Home Blog Page 1862

Aneh ! Bagaimana Ikan Paus Bungkuk Sepanjang 11 Meter Berada di Hutan Amazon

0

oleh Chen Juncun

Hari Jumat (22 Februari), seekor ikan paus bungkuk sepanjang 11 meter ditemukan mati di dalam semak belukar Amazon, Brazil. Karena daerah ini berjarak sekitar 15 meter dari laut dan paus bungkuk seharusnya tidak muncul di perairan Brazil musim ini. Para ilmuwan bingung mengapa ikan itu muncul di sana.

Badan ikan tersebut tidak terlihat ada luka, tetapi tergeletak di semak belukar di Pulau Marajo yang berpenduduk. Pulau ini berada di mulut muara Sungai Amazon yang dikelilingi oleh air.

Dengan panjang 11 meter, lebar 6 meter dengan berat kira-kira 10 ton. Ikan tersebut diyakini sebagai paus bayi berusia 12 bulan. Orang-orang menemukannya karena mereka melihat beberapa elang botak melayang di atas tubuhnya.

https://www.youtube.com/watch?v=YndzqTgs-N8

Sepuluh orang ahli biologi dari LSM Marajo Bicho D’agua bergegas ke tempat penemuan untuk menyelidiki sampel dan informasi terkait, berharap dapat membuka misteri mengapa ikan berbadan besar ini dapat berada dalam semak-semak yang berjarak agak jauh dari pantai ?

Ada media yang berspekulasi bahwa paus bungkuk itu mungkin telah mati karena menelan produk plastik di laut, kemudian terdorong ombak naik ke pantai. Ahli biologi Bicho D’agua percaya bahwa ikan itu terdorong ombak besar ke pantai lalu terseret ke dalam belukar yang masih tergolong bakau ini.

Renata Emin, Ahli biologi dari organisasi itu mengatakan : “Kami masih tidak yakin bagaimana ikan ini bisa tiba di sini, tetapi kami menduga bahwa makhluk besar itu dibawa oleh gelombang pasang, karena gelombang pada beberapa hari terakhir ini cukup besar.”

Namun, Renata Emin juga menyebutkan bahwa mereka masih bingung mengapa paus bungkuk ini bisa muncul di pantai utara Brazil pada bulan Februari karena sangat jarang.

Mereka biasanya berkembang biak di laut luar Bahia dari bulan Agustus hingga November dan kemudian menuju Antartika untuk mencari mangsa.

Emin mengatakan, mereka percaya bahwa bayi paus mungkin bermigrasi dengan ibunya, tetapi kemudian berpisah atau tersesat. Belum diketahui mengapa ia mati, hanya melalui pembedahan baru bisa menentukan penyebab kematiannya.

Paus bungkuk ini diyakini telah terdampar selama beberapa hari sebelum ditemukan. Karena tubuhnya yang sangat besar, berat, dan tidak mudah dijangkau, ahli biologi tidak ingin memindahkannya sekarang. Mereka berniat untuk mengubur sebagian besar tubuhnya dan mengirim tulangnya ke museum untuk bahan penelitian. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=7pCBx47tmG0

Pasar Seni Tiongkok Penuh dengan Suap dan Korupsi

0

ANALISIS BERITA

Posisi seorang seniman di Tiongkok tidak hanya didasarkan pada kualitas seninya, seseorang dengan koneksi politik yang tepat akan melihat karyanya melonjak nilainya jika ia menjadi seorang pejabat di dalam rezim komunis Tiongkok.

Pasar lukisan dan kaligrafi Tiongkok menjadi kacau baru-baru ini setelah Asosiasi Seniman Tiongkok, China Artists Association (CAA), mengubah anggota dewannya untuk masa jabatan baru yang dimulai pada 23 Desember 2018.

Meskipun CAA dan Asosiasi Kaligrafer Tiongkok, China Calligraphers Association (CCA), dianggap sebagai organisasi perdagangan non-pemerintah di atas kertas, mereka, pada kenyataannya, berada di bawah pengawasan langsung Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, sebuah badan penasihat untuk kepemimpinan Partai.

“Harga karya seni oleh mantan ketua CAA dan mantan wakil ketua telah turun 65 hingga 75 persen, sementara harga untuk para seniman di dewan yang baru dibuat tersebut telah meningkat secara dramatis,” China Times melaporkan pada 11 Februari. “Harga karya seni para seniman lebih tinggi jika posisinya lebih tinggi.” China Times adalah kantor berita yang dikelola pemerintah.

Lonjakan harga terbesar terjadi ketika seorang seniman menjadi ketua CAA. Laporan tersebut mengutip Xiao Yunru, seorang konsultan dari CCA cabang Provinsi Shaanxi, yang mengatakan: “Untuk satu periode, yaitu lima tahun, nilainya akan meroket. Penghasilan dari menjual karya seninya akan menjadi seratus kali lipat dari gajinya.”

Sementara itu, Liu Yi, seorang pedagang seni Beijing mengatakan kepada China Times, “Saya punya dua lukisan mantan wakil ketua CAA. Saya membelinya untuk seorang teman [ketika pelukisnya adalah wakil ketua]. Sekarang teman saya meminta saya untuk menjual lukisan-lukisan tersebut, tetapi saya tidak dapat menemukan pembeli bahkan dengan diskon 50 persen.”

Liu menambahkan bahwa pembeli hanya menghargai judul dan posisi pelukis, bukan karya lukisan itu sendiri.

Media yang dikelola pemerintah, China Economic, melaporkan pada 18 Februari bahwa nilai karya seni dapat dikategorikan ke dalam tingkat yang berbeda berdasarkan posisi para seniman di dalam CAA dan CCA. Laporan itu juga mencatat bahwa di pasar seni, hanya sedikit orang yang membeli karya seni dari seniman yang bukan pejabat CAA atau CCA, sehingga para seniman berusaha keras untuk mencapai posisi yang diidamkan tersebut.

Beberapa seniman bersedia untuk menyuap atasan agar menjadi pejabat dan menghasilkan nilai lebih untuk hasil karya mereka. Untuk memenuhi permintaan suap seperti itu, “satu CCA provinsi memiliki 64 wakil ketua,” kata laporan tersebut.

China Times sebelumnya melaporkan pada Februari 2013 bahwa posisi itu tidak gratis, dengan menyatakan, “Seniman harus membayar biaya sponsor ke galeri nasional setelah ditunjuk menjadi wakil ketua atau posisi yang lebih tinggi.” Galeri ini, yang dimiliki oleh Kementerian Kebudayaan Tiongkok dan Pariwisata, berlokasi di seluruh negeri.

Otoritas anti-korupsi rezim Tiongkok telah memperhatikan fenomena ini. Dalam laporan Juni 2015, China Economic telah mengutip Komisi Pusat Inspeksi Kedisiplinan (CCDI), yang saat itu ketua pengawas anti-korupsi Partai Komunis Tiongkok, mengatakan: “Setiap ketua CCA dan CAA adalah miliarder, yang telah merusak citra integritas dan kejujuran [Partai] yang telah diciptakan oleh gerakan anti-korupsi. Ini telah memperdalam kesenjangan antara si kaya dan si miskin, dan memperbesar masalah-masalah sosial.”

Tahun itu, CCDI menerbitkan beberapa artikel tentang masalah dalam birokrasi CCA dan CAA, tetapi tidak menangkap atau menghukum pejabat mana pun.

Zhang Xiaogang telah menjadi salah satu pelukis minyak paling terkenal dan terkaya di Tiongkok sejak tahun 1990-an. Total pendapatan karya seninya mencapai 170 juta yuan (US$25,12 juta) pada tahun 2006.

Zhu Qi, seorang kritikus seni dan kurator independen, mengatakan pada China Times pada tahun 2013: “Walaupun begitu pendapatan tahunan Zhang Xiaogang jauh lebih kecil daripada beberapa pelukis Tiongkok. Banyak pejabat pelukis Tiongkok menghasilkan puluhan juta, bahkan ribuan juta yuan per tahun. Mereka adalah para ketua CAA tingkat provinsi atau lebih tinggi dan presiden-presiden galeri. ”

Liu Dawei, ketua CAA dari bulan Desember 2008 hingga Desember 2018, termasuk di dalam daftar majalah Hurun (mirip dengan Forbes) tentang Seniman Tiongkok Paling Sukses yang Aktif Sampai Sekarang Sejak Tahun 2009.

Liu pertama kali masuk dalam daftar tersebut di urutan ke-31, dengan pendapatan tahunan 14,55 juta yuan (US$2,15 juta). Pada tahun 2015, ia menduduki peringkat ke-4 dengan pendapatan tahunan 248,8 juta yuan (US$36,77 juta). Pada tahun 2018, Liu memperoleh 20,46 juta yuan (US$3 juta) dan berada di peringkat ke-36. (ran)

Video pilihan:

Penuh Misteri, Fisikiawan Stanford Yang Akan Terima Hadiah Noble Bunuh Diri

https://www.youtube.com/watch?v=rCvX2ibghGY&t=97s

Parlemen Australia Serukan Victoria Menindak Perdagangan Organ Manusia

0

MELBOURNE, Australia — Anggota Parlemen Victoria, Bernie Finn, telah meminta jaksa agung bekerja sama dengan pemerintah federal untuk menghentikan praktik perdagangan organ manusia.

Dalam pidato di hadapan Parlemen Victoria pada 21 Februari, Finn, anggota Partai Liberal yang juga merupakan bagian dari Dewan Legislatif Victoria, mengatakan bahwa 3 dari 12 rekomendasi dalam laporan oleh Sub-Komite Hak Asasi Manusia menyarakankan untuk melakukan penyelidikan tentang Perdagangan Organ Manusia dan Wisata Transplantasi Organ yang barangkali telah diterapkan di Victoria.

“Ini mungkin tidak tampak seperti masalah negara sama sekali, tetapi sebenarnya hal itu benar-benar memburuhkan keterlibatan negara … dari 12 rekomendasi yang dibuat oleh subkomite, tiga di antaranya membutuhkan keterlibatan negara yang sangat kuat,” kata Finn.

Laporan tersebut berjudul “Compassion, Not Commerce: An inquiry into human organ trafficking and organ transplant tourism” (Belas Kasih, Bukan Perdagangan: Penyelidikan tentang Perdagangan Organ Manusia dan Wisata Transplantasi Organ), telah dirilis pada 3 Desember 2018 dan mempertimbangkan apakah undang-undang perdagangan organ Australia harus diperluas untuk melarang warga negara bepergian ke luar negeri untuk transplantasi yang tidak etis, dan apakah Australia seharusnya ikut mendukung Konvensi Dewan Eropa Menentang Perdagangan Organ Manusia (Council of Europe Convention against Trafficking in Human Organs), yang berlaku 1 Maret 2018.

https://twitter.com/DAFOH_org/status/1098772543341846532

Finn menjabarkan tiga rekomendasi dari laporan tersebut.

Rekomendasi lima terkait dengan protokol pelaporan wajib oleh dokter yang merawat pasien yang diduga telah menerima transplantasi komersial.

Rekomendasi enam terkait dengan proses pidana, di bawah Konvensi Dewan Eropa menentang Perdagangan Manusia, menentang pengambilan organ manusia secara ilegal dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal.

