Home Blog Page 1801

(Foto-foto) Perundingan Korea Utara dan Selatan di Panmunjom Tertutup Untuk Umum

0

Epochtimes.id- Delegasi Korea Utara dan Selatan, Selasa (9/1/2018) bertemu di Balai Kedamaian, Panmunjom untuk mengadakan pembicaraan pertama selama lebih dari dua tahun.

Pertemuan ini tidak terbuka untuk umum. Istana Cheong Wa Dae dan Istana Presiden di Pyongyang menyaksikan dan memonitor melalui video siaran langsung.

Menteri Univikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon dan Ketua Komisi Unifikasi Korea Utara Ri Son-gwon memimpin delegasi masing-masing memasuki Balai Kedamaian di Panmunjom pada pukul 07:30 waktu setempat.

Perundingan tersebut dibuka oleh pemimpin delegasi ROK (Korsel).

Kendaraan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon (Ed Jones/AFP/Getty Images)

Sumber dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa Istana Cheong Wa Dae dan markas besar perundingan unifikasi utara-selatan akan memantau dan menyaksikan secara langsung melalui video siaran langsung yang dipasang di Balai Kedamaian, Panmunjom.

Sementara istana kepresidenan di Pyongyang hanya akan memantau dari jarak jauh melalui transmisi suara langsung.

Kendaraan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon (Ed Jones/AFP/Getty Images)

Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa pada hari perundingan tersebut, Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan menyaksikan perkembangan pembicaraan melalui kamera video langsung dan melaporkan perkembangan kepada presiden Moon. Jaga-jaga jika Korea Utara memunculkan pertanyaan tentang masalah lain yang tak terduga dalam pembicaraan itu, maka Cheong Wa Dae memiliki persiapan.

Suasana Kendaraan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon (Ed Jones/AFP/Getty Images)

Laporan menyebutkan bahwa Korea Selatan berharap perundingan kali ini dipusatkan pada pembahasan isu yang berkaitan dengan Olimpiade Pyongchang.

Ketua Komisi Unifikasi Korea Utara Ri Son-gwon memimpin delegasi melewati garis demarkasi militer di Panmunjom. (Korea Pool/Getty Images)

Untuk memastikan hal-hal terkait keikutsertaan kontingen Korea Utara. Oleh sebab itu, hal-hal di luar topik pokok tersebut akan dibahas pada kesempatan lain.

Ketua Komisi Unifikasi Korea Utara Ri Son-gwon memimpin delegasi melewati garis demarkasi militer di Panmunjom. (Korea Pool/Getty Images)

Karena Korea Utara masih bersikeras tidak ingin meninggalkan program pengembangan senjata nuklir dan rudal.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon (kiri) dan Komisi Unifikasi Korea Utara Ri Son-gwon (kanan) sedang berjabatan tangan sebelum perundingan dimulai. (Korea Pool/Getty Images)

Jadi terlepas dari fokus perundingan mengenai acara olahraga, para pemimpin dunia masih terus memperhatikan dengan seksama apakah suhu ketegangan di Semenanjung Korea akan mereda. (Sinatra/asr)

Cacat Besar di Dalam Jutaan Chip Intel Ditemukan

0

Cacat serius telah ditemukan pada desain chip Intel. Ini akan mewajibkan Microsoft, Linux, dan Apple untuk memperbarui (update) sistem-sistem operasi untuk komputer di seluruh dunia.

Masalahnya harus melakukan dengan cara CPU Intel tertentu menangani jenis memori tertentu, sehingga memungkinkan untuk mengeksploitasi sebagian memori komputer yang biasanya tidak boleh dijangkau.

chip procesor intel cacat
Cacat ini diyakini mempengaruhi chip di jutaan komputer sejak dekade terakhir. (Gambar: Chris Whytehead, Acorns Chris – CC-BY-SA-3.0 [CC BY-SA 3.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0)], via Wikimedia Commons)

Cacat ini diyakini mempengaruhi chip di jutaan komputer sejak dekade terakhir. Intel mengatakan bahwa masalahnya tidak terbatas pada prosesornya dan ini sedang memperbaiki masalah. Perusahaan tersebut telah mulai menyediakan perangkat lunak dan perangkat lunak permanen yang diperbarui untuk mengurangi cacat-cacat tersebut.

Bukan hal yang aneh kalau para peneliti menemukan masalah-masalah keamanan. Mereka biasanya berbagi informasi dengan perusahaan yang terkena dampak tersebut, dimana kedua belah pihak setuju untuk tidak mempublikasikan masalahnya sampai perbaikan telah dilaksanakan. Ini mencegah para penjahat mengambil keuntungan dari masalah-masalah serius apapun.

Kali ini, “seseorang” membocorkan informasi tersebut sebelum perbaikan perangkat lunak siap didistribusikan. Para ahli mengatakan perbaikan tersebut bisa memperlambat kinerja komputer hingga 30%. Para kritikus mengklaim Intel memainkan ini.

“Bagi pengguna rata-rata, dampak kinerja seharusnya tidak signifikan dan akan dikurangi dari waktu ke waktu,” menurut Intel.

AMD, saingan utama Intel dalam pembuatan chip, adalah pemenang besar di sini karena lebih dari US$11 miliar atas nilai saham Intel yang telah hancur. Chip AMD memiliki struktur perbedaan dan diyakini terbebas dari kekurangan ini.

Para ahli menyarankan para pengguna untuk berhati-hati. Meskipun tidak pasti apakah masalah ini bisa dieksploitasi atau tidak, kekurangan itu memungkinkan bagian memori komputer terbaca yang memungkinkan peretas memanfaatkan kelemahan dari cacat ini. (ran)

ErabaruNews

Chef Terkemuka Jamie Oliver Serukan Boikot Penjualan Minuman Energi Anak

0

ErabaruNews – Chef Selebritis dan juru kampanye, Jamie Oliver mendesak seluruh pemerintahan di dunia untuk melarang penjualan minuman berenergi kepada anak-anak. Dia juga menyerukan agar produk tersebut diatur penjualannya seperti rokok.

“Kita harus melakukan ini. Karena minuman ini membuat anak-anak kita menjadi pecandu. Konsumsi bagi mereka adalah, menurut saya, mirip dengan narkoba,” ujar Oliver, seperti dikutip The Epoch Times dari The Mirror, Selasa (9/1/2017).

Oliver adalah juru kampanye yang telah mempelopori upaya untuk memerangi penyakit terkait diet pada anak-anak. Dia juga mendukung seruan National Education Union untuk menetapkan batas usia 16 pada semua penjualan minuman energi.

Juru masak terkenal ini menuturkan bahwa dia pernah melakukan kampanye gizi di sebuah sekolah. Dia berdiri di gerbang sekolah dengan voucher makan malam, dan menawarkan kepada anak-anak dan remaja untuk menukar energy drink mereka dengan kupon itu.

“Waktu itu, saya menemukan minuman energi pada satu dari empat kotak makan siang anak-anak sekolah dasar,” beber sang koki.

Guru mengatakan tingkat konsumsi minuman energi yang tinggi pada minuman energi di kelas sangat mengganggu proses belajar mengajar. Kejadian itu terjadi di sebuah fasilitas pendidikan di Norwood, London tenggara.

“Ini mengerikan. Dan itu salah. Tapi itu terjadi di ratusan sekolah di Inggris setiap hari,” kata Oliver.

Kini, dia terus berjuang untuk larangan total penjualan minuman energi untuk usia di bawah 16 tahun.

Banyak merek minuman berenergi mengandung 160 miligram (mg) kafein per 500ml. Menurut Oliver, anak usia 10 tahun seharusnya tidak mengkonsumsi lebih dari 99mg per hari.

“Anda punya anak-anak yang diam-diam membelinya. Lalu ada bagaimana mereka menyembunyikannya saat mereka membeli makanan, mereka meminumnya lagi saat makan siang, untuk bangun lagi. Mereka meminumnya sebelum tidur sehingga mereka bisa tidur nyenyak,” keluh Chef Oliver.

Dia mengatakan industri minuman energi adalah bisnis besar senilai 1,5 miliar pounsterling atau 2 miliar dolar AS.

