Home Blog Page 1649

Mungkinkah Investor TikTok Mempertimbangkan Membeli Semua Saham TikTok di AS?

oleh Fan Yu

Investor dalam startup Tiongkok, ByteDance Technology Co, menyaksikan dengan keprihatinan yang semakin meningkat saat negara-negara di seluruh dunia mengamati dengan seksama TikTok, aplikasi video-sosial populer milik ByteDance Technology, karena masalah keamanan dan intelijen.

TikTok, sebuah aplikasi yang populer di kalangan remaja untuk berbagi video pendek yang dibuat pengguna, mendapat kecaman karena potensi TikTok sebagai alat spionase untuk Partai Komunis Tiongkok. 

Sementara ByteDance Technology sering membantah bahwa pihaknya menyerahkan informasi tersebut kepada Komunis Tiongkok, TikTok telah dilarang oleh India, sementara perusahaan yang mencakup Bank AS, Wells Fargo memperingatkan karyawannya bila  menginstal TikTok pada telepon pintarnya maka akan dikeluarkan dari Wells Fargo.

TikTok berulang kali berupaya menjauhkan diri dari Beijing, menunjuk ke anggota dewan Amerika Serikat, pemisahan data, dan penunjukan mantan eksekutif Walt Disney Co. Kevin Mayer baru-baru ini sebagai CEO TikTok. 

Awal tahun ini, TikTok dilaporkan mengadakan diskusi dengan pemerintah Inggris untuk memindahkan kantor pusatnya ke London sebagai bagian strategi TikTok. Tak lain, untuk meyakinkan pemerintah asing mengenai kemerdekaannya dari rezim komunis. London adalah salah satu dari sedikit kota yang dipertimbangkan.

Tetapi masalah keamanan yang terkait dengan TikTok adalah nyata. Sedangkan kata-kata hampa semacam itu tidak mungkin meyakinkan pemerintah untuk mengizinkan penggunaan TikTok secara luas. 

Seorang mantan penyensor internet di Tiongkok baru-baru ini mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa ia pernah diwawancarai oleh ByteDance untuk peran memantau dan menyensor video yang diposting oleh pengguna TikTok.

Dengan asumsi bahwa eksekutif TikTok benar-benar menentang berbagi data dengan Partai Komunis Tiongkok, hal itu masih belum terserah pasar TikTok. Setiap perusahaan Tiongkok, publik atau swasta, milik pemerintah atau non-pemerintah, diharuskan untuk mematuhi hukum intelijen, sensor, dan keamanan Komunis Tiongkok.

Dalam kasus TikTok yang jauh lebih banyak dilaporkan kepada Komunis Tiongkok, pendiri ByteDance, Zhang Yiming harus mengeluarkan sebuah surat kritik-diri pada tahun 2018 setelah melakukan pelanggaran terhadap sensor konten internet Tiongkok.

“Produk kami mengambil jalan yang salah, dan konten muncul yang tidak sepadan dengan nilai-nilai inti sosialis,” tulis Zhang Yiming pada saat itu.

Penghancuran Nilai Besar-besaran

Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan larangan TikTok di Amerika Serikat — sebuah langkah yang akan mengancam pertumbuhan TikTok di masa depan dan mungkin keberadaan TikTok. 

Sudah cukup ancaman yang dapat menyebabkan investor ByteDance Technology  yang ada memperdebatkan opsi untuk membatasi TikTok dan menyimpan nilainya.

ByteDance Technology adalah startup teknologi swasta dengan sejumlah investor kuat dan berpengaruh. 

Dalam putaran penggalangan dana terbaru pada tahun 2018, ByteDance Technology mengumpulkan uang dari konglomerat Jepang SoftBank Group dan perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat, KKR dan General Atlantic, yang menambah nilai ByteDance Technology sebesar usd 75 miliar.

Penilaian terbaru ByteDance Technology  dilaporkan setinggi usd 100 miliar, menurut South China Morning Post, mengutip orang-orang yang akrab dengan transaksi saham swasta terbaru.

Itu adalah penilaian yang mengejutkan. Tetapi pertimbangkan ini: TikTok diperkirakan memiliki 800 juta pengguna bulanan rata-rata, dan TikTok diunduh lebih dari 738 juta kali pada tahun 2019, menurut situs web BusinessofApps. Di Amerika Serikat, TikTok diunduh lebih dari 46 juta kali pada tahun 2019.

TikTok diunduh 2 miliar kali secara global dan 165 juta kali di Amerika Serikat, menurut Caixin, mengutip data dari Senso Tower.

Itu semua adalah metrik yang mendukung popularitas TikTok dan nilai ekonomisnya. Selain masalah politik dan keamanan, TikTok memiliki platform yang mapan dengan konten yang dibuat pengguna yang berharga bagi pengiklan.

Tetapi, investor ByteDance Technology hanya dapat sepenuhnya menyadari nilai itu jika TikTok terus tumbuh, menambah pengguna, dan akhirnya go public, atau dibeli.

Pembelian Semua Saham di AS untuk Menyelamatkan TikTok?

