Home Blog Page 1651

Propelan Roket Pengangkut Satelit Komunis Tiongkok Jatuh, Nyaris Menimpa Rumah Warga

0

Luo Tingting

Media corong Partai Komunis Tiongkok melaporkan bahwa pada pukul 7 September pukul 13:57, Pusat Peluncuran Satelit yang berada di Kota Taiyuan, sedang meluncurkan satelit ‘Gaofen 11-02’ ke orbit yang telah ditentukan dengan menggunakan roket ‘Long March 4B’.

Pejabat mengaku bahwa peluncuran telah berhasil, tetapi bangunan tempat tinggal penduduk yang berjarak 500 kilometer dari lokasi peluncuran roket nyaris tertimpa puing roket.

Beberapa orang penduduk menyaksikan bahwa propelan roket besar itu jatuh dalam keadaan tidak terkendali. Bahkan, nyaris menghantam rumah warga.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=4&v=6ns4QCMGyH8&feature=emb_logo

Dari video yang diposting netizen, terlihat bahwa sekitar pukul 2 siang hari itu, warga Luonan County di Provinsi Shaanxi, menyaksikan sebuah propelan roket berukuran besar tiba-tiba jatuh dari langit menuju sebuah lereng bukit dekat dengan bangunan tempat tinggal warga.

Para saksi mata mengatakan bahwa, propelan roket itu mengeluarkan suara ledakan dahsyat saat menghantam daratan dan diiringi dengan guncangan hebat. Sampai menggetarkan pintu dan jendela bangunan rumah warga.

Dari video tersebut terlihat, bahwa asap tebal berwarna oranye membumbung tinggi ke udara di tempat propelan roket itu jatuh, dan puing-puing berserakan, banyak warga sekitar yang datang melihat dan mengambil gambar.

Jatuhnya puing-puing roket buatan komunis Tiongkok menghancurkan bangunan pemukiman warga, bahkan melukai serta membunuh orang sering terjadi. 

Menurut laporan ‘Epoch Times’ sebelumnya, bahwa sejak tahun 1990-an, 11 desa di sekitar Suining County, Provinsi Hunan telah menjadi daerah utama jatuhnya puing-puing roket kelas pertama yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Puing-puing roket yang jatuh dari langit selama beberapa dekade terakhir yang melukai warga, menghancurkan rumah, dan merusak ladang tanaman, ternak dan lainnya sudah dianggap biasa. 

Mrs. Liu, seorang warga dari Desa Wawutang yang merupakan bagian dari Suining County mengatakan : “Kita terpaksa menerima kenyataan bahwa beberapa kali dalam setahun pemerintah meluncurkan satelit di sini yang puing-puingnya jatuh ke desa kita. Puing-puing yang jatuh itu beratnya sampai puluhan bahkan ratusan kati.”

Warga itu mengatakan, masyarakat di sana sangat ketakutan. Ada rasa ketakutan yang sulit dijelaskan. Peluncuran biasa mereka lakukan pada sekitar jam 12 malam, dan hampir semua orang takut untuk tidur. Hal ini menyebabkan kehidupan mereka terganggu.

Logam-logam bekas yang merupakan puing dari pendorong roket yang jatuh dari langit tersebut dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, menghancurkan banyak barang milik warga.

Mrs. Liu mengatakan : “Ada warga yang terluka karena, ada rumah yang menjadi rusak, bahkan membunuh warga. Tanaman di ladang juga hancur. Sebelum ini ada rumah yang hancur dan nyaris membunuh warga di dalamnya. Untungnya ada sebuah kayu balok yang menyelamatkan. Beberapa orang masih tertidur di atas ranjang. Tiga tetangga saya telah mengalami kerusakan rumah”.

Setiap kali ada peluncuran satelit, pemerintah daerah akan menyiarkan atau memposting pemberitahuan untuk mengingatkan masyarakat di sini untuk “mengungsi” tanpa memberikan tunjangan, tetapi kemana penduduk harus pergi ? Mereka memiliki keterbatasan untuk mengungsi.

“Sekarang hanya bisa berpasrah, apa boleh buat jika tertimpa ? Ke mana kita bisa bersembunyi ?” kata Mrs. Liu. Ia juga mengatakan, penduduk di desa benar-benar ketakutan. Setiap orang tidak berani tidur malam, begadang sambil menunggu selesainya peluncuran”.

Pada bulan Oktober 2011, Pusat Peluncuran Satelit Xichang mengirimkan satelit komunikasi W3C buatan Prancis ke orbit yang dijadwalkan. Beberapa menit kemudian, penyangga pipa baja seberat lebih dari 500 kati jatuh di Desa Baijiafang, Wawutang, Suining County. Ada juga motor dan sejumlah puing roket yang jatuh ke ladang pertanian. Atap rumah penduduk desa jebol karena kejatuhan puing. Beruntung rumah tersebut sedang kosong.

Ada seorang komentator daratan Tiongkok yang mengatakan : “Negara ini seharusnya berhutang budi kepada penduduk di sana yang baik dan jujur. Dulu saya pernah merasa bangga dengan keberhasilan Tiongkok meluncurkan satelit, tetapi rasa tersebut telah sirna sama sekali. Rasanya tidak berarti menggapai kemajuan negara dengan mengorbankan rakyat”. (Sin/asr)

Keterangan Foto : Komunis Tiongkok pada 7 September meluncurkan roket pengangkut satelit, namun propelan roket yang besar itu jatuh dari langit dan nyaris menimpa bangunan tempat tinggal warga di Provinsi Shaanxi. (video screenshot)

AS Ingatkan Warganya Tak ke Indonesia, Ini Kata Satgas Penanganan Corona

0

ETIndonesia- Amerika Serikat memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia sementara ini, kecuali kepentingan mendesak. Peringatan level 3 itu dikeluarkan Central Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan  Penyakit di negara tersebut. 

Terkait hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan pendapatnya saat menanggapi pertanyaan media dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9/2020). 

“Bahwa di dunia ini Covid-19 masih pandemi. Jadi tidak ada negara yang bebas dari Covid-19. Semua negara pasti berusaha melindungi warga negaranya atau masyarakatnya, dan tidak terkecuali negara Indonesia,” jelasnya dikutip dari situs covid19.go.id.

