Home Blog Page 1818

Ratusan Penggemar Olahraga Ski Terjebak di Lift Pegunungan Alpen Prancis

0

ErabaruNews – Para penggemar olahraga ski terjebak di gondola dengan ketinggian 25 meter dari atas tanah di Pegunungan Alpen, Prancis. Mereka akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim yang diturunkan dari helikopter, sehari sebelum Natal.

Ada sekitar 200 pemain ski di resor Chamrousse yang terjebak saat gondola yang membawa mereka berhenti di tengah lereng. Gondola macet karena terjadi kerusakan sekitar pukul 15:00 waktu setempat, seperti dikutip NTDTV dari ABC.

Setiap gondola memiliki ruang untuk mengangkut sekitar 10 orang.

Video dramatis tersebut, yang dimuat di media sosial, menunjukkan tim penyelamat diturunkan melalui helikopter keamanan sipil. Penyelamat kemudian membuka gondola dan membantu mengevakuasi orang-orang yang terjebak di dalamnya.

Dua helikopter dikerahkan dalam misi tersebut dengan menurunkan petugas penyelamat ke masing-masing gondola. Mereka lalu memandu para pemain ski di dalamnya guna turun ke tanah bersalju.

Salah satu pemain ski yang terjebak, Huw Morgan, menceritakan pengalamannya. Dia menuturkan, pengalaman terjebak itu serasa seperti berada pada rumah kaca bergoyang.

https://twitter.com/chrisporrecanet/status/945090103554265090

Morgan mengatakan mereka terjebak dan bergelantungan hingga sekitar dua jam.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dari insiden tersebut. Sementara alasan pasti kerusakan gondola berusia delapan tahun itu belum diketahui.

Daily Mail melaporkan bahwa gondola tersebut menghubungkan kota Chamrousse dengan puncak Croix de Chamrousse. Puncak Croix memiliki ketinggian sekitar 2.250 meter di atas permukaan laut. (waa)

Guatemala Susul Amerika Pindahkan Kedutaan Besar di Israel ke Yerusalem

0

ErabaruNews – Presiden Guatemala, Jimmy Morales mengatakan telah memberikan instruksi untuk memindahkan kedutaan di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Kebijakan itu diambil hanya beberapa hari setelah pemerintahnya mendukung Amerika Serikat dalam keputusannya untuk memindahkan kedutaan besarnya.

Dalam sebuah posting singkat di akun Facebook resminya, Morales mengatakan bahwa dia memutuskan untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (24/12/2017) lalu.

https://www.facebook.com/JimmyOficial/posts/1768696663202133

Bulan ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Trump bertindak atas perintah Undang-Undang Kedudukan Yerusalem yang dikeluarkan tahun 1995. UU itu mengamanatkan agar Amerika pindah lokasi kedutaan.

Langkah Donald Trump ini juga merupakan janji kampanye yang disampaikan oleh mantan presiden AS Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama. Namun janji mereka tidak pernah ditepati.

Status Yerusalem, kota suci umat Islam, Yahudi dan Kristen, adalah salah satu rintangan paling sulit untuk negosiasi kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka.

Menurut BBC, Presiden Trump berencana untuk melakukan perundingan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Upaya tersebut akan dipimpin oleh menantunya dan penasihat Presiden, Jared Kushner.

Keputusan Trump untuk memindahkan kedutaan AS tidak berarti bahwa kebijakan mereka akan dirancang untuk mendukung Israel, kata seorang pejabat pemerintah kepada BBC. Langkah itu hanyalah pengakuan realitas oleh pemerintah AS.

“Status situs suci di kota itu tidak akan terpengaruh,” kata seorang pejabat AS kepada BBC.

Pembangunan kedutaan bisa memakan waktu beberapa tahun.

Sebelumnya, sebanyak 128 negara memilih untuk mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang tidak mengikat. Resolusi itu meminta Amerika untuk mencabut pengakuannya kepada Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Sebanyak 35 negara abstain dan 21 negara lainnya absen pada pemungutan suara PBB tersebut.

https://twitter.com/IsaacBink/status/943921984261550080

Guatemala dan negara tetangganya, Honduras adalah dua dari segelintir negara yang bergabung dengan AS dan Israel. Mereka memberikan suara menentang resolusi terkait Yerusalem tersebut.

Amerika Serikat adalah sumber bantuan penting bagi Guatemala dan Honduras. Trump sebelumnya telah memperingatkan, dia akan memotong bantuan keuangan ke negara-negara yang mendukung resolusi PBB.

Morales, mantan komedian televisi dengan basis penting dukungan Kristen konservatif, awal tahun ini terlibat dalam sebuah perdebatan yang sengit dengan PBB. Penyebabnya, sebuah badan anti-korupsi yang didukung PBB di Guatemala mencoba untuk memakzulkan dan menurunkannya dari kursi presiden.

Meskipun Morales lolos dari pemakzulan, dia gagal dalam usaha untuk mengusir kepala badan dari Komisi Internasional melawan Impunitas di Guatemala. (waa)

Regulator Tiongkok Panggil Konglomerat LeEco Kembali ke Tiongkok untuk Menyelesaikan Utang-utangnya

0

SHANGHAI – Regulator sekuritas Tiongkok telah secara resmi memerintahkan pendiri konglomerat berteknologi tinggi LeEco untuk kembali ke Tiongkok dan menyelesaikan tumpukan utang yang terkait dengan perusahaannya, meningkatkan tekanan pada pimpinan group hiburan sampai mobil yang diperangi tersebut.

Beijing branch of the China Securities Regulatory Commission (CSRC) mengatakan dalam sebuah pemberitahuan pada hari Senin bahwa kepala eksekutif LeEco, Jia Yueting, harus kembali ke Tiongkok sebelum 31 Desember untuk “memenuhi kewajibannya” dan melindungi hak-hak investor.

LeEco, sebuah group hiburan, elektronika, dan kendaraan listrik yang didirikan oleh Jia, telah berjuang untuk membayar utang-utangnya setelah ekspansi cepat ke berbagai sektor telah memicu krisis keuangan, terjun dalam saham unit yang terdaftar, dan menyebabkan beberapa kelalaian.

Badan pengawas tersebut mengatakan sebelumnya meminta Jia untuk kembali ke Tiongkok pada bulan September, namun sejak saat itu belum terlihat tindakan yang diambil oleh pendiri LeEco untuk mematuhi. Ia tidak menyebutkan di mana Jia berada, meskipun ia memiliki kepentingan bisnis di Amerika Serikat.

“Perusahaan-perusahaan yang Anda kelola telah berutang sejumlah besar kepada perusahaan-perusahaan yang terdaftar, yang belum dikembalikan,” kata CSRC. “Perilaku ini sangat merugikan hak legal perusahaan yang tercatat tersebut dan kepentingan pribadi dari berbagai investor.”

Konglomerat LeEco
Jia Yueting pada sebuah acara pers di San Francisco, membahas kepindahan perusahaannya ke pasar A.S. (Glenn Chapman / AFP / Getty Images)

Pada 25 Desember, situs pengadilan Beijing juga mengumumkan dokumen pengadilan yang mengungkapkan bahwa pengadilan telah merebut dua properti Jia di Beijing, dan memindahkan tabungan bank domestiknya sebesar 1,3 juta yuan (sekitar $198.000).

Juru bicara unit Leshi yang didaftar utama LeEco mengatakan bahwa perilaku pribadi Jia tidak akan berdampak besar pada keseluruhan operasi perusahaan yang terdaftar itu dan hubungannya dengan perusahaan tersebut tidak lagi sedekat itu. Jia mengundurkan diri sebagai CEO Leshi pada bulan Mei, namun tetap menjadi kepala induk LeEco. Pada bulan Juni, sebuah pengadilan di Beijing memerintahkan aset Leshi, senilai 167 juta yuan (sekitar $25 juta), untuk dibekukan.

Reuters tidak bisa segera menghubungi Jia untuk berkomentar.

Awal bulan ini, Jia ditempatkan di sebuah daftar hitam resmi para pelaku pelanggaran hukum, sebuah langkah yang diambil oleh pengadilan Tiongkok untuk memberi tekanan pada orang dan entitas untuk menbayar utang-utangnya.

Masalah-masalah baru tersebut menggarisbawahi jatuhnya dadakan dari semaraknya salah satu pengusaha Tiongkok yang paling menonjol, yang menciptakan kerajaan teknologi mulai dari platform konten online Netflix hingga unit mobil cerdas yang ingin menyaingi Tesla Inc.