Tetapi pengawasan yang meningkat di seluruh dunia, karena latar belakang TikTok berhubungan dengan Komunis Tiongkok, merupakan ancaman besar untuk mencapai tujuan-tujuan mulia itu. Sedangkan larangan AS akan menjadi bencana besar. 

Itulah sebabnya, ByteDance Technology menghabiskan usd 500.000 pada kuartal kedua tahun 2020 untuk upaya melobi di Washington, menurut pengungkapan lobi perusahaan yang ditinjau oleh Bloomberg.

Para investor memobilisasi untuk menyelamatkan TikTok dari mendapatkan perawatan Huawei, yang akan langsung menghancurkan nilai perusahaan tersebut.

Menurut situs web industri teknologi The Information, para investor tertentu yang berbasis di Amerika Serikat secara aktif mendiskusikan pembelian aplikasi TikTok dari ByteDance Technology. 

Para investor itu mencakup perusahaan modal ventura Sequoia Capital dan investor yang ada, General Atlantic, telah mengadakan diskusi dengan Kementerian Keuangan Amerika Serikat (yang mengawasi Komite Investasi Asing di Amerika Serikat) dan regulator federal lainnya, mengenai kepemilikan masa depan, data, dan persyaratan teknologi yang memenuhi kekhawatiran pemerintah federal mengenai TikTok.

ByteDance Technology juga tampaknya bersiap untuk melepaskan TikTok. 

Menurut laporan CNBC, Alex Zhu, mantan CEO TikTok, ditugaskan oleh perusahaan induk untuk menjelajah investasi teknologi baru.

Akuisisi ByteDance Technology terbaru adalah kesepakatan pada bulan Mei untuk membeli Baikemy.com, situs web konten kesehatan. 

Dalam hal ini, ByteDance Technology mungkin memandang dirinya kurang sebagai perusahaan induk TikTok, tetapi sebagai holding company untuk aset startup, yang mana TikTok adalah sebuah perusahaan portofolio yang pada akhirnya mungkin akan keluar.

Kesepakatan untuk TikTok tidak akan mudah dilakukan; para pihak harus mencari keseimbangan pada penilaian yang akan cocok untuk investor ByteDance Technology yang ada serta menyajikan sisi positif yang cukup di masa depan bagi pemilik baru. 

Dan tanpa permata mahkota TikTok, akankah investor ByteDance Technology bertahan?

Apa pun yang terjadi, pembelian semua saham yang dipimpin AS untuk membuat TikTok menjauh dari ByteDance Technology dapat berfungsi — dengan asumsi pemerintah Amerika Serikat dapat merasa nyaman dengan  TikTok, misalnya, setelah kode  TikTok dihapus untuk memastikan nol akses TikTok dari Komunis Tiongkok atau sumber-sumber Tiongkok.

Ini mungkin skenario paling konstruktif untuk semua pihak. Investor ByteDance Technology yang ada akan dibayar, pengguna TikTok akan memiliki jaminan yang lebih besar bahwa mereka tidak dimata-matai oleh Komunis Tiongkok, dan akan memungkinkan TikTok untuk melanjutkan pertumbuhannya. (Vv)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=dLRdofZ4pXg

Seorang Nenek Menangis Karena Harus Berpisah dengan Anjing Lumpuh yang Dia Selamatkan

0

Semua hewan layak untuk dilindungi dan dicintai terlepas dari kondisinya, sayangnya ada orang yang memperlakukan dengan kejam terhadap hewan yang memiliki kecacatan. Tetapi untuknya masih ada orang yang penuh kasih yang bersedia memberi mereka kesempatan.

Nenek ini membantu seekor anjing lumpuh yang tidak diinginkan siapa pun, Bong, adalah binatang yang memiliki kehidupan normal, dia berlari bermain dengan berbulu lainnya di jalanan sampai suatu pagi dia terbangun dengan kelumpuhan di kaki belakangnya.

Alih-alih menawarkan perhatian medis, pemiliknya memasukkannya ke dalam sebuah kotak dan meninggalkannya di tong sampah.

Nenek ini mendengar teriakannya, menyelamatkannya dan memutuskan untuk menjaganya. Nenek itu menyadari bahwa anjing itu tinggalkan karena kondisinya.

Meskipun wanita itu sangat miskin, dia memiliki lebih dari cukup cinta untuk diberikan, dia melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup anjing yang malang itu. Dia membersihkannya, dan memenuhi semua kebutuhannya. Setiap malam dia membungkusnya dengan perban buatan tangan.

Dia selalu tetap selalu hati-hati agar anjing itu tidak terluka saat merangkak, dia membawanya dalam keranjang dan bahkan menutupi kakinya untuk melindunginya dari tanah.

Bong belajar untuk mencintainya dan berterima kasih pada nenek yang penuh kasih itu untuk cinta yang dia berikan padanya, dia tidak meninggalkannya, tetangga nenek mengunjungi mereka dengan anjingnya sehingga Bong dapat bermain bersamanya.

Setiap kali Bong melihatnya, dia menjadi sangat bersemangat, tetapi ketika dia harus pulang, dia mencoba untuk mengikutinya dan menjadi frustrasi karena kondisinya tidak memungkinkan dia untuk berjalan.