Seluruh dunia katanya pasti akan melakukan hal yang sama. Tujuannya agar warga negara yang bepergian karena dikhawatirkan berpotensi membawa masuk virus Covid-19 masuk. 

Jadi selama pemerintah bisa menjaga atau membatasi mobilitas penduduk antar negara, begitu juga di Indonesia, maka hal itu dapat mengendalikan persebaran kasus Covid-19 dengan baik. 

“Jadi kami mohon pengertian pada seluruh warga negara Indonesia agar betul-betul dapat menjaga mobilitas di daerahnya masing-masing, mobilitas penduduknya dibatasi hanya melakukan perjalanan yang essensial saja, dan betul-betul melaksanakan protokol kesehatan yang seperti ditetapkan,” lanjut Wiku. 

Supaya tidak ada kasus tambahan baru. Karena fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia maupun di negara lain semuanya terbatas.

“Satu-satunya cara adalah kita melindungi diri kita sendiri dan masyarakat sekitarnya, karena itu adalah cara kita melindungi negeri,” ujarnya. (asr)  

Keterangan Foto : Seorang wanita mengenakan masker berdiri di sebuah jalan di Jakarta pada 2 Maret 2020. (Foto : Adek Berry / AFP / Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=o9Q3YvLiilo

Peretas Partai Komunis Tiongkok Dilaporkan Diam-diam Gunakan Data WHO, Curi Penelitian Vaksin

0

Xia Yu

The New York Times melaporkan pada 6 September 2020 lalu, bahwa peretas intelijen Partai Komunis Tiongkok sedang mencari target yang mereka anggap rentan diserang untuk mencuri informasi tentang vaksin virus Partai Komunis Tiongkok. Peretas Partai Komunis Tiongkok tidak hanya menargetkan perusahaan farmasi, mereka juga meretas Universitas North Carolina dan sekolah lain yang terlibat dalam penelitian terkait vaksin. Partai Komunis Tiongkok menganggap bahwa jaringan/internet universitas relatif lemah dan mudah diserang.

Laporan itu mengatakan, menurut pejabat Amerika Serikat dan mantan pejabat yang mengetahui operasi intelijen, Partai Komunis Tiongkok juga secara diam-diam menggunakan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memandu operasi peretasannya terhadap penelitian vaksin di Amerika dan Eropa.

John C. Demers, seorang pejabat senior dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat, menyatakan dalam sebuah acara yang diadakan oleh Center for Strategic and International bulan lalu bahwa itu adalah sesuatu yang mengejutkan jika Partai Komunis Tiongkok tidak mencoba untuk mencuri hasil penelitian biomedis yang paling berharga.

“Dari segi finansial (informasi vaksin) itu sangat berharga, dari segi geopolitik juga sangat bernilai,” ujar John C. Demers.

Partai Komunis Tiongkok Gunakan WHO untuk Mendapatkan Informasi Vaksin, Mendorong AS untuk Bersikap Keras pada WHO

Laporan tersebut mengatakan bahwa masih belum jelas bagaimana Partai Komunis Tiongkok memanfaatkan pengaruhnya di WHO untuk mengumpulkan informasi tentang penelitian dan pengembangan vaksin global. 

Mantan pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa WHO memang sedang mengumpulkan data tentang vaksin yang sedang dikembangkan, dan banyak dari data tersebut juga telah dipublikasikan. Akan tetapi peretas Tiongkok memperoleh keuntungan dari akses awal informasi tentang penelitian vaksin virus.

Menurut mantan dan pejabat Amerika itu, saat ini, setelah virus Partai Komunis Tiongkok menyebar di Amerika Serikat, pejabat intelijen Amerika mengetahui tentang upaya Partai Komunis Tiongkok pada awal Februari silam. CIA dan badan-badan lainnya memantau dengan cermat tindakan Tiongkok di dalam institusi internasional, termasuk WHO.

Kesimpulan intelijen itu mendorong Gedung Putih untuk mengambil tindakan tegas terhadap WHO pada Mei 2020 lalu.

Penelitian Vaksin Universitas AS Adalah Target

Pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa selain Universitas Carolina Utara, peretas Partai Komunis Tiongkok juga menargetkan universitas di Amerika lainnya. Jaringan di beberapa universitas mungkin telah disusupi.

John C. Demers mengatakan dalam pidatonya bahwa Komunis Tiongkok telah melakukan “banyak serangan,” yang melampaui konten yang diungkapkan oleh Kementerian Kehakiman dalam dakwaan Juli 2020 lalu. 

Surat dakwaan itu menuduh dua peretas dari agen Kementerian Keamanan Nasional Tiongkok berusaha mendapatkan informasi vaksin dan penelitian dari perusahaan biotek Amerika.

Dua orang yang mengetahui masalah itu mengatakan bahwa pejabat FBI telah memperingatkan University of North Carolina tentang peretasan dalam beberapa pekan terakhir. Tim peretas Partai Komunis Tiongkok mencoba masuk ke jaringan komputer departemen epidemiologi universitas tersebut, tetapi gagal menembus sistem komputer mereka.

Mencoba Mengganggu Ahli Medis Amerika

Selain serangan hacker, Partai Komunis Tiongkok juga berupaya menyusup ke universitas-universitas Amerika dengan cara lain. Menurut beberapa pejabat pemerintah, Partai Komunis Tiongkok mencoba menggunakan kemitraan penelitian yang didirikan oleh universitas Amerika dan institusi Tiongkok.

Pejabat lain memperingatkan bahwa personel intelijen Partai Komunis Tiongkok di Amerika Serikat dan di tempat lain mencoba mengumpulkan informasi tentang peneliti Amerika. Menurut FBI, pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memerintahkan penutupan konsulat Tiongkok di Houston pada 22 Juli. Sebagian karena agen Partai Komunis Tiongkokmenggunakan konsulat Tiongkok sebagai pos terdepan dalam upaya untuk mengganggu ahli medis di kota tersebut.