Produsen memang mengaku melakukan langkah untuk mencegah anak-anak mengkonsumsi produk mereka, seperti dengan menempatkan label peringatan, ‘Tidak direkomendasikan untuk anak-anak’. Namun, Jamie mengklaim bahwa warna dan kemasan pada kaleng dan botol, serta kalimat iklan, sengaja dibuat menarik dan ditujukan untuk anak-anak.

“Ketika kita melihat orang-orang dari industri minuman mereka berkata, ‘Oh, kita sepenuhnya setuju, kita tidak boleh memasarkannya kepada anak-anak’. Tapi saya tahu mereka tahu berapa proporsi pertumbuhan pendapatan mereka dari anak-anak. Menurut saya, 25 persen konsumen mereka sekarang berusia di bawah 16 tahun,” hardiknya.

Oliver menolak tuduhan over-regulation.

“Ada obrolan tentang peraturan ini, tapi sebenarnya hanya mengatakan pada orang-orang dewasa ; ‘Berperilaku baik. Dan perlakukan anak-anak kita dengan benar.'”

Dan dia yakin ini adalah kampanye yang bisa dimenangkan.

“Tidak, kita bisa melakukan ini, sobat. Kami mencakar sedikit. Dan jika kita bisa meraih kemenangan atas ini, maka akan ada lagi episode selanjutnya.” (waa)

Peristiwa Langka, Salju Turun di Gurun Sahara yang Tandus dan Gersang

0

Epochtimes.id- Foto-foto yang ditangkap kameramen dari Geoff Robinson Photography oleh fotografer Zineddine Hashas dan Karim Bouchetata menunjukkan pemandangan salju yang menakjubkan di Gurun Sahara setelah badai aneh melanda Aljazair.

Gambar yang menakjubkan menunjukkan kota gurun Ain Sefra dikelilingi oleh salju tak terduga.

Aïn Séfra adalah sebuah kotamadya di Provinsi Naâma, Aljazair. Kota ini kadang-kadang disebut sebagai “Gerbang ke Gurun.”

Seperti dilansir dari The Sun, kejadian ini adalah ketiga kalinya bukit pasir kota itu diselimuti salju dalam rentang waktu 38 tahun.

KARIM (BOUCHETATA/GEOFF ROBINSON Via The Sun)

Januari lalu juga terlihat turun salju melapisi padang pasir terpanas di dunia itu. Namun demikian tak berlangsung lama.

Sebelum itu, salju belum pernah turun dalam jangka panajng di gerbang gurun sahara Ain Sefra sejak 18 Februari 1979.

Pada 38 tahun silam, warga setempat juga geger ketika salju turun walaupun hanya hitungan 30 menit.

Peristiwa terbaru, salju mulai turun pada dini hari hingga Minggu (7/1/2018) pagi. Timbunan salju dengan cepat menyelimuti di atas pasir.

Salju turun di gurun Sahara (ZINEDDINE HASHAS/GEOFF ROBINSON via The Sun)

Sementara dari kota itu terlihat sekitar satu atau dua inci, bukit pasir di pinggirannya ditutupi salju.

“Kami benar-benar terkejut saat kami bangun untuk melihat salju lagi sepanjang hari pada Minggu dan mulai mencair pukul 17.00,” kata Fotografer Karim Bouchetata.

Lalu bagaimana prakirawan cuaca memandang turunnya salju di pandang sahara yang tandus ini?

KARIM BOUCHETATA/GEOFF ROBINSON

Juru Bicara Badan Meteorologi setempat mengatakan : “Udara dingin bergerak ke selatan sampai ke Afrika Utara akhir pekan ini sebagai akibat tekanan tinggi di Eropa.”

“Tekanan tinggi menyebabkan cuaca dingin meluas ke selatan,” tambahnya.

Ain Sefra terletak sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas. Meski berada di ketinggian, namun salju turun merupakan kejadian yang tak biasa.(asr)

Sumber : The Sun

Pakar Terkemuka Tiongkok: Strategi Keamanan Nasional Trump Bisa Pulihkan Kekuatan Global Amerika

0

Strategi Keamanan Nasional Presiden Donald Trump yang baru telah mendapat pujian dari sumber yang tampaknya tidak mungkin terjadi: Seorang ilmuwan kebijakan luar negeri Tiongkok terkemuka yang terkenal di Tiongkok untuk tulisannya mengenai persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Strategi baru Trump, jika diterapkan, dapat dengan cepat memulihkan kekuatan AS di seluruh dunia dan membantunya menantang perluasan Tiongkok, katanya.

Naskah strategi yang dirilis bulan lalu memaparkan rencana administrasi Trump untuk menghadapi “kekuatan-kekuatan revisionis” Rusia dan Tiongkok. Ini telah secara luas dianggap secara khusus menargetkan rezim Tiongkok, yang oleh naskah tersebut dan banyak penasehat dan pejabat Trump sama-sama menggambarkannya sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional dan kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya dalam beberapa dekade mendatang.

Sementara strategi baru tersebut telah dipuji oleh banyak pakar kebijakan luar negeri, namun juga mendapat beberapa kritik partisan. The New York Times, misalnya, menyebutnya “berwawasan ke dalam dan tidak dapat diprediksi.”

Di antara mereka yang telah memuji naskah ini adalah Yan Xuetong, salah satu pemikir kebijakan luar negeri Tiongkok yang paling berpengaruh dan terkenal dan Dekan Institut Hubungan Internasional Modern di Universitas Tsinghua yang bergengsi di Tiongkok.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan media yang dikelola negara Tiongkok, Global Times, akademisi veteran Tiongkok tersebut mengatakan bahwa perkembangan tahun 2017 telah mengkonfirmasi secara parsial prediksi yang dibuatnya pada tahun 2016 bahwa naiknya Trump ke kepresidenan akan meningkatkan konflik antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Setelah menerbitkan banyak tulisan yang menganalisis kebijakan luar negeri Tiongkok dan persaingannya dengan Amerika Serikat untuk dominasi global, Yan telah digambarkan sebagai kebijakan asing “realis” Tiongkok yang paling berpengaruh, yaitu seseorang yang melihat tatanan internasional sejak sebagian besar dibentuk oleh persaingan antara kekuatan besar.

Menurut Yan, sebelum Trump, “pandangan pendirian” di antara komunitas kebijakan luar negeri AS tersebut melihat pemeliharaan kepemimpinan A.S. yang ada di seluruh dunia secara alami dalam kepentingan strategis terbaik di negara ini. Kepemimpinan seperti itu, bagaimanapun, bisa menjadi usaha mahal tanpa kontribusi yang memadai dari sekutu-sekutu AS, sebagaimana Trump telah berulangkali berargumen. Hal itu juga dapat menyesatkan Amerika Serikat untuk berinvestasi pada apa yang sering digambarkan oleh Yan dalam tulisan akademisnya sebagai “persahabatan dangkal” dengan pesaing-pesaing strategis, seperti Tiongkok, sambil mengabaikan niat dan tindakan yang pada dasarnya memusuhi Amerika Serikat.

kebijakan luar negeri AS
Presiden A.S. Donald Trump berbicara kepada para pemimpin bisnis Tiongkok pada tanggal 9 November 2017 di Beijing, Tiongkok selama 10 hari perjalanannya ke Asia. Fokus Trump untuk meningkatkan ekonomi domestik AS dan kekuatan nasional merupakan respons logis terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh Tiongkok, kata Yan Xuetong, salah satu ilmuwan kebijakan luar negeri Tiongkok. (Thomas Peter-Pool / Getty Images)

Perbedaan utama antara strategi Obama dan Trump, menurut Yan, adalah bahwa Obama fokus untuk mempertahankan “kepemimpinan politik” di seluruh dunia, sementara Trump melihat dinamika ekonomi dan persaingan sebagai pertimbangan terpenting, terutama mengenai Tiongkok.

Yan mengatakan bahwa Trump melihat penurunan kekuatan nasional AS sebagai masalah yang paling penting, dan ingin mereset prioritas kebijakan luar negeri AS untuk meningkatkan ekonomi domestik sehingga pada akhirnya memperkuat keseluruhan kekuatan negara. Pandangan semacam itu bukanlah “isolasionisme”, karena banyak kritikus Barat telah salah menyebutkannya, kata Yan. Sebagai gantinya, ini adalah strategi yang dapat diprediksi untuk menghadapi tantangan-tantangan baru yang dihadapi Amerika Serikat di era globalisasi.