Anak anjing itu tampak tertekan bagaimana anjing lain bisa berjalan dan berlari seperti dia, tidak mengerti apa yang terjadi padanya.

Jika Nenek memiliki sumber daya keuangan yang cukup, Bong mungkin sudah bisa berjalan.

“Dia menderita, jika dia ditemukan dan diadopsi oleh keluarga kaya, mereka bisa membayar dokter hewan dan membantunya berjalan,” katanya.

Sejak kasus mereka disiarkan di jaringan, beberapa orang telah menunjukkan solidaritas dan membantu mereka dengan makanan, hadiah, dan tempat tidur baru. Tetapi, di samping itu, mereka menawarkan untuk membawa anjing ke dokter hewan dan membayar biayanya.

Bong didiagnosis dengan myelitis tulang belakang, 70% anjing dengan penyakit ini berhasil mendapatkan kembali mobilitasnya.

Sang nenek menangis kegirangan setelah mendengar berita itu, dia memiliki perasaan campur aduk karena, walaupun dia sangat senang bahwa Bong akan memperbaiki hidupnya, dia juga merasa sedih karena harus berpisah darinya.

Meskipun itu adalah proses yang sulit, para sukarelawan dan dokter hewan melakukan yang terbaik untuk membuat pemulihan penuh. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Tang Juan yang Direkrut Komunis Tiongkok Akhirnya ditangkap Saat Keluar dari Gedung Konsulat Tiongkok untuk Berobat

0

Epochtimes, oleh Xu Jian- Kantor berita Associated Press mengutip berita acara sidang di pengadilan melaporkan bahwa Kementerian Kehakiman AS, menuduh Tang Juan menyembunyikan statusnya sebagai anggota militer komunis Tiongkok yang disandangnya. Ia diduga melakukan penipuan visa. Karena mau ditangkap, Tang Juan lalu bersembunyi di gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco untuk suatu waktu. 

Kemudian ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit pada 24 Juli dini hari untuk berobat karena penyakit asmanya kambuh. Setelah itu, ia ditangkap petugas dari Kementerian Kehakiman AS dan dikirim ke Penjara di Sacramento, sebelah timur kota San Francisco.

Pada 27 Juli, Tang Juan muncul untuk pertama kalinya di pengadilan. Pada hari Jumat (31 Juli), pengadilan mengadakan sidang dengar pendapat untuk membahas apakah ia dapat dibebaskan dengan jaminan. 

Sidang pertama akan diadakan pada 10 Agustus. Tang bersama 3 orang ilmuwan komunis Tiongkok lainnya di Amerika Serikat, menghadapi tuduhan menyembunyikan identitas militer. Tang Juan merupakan tersangka terakhir dari mereka yang ditangkap.

Pada hari Rabu, Alexandra Negin, seorang pengacara Tang Juan yang diperbantukan dari federal menyatakan dalam sebuah dokumen, bahwa Tang Juan memasuki Amerika Serikat pada 27 Desember tahun lalu dan bekerja di University of California, Davis (UC Davis).  Ia melayani sebagai peneliti tamu di Departemen Onkologi Radiasi.

Pada 20 Juni tahun ini, agen-agen FBI menginterogasi dan menggeledah apartemen Tang Juan di Davis dan mengambil paspor dan visanya. Setelah itu, Tang Juan pergi ke konjen komunis Tiongkok di San Francisco untuk “mencari bantuan”.

Dokumen itu juga menyatakan bahwa Kementerian Kehakiman mengajukan kasus pidana terhadap Tang Juan pada 26 Juni. Akan tetapi Tang Juan mengklaim bahwa ia tidak didakwa dengan penipuan visa, sampai setelah penangkapannya pada 23 Juli.

Dokumen menunjukkan bahwa ketika agen-agen Amerika pergi ke konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco untuk menyampaikan surat perintah penangkapan  Tang Juan. Ia ingin menyerah, tetapi penyakit asmanya kambuh akibat stress, emosinya tidak stabil sehingga staf konsulat beranggapan perlu dibawa ke rumah sakit untuk berobat.

Pengacara Alexandra Negin juga mengatakan bahwa pada 24 Juli dini hari, staf konsulat di San Francisco membawa Tang Juan dengan mobil konsulat untuk “berobat” dan langsung diikuti oleh agen-agen federal AS yang melakukan pemantauan. Tang Juan kemudian ditangkap setelah menjalani pemeriksaan medis.

Alexandra Negin mengatakan bahwa Tang Juan meninggalkan rumahnya pada usia 18 tahun untuk studi di universitas, ia tidak pernah ke luar negeri sebelum datang ke Amerika Serikat. 

Akibat berkecamuknya epidemi COVID-19, ia terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai peneliti tamu di Departemen Onkologi Radiasi University of California, Davis pada bulan Juni tahun ini. Ia berencana untuk pulang ke daratan Tiongkok. Tang Juan sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Ia tinggal bersama suaminya di Tiongkok.

Menurut surat dakwaan pengadilan, Tang Juan adalah seorang perwira Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) komunis Tiongkok. Ia dipekerjakan oleh Universitas Medis Militer Keempat Angkatan Udara. 

