menemukan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong telah mengeluarkan siaran pers bertajuk “Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong menggunakan model percobaan hewan hamster emas untuk mempelajari mode penularan virus corona baru (SARS-CoV-2) dan menemukan atau dapat menjelaskan yang bersifat sementara.
Mekanisme hilangnya penciuman, dan Yan Limeng merupakan salah satu kontributor penelitian ini. Ini menunjukkan bahwa Yan Limeng memang pernah ikut serta dalam penelitian virus SARS-CoV-2. Selain itu, Yan Limeng juga telah menerbitkan makalah tentang dinamika virus di jurnal profesional “Nature” dan “The Lancet”. (hui)
Keterangan : Yan Limeng, mantan ahli virus dan imunologi di Pusat Penelitian Penyakit Menular dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong, menerima wawancara dengan British Independent Television (ITV) pada 11 September melalui sambungan video di lokasi rahasia. (Tangkapan layar video)
Video Rekomendasi :
Anjing Liar Membantu Siswa Taman Kanak-Kanak dengan Aman Menyeberang Jalan yang Sibuk
Anjing dikirim oleh Tuhan untuk membantu manusia melewati masa-masa sulit, dan kebanyakan dari kita setuju dengan kepercayaan yang luar biasa ini.
Dalam video yang sedang viral di media sosial saat ini, membuktikan keyakinan yang kita sebutkan di atas.
Sekelompok anak taman kanak-kanak di Batumi, Georgia, mencoba menyeberang jalan yang sibuk dengan seorang pembibingnya, namun jalan itu begitu sibuk sehingga mereka mengalami kesulitan. Jadi mereka akhirnya berhenti di penyeberangan yang ditentukan.

Kursha, seekor anjing jalanan yang ada di sana, melihat bahwa anak-anak taman kanak-kanak sedang mengalami kesulitan, jadi butuh bantuan untuk menghentikan lintas yang lewat dan membantu anak-anak menyeberang jalan dengan aman.

Dalam video tersebut, anjing itu menggonggong ke arah mobil dan memastikan jalan aman agar anak-anak bisa lewat dengan selamat.

Pada saat Kursha menggonggong pada kendaraan yang lewat, anak-anak itu berhasil menyeberang jalan tanpa harus menghadapi masalah.

Beqa Tsinadza, seorang pejalan kaki, berhasil merekam kejadian yang menggemaskan tersebut dan membagikannya di media sosial yang saat ini sedang viral.
Anjing itu luar biasa dan begitu juga manusia yang mencintai mereka sampai mati.(yn)
Sumber: allindiaroundup
Video Rekomendasi:
Buaya Mencoba Segala Cara untuk Makan Kura-kura, Tapi Gagal
Hewan jangan main-main dengan hewan yang lebih besar, terutama hewan yang mampu hidup di bawah air dan berburu di darat.
Anda mungkin sudah bisa menebak hewan apa yang sedang kita bicarakan, ya, buaya.

Semua orang pasti akan ketakutan saat bertemua dengan buaya. Ini karena mereka mematikan baik di darat maupun di air. Mereka mampu membunuh seluruh mangsanya, dan dikenal sebagai salah satu hewan terkuat yang telah menjelajahi planet kita selama jutaan tahun.
Dalam video yang viral di media sosial sekarang, ketakutan itu dimenahkan oleh seekor kura-kura, semua itu karena cangkangnya.
Video yang sedang viral itu menunjukkan seekor kura-kura berhasil melarikan diri dari rahang buaya besar berkat cangkangnya yang kuat dan licin.

Video yang diambil 3 tahun lalu di Hilton Head Island di South Carolina, AS, itu baru-baru ini viral di media sosial setelah kembali dibagikan.
Dalam video tersebut, Anda dapat melihat buaya besar yang rahangnya menjepit kura-kura.
Buaya itu mencoba menelan mangsanya, tetapi untungnya, kura-kura itu basah dan berhasil lolos dari rahangnya.

Kura-kura itu ke luar begitu saja dari mulut dan pergi ke tempat aman.
Bagi mereka yang tidak memiliki cara untuk meloloskan diri, buaya sangat mematikan, gigitan mereka sangat mematikan dengan kekuatan 9.452 newton.
Gigitan itu mampu menghancurkan tulang Anda dan membunuh Anda dalam sekejap. (yn)
Sumber: allindiaroundup
Video Rekomendasi:
Mereka Menolak untuk Memakai Alat Kontrasepsi dan Kini Sedang Menunggu Bayinya yang ke-16
Patty Hernandez adalah seorang ibu berusia 38 tahun yang menghabiskan sebagian besar 10 tahun terakhirnya untuk hamil. Dia dan suaminya Carlos tidak memakai alat kontrasepsi apa pun dan saat ini sedang mengandung bayinya ke- 16.
Mereka saat ini memiliki 10 anak perempuan dan 5 anak laki-laki dan semua nama anaknya dimulai dengan huruf C. Dari anak-anaknya itu ada 3 pasangan anak kembar.

