Home Blog Page 1862

Diplomat Australia Untuk PBB Tewas di Amerika Usai Bermain Trust Game

0

EpochTimesId – Seorang diplomat Australia yang bertugas di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Amerika Serikat, Julian Simpson, tewas usai jatuh dari lantai tujuh sebuah apartemen. Dia jatuh dari sebuah balkon di New York City, Rabu (15/11/2017) pagi waktu setempat.

Sejumlah saksi mata mengatakan dia terjatuh ketika bermain ‘Trust Game’ atau permainan kepercayaan.

Diplomat yang berusia tiga puluh tahun itu jatuh dari balkon apartemennya sendiri di Clinton Street di kawasan Lower East Side, Manhattan, sekitar pukul 1.35 dinihari, seperti dikutip NTD.tv dari New York Post.

Beberapa saat sebelum jatuh, Simpson menawari seorang teman laki-laki untuk memainkan ‘trust game’ di mana dia akan bersandar dan menjatuhkan diri di pagar teras. Temannya yang diajak bermain kemudian akan menangkapnya.

“Saya akan membuktikannya bahwa Anda bisa mempercayai saya. Mari bermain ‘trust game’,” kata Simpson kepada seorang pria berusia 24 tahun, beberapa saat sebelum dia terjatuh dan jatuh. Hal itu dituturkan seorang saksi kepada New York Post.

Sebelumnya dilaporkan, bahwa Simpson dan istrinya pergi makan malam dan minum alkohol bersama teman-temannya. Mereka pergi bersama, yang terdiri dari sekitar 10 orang.

Ketika kembali ke apartemen Simpson di Clinton Street, mereka naik ke atas dak atap untuk melihat Empire State Building dan pemandangan kota New York. Simpson kemudian naik ke tempat lapang yang lebih tinggi. Dia sempat mengayunkan seorang teman wanita sambil berputar.

Sang istri yang berusia 24 tahun lalu memarahi sang suami karena aksinya tadi dinilai berbahaya. Teman-teman mereka pun akhirnya turun dari atap.

Namun sang suami berusaha meyakinkan sang istri bahwa aksinya tidak berbahaya.

Diplomat itu lalu menawarkan kepada sang istri untuk memainkan permainan yang sama. Simpson lalu melompat ke pagar yang menghadap apartemen, bersandar ke belakang dan terjatuh. Pria lain mencoba menangkap Simpson, tapi dia tidak sanggup menahan berat badannya.

Simpson jatuh dengan keras ke sebuah teras lantai dua apartemen. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit Mount Sinai Beth Israel. Namun, dokter menyatakan bahwa dia sudah meninggal ketika tiba di rumah sakit.

Polisi tidak menetapkan tersangka dalam insiden ini dan menganggapnya sebagai kecelakaan. Polisi mengatakan bahwa mereka mengkonsumsi alkohol terlalu banyak malam itu.

Simpson sendiri menjabat sebagai sekretaris kedua delegasi Australia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Simpson rutin melakukan perjalanan dinas. Dia baru-baru ini berkunjung ke Ekuador bersama 55 orang delegasi PBB lainnya. (waa)

Media Afghanistan Sebut Pakistan Tembakkan 120 Rudal ke Afghanistan untuk Targetkan Sarang Teroris

0

Epochtimes.id- Pasukan bersenjata Pakistan dilaporkan telah menembakkan lebih dari 100 rudal ke wilayah Afghanistan untuk menargetkan sarang militan.

Media Afghanistan mengklaim kejadian satu hari setelah dua tentara Pakistan tewas dalam teroris di lintas batas di Bajur Agency daerah perbatasan Pakistan dengan Aghanistan.

Kepala polisi Kunar Juma Gul Hamat berbicara dengan media lokal mengklaim lebih dari 120 rudal ditembakkan dalam 24 jam terakhir oleh tentara Pakistan di provinsi Kunar.

Petugas kepolisian mengklaim bahwa daerah yang berbeda di provinsi ini termasuk distrik Dangam dan Narai telah ditargetkan dalam penembakan rudal tersebut.

Pejabat Afghanistan menambahkan bahwa satu orang juga terluka dalam insiden tersebut.

Outlet media negara yang mengutip pejabat Pakistan mengatakan kelompok teroris menjadi sasaran penembakan tersebut.

Mengacu pada informasi resmi, mereka mengklaim bahwa setidaknya 1.500 rudal ditembakkan ke provinsi Kunar dari pihak Pakistan selama September.

Pada Senin, Kapten tentara Junaid Hafeez dan Sepoy Raham menjadi martir dan empat lainnya menderita luka-luka dalam serangan teroris di sebuah pos pemeriksaan di dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan di Badan Bajaur.

Inter Service Public Relation (ISPR) Pakistan mengatakan, “Teroris dari sisi Afghanistan mencoba menyerang terhadap pos-pos Pakistan di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan di Bajaur Agency.”

Menurut media militer Pakistan, sekitar delapan sampai 10 teroris tewas saat tentara melakukan tembakan balasan. (asr)

Sumber : Dailypakistan

Mantan Kepala Kantor Berita Tiongkok Tersingkir oleh Upaya Anti Korupsi Terbaru

0

Liu Beixian, pensiunan kepala juru bicara Tiongkok yang sudah pensiun, China News Service, telah kehilangan keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Kejatuhannya yang signifikan secara politis terjadi kurang dari sebulan setelah rezim tersebut memperkenalkan barisan kepemimpinan baru di bawah pemimpin Tiongkok Xi Jinping.

Juru bicara negara People’s Daily membuat pengumuman pada 13 November, yang melaporkan bahwa keputusan tersebut dibuat oleh unit disiplin di United Front Work Department – sebuah badan subversi yang menargetkan orang-orang Tiongkok daratan dan luar negeri.

Liu ternyata telah melanggar disiplin Partai: Dia adalah pelaku berulang dalam menerima suap dan terbang kelas pertama dalam perjalanan bisnis. Yang terakhir namun tak kalah pentingnya, dia juga dituduh menyalahgunakan kekuasaan, seperti membantu perusahaan swasta mengambil keuntungan, berakibat pada hilangnya aset milik negara.

Liu memiliki masa jabatan yang panjang di China News Service, pertama kali bekerja sebagai editor pada tahun 1983. Dia mendapat promosi besar pada tahun 2000 saat dia ditunjuk sebagai wakil kepala dan wakil pemimpin redaksi. Pada tahun 2009, dia ditunjuk sebagai kepala dan sekretaris kantor partai. Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Februari 2015.

China News Agency dan Xinhua adalah badan pers resmi PKT.

Pengusiran Partai sama sekali tidak terduga. Pada bulan Agustus, pengawas anti-korupsi PKT, Komisi Sentral untuk Inspeksi Disiplin, mengumumkan bahwa Liu telah diinvestigasi karena dicurigai melakukan korupsi.

Kejatuhan Liu membawa pesan politik yang tersembunyi, menurut Xia Ming, seorang profesor di City University of New York di College of Staten Island, dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Asia (RFA).

“Ini adalah peringatan kepada pejabat partai yang telah berada di sela-sela, berkaitan dengan Xi sebagai pemimpin inti, bahwa mereka harus benar-benar setia pada Xi,” kata Xia.

Liu berafiliasi dengan Bo Xilai, seorang antek partai yang dipermalukan yang setia pada mantan pemimpin PKT Jiang Zemin yang telah memerintah Chongqing dengan tangan besi. Menurut People’s Daily, Liu muncul di Chongqing untuk berpartisipasi dalam sebuah pesta malam di bulan September 2011, di mana dia dan Bo menyanyikan “lagu merah,” lirik propaganda dari era Mao Zedong. Kehadiran Liu mengisyaratkan dukungannya terhadap kebijakan Bo di Chongqing, yang ditandai dengan kebangkitan kembali lagu merah dan anggota sayap kiri ektrim lainnya. Bo terlibat dalam kudeta politik 2012 untuk menggulingkan Xi, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setahun kemudian.

Yang lebih penting adalah fakta bahwa Liu berhasil melompati jenjang tinggi pada tahun 2000, pada tahun yang sama dia menemani mantan pemimpin PKT Jiang dalam sebuah kunjungan ke Dewan Keamanan PBB. Liu dilaporkan merupakan dalang dibalik liputan media Tiongkok yang memuji prestasi Jiang di PBB.

Selama bertahun-tahun, China News Service secara proaktif mendukung salah satu agenda politik paling gelap Jiang, penganiayaan terhadap Falun Gong, dengan mengatur publikasi artikel berita yang mencemarkan nama baik kelompok tersebut. Pada tahun 2007, Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong memberi nama Liu sebagai pelakunya di balik fitnah terhadap beberapa pengikut Falun Gong yang ikut serta dalam kompetisi nyanyi internasional yang diselenggarakan oleh jaringan New Tang Dynasty Television (NTDTV) yang berbasis di New York. Kantor berita tersebut telah mencetak ulang sebuah artikel yang diambil dari propaganda resmi PKT yang menyerang Falun Gong.

Falun Gong adalah latihan spiritual tradisional dengan latihan meditasi dan pelajaran moral. Pengikut latihan tersebut telah menjadi sasaran penganiayaan di seluruh negara bagian sejak bulan Juli 1999, ketika Jiang, yang takut dengan popularitas latihan tersebut, melarang Falun Gong dan menganggap penganutnya sebagai “musuh negara.” Setelah itu, banyak pejabat partai meminta promosi dan berjanji kesetiaan kepada Jiang dengan membantu penganiayaan.

Departemen yang membuat pengumuman atas  kejatuhan Liu tersebut baru-baru ini menyambut kepala baru, You Quan, yang menjanjikan kesetiaannya kepada Xi dalam penampilan publik pertamanya.

Upaya anti-korupsi tidak akan berakhir dengan pemecatan Liu, menurut Profesor Xia. Dia menjelaskan, “Ini seperti memecahkan kasus dengan melacak petunjuknya. Di belakang Liu, seseorang yang lebih tinggi adalah target sebenarnya.” (ran)

Pilot Ditangkap Setelah Ketahuan Bawa Pistol Dalam Tas Sebelum Bertugas

0

EpochTimesId – Seorang pilot maskapai Southwest Airlines ditangkap otoritas keamanan transportasi Amerika Serikat (TSA) di Bandara Internasional St. Louis Lambert, setelah sebuah pistol penuh peluru ditemukan pada tas bagasinya. Rilis tersebut dikeluarkan oleh pihak bandara pada 15 November 2017 waktu setempat.

Pilot berusia 51 tahun itu dijadwalkan untuk menerbangkan pesawat dengan nomor penerbangan 1106 ke Las Vegas. Petugas Dinas Keamanan Transportasi (TSA) menemukan pistol dengan kaliber peluru 9 milimeter.

Pilot tersebut membawa senjata tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah. Sang Pilot lalu ditangkap aparat TSA dan langsung diserahkan kepada polisi di pos pemeriksaan Terminal 2, seperti dikutip dari NTD.tv Kamis (16/11/2017).

Juru bicara TSA, Mark Howell mengatakan bahwa pistol itu dilengkapi dengan tujuh peluru saat ditemukan di tas kerja Southwest. Pihak maskapai pun membenarkan insiden tersebut, namun menolak berkomentar lebih banyak.

“Kami mengetahui situasi yang melibatkan Pilot Southwest di Bandara St. Louis. Saat ini kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengumpulkan lebih banyak informasi. Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk dibagikan saat ini,” kata Southwest Airlines dalam sebuah pernyataan.

Tidak jelas apakah pilot tersebut akan menghadapi dakwaan.

Howell mengatakan bahwa sejauh ini, sebanyak 46 senjata api telah ditemukan di pos pemeriksaan keamanan oleh petugas TSA pada tahun 2017. Sementara di pos pemeriksaan bandara St. Louis sendiri sebanyak 31 senjata api disita pada tahun 2016.

Dia menambahkan, senjata api terdeteksi di pos pemeriksaan keamanan bandara setiap hari. Penumpang pesawat seharusnya hanya boleh membawa senjata api dan amunisi secara terpisah, tidak dalam keadaan siap tembak.

Senjata api pun harus dilengkapi dengan dokumen dan surat ijin yang sah dan masih berlaku. Selain itu, senjata harus dimasukkan ke dalam kontainer yang terkunci dengan kunci standar yang bisa dibuka sewaktu-waktu oleh petugas keamanan dengan kunci khusus. (waa)

Beijing Umumkan Rencana untuk Mengirim Utusan Khusus ke Korea Utara

0

oleh Wu Ying

Epochtimes.id- Pihak berwenang Beijing mengumumkan akan mengirim seorang utusan khusus ke Korea Utara pada 17 Nopember.

Presiden AS Donald Trump pada 8 November tiba di Beijing untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Salah satu agenda utama pertemuan adalah membujuk Beijing untuk lebih mengintensifkan tekanan terhadap sang diktator Korea Utara Kim Jong-un agar menghentikan program nuklir.

Fox News mengutip berita dari media resmi Tiongkok pada 15 November menyebutkan bahwa Beijing akan mengutus Menteri Penghubung Internasional Song Tao untuk mengunjungi Korea Utara pada hari Jumat (17 Nopember). Song menjadi pejabat tertinggi Tiongkok pertama yang mengunjungi negara itu sejak bulan Oktober 2015.

Laporan Reuters menyebutkan bahwa Departemen Penghubung Internasional Tiongkok bertanggung jawab atas hubungan antara Beijing dan pihak asing yang saat ini sedang fokus pada kebijakan luar negeri RRT – DPRK.

Laporan menyebutkan, Partai Komunis Tiongkok adalah pelindung utama rezim komunis di Korea Utara. Hubungan RRT – DPRK selalu menjadi sumber kontroversi antara pejabat Beijing dan Washington.

Trump mengkritik Beijing karena tidak menggunakan pengaruhnya terhadap Pyongyang untuk membantu Amerika Serikat dalam upaya menekan Korea Utara  meninggalkan program nuklir dan senjata pemusnah.

Pada September lalu Trump mengatakan : “DPRK adalah negara berbahaya yang telah menimbulkan ancaman luar biasa bagi Tiongkok dan mempermalukan Beijing. Namun, meskipun Beijing telah berusaha untuk membantunya, tetapi belum berhasil”.

Usai bertemu dengan Xi Jinping pekan lalu, Trump melalui Twitter menyebutkan : “Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Tiongkok saat ini sedang memperparah sanksi terhadap Korea Utara dan dirinya percaya bahwa program denuklirisasi Korea Utara bisa memperoleh kemajuan.” (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Makan Pisang Sama Dengan Makan Nasi Tidak Cocok Untuk Diet

0

EpochTimesId – Jika ada yang menyarankan untuk makan pisang sebagai ganti makan nasi ketika hendak berdiet, sebaiknya saran tersebut dipertimbangkan kembali. Ya, pisang belum tentu cocok untuk diet, salah-salah berat badan malah naik.

Setiap 100 gram pisang mengandung 20 gram karbohidrat, 1,2 gram protein, dan mengandung kalori sebanyak 91 kkal. Kalori per 100 gr beras adalah 116 kkal, jadi dengan kata lain, pisang adalah makanan pokok yang rendah kalori.

Sehingga makan 1-2 pisang dengan makan semangkuk nasi tidak jauh berbeda. Karena itu, diet pisang bukan hanya tidak efektif, bahkan mungkin bisa menyebabkan obesitas, seperti dikutip EraBaru.Net dari how01.com.

Para atlet profesional sering mengonsumsi pisang saat istirahat dalam pertandingan. Kebiasaan itu digunakan untuk menambah kebugaran fisik.

Jadi, ketika lapar, lelah atau seusai berolaharaga, satu biji pisang akan sangat ampuh untuk memulihkan stamina.

Alhasil, pisang juga bisa mencegah rasa lapar. Pada beberapa daerah tropis, pisang bahkan juga digunakan sebagai makanan pokok.

Bahkan, Pisang mungkin tidak dapat menurunkan berat badan!

Karena pisang bisa menahan rasa lapar, berarti kandungan kalorinya tidak rendah. Dari perspektif lain, kalori pisang tidak rendah, tapi sifat membuat kenyang kurang baik. Rasa lapar akan lebih cepat datang lagi, jika dibandingkan makan nasi.

Walau demikian, makan pisang memiliki segudang manfaat.

Pisang dipadukan dengan susu bisa melengkapi kalsium dan menguatkan tulang. Pisang kaya akan magnesium, sementara kalsium pada susu lebih mudah diserap, keduanya dikonsumsi bersamaan bukan hanya berefek sebagai suplemen kalsium, tapi juga mencegah osteoporosis.

Kemudian, paduan pisang dengan susu juga bisa mengurangi depresi dan stres. Hal ini disebabkan kadar potassium, magnesium pada pisang dan vitamin B2 dalam susu.

Kalium dapat menjaga fungsi normal saraf dan otot. Tubuh akan mudah menjadi lemah, ngantuk, malas berolahraga jika kekurangan kalium.

Dengan kalium yang cukup, orang akan lebih aktif, bisa meningkatkan efisiensi kerja, melepaskan tekanan. Orang-orang yang stres jangka panjang membutuhkan suplemen vitamin B2.

Meskipun pisang terasa halus-licin saat dimakan, tapi sifatnya tidak demikian di usus, kemungkinan besar karena pisang yang belum terlalu matang banyak mengandung asam tannic, sehingga menyebabkan sembelit. Jadi pisang lebih cocok dikonsumsi untuk mereka yang diare.

Selain itu, serat makanan pada pisang juga tidak banyak, jauh lebih rendah dari pada apel, jeruk dan buah naga. Sehingga jika ingin menggunakan serat makanan untuk melicinkan dinding usus, jauh lebih efektif makan sayur setiap hari. (jhn/yant/waa)

Inggris Tuding Rusia Campuri Pemilu Negara Barat

0

EpochTimesId – Perdana Menteri Inggris Theresa May menuding Rusia mencampur pemilihan umum di negara-negara barat. Dia juga menuduh Rusia mempengaruhi pemilu Inggris pada Juni 2017 lalu, dengan sejumlah operasi intelijen siber.

“Rusia menyebarkan beragam berita bohong (melalui internet) untuk memicu perselisihan di antara masyarakat dan pemerintah negara-negara Barat. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin berupaya merusak prinsip masyarakat bebas,” ujar May ketika berbicara pada sebuah acara jamuan makan malam di London, Inggris.

May mengaku Inggris akan terus melindungi seluruh kepentingan nasionalnya. Walau demikian, May menegaskan tidak ingin terus-menerus berkonfrontasi dengan Rusia.

Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia, Desember 2017 mendatang. Johnson sebelumnya mengaku tak yakin atas tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu di negaranya.

May mengatakan, Putin kini harus mengambil kebijakan berbeda dengan kebijakan beberapa waktu lalu saat Rusia menganeksasi Krimea yang memicu konflik di Ukraina. Dia juga meminta Rusia berhenti melancarkan serangan siber ke beberapa pemerintahan dan parlemen di Eropa.

“Rusia secara terus-menerus melanggar kedaulatan udara beberapa negara Eropa serta menggelar operasi spionase dan perusakan siber yang berkelanjutan. Mereka melakukan campur tangan dalam beberapa pemilu dan meretas situs milik Kementerian Pertahanan Denmark dan parlemen Jerman,” sambung May.

May menuturkan hal itu ketika menyampaikan pidato kebijakan luar negeri Inggris di Mansion House di London. Rusia, kata May, dapat menjadi kolega penting negara-negara Barat jika bertindak dalam norma-norma dan aturan yang berlaku umum.

Dia menambahkan, walaupun telah meninggalkan Uni Eropa, Inggris tetap berkomitmen pada pakta keamanan negara Barat (NATO) serta berniat mengamankan kesepakatan Brexit yang disebutnya memperkuat prinsip liberal.

Menurut May, kerja sama ekonomi yang tangguh antara Inggris dan Uni Eropa akan menjadi benteng atas agitasi Rusia di benua biru.

Rusia berulangkali membantah tudingan tersebut. Mereka mengklaim pemerintahan Moskow selalu berada dalam posisi netral. (waa)

Puluhan Negara Eropa Anggarkan Lebih Banyak Uang Untuk Pertahanan

0

EpochTimesId – Negara-Negara Eropa akan mengalokasikan lebih banyak lagi uang mereka untuk memperkuat pertahanan. Itu menjadi salah satu kesepakatan yang ditandatangani oleh 23 Negara Eropa dalam proyek pertahanan bersama.

Proyek itu dikenal sebagai Permanent Structured Cooperation atau PESCO. Kesepakatan itu secara legal mengikat penandatangannya dalam meningkatkan anggaran pertahanan.

“Sesuatu yang baru setahun lalu oleh sebagian besar pihak kita, dan seluruh dunia, menganggap tidak mungkin dicapai, kini terjadi,” ujar Menteri Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Negara Italia, Federica Mogherini, seperti dikutip dari VOA, Kamis (16/11/2017).

Para pendukung PESCO mengatakan kesepakatan ini akan mengakhiri kelemahan yang tampak setelah intervensi mereka di Libya pada 2011. Ketika itu, sekutu Eropa bergantung pada kekuatan udara dan amunisi Amerika.

Kesepakatan ini juga dilatarbelakangi oleh kekhawatiran meningkatnya ancaman Rusia terhadap Eropa. Ketakutan itu muncul menyusul invasi Rusia ke Krimea pada 2014.

Kesepakatan itu didukung oleh dana sebesar $US 5,8 miliar untuk membeli senjata. Belum lagi anggaran ekstra bagi kegiatan dan riset pertahanan.

Sophia Besch dari lembaga Pusat Reformasi Eropa mengatakan bahwa Negara-Negara Eropa juga khawatir sekutu terdekat mereka, Amerika Serikat tidak akan selamanya mampu mendukung kebijakan politik luar negeri Eropa.

“Eropa merasa bahwa Amerika tidak akan ada lagi untuk menyelamatkan mereka, dan mereka harus serius, harus membangun pertahanan diri mereka sendiri. Kemudian yang kedua, Eropa memiliki Brexit. Inggris selalu bersikap kritis mengenai integrasi pertahanan Eropa di tingkat Uni Eropa,” ujar Sophia Besch.

Inggris, akan meninggalkan Uni Eropa tahun 2019. Namun, Negeri Ratu Elisabeth itu berjanji untuk mendukung pakta Uni Eropa. (waa)

Setelah Kejadian 24 Tahun Silam, Kereta di Stasiun MRT Singapura Kembali Tabrakan Cederai 29 Orang

0

Epochtimes.id- Setidaknya 29 orang terluka setelah sebuah kereta MRT di Singapura bertabrakan dengan kereta transit di stasiun Joo Koon pada pukul 8.20 waktu setempat, Rabu (15/11/2017) pagi.

Tabrakan stasiun MRT Singapura terakhir pada 5 Agustus 1993 silam. Saat itu dua kereta tabrakan di stasiun Clementi yang melukai 156 penumpang.

Kini, laporan yang dihimpun menyebutkan tabrakan ini terjadi dikarenakan kegagalan sistem perlindungan hingga menyebabkan terjadinya tabrakan kereta MRT dengan kereta lainnya yang berada di depannya.

Wakil Presiden Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) Chua Chong Kheng dilansir dari Channel News Asia mengatakan kereta pertama dengan fitur perlindungan perangkat lunak yang “secara tidak sengaja terhapus” ketika melewati sebuah sirkuit sinyal yang salah.

Menurut dia,  selanjutnya mengakibatkan kereta memberi profil sinyal yang salah, dari harusnya kereta enam rangkaian menjadi hanya tiga.

Hingga akhirnya mengakibatkan, kereta kedua (dari belakang) mendeteksi kereta pertama sebagai kereta tiga rangkaian dan salah menilai jarak antara keduanya sehingga terjadilah tabrakan.

Pihak Kementerian Transportasi Singapura,  LTA dan SMRT Singapura menyatakan telah bersama penumpang yang terluka untuk diberikan bantuan yang diperlukan.

Lembaga-lembag aini mengatakan 15 orang dikirim ke Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Sedangkan satu penum[ang menolak untuk menerima perawatan dan kembali ke rumah dan 13 mendapat perawatan dan diizinkan pulang ke rumah.

“Tiga belas orang termasuk tiga yang kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong,” jelas sumber yang dikutip kantor berita Bernama. (asr)

Tiba di Myanmar, Rex Tillerson Bahas Misi Atasi Krisis Rohingya

0

Epochtimes.id- Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson melakukan kunjungan resminya ke Myanmar untuk membahas persoalan krisis Rohingya. Tillerson menemui pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi dan panglima militer Jenderal Min Aung Hlaing.

Melansir dari VOAnews, Rex Tillerson tiba di ibukota, Naypyidaw, Rabu (15/11/2017) serta langsung bertemu dengan panglima militer Jenderal Min Aung Hlaing.

Pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlaing sebelumnya dituduh melancarkan operasi bumi hangus terhadap desa-desa Rohingya di negara bagian Rakhine.

Aksi balas dendam tentara ini disebut sebagai jawaban dari serangan yang dilakukan kelompok militan sebelumnya ke pos polisi.

Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson bertemu Jenderal Min Aung Hlaing (Screenshoot TV)

Sejumlah Rohingya mengatakan kepada kelompok-kelompok HAM, mereka menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh Militer Myanmar.

Namun pejabat militer Myanmar berdalih, penyelidikan internal tidak menemukan bukti bahwa pasukan Myanmar melakukan kekejian terhadap Rohingya.

Militer Myanmar beralasan pasukan Myanmar hanya menewaskan 376 teroris Rohingya selama pertempuran mereka dengan pemberontak.

Tillerson selanjutnya  bertemu pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi.  Diplomat tertinggi AS itu diperkirakan akan menyampaikan pesan kuat ke para jenderal Myanmar sementara para legislator AS sedang berusaha untuk memberlakukan sanksi ekonomi dan pembatasan perjalanan ke negara itu.

Hasil investigas yang dikeluarkan oleh Militer Myanmar menuai kecaman dari pegiat HAM internasional. Human Rights Watch (HRW) menegaskan perlu penyidik internasional independen untuk menemukan fakta dan mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas krisis Rohingya di Myanmar. (asr)

Sumber : VOAIndonesia

Film Hak Asasi Manusia Hong Kong Netflix Dipertimbangkan Dapat Oscar

0

Film adocumentary yang menampilkan aktivis mahasiswa Hong Kong Joshua Wong Chi-fung, yang dirilis oleh Netflix, telah membangkitkan perhatian internasional yang meluas. Pemenang Penghargaan Film Cinema Audience tahun 2017: Dokumenter, “Joshua: Teenager vs. Superpower” (Joshua: Remaja vs Superpower) juga akan dinominasikan untuk mendapatkan Academy Award 2018 untuk Dokumenter Terbaik.

Disutradarai oleh Joe Piscatella, film ini menampilkan pengalaman formatif seorang aktivis mahasiswa berusia 15 tahun. Pada usia muda ini, Joshua menghasut berdirinya kelompok ilmuwan advokasi, yang bertujuan untuk memerangi program ‘pendidikan nasional’ Hong Kong yang dirancang untuk mendidik ulang populasi tersebut sesuai dengan agenda daratan.

Film ini juga melihat keikutsertaan Joshua dalam demonstrasi yang mengarah pada penyerbuan markas pemerintah Hong Kong pada tahun 2014.

aktivis HAM hongkong
Joshua berbicara dalam sebuah demonstrasi di Hong Kong pada tahun 2012. (Image: wikimedia / CC0 1.0)

Cocok untuk panggung internasional, dokumenter ini menginformasikan pemirsa tentang perjuangan politik Hong Kong untuk kedaulatan. Dengan cara ini, ini adalah film yang penting, karena banyak orang di seluruh dunia belum pernah mendengar keputusan “satu negara, dua sistem” atau pengalihan kedaulatan kembali ke Tiongkok.

Pada bulan Agustus, Wong dijatuhi hukuman enam bulan penjara atas tindakannya. Dia baru saja dibebaskan dengan jaminan, namun dokumen perjalanannya disita.

Film ini memulai debutnya pada bulan Januari tahun ini di festival film independen terbesar di A.S., Sundance Film Festival. Setelah memenangkan World Cinema Audience Award: Dokumenter, Netflix memperoleh hak atas film tersebut.

aktivis mahasiswa Hong Kong Joshua Wong Chi-fung
Joshua yakin masa depan Hong Kong harus diputuskan oleh Hong Kong. (Gambar: YouTube / Screenshot)

Dengan bantuan bintang hollywood dan aktivis hak sipil Richard Gere, film tersebut diputar oleh anggota komite nominasi Oscar di New York pada bulan Oktober melalui konferensi video dengan Joshua, yang mendapat tepuk tangan meriah.

Joshua menceritakan pengalamannya di penjara selama konferensi video. Dia mengatakan bahwa waktunya di dalam penjara tidak membunuh jiwanya, dan kenyataannya telah membuatnya lebih bertekad untuk memperjuangkan demokrasi. Bagi pemuda ini:

“Ini hanya dua putaran. Kami tidak takut dengan Partai Komunis Tiongkok.”

Film dokumenter tersebut juga menguraikan nasib seorang pemuda bernama Nathan Law Kwun-Chung, yang telah menjadi legislator termuda di Hong Kong. Dia didiskualifikasi pada bulan Juli dan kemudian dijatuhi hukuman penjara pada bulan Agustus. Joshua berharap melalui dokumenter ini, masyarakat internasional akan menyadari perjuangan kaum muda Hong Kong untuk demokrasi dan kebebasan.

demonstrasi HAM di hong kong
Joshua berbicara dalam sebuah demonstrasi di Victoria Park pada tahun 2013. (Image: Pacific Chillino via flickr CC BY-SA 2.0)

Dengan kata-kata terkenal Mahatma Gandhi, Joshua berkata:

“Mereka bisa mengunci tubuh saya, tapi mereka tidak bisa memenjarakan tekad saya; Ini adalah perang yang panjang untuk diperjuangkan.”

Tonton trailer resmi film oshua: Teenager vs. Superpower : (ran)

Sengatan Serangga ini Sangat Ganas, Apa yang Seharusnya Anda Lakukan ?

0

“Hanya berbaring dan menjerit”

Itulah saran dari jurnal peer-review jika Anda digigit gagak tarantula yang jahat ini.

Serangga itu, khususnya, adalah tawon laba-laba yang berburu tarantula, hewan asli hampir di setiap benua ada. Mereka telah terlihat sejauh utara Logan, Utah, di A.S. dan di Argentina.

Tarantula betina betina, dengan alat penyengat, sering tidak menyengat. Namun saat melakukannya, sangat menyakitkan.

“Ada beberapa uraian yang jelas tentang orang-orang yang tersengat oleh hal-hal ini,” kata ahli biologi avertebrata, Ben Hutchins, dari Texas Parks and Wildlife.

Dalam rekomendasinya kita hanya disuruh berbaring dan mulai berteriak, karena sedikit orang yang bisa menjaga koordinasi verbal dan fisik setelah tersengat. Anda mungkin hanya lari dan menyakiti diri sendiri. Jadi berbaring saja dan mulailah berteriak,” menurut Wired Magazine.

Di pos Imgur, salah satu orang dideskripsikan disengat serangga tersebut.

“Dalam setengah detik tersengat, rasa sakit itu dimulai, dan saya langsung jatuh ke tanah dan mulai berteriak kepalaku lepas (Saya berharap saya direkam – itu akan membuat keceriaan yang enak, saya yakin). Itu menyiksa, mencakup semuanya, saya kehilangan kemampuan untuk memikirkan hal lain kecuali rasa sakit yang brutal dan membutakan yang menghancurkan tubuh saya,” tulis orang tersebut.

“Sejujurnya kukira benda ini telah membunuhku. Rasa sakit itu berlangsung sekitar 5 menit (meski terasa seperti abadi tanpa akhir), yang selama ini saya tidak melakukan apa-apa selain berbaring dalam posisi janin dan menjerit / meratap / mengerang,” mereka menambahkan.

Rupanya, semut peluru asli Amerika Selatan ini memiliki sengatan paling menyakitkan dari semua serangga. Ini dinamakan demikian karena saat disengat terasa seperti ditembak. (ran)

Targetkan Penjahat Sekitar Presiden Mugabe, Militer Zimbabwe Membantah Kudeta

0

Epochtimes.id- Militer Zimbabwe membantah merebut kekuasaan tapi hanya mengincar sasaran “penjahat” di sekitar Presiden Robert Mugabe.

Pihak militer menyatakan di siaran televisi nasional menyatakan memberikan jaminan pemimpin berusia 93 tahun dan keluarganya “aman dan sehat”.

Reuters melaporkan, tentara dan kendaraan lapis baja memblokir jalananan ke kantor utama pemerintahan, parlemen dan pengadilan di pusat ibu kota Harare.

“Kami hanya menargetkan penjahat di sekitarnya (Mugabe) yang melakukan kejahatan yang menyebabkan penderitaan sosial dan ekonomi di negara tersebut untuk membawa mereka ke pengadilan,” kata Kepala Logistik Staf, Mayor Jenderal SB Moyo dalam siaran TV pemerintah.

“Begitu kita menyelesaikan misi kita, kita berharap situasinya akan kembali normal.”

Zimbabwe’s opposition Movement for Democratic Change menyerukan kembalinya perdamaian ke demokrasi konstitusional. Oposisi ini menambahkan mereka berharap intervensi militer akan mengarah pada “pembentukan negara yang stabil, demokratis dan progresif.”

Pemimpin veteran perang kemerdekaan Zimbabwe meminta Afrika Selatan, Afrika bagian selatan dan Barat untuk membantu Zimbabwe karena penurunan perekonominya selama dua dekade terakhir.

“Ini adalah akhir dari sebuah bab yang sangat menyakitkan dan menyedihkan dalam sejarah sebuah bangsa muda, di mana seorang diktator, saat dia menjadi tua, menyerahkan istananya kepada sekelompok pencuri di sekitar istrinya, ” kata Chris Mustvangwa.

Menteri Keuangan Ignatius Chombo, anggota terkemuka faksi ‘G40’ dari partai ZANU-PF yang berkuasa telah ditahan oleh militer.

Faksi ini dipimpin oleh istri Mugabe, Grace, yang telah berlomba-lomba untuk menggantikan suaminya yang berusia 93 tahun.

Mugabe telah memimpin Zimbabwe selama 37 tahun terakhir. Berbeda dengan statusnya di negaranya, Mugabe dicerca di Barat sebagai pemimpin diktaror yang menggunakan kekerasan untuk mempertahankan kekuasaan.

Tentara dan kenderaan lapis baja dikerahkan di seluruh ibukota Zimbabwe Harare.

Militer Zimbabwe juga menduduki penyiaran negara setelah partai berkuasa ZANU-PF pimpinan Mugabe menuduh pimpinan militer melakukan pengkhianatan. Kabar ini memicu spekulasi terjadinya kudeta.

Peristiwa ini terjadi hanya 24 jam setelah pimpinan militer Jenderal Constantino Chiwenga mengancam akan turun tangan untuk mengakhiri pembersihan sekutu-sekutunya di ZANU-PF.

Amerika Serikat dan Inggris menyarankan warganya di Harare untuk tinggal di dalam rumah karena “ketidakpastian politik.”

Suasana politik di Zimbabwe memanas setelah Presiden Robert Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa. Panglima militer Zimbabwe tak terima pemecatan ini.

Pencopotan Mnangagwa dari posisi wakil presiden membuka jalan bagi istri Mugabe, Grace Mugabe, untuk ditunjuk sebagai wakil presiden. (asr)

Sumber : Reuters

Apakah Ada ‘Kemistri Hebat’ Antara Trump dan Xi Jinping ?

0

Pada 10 November, Presiden A.S. Donald Trump mengakhiri kunjungan kenegaraan pertamanya ke Tiongkok. Pada hari kedua kunjungannya, dia melakukan pembicaraan bilateral formal dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping, setelah mereka bertemu dengan delegasi bisnis A.S., di mana mereka menyaksikan penandatanganan 15 kesepakatan bisnis antara Tiongkok dengan perusahaan A.S.

Sebanyak 37 transaksi besar ditandatangani antara perusahaan A.S. dan Tiongkok selama kunjungan Trump ke Tiongkok senilai lebih dari US$250 miliar. Ini termasuk kesepakatan awal antara Tiongkok dan Amerika Serikat untuk membangun jaringan pipa gas cair dan fasilitas di Alaska. Menurut pemerintah negara bagian Alaska, ini akan menjadi proyek senilai 43 miliar dolar AS.

Transaksi lainnya mencakup komitmen US$37 miliar untuk membeli pesawat terbang dari Boeing, sebuah kesepakatan non-committal untuk membeli chip server dari Qualcomm senilai US$12 miliar, dan pembelian mesin pesawat terbang dan turbin dari General Electric senilai US$35 miliar.

kerjasama amerika Tiongkok
Transaksi lainnya termasuk komitmen untuk membeli pesawat terbang dari mesin Boeing dan mesin pesawat terbang dan turbin dari General Electric. (Gambar: byeangel via flickr CC BY-SA 2.0)

Kesepakatan win-win

Setelah acara penandatanganan dengan para pemimpin bisnis, Xi mengatakan:

“Ini adalah contoh win-win dari Tiongkok-A.S. kerjasama itu akan mendorong lebih banyak investasi ke Amerika Serikat. Pada saat yang sama, kedua belah pihak akan bekerja keras untuk menutup kesenjangan dalam ketidakseimbangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.”

Trump mengatakan bahwa pemerintahan A.S. yang lalu telah mengizinkan Tiongkok untuk mendapatkan keuntungan atas Amerika Serikat, sehingga menghasilkan perdagangan yang tidak adil. Menurut data yang dirilis pada 8 November, surplus perdagangan Tiongkok di atas Amerika Serikat mendekati US$27 miliar pada bulan Oktober.

Menantikan kerja sama yang terus berlanjut, Trump mengatakan:

“Kami bekerja sama untuk memecahkan bukan hanya masalah kita, tapi juga masalah dunia, termasuk keamanan, dan percaya bahwa kita dapat menyelesaikan hampir semua masalah dan bahkan mungkin semua masalah.”

Namun, sikap Trump yang ramah dan akomodatif terhadap Xi yang mengejutkan banyak pengamat Tiongkok.

kunjungan trump ke tiongkok
Trump menyebut Xi “pria yang sangat spesial” dengan siapa dia memiliki “chemistry yang hebat”. (Gambar: flickr / CC0 1.0)

Apakah Tump memiliki kemistri yang hebat dengan Xi?

Trump dijamu dengan segala sesuatu mulai dari permaian karpet mewah sambutan dengan anak-anak yang melambai-lambaikan bendera A.S. dan Tiongkok ke sebuah pawai militer dan penghormatan 21 senapan serta makan malam pribadi yang belum pernah terjadi sebelumnya lengkap dengan pertunjukan opera di Kota Terlarang.

Sebagai tanggapan, Trump menyebut Xi “seorang pria yang sangat spesial” dengan siapa dia memiliki “kemistri hebat”. Dia mengucapkan selamat kepada Xi pada Kongres Partai Komunis baru-baru ini, yang memberi wewenang baru kepada pemimpin Tiongkok tersebut. Namun, saat penampilan bersama dengan Xi, Trump menimbulkan tawa gugup dari hadirin pemimpin bisnis Tiongkok dan Amerika saat dia berkata:

“Saya tidak menyalahkan Tiongkok. Lagi pula, siapa yang bisa menyalahkan negara karena bisa memanfaatkan negara lain demi keuntungan warganya? Saya memberi Tiongkok pujian besar.”

Ini terjadi setelah Trump membuat kritik keras terhadap praktek perdagangan Tiongkok, yang dia persamakan dengan pemerkosaan dan pencurian, sebuah inti dari kampanyenya untuk presiden A.S.. Tapi sejak bertemu Xi pada bulan April, dia telah berubah mendadak dan menjadi penggemar.

sambutan anak-anak atas kunjungan trump ke beijing
Trump dijamu dengan anak-anak yang melambaikan bendera A.S. dan Tiongkok. (Gambar: flickr / CC0 1.0)

Dr. Frank Tian Xie, seorang profesor di University of South Carolina Aiken, School of Business Administration, mengatakan bahwa selain bagian dari melihat perdagangan yang besar, tampaknya Xi Jinping berbeda dari semua pemimpin Partai Komunis Tiongkok sebelumnya (PKT) dalam arti bahwa dia tidak menerapkan kebijakan permusuhan masa lalu Tiongkok terhadap Amerika Serikat. Secara ekonomi, ada lebih banyak kerjasama dan Tiongkok telah melunakkan pendirian politik mereka terhadap Amerika Serikat:

“Saya pikir ini mungkin hasil dari pendekatan komunikasi di antara keduanya. Xi telah fleksibel dan lebih liberal dari struktur dan sistem politik komunis. Kupikir ini pasti alasannya.”

Atau apakah dia bermain di tangan mereka?

Para pembantu terbaik PKT sangat ahli dalam membuat diplomat dan pengusaha asing merasa istimewa. Trump mungkin sangat rentan terhadap taktik Beijing terhadap orang asing yang menyanjung dengan upacara yang terlalu ketat namun menolak untuk mengubah posisi mereka ketika tiba saatnya untuk menegosiasikan perubahan yang sebenarnya.

Di balik pintu tertutup, pejabat Amerika bersikeras bahwa Presiden Trump secara kuat menghadapi Xi tentang ketidakseimbangan perdagangan kronis antara kedua negara. Dia juga mendesak Tiongkok untuk melakukan tindakan lebih keras terhadap Korea Utara, termasuk penangguhan pengiriman minyak secara tuntas.

Dalam kedua kasus tersebut, orang-orang Tiongkok tidak membuat konsesi yang signifikan, juga Trump mengungkapkan ketidakpuasan dengan tanggapan mereka.

kunjungan kenegaraan trump ke tiongkok
Trump mungkin sangat rentan terhadap taktik Beijing terhadap orang asing yang menyanjung dengan upacara yang terlalu ketat namun menolak untuk mengubah posisi mereka ketika tiba saatnya untuk menegosiasikan perubahan yang sebenarnya. (Gambar: flickr / CC0 1.0)

Kesunyian Trump terhadap hak asasi manusia

Xi Jinping tetap menjadi pemimpin otoriter yang telah secara brutal menindak oposisi politik dan warga yang mempertanyakan kebijakannya, saat menyerang kepentingan AS. Presiden AS yang lalu, baik Demokrat maupun Republikan, telah memanfaatkan kunjungan kenegaraan untuk mendesak PKT untuk menghentikan kebebasan agama dan politik yang mencekik. Tapi Trump tidak mengatakan apapun tentang hak asasi manusia di depan umum, di luar komitmen umum terhadap hak individu dan peraturan hukum.

Tidak ada yang menyebutkan kondisi Liu Xia, janda peraih Nobel Perdamaian dan pembangkang Liu Xiaobo, dalam sebuah konferensi pers bersama antara kedua pemimpin tersebut, meskipun lebih dari 50 penulis, termasuk Philip Roth dan Margaret Atwood, telah mendesak Pemimpin AS untuk mengupayakan pembebasan Liu Xia.

Juga tidak ada seruan untuk mengakhiri penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong selama 18 tahun di Tiongkok, dan membawa mantan diktator komunis Jiang Zemin, yang meluncurkan dan secara pribadi mengarahkan penganiayaan tersebut ke pengadilan.

penganiayaan terhadap Falun Gong oleh Partai komunis Tiongkok
Tidak ada seruan dari Trump untuk mengakhiri penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong selama 18 tahun di Tiongkok. (Gambar: longtrekhome via flickr CC BY 2.0)

Wartawan juga dicegah mengajukan pertanyaan selama konferensi pers, sebuah tanda bahwa Xi memperketat pegangan atas negara tersebut dan erosi kebebasan media.

Pendahulu Trump telah secara tradisional berbicara di universitas setempat saat berkunjung ke Tiongkok, namun rencana perjalanannya sendiri tidak mencakup kejadian semacam itu, atau juga yang lain yang memungkinkannya terlibat dengan publik Tiongkok.

Dr. Sophie Richardson, direktur Tiongkok Human Rights Watch dan penulis berbagai artikel mengenai reformasi politik, demokratisasi, dan hak asasi manusia Tiongkok berkomentar:

“Kenyataan bahwa Trump tidak menyebutkan hak asasi manusia hanya setengah dari masalah. Bagian setengah yang lain dari masalah ini adalah sanjungan Xi Jinping yang tidak masuk akal dan kegagalan total untuk mengakui bahwa ini adalah rezim otoriter.”

Setelah pujian Trump untuk pasukan militer yang mengiringi jalan-jalan di depan Aula Besar Rakyat, Richardson berkata:

“Perjalanan Trump hanya memberi birokrat di Partai Komunis Tiongkok setiap amunisi yang mereka butuhkan untuk menahan atau menolak kritik yang mungkin muncul dalam masalah hak asasi manusia.”

Trump dan pendukungnya di media akan mengatakan bahwa dia memenangkan pertandingan Tiongkok dan menunjuk pada agendanya untuk mengisolasi Korea Utara dan melakukan transaksi bisnis baru sebagai bukti.

Namun, penampilannya yang luar biasa dari rasa hormat pada Xi telah meletakkan jarak nyata dimana dia memprioritaskan “kemistri  hebatnya” di atas kehidupan para pembangkang politik dan praktisi Falun Gong di Tiongkok. (ran)

Tank Siaga di Jalanan Luar Ibu Kota Zimbabwe Pasca Ancaman Panglima Militer

0

Epochtimes.id- Situasi politik di Zimbabwe menegang setelah sejumlah tank terlihat di jalanan di luar Ibu Kota Zimbabwe, Harare, Selasa (14/11/2017). Pengerahan tank ini setelah Panglima Militer mengancam bertindak atas ketegangan politik di negara itu.

Associated Press seperti ditulis VOA Indonesia, melihat ada tiga tank dan sejumlah tentara dalam konvoi di sebuah jalan menuju barak tentara di luar Harare.

Meski Tank sudah biasa melewati  jalananan di Zimbabwe. Kejadian  ini meningkatkan kekhawatiran di negara di Afrika bagian selatan  itu.

Ketegangan ini terjadi untuk pertama kali secara terbuka antara militer dengan Presiden Robert Mugabe yang berusia 93 tahun. Militer adalah sosok pilar utama kekuasaan Mugabe sejak meraih kemerdekaan dari minoritas kulit putih tahun 1980.

Ketegangan politik bermula saat Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa dan dituduh berencana merebut kekuasaan, termasuk lewat dukun.

Sosok Mnangagwa selama menjabat mendapat dukungan militer dan bahkan dipandang sebagai calon pengganti Mugabe – melarikan diri dari negara itu, dan mengatakan ia dan keluarganya telah diancam.

Kini lebih dari 100 pejabat senior yang diduga mendukungnya telah masuk dalam daftar yang akan dikenai tindakan disiplin oleh faksi pendukung istri Mugabe, Grace Mugabe yang  tampaknya akan menggantikan Mnangagwa. Istri Mugabe disorot kelak menjadi Presiden.

Pihak ZANU-PF dari pendukung Mugabe dilansir AFP menuduh komandan pasukan Jenderal Constantino Chiwenga  melakukan “tindakan yang pengkhianatan”. Perselisihan di Zimbabwe telah menghadirkan sebuah ujian besar bagi Mugabe, yang dalam kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Chiwenga telah menuntut agar Mugabe menghentikan pembersihan figur partai senior, termasuk wakil presiden Emmerson Mnangagwa, yang dipecat minggu lalu.

Seiring situasi yang memburuk dalam semalam, Kedutaan Amerika Serikat di Harare memperingatkan warganya di negara tersebut untuk “berlindung di tempat” karena “ketidakpastian politik yang sedang berlangsung”. (asr)