Surat dakwaan tersebut menuduh Tang Juan menyembunyikan identitas militernya, ketika ia mengajukan permohonan visa kunjungan sarjana J-1 ke Amerika Serikat. Ia tidak juga mengaaku ketika menerima inspeksi dari petugas FBI pada bulan Juni. Ketika pihak berwenang menggeledah kediamannya di AS, menemukan foto-fotonya yang berseragam militer, dan meninjau artikel-artikelnya yang pernah diterbitkan di daratan Tiongkok untuk menentukan status militernya.

Jika Tang Juan terbukti bersalah karena melakukan penipuan visa, ia dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara dan membayar denda sebesar USD. 250.000.

Beberapa media lainnya seperti CNN dan CBS melaporkan bahwa Tang Juan sempat bersembunyi di gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco selama satu bulan. Kemudian secara tiba-tiba, menyerahkan diri ke pihak berwenang Amerika Serikat. Tidak mengesampingkan kemungkinan Tang Juan dipaksa menyerah oleh staf konsulat yang menerima perintah langsung dari Beijing.

Keterangan Gambar: Pada 24 Juli 2020, Tang Juan, seorang anggota wanita anggota militer komunis Tiongkok yang bersembunyi di dalam gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco telah berhasil ditangkap. Setelah menghadiri sidang di pengadilan pada 27 Juli, ia diperintahkan oleh hakim untuk melanjutkan penahanannya. (foto Epoch Times)

(Sin/asr)

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=FUmK53XRfZ8

Mantan Perwira Intelijen Amerika Serikat: Konsulat Tiongkok di San Francisco dan New York adalah Sarang Mata-mata Besar

0

Epoch Times, oleh Xu Jian- The New York Post melaporkan pada 29 Juli bahwa ketika Amerika Serikat menutup Konsulat Tiongkok di Houston, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan itu untuk “melindungi hak kekayaan intelektual dan informasi pribadi Amerika Serikat.”

Namun, para pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa dua pusat utama kegiatan spionase Partai Komunis Tiongkok di Amerika Serikat adalah konsulat di San Francisco dan New York.

Mantan pejabat intelijen Amerika Serikat lainnya mengatakan kepada Axios bahwa konsulat San Francisco adalah masalah besar, tetapi Amerika Serikat saat ini tidak akan menutupnya.

Untuk waktu yang lama, orang luar menuduh Komunis Tiongkok menggunakan kedutaan dan konsulatnya untuk tujuan yang mencurigakan, seperti mengumpulkan informasi tentang kelompok pembangkang dan mengendalikan siswa Tiongkok di luar negeri.

Pada tahun 2018, seorang ketua Asosiasi Pelajar dan Cendekia Tiongkok (CSSA) mengatakan kepada majalah Kebijakan Luar Negeri, “Saya pikir tren saat ini adalah bahwa konsulat berusaha untuk mengendalikan CSSA semakin ketat.”

Axios melaporkan bahwa kedutaan dan konsulat Komunis Tiongkok membayar mahasiswa Tiongkok di luar negeri untuk menyambut para pemimpin Komunis Tiongkok yang berkunjung.

Mereka juga meminta ketua CSSA untuk mengadakan seminar tentang “Pikiran Partai” dan mengirim kembali foto-foto seminar ini untuk memastikan bahwa “memenuhi persyaratan.”

Dalam hal spionase, konsulat San Francisco sangat merajalela. Politico melaporkan bahwa kedutaan memfokuskan pandangannya pada Lembah Silikon di Bay Area untuk mengumpulkan rahasia dagang dan teknologi canggih.

“Ini adalah bentuk pengumpulan intelijen yang sangat halus, yaitu spionase yang ditargetkan pada perusahaan,” kata seorang pejabat intelijen kepada Politico pada tahun 2018. 

Sumber itu menambahkan bahwa kegiatan spionase konsulat San Francisco dilakukan di daerah itu hampir setiap hari.

Selain mengumpulkan intelijen teknis, pejabat Komunis Tiongkok di luar negeri juga telah bekerja keras untuk mengumpulkan intelijen politik tentang Amerika Serikat sejak lama.

Politico melaporkan bahwa pada tahun 2018, pejabat dari Konsulat Tiongkok di San Francisco merekrut seorang anggota Senator Demokrat California Dianne Feinstein di California untuk bertindak sebagai mata-mata Komunis Tiongkok dan mengirimkan intelijen politik kepada pemerintah Komunis Tiongkok.

Situs Daily Caller mengungkapkan lebih banyak detail. Sopir bernama Fan Shidan,  telah dipekerjakan selama hampir 20 tahun sebagai pengemudi full time, kontak kantor, dan kontak komunitas Asia-Amerika. 

Menurut catatan yang disimpan oleh Sunshine Foundation, pada slip pembayaran yang dikeluarkan oleh kantor Fan Shidan pada tahun 2013, gelar orang ini adalah “Direktur Kantor.”