Setiap kali dia melahirkan, pasangan itu membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk menerima kabar bahwa mereka akan menjadi orang tua lagi.
Pada lebih dari satu kesempatan mereka telah mengakui bahwa sehari-hari bukanlah tugas yang mudah untuk merawat anak-anaknya, tetapi mereka sangat bahagia dengan semua anak kecil mereka.

“Kami menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Kami akan memiliki semua anak yang Tuhan ingin berikan kepada kami, ”kata Patty.
Keluarga besar tinggal di Charlotte, Carolina Utara, AS, di sebuah rumah dengan 5 kamar tidur. Di salah satu kamar ada 5 tempat tidur untuk memberikan perawatan untuk bayi terkecil, kehamilan sangat dekat sehingga selalu ada lebih dari satu bayi di rumah.

Carlos bekerja di sebuah perusahaan pembersih dan berhasil membawa pulang uang untuk menghidupi anak-anaknya. Rata-rata, mereka harus mengeluarkan 500 dollar (sekitar Rp 7,4 juta) seminggu.
“Bayi selalu menangis dan saya harus merawat mereka. Tapi itu adalah berkah. Kami sangat menikmati keluarga kami, ”kata Patty.

Biasanya, mereka naik mini busl berkapasitas 16 kursi. Namun, keluarga Hernandez tidak berhenti berkembang dan mereka sedang mencari mobil baru yang nyaman bagi mereka semua.
“Saya tidak pernah menyangka akan memiliki anak sebanyak itu, tapi saya sangat bahagia saat hamil,” kata Patty.

Setiap pagi, Patty biasanya memulai harinya pada pukul 8 pagi dan mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarga besarnya. Bus sekolah menjemput mereka yang pergi ke sekolah dan dia tinggal bersama yang lainnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
“Setiap dua hari saya harus menghabiskan sekitar 5 jam melipat pakaian. Anak-anak meninggalkan mainan di lantai dan semua itu harus saya yang merapikan, ”jelas Patty.

Kehidupan aneh keluarga besar ini telah menghasilkan berbagai macam komentar di jaringan. Patty, bagaimanapun; memastikan bahwa mereka tidak menutup kemungkinan memiliki lebih banyak bayi di masa depan. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah keluarga yang sangat khusus di mana setiap hari merupakan tantangan nyata.(yn)
Sumber: viralistas
Video Rekomendasi:
Jumlah Kasus Aktif Corona di Jakarta Sebanyak 12.709 Orang
ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 6.951 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.561 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.003 positif dan 4.558 negatif.
“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.505 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 502 kasus dari tanggal 12, 13 dan 14 September yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 73.665. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.572,” terangnya dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.709 atau orang yang masih dirawat/isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 58.458 kasus.
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 44.251 dengan tingkat kesembuhan 75,7%, dan total 1.498 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,8%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. (asr)
Video Rekomendasi :
Terkonfirmasi Positif Corona, Sekda DKI dan Ketua PWNU DKI Jakarta Syaifullah Meninggal Dunia
ETIndonesia- Sekretaris Daerah DKI Jakarta Syaifullah yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Syaifullah meninggal dunia karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi Corona.
Ia tutup usia pada Rabu (16/9/2020) pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Hal demikian dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.
“Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki,” kata Widyastuti seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Rabu (16/9).
“Hal ini karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai. Mari kita semua doakan agar Bapak Saefullah dilapangkan di sisi-Nya,” tambahnya.
Saefullah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Ia kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9/2020) dini hari.
Saefullah dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.
Berdasarkan riwayat hidupnya, Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Ia juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008 – 2014.
Syaifullah juga sebagai Ketua PWNU DKI Jakarta periode 2016-2021. Ia terpilih sebagai ketua Tanfidziyah dalam Konfrensi Wilayah NU DKI Jakarta di TMII, Sabtu 26 Maret 2016.
PWNU DKI Jakarta turut berduka cita atas wafatnya Dr. H Saefullah, M. Pd dengan menyampaikan semoga amal ibadahnya dan jasa-jasanya diterima di sisi Allah SWT. PWNU DKI seperti dikutip dari situs resminya berharap, bagu yang yang ditinggalkan dapat meneruskan perjuangannya. (asr)
Keterangan Foto : Sekda DKI Jakarta (Foto : Reza Hapiz / Beritajakarta.id)
Video Rekomendasi :