Gedung Sate Pemprov Jawa Barat Ditutup, 40 Pegawai Positif Terinfeksi Corona

ETIndonesia- Kantor Pemprov Jawa Barat yang dikenal dengan nama Gedung Sate ditutup saat merebaknya penularan coronavirus Wuhan. Penutupan itu setelah 40 pegawai negeri kantor Pemprov Jabar itu positif terinfeksi. Gedung itu ditutup hingga 14 Agustus 2020.

Ketua Harian Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja dalam keterangan persnya yang diunggah di Channel Youtube Humas Jabar membenarkan adanya kasus itu.

“Sebagaimana berita yang diterima oleh teman-teman wartawan semua bahwa di Gedung Sate ini ada yang terkonfirmasi positif, sebanyak 40 orang,” ujarnya Kamis (30/07/2020).

Setiawan merinci sebanyak 40 orang tersebar dari berbagai Biro di Kantor Gedung Sate. Ia menyebut operasional Gedung Sate selama ini masih terbuka secara luas aksesnya untuk masyarakat. Selain itu, banyak pengunjung hingga ada yang menggelar studi banding.

Oleh karena itu, Setiawan menuturkan bahwa pihaknya tak mengetahui asal sumber penularan tersebut apakah secara internal atau eksternal. Ia menuturkan, pihaknya masih menelusuri asal muasal penularan tersebut.

BACA JUGA:  Pakar : Gunakan Nama ‘Virus Komunis Tiongkok’ untuk Menuntut Tanggung Jawab Rezim Komunis Tiongkok atas Krisis Global

Ia menguraikan jika dilihat dari domisili, mereka yang tertular bermukim di Kota Bandung, Kabupaten Bandung hingga di luar kota yakni Kota Cimahi.

Adapun dari segi usia, 40 persen mereka yang tertular adalah pada usia 31 tahun hingga 40 tahun. Sedangkan 30 persen lainnya berada pada usia 20 hingga 30 tahun. Sisanya menyebar di atas usia 50 tahun hingga yang masih berusia 19 tahun. Ia merinci yang mereka yang PNS sebanyak 17 orang dan 23 dari Non PNS. “Ini artinya penularannya bermacam-macam,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat menginstruksikan agar pro aktif melakukan pengetesan di Gedung Sate. Selama ini, mereka yang terinfeksi tanpa gejala. Hal demikian berdasarkan pengecekan yang dilakukan.

Baca juga : Bagaimana Departemen Propaganda Partai Komunis Tiongkok Secara Langsung Mengarahkan Menyembunyikan Informasi Wabah Virus dan Soal Perang Dagang

“Ini kita ambil hikmahnya instansi pemerintah yang sudah memberlakukan dengan ketat 50 persen hanya boleh diisisi, lalu kalau di luar di sana ada disinfektan untuk mobil dan motor termasuk juga ada handsanitizer kemudian ada juga tempat cuci tangan, masih ada juga bahwa kita tanda kutip kecolongan oleh karena protokol ini tetap kita pegang,ini kita ambil hikmah Covid ini masih ada,” ujarnya.

Selanjutnya, tim melakukan wawancara kepada seluruh pegawai yang terinfeksi. Sehingga sebanyak 800 orang diperkirakan harus di-test, berdasarkan contact tracking dari mereka yang sudah positif terinfeksi.

Hingga 1 Agustus 2020, terdapat 6.584 orang yang positif corona dengan penambahan 52 kasus baru. Kasus sembuh mencapai 3.985. Adapun angka kematian secara kumulatif berjumlah 210 kasus. (asr)

Keterangan Foto : Ketua Harian Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja (Youtube)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=uWubdPwngtw