Larangan Chip AS Mulai Berlaku, Huawei Disebut Tak Memiliki Rencana B Terutama Alternatif Domestik

oleh Ye Enjie – NTD Asia Pacific TV

Mulai pukul 00:00 pada 15 September 2020, waktu AS, “larangan Huawei” secara resmi mulai berlaku. Selama ini chip Huawei berisi teknologi dan perangkat lunak AS, kini pemasok global harus menghentikan pengiriman ke Huawei.

Menurut Media Tiongkok Daratan, Securities Times, mitra Huawei mengungkapkan bahwa Huawei saat ini tidak memiliki rencana B. Terutama mencari alternatif domestik. Namun demikian, para ahli semikonduktor yang mengetahui rantai industri Huawei mengatakan bahwa, karena hambatan teknis chip kelas atas Tiongkok, ditambah lagi kesulitan untuk menghindari keterbatasan teknologi dan peralatan Amerika, Huawei kini benar-benar “berada di jalan buntu”.

Para ahli mengatakan bahwa Huawei tidak dapat membuat produk kelas atas. Di masa depan, Huawei hanya dapat “mengurangi dimensi” untuk mobil atau drive OLED. Kemudian mengembangkan laptop, tablet, dan produk periferal ponsel lainnya.

CEO bisnis konsumen Huawei, Yu Chengdong mengatakan : “Karena kapabilitas manufaktur semikonduktor Tiongkok belum muncul, jadi dalam putaran kedua sanksi AS ini, selama pemasok produksi semikonduktor menggunakan teknologi AS apapun.  Yu Chengdong mengatakan, mereka tidak dapat memberikan untuk memproduksinya, maka Mate 40 pada tahun ini, mungkin menggunakan chip Kirin 9000, mungkin generasi terakhir dari chip andalan yang diproduksi sendiri oleh Huawei, dan jumlahnya mungkin sangat terbatas. “

Huawei mengakui bahwa prosesor seri Kirin-nya, mungkin hilang sama sekali karena larangan AS, dan kekurangan pasokan chip juga akan mempengaruhi penjualan ponsel pintar. Analis (Guangfa Securities) Jeff Pu mengatakan, bahwa tahun depan, smartphone Huawei mungkin turun dari 190 juta tahun ini menjadi 50 juta.

Yu Chengdong, CEO Bisnis Konsumen Huawei: “Setelah sanksi AS tahun lalu, Huawei hanya bisa mengurangi produksi 60 juta smartphone. Ia juga mengatakan, pihaknya membuat 240 juta smartphone tahun lalu. Volume tahun ini kemungkinan akan kurang dari itu, karena tahun ini Pada sanksi putaran kedua, chip Huawei tidak bisa diproduksi lagi. Jadi sangat sulit. Ia mengakui, semua dalam tahap kehabisan stok akhir-akhir ini. Sedangkan untuk ponsel dari Huawei ini, tidak ada chip dan tidak ada pasokan. “

Selain itu, “Nikkei Shimbun” melaporkan pada tanggal 14 September 2020, bahwa komponen penting untuk operasi Huawei, termasuk semikonduktor utama yang digunakan pada panel dan lensa kamera kelas atas, dan papan sirkuit cetak, telah disimpan oleh Huawei sejak akhir 2018 silam. Tetapi Wu Jiazhao, ketua Cabang Nanya, mengatakan bahwa perangkat elektronik itu sangat rumit dan tidak memiliki satu komponen, sehingga tidak mungkin untuk merakit ponsel pintar atau laptop.

Profesor Yu Weixiong dari University of California, Los Angeles, mengatakan bahwa Huawei saat ini tidak hanya menghadapi pembatasan perangkat lunak, tetapi juga banyak larangan chip dan teknologi. Pada dasarnya berada dalam situasi tak menguntungkan. (hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=EpNcmnAdSC0