The New Times melaporkan bahwa pejabat intelijen Tiongkok memfokuskan serangan mereka pada universitas, sebagian karena mereka percaya bahwa perlindungan data dari institusi ini tidak sekuat perusahaan farmasi. 

Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat mengatakan pada briefing intelijen bahwa ketika para peneliti berbagi lebih banyak pilihan vaksin dan terapi antivirus untuk tinjauan sejawat, pekerjaan spionase juga meningkat, yang memberi lawan lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan formulasi dan pengembangan vaksin.

Sejauh ini, pejabat Amerika percaya bahwa mata-mata asing hampir tidak memperoleh informasi apa pun dari perusahaan biotek Amerika. Perusahaan yang menjadi sasaran dari mata-mata asing ini termasuk Gilead Sciences, Novavax, dan Modena.

Mike Pompeo: Partai Komunis Tiongkok Ingin Secepatnya Meluncurkan Vaksin untuk Tujuan Politik dan Diplomatik

Pada 4 September lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,  Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Hugh Hewitt Show, bahwa Partai Komunis Tiongkok dan Rusia ingin secepatnya meluncurkkan vaksin virus Partai Komunis Tiongkok untuk keuntungan politik dan diplomatik, dan bahwa kepercayaannya pada WHO saat ini nyaris nol.

Hugh Hewitt mempertanyakan, Tiongkok dan Rusia sama-sama mengklaim telah membuat kemajuan besar dalam pengembangan vaksin. Apakah salah satu dari kedua negara ini dapat dipercaya? Apakah Organisasi Kesehatan Dunia dapat dipercaya? Karena Tiongkok dan Rusia kembali ikut campur dalam pemilihan Amerika Serikat, bagaimana bisa mempercayai klaim mereka atas vaksin?

Pompeo pertama kali menyebutkan prinsip “ketidakpercayaan dan verifikasi” ketika dia berbicara tentang Partai Komunis Tiongkok dalam pidatonya di California Selatan pada 23 Juli lalu. 

“Vaksin dari negara / wilayah ini (Tiongkok dan Rusia), saya pikir ini (ketidakpercayaan dan verifikasi) adalah pemikiran yang benar yang harus digunakan. Seluruh dunia harus berpikir dengan hati-hati dan memastikan bahwa kita memiliki data ilmiah yang nyata. Sama seperti yang kami minta dari organisasi mana pun yang berencana menjual dan mendistribusikan vaksin,” kata Pompeo. 

Pompeo menegaskan tngkat kepercayaan dirinya pada kemampuan Organisasi Kesehatan Dunia untuk bertindak berdasarkan sains daripada politik, mendekati nol.

Menurut Pompeo, Tiongkok dan Rusia sangat antusias untuk meluncurkan vaksin ke pasar, bukan untuk terobosan medis atau terobosan epidemiologis, tetapi untuk terobosan politik dan diplomatik. Ini tidak sesuai dengan kepentingan terbesar dunia.

Pompeo menilai, jika membeli vaksin yang tidak efektif dari Tiongkok dan Rusia, itu bisa saja menyebabkan kerusakan dan hilangnya nyawa lebih lanjut. 

“Kita telah melihat Partai Komunis Tiongkok menutupi virus dari negara mereka. Saya berharap mereka tidak mengambil tindakan yang semakin memperburuk risiko di dunia ini,” kata Pompeo. (Jon/rp)

Editor : Ye Ziwei

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=o9Q3YvLiilo

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan Bertahap Mulai Akhir Oktober 2020

0

ETIndonesia- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyatakan, pemantauan BMKG hingga akhir Agustus 2020 terhadap anomali suhu muka laut pada zona ekuator di Samudera Pasifik. Hal demikian menunjukkan adanya potensi La Nina (indeks Nino3.4 = -0.69), yang berpotensi mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia pada saat musim hujan nanti.

Hal tersebut sejalan dengan prediksi institusi meteorologi dunia lainnya yang menyatakan ada peluang munculnya anomali iklim (La Nina).

Melansir dari siaran pers BMKG, Senin (07/09/2020) La Nina berkaitan dengan lebih dinginnya suhu muka laut di Pasifik ekuator dan lebih panasnya suhu muka laut wilayah Indonesia, sehingga menambah suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia dan menghasilkan peningkatan curah hujan.

Sementara itu di Samudra Hindia, pemantuan terhadap anomali suhu muka laut menunjukkan kondisi IOD negatif (indeks IOD= -0.47). IOD negatif menandai suhu muka laut di Samudra Hindia sebelah barat Sumatra lebih hangat dibandingkan suhu muka laut Samudra Hindia sebelah timur Afrika.

Hal ini juga menambah suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia dan menghasilkan peningkatan curah hujan, khususnya untuk wilayah Indonesia bagian barat. Kondisi IOD negatif ini berpeluang bertahan hingga akhir tahun 2020.

Baik kondisi La Nina dan IOD negatif tersebut diprediksi mengakibatkan sebagian wilayah Indonesia atau 27,5% Zona Musim (ZOM) berpotensi mengalami musim hujan yang cenderung LEBIH BASAH daripada rerata klimatologisnya, meskipun secara umum kondisi Musim Hujan 2020/2021 di sebagian besar wilayah Indonesia atau pada 243 ZOM (71%) diprakirakan NORMAL atau SAMA dengan rerata klimatologisnya. Pemutakhiran prediksi akan dilakukan setiap bulan.

Dwikorita menyampaikan pula bahwa Musim Hujan di Indonesia akan dimulai secara bertahap di akhir bulan Oktober, terutama dimulai dari wilayah Indonesia Barat dan sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari 2021.

“Sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari 2021, yaitu sebanyak 248 ZOM (72,5%)”, imbuh Dwikorita.

Dalam menghadapi musim hujan 2020/2021, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan mengimbau para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk tetap mewaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami musim hujan lebih awal, yaitu di sebagian wilayah Sumatra dan Sulawesi, serta sebagian kecil Jawa, Kalimantan, NTB, dan NTT.

BMKG menyampaikan, perlunya peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan lebih basah dari normalnya yaitu di Sumatra, Jawa dan sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua.