Keterangan Gambar: Konvoi spanduk “Heaven Die CCP” melaju perlahan di sekitar Konsulat Tiongkok di New York. (Lin Dan / The Epoch Times)

Editor yang bertanggung jawab: Lin Yan #

hui/rp

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=yPXBZ2WCwI0

Lebih dari 3.000 Orang Meninggal Karena COVID-19 di Jalanan Tanpa Mendapat Perhatian Medis

0

Di beberapa negara Amerika Latin, pandemi ini telah mendatangkan malapetaka. Salah satunya adalah Bolivia, yang mana hingga saat ini 78.793 pasien yang terinfeksi dan 3.064 kematian telah teridentifikasi.

Namun menurut pernyataan beberapa warga dan gambar-gambar yang telah disebarluaskan di jejaring sosial, kenyataannya angka itu tidak sesuai dengan angka resmi.

Sejak April lalu, polisi telah mengumpulkan 3.300 mayat di rumah-rumah dan di jalan-jalan, semuanya meninggal karena gejala yang sesuai dengan penyakit COVID-19.

Rumah sakit di negara Amerika Selatan itu telah runtuh, ribuan orang dibiarkan tanpa perawatan medis setelah terinfeksi virus.

Sistem kesehatan negara itu tidak siap menghadapi konsekuensi pandemi, 80% dari orang yang meninggal yang harus dikumpulkan oleh polisi di rumah atau di jalanan meninggal karena virus korona.

Baru-baru ini gambar tubuh seorang pemuda dirilis di sebuah jalan di La Paz. Orang yang lewat menyaksikan dengan cemas atas apa yang terjadi ketika seorang wanita duduk di sebelahnya memanggil polisi untuk meminta bantuan.

Brigade khusus kota telah terpengaruh, 527 pejabat telah terinfeksi virus corona. Mereka memastikan bahwa tanpa mengetahui bahwa warga terinfeksi, mereka pergi untuk memenuhi tanggung jawab mereka mengangkat mayat kadang-kadang tanpa menerapkan langkah-langkah standar keamanan yang ditetapkan.

Jumat lalu, penjabat Menteri Kepresidenan, Yerko Núñez, mengumumkan sebuah dekrit untuk memperpanjang jangka waktu karantina nasional yang dikondisikan hingga 31 Agustus.

“Kurva pada bulan Agustus ini akan sangat tinggi dan, oleh karena itu, itu sesuai bahwa kita dapat mempertahankan karantina sesuai dengan penentuan yang dibuat oleh pemerintah kota dan departemen dalam koordinasi dengan tingkat pusat negara bagian,” kata Núñez.

Di Bolivia mereka telah menyatakan keadaan darurat sanitasi dan bencana publik untuk memerangi pandemi, menyesuaikan langkah-langkah sesuai dengan risiko di setiap kota.

Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan tertinggi telah didaftarkan, pada 29 Juli ada 2.000 kasus yang dikonfirmasi dan 88 kematian.

Di kota-kota utama Bolivia, pusat kesehatan dan kuburan runtuh. Bahkan ada kekurangan oksigen obat, pemerintah mencoba memproses impornya.

Pada minggu pertama bulan Juli lalu, warga mengecam keberadaan mayat yang meningal di jalan, menuduh bahwa itu telah ada selama lebih dari tujuh hari tanpa ada pihak-pihak terkait mengambil alih.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

Horor 7 Menit : Bagaimana Membuat Rover Perseverance Mendarat di Mars

0

NTDTV

Setelah waktu peluncuran wahana NASA Perseverance tertunda, akhirnya akan memulai perjalanan eksplorasi pada pagi hari 30 Juli 2020 pukul 7.50 EDT atau 18.50 WIB dari di lepas pantai Florida, AS.

Misi ini, setelah penelitian dan desain yang cermat oleh para ilmuwan. Tidak hanya proses deteksi, tetapi juga metode peluncuran dan pendaratan.

Para ilmuwan mengatakan bahwa perjalanan “Perseverance” ini, seperti Curiosity, akan menggunakan sistem overhead crane untuk mendarat. Periode dari memasuki atmosfer hingga mencapai permukaan akan memakan waktu sekitar 6-7 menit, yang paling kritis dan sangat berisiko.

Scott Hubbard, seorang profesor di Departemen Aeronautika dan Astronautika di Universitas Stanford AS berkata : “Selama waktu ini, kecepatan akan berubah dari 12.000 mil per jam menjadi nol. Ini adalah tugas yang sulit yang membutuhkan banyak teknologi berbeda untuk membuatnya sukses.”

Sistem pendaratan overhead crane ini membutuhkan detektor untuk memakai shell multi-layer. Selama turun, shell ditarik kembali. Pada saat yang sama, ia juga dilengkapi dengan roket dan perangkat parasut. Parasut digunakan untuk kecepatan turun pertama. Ketika jatuh ke jarak sepuluh meter dari permukaan , perisai terlepas lalu menyalakan jet roket dan akhirnya rover mendarat dengan aman dan perlahan.  Di sinilah penjelajahannya dimulai. 

Sebelum mengadopsi sistem overhead crane, NASA juga mencoba berbagai metode pendaratan, seperti teknologi pendaratan Valor dan teknologi pendaratan “airbag bouncing”.