Jia memperluas bisnisnya dari video streaming-nya yang sudah mengakar 13 tahun yang lalu untuk memasukkan telepon, televisi, dan mobil, dan bahkan tampak ingin masuk ke Amerika Serikat. Pada puncaknya, LeEco berhutang kreditur 10 miliar yuan ($1,53 miliar).

Pekan lalu, media Hong Kong melaporkan bahwa sebuah unit lokal LeEco, LE Corporation Limited, telah mengajukan petisi ke pengadilan tinggi wilayah tersebut untuk mengakhiri persidangan perusahaan tersebut. (ran)

Dilansir Adam Jourdan dan ruang berita Shanghai Reuters. Annie Wu dari The Epoch Times memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Pemimpin Oposisi Rusia Dijegal untuk Ikut Pemilihan Presiden

0

EpochTimesId – Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dilarang untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan. Pejabat komisi pemilihan umum pusat Rusia awal pekan kemarin memutuskan dia tidak memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam Pilpres, karena status hukuman penjara yang ditangguhkan.

Keputusan komisi pemilihan pusat tersebut sebelumnya sudah diprediksi banyak kalangan. Sebab, pejabat pemilihan telah berulang kali menyatakan bahwa Navalny tidak memenuhi syarat untuk dicalonkan.

Sebanyak 12 dari 13 komisioner memilih untuk melarang Navalny menjadi kandidat calon presiden. Seorang anggota memilih abstain, karena adanya kekhawatiran akan kemungkinan benturan kepentingan.

Navalny dalam berbagai survei cukup diunggulkan untuk mengalahkan Vladimir Putin dalam pemilihan presiden Maret 2018. Pria 41 tahun itu mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan komisi pemilihan pusat. Dia juga menyerukan kepada para pendukungnya untuk memboikot pilpres dan menggelar aksi unjuk rasa, jika dia tetap dijegal.

“Kami tahu ini bisa terjadi, jadi kami memiliki rencana yang sangat jelas. Kami mengumumkan boikot pemilihan. Proses di mana kita dipanggil untuk berpartisipasi bukanlah pemilihan yang sesungguhnya. Ini hanya akan menampilkan Putin dan kandidat yang telah dipilihnya secara pribadi,” kata Navalny dalam rekaman video, setelah keputusan komisi pemilihan diumumkan.

Navalny mengatakan bahwa dia akan menggunakan markas kampanyenya di seluruh Rusia untuk mendukung boikot dan memantau jumlah pemilih pada hari pemungutan suara, 18 Maret tahun depan.


Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny menyerahkan dokumennya untuk didaftarkan sebagai kandidat presiden di Komisi Pemilu Pusat di Moskow, Rusia pada tanggal 24 Desember 2017. (Nikolai Isayev/REUTERS/The Epoch Times)

Survei terakhir menunjukkan bahwa Putin yang telah mendominasi lanskap politik Rusia selama 17 tahun terakhir, siap dipilih kembali. Ini akan membuat politisi 65 tahun itu memenuhi syarat untuk menjalani enam tahun lagi masa jabatan Presiden sampai 2024, saat dia berusia 72 tahun.

Pendukungnya memuji Putin sebagai sosok ‘Ayah Negara’ yang telah memulihkan kebanggaan nasional. Julukan itu muncul diantaranya setelah dia memperluas pengaruh global Moskow dengan intervensi di Suriah dan Ukraina.

Navalny mengatakan bahwa dukungan Putin sengaja dilebih-lebihkan dan diskenariokan secara artifisial oleh media negara yang bias dan sistem yang tidak adil. Dia mengatakan bahwa dia bisa mengalahkan putin dalam sistem pemilihan yang adil, sebuah pernyataan yang menurut pendukung Putin sangat menggelikan.

Sebelum komisi mengeluarkan keputusan, Navalny, telah meminta agar diizinkan ikut serta dalam pemilihan presiden. Pidatonya tersebut justru membuat pejabat komisi pemilihan marah.

Dalam sebuah perdebatan panas, dia mengatakan bahwa kepercayaan para pemilih Rusia dalam sistem tergantung pada keseimbangan.

“Jika Anda tidak mengizinkan saya berlari, Anda mengambil keputusan melawan jutaan orang yang menuntut agar Navalny ambil bagian,” katanya, merujuk pada dirinya sendiri.

“Anda bukan robot, Anda hidup, bernafaslah seperti manusia. Anda adalah tubuh yang independen … untuk sekali dalam hidup Anda, lakukan hal yang benar,” katanya.

Pendukungnya lalu bertepuk tangan meriah. Namun, para komisioner tidak bergeming.

“Kami berbicara tentang hukum dan mematuhi hukum,” ujar Boris Ebzeev, salah satu komisioner.

Ebzeev mengatakan bahwa tidak mungkin ada keraguan sedikit pun bahwa Navalny tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri. Sebuah referensi mengenai konstitusi Rusia yang melarangnya berpartisipasi dalam pemilihan umum, karena hukuman yang ditangguhkan terkait dengan kasus penggelapan.

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny memegang kotak arsip sebelum menyerahkan dokumennya untuk mendaftar sebagai calon presiden di Komisi Pemilu Pusat di Moskow, Rusia pada tanggal 24 Desember 2017. (Tatyana Makeyeva/REUTERS/The Epoch Times)

Navalny sendiri sudah berulang kali membantah bahwa dia melakukan kesalahan. Dia mengatakan bahwa kasus yang menjeratnya bermuatan politik.

Ada beberapa spekulasi sebelum keputusan di antara oposisi yang mungkin mengijinkan Navalny mengikuti Pilpres. Diantaranya adalah menarik minat pemilih untuk menggunakan hak pilih.

Kremlin sendiri memiliki kekhawatiran bahwa rakyat Rusia akan enggan untuk mendatangi tempat pemungutan suara. Pemilih yang apatis terhadap sistem pemilu diperkirakan tidak akan mau repot-repot untuk memilih.

Navalny telah dipenjara tiga kali tahun ini. Dia dituduh melanggar hukum dengan berulang kali mengatur rapat umum dan demonstrasi. (Vladimir Soldatkin dan Andrew Osborn/Reuters/The Epoch Times/waa)

Beijing Kirim Ribuan Guru ke Tibet dan Xinjiang Demi Efektivitas Pengendalian

0

ErabaruNews – Otoritas pendidikan Tiongkok beru-baru ini meluncurkan sebuah program bantuan kepada Tibet dan Xinjiang. Bantuan itu berupa meningkatkan kualitas pendidikan.

Tahun 2018 akan menjadi tahun pertama realisasi program itu, sebanyak 4.000 orang guru akan dikirim ke sana. Program tersebut dikabarkan demi mencapai pengendalian yang efektif, seperti dikutip dari NTD.TV, Rabu (27/12/2017).

Situs Kementerian Pendidikan Tiongkok pada 25 Desember 2017 menyebutkan, baru-baru ini, pihaknya bersama-sama dengan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan, Kementerian SDM dan Jaminan Sosial telah mengadakan kesepakatan dan kerjasama.

Kerjasama dilakukan dalam rangka menyukseskan ‘Program Pelaksanaan Bantuan Pendidikan untuk Tibet dan Xinjiang’ dengan mengirim ribuan guru setiap tahunnya ke wilayah-wilayah tersebut. Pengiriman guru untuk mendukung pendidikan dan pelatihan guru lokal.

Berita tersebut memicu kekhawatiran banyak pihak karena mereka percaya bahwa ini merupakan cara PKT untuk mengendalikan wilayah Tibet dan Xinjiang lebih jauh, melalui ‘pendidikan’.
“Otoritas komunis terus merasa khawatir dengan kemampuan mereka dalam mengendalikan warganya di daerah terpencil, terutama wilayah beretnis minoritas, yang memiliki kepercayaan tertentu,” ujar Li Yuanhua, mantan gurubesar Sekolah Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Capital Normal University Beijing.

“Mereka khawatir dengan dominasinya yang masih lemah atau belum menyeluruh. Sehingga berharap hal ini dapat teratasi melalui sarana pendidikan. Melalui cara penyusupan sedikit demi sedikit!” Sambung Li Yuanhua.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Uighur di Amerika Serikat, Ilshat Hassan mengatakan Pemerintahan komunis telah memerintahkan semua sekolah dasar dan menengah di Turkistan Timur untuk menghentikan pendidikan yang menggunakan bahasa Uighur. Mereka menggantikannya dengan bahasa Mandarin.