Naskah strategi keamanan nasional AS yang terbaru tersebut merupakan upaya untuk menggabungkan pandangan pendirian lama dan pemikiran Trump, kata Yan. Sementara dia setuju dengan banyak kritikus Barat bahwa komitmen Trump yang berkurang terhadap sekutu A.S. berpotensi menjadi “peluang” bagi Tiongkok untuk mengeksploitasi, namun dia berpendapat bahwa strategi baru tersebut dapat menjadi sukses jika diterapkan.

“Jika administrasi Trump benar-benar membuat kebijakan sesuai dengan strategi keamanan nasional yang baru, maka dapat dengan cepat menjembatani kesenjangan antara dua pendekatan yang berbeda, dan oleh karena itu dapat menyebabkan Amerika Serikat memulihkan pengaruhnya di seluruh dunia,” kata Yan, dalam sebuah bagian yang dihilangkan dari versi wawancaranya yang diterbitkan dalam bahasa Inggris.

Dalam wawancara yang sama, Yan juga menyiratkan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa para pemimpin seperti Trump akan muncul di Barat dan mempelopori dorongan balik terhadap ekspansi Tiongkok, karena “bangkitnya kekuatan besar pasti datang dengan persaingan strategis dan konflik kepentingan.”

Dorongan tersebut tidak akan terbatas pada “aspek material” tetapi juga akan menargetkan budaya, nilai, dan pemikiran yang ingin diproyeksikan oleh Tiongkok di Barat dan tempat lain. Serangan balik global baru-baru ini terhadap pengaruh Tiongkok, menurut Yan, juga tak terelakkan dan kemungkinan akan menyebar ke lebih banyak negara pada tahun 2018 hanya karena sifat persaingan usaha yang besar.

Yan Xuetong pakar kebijakan luar negeri tiongkok
Screenshot dari halaman Weibo dari cendekiawan Tiongkok Yan Xuetong, yang secara teratur membahas pemikirannya mengenai kebijakan luar negeri Tiongkok dan urusan dunia dengan khalayak Tiongkok. (Screenshot dari Weibo)

Sebuah Kisah Dua Yan Xuetong

Fakta bahwa pakar kebijakan luar negeri Tiongkok yang menonjol berpendapat dalam hal strategi baru Trump yang begitu tinggi merupakan indikasi bahwa pikiran terbaik di antara musuh Amerika Serikat tersebut mungkin mengikuti Trump jauh lebih serius daripada beberapa pakar dan lawan politik di rumah, di negeri sendiri.

Setidaknya ada satu penjelasan mengapa pengamat Barat Tiongkok telah gagal untuk mencatat pernyataan semacam itu dari kemungkinan-kemungkinan suara kebijakan luar negeri Tiongkok yang paling berpengaruh: Penilaian positif Yan terhadap Trump tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, atau, lebih tepatnya, hal itu sengaja diubah atau disensor dalam proses terjemahan, yang akan menyesatkan para pembaca Barat.

Wawancara Yan pada awalnya diterbitkan pada 26 Desember 2017 oleh edisi bahasa Mandarin dari Global Times, dengan terjemahan bahasa Inggris sebagian diterbitkan pada hari yang sama. Terjemahan bahasa Inggris membuat banyak perubahan pada kutipan Yan, termasuk penghapusan pujian Yan terhadap strategi keamanan nasional Trump.

Tidak diketahui mengapa Global Times berusaha menyensor sebagian wawancara kaliber tinggi tersebut dengan Yan ketika memutuskan untuk menerjemahkan cerita tersebut untuk dipublikasikan di situs Inggris-nya.

Namun, ada bukti bahwa Yan sendiri, seperti banyak cendekiawan-cendekiawan Tiongkok lainnya dan intelektual publik, dengan sengaja menyuapi pesan kepada reporter dan pembaca Barat yang sangat berbeda dari yang sebenarnya dia katakan kepada khalayak domestiknya.

Penipuan semacam itu terlihat dalam sebuah artikel lama yang baru-baru ini diterbitkan oleh majalah The New Yorker, di mana Evan Osnos, seorang penulis Amerika yang sangat kritis terhadap Trump, dengan cerdik menceritakan bagaimana pikiran kebijakan luar negeri Yan, Tiongkok, memberikan penilaian negatif terhadap Trump kepadanya secara pribadi atas sebuah makan malam pribadi “pangsit, tahu, dan daging babi goreng” di Beijing.

Menurut Osnos, kritik Yan terhadap Trump mengatakan bahwa “Amerika Serikat akan menderita [di bawah Trump]” dan bahwa Trump adalah “Mikhail Gorbachev Amerika,” yang diyakini orang Tiongkok pada umumnya percaya adalah pemimpin yang menyebabkan jatuhnya Uni Soviet.

Apa yang Yan katakan kepada Osnos mungkin dibandingkan dengan apa yang diterbitkan Yan di Weibo pribadinya (setara dengan Twitter di Tiongkok). Di sana dia posting secara teratur dalam bahasa Tiongkok dan bertujuan untuk para pembaca domestik Tiongkok. Dia tidak memberikan petunjuk bahwa dia memikirkan kekurangan apapun tentang Trump Presiden AS dibanding kebanyakan pemimpin dunia lainnya atau pemimpin kebijakan luar negeri rezim Tiongkok sendiri.

Sebaliknya, Yan sering memperingatkan pengikut Tiongkok-nya di Weibo bahwa Trump mengejar kebangkitan domestik AS dan ketaatannya terhadap prinsip-prinsip realisme dalam hubungan internasional dapat menjadi hambatan serius bagi Tiongkok dalam berbagai bidang seperti perdagangan AS-Tiongkok, Korea Utara, Jepang, Taiwan, dan kawasan Asia Pasifik pada umumnya.

“Apa yang pada akhirnya mendefinisikan hubungan antara kekuatan yang kuat dan kekuatan yang lemah tersebut?” Yan bertanya kepada pengikut Weibo-nya di pos terakhirnya, sebuah referensi pada kutipan terkenal oleh sejarawan Yunani kuno Thucydides bahwa mereka yang kuat melakukan apa yang mereka bisa dan yang lemah menderita apa yang mereka harus derita dalam persaingan antara kekuatan besar.

“Hanya yang kuat tersebut yang mendefinisikan hubungan tersebut,” pengikut Tiongkok Weibo menjawab, yang kemudian Yan mengucapkan terimakasih padanya karena telah menunjukkan dengan jelas. (Ran)

ErabaruNews

Rahasia di Balik Program Pengentasan Kemiskinan Tepat Sasaran Tiongkok

0

EpochTimesId – Program Pengentasan Kemiskinan yang tepat sasaran adalah fokus dari Kongres Nasional ke 19 Partai komunis Tiongkok (PKT). Pada akhir tahun lalu, media corong PKT melaporkan bahwa ‘program pengentasan kemiskinan tepat sasaran’ telah berhasil mendapat pujian dunia.

Sebuah foto yang diberi judul Pengentasan kemiskinan tepat sasaran yang beredar luas di internet menimbulkan sakit hati dan kemarahan masyarakat. Pemicunya adalah tulisan dari papan iklan dalam foto tersebut.

Pada papan jam hitung mundur yang digunakan sekaligus sebagai alat propaganda dipasang di halaman depan sebuah gedung pemda itu tertera tulisan, “Jarak Warga Kota Meninggalkan Kemiskinan Tinggal 011 Hari.”

Di kedua sisi papan jam itu tertera tulisan. Tulisan sebelah kiri berbunyi, “Tekad Lebih Penting Daripada Pemahaman.”

Sayangnya tulisan sebelah kanan tidak terbaca.

Sejumlah masyarakat mempertanyakan, “Bagaimana cara menghitung waktunya? Jika sudah tiba waktu tetapi tidak terbukti lalu bagaimana?”

Warga Beijing dengan nada cemooh juga menanggapinya, “Mengentaskan kemiskinan sesederhana kata-kata yang keluar dari mulut anda.”

Seorang pengacara menghela napas saat melihatnya dan berkata, “Ingin tepat sasaran dan waktu mengentas kemiskinan menghantar menuju kemakmuran, tepatkan saja sasaran dan waktu untuk mengusir kaum miskin.”

Ada juga warga yang berkata, “Hanya untuk memancing warga datang berkumpul dan melihat!”

Seorang warga Beijing bermarga Li Mengatakan, “Setiap departemen sibuk dengan mendekor, mengambil foto, apa yang ingin diambil gambarnya. Cepat difoto, karena waktu pengentasan tinggal sepuluh hari lagi.”

Seorang warga Xi’an justru menuangkan kebingungannya, “Bagaimana mengentaskan kemiskinan? Cuma sekedar mencatat jumlah warga miskin pada waktu yang ditentukan? Lalu diminta berbaris untuk menerima uang tunai beberapa ribu Renminbi? atau bagaimana …. ?”

Dua hari jelang penghujung tahun, Xinhua News merilis artikel berjudul ‘Mengentas Kemiskinan secara Tepat Sasaran Merupakan Inisiatip Brilian Tiongkok dan Memperoleh Pujian Dunia’.

Artikel menyebutkan bahwa hasil keputusan Kongres Nasional ke 19 memutuskan untuk secara bertahap mengentas sekitar 60 juta rakyat Tiongkok yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

Sehingga dapat menurunkan tingkat populasi kemiskinan dari 10,2 persen menjadi di bawah empat persen. Tanpa merasa malu, artikel membual dengan mengatakan bahwa Tiongkok adalah juara dunia dalam bidang mengentaskan kemiskinan.

Seorang warga Beijing lulusan Universitas Peking kepada reporter Epoch Times mengatakan bahwa warga miskin di desa-desa Tiongkok itu semua pergi bekerja ke kota-kota besar. Jumlah penduduk di desa berkurang, tetapi ini bukan berarti warga miskin berkurang, tetapi warga pindah, pergi merantau.

Baru-baru ini, sebuah media Tiongkok melaporkan bahwa Rapat Kerja Nasional mengusulkan 3 target nasional untuk dicapai, yakni mencegah dan mengatasi resiko utama, mengentas kemiskinan tepat sasaran, dan mencegah dan mengendalikan polusi.

Bagaimana masyarakat menanggapi kampanye PKT dalam masalah mengentas kemiskinan tepat sasaran ? Seorang warga bermarga Wang di kota Wuhan, Hubei menuding pejabat hanya melakukan tugas tersebut secara formalitas.

“Setelah penilaian terhadap kinerja pengentasan kemiskinan ditandatangani oleh pihak ketiga, para pejabat semua gila-gilaan pergi keluar kantor sampai berhari-hari di desa untuk menyambangan masyarakat desa, menanyakan bagaimana kehidupan mereka sekarang, apa yang bisa dibantu, apakah membutuhkan alat pengangkutan barang…. Padahal ini tidak pernah mereka lakukan sebelumnya. Mereka hanya ‘hidup’ di kantor,” katanya.

Seorang dokter desa pemerhati masalah pengentasan kemiskinan tepat sasaran mengatakan bahwa menentukan posisi yang tepat itu saja sudah menjadi masalah.

“Bagaimana tidak, penetapan warga miskin itu kan sesuai prosedur, ditetapkan melalui pembahasan dalam rapat kerja desa. Data-data buatan itu tidak bisa meyakinkan orang. Petani pun tahu hanya saja mereka tidak ingin membicarakannya!”

Guru Besar Bisnis Manajemen di Chien Hsin University of Science and Technology, Taiwan, Yen Chien-fa pernah mengatakan, program pengentasan kemiskinan PKT itu terutama dicetuskan demi kepentingan politik.

“Mau dientaskan supaya rakyat tidak berontak, membuat kerusuhan, bukan program yang membuat rakyat betul-betul keluar dari kemiskinan. Jika menghendaki hasil yang benar-benar mengentas kemiskinan, mereka harus menempuh jalan yang adil dan transparan. Menghendaki hasil yang maksimal? Perlu melakukan reformasi sistem yang berlaku selama ini,” beber Yen.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Universitas Peking pada awal 2016, sebanyak satu persen rumah tangga di daratan Tiongkok menguasai sepertiga dari total kekayaan negara. Sementara 25 persen rumah tangga kelas rendah hanya memiliki sekitar 1 persen dari total kekayaan negara.

Sebelumnya, data statistik UNDP menunjukkan bahwa Tiongkok sekarang sudah menjadi negara dengan kesenjangan pendapatan penduduk paling lebar di dunia. (ET/Luo Ya/Sinatra/waa)

Nenek Berusia 104 Tahun Klaim Minum Diet Coke Kunci Umur Panjang

0

ErabaruNews – Seorang nenek asal Michigan, Amerika Serikat, Theresa Rowley, baru saja merayakan ulang tahun yang ke-104 tahun. Dia mengklaim bahwa rahasia umur panjangnya adalah minuman ‘diet coke’.

Lansia yang tinggal di Komunitas Pensiun Pointe Sentinel di Grand Rapids, AS, mengatakan bahwa dia pindah ke kawasan ini sekitar 15 tahun yang lalu. Saat itu dia berusia 89 tahun.

Rowley mencapai tonggak sejarah lain setelah ulang tahunnya pada Hari Tahun Baru.

“Saya terkejut bahwa saya (sudah berusia) 104. Saya tidak merasa bahwa saya setua itu,” kata Rowley, seperti dikutip The Epoch Timesdari WZZM.

“Waktu saya berusia 100, saya pikir saya tidak akan pernah mencapai (usia) 104. Saya pikir saya akan meninggal saat itu, tapi itu tidak terjadi. Lalu aku melewati 101, dan tidak ada sesuatu yang terjadi,” sambung Rowley.

Dia mengatakan bahwa dia lahir di Illnois pada tahun 1914 sebelum pindah ke North Dakota. Kemudian, dia akhirnya pindah ke Michigan.

“Sekarang saya 104, dan masih belum ada yang terjadi,” sambung nenek Rowly.

Rowly mengatakan bahwa rahasia umurnya yang panjang adalah karena asupan ‘diet coke’. Itu adalah minuman favorit sehari-harinya.

Namun, bisa jadi rahasia sebenarnya di balik umurnya yang panjang adalah, bahwa dia menikmati hidupnya. Dia mengambil bagian dalam sesuatu yang membuatnya bahagia.

Dia menjelaskan bahwa dia melakukan apa yang dia sukai. Dia lalu menikmati apa yang dia lakukan.

“Saya meminumnya karena saya suka. Saya akan pergi belanja pada hari Rabu, dan saya membutuhkan lebih banyak Diet Coke. Saya punya kantong berisi kaleng Diet Coke kosong yang perlu saya kembalikan untuk membeli lebih banyak Diet Coke,” tutur Rowley pada WZZM.

Dia mengatakan bahwa dia setidaknya minum satu kaleng Diet Coke setiap hari.

Diet Coke pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 1982. Saat itu Rowly berusia 68 tahun.

Pada hari Selasa, satu hari setelah ulang tahunnya, Rowley merayakannya dengan sebuah kue. Acara itu dimeriahkan oleh penghuni komunitas pensiunan.

Diet Coke adalah minuman bersoda yang dikemas dalam botol kaleng, layaknya minuman bersoda. Diet Coke mengandung 0 kalori, 0 gram fat, 70mg sodium, 0 gram total carbs, dan 0 gram protein.

Komposisinya adalah air berkarbonasi, potassium benzoate, caramel color, aspartame, phosphoric acid, perasa alami, citric acid, dan kafein. Pemanis buatan yang digunakan adalah aspartame.

Pottasium benzoate sendiri sesungguhnya dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Menurut American Cancer Society, zat ini bersifat karsinogen yang dapat mengakibatkan kanker.

Sedangkan phosphoric acid yang terkandung dalam soda sangat berbahaya bagi kesehatan gigi. Penggunaan pemanis buatan aspartame juga berbahaya karena bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti asma, Hypoglycemia, dan vertigo.

Namun, bisa jadi Rowly tidak merasakan dampak negatif bagi tubuhnya karena dia tidak meminumnya dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, dia baru rutin meminumnya pada usia senja.

Terlepas dari semua itu, hati yang selalu gembira, tentu saja menjadi obat terbaik untuk umur yang panjang. Dia melakukan apa yang dia sukai, sepanjang hal itu adalah hal yang positif dan wajar. Dia lalu menikmati apa yang dia lakukan. (waa)

Warga Korea Utara Diblokir dari Perayaan Ulang Tahun ‘Pemimpin Tertinggi’

0

Matthew Little

Epochtimes.id- Warga Korea Utara tidak akan merayakan ulang tahun “Pemimpin Tertinggi” mereka, Kim Jong Un, pada tahun ini meskipun “penuh dengan kebanggaan dipimpin oleh seorang pria hebat yang bisa berbicara yang menerjemahkan cita-cita dan impian mereka menjadi kenyataan.”

Kutipan itu bersumber dari propaganda negara baru-baru ini yang memuji diktator Korea Utara saat ini dan dugaan cintanya kepada bangsanya.

Editorial semacam itu adalah biasa di Korea Utara dan memainkan peran penting dalam mengidolakan keluarga Kim serta perannya dalam memerintah rezim komunis.

Ulang tahun Kim kini ternyata absen dalam kalender negara, sesuatu yang biasanya menjadi elemen penting untuk mendewakan pemimpin.

Meskipun orang Korea Utara “Bersenang-senang dalam kebijakan untuk memprioritaskan, menghormati dan mencintai orang-orang, menempa hubungan baik dengan pemimpin mereka,” rakyat Korut ternyata tidak tahu ulang tahun Kim, dan karena itu tidak dapat merayakannya.

Orang Korea Utara memakai pin kerah mantan pemimpin Kim Il Sung dan Kim Jong Il sebagai tanda kesetiaan dan pujian.

Gambar Kim Jong-un sedang pidato dalam Kongres Partai Buruh Korea Utara pada 25 Pebruari 2014. (KNS/KCNA/AFP)

Ulang tahun kedua Kims sebelumnya dijadikan sebagai hari libur nasional. Namun ulang tahun Kim yang sekarang adalah rahasia yang disembunyikan rapat-rapat. Ini terlepas dari kenyataan bahwa “kepemimpinan revolusionernya” dilaporkan memprioritaskan orang Korea.

Menurut media pemerintah – satu-satunya sumber berita yang diizinkan – Kim bekerja sepanjang waktu pada tahun 2016 dalam usaha konstruksi untuk mengubah Ryomyong Street di Pyongyang menjadi “sebuah lambang cinta untuk rakyat … dan kepemimpinan pengabdiannya menghasilkan sebuah epik cinta. ”

Kim, yang menurut media pemerintah, adalah ahli dalam segala hal mulai dari pertanian hingga rudal balistik, biasanya difoto dalam lawatan resminya diikuti oleh pria yang memegang kertas catatan untuk menyimpulkan keputusan dan wawasannya.

Kim mengikuti beberapa lawatan semacam itu setiap tahun, di berbagai fasilitas mulai dari pabrik traktor hingga pabrik pengolahan kentang.

“Sebuah legenda cinta baru terjalin di mana pun dia melakukan lawatan inspeksi tahun lalu,” kata editorial tersebut.

Ada spekulasi luas mengapa ulang tahun Kim ditutup rapat-rapat.

Salah satu kemungkinannya adalah terlalu dini untuk memmulai memperingati Kim baru sampai tingkat yang serupa dengan ayah dan kakeknya. Dia dinilai tetap memperhatikan secara nasional fokus pada Kims yang meninggal dan menunjukkan Kim saat ini memberikan rasa hormat.

Kemungkinan lainnya adalah ada terlalu banyak fakta rumit seputar Kim baru ini. Data biografi yang selanjutnya akan terungkap jika ia mulai menarik perhatian pada dirinya sendiri tentang ayah dan kakeknya.

Kim Jong Un presiden korea utara
Diktator Korea Utara Kim Jong Un dan pejabat komunis lainnya di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara Korea Utara. (Kantor Berita Pusat Korea)

“Sistem Korea Utara hanya bisa dilakukan dengan menjadikan pemimpinnya sebagai tuhan,” kata Thae Yong Ho, seorang Korea Utara yang membelot setelah bertugas sebagai diplomat tingkat tinggi di London, ke Komite Urusan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, di Washington, DC pada 1 November 2017.

Thae mengatakan Kim memiliki kewajiban biografis yang harus diekspos untuk melemahkan pendewaannya.

Misalnya, Kim adalah anak dari istri ketiga ayahnya, yang terkadang digambarkan sebagai permaisuri.

Dia juga putra ketiga ayahnya, hirarki garis keturunan yang lebih rendah daripada saudara laki-lakinya yang lebih tua. Dia diyakini secara luas dibunuh agar tak menghadapi saingan potensial.

Membuat pencitraan dengan biografi dirinya secara pribadi dapat menggiring kepada fakta-fakta yang melemahkan klaim Kim untuk menjadi dirinya sosok supranatural seperti ayah dan kakeknya, seperti yang disarankan Thae.

Jadi, sementara media pemerintah menyatakan Korea Utara “dengan tajam merasakan cintanya setiap saat” dan “sepenuhnya mempercayakan takdir dan masa depan mereka kepada Pemimpin Tertinggi kapan saja dan di mana saja dengan rasa hormat yang rendah hati kepadanya,” Kim harus merahasiakan biografinya karena, menurut standar Korea, kedengarannya hanya di kelas kedua. (asr)

Sumber : The Epochtimes

PM Inggris Puji Trump Jelang Dikunjungi Presiden Amerika Serikat

0

EpochTimesId – Perdana Menteri Inggris, Theresa May memuji Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. May menilai Trump adalah sosok yang layak menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

May mengatakan bahwa Trump adalah sosok yang berkomitmen untuk Kepentingan Terbaik Amerika Serikat. Seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (9/1/2018).

“Ketika saya berurusan dengan Presiden Trump, yang saya lihat adalah seseorang yang berkomitmen untuk memastikan bahwa dia mengambil keputusan demi kepentingan terbaik Amerika Serikat,” katanya kepada BBC.

BBC dalam kesempatan ini menanyakan tanggapan May tentang tuduhan seorang penulis buku Amerika Serikat, Michael Wolff. Wolff dalam buku yang ditulisnya mengatakan bahwa Trump secara mental tidak layak untuk mengemban jabatan sebagai Presiden Amerika.

Buku tersebut berjudul ‘Fire and Fury’. Wolff dalam bukunya mengulas tentang Gedung Putih yang kaku dan berjalan tak teratur di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.

Namun, mayoritas narasumber buku tersebut adalah para pejabat yang tidak kompeten, dipecat Trump, dan gosip di kalangan pejabat Amerika.

Trump sendiri sudah membantah semua tuduhan Michael Wolff dalam buku tersebut. Dia mengatakan bahwa karir dan kemenangannya pada Pemilihan Presiden menunjukkan bahwa dia adalah ‘jenius yang sangat stabil’.

Trump juga membantah bahwa Wolff memiliki akses luar biasa ke Gedung Putih, dalam setahun terakhir, seperti yang diklaim dalam buku tersebut.

Trump rencananya akan segera mengunjungi Inggris. Namun Theresa May belum menjelaskan rincian dan agenda kunjungan tersebut. (waa)

Dokter Keluarga Tolak Pasien Walau Tiongkok Memasuki Puncak Musim Flu

0

ErabaruNews- Musim wabah flu musim dingin di Tiongkok memasuki puncaknya. Sebagian besar rumah sakit penuh sesak dengan pasien yang berobat.

Para orangtua menggendong anak berbaris panjang dalam antrian, guna menunggu giliran diperiksa oleh dokter. Beban kerja para dokter jelas bertambah dan berlipat ganda.

Sementara itu, sejumlah rumah sakit komunitas justru tidak dapat menerima pasien flu. Beberapa media mempertanyakan, Ke mana para ‘Dokter Keluarga’ bagi 500 juta rakyat yang digembar-gemborkan rezim penguasa?

Media ‘Caixin’ pada 7 Januari 2018 memberitakan, musim dingin tahun ini, jumlah pasien flu di seluruh negeri Tiongkok meningkat secara signifikan. Para pasien flu yang mendatangi rumah-rumah sakit kelas AAA membludak.

Tetapi klinik-klinik perawatan kesehatan primer alias ‘Dokter Keluarga’ yang dibangun untuk melayani masyarakat, justru tidak mampu menangani penyakit umum. Mereka gagal untuk memerankan fungsi membantu rumah sakit besar dalam mendiagnosis penyakit atau memberikan pertolongan awal pada masyarakat yang tinggal di lingkungannya.

Seorang petugas yang bertanggungjawab pada pusat perawatan kesehatan lingkungan yang berada di Distrik Jinshan, Shanghai kepada reporter ‘Caixin’ mengatakan bahwa mereka bukan (klinik) menolak pasien anak-anak. Namun, mereka tidak diperbolehkan menerima dan menangani pasien flu anak-anak.

Setelah epidemi SARS merajalela, flu jenis apasaja meskipun demam ringan, sepanjang suhu badan meningkat, tidak akan diijinkan masuk lokasi klinik. Demikian yang ia katakan.

Menurut peraturan yang berlaku, diagnosis dan pengobatan beberapa jenis demam umum justru tidak berada dalam ruang lingkup penanganan ‘Dokter Keluarga’.

Petugas itu mengatakan, ada dua hal yang melandasi mereka tidak boleh menangani hal itu.

Pertama, Jika menemukan pasien demam dengan suhu badan melampaui 38°C, pasien harus segera dialihkan ke rumah sakit kelas 2 atau 3. Kedua, Kebanyakan klinik-klinik itu tidak menyediakan pelayanan kepada anak-anak.

Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Distrik Datun menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat menerima pasien demam yang suhu badannya mencapai di atas 37,3° C. Sebab, mereka dicurigai memiliki hubungan dengan penyakit menular lainnya.

Peraturan tersebut sudah berlaku sejak SARS meledak di Tiongkok tahun 2003. Namun sampai sekarang pun rumah sakit tingkat dasar belum juga menyediakan fasilitas pelayanan penyakit umum seperti flu.

Menurut laporan tersebut, meskipun sekarang peraturan itu diubah, tetapi dengan kondisi yang ada saat ini, klinik-klinik di lingkungan masyarakat itu pun tidak memiliki motivasi untuk menyediakan fasilitas menanggulangi penyakit umum. Karena hasil survei menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang kelasnya makin rendah, ruginya makin besar.

Laporan tersebut mengatakan bahwa di kebanyakan negara maju, klinik-klinik atau ‘Dokter Keluarga’ merupakan jaringan utama yang berada di garis paling depan dalam mencegah, dan mengendalikan penyakit menular.

Tetapi di Tiongkok klinik yang melayani penyakit anak-anak sangat kurang. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Shandong Institute of Medical Science and Technology Information pada tahun 2015, lebih dari 80 persen institusi perawatan kesehatan utama Shandong tidak memiliki pediatri tersendiri dan tidak memiliki dokter spesialis anak.

Lembaga perawatan kesehatan primer seharusnya menangani dan mengobati penyakit umum anak-anak dan penyakit yang sering terjadi, namun mereka tidak memainkan peran dasar mereka.

Hal yang perlu dicatat adalah pada 17 Desember tahun lalu, media resmi Xinhua News Agency merilis berita bahwa pada akhir bulan November 2017, lebih dari 95 persen kota di Tiongkok menandatangani pembentukan ‘Dokter Keluarga’. Sehingga 500 juta rakyat kini memiliki dokter keluarga.

Data ini telah menimbulkan keraguan dari kalangan masyarakat. Komisi Perencanaan Kesehatan PKT juga mengatakan akan memberikan layanan prioritas kepada populasi kunci, termasuk orang tua, ibu hamil, anak-anak dan orang-orang cacat.

Dilaporkan bahwa di balik ‘Lompatan Jauh ke Depan’ justru dalam sistem medis Tiongkok bermunculan ‘Dokter Keluarga’ yang tidak memiliki kompetensi. Di bawah indikator PKT yang muluk-muluk, praktek penipuan dokter keluarga di berbagai tempat terus terbongkar.

Terutama berfokus pada penipuan dengan tandatangan palsu, tidak melakukan praktek kedokteran dan cara penipuan lainnya. (ET/Sinatra/waa)

Wilayah Terbaru Mongolia Dalam Tertangkap Memalsukan Keuangan

0

Otoritas-otoritas komunis di Mongolia Dalam baru-baru ini mengakui bahwa mereka telah membesar-besarkan pendapatan industri sebesar 26 persen, atau 53 miliar yuan ($8,1 miliar), menurut media pemerintah pada 3 Januari.

Angka-angka tersebut dibuat dengan menggunakan metode berikut: di awal tahun, departemen keuangan menetapkan target pendapatan yang terlalu tinggi. Menjelang akhir tahun, sulit mencapai target tersebut, namun departemen tersebut tetap melaporkannya, sambil meminta perusahaan untuk memberikan dana kepada pemerintah tersebut. Dengan kredit macet dan angka-angka palsu untuk pendapatan dan pengeluaran, akan tampak seolah-olah departemen tersebut mencapai tujuannya.

Rezim Tiongkok mendorong perilaku tidak jujur ​​seperti itu, karena pejabat sering mendapat promosi dengan menunjukkan produktivitas ekonomi wilayah mereka. Pepatah umum di Tiongkok adalah, “Pejabat menghasilkan angka, angka menghasilkan pejabat.”

Ini bukan pertama kalinya Mongolia Dalam mengalami pemalsuan angka-angka. Juni lalu, badan anti korupsi Partai mengkhususkan daerah tersebut untuk kelakuan-kelakuan buruk semacam itu.

laporan keuangan palsu
Uang kertas Tiongkok 100 yuan, 10 yuan dan satu yuan, ilustrasi foto yang diambil di Beijing. (Fred Dufour / AFP / Getty Images)

Banyak pejabat di Mongolia Dalam dikaitkan dengan mantan anggota Komite Tetap Politbiro, Liu Yunshan, seorang pejabat yang punya ikatan kuat dengan faksi oposisi Partai yang setia kepada mantan pemimpin Partai Jiang Zemin. Faksinya sedang dalam perebutan kekuasaan dengan pemimpin saat ini Xi Jinping dan sekutu-sekutunya. Sejak Xi mengambil alih kekuasaan pada tahun 2012, dia telah menggulingkan banyak anggota faksi Jiang melalui kampanye anti korupsi besar-besaran. Tidak jelas apakah inspirasi-inspirasi tentang angka-angka palsu tersebut terkait dengan pertikaian Partai.

Daerah lain yang dikenal dengan angka-angka palsu adalah Liaoning, sebuah propinsi tetangga di utara. Januari lalu, gubernur Liaoning mengakui bahwa kota-kota dan kabupaten-kabupaten di propinsi tersebut telah membesar-besarkan data dari tahun 2011 sampai 2014, yang mewakili kenaikan 20 persen secara palsu. Selama periode ini, sekretaris partai Liaoning adalah Wang Min, seorang pejabat yang berutang promosi politiknya kepada Jiang. Agustus lalu, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menerima suap sebanyak 146 juta yuan (sekitar $22,4 juta).

Pada 2016, Liaoning juga membesar-besarkan angka PDB (Produk Domestik Bruto), yang sebenarnya turun 23,3 persen.

Negara tersebut mengungkapkan bahwa angka-angka palsu Liaoning dengan mengarang jumlah tanah yang bisa untuk mengumpulkan pajak-pajak darinya, dan juga uang yang dapat dikumpulkan dari membiarkan penggunaan aset milik negara.

Baru-baru ini bulan lalu, kantor audit Partai mengumumkan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2017, 10 kota dan kabupaten di Yunnan, Hunan, Jilin, dan Chongqing memiliki angka-angka palsu, menambahkan tambahan 1,5 miliar yuan (sekitar $230 juta) untuk pendapatan mereka, menurut surat kabar Tiongkok Beijing News.

Mengingat keadaan ekonomi yang bermasalah di wilayah timur laut, dan banyak propinsi lainnya di negara ini, mungkin tidak mengejutkan bahwa mereka sangat ingin tampil lebih baik daripada kenyataan.

Menurut perkiraan ekonom Amerika Tiongkok, Dr. Cheng Xiaonong, dari 31 propinsi di Tiongkok dan pemerintah kota yang diperintah langsung, 25 berada dalam hutang, bertahan dengan mengandalkan dana dari otoritas pusat. Hanya pusat keuangan utama seperti Shanghai dan Beijing, serta propinsi pesisir Guangdong, Zhejiang, Jiangsu, dan Fujian yang angkanya berwarna hitam, dengan total surplus tiga triliun yuan ($453 miliar). (ran)

Li Jing memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Serangan Udara Militer Suriah dan Sekutunya di Idlib Tewaskan Puluhan Orang Termasuk 8 Anak-anak

0

Epochtimes.id- Pasukan suriah meningkatkan tekanan pada dua benteng pertahanan oposisi terakhir di Suriah dengan serangan udara di provinsi Idlib. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk membuyarkan pengepungan di dekat Damaskus, Senin (8/1/2018).

Pesawat Suriah dan Rusia memborbardir sasaran di wilayah barat laut Idlib, menekan dalam operasi selama seminggu menargetkan provinsi terakhir di negara tersebut yang melepaskan diri dari kontrol pemerintah.

Syrian Observatory for Human Rights menyebutkan setidaknya 21 orang tewas, termasuk delapan anak-anak dan 11 anggota keluarga yang sama” di sebelah barat kota Sinjar di tenggara provinsi itu.

“Rezim dan penyerangan Rusia terus berlanjut hari ini di beberapa bagian di provinsi Idlib,” kata Rami Abdel Rahman, kepala organisasi pemantau HAM yang berbasis di Inggris ini, kepada AFP.

Pasukan rezim yang didukung Rusia melancarkan operasi di tepi provinsi Idlib pada hari-hari terakhir tahun 2017 dan telah merebut kembali desa setiap hari sejak saat itu.

Setelah runtuhnya kelompok Daesh atau ISIS di Suriah dan Irak akhir tahun lalu, rezim Presiden Bashar Assad bertekad memulihkan cengkeramannya atas negara tersebut.

Provinsi Idlib berbatasan dengan Turki, hampir seluruhnya dikuasai oleh pasukan anti-pemerintah yang didominasi oleh oposisi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).

Sebuah ledakan pada Minggu di kota Idlib di sebuah markas untuk kelompok Ajnad Al-Qawqaz yang terdiri pejuang dari Kaukasus beroperasi di samping HTS, menyebabkan setidaknya 34 orang tewas, termasuk 19 warga sipil.

Jumlah korban akibat serangan tersebut masih belum rinci. Ada yang menyebutkan sekitar 23 jiwa namun jumlahnya meningkat pada Senin saat lebih banyak mayat ditemukan di reruntuhan.

Abdel Rahman mengatakan jumlah korban masih bisa meningkat karena lebih banyak korban diyakini terkubur di bawah reruntuhan dan banyak yang terluka berada dalam kondisi kritis.

“Tim penyelamat masih memilah-milah reruntuhan,” katanya.

Belum jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh serangan udara atau akibat bentrokan internal yang terkadang terjadi di antara berbagai faksi oposisi yang berbeda.

Hampir seperenam Suriah pada puncak konflik yang berlangsung tujuh tahun, daerah-daerah di bawah kendali pemerintah sekarang mencakup lebih dari 50 persen wilayah Suriah.

Namun, kantong lainnnya di mana kelompok oposisi masih bertahan, adalah Ghouta Timur, daerah semi pedesaan di sebelah timur ibukota Damaskus yang merupakan rumah bagi sekitar 400.000 jiwa.

Pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Jaish Al-Islam dalam beberapa hari terakhir mengepung pangkalan militer satu-satunya di daerah tersebut. Namun kantor berita negara SANA mengklaima pengepungan tersebut berhasil dipatahkan.

“Unit-unit dari Angkatan Darat Arab Suriah telah menghentikan pengepungan Pangkalan Kendaraan Bermotor di Harasta,” katanya, menambahkan bahwa operasi terus dilakukan untuk mengamankan basis sepenuhnya.

Menurut Observatorium, pertempuran di Harasta sejak pangkalan tersebut dikepung pada akhir Desember membuat 72 pejuang rezim dan 87 orang oposisi tewas.

Penembakan dan pemboman Ghouta Timur yang terkepung, di mana kondisi kemanusiaan telah memburuk tajam dalam beberapa bulan terakhir mengakibatkan meningkatnya korban jiwa.

“Korban terakhir terjadi pada Senin saat serangan udara membunuh seorang anak dan dua warga sipil lainnya di Madira, sebuah desa di Ghouta Timur,” kata Observatorium.

Lebih dari 340.000 orang terbunuh dan jutaan lainnya diusir dari rumah mereka sejak konflik Suriah meletus dengan demonstrasi anti-pemerintah pada 2011 silam. (asr)

Sumber : AFP/Arab News

Video Fenomena Langka Pantai Membeku di Amerika Serikat

0

ErabaruNews – Hamparan air laut yang luas membeku di Amerika Serikat. Warga di sekitar pantai di Massachusetts pun mengaku sangat kagum begitu mengetahui bahwa teluk mereka telah membeku sepenuhnya.

Seorang warga setempat, Ryan Canty memposting video di saluran YouTube-nya. Video menunjukkan anggota keluarganya berjalan pada ombak beku di Old Silver Beach, Falmouth, Massacussete, AS.

Canty mengatakan bahwa neneknya yang tinggal di dekat pantai mengaku sangat jarang melihat peristiwa langka ini. Sang Nenek pernah melihat lautan setempat membeku hanya tiga kali dalam 80 tahun terakhir.

Temperatur atau suhu udara di Cape Cod menembus -4 derajat Fahrenheit, sejak hari Sabtu (6/1/2018) lalu.

Air laut biasanya lebih sulit membeku daripada air tawar. Lautan baru membeku pada suhu yang lebih rendah dari pada air biasa, karena kandungan garam yang tinggi.

“Ini tentu tidak biasa,” kata Syahbandar Pelabuhan Falmouth, Gregg Fraser, kepada Boston Globe. “Biasanya kami tidak menemukan banyak es di awal musim dingin.”

“Jika Anda berdiri di pantai, hamparan es terlihat sejauh Anda memandang,” ujar Syahbandar.

“Mudah-mudahan suhu udara bisa segera memanas di sini. Kami berharap minggu depan ini suhu di atas titik beku akan mencairkan sebagian dari es itu,” sambung Fraser.

Jangan ditiru! Orang-orang berjalan di atas es yang terbentuk dari air laut di atas teluk di Falmouth, Massachusetts. (Video YouTube-Ryan Canty/tangkapan layar)

Fraser memperingatkan warga setempat dan pengunjung agar menjauhi es di sepanjang pantai. Sebab, arus air laut yang masih belum beku di bawah permukaan es bisa membuat es menjadi tidak stabil.

“Kami mencegah orang untuk tidak berjalan dan melalui es air asin, karena kestabilannya tidak dapat diprediksi,” kata Fraser.

Walau demikian, video menunjukkan sejumlah warga masih nekat berjalan dan berkelana di atas es. Mereka tampak mengeksplorasi dan ber-foto ria di atas laut yang membeku.

“Sangat berbahaya untuk melakukan itu. Ada arus air yang tidak membeku,” kata Syahbandar Weard, Paul Milone. (waa)

Sanksi Internasional Menunjukkan Hasil, Transportasi di Korut Mulai Bermasalah

0

oleh Li Yun

Epochtimes.id- Setelah dibatasi mengimpor minyak dari masyarakat internasional, harga minyak di pasar Korea Utara  mulai melonjak tinggi, pasokan menjadi sangat tegang.

Laporan media pada 7 Januari menyebutkan bahwa kekurangan minyak telah memberikan  dampak yang cukup besar di Korea Utara. Bahkan militer yang selama ini lebih dimanjakan pemerintah Korea Utara pun sekarang tidak kebagian jatah minyak. Untuk memungut hasil setoran tanaman rakyat, mereka terpaksa menggunakan pedati.

Media ‘Asia Press’ pada 7 Januari memberitakan, sejak memasuki tahun 2018, persediaan  minyak buat kendaraan di pasar dalam negeri Korea Utara mulai berkurang sehingga harga terus melambung.

Bahkan militer yang biasanya dimanjakan pemerintah sekarang juga tidak kebagian jatah minyak sehingga menggunakan pedati sebagai alat transportasi.

Berita menyebutkan bahwa harga bensin di Korea Utara saat ini adalah KPW(Won Korut) 26.000 per liter (KPW 1,- = USD.0.001); Minyak ringan KPW. 17.000,- Tetapi tidak ada barang walau harganya tinggi.

Karena sudah menjadi ‘tradisi’ petani wajib menyetorkan bagian dari panen (sebagai upeti atau pajak) kepada pemerintah yang akan dipungut dari rumah ke rumah oleh militer Korea Utara, dengan langkanya minyak, kendaraan pengangkut tidak bisa berjalan, jadi mereka terpaksa menggunakan pedati sebagai penggantinya.

Sejak Dewan Keamanan PBB pada bulan September tahun lalu memberlakukan sanksi ekonomi sebagai hukuman atas uji coba senjata nuklir keenam kalinya kepada Korea Utara.

Membatasi pasokan 500.000 barel minyak antara bulan Oktober hingga Desember, dan secara tegas melarang pengoperan minyak dari kapal ke kapal. Harga minyak di Pyongyang terus melambung.

Namun, media membocorkan bahwa otoritas Beijing diam-diam terus memasok minyak ke Korut melalui saluran pipa di perbatasan.

Dikabarkan bahwa setelah terkena pembatasan impor minyak, Korea Utara melakukan ‘kucing-kucingan’ dengan mengirim kapal kargo ke perairan Laut Timur untuk membeli minyak dari kapal-kapal yang menjual minyak di tengah laut.

Bulan Desember tahun lalu, AS mengkritik sejumlah kapal milik Rusia dan Tiongkok yang menyelundupkan minyak ke Korea Utara dengan cara tersebut. Citra satelit juga membuktikan bahwa kapal milik Tiongkok melakukan transaksi ilegal itu di perairan Laut Kuning.

Media Korea Selagtan ‘Chosun Ilbo’ mengutip ucapan pejabat mengatakan bahwa, sejak bulan Oktober hingga sekarang setidaknya 30 kali kapal Tiongkok diketahui telah mengoper minyak di tengah laut ke kapal Korut.

Financial Times memberitakan, seorang diplomat Asia yang tidak ingin disebutkan namanya menegaskan bahwa Tiongkok dan DPRK telah melanggar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa karena masih menjual minyak ke Korea Utara.

Media Jepang mengungkapkan bahwa di atas permukaan Tiongkok dan Rusia seolah-olah  mendukung resolusi PBB untuk menjatuhkan sanksi atas pengalihan minyak ke DPRK. Namun, pada kenyataannya mereka diam-diam melakukan tindakan yang bertolak belakang. Sejak bulan Juni 2017 mereka telah membangun saluran rahasia demi menyelundupkan minyak ke DPRK.

Resolusi DK PBB no, 2397 yang dikeluarkan pada 22 Desember menetapkan penurunan pasokan minyak ke Korea Utara dari 2 juta barel menjadi 500.000 barel per tahun. Selain itu, mewajibkan semua negara anggota PBB untuk memulangkan tenaga kerja asal Korea Utara dalam waktu 24 bulan.

Resolusi juga melarang Korea Utara mengekspor batubara dan komoditas lainnya, mengimpor minyak melalui pengalihan dari kapal ke kapal di tengah laut. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv.com

Anggota Parlemen Geng Tan Bertindak sebagai Perantara Orang Tiongkok-Kanada Dituntut Penipuan

0

Anggota parlemen Liberal, Geng Tan, bertindak sebagai perantara bagi pengusaha-pengusaha Kanada-Tiongkok yang dituduh melakukan kecurangan, The Globe and Mail melaporkan.

Menurut Globe, Tan telah mengirimkan sendiri (tidak memakai jasa kurir) sebuah dokumen ke seorang pejabat tinggi di kedutaan Kanada di Beijing pada tanggal 1 Juni 2017. Dokumen tersebut adalah surat yang tidak ditandatangani dari pebisnis Toronto, Xiao Hua Gong, yang juga dikenal sebagai Edward Gong, yang ditangkap pada 28 Desember 2017, sehubungan dengan tuduhan penipuan oleh Ontario Securities Commission (OSC) dan dibebaskan dengan jaminan pada hari berikutnya.

Pejabat kedutaan Kanada menyerahkan surat tersebut ke Royal Canadian Mounted Police.(RCMP), menurut berkas surat laporan resmi OSC yang diajukan di pengadilan Toronto, Globe melaporkan. Dalam surat tersebut, Gong membantah menjalankan skema piramida dan berjanji untuk bekerja sama dengan para penyidik ​​di Kanada dan Tiongkok.

Kantor Tan, yang mewakili daerah pemilihan Don Valley Utara di Toronto, mengatakan bahwa anggota parlemen tersebut tidak bersedia diwawancarai namun memberikan sebuah pernyataan yang dikaitkan dengannya, dengan menyatakan, “Saya hanya memindahkan sebuah surat-menyurat atas nama sesama anggota Toronto, North York Community, Saya tidak tahu apapun tentang penyelidikan Kanada terhadap individu ini. Setiap dugaan untuk mempengaruhi dalam masalah ini sama sekali salah.”

Menurut Globe, Gong tidak tinggal di daerah pemilihan Tan tetapi di Don Valley Barat, dan kantor Tan telah mengkonfirmasi, dalam sebuah email ke Globe, bahwa Tan juga telah mengangkat kasus Gong dengan pihak berwenang Tiongkok.

David Mulroney, mantan duta besar Kanada untuk Tiongkok, menyatakan terkejut atas tindakan anggota parlemen tersebut dan memuji pejabat kedutaan karena telah memberikan surat tersebut kepada RCMP, menurut Globe. “Ini adalah suatu hal yang Anda lakukan di Tiongkok … ketika Anda mencoba menggunakan prestise atau koneksi Anda untuk menyelesaikan sesuatu. Bukan bagaimana suatu hal itu dilakukan di Kanada,” kata Mulroney.

Tan menjadi anggota parlemen pertama yang berasal dari daratan Tiongkok saat ia memenangkan kursi daerah pemilihan dalam pemilihan federal 2015. Kampanyenya termasuk menarik minat masyarakat Tionghoa dan mendapat dukungan dari para pembicara bahasa Mandarin.

Laporan online di Tiongkok di situs Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok menunjukkan pertemuan Tan dengan kepala organisasi tersebut, yang beroperasi di bawah aparat United Front (Front Persatuan) Tiongkok.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh The Epoch Times, Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggunakan Front Persatuan untuk menjalankan operasi melalui kedutaan dan konsulat luar negeri Beijing, yang secara khusus berusaha menciptakan “front persatuan” untuk PKT dengan menumbangkan dan mempengaruhi pemerintah dan masyarakat asing.

Tan, yang memperoleh gelar Master dan PhD di bidang teknik kimia dari University of Toronto, juga merupakan ketua Chinese Students and Scholars Association (CSSA) untuk dua periode di universitas tersebut pada awal tahun 2000-an.

Menurut sebuah makalah oleh Anne-Marie Brady, seorang profesor di University of Canterbury di Selandia Baru dan rekan sejawat di Wilson Center, CSSA-CSSA adalah “salah satu sarana utama yang digunakan otoritas Tiongkok untuk memandu mahasiswa dan cendekiawan Tiongkok untuk belajar jangka pendek di luar negeri.”

Pada “about us” penampang dari CSSA Universitas Toronto mengatakan dalam bahasa Mandarin bahwa komunitas tersebut didirikan dengan dukungan dari Konsulat Tiongkok.

Tan juga pada satu saat tertentu ditunjuk sebagai wakil ketua Confederation of Toronto Chinese Canadian Organizations (CTCCO) dan telah menjabat sebagai eksekutif di sejumlah organisasi Tiongkok-Kanada lainnya yang, serupa dengan CTCCO, diketahui mengadopsi sikap pendirian pro-Beijing pada isu-isu yang melibatkan Tiongkok, seperti mendukung masuknya Institut Konfusius Beijing di Dewan Sekolah Distrik Toronto. (ran)

ErabaruNews