“Perseverance” akan membawa 7 instrumen ilmiah, 23 kamera dan dua mikrofon untuk menjelajahi permukaan Mars di dekat Kawah Jezero. “Perseverance” juga akan membawa drone “Asli” untuk membantu “Perseverance” dalam eksplorasi dan penelitian. Wahana ini akan tiba di Mars pada 14 Februari 2021. (hui/asr) 

Wartawan NTD, Yan Xi melaporkan

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=EpNcmnAdSC0

Gedung Sate Pemprov Jawa Barat Ditutup, 40 Pegawai Positif Terinfeksi Corona

0

ETIndonesia- Kantor Pemprov Jawa Barat yang dikenal dengan nama Gedung Sate ditutup saat merebaknya penularan coronavirus Wuhan. Penutupan itu setelah 40 pegawai negeri kantor Pemprov Jabar itu positif terinfeksi. Gedung itu ditutup hingga 14 Agustus 2020.

Ketua Harian Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja dalam keterangan persnya yang diunggah di Channel Youtube Humas Jabar membenarkan adanya kasus itu.

“Sebagaimana berita yang diterima oleh teman-teman wartawan semua bahwa di Gedung Sate ini ada yang terkonfirmasi positif, sebanyak 40 orang,” ujarnya Kamis (30/07/2020).

Setiawan merinci sebanyak 40 orang tersebar dari berbagai Biro di Kantor Gedung Sate. Ia menyebut operasional Gedung Sate selama ini masih terbuka secara luas aksesnya untuk masyarakat. Selain itu, banyak pengunjung hingga ada yang menggelar studi banding.

Oleh karena itu, Setiawan menuturkan bahwa pihaknya tak mengetahui asal sumber penularan tersebut apakah secara internal atau eksternal. Ia menuturkan, pihaknya masih menelusuri asal muasal penularan tersebut.

BACA JUGA:  Pakar : Gunakan Nama ‘Virus Komunis Tiongkok’ untuk Menuntut Tanggung Jawab Rezim Komunis Tiongkok atas Krisis Global

Ia menguraikan jika dilihat dari domisili, mereka yang tertular bermukim di Kota Bandung, Kabupaten Bandung hingga di luar kota yakni Kota Cimahi.

Adapun dari segi usia, 40 persen mereka yang tertular adalah pada usia 31 tahun hingga 40 tahun. Sedangkan 30 persen lainnya berada pada usia 20 hingga 30 tahun. Sisanya menyebar di atas usia 50 tahun hingga yang masih berusia 19 tahun. Ia merinci yang mereka yang PNS sebanyak 17 orang dan 23 dari Non PNS. “Ini artinya penularannya bermacam-macam,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat menginstruksikan agar pro aktif melakukan pengetesan di Gedung Sate. Selama ini, mereka yang terinfeksi tanpa gejala. Hal demikian berdasarkan pengecekan yang dilakukan.

Baca juga : Bagaimana Departemen Propaganda Partai Komunis Tiongkok Secara Langsung Mengarahkan Menyembunyikan Informasi Wabah Virus dan Soal Perang Dagang

“Ini kita ambil hikmahnya instansi pemerintah yang sudah memberlakukan dengan ketat 50 persen hanya boleh diisisi, lalu kalau di luar di sana ada disinfektan untuk mobil dan motor termasuk juga ada handsanitizer kemudian ada juga tempat cuci tangan, masih ada juga bahwa kita tanda kutip kecolongan oleh karena protokol ini tetap kita pegang,ini kita ambil hikmah Covid ini masih ada,” ujarnya.

Selanjutnya, tim melakukan wawancara kepada seluruh pegawai yang terinfeksi. Sehingga sebanyak 800 orang diperkirakan harus di-test, berdasarkan contact tracking dari mereka yang sudah positif terinfeksi.

Hingga 1 Agustus 2020, terdapat 6.584 orang yang positif corona dengan penambahan 52 kasus baru. Kasus sembuh mencapai 3.985. Adapun angka kematian secara kumulatif berjumlah 210 kasus. (asr)

Keterangan Foto : Ketua Harian Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja (Youtube)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=uWubdPwngtw

Tak Hanya India, Trump Akan ‘Haramkan’ TikTok Beroperasi di AS

Ivan Pentchoukov

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 31 Juli 2020 mengatakan ia akan melarang aplikasi media sosial TikTok beroperasi di Amerika Serikat.

“Sejauh menyangkut TikTok, kami melarang mereka dari Amerika Serikat,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One.

Trump mengatakan, ia akan menggunakan perintah eksekutif untuk melarang aplikasi itu. Trump juga mengisyaratkan tidak akan mendukung perusahaan Amerika yang membeli TikTok.

TikTok dimiliki oleh perusahaan ByteDance yang berbasis di Beijing. 

Pengumuman Trump muncul tak lama setelah ada laporan bahwa Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk membeli TikTok. 

Berita-berita itu menyusul desas-desus bahwa Trump sedang mempertimbangkan menandatangani perintah eksekutif untuk menuntut ByteDance yang menjual saham AS di TikTok. Langkah perusahaan itu dinilai untuk meredakan kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut mengirimkan data sensitif ke rezim komunis Tiongkok.

TikTok adalah platform video yang paling cepat berkembang di dunia. Aplikasi itu sangat populer di kalangan anak muda di Amerika Serikat.

Pakar dunia maya memperingatkan bahwa aplikasi tersebut bertindak sebagai spyware untuk rezim Tiongkok. 

TikTok membantah keterkaitannya dengan Tiongkok dan berusaha menjauhkan diri dari pemilik Beijing. Perusahaan itu menunjuk anggota dewan Amerika dan kepala eksekutif baru. 

TikTok mengklaim servernya berlokasi di Amerika Serikat dan Singapura. Bahkan mengklaim tidak akan membagikan data pengguna dengan rezim Tiongkok jika diminta.

Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 20 Juli memberikan suara untuk melarang TikTok dari semua perangkat yang dikeluarkan pemerintah. 

baru -baru ini, India melarang TikTok dan 58 aplikasi lainnya pada Juni. Otoritas India mengatakan mereka mengancam “keamanan dan kedaulatan negara”. 

Pentagon pada Desember lalu memerintahkan personil militer untuk menghapus TikTok dari perangkat pemerintah.

Sedangkan, bank ternama di Amerika, Wells Fargo menginstruksikan karyawannya untuk menghapus TikTok. Sementara itu, komite nasional Demokrat dan Republik AS memperingatkan staf mereka agar tidak menggunakan aplikasi tersebut.

Sementara itu, panel AS sedang melakukan peninjauan keamanan nasional atas akuisisi ByteDance senilai $ 1 miliar dari aplikasi media sosial Musical.ly — yang diubah namanya menjadi TikTok — pada 2017.

Pada tahun 2019, TikTok membayar denda $ 5,7 juta untuk melunasi tuduhan pemerintah AS tentang secara ilegal mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna di bawah usia 13 tahun yang melanggar undang-undang privasi anak. 

Menurut Reuters, Agen-agen federal AS saat ini sedang menyelidiki apakah perusahaan tersebut telah memenuhi perjanjian ini. 

Korea Selatan baru-baru ini mendenda TikTok karena pelanggaran privasi serupa.

Tak hanya itu, elemen aktivis hacker Anonymous  mengalihkan perhatiannya ke aplikasi media sosial. Akun Twitter yang ditautkan ke grup yang diposting pada 1 Juli berbunyi : “Hapus TikTok sekarang; jika Anda mengenal seseorang yang menggunakannya, jelaskan kepada mereka bahwa itu pada dasarnya adalah malware yang dioperasikan oleh pemerintah Tiongkok yang menjalankan operasi mata-mata secara besar-besaran. ”

Postingan cuitan yang di-share dari unggahan  Reddit oleh seorang insinyur yang mengklaim telah merekayasa balik aplikasi dan menemukan bahwa mengumpulkan sejumlah besar informasi pribadi — lebih dari aplikasi media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter — dan berusaha keras untuk menyembunyikannya. Informasi ini belum dikonfirmasi oleh peneliti keamanan. 

Sebuah laporan oleh perusahaan riset keamanan, Penetrum menemukan bahwa aplikasi tersebut terlibat “pengambilan data dalam jumlah yang berlebihan.”

“Dari pemahaman dan analisis kami, tampaknya TikTok melakukan tracking berlebihan pada penggunanya, data yang dikumpulkan sebagian jika tidak sepenuhnya disimpan di server Tiongkok dengan ISP [penyedia layanan internet] Alibaba,” kata laporan itu. 

Alibaba adalah perusahaan internet utama di Tiongkok. Baru-baru ini, pengguna TikTok menngoperasikan perangkat lunak iPhone yang memungkinkan mereka mengetahui kapan suatu aplikasi mengumpulkan data mereka. Mereka menemukan bahwa TikTok sedang menyalin keystroke atau tombol yang ditekan oleh user setiap beberapa detik. 

Perusahaan itu mengklaimnya sebenarnya fitur “anti-spam” dan mengeluarkan pembaruan untuk menghapusnya. Kembali pada bulan Maret lalu, tertangkap oleh peneliti keamanan melakukan hal yang sama. Kemudian perusahaan itu menyatakan akan menghentikannya dalam “beberapa minggu.” (asr)

Bowen Xiao dan Cathy He berkontribusi dalam laporan ini.

https://www.youtube.com/watch?v=yvL6jFVdp3s

Baru Dilantik di Istana Sebagai Gubernur Kepri, Isdianto Positif Corona

0

ETIndonesia-  Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto positif terinfeksi corona. Ia baru saja dilantik pada Senin (27/07/2020) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan itu sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sisa masa jabatan 2016-2021. Sedangkan kepulangannya ke Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjung Pinang disambut secara meriah.  

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau,Tjethep Yudiana pada Sabtu (1/8/2020) membenarkan kepastian itu.

“Iya, Pak Gubernur positif,” kata Tjethep ketika dikonfirmasi oleh Tribun Batam.

Menurut Tjetjep, informasi ini belum diterima Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri. Ia menuturkan, hanya menerima informasi lisan dari Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pencegahan Penyakit atau BTKLPP.