“Guru-guru yang tidak mahir berbahasa Mandarin akan dibebastugaskan dari tugas mengajar. Dengan demikian akan timbul sejumlah kekosongan, dan ini menjadi kesempatan guru-guru etnis Han kiriman otoritas itu untuk mengisinya. Komunis selalu menggunakan pendidikan sebagai sarana pencucian otak dan peluang untuk propaganda dan menanamkan budaya partai mereka,” beber Ilshat Hassan.

Hassan juga mengatakan bahwa untuk melenyapkan suatu bangsa dapat dilakukan melalui membasmi budayanya. Tentu saja, cara ampuh untuk membasmi budaya adalah dengan menghilangkan bahasanya.

“Otoritas berusaha untuk menggusur bahasa etnis lokal dari sekolah-sekolah, baik yang berada di daerah Tibet maupun Uighur. Begitu bahasanya hilang, maka budayanya akan ikut hilang atau sulit berkembang hingga suatu ketika etnis lokal tersebut akan mengalami sinisisasi. Jadi ini adalah cara untuk membuat punah suatu bangsa melalui genosida kebudayaan,” jelas Hassan.

Kabarnya, syarat untuk memenuhi kualifikasi guru di wilayah terpencil itu adalah, Memiliki reabilitas politik, etika guru, menganut dan dapat dengan tegas menerapkan kebijakan etnis dan agama yang yang telah ditentukan oleh pemerintah komunis. Syarat lainnya adalah, dapat menjaga kesatuan bangsa dan negara.

Li Yuanhua menimpali, bahwa etika guru yang mereka maksudkan itu bukan etika guru yang umumnya dikenal secara universal. Namun, itu adalah etika yang sejalan dengan spirit pemerintah komunis.

“Ini yang mereka anggap jauh lebih penting. Jika Anda tetap bertahan dengan keyakinan Anda tanpa mau diubah, maka Anda bisa saja dijuluki sebagai seorang separatis. Keyakinan Anda dianggap sebuah rongrongan buat mencapai kesatuan dan persatuan bangsa,” ujar Li Yuanhua.

Laporan tersebut mengklaim bahwa melalui pelaksanaan program ini, kualitas pendidikan dasar di Tibet dan Xinjiang akan meningkat secara komprehensif. Sehingga mereka dapat memberikan jaminan untuk pelatihan lokal mencapai apa yang disebut menciptakan para patriotik, pecinta dan pendukung partai, generasi penerus yang handal guna meneruskan pembangun sosialisme.

Ilshat Hassan melanjutkan istilah memberikan pelatihan kepada guru lokal untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan yang disebut-sebut otoritas itu tak lain hanyalah sebuah propaganda. Kualitas akan dikembangkan sehingga bisa menciptakan anak-anak didik yang setia kepada partai, dan setia terhadap sosialisme.

“Ini yang mereka anggap penting. Jadi mereka hendak menciptakan orang-orang yang berkualitas budak demi memperkuat sistem kolonial mereka. Untuk menekan semua suara atau suasana ketidakpuasan terhadap pemerintah sekarang,” sambungnya.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa para pendidik yang dikirim otoritas itu hanya akan berada di Tibet atau Xinjiang selama kurang lebih satu setengah tahun. Masalah pengiriman, paket remunerasi, penilaian jabatan, evaluasi dan lain sebagainya akan ditentukan berdasarkan aturan yang berlaku.

Hasan mengatakan bahwa akibat propaganda demonisasi yang disebarkan PKT, kebanyakan warga etnis Han enggan ditempatkan di Xinjiang. Jadi, mereka terpaksa dirangsang dengan uang atau kepentingan.

“Propaganda demonisasi PKT terhadap etnis Uighur membuat masyarakat Tiongkok berasumsi bahwa kerusuhan bisa sewaktu-waktu terjadi di Xinjiang. Karena blokade informasi, percampuran rumor dan gosip membuat banyak orang mengira, etnis Uighur akan membunuh setiap etnis Han yang mereka jumpai. Sehingga mereka takut untuk mendengar atau memahami hal-hal tentang Turkistan Timur. Sedapat mungkin menolak untuk bertugas di Xinjiang. Oleh karena itu otoritas merangsang dengan gaji yang tinggi serta perumahan gratis,” ungkap Hassan.

Dia percaya bahwa pasti akan muncul sejumlah warga etnis Han pemberani yang bersedia ditugaskan di Xinjiang karena rangsangan remunerasi. Dan salah satu kebijakan Partai komunis Tiongkok terhadap wilayah etnis minoritas adalah dengan cara transmigrasi massal warga etnis Han untuk mencerai-beraikan warga etnis Uighur, sehingga mereka nantinya menjadi etnis berjumlah lebih kecil dan lebih mudah dikendalikan penguasa. (NTDTV/Sinatra/waa)

Serangan Terhadap Petugas Patroli Perbatasan Amerika Meningkat Hampir Dua Kali Lipat

0

EpochTimesId – Petugas Patroli Perbatasan secara rutin mendapat serangan dari pedagang narkoba, anggota kartel dan geng, penyelundup manusia, dan penjahat lainnya yang menyeberang secara ilegal ke Amerika Serikat. Mereka diserang dengan dilempar batu, dipukul, ditendang, dan bahkan ditembak dengan senjata api.

Para petugas itu adalah agen-agen garis pertahanan pertama melawan arus manusia dan penyelundupan yang sebagian besar melintasi perbatasan barat daya Amerika sepanjang 2.000 mil.

Dan, serangan terhadap agen ini meningkat tajam ketika pengawasan semakin ketat dan para imigran gelap semakin putus asa, karena semakin susah untuk bisa menghindari Patroli Perbatasan.

Serangan meningkat sepanjang perbatasan sebesar 73 persen pada tahun fiskal 2017. Sebanyak 786 kasus penyerangan terhadap agen Patroli Perbatasan dilaporkan, dibandingkan dengan 454 pada tahun fiskal 2016.

Sektor Rio Grande Valley di Texas adalah yang paling berbahaya bagi para agen. Sebanyak 357 serangan tercatat terjadi pada tahun fiskal 2017, hanya sampai akhir Agustus. Jumlah serangan ini naik hampir tiga kali lipat dibanding pada tahun fiskal 2016, yang hanya 134 serangan.

Departemen Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (CBP), yang menaungi Patroli Perbatasan enggan menanggapi tentang alasan lonjakan serangan tersebut.

“Kami tidak akan berspekulasi mengenai penyebab kenaikan tersebut,” kata seorang juru bicara CBP.

Namun, Chris Cabrera, agen Patroli Perbatasan di Rio Grande Valley dan juru bicara Dewan Patroli Perbatasan Nasional, mengatakan bahwa dia melihat beberapa faktor di balik kenaikan tersebut.

Salah satunya adalah kurangnya jumlah aparatur Patroli Perbatasan.

Seorang agen Patroli Perbatasan melihat ke arah Meksiko dari tepi Rio Grande dekat McAllen, Texas, pada 8 September 2014. Wilayah Rio Grande Valley adalah sektor tersibuk untuk penyeberangan perbatasan ilegal ke Amerika Serikat. (John Moore/Getty Images/The Epoch Times)

Sektor Rio Grande Valley memiliki arus penyeberangan ilegal tertinggi di negara ini. Pada tahun fiskal 2017, sebagian besar dari hampir 304.000 pelintas batas ilegal datang melalui sektor ini.

Banyak dari mereka diklasifikasikan sebagai anak-anak dan unit keluarga yang tidak didampingi (setidaknya satu orang dewasa dan satu anak). Mereka sengaja mencari petugas Patroli Perbatasan sehingga dapat diproses sebagai kasus suaka dan berhasil masuk ke Amerika Serikat.

“Banyak agen ditarik ke stasiun untuk memproses anak-anak yang tidak didampingi ini, serta wanita dan anak-anak (imigran gelap) yang datang, jadi kita tidak memiliki petugas yang cukup di lapangan seperti yang kita butuhkan dan inginkan,” Kata Cabrera.

Agen sering bekerja sendiri di lapangan. Namun tetap berkomunikasi konstan dan meminta back-up ketika merespons suatu aktivitas mencurigakan.

Agen Patroli Perbatasan saat ini sebanyak 19.437. Jumlah itu masih kurang dari posisi yang diamanatkan kongres kongres yaitu 21.370 personil.

Presiden Donald Trump menginginkan tambahan 500 agen pada tahun 2018. Dia telah mengalokasikan 300 juta dolar AS dalam anggaran fiskal 2018 untuk merekrut, mempekerjakan, dan melatih 500 agen Patroli Perbatasan yang baru. Anggaran fiskal 2017 untuk Patroli Perbatasan adalah 3,8 miliar.

Meski serangan meningkat, jumlah penyeberangan perbatasan ilegal lebih rendah tahun ini. Sebagian besar penyebabnya karena fokus pemerintahan Trump yang berupaya menghentikan serbuan imigran ilegal.

“Paling banter, kami menangkap 35 persen sampai 40 persen imigran ilegal yang berusaha menyeberang. Jumlah persentase ini bahkan lebih rendah untuk kasus penyelundup narkoba, yang jauh lebih mahir dalam menghindari operasi penangkapan,” ujar Cabrera, dalam sebuah kesaksian kongres pada bulan Maret 2015.

Dia mengatakan pekan lalu bahwa dia sangat yakin, jumlah peningkatan tersebut tidak akan terjadi hingga sebesar itu pada tahun 2017.

Sistem keadilan

Meski lebih banyak sepatu bot di tanah akan membuat perbedaan besar, Cabrera mengatakan masalah utama untuk menghindari serangan terhadap petugas adalah sistem peradilan. Sebab kini, sebagian besar penyerang agen tidak berhasil diajukan dan disidang di muka pengadilan.

“Asisten pengacara negara (Jaksa) sangat lunak terhadap penjahat yang menyerang agen kami. Jadi mereka memilih untuk menyerang agen kami karena mereka tahu mereka tidak akan menghadapi hukuman penjara jika mereka melakukannya,” keluh Cabrera.

Serangan agen Patroli Perbatasan ditangani oleh FBI, sebagai penyelidik dan penyidik. Mereka lalu melimpahkan kasus tersebut kepada Asisten Jaksa setempat.

Statistik 2016 dari FBI menunjukkan bahwa ada 476 tersangka yang diidentifikasi dalam 503 serangan terhadap semua petugas Departemen Keamanan Dalam Negeri (termasuk Patroli Perbatasan, Dinas Rahasia, dan CBP).

Dari 476, hanya 19 yang memiliki informasi disposisi yang tersedia. Dari 19 tersangka, tujuh orang sedang menunggu persidangan; empat buron; empat dinyatakan bersalah; tiga orang menghadapi penuntutan mereka; dan satu ditemukan tidak bersalah. FBI tidak menanggapi pertanyaan tentang sisa 457 tersangka.

Pada tahun fiskal 2017, jumlah penyerang yang diajukan ke pengadilan jauh lebih tinggi (184 dari 403 pelaku yang diduga), menurut data CBP.

Di Rio Grande Valley, di mana 357 serangan dilaporkan terjadi pada tahun fiskal 2017, sebanyak 26 terdakwa menghadapi tuntutan di distrik Texas Selatan, menurut seorang pejabat Departemen Kehakiman.

Sebagian besar ketidaksesuaian antara nomor penyerangan dan angka penuntutan berkaitan dengan kasus di mana serangan tersebut terjadi dan tersangka kemudian melarikan diri kembali ke Meksiko.

“Jika mereka tidak pernah ditangkap, tidak mungkin untuk diadili. Selanjutnya, jika mereka mencoba untuk kembali, ada kemungkinan besar kita tidak akan pernah tahu bahwa mereka pernah melakukan serangan tersebut, yang mengurangi kemungkinan untuk tuduhan tersebut,” kata seorang sumber. “Ada juga kasus di mana jaksa federal memiliki banyak tuduhan yang dapat diajukan pada terdakwa, tapi mungkin tidak dapat memenuhi beban pembuktian dalam serangan tersebut.”

Seorang pejabat Departemen Kehakiman mengatakan departemen tersebut sedang mencari cara untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi dengan CBP.

Pada bulan April, saat berkunjung ke Nogales, Arizona, Jaksa Agung Jeff Sessions mengatakan kepada pegawai CBP bahwa pemerintah mendukung mereka.

“Akhirnya, dan mungkin yang terpenting, saya telah mengarahkan bahwa semua 94 kantor kejaksaan AS membuat penuntutan penyerangan terhadap petugas penegak hukum federal – itu adalah Anda semua – sebuah prioritas utama,” kata Sessions pada 11 April. “Jika seseorang berani menyerang salah satu dari orang-orang kita di garis tugas, mereka akan mengerahkan semua aset federal untuk itu.

Hukuman maksimal adalah delapan tahun di penjara federal dan denda 250.000 dolar AS. Tapi Cabrera mengatakan bahwa pesan Sessions belum sampai ke Rio Grande Valley.

“Dia meletakkannya di luar sana. Rupanya, untuk alasan apapun, itu tidak ditegakkan. Ini sedikit demi sedikit, tapi hampir tidak seperti seharusnya,” kata Cabrera.

“Ini seperti mencabut gigi dengan mereka [jaksa]; Mereka tidak ingin mengambil kasus ini karena tidak ada cukup darah atau tidak cukup kerusakan pada agen. Tidak perlu ada sejumlah darah atau tulang yang dipatahkan atau gigi yang hilang untuk diadili.”

Dia mengatakan sangat berharap jaksa menuntut penyerang. Sehingga hal itu akan berperan sebagai pencegah serangan lainnya.

“Jika Anda tahu Anda akan menghabiskan satu tahun di penjara karena meletakkan tangan Anda pada agen Patroli Perbatasan-atau agen federal dalam hal ini-Anda akan berpikir dua kali sebelum melakukannya,” katanya.

Meskipun serangan terhadap Patroli Perbatasan meningkat, jumlah agen yang menggunakan kekerasan terhadap imigran gelap turun daripada tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah insiden agen Patroli Perbatasan yang menggunakan kekerasan, termasuk senjata api, turun dari 519 insiden pada tahun fiskal 2016 menjadi 398 pada tahun fiskal 2017.
Agen menggunakan senjata api 17 kali pada tahun fiskal 2017. Ini jauh lebih sedikit dari 55 tembakan yang dilepas pada tahun fiskal 2012.

Rio Grande Valley dan Tucson, Arizona, adalah sektor yang paling berbahaya.

Seorang agen Patroli Perbatasan menyesuaikan rangkaian bunga pada sebuah makam agen yang tewas saat bertugas, James Epling di Andrade, California, pada 17 November 2016. (John Moore/Getty Images/The Epoch Times)

“Ini adalah sesuatu yang menakutkan ketika salah satu rekan kerja Anda dibunuh,” kata agen Patroli Perbatasan Chris Cabrera. “Bukan apa-apa yang orang ingin lalui, terutama dengan keluarga dan liburan yang tepat bagi kita. Tapi … kami melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kita semua pulang dengan selamat di penghujung malam.”

Rangkaian Serangan Signifikan

Agen Rogelio Martinez tewas dan rekannya terluka parah saat merespons aktivitas imigran gelap di Sektor Big Bend pada 18 November 2017. Kedua agen tersebut menderita cedera kepala traumatis, bersamaan dengan luka fisik lainnya. Martinez meninggal keesokan harinya, pada 19 November.

FBI sedang menyelidiki insiden tersebut, dan surat perintah penggeledahan menunjukkan bahwa kedua agen tersebut mungkin telah diserang oleh imigran gelap dengan batu.

Pada Hari Thanksgiving, seorang agen dari Stasiun Casa Grande diserang oleh seorang pria Meksiko berusia 17 tahun di dekat Vamori, Arizona.

Agen itu bekerja sendiri saat bertemu dengan tiga warga Meksiko laki-laki di selatan Sells, Arizona, awal malam itu, menurut sebuah pernyataan pers. Saat berusaha menahan kelompok tersebut, para remaja menjadi agresif, dan memaksa agen menggunakan semprotan lada untuk menyelesaikan penangkapan tersebut.

Pada 27 Oktober, Miguel Cabrera-Range dijatuhi hukuman delapan tahun di penjara federal karena menyerang seorang agen federal di Rio Grande Valley.

Ketika agen Patroli Perbatasan sedang menyelidiki sebuah laporan tentang imigran di sebuah peternakan dekat Hebbronville. Dia menemukan sekelompok orang asing dan berusaha menangkap mereka.

Cabrera-Range adalah salah satu dari mereka dan terlibat dalam perkelahian dengan agen tersebut, yang akhirnya menguasai senter servisnya. Cabrera-Range kemudian meninju agen itu dan memukulnya dengan senter, menyebabkan patah tulang hidung bersamaan dengan laserasi dan kontraksi.

Cabrera-Range akan menghadapi proses deportasi setelah menjalani hukumannya.

Kasus lainnya, pada 19 Oktober 2017, seorang penduduk Benavides, Texas, dijatuhi hukuman tujuh tahun di penjara federal, disusul oleh tiga tahun pembebasan bersyarat. Dia menyerang seorang agen Patroli Perbatasan dengan menggunakan senjata mematikan atau berbahaya.

Oscar David Gonzalez II, 24, menggunakan mobil yang dikendarainya untuk sengaja menabrak pintu pengemudi mobil Patroli Perbatasan saat mencoba menghindari penangkapan.

Pada 23 Oktober, imigran ilegal Sanchez-Rivera, 27, dihukum empat tahun tiga bulan di penjara federal karena menyerang dan melukai agen Patroli Perbatasan. Dia juga diperintahkan untuk membayar 21.610,14 dolar AS dalam restitusi ke Departemen Tenaga Kerja.

Agen bertemu Sanchez-Rivera dan imigran ilegal lainnya di sikat dekat Encinal, Texas. Orang-orang asing itu berlari tapi segera ditangkap. Selama penangkapan, Sanchez-Rivera memukul salah satu agen di wajah, menyebabkan luka-luka.

Dia juga memaksa kontak fisik intens yang mengakibatkan luka serius pada salah satu lutut agen. Luka pada agen itu bahkan memerlukan operasi medis pembedahan.

Sanchez-Rivera akan menghadapi proses deportasi setelah menjalani hukumannya. (oleh Charlotte Cuthbertson/Epoch Times/waa)

Eksekutif Tertinggi Perusahaan Raksasa Huawei Tiongkok Diselidiki Kasus Penyuapan

0

Seorang eksekutif puncak perusahaan teknologi Tiongkok Huawei sedang diselidiki untuk kasus korupsi, media Tiongkok melaporkan pada 25 Desember.

Publikasi bisnis Tiongkok National Business Daily telah mengkonfirmasi dengan perusahaan tersebut bahwa Teng Hongfei, wakil presiden Huawei Consumer Business Group untuk wilayah yang lebih luas di Tiongkok, dicurigai melakukan penyuapan. “Pasukan polisi setempat telah menerapkan langkah-langkah penegakan hukum,” sebuah laporan pada 26 Desember mengatakan.

Huawei adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok, dan pada tahun 2015, menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia, menurut situs web Huawei.

Divisi Consumer Business Group tersebut membuat smartphone, komputer pribadi, tablet, dan produk teknologi konsumen lainnya. Teng bertanggung jawab atas penjualan di Tiongkok, Macao, dan Hong Kong.

kasus korupsi di huawei
Smartphone P9 oleh Huawei saat peluncuran ponsel di tempat Battersea Evolution di London pada tanggal 6 April 2016. (Jack Taylor / AFP / Getty Images)

Teng sudah hilang dari kantor untuk sementara waktu, dan staf tingkat tinggi sudah mengetahui tentang penyelidikannya, menurut orang dalam yang pertama kali menyampaikan kabar tersebut ke Telworld, sebuah publikasi Tiongkok yang mencakup industri teknologi dalam negeri.

Dalam karir awalnya, Teng bekerja di Nokia sebagai CEO regional. Pada 2012, ia pindah ke Samsung, sebelum menetap di Huawei pada 2014.

Rumor korupsi di Huawei telah beredar di media sebelumnya. Pada tahun 2014, publikasi bisnis Tiongkok Caixin mengungkapkan bahwa 116 karyawan telah menerima atau meminta suap, terutama dengan menuntut suap dari 69 pengecer. Seorang direktur regional menerima suap hingga dua juta yuan (kira-kira $305.000). Huawei membantah tuduhan tersebut.

Orang dalam yang dikutip di Telworld mengatakan bahwa departemen yang berbeda di Huawei telah membiarkan korupsi membara, termasuk di departemen penelitian dan pengembangan, pengadaan, dan penjualan.

Pada tahun 2012, sekelompok eksekutif teknologi Tiongkok, termasuk satu dari Huawei, dihukum karena penyuapan di pengadilan Aljazair. Surat perintah penangkapan internasional dikeluarkan setelah pengadilan tersebut menemukan bahwa mereka menyuap seorang eksekutif di Algérie Télécom milik negara untuk memberi perusahaan mereka keuntungan. (ran)

Fang Xiao memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Otoritas Arab Saudi Menggelar Tindakan Pencegahan Penyebaran Virus Flu Burung

0

Epochtimes.id- Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi telah melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah flu burung dan mendeteksi penyakit ini sejak dini jika merebak di Arab Saudi.

Seperti dilansir dari Media Arab Saudi, Saudi Gazette, langkah tersebut adalah awal dari penemuan jenis flu burung H5N8 pada burung-burung yang bermigrasi di Asia dan Eropa selama beberapa bulan terakhir ini.

Tindakan yang diambil oleh kementerian termasuk mengumpulkan sampel dan mengujinya untuk memastikan bebas dari penyakit, dan menyiapkan rencana darurat.

Sementara Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu dilansir dari Gulfnews.com, resmi melarang impor semua jenis unggas hidup, burung hias, anak ayam, telur yang ditetaskan dari Arab Saudi.

Lebih luas, UEA juga memutuskan menghentikan impor daging unggas dan telur dari Riyadh.

Larangan tersebut didasarkan pada pemberitahuan dari Pusat Peringatan Dini Teluk tentang munculnya jenis flu burung yang sangat menular, H5N8, di pasar Azizia di Riyadh, Arab Saudi.

“Masuknya kiriman produk yang tidak diolah dari provinsi yang terkena dampak – jika ada – yang dikirimkan sebelum tanggal 1 Desember 2017 diizinkan mengikuti verifikasi sertifikat,” katanya.

Virus flu burung telah merebak terhadap unggas di beberapa negara di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan menyebabkan beberapa jenis penyakit serta kematian manusia.

Arab Saudi pada awal tahun ini memberlakukan pembatasan impor unggas dari negara-negara asing seperti Bulgaria, dalam upaya mencegah penyebaran virus flu burung. (asr)

Sumber : Saudigazette/gulfnews

Pejabat Tiongkok Dihukum karena Korupsi untuk Melanggar HAM

0

Pejabat terbaru yang dijatuhi hukuman karena korupsi di Tiongkok bahkan memiliki kejahatan yang lebih mengerikan dalam sejarahnya.

Kampanye anti korupsi pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah berhasil menangkap Wu Sha, mantan kepala polisi dan sekretaris partai untuk Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat di Kota Guangzhou. Pada 22 Desember, Wu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas penyuapan, menurut Guangzhou Cankao, sebuah publikasi yang dikelola pemerintah di kota metropolitan Tiongkok selatan.

Badan anti korupsi Partai Komunis Tiongkok menemukan dia bersalah menerima suap sebesar 10 juta yuan ($1,5 juta), selain untuk “pertukaran uang dan seks sebagai kekuatan” juga berjudi menggunakan ID palsu. Badan tersebut mengumumkan penyelidikan terhadap Wu pada November 2015, tepat sebelum mencapai usia pensiun yang resmi.

Antara tahun 2003 sampai 2014, dia juga naik pesawat terbang untuk liburan ke luar negeri yang dibayar oleh perusahaan lokal.

pejabat pelanggar HAM dijatuhi hukuman
Dalam sebuah foto yang dimulai pada pertengahan 1990-an, praktisi Falun Gong berolahraga di sebuah ruang terbuka di Kota Guangzhou. (Minghui.org)

Bekerja di dalam aparat keamanan Partai selama lebih dari satu dekade, Wu juga bersalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong, atau Falun Dafa, sebuah disiplin spiritual yang telah dilarang oleh rezim Tiongkok dan ditindas dengan keras sejak tahun 1999. Berdasar pada ajaran moral Buddha dan Taoi, berpusat pada prinsip sejati-baik-sabar, latihan tersebut semakin populer selama tahun 1990-an. Sebuah survei negara memperkirakan 70 juta praktisi pada tahun 1999, meskipun praktisi Falun Gong menempatkan angka tersebut pada 100 juta.

Menganggap popularitas Falun Gong akan menjadi ancaman bagi ideologi atheis Partai, mantan pemimpin Partai Jiang Zemin melancarkan penganiayaan secara nasional. Jutaan praktisi telah ditangkap dan ditahan, dan mengalami penyiksaan, cuci otak, dan kerja paksa saat dipenjara, menurut Pusat Informasi Falun Dafa, kantor pers untuk Falun Gong.

Di bawah peraturan Jiang, Komisi Politik dan Hukum Pusat menjadi institusi yang kuat yang mengawasi semua aspek aparat keamanan daerah setempat. Sebagai kepala kantor ini di Guangzhou sejak 2006, Wu bertugas untuk menggulung menangkapi praktisi Falun Gong setempat. Selama periode yang sama, Wu juga adalah kepala polisi Guangzhou.

Minghui.org, sebuah situs berbasis A.S. yang mendokumentasikan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok, memiliki bukti beberapa praktisi Guangzhou yang menghadapi penganiayaan saat Wu berkuasa. Salah satu pasangan, Ma Minqing dan istrinya Zheng Jie’er, berulang kali dilecehkan dan dikejar oleh polisi setempat di Distrik Yuexiu dan harus hidup dalam pelarian. Zheng diculik oleh polisi pada bulan Juli 2006 dan dijatuhi hukuman dua tahun di Kamp Kerja Paksa Chatou.

Ketika Ma sedang berbelanja pada Oktober 2006, dia diculik oleh polisi dan kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Dia ditahan di Penjara Kabupaten Shihui.

Pada bulan Mei 2007, Li Fangsong, seorang praktisi Falun Gong yang bekerja sebagai kader partai di kantor keamanan publik propinsi Guangdong, diculik oleh Kantor 610 setempat, sebuah organisasi Partai yang dibuat oleh Jiang Zemin yang secara khusus menganiaya praktisi Falun Gong. Li ditahan di pusat pencucian otak lokal, di mana praktisi mengalami penganiayaan psikologis dalam usaha untuk memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka.

Organisasi Nirlaba, World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG), Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan Falun Gong, juga mencantumkan Wu Sha sebagai pelaku kejahatan hak asasi manusia. Pada November 2013, Zhao Tianrong, manajer di sebuah perusahaan perangkat lunak di Guangzhou, diculik oleh polisi di tempat kerjanya. Dia ditangkap karena membuat dan mendistribusikan DVD yang merinci penganiayaan tersebut, menurut Minghui.org. Sidang peradilan terbuka diadakan pada bulan Mei 2014. Dua bulan kemudian, Zhao menerima hukuman empat tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Shunde. WOIPFG mendaftarkan Wu sebagai pejabat utama yang bertanggung jawab atas penangkapan dan perlakuan  terhadap Zhao. (ran)

Fang Xiao memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Korsel Prediksi di 2018, Korea Utara Kemungkinan Membuka Jalur Perundingan

0

Epochtimes.id- Korea Selatan memprediksi Korea Utara kemungkinan membuka perundingan dengan Amerika Serikat pada tahun depan. Bahkan saat Seoul membentuk sebuah tim militer khusus untuk menghadapi ancaman nuklir dari Korea Utara.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memberlakukan sanksi baru yang lebih keras terhadap Korea Utara pada Jumat lalu. Sanksi ini dijatuhkan karena Korut menggelar uji coba rudal balistik antar benua baru-baru ini.

“Korea Utara akan melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat, sambil terus berupaya untuk diakui sebagai negara pemilik nuklir secara de facto,” kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan dalam sebuah laporan, Selasa (26/12/2017). Laporan ini tanpa memberikan alasan apapun atas kesimpulan tersebut.

Kementerian Pertahanan mengatakan akan menetapkan empat unit yang beroperasi di bawah pejabat baru yang mengawasi kebijakan Korea Utara dan bertujuan untuk “mencegah dan menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara”.

Nikki Haley, Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, memberikan suara dengan anggota Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara di New York City pada 22 Desember 2017. (Spencer Platt / Getty Images)

Ketegangan terus meningkat karena program nuklir dan rudal Korea Utara, yang terus bertentangan dengan resolusi Security Council PBB dengan retorika perang yang berasal dari Pyongyang dan Gedung Putih.

Diplomat Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mencari solusi diplomatik. Namun demikian Presiden Donald Trump menyindir pembicaraan dengan Korut tak berguna. Trump mengatakan Pyongyang harus berkomitmen untuk melepaskan senjata nuklirnya sebelum menggelar perundingan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi KCNA, Korea Utara mengatakan “Amerika Serikat ketakutan dengan kekuatan nuklirnya dan semakin sering untuk menjatuhkan sanksi dan tekanan terberat di negara kita.”

Tiongkok, sekutu utama Korut, dan Rusia mendukung sanksi terakhir PBB, yang berusaha membatasi akses Korea Utara terhadap produk minyak bumi dan minyak mentah dan pendapatannya dari pekerja di luar negeri.

Korea Utara mengklaim rudal baru mencapai ketinggian sekitar 4.475 km (2.780 mil) – lebih dari 10 kali ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional – dan terbang sejauh 950 km (590 mil) selama penerbangan 53 menit. (Reuters / KCNA)

Sementara pada Senin lalu juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying menyerukan kepada semua negara untuk meredakan ketegangan.

Pada Selasa lalu, Beijing merilis data pabean yang menunjukkan Tiongkok tidak mengekspor produk minyak ke Korea Utara pada November, tampaknya akan melampaui sanksi PBB.

Tiongkok sebagai sumber utama bahan bakar Korea Utara, tidak mengekspor bensin, bahan bakar jet, solar atau bahan bakar ke tetangganya pada bulan lalu. Laporan ini berdasarkan data dari Administrasi Umum Bea Cukai yang ditunjukkan Tiongkok.

Tiongkok juga tidak mengimpor bijih besi, batu bara atau timbal dari Korea Utara pada November lalu.

Dalam perkiraan 2018, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara pada akhirnya akan menemukan cara untuk mengurangi dampak sanksi tersebut.

Dalam foto ini yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pembom B-1B Angkatan Udara AS dan jet tempur AS terbang di atas Semenanjung Korea selama latihan udara gabungan, Korea Selatan, Rabu, 6 Desember 2017. ( Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)

“Penanggulangan akan diatur untuk menangani dampaknya, termasuk pemangkasan volume perdagangan dan arus masuk valuta asing, kurangnya persediaan, dan pengurangan produksi di setiap bagian ekonomi,” kata laporan tersebut.

Putaran terakhir sanksi tersebut dipicu oleh uji coba 29 November tentang apa yang Korea Utara katakan adalah rudal balistik antar benua yang menempatkan daratan Amerika Serikat dalam jangkauan senjata nuklirnya.

Surat kabar harian Joongang Ilbo, mengutip seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, melaporkan pada Selasa bahwa Korea Utara juga dapat mempersiapkan peluncuran satelit ke luar angkasa.

Para ahli mengatakan peluncuran semacam itu kemungkinan ditujukan untuk mengembangkan teknologi rudal balistik Utara. Langkah tersebut akan dilarang berdasarkan resolusi PBB.

Surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun mengatakan pada Senin bahwa “pembangunan ruang damai adalah hak sah sebuah negara berdaulat”.

Korea Utara secara teratur mengancam untuk menghancurkan Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang. Korut mengatakan bahwa senjatanya diperlukan untuk melawan agresi Amerika Serikat.

Amerika Serikat menempatkan 28.500 tentaranya di Korea Selatan, sebuah warisan dari Perang Korea 1950-53. AS juga secara rutin menggelar latihan militer dengan Korea Selatan. Namun Korea Utara menganggap sebagai persiapan untuk invasi militer. (asr)

Sumber : Reuters via ntd.tv

Kapal Rusia Terciduk Berlayar di Perbatasan Laut Inggris Selama Liburan

0

EpochTimesId – Sebuah kapal perang Rusia berlayar di perairan internasional dekat wilayah Inggris pada hari Natal. Angkatan Laut Kerajaan Inggris kemudian mengawasi dan membayangi kapal Rusia tersebut.

“HMS St Albans membayangi kapal perang Rusia Admiral Gorshkov, dan mencatat aktivitasnya di bidang kepentingan nasional,” kata Angkatan Laut Kerajaan dalam siaran persnya.

Menurut RT yang didukung negara, Admiral Gorshkov, frigat peluncur rudal terbaru Rusia, sedang dalam pelatihan dan dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir tahun depan.

Pada malam Natal, kapal patroli HMS Tyne diperintahkan untuk memantau sebuah kapal pengumpul muatan Rusia saat melintasi Laut Utara dan Selat Inggris.

Angkatan Laut Kerajaan mengatakan telah melihat sebuah uptick di kapal Rusia yang melintasi perairan Inggris selama liburan.

“Helikopter Wildcat juga dikirim untuk memantau dua kapal Rusia lainnya,” sambung Angkatan Laut Kerajaan.

Marsekal Udara Inggris Sir Stuart Peach mengatakan dalam sebuah pidato awal bulan ini di Royal United Services Institute bahwa NATO telah memprioritaskan melindungi jalur komunikasi bawah laut.

“Ini sebagai tanggapan atas ancaman yang ditimbulkan oleh modernisasi angkatan laut Rusia, baik kapal selam nuklir maupun konvensional dan kapal laut,” Lapor BBC.

“Saya tidak akan ragu dalam mempertahankan perairan kita atau mentoleransi segala bentuk agresi,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson dalam rilis tersebut.

“Inggris tidak akan pernah terintimidasi ketika harus melindungi negara kita, rakyat kita, dan kepentingan nasional kita,” sambung Williamson. (Holly Kellum/The Epoch Times/waa)

Rezim Komunis Tiongkok akan Jatuh Karena Lima Alasan

0

ErabaruNews – Otoritas Beijing baru-baru ini mengusir penduduk musiman yang mereka golongkan sebagai warga kelas rendah. Mereka juga memaksakan pergantian pemakaian batubara dengan gas alam, dan melakukan pembongkaran paksa papan-papan iklan dan tindakan penegakan hukum lainnya dengan cara-cara yang memprovokasi kebencian warga terhadap pemerintah.

Sebenarnya, di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok, isu-isu sosial di Tiongkok selain tidak berkurang malahan menjadi semakin serius. Konflik antara pejabat dengan warga semakin meningkat.

Kekuasaan komunis di Tiongkok kini sedang mengalami ancaman. Baru-baru ini, beredar sebuar artikel seorang penulis bernama (samaran) Hu Dudu yang dirilis di internet. Ia menyebutkan bahwa kekuasaan rezim komunis Tiongkok itu akan jatuh karena 5 alasan berikut :

Pertama, berbohong, menipu, propaganda demi cuci otak.

Sebagai contoh, ketika masyarakat petani membutuhkan lahan untuk bercocok tanam demi memberi makan keluarga, membesarkan anak dan menjamin hari tua. Maka PKT mencanangkan program ‘ganyang tuan tanah, membagi lahan kepada petani’.

Namun, dalam kenyataannya petani tetap tidak memiliki lahan garapan, mereka tidak dapat memiliki kecuali hak atas sewa lahan.

Kedua, Kemerosotan ekonomi dan gejolak sosial meningkat.

Perusahaan-perusahaan BUMN yang memonopoli bidang penghidupan dengan seenaknya menaikkan harga demi meraih kekayaan. Mereka terus memeras ekonomi riil dan ruang hidup perusahaan milik swasta.

Perusahaan BUMN itu akhirnya tidak dapat menahan defisit keseluruhan yang disebabkan oleh keserakahan mereka dan ambruk satu per satu. Akibatnya, terjadi gelombang pengangguran berskala besar.

Ketiga, Menjaga stabilitas dengan kekerasan sehingga konflik semakin intensif.

Dengan semakin populernya penggunaan internet, semakin banyak orang sadar bahwa PKT membohongi rakyat. Ketika kebohongan sudah kehilangan pengaruhnya, penguasa akan menyalakan lagi mesin kekerasan, seperti memaksa pembongkaran bangunan, memaksa penertiban pedagang dengan menghancurkan kios-kios kaki lima, menangkap orang secara ilegal, mengusir warga kelas rendah dan seribu satu cara lainnya yang hanya akan mengundang konflik sosial yang semakin tajam.

Keempat, Perselisihan di kalangan petinggi kekuasaan, masing-masing orang hanya menjaga keselamatan demi diri sendiri.

Untuk mengatasi kemarahan masyarakat, para penguasa terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap pejabat-pejabat yang korupsi. Tetapi pembasmian dan penyitaan kekayaan akan membuat anggota keluarga tidak rela untuk melepas kekayaan yang sudah berada dalam genggaman.

Akhirnya mereka akan menggunakan segala cara untuk menggulingkan penguasa demi menyelamatkan kekayaan.

Kelima, Ketika ‘Cuci Otak’ gagal, kekerasan tidak efektif lagi maka terjebak dalam perangkap Tacitus.

Dengan makin populernya penggunaan internet, pencucian otak dan kebohongan makin sulit untuk berhasil; Seiring kemerosotan ekonomi, bertambahnya jumlah pengangguran, menjaga stabilitas melalui cara kekerasan semakin kurang efektif.

Dengan melakukan anti-pembongkaran dan anti-tindakan tidakadil sebagai target pergerakan, makin banyak masyarakat akan berpartisipasi dalam perjuangan melawan penguasa.

Pengamat politik Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat, Lan Shu mengatakan bahwa artikel tersebut menganalisa kejatuhan PKT dari segi ekonomi dan politik. Secara keseluruhan, alasan utamanya adalah bahwa situasi itu terjadi akibat PKT tidak melakukan reformasi struktural politik.

“Ia hanya mementingkan liberalisasi ekonomi dan bukan reformasi politik, hasil dari liberasisa itu adalah korupsi yang meluas.”

“Pada saat yang sama, 30 tahun setelah liberalisasi berjalan, akhirnya, ekonomi Tiongkok berjalan sesuai dengan hukum ekonomi obyektif, yakni mulai menurun dari puncaknya. Dalam proses menurun itu, akan banyak konflik sosial yang meletus dan sulit mendapatkan solusi untuk mengatasinya, sehingga mempercepat dan mempertajam konflik antara masyarakat dengan pejabat pemerintah,” jelas Lan Shu.

Lan Shu menambahkan, karena PKT tidak melakukan reformasi sistem politik dan menerima nilai universal masyarakat internasional, maka perkembangan ekonomi yang disebut-sebut cepat itu pada kenyataannya adalah dihasilkan dari merampas kepentingan rakyat dengan tanpa memperdulikan saran masyarakat.

“Oleh karena itu, pemerintah Tiongkok mendapat kecaman masyarakat internasional. Dengan meningkatnya tekanan dari dalam dan luar, maka komunis Tiongkok akan segera ambruk,” jelasnya.

Zhu Xinxin, seorang penulis independen di Daratan mengatakan bahwa pecahnya konflik sosial yang tajam dapat mendorong percepatan dibubarkannya PKT.

“Sistem mereka yang lama, terlepas dari masalah kewenangannya, legitimasinya atau kekuatannya, semua itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Jadi, mungkin saja akan muncul seseorang yang berasal dari dalam, kemudian akan berbalik dan memihak kepada rakyat. Meskipun kemungkinan ini tidak besar tetapi dinilai dari resiko dalam mengatasi timbulnya kerusuhan sosial, maka hal ini masih relatif lebih baik,” jelas Zhu Xinxin.

Zhu percaya bahwa isu ekonomi seperti tingkat inflasi yang tinggi, lapangan kerja yang menyempit akan melukai semua lapisan masyarakat. Dengan demikian mereka secara sadar atau tidak sudah terikat jadi satu, dan situasi ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk rame-rame meninggalkan sistem yang dibangun rezim komunis.

“Ini baru akan muncul jika sudah terkait dengan urusan nasional, Kalau hanya yang bersifat kedaerahan, kerusuhan lokal masih belum cukup untuk merongrong kekuasaan rezim penguasa. para warga yang tidak dapat bertahan hidup, pasti ada yang berani mengambil resiko. Mereka ini akan memberanikan diri untuk menggalang massa guna melawan pemerintah, dan biasanya karena menyangkut kepentingan orang banyak, maka barisan mereka juga akan terus membesar,” beber Zhu Xinxin.

Setelah 20 tahun Uni Soviet dibubarkan, pernah ada netizen Tiongkok yang mencoba untuk menganalisa kejatuhan mereka dan menemukan 9 alasan penyebabnya. Antara lain seperti memperoleh medali emas terbanyak di Olimpiade, insiden berdarah setiap tahunnya mencapai sekitar 200.000, korupsi merajalela, tingkat inflasi tinggi.

Komentar menyebutkan bahwa hampir semua alasan itu sudah dipenuhi rezim komunis Tiongkok. Ibarat sebuah bom yang sudah siap diledakkan, tinggal menunggu seseorang untuk menyalakan sumbunya. (NTDTV/SInatra/waa)

Warga Inggris Pasang Paku Anti Burung di Pohon Agar Kotoran Burung Tidak Menghujani Mobil Mahal

0

ErabaruNews – Warga di sebuah kawasan elit di Inggris dinilai telah mengacak-acak dan merusak lingkungan hidup. Mereka memasang jaringan paku anti-burung pada pohon, dengan alasan untuk melindungi mobil mewah dari kotoran burung.

Ranjau paku yang biasanya digunakan untuk mencegah burung berkeliaran di tepian bangunan atau bersarang di sudut rumah, ditemukan telah menempel pada dua pohon di distrik Bristol, Inggris, baru-baru ini seperti dikutip The Epoch Times dari the Independent.

Sementara itu BBC melaporkan, bahwa Hillcrest Estate Management, sebuah perusahaan yang mengelola pohon-pohon tersebut menyatakan bahwa pihaknya perlu melindungi kendaraan pada perumahan prestisius dari merpati. Kawanan burung itu selama ini biasanya bertengger di cabang-cabang pohon.

Pengamat satwa liar, Jennifer Garrett mengunggah sebuah foto dari cabang-cabang pohon yang berduri di Twitter. Dalam foto tampak paku berduri di dua pohon di Pembroke Road di Clifton.

“Sekarang burung tidak diperbolehkan hinggap di pohon?! Ranjau merpati terlihat di Clifton, Bristol, di atas tempat parkir. Apakah ada yang melihat ini sebelumnya? Bagaimana hal ini bisa dibiarkan terjadi?!” Teriak Jennifer di situs mikro-blog tersebut.

Orang lain telah mempertimbangkannya, bersimpati pada penderitaan merpati. Komentator ini mengatakan bahwa cabang pohon tersebut dapat mengakibatkan cedera serius.

https://twitter.com/PhototohP/status/943114159893504000

Media lokal, Bristol 24/7, mengabarkan bahwa politisi lokal Paula O’Rourke telah mengecam tindakan tersebut. Dia mengutuknya sebagai perambahan manusia yang tidak dapat dipertanggungjawabkan pada habitat satwa liar.

“Saya sadar bahwa pemilik tanah mungkin secara legal berhak melakukan hal ini pada pepohonan, karena tampaknya berada di lahan pribadi. Namun, saya akan mengangkat masalah ini di dewan (DPRD),” ujar Paula pada B24/7.

“Entah diizinkan atau tidak, kelihatannya mengerikan dan memalukan, melihat pohon-pohon secara harfiah tidak layak huni bagi burung. Mungkin untuk kepentingan parkir mobil. Terkadang terlalu mudah melupakan manfaat yang kita dapatkan dari pepohonan dan ruang hijau, serta dari keberadaan satwa liar di sekitar kita di kota.”

Seorang warga Bristol meyakini bahwa ranjau paku itu memang dipasang untuk melindungi mobil mewah dari kotoran burung.

“Paku itu semata-mata untuk melindungi mobil, tidak ada alasan lain,” kata penduduk tersebut.

“Ada masalah besar dengan kotoran burung di sekitar sini. Mereka benar-benar bisa membuat kekacauan pada mobil, dan untuk beberapa alasan burung tampaknya berkumpul di sekitar daerah ini.”

Warga mengatakan bahwa ranjau paku dipasang setelah tindakan lain. Termasuk burung pemangsa kayu di cabang pohon gagal mengusir merpati.

Perangkat anti-burung itu dilaporkan sudah dipasang pada tahun 2014. Namun baru-baru ini menjadi subyek penelitian, setelah foto yang dipublikasikan di media sosial memicu perdebatan sengit. (The Epoch Times/Tom Ozimek/waa)

Makan Terlalu Banyak Licorice Hitam Berbahaya untuk Kesehatan

0

ErabaruNews – Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat, FDA, memperingatkan bahwa orang dewasa agar membatasi asupan harian licorice atau akar manis hitam.

“Jika Anda berusia 40 tahun atau lebih, makan 2 ons licorice hitam sehari setidaknya dalam dua minggu bisa saja membawa Anda terbangun di rumah sakit dengan irama jantung atau aritmia yang tidak teratur,” kata FDA, seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (26/12/2017).

Para ahli di agensi tersebut mencatat bahwa licorice hitam mengandung senyawa glycyrrhizin. Itu adalah senyawa pemanis yang berasal dari akar licorice.

Glycyrrhizin, menurut agensi tersebut Bisa menyebabkan kadar potassium dalam tubuh menurun drastis.

“Bila itu terjadi, beberapa orang mengalami irama jantung yang tidak normal, serta tekanan darah tinggi, edema (pembengkakan), kelesuan, dan gagal jantung kongestif,” sambung rilis FDA.

Peneliti FDA, Linda Katz mengatakan bahwa kadar potassium biasanya dipulihkan tanpa masalah kesehatan permanen saat asupan licorice hitam berakhir.

“Tidak peduli berapa umurmu, jangan makan licorice hitam dalam jumlah besar pada satu waktu. Jika Anda telah makan banyak licorice hitam dan memiliki irama jantung tidak teratur atau kelemahan otot, segera hentikan konsumsi dan hubungi penyedia layanan kesehatan Anda,” jelas Linda Katz.

“Licorice hitam bisa berinteraksi dengan beberapa obat, herbal dan suplemen diet. Konsultasikan dengan profesional perawatan kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan tentang kemungkinan interaksi dengan obat atau suplemen yang Anda pakai,” sambung Linda.

Dikutip dari Wikipedia, Akar manis atau ‘Licorice’ juga dikenal dengan istilah ‘Liquorice’. Ini adalah bahan sejenis akar Glycyrrhiza glabra.

Tanaman akar manis masuk dalam rumpun polong-polongan yang berasal dari Eropa Selatan dan sebagian Asia.

Licorice kini digandrungi dan dikenal sebagai salah satu herbal Ayurveda (Ayurvedic). Herbal ini diklaim bermanfaat untuk kecantikan kulit dan rambut, pada kalangan hawa. (The Epoch Times/Jack Phillips/waa)

Petir Laba-Laba Memenuhi Langit Australia Terekam dalam Video Menakjubkan

0

ErabaruNews – Warga Australia Selatan mendapat kesempatan untuk menyaksikan pemandangan langka yang spektakuler pada sebuah malam, baru-baru ini. Sebuah petir laba-laba merayap memenuhi langit di atas sebuah pantai di pinggiran kota.

Peristiwa langka yang terjadi pada hari Senin, 19 Desember 2017 itu berhasil diabadikan dalam sebuah video. Rekaman yang dibuat oleh Caleb Travis menunjukkan langit Australia yang digerayangi badai petir, menunjukkan cabang dan ranting petir yang luar menyambar ke berbagai arah.

Rombongan petir itu pun menerangi langit dengan nuansa ungu yang menakjubkan. Peristiwa itu terjadi di kota tepi laut Glenelg, Adelaide.

https://www.instagram.com/p/Bc2GNqGFO00/

National Parere Storms Laboratory mengatakan bahwa Petir Laba-Laba bukanlah istilah teknis, tapi hanya menggambarkan rangkaian petir yang berkedip panjang dan horizontal. Petir itu sering terlihat di bagian bawah awan stratiformis.

Biro Meteorologi Australia mengatakan Adelaide disambar oleh dua badai petir berturut-turut selama 24 jam kala itu. Lebih dari 280.000 kali sambaran petir tercatat selama 24 jam itu, di sekitar negara bagian dan kawasan pesisir, seperti dikutip dari laporan ABC Australia.

“Terkadang kita akan melihat badai petir terjadi di bagian pedalaman dan mereka … bermula di siang hari dan berakhir pada petang hari, sehingga Anda tidak akan dapat melihat banyak sambaran (petir),” kata juru bicara Biro Meteorologi.

Sementara, badai petir yang terekam video ini berlangsung lama pada malam hari.

“Kita memiliki dua jenis Petir, petir dari awan menuju darat, dan petir dari awan menuju awan lainnya,” sambung juru bicara itu. (waa)

https://youtu.be/je5UV2kCjfI