Rekomendasi 12, terkait dengan pameran jaringan tubuh manusia secara komersial di mana “dokumentasi yang dapat diverifikasi tentang persetujuan dari pendonor atau keluarga terdekatnya” harus ditunjukkan.

SUMBER ORGAN MANUSIA

Laporan tersebut memahami kekhawatiran-kekhawatiran para ahli bahwa organ-organ yang digunakan dalam transplantasi di Tiongkok diduga bersumber dari para tahanan politik, tahanan nurani, dan tahanan yang dieksekusi.

“Saya telah khawatir dan telah menyatakan menentang selama beberapa tahun, dan itu adalah praktik Pemerintah Tiongkok, untuk bertahan menggunakan pengambilan organ secara paksa, berikutnya perdagangan organ manusia, dan wisata organ,” kata Finn.

Selama penyelidikan yang dimulai pada tahun 2017, para ahli telah memberikan bukti tentang kasus-kasus penyalahgunaan transplantasi yang telah dilaporkan terjadi di Tiongkok serta di seluruh wilayah Asia-Pasifik.

Komite mengatakan mereka tidak dalam posisi untuk memutuskan kebenaran tentang dugaan-dugaan terhadap rezim Tiongkok tetapi “cenderung menyimpulkan bahwa perdagangan organ telah terjadi di Tiongkok dan kemungkinan masih terus terjadi, meskipun pada skala yang lebih rendah.” Mengingat Kedutaan Besar membungkam tentang tuduhan-tuduhan tersebut, sub-komite merekomendasikan agar pemerintah Australia memantau dan mengungkapkan keprihatinan tentang praktik-praktik transplantasi Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Menurut investigasi mendalam oleh mantan Sekretaris Negara Kanada, David Kilgour, dan pengacara HAM, David Matas, Tiongkok telah mengambil organ dari para tahanan nurani dalam skala besar, terutama dari praktisi Falun Dafa, telah menghasilkan jutaan dolar dari bisnis tersebut yang menguntungkan para pejabat PKT. Falun Dafa, atau Falun Gong, adalah latihan meditasi spiritual tradisional yang banyak dianiaya di Tiongkok.

“Tanggungjawab itu berada di pihak-pihak berwenang Tiongkok untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak mengatur atau mengizinkan praktik pengambilan organ dari para tahanan yang dieksekusi tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemilik organ tanpa paksaan. Dengan tidak adanya tindakan menunjukkan kebenaran seperti itu oleh otoritas Tiongkok, dunia berhak mempertanyakan pernyataan-pernyataan tegas tentang klaim-klaim yang bertentangan,” laporan Australia menyatakan.

LANGKAH AWAL PENTING UNTUK NEGARA VICTORIA

Juru bicara organisasi para dokter yang menentang pengambilan organ paksa, Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH), sebuah organisasi yang didirikan oleh dokter-dokter medis yang memberikan temuan-temuan obyektif tentang pengambilan organ secara tidak etis dan ilegal, Dr. Liza Lau, mengatakan bahwa pidato Finn di Parlemen Victoria adalah langkah pertama yang penting dalam menangani masalah pengambilan organ paksa oleh PKT.

“Kami memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa [praktik pengambilan organ paksa] oleh pemerintah Tiongkok masih terus terjadi, dan akan sangat penting bagi pemerintah negara untuk mengambil tindakan berdasarkan rekomendasi ringkasan yang baru-baru ini dikeluarkan dari sub komite hak asasi manusia.

“Saya merasa bahwa orang-orang yang tidak dapat berbicara untuk dirinya sendiri akhirnya akan mendapatkan suara dari orang-orang seperti Bernie Finn yang berbicara untuk mereka,” kata Lau.

Laporan itu juga merekomendasikan bahwa Australia seharusnya ikut mendukung Konvensi Dewan Eropa tersebut.

“Australia memiliki kewajiban untuk menunjukkan kepemimpinan sebagai yurisdiksi impor organ yang penting, dan sekarang memiliki kesempatan untuk melakukannya melalui aksesi (menjadi negara anggota) pada konvensi itu,” katanya.

Finn menyatakan bahwa bagian penting dari laporan tersebut harus dilakukan oleh negara.

“Jadi yang saya minta pada jaksa agung untuk dilakukan adalah bekerja sama dengan pemerintah federal dalam upayanya untuk memberantas transplantasi organ manusia, dan perdagangan organ manusia, dan memastikan bahwa Victoria memainkan perannya dalam menghentikan apa yang merupakan praktik yang menjijikkan dan tercela.” (ran)

Video pilihan:

Dokter Ungkap Kejahatan Pengambilan Organ Tubuh di Tiongkok

Sawanan dari Sudut Pandang Pengobatan Tradisional

0

Wen Pinrong-EpochWeekly

Dalam memahami misteri tubuh manusia, selama ribuan tahun telah banyak informasi dalam kitab medis lewat penelitian, namun masih saja banyak yang tidak diketahui yang hingga kini belum ada terobosan, masih terdapat lebih dari 8.000 jenis penyakit yang belum dapat diobati. Seperti yang dikatakan Buddha Sakyamuni “Dalam sebutir pasir terdapat 3.000 semesta besar”, manusia begitu kecil, tak berdaya, dan bodoh, ilmuwan yang besar seperti Einstein pun pada akhirnya beralih pada agama. Masyarakat modern yang bingung dan tak berdaya akan masa depan, terpaksa mencari jawaban di antara rumah peribadatan.

Seorang wanita berusia 55 tahun yang ulung dalam berbisnis, kerap mengikuti suaminya bepergian ke luar negeri dan berkunjung ke berbagai kuil ternama. Walaupun bisnisnya sukses, masih saja suka memohon berkat di kuil-kuil. Karena sakit kepala dan masalah menopause dia datang untuk terapi perawatan tubuh, suatu hari dia datang ke klinik untuk berpamitan, ingin berwisata ke daratan Tiongkok. Belum dua hari kepergiannya, suaminya tiba-tiba menelepon saya dari Tiongkok dan meminta segera menerima teleponnya.

Waktu itu penulis sedang melakukan terapi kepada pasien tusuk jarum dan mengatakan padanya agar menelpon beberapa saat lagi. Ia tidak sabaran dan terus menelepon sampai 3 kali, saya berpikir mungkin ini masalah mendesak, begitu menerima telepon saya mendengar, “Dokter, cepat tolong istri saya, dia sudah hampir tidak bisa bertahan lagi!”

Mendengar itu saya tak habis mengerti, karena sebelum bepergian kondisinya baik-baik saja, maka saya pun bertanya, “Ada apa dengannya? Bisakah berbicara? Coba serahkan telepon ini pada istri Anda.”

Dari ujung sana terdengar suara gemetar, “Dokter, tiba-tiba saya merasa berputar-putar, tidak bisa berdiri, duduk, atau berbaring, mata berkunang-kunang, sulit bernafas, detak jantung sangat cepat seolah jantung ini akan melompat keluar, dan sekujur tubuh saya berkeringat dingin, tidak bertenaga, dada saya terasa sakit sekali, berjalan satu langkah saja sangat sulit.”

Dengan terputus-putus dan susah payah akhirnya dia menyelesaikan kata-katanya. Fenomena yang disebutkan itu sangat menyerupai gejala pusing dan kekurangan oksigen pada otot jantung, padahal dia dulu tidak pernah mengalami kondisi ini.

Saya memintanya agar menyerahkan telepon pada suaminya, “Apakah Anda telah pergi ke suatu kuil?” Suaminya menjawab benar, maka saya pun meminta suaminya agar menyuruh sang istri menggigit ujung lidahnya, lalu membantu istrinya menusuk di kedua sisi di bagian bawah kuku kelingkingnya, tak lama kemudian istrinya sudah bisa bernafas.

Lalu saya memintanya agar segera membawa istrinya pergi dari lokasi tersebut, lalu mencari jahe mentah dan menyuruh istrinya mengulum jahe tersebut, jika tidak ada bisa dengan mengulum seteguk air panas; sambil terus memijat titik akupunktur Neiguan dan juga titik Shenmen, sambil terus memijat bagian dalam jari kelingking pada meridian liver dan garis tengah telapak tangan meridian pembungkus liver, berulang kali. Dengan cepat dia segera kembali normal, hanya masih terasa letih dan pusing.

Sekembalinya ke Taiwan dia segera datang ke klinik untuk berobat, wajahnya terlihat masih trauma dan shok. Begitu melihat saya dia langsung bertanya mengapa harus menggunakan jahe mentah? Saya menjawab, “Dalam kitab ‘Ben Cao Bei Yao’ tertulis bahwa jahe mentah berguna untuk menjernihkan pikiran, menghilangkan elemen buruk, mencegah kematian mendadak.”

“Jika terjadi stroke, lemah lesu, lonjakan panas, mati mendadak, dan lain sebagainya, segera minum jus jahe diaduk dengan urin anak balita, akan sangat bermanfaat. Untuk mengatasi gas kembung, jahe harus dikulum di dalam mulut. Waktu itu karena darurat, sulit menemukan air seni anak-anak, maka hanya menggunakan jahe mentah saja, sedikit banyak cukup efektif.”

Menurut ilmu Pengobatan Tradsional Tiongkok (PTT) tujuh perasaan manusia berkaitan erat dengan lima organ, rasa takut dapat merusak ginjal; sebaliknya, orang yang ginjalnya lemah juga mudah terkejut. Ginjal adalah organ yang kuat, dan liver adalah organ sang penguasa; ketika kemampuan ginjal melemah, tidak akan mampu melindungi penguasa, akan menyebabkan liver mudah terserang penyakit.

Energi kehidupan atau vitalitas tersimpan pada ginjal, jika ketakutan maka aliran Qi (baca: chi, Red.) pada ginjal akan menurun, saripati ginjal menjadi lemah, liver pun ikut terasa hampa dan merasa tidak tenang, hubungan liver dengan ginjal yang tidak lancar juga akan mengakibatkan mudah terkejut.

Begitu terkejut, aliran Qi pun akan kacau, Qi di dalam liver akan menyebar, kemampuan mengkonsentrasikan Qi lenyap, maka detak jantung pun akan meningkat, keluar keringat dingin, bahkan akan mengeluarkan air mata dan buang air besar.

Apa yang sebenarnya dialaminya, saya tidak begitu jelas, hanya menerka mereka telah berkunjung ke sebuah kuil yang berelemen buruk. Baik rumah maupun tanah, memuat ingatan dan kesadaran segala hal yang pernah terjadi di situ, baik positif maupun negatif, ataupun berkah maupun bencana, akan membuat tempat itu menimbulkan getaran yang menyebarkan gelombang positif atau negatif; ada juga yang akan menimbulkan pengaruh kuat, gejolaknya terus terulang, mungkin pada suatu dimensi tertentu, secara kebetulan terjadi pada dirinya.

Pertempuran Verdun dalam sejarah adalah perang terpanjang juga berdaya rusak terparah dalam sejarah PD-I, waktu itu di dataran Verdun terjadi tragedi amunisi, reruntuhan dan mayat bergelimpangan yang mengakibatkan dataran yang tadinya subur itu berubah menjadi padang pasir yang mati, tidak tumbuh satu tanaman pun, tidak ada seekor burung pun berkicau di sana.

Di Chile juga ada seorang penulis novel berkata, “Setiap kapal memiliki kumpulan roh para awak kapalnya, roh ini selamanya tidak akan pernah lenyap.”

Di siang hari bolong menjumpai hal seperti ini, meski bukan bertemu hantu, asalkan adalah mengalami gangguan dari dimensi lain semacami ini, maka gunakanlah metode penanganan 13 titik akupunktur hantu dari Sun Zhenren, maka tusuk titik akupunktur: Guitang Shangxing, Guishi Chengjiang, Guitui Quchi dan Guixin Daling; untuk hawa Qi terperosok lemah, tusuk titik Baihui; memperkuat jantung, tusuk titik Neiguan dan Jianshi; untuk menenangkan jiwa, tusuk titik Benshen, Shenting dan Yintang; memperkuat saripati ginjal dan aspek Yang, tusuk titik akupunktur Qihai dan Guanyuan. Setelah proses akupunktur terlihat aura wajahnya menjadi jauh lebih cerah, sorot matanya pun menjadi lebih stabil.

Lau Tzu berkata, “Merangkul primer menjaga satu”, menjaga satu maksudnya menjaga niat-pikiran di satu titik. Dia pun saya ajarkan cara meredam kejut dengan melakukan Yi Shou Gong (ilmu penempatan niat-pikiran), guna pemulihan pikiran dan jiwa. Qi primer yang ada di Dan Tian (baca: tan thien), dengan pernafasan alami lalu dengan pernafasan perut, niat pikiran difokuskan pada titik Guanyuan, aliran Qi dibenamkan pada Dan Tian; kedua mata terpejam, pikiran kacau sebisa mungkin disingkirkan, bergeming terhadap suara luar, tidak bereaksi dan tidak menerima. Setiap kali dilakukan selama 20 hingga 30 menit.

Lalu memberikan dua resep penenang: resep pertama terdiri dari Yuanzhi sebanyak 1 liang (1 liang = 37,5 gram), biji teratai 5 qian (baca: chien, 1 qian = 3,75 gram) ditumbuk menjadi tepung, Gengmi (nasi Jepang) 2 liang dimasak bubur lalu dicampurkan, dapat menenangkan jiwa dan menguatkan aliran Qi pada pencernaan. Resep kedua adalah daging buah lengkeng 5 qian, biji teratai tanpa kulit 6 qian, Angco 3 biji, beras ketan 2 liang, semua dimasak menjadi bubur, dapat menenangkan hati, pikiran dan memulihkan dari keterkejutan.

Mengenai ruang / dimensi lain, belum dapat dilampaui oleh kebijaksanaan masyarakat saat ini. Antara dua alam Yin dan Yang, antara manusia dan malaikat, multi ruang / dimensi, kerap menjadikan kuil / wihara sebagai mediator.

Master Li Hongzhi mengatakan, “Manusia yang berhati lurus barulah terhindar dari gangguan elemen buruk”. Dibawah avidya (kebodohan) manusia, mungkin hati yang selalu eksis dengan niat pikiran bajik barulah dapat menjadi payung pelindung dari gangguan jahat. (SUD/WHS/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=wiOxCO0MISI

Atau Anda Menyukai Ini :

https://www.youtube.com/watch?v=cNKbe3tXvpQ

Trump Tunda Kenaikan Tarif Impor Tiongkok, Mengutip Kemajuan Negosiasi

0

WASHINGTON — Presiden Donald Trump mengatakan pada 24 Februari ia akan menunda kenaikan tarif-tarif AS untuk produk-produk Tiongkok yang dijadwalkan akhir pekan ini karena kemajuan dalam perundingan perdagangan dan mengatakan jika kemajuan telah berlanjut, ia dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping akan menandatangani kesepakatan.

Trump telah merencanakan untuk meningkatkan tarif menjadi 25 persen dari 10 persen untuk impor Tiongkok senilai US$200 miliar ke Amerika Serikat jika kesepakatan tidak tercapai pada hari Jumat, 1 Maret, antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Presiden mengatakan dalam twitter-nya bahwa kemajuan telah dibuat untuk segudang masalah pemecah belah termasuk perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan, dan mata uang.

Sebagai hasil dari perundingan tersebut, ia berkata: “Saya akan menunda kenaikan tarif-tarif AS yang sekarang dijadwalkan untuk 1 Maret. Dengan asumsi kedua belah pihak membuat kemajuan tambahan, kami akan merencanakan KTT untuk Presiden Xi dan saya sendiri, di Mar-a- Lago, untuk menyimpulkan kesepakatan. Akhir pekan yang sangat baik untuk AS & Tiongkok! ”

Mar-a-Lago adalah properti presiden di Florida tempat kedua pria itu pernah bertemu sebelumnya.

Penundaan tarif adalah tanda yang paling jelas bagaimanapun merupakan terobosan kedua belah pihak sejak gencatan perang tarif dihentikan selama 90 hari dalam perang dagang tahun lalu.

menjelang pencapaian kesepakatan dagang amerika tiongkok
Presiden Donald Trump (kanan) dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping (kiri) berjabat tangan saat makan malam di perkebunan Mar-a-Lago di Pantai Palm Barat, Florida, pada 6 April 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Selama perundingan-perundingan yang diperpanjang hingga akhir pekan, para negosiator AS dan Tiongkok telah membahas pada 24 Februari masalah sulit tentang bagaimana menegakkan kesepakatan potensi perdagangan setelah membuat kemajuan pada masalah struktural lainnya, menurut sebuah sumber yang akrab dengan pembicaraan tersebut.

Kedua belah pihak telah membahas tarif pada 24 Februari serta komoditas, kata sumber itu.

Pejabat A.S mengatakan pada 22 Februari bahwa pembicaraan akan diperpanjang hingga akhir pekan setelah negosiator menghasilkan kesepakatan tentang mata uang selama pembicaraan pekan lalu.

negosisasi dagang pejabat amerika dengan tiongkok
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer (keempat dari kiri), Menteri Keuangan Steven Mnuchin (ketiga dari kiri), Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro berpose untuk foto dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He (keempat dari kanan), para wakil menteri dan pejabat senior Tiongkok sebelum dimulainya pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok di Gedung Putih di Washington pada 21 Februari 2019. (Joshua Roberts / Reuters)

Mereka berusaha untuk mengatasi perbedaan-perbedaan tentang perubahan-perubahan perilaku Tiongkok terhadap perusahaan-perusahaan milik negara, subsidi, transfer teknologi paksa, dan pencurian cyber.

Kedua belah pihak telah menegosiasikan mekanisme penegakan hukum. Washington menginginkan mekanisme yang ketat untuk memastikan bahwa komitmen-komitmen reformasi Tiongkok telah ditindaklanjuti sampai selesai, sementara Beijing bersikeras pada apa yang disebutnya proses “adil dan obyektif”. Sumber lain yang diberi pengarahan pada perundingan tersebut mengatakan bahwa penegakan hukum tetap menjadi titik pelik utama pada 23 Februari.

Trump mengatakan pada 22 Februari ada “peluang bagus” sebuah kesepakatan akan muncul dan meramalkan bahwa dia mungkin memperpanjang batas waktu 1 Maret dan bergerak maju dengan pertemuan dengan Xi.

Tiongkok Mungkin Menggunakan Korea Utara sebagai Tawar Menawar dalam Perundingan Perdagangan

Jika perundingan tersebut tidak menghasilkan hasil yang memuaskan, kenaikan tarif dan ketegangan-ketegangan yang dihasilkan dapat merusak keterlibatan AS-Korea Utara juga, kata seorang pakar.

Tepat sebelum “tenggat waktu yang sulit” tersebut, Presiden Donald Trump akan mengadakan pertemuan puncak kedua dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 27 dan 28 Februari di Vietnam.

pertemuan presiden korea selatan dengan donald trump
Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat jeda dalam pembicaraan di pertemuan bersejarah AS-Korea Utara di Singapura pada 12 Juni 2018. (Saul Loeb / AFP / Getty Images)

Waktu pertemuan ini sangat penting karena hubungan AS-Tiongkok adalah bagian penting dari perkembangan baru-baru ini di Semenanjung Korea, menurut Harry Kazianis, direktur Studi Korea di Center for the National Interest, sebuah think tank kebijakan luar negeri.

“Sangat sulit bagi Amerika Serikat karena, sayangnya, kita telah membuat kesalahan taktis ketika sampai pada Tiongkok dan Korea Utara,” kata Kazianis kepada NTD, bagian dari The Epoch Media Group.

“Pada dasarnya, kebijakan tekanan maksimum tentang sanksi-sanksi ekonomi kita hampir seluruhnya ditegakkan melalui Beijing karena 90 persen ekspor Korea Utara melewati Tiongkok,” jelasnya.

Pemerintahan Trump telah meluncurkan kampanye tekanan maksimum terhadap Korea Utara pada tahun 2017 untuk mencoba mengakhiri kegiatan-kegiatan rudal dan nuklirnya yang ilegal, melalui sanksi-sanksi dan aliansi-aliansi regional.

Kaum anti-reformasi Tiongkok yang komunis dapat menggunakan Korea Utara sebagai alat tawar-menawar di beberapa titik dalam pembicaraan perdagangan, Kazianis berpendapat.

“Sayangnya, mereka bisa melakukan itu dengan membuka pembatasannya,” ia berargumen, mengatakan bahwa Tiongkok dapat mengakhiri kampanye tekanan maksimum terhadap Korea Utara. “Jadi ada tindakan penyeimbang yang saya pikir pemerintahan Trump coba lakukan di sini.”

Namun, kedua belah pihak memiliki alasan untuk berkompromi, menurut Kazianis, karena kesengsaraan ekonomi Tiongkok terus menekan ekonomi Tiongkok.

Ekonomi Tiongkok telah berada di bawah tekanan yang lebih besar terutama karena gesekan perdagangan dengan Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi di Tiongkok melambat ke laju paling lambatnya dalam hampir tiga dekade pada kuartal keempat. Jika kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan dan ketegangan perdagangan berlanjut, masalah Tiongkok akan semakin dalam, menurut para ahli. (ran)

Video pilihan:

Krisis Politik Venezuela Bakal Membuat OBOR Komunis Tiongkok Bermasalah

https://www.youtube.com/watch?v=FrAokczIl8A

Industri Bioteknologi Tiongkok Mengancam Keamanan Nasional Amerika

0

Data klinis dan genetik warga AS yang diperoleh oleh perusahaan-perusahaan bioteknologi Tiongkok melalui kemitraan mereka dengan lembaga-lembaga AS dapat menimbulkan risiko keamanan nasional, menurut laporan kongres yang baru diterbitkan.

Risiko-risiko tersebut berasal dari “penggunaan ganda informasi bioteknologi,” kata Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok, U.S.–China Economic and Security Review Commission (USCC), dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 14 Februari. Misalnya, analisis-analisis genetik dan medis yang digunakan dalam industri biotek untuk mengembangkan perawatan-perawatan khusus untuk para pasien “dapat digunakan untuk tujuan jahat di tangan pemerintah negara asing, seperti Tiongkok.”

Dalam situasi hipotetis, negara-negara asing seperti Tiongkok mungkin bisa memeras individu dengan ancaman mengekspos informasi medis mereka yang memalukan, menurut laporan tersebut. Dalam situasi lain, negara asing dapat menggunakan informasi tentang kondisi-kondisi kesehatan, seperti alergi, untuk melakukan serangan yang ditargetkan terhadap para diplomat, politisi, pejabat tinggi federal, atau pemimpin militer, untuk “memicu reaksi alergi atau cedera yang fatal.”

Seperti halnya catatan kesehatan, data genetik juga dapat dieksploitasi ketika penelitian tentang hubungan antara sifat-sifat genetik dan sifat-sifat kepribadian menjadi lebih maju di masa depan. Sebagai contoh, petugas-petugas intelijen asing, yang mengetahui sebelumnya tentang individu-individu mana yang memiliki penanda genetik seperti kesetiaan dan kerentanan terhadap sanjungan, akan dapat mengetahui cara mengeksploitasi atau memeras orang-orang tersebut.

Industri bioteknologi Tiongkok telah berkembang pesat dalam dekade terakhir, menurut laporan tersebut, dengan pasar sekarang diperkirakan telah mencapai 30 miliar hingga 40 miliar yuan (US$4,7 miliar hingga US$6,2 miliar), dibandingkan dengan pasar bioteknologi A.S. US$118 miliar.

“Sebagai elemen utama pertumbuhan bioteknologi Tiongkok, perusahaan-perusahaan bioteknologi Tiongkok sedang memanfaatkan perusahaan-perusahaan A.S. untuk memperoleh teknologi dan data yang mendukung kemampuan mereka saat ini melalui berbagai saluran,” kata laporan itu.

Beberapa saluran ini termasuk investasi asing langsung, merger dan akuisisi, modal ventura, kemitraan perusahaan dan akademik, dan rekrutmen para peneliti asing kelahiran Tiongkok yang telah dilatih di A.S.

Laporan tersebut juga memperingatkan, “Industri bioteknolgi Tiongkok kemungkinan juga telah mendapat manfaat dari proses perolehan secara ilegal teknologi luar negeri melalui spionase atau pencurian rahasia dagang.”

Satu contoh yang telah dikonfirmasi adalah kasus Zhang Weiqiang, seorang warga negara Tiongkok yang tinggal di Manhattan, Kansas, yang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada April 2018 karena mencuri sampel-sampel benih padi hasil rekayasa genetika dari perusahaannya, Ventria Bioscience, yang berbasis di Kansas. Zhang berniat mentransfer sampel-sampel tersebut ke lembaga penelitian tanaman di Tiongkok. Kasus Zhang adalah satu dari 11 kasus yang terjadi antara tahun 2001 hingga 2017 yang melibatkan spionase Tiongkok dan pencurian rahasia dagang di Amerika Serikat yang diidentifikasi oleh laporan tersebut.

BGI

Salah satu contoh Tiongkok mendapatkan data AS disorot dalam laporan tersebut: melalui BGI Group, pusat sekuensing genom swasta yang berbasis di kota Shenzhen di Tiongkok selatan, dengan anak perusahaan termasuk BGI Genomics, yang terdaftar di Bursa Efek Shenzhen, dan sebuah lembaga penelitian. BGI sebelumnya dikenal sebagai Beijing Genomics Institute.

Pada tahun 2011, BGI dan University of California Davis mengumumkan kolaborasi di mana perusahaan Tiongkok akan mendirikan fasilitas pengurutan genetik di kampus universitas Sacramento. Pada tahun yang sama, BGI dan Rumah Sakit Anak Philadelphia juga mendirikan pusat genom secara kolaborasi.

Pada tahun 2013, BGI mengakuisisi perusahaan sekuensasi A. Complete Genomics di AS seharga US$117,6 miliar, menurut laporan tersebut.

“Dengan mengumpulkan data sedemikian rupa banyaknya upaya-upaya [kemitraan dengan entitas-entitas AS], BGI dapat mengumpulkan basis tentang data genomik dan perawatan kesehatan mengenai oarang-orang A.S yang lebih besar daripada yang dicapai melalui usaha keras penelitian apa pun yang dilakukan sendiri,” kata laporan itu.

Ketika BGI adalah sebuah perusahaan swasta, perusahaan tersebut memiliki ikatan-ikatan yang nyata dengan Partai Komunis Tiongkok. Pada bulan Januari 2018, media pemerintah Tiongkok Xinhua melaporkan bahwa Du Yutao, sekretaris Partai dari lembaga penelitian BGI tersebut, berbicara tentang pentingnya belajar dan melakukan tindakan “semangat untuk mendukung Kongres Nasional ke-19,” mengacu pada Partai yang dulu dalam masa transisi kepemimpinan lima tahun.

Di Tiongkok, perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi diharuskan membentuk organisasi Partai untuk memastikan mereka mengikuti garis Partai. Du telah berbicara pada pertemuan komite Partai di institut tersebut yang dirancang untuk membahas pidato pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada Kongres Nasional ke-19 yang diadakan pada bulan Oktober 2017.

BGI juga telah menerima dukungan negara, termasuk pinjaman sepuluh tahun, US$1,5 miliar dari China Development Bank pada tahun 2010.

Menurut mesin pencari Tiongkok, Baidu, Du terpilih sebagai perwakilan provinsi dari Provinsi Guangdong Tiongkok selatan untuk menghadiri Kongres Nasional ke-19 tersebut.

Laporan USCC tersebut juga memperingatkan bahwa rezim Tiongkok memiliki undang-undang yang mewajibkan perusahaan-perusahaan swasta untuk menyerahkan data kapan pun dibutuhkan.

Dua undang-undang yang telah disahkan pada tahun 2015, Undang-Undang Keamanan Nasional, Undang-Undang Anti Terorisme, dan Undang-Undang Keamanan Siber pada tahun 2016, sebagian besar ditujukan untuk perusahaan-perusahaan internet dan telekomunikasi, akan tetapi “cakupan luasnya tidak menghalangi aplikasi mereka pada cakupan yang lebih luas untuk perusahaan-perusahaan seperti mereka yang menyembunyikan genomik atau data pribadi lainnya,” kata laporan USCC.

KEBIJAKAN NEGARA TIONGKOK

Biotech adalah di antara beberapa sektor teknologi yang oleh rezim Tiongkok disebut sebagai “industri strategis yang berkembang” dalam rencana ekonomi seperti “Made in China 2025” dan Rencana Lima Tahun ke-13.

Tiongkok telah meluncurkan “Made in China” pada Mei 2015 sebagai cetak biru untuk mengubah Tiongkok menjadi sumber kekuatan utama teknologi tinggi pada tahun 2025. Kurang dari setahun kemudian, pada bulan Maret 2016, Beijing merilis Rencana Lima Tahun terbarunya, yang bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan Made in China 2025 dari tahun 2016 hingga 2020.

Laporan USCC telah mengidentifikasi beberapa program-program teknologi R&D yang dikelola pemerintah Tiongkok untuk mendorong sektor bioteknologi negara tersebut, termasuk program-program “863” dan “973”, dengan yang pertama berasal dari tahun 1986 dan yang terakhir pada tahun 1997. Menurut laporan itu, Beijing telah mengucurkan US$630 juta untuk mendanai program 973 pada tahun 2013.

Biotech juga telah menjadi fokus program-program talenta (bakat) Beijing dalam beberapa tahun terakhir, membuat daftar beberapa program tingkat nasional seperti Program Seribu Talenta dan Program Seratus Talenta. Pemerintah daerah di Tiongkok juga menjalankan ratusan program serupa.

“Dari perkiraan 2.629 calon saat ini dalam Program Seribu Talenta per Juni 2018, sebanyak 44 persen berspesialisasi dalam ilmu kehidupan (life sciences) atau kedokteran,” kata laporan, mengutip angka dari sidang kongres AS.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa bahayanya terletak pada sistem politik Tiongkok yang secara fundamental berbeda: “Tiongkok adalah negara satu-partai gaya Leninis yang didasarkan pada rule-by-law bukan rule-of-law. Ambisi-ambisi dan tujuan-tujuan ekonomi Tiongkok menghadirkan tantangan bagi ekonomi yang lebih bebas.”

Laporan tersebut telah merekomendasikan agar Amerika Serikat mengadopsi kebijakan untuk mengurangi “risiko-risiko ekonomi dan keamanan yang bertentangan yang ditimbulkan oleh pendekatan statistik Tiongkok terhadap inovasi tanpa menghambat inovasi AS.”

“Rule of law” adalah ‘aturan hukum’, bahwa semua orang, termasuk orang-orang yang menjalankan cabang pemerintahan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, sama-sama tunduk pada hukum dan tidak memiliki hak atau kewajiban lebih lanjut dari yang telah ditetapkan oleh hukum.

Sedangkan “Rule by law” diartikan ‘memerintah dengan hukum’ jika ia menggunakan hukum sebagai alat pengaturnya untuk mengarahkan perilaku warga ke arah tujuan kebijakannya, tetapi mungkin tidak akan tunduk pada ‘aturan hukum’ jika ia sendiri (atau teman-temannya, kerabat atau anak didik) menikmati hak istimewa khusus atau dibebaskan dari kewajiban warga negara biasa. (ran)

Video pilihan:

Kasihan Bayinya Terinfeksi HIV Karena Cairan Imunisasi

https://www.youtube.com/watch?v=0GXP5qUWxPk&t=381s

Macron Perangi Rompi Kuning dengan Demokrasi

0

Wang Jingwen-EpochWeekly

Akhir tahun 2018 satu persatu pemandangan “Paris lautan api” menggemparkan dunia, massa warga Paris mengenakan rompi kuning berunjuk rasa di ibukota tersebut, mereka melawan polisi dan tentara, di saat yang sama juga menghancurkan toko dan membakar mobil, bahkan memanjat serta merusak Monumen Arc de Triomphe. Selama dua bulan terakhir, konflik kekerasan yang terjadi dalam skala besar dan kecil seolah tak terhitung jumlahnya.

Bagaimana Presiden Prancis Emmanuel Macron menanganinya? Awalnya ia mengalah. Akhir Desember lalu, ia menyampaikan pidato televisi yang menyetujui tuntutan utama “rompi kuning”, yakni membatalkan pajak bahan bakar, awalnya mengira akan dapat meredakan aksi unjuk rasa, tak disangka justru semakin memanas.

‘Jika Anda bisa berjanji tidak menaikkan pajak bahan bakar, berarti bisa pula mengurangi pajak pendapatan, jika Anda telah setuju mengurangi pajak pendapatan, Anda juga harus setuju menambah biaya anggaran pengobatan warga’, satu persatu tuntutan bermunculan seolah tanpa akhir.

Menyaksikan ‘luapan amarah revolusi’ kian hari kian marak, kian membara dan kian anarkis, Macron pun kehilangan kesabaran, akhirnya pada 13 Januari 2019 ia memilih untuk mengadakan serangan balik yang menyeluruh.

“Surat Kepada Seluruh Rekan Setanah Air” sepanjang 2.335 kata itu, seperti secara resmi mengumumkan perang terhadap “gerakan rompi kuning”. Macron meminta warga untuk memahami “situasi” terlebih dahulu, dengan tegas ia berkata, “Kita negara Prancis, adalah negara dengan kesejahteraan terbaik di seluruh dunia, pembagian paling merata, juga negara yang paling demokratis, dalam takdir setiap orang dari kita juga mencakup takdir orang lain, jadi suara paling keras yang Anda dengar, tidak selalu mewakili suara terbanyak.”

Kemudian Macron mengemukakan 35 pertanyaan terkait empat topik utama.

Keempat topik utama itu adalah:

1-Pungutan pajak dan anggaran belanja pemerintah;

2- Pembenahan struktur instansi negara dan struktur pemerintahan;

3- Kebijakan transformasi energi nasional;

4- Mekanisme berjalannya demokrasi dan introspeksi diri setiap warga.

Misalnya Macron bertanya, menurut Anda, pungutan pajak seperti apa yang paling efektif? Menurut Anda pajak apa yang paling diinginkan untuk dikurangi? Menurut Anda bagaimana menyusun struktur negara ini agar paling efektif? Anda bisa memberikan usulan apa untuk memperbaiki instansi di wilayah miskin? Transformasi energi membutuhkan biaya, menurut Anda sebaiknya biaya ini diambil dari mana? Apakah dari pungutan pajak? Lalu kepada siapa pajak itu dibebankan yang menurut Anda paling sesuai? Berapa besar persentase wakil dalam mekanisme legislatif demokasi yang menurut Anda paling baik? Apa jalur negosiasi yang terbaik antara pemerintah dengan rakyat?

Sebenarnya Macron sangat memahami, “surat kepada seluruh rekan setanah-air” ini sama sekali bukan ditujukan kepada kaum rompi kuning, mereka sama sekali tidak bisa membacanya, ia menulisnya bagi orang yang mendukung “rompi kuning”.

Maka Macron pun menggelar suatu debat nasional atas 35 pertanyaan tersebut, untuk mendapatkan suatu cara yang dewasa, rasional, dan bisa diterapkan. Tiga syarat utama debat nasional adalah: dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan; sesuai dengan logika; saya akan mempertahankan pandangan politik sejalan dengan saat kampanye.

Apa yang dimaksud dengan sesuai dengan logika? Demokrasi bukan berarti apa pun yang diinginkan rakyat harus dipenuhi, seperti dalam pengurangan pajak, tapi di sisi lain menuntut pemerintah agar meningkatkan kesejahteraan, dari mana asalnya uang pemerintah? Apakah uang akan jatuh dari langit? Ini jelas adalah tuntutan yang tidak sesuai logika.

Ada pula yang mengatakan, naikkan saja pajak bagi orang kaya, namun Prancis sebelumnya adalah negara makmur dengan pungutan pajak tertinggi pada orang kaya, apakah ini bisa menyelesaikan masalah? Pajak orang kaya paling tinggi, akibatnya ekonomi tidak maju malah mundur, kehidupan rakyat biasa akan semakin menderita.

Sebenarnya seperangkat teori sosialisme ini seolah telah menekan orang kaya agar kaum miskin dapat hidup lebih baik, itu hanya khayalan semata, faktanya adalah, baik Prancis maupun Venezuela, akibat kebijakan yang tidak adil seperti ini, telah mengakibatkan perekonomian negara negara itu merosot.

Maka, tanggal 13 Januari lalu Macron pun menyampaikan “surat kepada seluruh rekan setanah air”, dan pada tanggal 15 Januari Macron pergi ke sebuah kota kecil di Provinsi Normandia, yang berjarak 130 km dari kota Paris, kota kecil ini hanya berpenduduk 4.000 orang, tapi sebanyak 90% dari warga kota ini harus mengemudi mobil ke kota Paris setiap hari untuk bekerja, merupakan kota kecil yang mengalami dampak terbesar akibat kenaikan pajak bahan bakar.

Waktu itu disaat gerakan rompi kuning Meletus, warga kota itu kecuali anak-anak yang belum bisa berbicara, hampir 100% warganya merespon, adalah kota yang paling keras bersuara “anti-Macron”. Namun demikian pilihan medan pertempuran pertama Macron jatuh pada tempat ini, jelas ia memilih tulang yang paling keras untuk dikunyah.

Hari itu, Macron mengundang 612 orang walikota dan kepala desa dari seluruh Provinsi Normandia ke satu-satunya pusat olahraga di kota ini, orang-orang ini jelas bukan dari kalangan rompi kuning, tapi mayoritas dari mereka adalah pendukung “rompi kuning”. Karena gerakan rompi kuning adalah suatu gerakan tipikal yang dikoordinir lewat internet tanpa pemimpin, non-partai, dan tidak terorganisir, maka Macron pun sulit untuk menemukan tokoh rompi kuning untuk mengadakan rapat. Oleh sebab itu Macron terlebih dahulu menemukan pendukung “rompi kuning”, berharap lewat mereka dapat melemahkan gerakan rompi kuning.

Hari itu, Macron seorang diri masuk ke dalam ruangan, bahkan seorang pengawal pun tidak dibawanya, dan yang menyambutnya adalah 612 orang walikota dan kepala desa yang bersikap sangat antipati, pusat olahraga yang kecil itu dipenuhi atmosfir seolah sedingin kutub utara, hanya media massa dari seluruh negeri yang meliput peristiwa tersebut terus memancarkan kilatan cahaya lensa.

Macron terlebih dulu meminta para walikota dan kepala desa menyampaikan pernyataan mereka, “Saya lebih senang Anda semua dengan cara yang paling lugas, menyampaikan permasalahan Anda, saya berharap mendengarkan keluhan serta pengaduan kalian, bicarakan pandangan kongkrit Anda semua terhadap krisis ini, dan cara menyelesaikan masalah ini bersama, karena kita semua adalah perwakilan dari aspirasi rakyat negeri ini, adalah orang-orang yang dipilih langsung dengan suara rakyat dan nilai demokrasi.”

Setelah 5 menit pembukaan, Macron dengan rendah hati membuat catatan, di wajahnya terukir dengan empat kata: “Mendengarkan dengan rendah hati”. Lalu Macron menjawab satu persatu pertanyaan. Debat itu berlangsung dari pukul 3 sore hingga pukul 10 malam. Selama perdebatan yang berlangsung 7 jam itu, tidak sekali pun Macron mengelak satu pertanyaan, disaat selesai, seluruh peserta 612 orang perwakilan yang awalnya bersikap dingin padanya, semua berdiri dan memberi tepuk tangan yang lama, sebagai wujud dukungan terhadap presiden yang telah membentuk nilai-nilai demokrasi, membuka upaya komunikasi antara pemerintah dengan rakyat.

Media massa berkomentar, tanggal 15 Januari 2019, Macron telah sepenuhnya mengubah gaya pemerintah yang tidak bersedia berkomunikasi dengan kaum bawah, menjadi seorang “presiden baru” yang dekat pada rakyat. Tidak ada asisten, tidak ada pengawal, sepenuhnya mengandalkan mulut sendiri dan sebuah bolpen, melakukan komunikasi dengan kalangan dasar, kemampuannya yang mumpuni, setiap pertanyaan dijawab, dan tidak ada pantangan, membuat jutaan warga Prancis yang menyaksikan siaran langsung itu mendapat kesan yang mendalam.

Perlu diketahui, sebelum perdebatan itu dibuka, sebanyak 68% warga menentang Macron, dan balasan Macron, bukan melawan kekerasan dengan kekerasan, melainkan dengan nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya, ia membuat masyarakat memahami, saat ini masalah Prancis bukanlah hal yang bisa diselesaikan dengan rompi kuning, sebaliknya, rompi kuning telah menjadi hambatan terbesar untuk “menyelesaikan masalah”.

Terakhir Macron mengatakan, pada saat negara kita ini sudah hampir menggila, hentikanlah kekerasan yang tak berkesudahan dan pengrusakan yang semena-mena itu! Mari kita duduk bersama, kembali ke nilai-nilai dasar demokrasi. Demokrasi, adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah, bukan dengan kekerasan.

Semoga pernyataan Macron ini, didengar oleh Presiden Venezuela Maduro, dan didengar oleh penguasa Parta Komunis Tiongkok : Demokrasi, adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah, bukan dengan kekerasan dan penindasan. (SUD/WHS/asr)

Denuklirisasi Adalah Tujuan Utama di KTT Trump-Kim

0

Emel Akan- The Epoch Times

Epochtimes.id- Pemerintahan Trump menjabarkan prioritas Amerika Serikat menjelang pertemuan puncak kedua dengan Korea Utara akhir bulan ini di Vietnam. Tujuan utama adalah untuk mengembangkan “pemahaman bersama tentang apa itu denuklirisasi.”

Setelah KTT bersejarah 2018 Juni di Singapura, Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan bertemu untuk kedua kalinya pada 27 dan 28 Februari di ibukota Vietnam, Hanoi.

Menjelang pertemuan itu, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan tujuan akhir Washington adalah denuklirisasi semenanjung Korea.

“Ini adalah tujuan utama yang ingin dicapai oleh Presiden Trump dengan KTT ini,” katanya saat konferensi pers.

Namun, kedua belah pihak memiliki interpretasi yang berbeda dari denuklirisasi – maka tujuan untuk mengembangkan “pemahaman bersama tentang apa itu denuklirisasi, termasuk pembekuan pada semua senjata pemusnah massal [program],” ujar pejabat senior lainnya menjelaskan.

Format pasti dari pertemuan antara kedua pemimpin belum diselesaikan. Namun, akan ada pertemuan satu lawan satu selama jamuan seperti pada KTT tahun lalu.

“Kami ingin melangkah maju dengan sejumlah inisiatif yang secara khusus dapat mengedepankan masing-masing dari empat pilar pernyataan bersama Singapura dari musim panas lalu,” kata pejabat itu.

KTT tahun lalu di Singapura menghasilkan pernyataan bersama yang ditandatangani oleh kedua pemimpin. Salah satu pilar perjanjian itu adalah denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea. Unsur-unsur lain dari pernyataan bersama itu adalah: mengubah hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara, membangun rezim perdamaian permanen di semenanjung Korea, dan kembalinya POW / MIA yang tersisa dari Perang Korea.

Pada KTT mendatang, Trump juga akan berbicara dengan Kim tentang masa depan ekonomi yang bisa dinikmati Korea Utara jika dia menindaklanjuti komitmennya.

“Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, akan menjadi Powerhouse Ekonomi yang hebat,” tulis presiden dalam tweet pada 8 Februari.

Jalan Diplomatik ke KTT

Selama ajakan KTT, pejabat senior administrasi menjelaskan urutan peristiwa yang meletakkan dasar untuk KTT kedua.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan beberapa perjalanan ke Pyongyang pada tahun 2018. Namun, pertemuan antara Pompeo dan mitranya dari Korea Utara Kim Yong Chol yang dijadwalkan November 2018 tiba-tiba dibatalkan.

“Memasuki bulan November dan Desember, kami mencapai sesuatu dari pola penahanan dengan Korea Utara,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa alasannya tidak sepenuhnya jelas bagi pihak AS.

“Itu bisa “melibatkan beberapa masalah internal yang mereka tinjau,” katanya.

Namun, pada akhir Desember 2018, keterlibatan antara Trump dan Kim melalui pertukaran surat menghidupkan kembali dialog yang mengarah ke pertemuan di bulan Januari.

Pemecah kebekuan pertama adalah pidato Tahun Baru oleh Kim di mana ia menegaskan kembali komitmennya untuk denuklirisasi serta modernisasi ekonomi Korea Utara. Tak lama setelah itu, Kim mengunjungi Beijing untuk menghadiri pertemuan puncak dua hari dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping. Pembantu utama Kim, Kim Yong Chol, mengunjungi Washington dan mengadakan pertemuan dengan Pompeo dan kemudian dengan Trump di Oval Office.

Sejak itu, negosiator telah bertemu beberapa kali untuk menyelesaikan perbedaan pada berbagai masalah.

“Saya tidak tahu apakah Korea Utara telah membuat pilihan untuk melakukan denuklirisasi,” kata pejabat itu ketika ditanyai tentang apakah Pyongyang bernegosiasi dengan niat baik.

“Alasan mengapa kami terlibat dalam ini adalah karena kami percaya ada kemungkinan,” katanya. “Itu sebabnya presiden telah menetapkan prioritas sedemikian untuk terlibat dengan mereka.” (asr)

Penjelasan Kementerian Keuangan THR Aparatur Negara dan Pensiunan yang Diberikan di Mei 2019

0

Epochtimes.id- Sehubungan dengan berkembangnya pemberitaan di masyarakat yang merujuk pada surat Dirjen Perbendaharaan Nomor: S-78/PB/2019 tanggal 27 Januari 2019, Kementerian Keuangan menyampaikan beberapa penjelasan.

Pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi Aparatur Negara dan Pensiunan, telah diamanatkan sebagai salah satu kebijakan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran (TA) 2019 yang tertuang pada Nota Keuangan dan Undang-Undang APBN TA 2019.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan RI, Nufransa Wira Sakti mengatakan sebelum pembayaran dilaksanakan, diperlukan proses penyusunan dasar pembayaran yang dimulai dari penetapan Peraturan Pemerintah (PP) dan peraturan pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Menurut dia, mengingat jadwal libur hari raya Idul Fitri tahun 2019 yang dimulai sejak tanggal 1 sampai dengan 7 Juni 2019 maka hari efektif kerja untuk pembayaran THR adalah bulan Mei tahun 2019.

Oleh karena itu, penetapan aturan berupa PP dan PMK idealnya paling lambat dilakukan bulan April tahun 2019 agar proses pembayaran THR tahun 2019 dapat dilaksanakan sebelum hari raya Idul Fitri. Sebagai mana diketahui, pada bulan April tahun 2019 akan diselenggarakan kegiatan nasional yaitu pemilu anggota DPR/D dan pemilihan Presiden/Wakil Presiden.

Penyusunan PP mengenai pemberian THR diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Diperlukan percepatan dalam proses penyusunan PP tersebut agar penetapannya dapat dilakukan pada bulan April tahun 2019. Dengan demikian, pembayaran THR tahun 2019 diharapkan dapat dilaksanakan tepat waktu yaitu pada bulan Mei tahun 2019 sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Terkait Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor: S-78/PB/2019, ini dimaksudkan sebagai bentuk koordinasi dengan Kementerian PAN-RB selaku inisiator penyusunan PP.

Harapan agar penetapan PP dilaksanakan sebelum pemilihan presiden bertujuan untuk mendorong percepatan penetapan PP sehingga tersedia waktu yang cukup untuk proses administrasi selanjutnya hingga terlaksananya pembayaran.

“Dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara, Kementerian Keuangan senantiasa menjunjung nilai profesionalisme dan sinergi termasuk dengan kementerian lain. Hal ini demi meningkatkan kualitas layanan kami kepada masyarakat,” pungkasnya. (asr)

Benarkah Semarak Pemilu Presiden yang Melenyapkan Gaung Pemilu Legislatif?

0

Epcohtimes.id- Jika diamati dengan seksama pemilu Presiden yang akan digelar pada 17 April 2019 lebih semarak dibandingkan dengan Pemilu Legislatif. Eksistensi pemilu legislatif bahkan ditenggelamkan oleh hiruk pikuk  Pilpres yang terjadi beberapa bulan ini.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menilai keriuhan pemilu raya 2019 semestinya harus dikoreksi pada masa mendatang setelah pilpres dan pileg terselenggara. Walaupun sebelumnya semua pihak menyambut sangat antusias penyelenggaraan pilpres dan pileg secara serentak.

Mantan politikus Partai Golkar ini menilai penyelenggaraan secara serentak ini adalah langkah uji coba yang terlalu berani sebagai bangsa Indonesia. Pasalnya, sorotan masyarakat secara luas lebih memperhatikan Pilpres ketimbang pileg.

“Hiruk pikuk pilpres terlihat secara nasional, pileg tenggelam. Tak ada guna kita bicarakan ini. Seperti tenggelam dalam lautan pembicaraan lautan pilpres,” kata Priyo dalam diskusi di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2019).

Menurut Priyo, kondisi saat ini menunjukkan bahwa hal yang paling menarikkan dibicarakan pada saat ini hanyalah pemilu presiden. Bahkan, semua pihak menyeret capres berlaga secara gemilang yang menambah pilpres bertambah semarak.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo. Dia menambahkan, kondisi saat ini memang menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pemilu legislatif tak maksimal sesuai harapan.

“Masyarakat lebih konsen ke pilpres. Saya takut orang akan pilih presiden saja,” kata Eko.

Mantan pelawak ini mengakui masyarakt sangat euporia menyambut pilpres. Apalagi nantinya, penghitungan Pilpres akan dilakukan terlebih dahulu untuk hasil pemilu presiden

Eko khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, dia berharap pada saat sudah penghitungan pilpres mudah-mudahan aman.

“Kalau rusuh itu masalah lagi, kalau bisa hitung suara mulai direnungkan lagi bisa tidak pilpres di akhir saja,” harapnya

Sementara itu, Ketua DPP Partai Perindo Wibowo Hadiwardoyo mengakui masyarakat akan melihat pemilu legislatif jika para caleg langsung turun ke tengah masyarakat. Dia juga mengakui masyarakat di pedesaan lebih mengamati dengan seksama dinamika pemilu presiden.

“Kalau caleg datang ke desa, jadi ramai. Kalau enggak ada yang datang ya sepi-sepi saja,” ujar Wibowo.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan kondisi saat ini memang dilematis bagi partai politik. Pasalnya, terpaan pilpres memang sangat dominan dibandingkan pileg. Apalagi, isu yang berkembang di media massa dan media sosial lebih menyoroti pemilu presiden.

“Dominasi pilpres membuat parpol apalagi caleg tenggelam dalam semangat pilpres,” ujarnya.

Meski demikian, partai politik yang memiliki  calon presiden dan sangat populer dinilai sangat berdampak terhadap elektabilitas partai politik tersebut. Bahkan, partai politik ini berpotensi memenangi pemilu legilsatif, jika capres mereka disukai oleh rakyat.

Apalagi kondisi ini, kata Adjie, dibatasi dengan aturan presidential threshold sebesar 20 persen.  Jika kemudian aturan ini masih tetap diberlakukan, maka pemilu presiden selanjutnya hanya menguntungkan partai-partai politik yang memiliki capres pada pemilu kali ini.

Lebih jauh, Adji mengungkapkan masih banyak faktor-faktor menjadi penyebab seperti pemilih yang keliru menjawab soal pelaksanaan pileg dan pilpres. Data ini terbukti berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh LSI Denny JA. Ditambah lagi dengan fenomena golput gara-gara alasan teknis, adiministratif dan ideologis. Termasuk pemahaman masyarakat yang masih kurang terhadap platfrom partai politik.

“Jadi platform kerjanya partai tidak terlihat program kerjanya, jadi membedakannya sangat sulit, debat publik serta partai tak massif menyampaikan program kerjanya, apalagi caleg, ini masalah sangat dilematis dan evaluasi ke depan,” ungkapnya. (asr)

Presiden Interim Venezuela Serukan Dukungan Internasional untuk Loloskan Bantuan Kemanusiaan

0

EpochTimesId – Pasukan militer yang setia kepada diktator sosialis, Nicolás Maduro, dengan keras mengusir kembali konvoi bantuan asing yang dibawa rakyat Venezuela dari penyeberangan perbatasan Venezuela pada 23 Februari 2019. Sikap militer Venezuela itu mengundang kecaman dari Amerika Serikat, dan mendorong Presiden sementara Juan Guaido untuk mengusulkan agar masyarakat internasional mempertimbangkan ‘semua opsi’ untuk mendukung kemerdekaan rakyat miskin Venezuela.

Pasukan Maduro membakar dua truk yang sarat dengan makanan dan obat-obatan bantuan internasional. Militer memaksa warga untuk kembali ke gudang bantuan di Kolombia, setelah sukarelawan pendukung Guaido gagal menerobos blokade.

Pasukan membubarkan kerumunan di beberapa titik penyeberangan perbatasan dan kota-kota perbatasan. Militer menyerang rakyat sipil yang kelaparan dengan gas air mata, dan peluru karet. Dua pengunjuk rasa tewas, dan ratusan warga lainnya mengalami luka-luka.

Kelompok hak asasi manusia Forum Penal mengatakan pihaknya mencatat ada 29 korban yang luka-luka akibat luka tembak. Dua warga dipastikan tewas di sisi perbatasan Venezuela, ketika bentrokan dengan pasukan keamanan pada 23 Februari 2019. Pihak berwenang Kolombia mengatakan mereka mencatat ada 285 orang terluka, termasuk mereka yang terkena dampak gas air mata.

“Peristiwa hari ini memaksa saya untuk membuat keputusan: untuk secara resmi mengusulkan kepada komunitas internasional bahwa kita harus memiliki semua opsi terbuka, untuk mengamankan kemerdekaan negara kita yang sedang berjuang dan akan terus berjuang,” tulis Guaido di Twitter. “Harapan untuk hidup, bukan untuk mati, bagi rakyat Venezuela!”

Amerika Serikat adalah yang pertama mengakui Guaido sebagai pemimpin yang sah, ketika Dia mengklaim bahwa konstitusi memberinya hak untuk menjadi presiden interim bulan lalu. Lebih dari 50 negara demokrtais dunia kini mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela, sementara beberapa negara rezim komunis dan sosialis, mendukung Maduro.

Presiden Donald Trump telah memperingatkan anggota militer Venezuela bahwa mereka akan kehilangan segalanya jika mereka merugikan rakyat, dan terus memihak Maduro. Trump juga mengatakan bahwa intervensi militer adalah salah satu opsi di atas meja-nya.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengutuk kekerasan dan blokade bantuan, pada 23 Februari 2019. Dia mengatakan Amerika Serikat akan mengambil tindakan terhadap mereka yang menentang pemulihan demokrasi secara damai di Venezuela.

“Kami mengecam penolakan Maduro untuk membiarkan bantuan kemanusiaan mencapai Venezuela. Apa jenis tirani yang menghentikan makanan sampai ke orang yang kelaparan? Gambar-gambar truk yang terbakar berisi bantuan kemanusiaan, memuakkan,” tulis Pompeo di Twitter. “Ketika Guaido memimpin upaya untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat, Maduro justru mengirim gerombolan bersenjata untuk menyerang warga sipil yang tidak bersalah.”

Guaidó menyerahkan dan memulai pengiriman kepada ssebuah konvoi yang membawa bantuan dari kota Cucuta, Kolombia pada 23 Februari 2019. Para sukarelawan pro Guaido berharap pasukan Maduro akan mengijinkan persediaan makanan dan obat-obatan memasuki negara mereka, yang sangat dibutuhkan di negara itu. Agar jutaan rakyat yang menderita kekurangan gizi dan sakit, dapat diobati.

Sementara itu, sekitar 60 anggota angkatan bersenjata Venezuela memilih membelot dari rezim otoriter pada 23 Februari 2019, menurut pihak berwenang Kolombia. Akan tetapi barisan tentara Garda Nasional di beberapa penyeberangan perbatasan memilih tetap setia kepada rezim otoriter, serta menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah konvoi bantuan internasional.

Gambar-gambar televisi dari satu pos perlintasan batas memperlihatkan unit pasukan Maduro yang semuanya perempuan mengokang senjata untuk memblokir konvoi bantuan. Beberapa wanita tampak menangis saat sukarelawan memohon agar mereka mengizinkan bantuan untuk melanjutkan perjalanan.

Pasukan Maduro membakar dua truk bantuan di titik perbatasan Urena, mengirimkan gumpalan asap gelap ke udara ketika kerumunan berlomba untuk mencoba menyelamatkan kotak-kotak persediaan makanan dan obat-obatan.

Guaido mengatakan akan menghadiri pertemuan Kelompok negara-negara Grup Lima di Bogota pada 25 Februari 2019. Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence. Mereka akan memutuskan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan tekanan pada Maduro.

“Hari ini dunia melihat dalam hitungan menit, dalam hitungan jam, wajah terburuk kediktatoran Venezuela,” kata Guaido pada konferensi pers sebelumnya di Kolombia, bersama dengan Presiden Kolombia Ivan Duque.

Marah dengan dukungan Duque untuk Guaido, Maduro mengatakan dia memutuskan hubungan diplomatik dengan Bogota dan memberi waktu staf diplomatik selama 24 jam untuk meninggalkan negara itu.

Maduro, yang kebijakan sosialisnya telah melumpuhkan negara yang dulunya kaya minyak, menyangkal bahwa bangsanya membutuhkan bantuan. Washington telah memperingatkan negara itu dapat berupaya untuk menjatuhkan sanksi baru yang keras terhadap Venezuela pada KTT 25 Februari 2019, jika Maduro memblokir pengiriman bantuan internasional.

Saksi mata mengatakan pria bertopeng dengan pakaian sipil juga menembaki pemrotes dengan peluru tajam. Pompeo mencatat bahwa serangan itu dilakukan oleh agen Kuba atas nama Maduro. Dalam protes diplomatik ke Tiongkok dan Rusia, Bolton mempertanyakan, bagaimana mungkin negara-negara tersebut dapat mendukung perilaku otoriter seperti itu.

“Preman bertopeng, mengakibatkan warga sipil yang tewas akibat peluru tajam, dan pembakaran truk yang membawa makanan dan obat yang sangat dibutuhkan,” kata Bolton di Twitter. “Ini adalah respons Maduro terhadap upaya damai untuk membantu rakyat Venezuela. Negara-negara yang masih mengakui Maduro harus memperhatikan apa yang mereka setujui.”

Amerika Serikat menganggap Maduro boneka dari rezim komunis Kuba. Lebih dari 90.000 proksi Kuba tertanam dalam pemerintahan Maduro. Komunis di Havana juga telah mengerahkan lebih dari 20.000 personel pasukan keamanan ke Venezuela untuk mendukung Maduro.

Kemerdekaan
Di kota-kota perbatasan Venezuela San Antonio dan Urena, pasukan menembakkan peluru karet ke pendukung oposisi, termasuk anggota parlemen, yang berjalan menuju perbatasan sambil mengibarkan bendera Venezuela dan meneriakkan “Merdeka!”

Gambar-gambar televisi dari San Antonio menunjukkan selusin pria di sepeda motor, mengenakan balaclava hitam, menembakkan senapan dan pistol ke arah kerumunan.

Sebagian demonstran yang marah di Urena pun akhirnya memenuhi jalanan dengan ban-ban yang dibakar. Mereka juga membakar bus militer dan melemparkan batu ke pasukan keamanan, sebagai bentuk menuntut Maduro mengizinkan bantuan internasional masuk ke negara yang dilanda kehancuran, yang telah mengurangi separuh ukuran ekonominya dalam lima tahun.

“Mereka mulai menembak dari jarak dekat seolah-olah kita adalah penjahat,” kata penjaga toko, Vladimir Gomez, 27 tahun, ketika terlihat mengenakan kemeja putih berlumuran darah.

Setidaknya enam dari sekitar selusin truk yang mencoba mencapai Venezuela kemudian kembali ke Cucuta, dimana badan manajemen bencana Kolombia mengatakan muatan akan dibongkar. Bantuan akan kembali disimpan sampai Guaido meminta untuk disalurkan kembali.

Gubernur Puerto Riko, Ricardo Rossello mengatakan memerintahkan sebuah kapal Puerto Rico yang membawa bantuan kemanusiaan untuk kembali setelah sebuah kapal angkatan laut Venezuela mengancam akan menembaki kapal itu.

“Ini tidak bisa diterima dan memalukan,” kata Rossello dalam sebuah pernyataan. “Kami juga telah memberi tahu mitra kami di pemerintah AS tentang insiden serius ini.”

Di kota selatan Santa Elena de Uairen, setidaknya dua orang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, menurut seorang dokter di rumah sakit tempat mereka dirawat. Pada 22 Februari 2019, sepasang suami istri di sebuah komunitas adat di dekatnya juga ditembak mati oleh pasukan keamanan.

Guaido dikabarkan sempat meminta pasukan bersenjata Venezuela untuk menyingkir dan membiarkan bantuan internasional untuk masuk. Dia menjanjikan amnesti bagi para perwira yang menolak perintah Maduro. Puluhan tentara, yang keluarganya juga menderita kekurangan makanan dan obat, sama dengan rakyat Venezuela lainnya, menerima tawaran presiden interim itu.

“Anda tidak berutang ketaatan kepada seseorang yang secara sadis menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan tidak boleh memasuki negara yang membutuhkannya,” kata Guaido.

Sebuah video di media sosial menunjukkan pasukan yang meninggalkan pos. Mereka mengendarai kendaraan lapis baja untuk menabrak penghalang dan melintasi jembatan yang menghubungkan Venezuela dengan Kolombia. Mereka berhasil menerobos barikade logam, dan kemudian melompat keluar dari kendaraan lapis baja untuk berlari guna membelot ke sisi Kolombia.

“Apa yang kami lakukan hari ini, kami lakukan untuk keluarga kami, untuk rakyat Venezuela,” kata salah seorang pembelot dalam video yang disiarkan televisi oleh program berita Kolombia. (IVAN PENTCHOUKOV dari AS, Reuters, dan Luke Taylor dari Cucuta, Kolombia/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Lion Air Bantah Pesawatnya JT-799 Sorong-Manado, Miring dan Ingin Mendarat ke Air

0

Epochtimes.id- Pihak maskapai Lion Air membantah isu yang beredar menyebutkan JT-799 rute Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat (SOQ) tujuan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) pada Rabu (21/2) miring dan ingin mendarat ke air.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air JT-799 dioperasikan dengan Boeing 737-900ER registrasi PK-LJF sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight).

Menurut dia, seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang berjalan normal. Dia menjelaskan, penerbangan ini membawa tujuh kru serta 94 penumpang, yang lepas landas tepat waktu pukul 16.30 WIT dari Sorong.

Dia merinci, atas dasar alasan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan melakukan pendaratan kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) yaitu Bandar Udara Sorong.

Pilot memutuskan kembali ke bandara dikarenakan pesawat mengalami indikasi gangguan teknis (technical) pada sistem tekanan udara (pressurization system) dan sistem pendingin kabin (air condition), sehingga masker oksigen (oxygen mask) keluar dari kompartemen.

Dia menambahkan, seluruh awak kabin di bawah pimpinan senior flight attendant (SFA) telah bekerja dan berkoordinasi dengan baik untuk menginstruksikan serta membantu kepada seluruh penumpang dalam menggunakan masker oksigen secara tepat.

“Informasi yang berkembang bahwa pesawat miring, semakin turun dan pilot mencari landasan di air adalah ‘tidak benar’,” kata Danang dalam keterangan resminya, Sabtu (23/2/2019).

Dia menjelaskan, klarifikasi Lion Air ialah setelah ada keputusan oleh pilot kembali ke bandar udara asal, penerbangan dalam keadaan normal dan terkontrol. Pesawat harus terbang memutar (holding) di atas laut guna menurunkan ketinggian agar posisi pesawat ideal serta menyesuaikan berat pesawat untuk pendaratan.

Langkah yang dilakukan pilot, kata Danang, operasional ini merupakan hal normal pada saat persiapan pendaratan (normal arrival procedure) di Bandar Udara Sorong. Sebab, holding point berada di atas laut di ujung utara Pulau Jefman. Lion Air sudah bekerja sama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan (investigasi) penyebab dari kondisi tersebut.

Selanjutnya, pihak Lion sudah menerbangkan kembali JT-799 dengan jadwal keberangkatan di hari berikutnya pada Jumat 22 Februari 2019, dari Sorong pukul 16.35 WIT dan mendarat di Manado pada 16.35 WITA. Penerbangan itu pun menggunakan armada Lion Air lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LJZ.

“Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” ungkapnya. (asr)

Apa yang Disampaikan Xi Jinping dalam Suratnya untuk Trump

0

oleh Lin Yan

Jumat (22/2/2019) adalah hari kedua dari negosiasi perdagangan tingkat tinggi AS – Tiongkok putaran kedelapan.

Sore hari, setelah Presiden Trump menerima delegasi perdagangan komunis Tiongkok di Gedung Putih, sebuah konferensi pers diadakan. Pada kesempatan itu, perwakilan dari delegasi Tiongkok membacakan surat dari Xi Jinping untuk Trump.

Berita dari Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Trump dalam konferensi pers itu mengatakan : “Saya pikir keputusan final dari beberapa masalah yang lebih kecil akan dibuat oleh Presiden Xi dan saya sendiri. Kami berharap pertemuan dapat secepatnya diselenggarakan. Saya hanya dapat mengatakan bahwa negosiasi berjalan baik, tetapi kita perlu melihat apa yang terjadi nanti.”

Trump juga mengatakan : “Selalu ada beberapa konsensus yang tidak dapat dicapai melalui negosiasi kelompok. mungkin itu dikarenakan masalah itu tidak bisa mereka setuju atau di luar wewenang mereka untuk menyetujuinya. Saya pikir, Presiden Xi dan saya yang akan menyelesaikan beberapa masalah itu pada akhirnya, semoga saja bisa teratasi tetapi mungkin juga tidak.”

Setelah sambutan pembukaan yang dilakukan Presiden Trump, Wakil Perdana Menteri  Tiongkok Liu He menyampaikan pidato singkat dalam bahasa Mandarin. Kemudian, seorang anggota delegasi Tiongkok membaca surat dari Xi Jinping.

Xi Jinping dalam suratnya itu menyebutkan, ia ingin Liu He membawakan salam hormat kepada Presiden Trump dan menyebutkan bahwa Trump telah mengiriminya sebuah video Tahun Baru Imlek yang indah buatan cucu Trump saat berlibur Tahun Baru Imlek di Tiongkok beberapa waktu lalu.

“Kami benar-benar menyukai penampilan mereka (cucu-cucu Trump), dan saya sangat senang melihat bahwa anak-anak terus meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin mereka. Sampai berulang kali kami menonton video ini,” tulis Xi dalam suratnya.

Trump kemudian menjelaskan bahwa anak-anak dalam video itu adalah anak-anak dari putri sulungnya Ivanka dan menantunya Jared Kushner.

Xi dalam suratnya juga menyebutkan, ia sangat senang untuk mewujudkan konsensus yang dicapai oleh keduanya di Argentina, delegasi ekonomi dari kedua belah pihak telah melakukan negosiasi intensif dan membuat kemajuan yang signifikan.

“Saya berharap kedua belah pihak akan terus bekerja sama dalam semangat saling menghormati. Terus berusaha dan bekerja sama. Dengan upaya yang berlipat ganda, tunggu sampai saat kita bertemu di kesempatan berikutnya, membuat kesepakatan demi kepentingan kita bersama.” Demikian kata Xi Jinping.

Xi Jinping dalam suratnya juga mengundang Trump untuk tetap saling menjaga hubungan dan mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada Trump dan keluarganya.

“Saya selalu siap untuk tetap berhubungan dengan Anda melalui berbagai cara. Jika Anda memiliki ide spesifik, tolong beritahu saya. Akhirnya, istri saya dan saya berharap untuk membawa salam kami kepada keluarga Anda dan mengucapkan Tahun Baru Babi yang bahagia untuk Anda.” Dan sukses. Tulis Xi Jinping dalam surat itu.

Putaran negosiasi tingkat tinggi AS – Tiongkok saat ini telah berlangsung selama dua hari. Seorang sumber sebelumnya mengungkapkan bahwa Tiongkok telah berjanji kepada Amerika Serikat untuk membeli komoditas sebesar USD. 1,2 triliun, namun posisi kedua belah pihak dalam masalah pengalihan teknologi wajib dan hak kekayaan intelektual masih sangat berbeda.

Selain itu, para pejabat kedua negara sedang membahas hal-hal yang berkaitan dengan KTT Trump – Xi Jinping di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida pada akhir bulan Maret mendatang.

Menanggapi dengan cara apa kesepakatan yang tercapai dalam negosiasi akan diwujudkan nanti, Robert Lighthizer mengatakan : “Mulai sekarang tidak lagi menggunakan nota kesepahaman (MOU), akan menggunakan Perjanjian Perdagangan (Trade Agreement). Dokumen tidak akan diubah kecuali bentuknya berupa perjanjian perdagangan”.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa delegasi Tiongkok masih akan tinggal selama 2 hari di Washington untuk melanjutkan perundingan pada akhir pekan ini. Masalah KTT bulan Maret belum ditetapkan, masih akan dirundingkan bersama setelah beberapa hari nanti.

Trump mengatakan, jika negosiasi berlangsung dengan baik, dimungkinkan untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Xi Jinping di Florida sekitar bulan Maret. Saat itu ia dan Xi Jinping akan membuat keputusan akhir tentang resolusi utama. Dia menambahkan bahwa delegasi Tiongkok telah mengubah jadwal kembali ke Beijing hingga  Minggu (24 Pebruari) atau Senin (25 Pebruari). (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=GRsFY9yaw9k

Kebakaran Dahsyat di Bangladesh Menewaskan Sekitar 81 Orang

0

Epochtimes.id- Kebakaran dahsyat melanda gedung-gedung padat di distrik perbelanjaan berusia berabad-abad di ibukota Bangladesh, Dhaka. Kebakaran ini menewaskan sedikitnya 81 orang sebagaimana disampaikan oleh pejabat dan saksi mata pada Kamis, 21 Februari 2019.

Kebakaran di daerah Chawkbazar Dhaka sebagian besar terkendali setelah lebih dari 10 jam upaya pemadam. Sekitar 50 orang yang mengalami luka bakar dalam kondisi kritis.

Distrik yang berasal dari era Mughal 400 tahun lalu ini dipenuhi dengan gedung-gedung yang dipisahkan oleh gang-gang sempit, dengan tempat tinggal yang biasanya di atas toko, restoran, atau gudang di lantai dasar. Warga negara mayoritas Muslim berduyun-duyun ke Chawkbazar setiap tahun berbelanja barang-barang tradisional untuk menunaikan buka puasa.

“Saya sedang berbicara dengan seorang pelanggan, tiba-tiba dia berteriak kepada saya,  Kebakaran!,”Kata Javed Hossain, seorang korban yang datang untuk melihat kerusakan toko kelontongnya pada Kamis sore.

Kakak Hossain menarik tangannya dan mereka melompat ke jalan sebelum tokonya dilalap api.

Di luar toko, jalan itu dipenuhi dengan kendaraan hangus, potongan-potongan logam dan plastik yang masih menyala dan ratusan kemasan deodoran.

Direktur Jenderal pemadam kebakaran Brigjen. Jenderal Ali Ahmed mengatakan Api dimulai Rabu malam larut malam di satu gedung tetapi dengan cepat menyebar ke tempat yang lain.

Mahfuz Riben, seorang pejabat ruang kendali Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil di Dhaka menuturkan banyak dari korban terperangkap di dalam Gedung.

“Tim kami bekerja di sana tetapi banyak dari mayat yang ditemukan tidak dapat dikenali. Orang-orang kami menggunakan kantong mayat untuk mengirim mereka ke kamar mayat rumah sakit, ini adalah situasi yang sangat sulit,” katanya kepada The Associated Press.

Direktur layanan pemadam kebakaran, Mayor AKM Shakil Newaz, mengatakan 81 orang telah ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Medical College Dhaka. Ambulans datang membawa mayat, dan kerabat berduka di depan kamar jenazah.

Para tim penyelamat pertama ditunda mencapai lokasi itu sebagian karena jalan di dekatnya ditutup untuk peringatan hari libur nasional pada Kamis lalu. Tepat setelah tengah malam ketika api berkobar, perdana menteri dan presiden Bangladesh meletakkan karangan bunga di sebuah monumen kurang dari 1,3 kilometer jauhnya untuk memperingati para pengunjuk rasa yang tewas ketika demonstrasi 1952 silam.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan penutupan jalan memperburuk lalu lintas, memperlambat beberapa mobil pemadam kebakaran yang bergegas ke lokasi.

Sebagian besar bangunan di Chawkbazar digunakan baik untuk tujuan perumahan maupun komersial meskipun ada peringatan akan potensi tingginya kematian akibat kebakaran menewaskan sedikitnya 123 orang pada tahun 2010. Pihak berwenang telah berjanji untuk membangun kembali di bawah peraturan dan memindahkan gudang bahan kimia dari bangunan tempat tinggal.

Upaya penggusuran pemerintah di Chawkbazar dan daerah-daerah lain di Dhaka Lama disambut dengan protes pada Mei lalu tepat sebelum Idul Fitri, awal Ramadhan, oleh pemilik bisnis dan penduduk.

Md. Manjur Morshed, asisten profesor perencanaan kota di Universitas Teknik dan Teknologi Khulna di Khulna, 173 mil (278 kilometer) barat daya Dhaka, mengatakan peraturan pemerintah secara rutin dilanggar di Chawkbazar.

“Ini adalah area bersejarah dengan budaya yang berbeda,” katanya. “Mereka tidak benar-benar mematuhi aturan pemerintah.”

Tragedi semacam itu sangat umum terjadi di Bangladesh, di mana kebakaran, banjir, tenggelamnya kapal feri, dan bencana lainnya secara teratur merenggut puluhan nyawa atau lebih.

Pada 2012, api berkobar melalui sebuah pabrik garmen di pinggiran Dhaka, menewaskan sedikitnya 112 orang yang terperangkap di balik gerbang yang terkunci. Kurang dari enam bulan kemudian, bangunan lain yang menaungi pabrik-pabrik garmen runtuh, menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Korban tewas akibat kebakaran terakhir masih bisa meningkat karena kondisi beberapa orang yang terluka sangat kritis.

Saksi mata mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa banyak tabung gas yang disimpan di gedung terus meledak satu demi satu. Mereka mengatakan api juga memicu ledakan di tangki bahan bakar beberapa kendaraan yang terjebak kemacetan di depan bangunan yang hancur.

Beberapa laporan menyatakan banyak yang korban tewas adalah pejalan kaki, pembeli atau pengunjung ketika beberapa tabung gas meledak, dan api menelan bangunan di dekatnya dengan sangat cepat.

Sejumlah pejabat mengatakan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mendekati tempat kejadian karena lalu lintas yang padat dan lorong-lorong yang sempit ketika kebakaran mulai terjadi. (asr)

Oleh Julhas Alam/Associated Press/The Epochtimes

Sports SL dan ITDC Umumkan Partnership Ajang MotoGP dan World Superbike 2021 di Lombok

0

Epochtimes.id- Promotor ajang balap motor di dunia, Grup DORNA, dan ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation), bersama-sama mengumumkan dua Kontrak Promoter secara terpisah yakni FIM Road Racing World Championship Grand Prix, yang sering disebut dengan FIM MotoGP™️World Championship, dan MOTUL FIM Superbike World Championship.

Penandatanganan telah dilakukan antara Carmelo Ezpeleta, CEO DORNA, dan Abdulbar M. Mansoer, selaku Direktur Utama dari ITDC, di kantor DORNA di Madrid, Spanyol pada 28 Januari 2019, di hadapan tim Senior Manajemen dari kedua belah pihak dan disaksikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Hermono.

Perjanjian menegaskan bahwa Indonesia akan menyambut MotoGP™️ dan MOTUL FIM Superbike World Championship pada tahun 2021 mendatang di Pulau Lombok, tepatnya di the Mandalika, yang merupakan kawasan pariwisata berskala besar yang terintegrasi.

CEO Grup DORNA, Carmelo Ezpeleta mengatakan betapa uniknya proyek ini, memiliki sirkuit perkotaan berkelas dunia di negara dimana MotoGP memiliki pengikut yang begitu besar.

Dia menambahkan, Indonesia adalah pasar utama bagi mereka dengan pertimbangan presentase penggemar olahraga motor yang tinggal di sini dan atmosfer MotoGP akan semakin kuat begitu sirkuit ini selesai dibangun.

“Memasukkan Lombok ke dalam kalender WorldSBK menjadikan penawaran ini lebih menarik lagi bagi penggemar lokal yang akan memiliki dua acara Berkelas Dunia di derah itu setiaptahun, ” demikian dalam keterangan resminya.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer menambahkan  pihaknya sangat gembira telah bermitra dengan DORNA dan sangat senang untuk dapat membawa acara olahraga motor kelas dunia ke Indonesia dan khususnya the Mandalika, Lombok. Kedua belah pihak akan membuat pernyataan tambahan pada waktu yang akan ditentukan kemudian. (asr)