Selain itu perlu diwaspadai pula wilayah-wilayah yang akan mengalami Awal Musim Hujan sama atau sedikit terlambat (10-20 hari), terutama di wilayah-wilayah sentra pangan seperti Jawa, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Selain itu, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan terutama di wilayah yang rentan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. (asr)

Analis Tiongkok Gordon Chang Memperingatkan Bahayanya Gagasan Xi Jinping ‘Jadikan Dunia Serumah’

0

oleh Xu Jian

Analis Tiongkok, Gordon Chang pada Senin, 7 September 2020 menyebutkan dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa akhir-akhir ini Xi Jinping terus menyinggung tentang gagasannya yang ‘Menjadikan Dunia Serumah’. 

Hal tersebut merupakan sinyal bahaya bagi Amerika Serikat. ‘Menjadikan Dunia Serumah’ tak lain adalah upaya mengubah tatanan dunia menjadi tatanan yang dipimpin oleh komunis Tiongkok. 

Penulis buku berjudul The Coming Collapse of China itu mengatakan, bahwa dirinya sangat mendukung gagasan Presiden Trump untuk sepenuhnya keluar dari ketergantungan ekonomi dengan komunis Tiongkok. Gagasan decoupling Trump dinilai benar-benar bagus.

Presiden Trump dalam pernyataanya menyebutkan ; “Kita seharusnya tidak membantu rezim musuh melalui perdagangan dan investasi. Saya percaya bahwa bebas dari ketergantungan pada komunis Tiongkok adalah sesuatu yang mutlak harus kita lakukan, terutama tahun ini (harus dipisahkan)”. 

Laporan Pentagon baru-baru ini menunjukkan bahwa, komunis Tiongkok berencana untuk menggandakan stok hulu ledak nuklirnya dalam sepuluh tahun terakhir, termasuk hulu ledak nuklir yang dirancang untuk rudal balistik yang dapat mencapai Amerika Serikat. 

Gordon Chang mengatakan, bahwa laporan tersebut menjadi alasan kuat Trump untuk mengambil keputusan.

Analis keturunan Tionghoa itu mengatakan, Partai Komunis Tiongkok memiliki sifat haus darah. Coba lihat, mereka membunuh 20 orang tentara India dalam konflik yang direncanakan pada 19 Juni. Selain itu, Mereka hanya ingin mencoba senjata baru. Gordon Chang juga mengatakan : “Komunis Tiongkok sedang mengerahkan tentaranya untuk membunuh orang Amerika”.

Ia juga mengatakan bahwa Xi Jinping sekarang sering berbicara tentang perlunya Partai Komunis Tiongkok untuk ‘Menjadikan Dunia Serumah’ dan ‘Menguasai Dunia’ (yang mereka istilahkan sebagai membebaskan seluruh umat manusia). “Mereka (berpercaya diri) tidak hanya memiliki hak untuk melakukannya, tetapi juga memiliki kewajiban untuk mewujudkannya.

Gordon Chang mengatakan, Xi Jinping terus membicarakan hal ini di depan umum. “Hal yang sama juga dilakukan oleh para pejabatnya. Hal ini berarti bahwa mereka sedang mencoba untuk mengubah sistem internasional, tetapi bukan bersaing (dengan negara lain) dalam sistem internasional atau tatanan yang sudah disepakati oleh dunia”.

Ia memperingatkan bahwa komunis Tiongkok yang sedang menghadapi himpitan tekanan dari internal, seperti pertumbuhan ekonomi, lingkungan hidup, dan masalah demografis, sehingga ‘jendela peluang’ yang dimiliki Partai Komunis Tiongkok sedang menutup. Oleh karena itu, rezim komunis Tiongkok berpikir bahwa ia perlu segera bertindak. 

Gordon Chang berkata : “Ini berarti bahwa kita tidak boleh menunggu hingga tahun 2030 baru mau melihat dan mengatasi masalah. Tetapi sekarang juga kita dapat melihat dan menemui masalahnya”.

Gordon Chang menekankan : “Dugaan saya mengenai komunis Tiongkok ingin secepatnya mengambil tindakan, itu berarti bahwa kita akan melihat masalah yang tidak akan muncul pada tahun 2030-an, tetapi sekarang kita sudah bisa melihatnya”.

Di hari yang sama, ketika Trump menyinggung soal gagasan untuk decoupling ekonomi AS dengan komunis Tiongkok. Trump mengatakan bahwa jika kedua negara tidak lagi saling berbisnis, AS tidak akan mengalami kerugian finansial yang besar.

Pada keterangannya Trump menyebutkan : “Kita telah mengalami kerugian miliaran dolar, dan jika kita tidak lagi berbisnis dengan mereka (Beijing), kita tidak akan kehilangan miliaran dolar. Inilah decoupling, oleh sebab itu kita mulai memikirkannya”.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada akhir bulan Agustus lalu, Trump mengatakan kepada pembawa acara bahwa AS tidak harus melakukan bisnis dengan Tiongkok. Kemudian mengenai topik menghentikan ketergantungan ia mengatakan : “Jika mereka (komunis Tiongkok) memperlakukan kita secara tidak benar, saya pastikan bahwa Saya akan melakukan hal itu”.

Bahkan sebelumnya, Dalam wawancara dengan Fox Business pada 14 Mei Trump mengatakan : “Kita memiliki banyak cara”, “Kita dapat memutus semua hubungan (dengan komunis Tiongkok)”. (sin)

Keterangan Foto : Gordon G. Chang, seorang pengacara dan penulis yang tinggal di Amerika Serikat. (Epoch Times)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=nWUeFZ7iudI

Bocah 7 Tahun Mendapat Kejutan Tumpangan Supercar untuk Merayakan Kemenangan Melawan Kanker

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dari Queens, AS, yang berjuang melawan Leukemia selama beberapa tahun mendapatkan keinginannya untuk naiki supercar setelah sembuh dari kanker.

King Singh, bocah berusia 7 tahun, terkejut saat tamasya di Taman Cedarhurst dengan armada 15 kendaraan mewah.

Dia dikejutkan oleh Josh Aryeh, pendiri organisasi Smiles Through Cars.

Smile Through Cars adalah organisasi yang menyediakan wahana dan mainan untuk anak-anak yang sakit atau kurang mampu di kawasan tiga negara bagian.

Josh, yang berusia 33 tahun, mengatakan bahwa tujuan utama mereka adalah memberikan waktu bahagia kepada anak-anak dan keluarga di saat-saat putus asa.

Josh bertemu dengan keluarga King Singh 2 tahun lalu, dan selama pertemuan mereka, dia mengetahui bahwa Singh sangat menyukai mobil supercar

Pada tahun 2016, Singh baru berusia 2 tahun ketika dokter menemukan sel leukemia limfoblastik dalam darahnya.

Selama lebih dari 3 tahun, Singh harus menjalani kemoterapi setiap hari. Dia juga harus minum sekitar 70 pil per bulan.

Hal baiknya adalah dia menyelesaikan perawatannya pada Oktober 2019.

Dia mulai mengembangkan kecintaannya pada supercar selama berbulan-bulan di rumah sakit, tempat Singh biasa balapan mobil mainan di tempat tidur dan meja yang ada di kamarnya.

Sharmeena Singh, ibu dari anak laki-laki tersebut, mengatakan bahwa anak laki-laki tersebut berulang tahun yang pertama dalam 4 tahun tanpa sel kanker di tubuhnya.

Untuk merayakan pencapaian yang luar biasa, Sharmeena menemui Josh untuk mendapatkan kejutan unik.

Mereka datang dengan ide untuk mengikuti iring-iringan supercar. Sebuah “Batmobile” dan Lamborghini Aventador SVJ ada di sana selama parade.

Kendaraan itu adalah favorit Sigh kecil.

Josh berkata bahwa melihat Singh dalam keadaan sehat membuatnya menangis. (yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

Dokter Hewan Menyelamatkan Gajah yang Ditombak Penduduk Desa Karena Masuk ke Tanahnya

0

Seekor gajah malang diselamatkan oleh dokter hewan setelah ditombak yang cukup mematikan oleh orang-orang di Kenya.

Menurut laporan, kejadian itu disebabkan karena hewan tersebut telah masuk ke lahan penduduk.

Gajah, yang berusia 50-an, ditemukan oleh pengunjung di Mara Conservancy.

Ahli konservasi mengatakan bahwa dia tampaknya telah diserang ketika dia menyeberang ke daerah yang dulunya merupakan wilayah gajah.

SWT (Sheldrick Wildlife Trust), sebuah badan amal konservasi di Kenya, mengatakan bahwa mereka mendapat telepon pada 11 Agustus 2020 tentang seekor gajah yang telah mengembangkan infeksi di ekornya.

Mereka tiba di tempat kejadian dengan helikopter. Setelah tiba, mereka melihat ada luka besar yang mengandung belatung di dalamnya.

Unit veteriner dari SWT dan Dinas Margasatwa Kenya merawat gajah bersama-sama.

Mereka membersihkan ekornya yang terinfeksi dan memberikan antibiotik serta antiperadangan untuk memastikan lukanya tidak semakin memburuk.

Seorang penjaga juga harus meletakkan tongkat di dalam belalainya untuk menjaga saluran udara tetap terbuka sehingga dia bisa bernapas dengan baik.

Rob Brandford, direktur eksekutif di SWT, mengatakan:

“Kami menduga dia ditombak ketika dia melakukan perjalanan melintasi tanah yang dulunya merupakan wilayah gajah, tetapi sejak itu diambil alih oleh manusia, yang digunakan untuk perumahan dan pertanian, menghalangi rute tradisional migrasi gajah. Cederanya sangat parah dan penuh dengan belatung.”

Setelah perawatan, hewan tersebut kembali berdiri. Para dokter mengatakan bahwa dia akan sembuh dari luka yang dialaminya.

Para dokter hewan memperkirakan bahwa gajah itu berusia 50-an atau 60-an. (yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

Menteri India: Apple Pindahkan 8 Pabrik dari Tiongkok ke India

0

Chen Ting

Menteri Teknologi dan Informasi India, Ravi Shankar Prasad yang dikutip oleh media India, Zee News, mengatakan dalam interaksi dengan non-residen Indian (NRI) di provinsi Bihar pada Minggu 6 September 2020 bahwa “India akan muncul sebagai pusat manufaktur besar dunia. I Ia mengatakan, saat ini, ekosistem pabrikan global telah menyadari bahwa mereka harus mendirikan pabrik di luar daratan Tiongkok.

Ravi Shankar Prasad mengatakan, ia dengan senang mengumumkan bahwa Apple sedang memindahkan pabriknya ke India dalam skala yang cukup besar. Sementara Samsung telah ada sebelumnya, dan berharap untuk memperluas skalanya lebih jauh.  

Melansir majalah “Fortune”, karena konflik perbatasan, partai politik dan kelompok sipil India meluncurkan pemboikotan barang-barang Tiongkok. Ponsel Tiongkok seperti Huawei dan Xiaomi, yang semula mendapat tempat di pasar India, menjadi sasaran boikot. 

Pangsa pasar ponsel Tiongkok di India menurun drastis. Dan, karena peningkatan pangsa pasar juga mendorong merek ponsel internasional lainnya untuk semakin memperluas kapasitas produksinya di India.

Pada Juli lalu, media setempat mengutip sumber yang mengetahui hal itu mengatakan, bahwa original equipment manufacturer (OEM) dari Foxconn Technology, Wistron Taiwan dan perusahaan Apple lainnya sedang memperluas kapasitas produksi di India. Pemasok penting Apple lainnya, Pegatron, juga telah melaporkan bahwa mereka telah mengajukan permohonan untuk membuka cabang di Chennai, India dan sedang mencari area untuk pembangunan pabrik.

Pecahnya konflik perbatasan antara Tiongkok dan India, membuat Samsung berhasil mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh brand Tiongkok tersebut dan menjadi brand smartphone terbesar kedua di India. Saat ini, Samsung memiliki pabrik pembuatan smartphone terbesar di dunia di Noida, Uttar Pradesh, India. 

Pada Agustus lalu, Samsung memutuskan untuk memperluas lini produksinya di India. Samsung berharap dapat memproduksi ponsel dan peralatan lainnya senilai setidaknya US $ 40 miliar dalam lima tahun ke depan.

Prasad menuturkan bahwa saat dirinya pertama kali menjabat pada tahun 2014, hanya ada dua pabrik ponsel di India. Saat ini jumlah pabrik ponsel telah melebihi 250 pabrik.

“Kami meluncurkan ‘Atmanirbhar Bharat’ (Program Kemandirian India) dengan mekanisme insentif produksi. Mengundang perusahaan multinasional ke India dan memungkinkan perusahaan India untuk bersaing,” ujar Prasad. 

Prasad juga mengatakan bahwa dalam menghadapi tekanan Komunis Tiongkok, India tidak akan berkompromi dengan kedaulatannya. Sikap India yang berani seperti “Amerika Serikat, Inggris, Jepang hingga Australia ini mendapatkan dukungan dari dunia internasional.”

Sejak konflik perbatasan antara Tiongkok dan India, otoritas India telah melarang lebih dari 200 aplikasi asal Tiongkok, termasuk WeChat, TikTok, Baidu, Alipay, Taobao, dan banyak game seluler lainnya. 

Larangan yang relevan tidak hanya memotong pasar terbesar TikTok di luar negeri, tetapi menurut “India Business Insider”, hanya dua hari setelah Baidu dan sejumlah game seluler dilarang, perusahaan induk Tencent kehilangan lebih dari $ 34 miliar. (jon)

Editor : Ye Ziwei

Keterangan Foto : Menteri Komunikasi India Ravi Shankar Prasad (Ravi Shankar Prasad) mengatakan bahwa Apple telah memindahkan delapan pabrik dari Tiongkok ke India, dan India akan menjadi kekuatan pendukung ekonomi global. Gambar menunjukkan petugas toko Apple sedang didesinfeksi di Chennai, India. (ARUN SANKAR / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=sdwfRsFb3UQ

Mission Impossible, FBI dan Cendekiawan Militer Komunis Tiongkok Meluncurkan Taktik Kucing dan Tikus

0

Xu Zhenqi

Sejak Mei tahun ini, otoritas Amerika Serikat telah melakukan interogasi terhadap peneliti Tiongkok di Amerika Serikat yang memiliki hubungan dengan militer Komunis Tiongkok. Banyak orang telah ditangkap. Tindakan Amerika Serikat mempromosikan taktik kucing-dan-tikus di antara para sarjana militer Tiongkok. Jaksa penuntut Amerika Serikat menyatakan bahwa personel Tiongkok yang terlibat dalam kasus tersebut mencoba melarikan diri dari Amerika Serikat, menghancurkan bukti, dan bersembunyi di konsulat Komunis Tiongkok.

Menurut dakwaan kasus yang relevan, peneliti militer Komunis Tiongkok dibantu oleh konsulat Komunis Tiongkok dalam proses menghindari penyelidikan Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan Proklamasi Kepresidenan pada 29 Mei. Mulai pukul 12 siang tanggal 1 Juni, keamanan nasional Amerika Serikat, penerbitan Visa F dan J terkait pengembangan militer Komunis Tiongkok, akan ditangguhkan dan dibatasi demi keamanan nasional Amerika Serikat.

Trump mengatakan pada hari yang sama bahwa selama bertahun-tahun, pemerintah Komunis Tiongkok telah melakukan kegiatan spionase ilegal untuk mencuri banyak rahasia industri Amerika Serikat.

Pada tanggal 23 Juli, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) mewawancarai pemegang visa Amerika Serikat yang dicurigai tidak menyatakan status militer Komunis Tiongkok di 25 kota di seluruh Amerika. FBI juga menanyakan tentang pekerjaan mereka dan afiliasi unit militer Komunis Tiongkok. 

Tiga peneliti militer Tiongkok ditangkap di bandara saat mencoba melarikan diri ke Tiongkok

Operasi FBI yang diperluas juga telah memicu beberapa tersangka untuk menghindari penyelidikan oleh otoritas Amerika Serikat. Saat ini, Amerika  telah menangkap enam peneliti militer Tiongkok yang diduga melakukan penipuan visa atau diduga mencuri teknologi Amerika. Setidaknya tiga dari mereka telah ditangkap ketika berada di bandara untuk melarikan diri kembali ke Tiongkok. 

Pada 28 Agustus, siaran pers dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat  mengungkapkan bahwa Guan Lei, seorang mahasiswa dari Universitas Sains dan Teknologi Pertahanan Nasional Tiongkok, ditangkap karena dicurigai merusak bukti dan menghalangi penyelidikan FBI.

Riset Guan Lei berfokus pada pembelajaran mesin di bidang kecerdasan buatan. Jaksa menduga Guan Lei akan mentransfer kembali perangkat lunak sensitif Amerika Serikat atau data teknis ke Tiongkok untuk pengembangan superkomputer dengan aplikasi peledak nuklir.

Ketika Guan Lei hendak naik pesawat di Bandara Los Angeles untuk kembali ke Tiongkok, dia menolak permintaan FBI untuk pemeriksaan komputernya. Sebelumnya, dia terlihat membuang hard drive yang rusak ke tempat sampah dekat kediamannya.

Ketika Guan Lei hendak naik pesawat di Bandara Los Angeles untuk kembali ke Tiongkok, dia menolak permintaan FBI untuk pemeriksaan komputernya; sebelum itu, dia terlihat membuang hard drive yang rusak ke tempat sampah dekat kediamannya. Gambar menunjukkan Bandara Internasional Los Angeles (LAX). (Getty Images)

Guan Lei mengaku pernah mengikuti pelatihan militer di National University of Defense Technology dan mengenakan seragam militer, ia tidak mengatakan yang sebenarnya saat mengajukan visa.

Profesor Guan Lei di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional adalah letnan jenderal militer Komunis Tiongkok. Profesor tersebut telah berpartisipasi dalam pengembangan sistem komputer untuk Staf Umum Komunis Tiongkok, Departemen Persenjataan Umum, Angkatan Udara, prakiraan cuaca militer, dan teknologi nuklir.

Tunangan Guan Lei, Yang Zhihui, juga merupakan warga negara Tiongkok. Dia belajar ilmu komputer di University of California, Irvine. Meskipun pengacaranya telah menyetujui penyerahannya sebagai saksi Guan Lei, dia masih berada di Bandara Los Angeles pada 31 Agustus. Dia mencoba naik pesawat ke Tiongkok dan ditangkap saat itu.

Kemudian pada 28 Agustus, siaran pers dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan bahwa Hu Haizhou, seorang peneliti militer Tiongkok yang melakukan penelitian di Universitas Virginia (UVA), ditangkap saat naik pesawat ke Tiongkok. 

Hu Haizhou mencoba membawa Kode sumber komputer canggih yang dicuri dari universitas Amerika yang dapat digunakan dalam robot bawah air dan mesin pesawat terbang kembali ke Tiongkok.

Hu Haizhou, berusia  34 tahun, didakwa dengan akses tidak sah ke komputer atau mendapatkan informasi dari komputer yang dilindungi di luar izin, dan pencurian rahasia dagang. Hu Haizhou mencoba naik pesawat dari Bandara Internasional Chicago O’Hare ke Qingdao, Tiongkok.

Keterangan Foto : Gambar menunjukkan penumpang di Bandara Chicago O’Hare. (KAREN BLEIER / AFP)

Hu Haizhou memberi tahu para penyelidik bahwa dia telah bekerja di Laboratorium Kunci Mekanika Fluida Tiongkok, Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing, Tiongkok, yang didanai oleh pemerintah Komunis Tiongkok, terutama Angkatan Udara Komunis Tiongkok.

Dalam kasus lain, Xin Wang, seorang peneliti militer Tiongkok, digugat oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat karena penipuan visa. Menurut dokumen pengadilan yang baru-baru ini dibuka, pada 7 Juni, Wang Xin mencoba melarikan diri kembali ke Tiongkok dengan pesawat dan dihentikan oleh petugas penegak hukum Amerika Serikat di Bandara Los Angeles. Wang Xin dengan sengaja menghapus semua pesan WeChat di ponsel pribadinya.

Wang Xin mengakui bahwa dia saat ini adalah teknisi “tingkat sembilan” dari Tentara Komunis Tiongkok. Selama dia tinggal di Amerika Serikat, Wang Xin didanai bersama oleh Dewan Beasiswa Tiongkok dan Tentara Komunis Tiongkok.

Dokter wanita militer Tiongkok bersembunyi di konsulat Tiongkok sebelum ditangkap

Pada 24 Juli, Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan bahwa Juan Tang, berusia 37 tahun, seorang peneliti di University of California, Davis, dituduh melakukan penipuan visa. Tang Juan telah bersembunyi di konsulat Komunis Tiongkok di San Francisco selama sekitar sebulan sebelum ditangkap.

Tang Juan adalah seorang perwira Angkatan Udara Komunis Tiongkok dan bekerja di Universitas Kedokteran Militer Angkatan Udara Tiongkok (Universitas Kedokteran Militer Keempat).

Menurut Andy Fell, juru bicara University of California Davis, Tang Juan adalah peneliti tamu di Department of Radiation Oncology, University of California Davis School of Medicine. 

Dana penelitiannya didanai oleh Tiongkok Scholarship Council. (Tiongkok Scholarship Council), disebut sebagai “Komite Dana Tersisa” badan hukum perusahaan nirlaba langsung di bawah Kementerian Pendidikan Tiongkok (Komunis Tiongkok).

Tang Juan, seorang wanita petugas Komunis Tiongkok yang dituduh oleh Amerika Serikat. (Epoch Times)

Diplomat Komunis Tiongkok berperilaku tidak normal setelah Trump memperketat visa militer Komunis Tiongkok

The Wall Street Journal melaporkan pada 25 Agustus bahwa perintah eksekutif Presiden Trump yang melarang masuknya personel militer Tiongkok ke Amerika Serikat pada akhir Mei membuat takut Komunis Tiongkok. 

Seorang pejabat Amerika mengatakan bahwa Tiongkok segera “memulai pertempuran”. Para diplomat Tiongkok mulai bertindak dengan cara yang tidak biasa dan mengatur agar para peneliti Tiongkok segera meninggalkan Amerika Serikat.

Setelah FBI mulai menghubungi dan menginterogasi beberapa peneliti Tiongkok, pejabat Komunis Tiongkok mulai mengirim peneliti keluar dari Amerika Serikat dan memberikan panduan perilaku kepada mereka. Para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa tidak biasa bagi diplomat untuk berurusan dengan para sarjana yang memutuskan untuk kembali ke negaranya.

Diplomat dari Konsulat Tiongkok di Chicago sengaja menyesatkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat saat bepergian. Seorang diplomat Komunis Tiongkok pernah pergi ke Indiana untuk memberitahu seorang mahasiswa PhD AI secara langsung. Seorang pejabat Komunis Tiongkok memberitahu siswa tersebut bahwa pemerintah Amerika Serikat mungkin menghubunginya karena latar belakang militer Komunis Tiongkok. Dia tidak mengungkapkan hal ini dalam aplikasi visa. 

Karena jarak perjalanan melebihi batas, diplomat Tiongkok memberi tahu Departemen Luar Negeri Amerika Serikat bahwa mereka menyediakan perlengkapan perawatan kesehatan untuk pelajar. 

Alhasil, diplomat Tiongkok itu berbicara dengan pelajar tersebut di taman selama 45 menit. Selanjutnya, siswa tersebut menghancurkan file, menghapus informasi perangkat elektronik, dan menghapus semua komunikasi sebelumnya di WeChat.

Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini memerintahkan penutupan Konsulat Tiongkok di Houston Senator Marco Rubio menggambarkan Konsulat Tiongkok sebagai lembaga pusat dari jaringan mata-mata dan operasi pengaruh Partai Komunis yang luas di Amerika Serikat.

Pada tanggal 29 Mei, Trump mengeluarkan Proklamasi Presiden yang menyatakan, bahwa pihak berwenang Komunis Tiongkok menggunakan beberapa mahasiswa Tiongkok, terutama mahasiswa pascasarjana dan peneliti pasca doktoral, sebagai pengumpul kekayaan intelektual (informasi) non-tradisional. 

Oleh karena itu, orang Tiongkok, mahasiswa atau peneliti, sarjana dan mereka yang memiliki koneksi dengan militer Komunis Tiongkok atau memiliki koneksi dengan militer kemungkinan besar akan dipaksa atau ditugaskan oleh otoritas Komunis Tiongkok dan memerlukan perhatian khusus. (hui/rp)

Editor yang bertanggung jawab: Li Huanyu

Bocah dengan Bibir Sumbing Menemukan Teman yang Sempurna, Seekor Anak Anjing dengan Bibir Sumbing

Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di Michigan dengan bibir sumbing menemukan teman yang sempurna: anak anjing kecil yang juga memiliki bibir sumbing.

(Foto: Jackson County Animal Shelter – Michigan)

Brandon Boyer pergi ke Penampungan Hewan Jackson County di Michigan untuk melihat ayam ketika anak anjing berusia 2 bulan dengan bibir sumbing menarik perhatiannya.

Dia tahu mereka harus membawanya pulang untuk menunjukkan kepada putranya yang berusia 2 tahun, Bentley, bahwa dia tidak sendiri.

(Foto: Jackson County Animal Shelter – Michigan)

“Melihat dia memiliki kesamaan dengan anak anjing sangat berarti karena dia dapat tumbuh dan memahami bahwa dia dan anak anjingnya memiliki kesamaan,” kata ibu Bentley, Ashley.

Tempat penampungan memposting foto-foto Bentley dan sahabat barunya yang menghangatkan hati ke akun Facebook resmi mereka.

“Sangat sulit untuk menjelaskan dengan kata-kata betapa berartinya adopsi ini bagi kita semua sehingga kita akan membiarkan gambar-gambar itu berbicara sendiri,” kata tempat penampungan itu.

(Foto: Jackson County Animal Shelter – Michigan)

Memperkenalkan Bentley dan anak anjing barunya. Pada usia 2 tahun dan dengan operasi untuk bibir sumbingnya, Bentley menemukan kecocokannya hari ini pada anak anjing kecil yang juga memiliki bibir sumbing ini.

Mereka langsung saling mencintai. Kami berharap tahun-tahun penuh kegembiraan karena pasangan istimewa ini tumbuh bersama! (yn)

Sumber: sunnyskyz

Video Rekomendasi:

Guru Hamil Ini Mengajar Murid-muridnya dari Kamar Rumah Sakit Tempat Dia Dirawat

0

Siswa di seluruh dunia kembali ke sekolah, tetapi ruang kelas mereka terlihat sedikit berbeda sehubungan dengan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Janet Udomratsak telah menjadi guru kelas tiga di Sekolah Dasar Tierra Bonita di Lancaster, California, AS, selama 11 tahun terakhir. Daerahnya akan sepenuhnya terkunci selama sisa tahun ini, jadi dia memutuskan untuk mengajar murid-muridnya seca online.

(Foto: Facebook)

Pada Januari lalu, Janet yang sedang mengandung putra keduanya mulai mengalami komplikasi. Dia segera mengambil cuti dan diberitahu untuk tinggal di rumah sakit sehingga dokternya dapat memantau sisa kehamilannya.

Dia sudah berencana untuk mengambil cuti melahirkan pada bulan Oktober dan atasanya menawarkan asuransi, jadi dia bisa memilih untuk bersantai dan fokus pada kesehatannya. Tapi guru yang penuh dedikasi ini punya rencana lain!

(Foto: Facebook)

“Kecintaan saya dalam mengajar, padaanak-anak, dan membangun hubungan itu jauh lebih kuat daripada saya yang hanya ingin duduk dan tidak melakukan apa-apa,” katanya. “Jelas, itulah kehidupan: menerima semuanya dan bersantai dan tidak harus bekerja. Saya ingin sekali melakukan itu, tetapi keinginan saya adalah bersama para siswa. “

(Foto: Facebook)

Setelah mendapatkan nasihat dari dokternya, bagian administrasi di sekolahnya, suaminya Chris, dan putra mereka yang berusia 5 tahun Henry, Janet berkomitmen untuk kembali mengajar dari jarak jauh!

Dokternya memonitornya terus-menerus untuk memastikan dia tidak stres pada dirinya sendiri atau bayinya, dan semua orang di staf tahu untuk menjauhi kamarnya saat dia ” mengajar”.

(Foto: Facebook)

Dia bahkan menata meja dan perlengkapan mengajar di sudut kamar rumah sakit, itulah sebabnya murid-muridnya tidak menyadarinya!

Ketika membahasnya, Janet mengatakan mengajar dari rumah sakit tidak jauh berbeda dengan mengajar dari rumah. Di mana pun dia berada, awal tahun ajaran adalah waktu yang sangat penting untuk menjalin hubungan siswa-guru, jadi dia menolak untuk melewatkannya.

Sayangnya, kunjungannya dibatasi, jadi dia hanya bisa melihat suami dan putranya sekali dalam dua bulan. Namun karena dia menghabiskan waktu dengan siswanya setiap hari kerja, dia tidak merasakan kesepian yang mungkin dia alami.

(Foto: Facebook)

Saat ini, Janet percaya bahwa sangat penting bagi guru untuk menunjukkan kepada siswanya bahwa mereka tidak sendiri. Bagaimanapun, setiap orang beradaptasi dengan kehidupan “normal baru” selama pandemi.

“Ini adalah sesuatu yang baru bagi kita semua, dan saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa saya ada di sana bersama mereka,” katanya. “Perjuangan itu nyata bagi saya sebagai seorang guru, itu nyata bagi mereka sebagai siswa, dan sungguh, bahwa kita semua berada di dalamnya bersama. ”

(Foto : Twitter))

Pendidik yang luar biasa ini memberikan makna baru pada ungkapan “melampaui dan melampaui panggilan tugas”. Sungguh contoh yang luar untuk diberikan kepada murid-muridnya!(yn)

Sumber: inspiremore

Video Rekomendasi: