Warga Korea Utara Diblokir dari Perayaan Ulang Tahun ‘Pemimpin Tertinggi’

Matthew Little

Epochtimes.id- Warga Korea Utara tidak akan merayakan ulang tahun “Pemimpin Tertinggi” mereka, Kim Jong Un, pada tahun ini meskipun “penuh dengan kebanggaan dipimpin oleh seorang pria hebat yang bisa berbicara yang menerjemahkan cita-cita dan impian mereka menjadi kenyataan.”

Kutipan itu bersumber dari propaganda negara baru-baru ini yang memuji diktator Korea Utara saat ini dan dugaan cintanya kepada bangsanya.

Editorial semacam itu adalah biasa di Korea Utara dan memainkan peran penting dalam mengidolakan keluarga Kim serta perannya dalam memerintah rezim komunis.

Ulang tahun Kim kini ternyata absen dalam kalender negara, sesuatu yang biasanya menjadi elemen penting untuk mendewakan pemimpin.

Meskipun orang Korea Utara “Bersenang-senang dalam kebijakan untuk memprioritaskan, menghormati dan mencintai orang-orang, menempa hubungan baik dengan pemimpin mereka,” rakyat Korut ternyata tidak tahu ulang tahun Kim, dan karena itu tidak dapat merayakannya.

Orang Korea Utara memakai pin kerah mantan pemimpin Kim Il Sung dan Kim Jong Il sebagai tanda kesetiaan dan pujian.

Gambar Kim Jong-un sedang pidato dalam Kongres Partai Buruh Korea Utara pada 25 Pebruari 2014. (KNS/KCNA/AFP)

Ulang tahun kedua Kims sebelumnya dijadikan sebagai hari libur nasional. Namun ulang tahun Kim yang sekarang adalah rahasia yang disembunyikan rapat-rapat. Ini terlepas dari kenyataan bahwa “kepemimpinan revolusionernya” dilaporkan memprioritaskan orang Korea.

Menurut media pemerintah – satu-satunya sumber berita yang diizinkan – Kim bekerja sepanjang waktu pada tahun 2016 dalam usaha konstruksi untuk mengubah Ryomyong Street di Pyongyang menjadi “sebuah lambang cinta untuk rakyat … dan kepemimpinan pengabdiannya menghasilkan sebuah epik cinta. ”

Kim, yang menurut media pemerintah, adalah ahli dalam segala hal mulai dari pertanian hingga rudal balistik, biasanya difoto dalam lawatan resminya diikuti oleh pria yang memegang kertas catatan untuk menyimpulkan keputusan dan wawasannya.

Kim mengikuti beberapa lawatan semacam itu setiap tahun, di berbagai fasilitas mulai dari pabrik traktor hingga pabrik pengolahan kentang.

“Sebuah legenda cinta baru terjalin di mana pun dia melakukan lawatan inspeksi tahun lalu,” kata editorial tersebut.

Ada spekulasi luas mengapa ulang tahun Kim ditutup rapat-rapat.

Salah satu kemungkinannya adalah terlalu dini untuk memmulai memperingati Kim baru sampai tingkat yang serupa dengan ayah dan kakeknya. Dia dinilai tetap memperhatikan secara nasional fokus pada Kims yang meninggal dan menunjukkan Kim saat ini memberikan rasa hormat.

Kemungkinan lainnya adalah ada terlalu banyak fakta rumit seputar Kim baru ini. Data biografi yang selanjutnya akan terungkap jika ia mulai menarik perhatian pada dirinya sendiri tentang ayah dan kakeknya.

Kim Jong Un presiden korea utara
Diktator Korea Utara Kim Jong Un dan pejabat komunis lainnya di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara Korea Utara. (Kantor Berita Pusat Korea)

“Sistem Korea Utara hanya bisa dilakukan dengan menjadikan pemimpinnya sebagai tuhan,” kata Thae Yong Ho, seorang Korea Utara yang membelot setelah bertugas sebagai diplomat tingkat tinggi di London, ke Komite Urusan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, di Washington, DC pada 1 November 2017.

Thae mengatakan Kim memiliki kewajiban biografis yang harus diekspos untuk melemahkan pendewaannya.

Misalnya, Kim adalah anak dari istri ketiga ayahnya, yang terkadang digambarkan sebagai permaisuri.

Dia juga putra ketiga ayahnya, hirarki garis keturunan yang lebih rendah daripada saudara laki-lakinya yang lebih tua. Dia diyakini secara luas dibunuh agar tak menghadapi saingan potensial.

Membuat pencitraan dengan biografi dirinya secara pribadi dapat menggiring kepada fakta-fakta yang melemahkan klaim Kim untuk menjadi dirinya sosok supranatural seperti ayah dan kakeknya, seperti yang disarankan Thae.

Jadi, sementara media pemerintah menyatakan Korea Utara “dengan tajam merasakan cintanya setiap saat” dan “sepenuhnya mempercayakan takdir dan masa depan mereka kepada Pemimpin Tertinggi kapan saja dan di mana saja dengan rasa hormat yang rendah hati kepadanya,” Kim harus merahasiakan biografinya karena, menurut standar Korea, kedengarannya hanya di kelas kedua. (asr)

Sumber : The Epochtimes