Adik almarhum mantan Gubernur Kepri Muhammad Sani itu diduga tertular dari salah satu ajudannya. Isdianto kini mengkarantina diri di Gedung Daerah Kepri.

BACA JUGA:  Pakar : Gunakan Nama ‘Virus Komunis Tiongkok’ untuk Menuntut Tanggung Jawab Rezim Komunis Tiongkok atas Krisis Global

Sebagaimana diunggah akun Twitter @humasKepriprov, aktivitis Isdianto diisi dengan kegiatan mendisposisi surat-surat dan membaca buku.

Akun twitter itu mengunggah cuitan, saat Isdianto video Call dengan seorang Stafnya DPS yang terkonfirmasi positif corona. Isdianto mendoakan agar stafnya itu cepat sembuh dan bisa berkumpul dalam beraktivitas.

Hingga Jumat (31/07/2020) secara kumulatif terdapat 447 kasus positif corona di Kepulauan Riau dengan penambahan 77 kasus baru. Sedangkan kesembuhan mencapai 321 kasus. Adapun kasus meninggal dunia mencapai 17 kasus. (asr)

Keterangan Foto : Suasana pelantikan Isdianto di Istana Negara 27 Juli 2020 (BPMI Setpres/Kris)

https://www.youtube.com/watch?v=z5nJ10PIM-w

Bocah Ini Pergi ke Tempat Penampungan dan Memilih Anjing Tertua Sebagai Sahabat Barunya

0

Anjing-anjing tua yang ada di tempat penampungan seringkali kesulitan untuk diadopsi. Kebanyakan orang lebih tertarik pada anjing muda dan anak anjing, dan akibatnya banyak anjing tua diabaikan.

Salah satu anjing tersebut adalah Shey, pudel mini berusia 14 tahun, dengan kondisi tuli, setengah buta, dan sebagian besar giginya ompong.

Shey beraada di Animal Rescue League of Iowa, AS, setelah keluarganya memutuskan untuk tidak membawanya ketika mereka pindah, dan selama beberapa bulan, anjing tua yang malang itu menunggu dan menunggu keluarga baru untuk mengadopsinya.

(Foto : Animal Rescue Leauge of Iowa)

Ketika Shey dikirim ke penampungan, pudel kecil itu dalam kondisi yang buruk. Selain tuli dan setengah buta, Shey juga menderita penyakit gigi yang sudah lama tidak dirawat.

Tua, cacat, dan sekarang ompong, peluang Shey untuk diadopsi sangat tipis.

(Foto : Animal Rescue Leauge of Iowa)

Selama empat bulan, anjig tua kecil itu mengamati ketika teman-temannya menemukan rumah mereka yang sempurna, sementara dia diabaikan berkali-kali.

Dia memiliki begitu banyak cinta untuk diberikan. Dia hanya membutuhkan seseorang untuk memberinya kesempatan.

Dan kemudian, suatu hari, seorang anak lelaki memasuki tempat penampungan.

(Foto : Animal Rescue Leauge of Iowa)

Tristan mengunjungi tempat penampungan bersama ibunya, dan pasangan itu mencari anjing kecil untuk diadopsi dan dicintai.

Staf tempat penampungan langsung menyadari bahwa Shey akan cocok untuk mereka, dan dengan penuh semangat memperkenalkan Tristan kepada Shey.

(Foto: Heather Reese)

Begitu Shey dan Tristan bertatap mata, tampak jelas bahwa mereka ditakdirkan untuk menjadi keluarga.

“Dia sangat nyaman dengan Tristan sejak awal,” seorang perwakilan dari penampungan mengatakan kepada The Dodo.

Shey langsung memercayai Tristan, dan Tristan menyala dengan gembira ketika dia membelai pudel kecil yang manis itu.

Ketika Tristan diberi tahu tentang kebutuhan khusus Shey, bocah itu tidak berkecil hati.

Dia dengan sangat perhatian mendengarkan segala hal yang perlu dia ketahui dan menjelaskan bahwa dia siap melakukan apa saja untuk membuat Shey bahagia dan nyaman.

(Foto : Animal Rescue Leauge of Iowa)

Tristan memastikan untuk mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan agar dapat merawat Shey dengan cara terbaik, dan dia membuat catatan hati-hati tentang janji dengan dokter hewan di masa depan yang harus dia buat untuk Shey.

Sementara beberapa orang akan melihat Shey sebagai barang usang, Tristan hanya melihatnya sebagai siapa dia: seekor anak anjing kecil yang hebat dan pengasih yang membutuhkan cinta.

(Foto: Heather Reese)

Sekarang, Shey memiliki keluarga yang mencintainya untuk anak anjing yang manis dia, dan dia tidak akan pernah ditinggalkan lagi.

Tristan menghujani anjing dengan cinta dan kasih sayang dan memastikan bahwa semua kebutuhan Shey terpenuhi.

Shey beruntung telah menemukan keluarga yang luar biasa, dan sekarang anjing kecil itu dapat bangun dengan perasaan bahagia dan aman setiap hari dalam hidupnya. (yn)

Sumber: justsomething

Video Rekomendasi: