Menteri India: Apple Pindahkan 8 Pabrik dari Tiongkok ke India

Chen Ting

Menteri Teknologi dan Informasi India, Ravi Shankar Prasad yang dikutip oleh media India, Zee News, mengatakan dalam interaksi dengan non-residen Indian (NRI) di provinsi Bihar pada Minggu 6 September 2020 bahwa “India akan muncul sebagai pusat manufaktur besar dunia. I Ia mengatakan, saat ini, ekosistem pabrikan global telah menyadari bahwa mereka harus mendirikan pabrik di luar daratan Tiongkok.

Ravi Shankar Prasad mengatakan, ia dengan senang mengumumkan bahwa Apple sedang memindahkan pabriknya ke India dalam skala yang cukup besar. Sementara Samsung telah ada sebelumnya, dan berharap untuk memperluas skalanya lebih jauh.  

Melansir majalah “Fortune”, karena konflik perbatasan, partai politik dan kelompok sipil India meluncurkan pemboikotan barang-barang Tiongkok. Ponsel Tiongkok seperti Huawei dan Xiaomi, yang semula mendapat tempat di pasar India, menjadi sasaran boikot. 

Pangsa pasar ponsel Tiongkok di India menurun drastis. Dan, karena peningkatan pangsa pasar juga mendorong merek ponsel internasional lainnya untuk semakin memperluas kapasitas produksinya di India.

Pada Juli lalu, media setempat mengutip sumber yang mengetahui hal itu mengatakan, bahwa original equipment manufacturer (OEM) dari Foxconn Technology, Wistron Taiwan dan perusahaan Apple lainnya sedang memperluas kapasitas produksi di India. Pemasok penting Apple lainnya, Pegatron, juga telah melaporkan bahwa mereka telah mengajukan permohonan untuk membuka cabang di Chennai, India dan sedang mencari area untuk pembangunan pabrik.

Pecahnya konflik perbatasan antara Tiongkok dan India, membuat Samsung berhasil mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh brand Tiongkok tersebut dan menjadi brand smartphone terbesar kedua di India. Saat ini, Samsung memiliki pabrik pembuatan smartphone terbesar di dunia di Noida, Uttar Pradesh, India. 

Pada Agustus lalu, Samsung memutuskan untuk memperluas lini produksinya di India. Samsung berharap dapat memproduksi ponsel dan peralatan lainnya senilai setidaknya US $ 40 miliar dalam lima tahun ke depan.

Prasad menuturkan bahwa saat dirinya pertama kali menjabat pada tahun 2014, hanya ada dua pabrik ponsel di India. Saat ini jumlah pabrik ponsel telah melebihi 250 pabrik.

“Kami meluncurkan ‘Atmanirbhar Bharat’ (Program Kemandirian India) dengan mekanisme insentif produksi. Mengundang perusahaan multinasional ke India dan memungkinkan perusahaan India untuk bersaing,” ujar Prasad. 

Prasad juga mengatakan bahwa dalam menghadapi tekanan Komunis Tiongkok, India tidak akan berkompromi dengan kedaulatannya. Sikap India yang berani seperti “Amerika Serikat, Inggris, Jepang hingga Australia ini mendapatkan dukungan dari dunia internasional.”

Sejak konflik perbatasan antara Tiongkok dan India, otoritas India telah melarang lebih dari 200 aplikasi asal Tiongkok, termasuk WeChat, TikTok, Baidu, Alipay, Taobao, dan banyak game seluler lainnya. 

Larangan yang relevan tidak hanya memotong pasar terbesar TikTok di luar negeri, tetapi menurut “India Business Insider”, hanya dua hari setelah Baidu dan sejumlah game seluler dilarang, perusahaan induk Tencent kehilangan lebih dari $ 34 miliar. (jon)

Editor : Ye Ziwei

Keterangan Foto : Menteri Komunikasi India Ravi Shankar Prasad (Ravi Shankar Prasad) mengatakan bahwa Apple telah memindahkan delapan pabrik dari Tiongkok ke India, dan India akan menjadi kekuatan pendukung ekonomi global. Gambar menunjukkan petugas toko Apple sedang didesinfeksi di Chennai, India. (ARUN SANKAR / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=sdwfRsFb3UQ