Home Blog Page 1878

Virtual Terror Kini Jadi Wajah Baru Terorisme

0

EpochTimesId – Jangkauan dan potensi cybercrime terus tumbuh, seiring meningkatnya jenis dan jumlah perangkat baru yang terhubung ke internet. Terlebih kini setiap industri yang ada mulai menggunakan platform online.

Kejahatan Cyber kini tidak lagi hanya tentang korporasi yang kehilangan kekayaan intelektual. Saat ini, rumah sakit memiliki peralatan yang terkunci oleh hacker sampai uang tebusan dibayar; Peretas bisa mengendalikan mobil saat kita mengemudikannya; dan itu adalah informasi pribadi kami yang dijual secara online ke penawar tertinggi.

Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat, Rod J. Rosenstein pada KTT Cambridge Cyber awal Oktober lalu mengatakan bahwa biaya cybercrime global diperkirakan akan tumbuh dari $US 3 triliun pada tahun 2015 menjadi $US 6 triliun pada tahun 2021. Dia merujuk pada penelitian Cybersecurity Ventures.

Rosenstein juga mencatat bahwa saat dia berbicara, Amerika Serikat berurusan dengan salah satu pelanggaran terbesar perusahaan swasta yang memegang data keuangan sensitif setelah 145 juta orang terpengaruh oleh pelanggaran lembaga pelaporan kredit Equifax.

Ketika Trump mendeklarasikan Oktober sebagai bulan Kesadaran Keamanan Nasional pada 30 September, dia mencatat bahwa, “Semua orang Amerika terpengaruh oleh ancaman terhadap keamanan cybersecurity. Saya meminta setiap orang, perusahaan, dan institusi Amerika Serikat untuk mengenali pentingnya keamanan dunia maya.”

Menurut Penulis Buku Daniel Wagner, ancaman cybersecurity telah melampaui wilayah cyber. Dia mendaftarkan sebuah istilah baru untuk menggambarkannya, yang juga dia gunakan sebagai judul bukunya yang baru, ‘Virtual Terror’.

Wagner mencatat bahwa ketika terorisme memasuki dunia cyber, “semua tindakan tradisional tersebut telah usang. Ini bukan hanya tentang tujuan politik dan menyebabkan kerusakan fisik untuk mempromosikan kemampuan Anda. Ini masuk ke wilayah lain yang mencakup segalanya, secara harfiah.”

Bentuk Baru Terorisme

Menurutnya, ‘teror virtual’ adalah definisi yang jauh lebih luas. Ini mencakup segala hal yang berkaitan dengan pengintaian digital, pencurian, perang, yang menyebabkan kerusakan atau kerugian bagi individu, bisnis, pemerintah, atau kelompok.

“Bila Anda memiliki 145 juta orang yang pada dasarnya memiliki identitas mereka dilanggar, itu akan mempengaruhi begitu banyak aspek kehidupan mereka,” Wagner mengatakan, mengacu pada pelanggaran Equifax.

Dia bertanya siapa yang akan menyebut pelanggaran terorisme tersebut, sesuai dengan definisi biasa itu. Tapi kemudian dia berkata, “dengan definisi terorisme virtual, itu benar-benar tepat sasaran.”

“Cyber sepertinya hanya mencakup pencurian dan keamanan, teror virtual yang sebenarnya mencakup ketakutan dan kerusakan,” katanya. “Satu hal yang teror tradisional telah terjadi adalah kemampuannya untuk menakut-nakuti orang, untuk memberi dampak pada jiwa mereka.”

Wagner mencatat bahwa ketika sampai pada perkembangan teknologi, dunia tertatih-tatih di antara masa depan yang berkilau dan berteknologi tinggi, dan distopia digital yang mengerikan.

Masalahnya adalah bahwa kita mendorong semakin banyak kehidupan kita ke dalam ruang digital, dan memungkinkan teknologi memainkan peran lebih besar dalam mengelola kehidupan dan masyarakat kita, namun keamanan dan perlindungan individu tidak sejalan dengan perkembangan.

“Sepertinya saya seperti kita berada pada titik sentral. Ini sangat buruk, tapi tidak terlalu buruk sehingga kita tidak bisa mengubah arus,” katanya.

Beberapa perusahaan sekarang melihat sidik jari biometrik atau pengenalan wajah untuk bekerja sebagai password untuk perangkat. Meskipun teknologi ini tampak mencolok, Wagner mencatat bahwa tidak seperti password saat ini, wajah dan sidik jari Anda relatif permanen-jika seseorang mencuri mereka, mereka memiliki akses selamanya.

Dia mencatat kasus di Jepang, di mana polisi Jepang telah menemukan setidaknya sembilan kasus di mana warga Tiongkok telah mengganti sidik jari mereka untuk mengambil identitas orang lain. Beberapa dari orang-orang ini bahkan pergi ke Jepang dan menikahi orang Jepang yang tidak sadar bahwa mereka adalah orang lain.

“Itu sudah terjadi,” katanya. “Orang-orang mulai mengelilingi biometrik.”

Teknologi dan dampaknya terhadap kehidupan kita tidak berhenti di bank dan keuangan. Wager mencatat bahwa negara-negara besar termasuk Tiongkok berbicara tentang militerisasi ruang, dan “Jika Anda memiliki kemampuan untuk melakukan militerisasi ruang, apa yang akan mencegah Anda dari ruang nuklearizing? Tidak ada.”

Bahkan ketika sampai pada teknologi yang bermanfaat, jika kita terlalu bergantung padanya, apa dampaknya jika teroris virtual tiba-tiba mematikan sistem? Banyak negara telah memiliki kemampuan untuk senjata elektromagnetik dan energi yang diarahkan untuk tujuan ini.

Ketika sampai pada jaringan listrik Amerika, dia mencatat, “Ini bisa melumpuhkan grid kami selama bertahun-tahun, karena sebagian besar teknologi grid kami didasarkan pada teknologi era 1970-an.”

 

Mengubah Gaya Hidup Kita

Pergeseran yang perlu dilakukan adalah sesuatu yang sering terdengar di kalangan komunitas cybersecurity, tapi itu jarang menggemakan di luarnya. Kita perlu beralih dari keamanan reaktif menuju keamanan proaktif.

Wagner mencatat beberapa pengalamannya sendiri saat identitasnya dicuri ketika tinggal di Singapura pada tahun 2002. Dia menerima telepon dari CitiBank yang mengatakan bahwa dia berutang $US 22.000 untuk dua kartu kredit yang tidak pernah dia gunakan.

“Seseorang telah mengambil identitas saya, mendapat SIM, mendapatkan apartemen, dan mendapat pekerjaan atas nama saya di Florida-saat saya tinggal di Singapura.”

Lebih banyak biaya segera menyusul di Malaysia dan Filipina. Dia mendapat telepon lagi segera setelah mengatakan bahwa dia menghabiskan $US 1.200 di sebuah bar di Tiongkok.

Wagner berkata, “Kamu bercanda? Saya membeli banyak bir, dan padahal saya bahkan tidak berada di China.”

Dia masih menebak-nebak apa yang terjadi, tapi melihat perkembangan industri cybercrime dia menduga kemungkinan dia kena hack ketika menggunakan kartu kreditnya di sebuah restoran di Singapura. Dia pernah menggunakannya pada waktu sebelum kartu kredit memiliki kode tiga angka di belakang.

Saat ini, kejahatan seperti ini bahkan lebih umum, dan jauh lebih canggih. Beberapa penjahat dunia maya, dia mencatat, akan mencuri 50 sen dari setiap orang. Itu adalah jumlah yang sangat kecil sehingga hampir tidak ada yang akan mengetahuinya. Namun dari sekelompok korban yang cukup besar, peretas dapat menjalani kehidupan mewah.

Jaringan cybercrime lainnya bekerja secara real-time. Mereka dapat mencuri $US 10.000 dari rekening bank Anda, dan saat Anda masuk untuk memeriksa saldo secara online, mereka dapat mengubah data agar tetap menampilkan bahwa uang itu ada di rekening anda.
Dia mengatakan, “Mereka memiliki kemampuan untuk mengubah tampilan secara online secara real-time.”

Wagner mencatat bahwa lembaga keuangan telah membuang miliaran dolar untuk masalah ini, namun mereka tidak dapat mencegah hal itu terjadi.

Dia mencatat, bagaimanapun, bahwa di sinilah terorisme digital bermain-main dengan tindakan kriminal. Mereka melakukannya dalam skala besar, yang bisa membuat para korban menjadi berantakan. Dia mengatakan itu semua tentang terorisme berbasis internet dan remote control.

Jika lebih banyak orang memahami ancaman ini, mungkin mereka akan lebih berhati-hati dalam menyerahkan data kartu kredit mereka. Dan jika orang mulai menjadi lebih berhati-hati, mungkin bank juga terpaksa mengubah cara kerjanya.

“Kebanyakan orang, mereka menginginkan gadget baru dan terbaru yang paling mahal, yang membuat mereka untuk kemungkinan lebih besar mengalami masalah, tapi mereka tidak memikirkannya,” kata Wagner.

“Sekarang jutaan orang Amerika telah menyadari bahwa identitas mereka dicuri, bahkan hal itu sampai mempengaruhi dompet mereka, mereka tidak akan melakukan apapun,” katanya.

“Ada beberapa hal mendasar yang bisa dilakukan setiap orang,” kata Wagner. “Janganlah menganggap itu hanya masalah orang lain, atau menganggapnya sebagai sesuatu masalah di masa depan. Mari menganggap itu masalah Anda dan Anda perlu memperbaikinya sekarang.” (waa)

Gerombolan Remaja Nakal Resahkan Warga New York dengan Serangan KO Game

0

EpochTimesId – Gerombolan pemuda dan remaja meresahkan warga New York, Amerika Serikat baru-baru ini. Mereka menyerang warga dalam serangan yang menyerupai permainan ‘Knok-Out Game’.

Serangan KO-Game itu dimulai pada akhir September 2017. Dimana dua orang menjadi korban kebrutalan para remaja.

Baru-baru ini seorang pria berusia 43 tahun juga menjadi korban di luar toko Shake-Shack di jalan Old Fulton pada 26 Oktober. Ini adalah Insiden terbaru.

Korban yang sedang berjalan bersama anjing sekitar pukul sembilan malam tiba-tiba diserang sekelompok remaja. Gerombolan itu awalnya melemparkan air dan milkshake ke arahnya. Kemudian mereka mengelilingi korban dan memukulnya tepat pada rahang, hingga korban jatuh pingsan.

“Saat dia mengikat anjingnya untuk menghadapi anak-anak ini, kelompok tersebut mengalihkan perhatiannya dari depan. Kemudian salah seorang mendekatinya dan memukulnya,” kata seorang saksi mata.

Ketika korban berbaring di trotoar, linglung, salah satu penyerang berfoto selfi sebelum menyusul rombongan yang sudah lari dan menghilang ke tempat gelap.

“Seorang anak laki-laki berjongkok dan berpose untuk foto selfi di sebelah pria yang pingsan dan kemudian anggota kelompok lainnya segera berlari berhamburan,” tambah saksi.

“Dasar tidak berguna, ini gila,” kata Charisma Jano-Baptiste, 28, saat dia berdiri di luar Shake Shack di mana seorang pria diserang.

“Tidak keren,” kata seorang karyawan Shake Shack yang cemas. “Ya, saya takut. Bagaimana kalau aku berikutnya?”

Serangan serupa terjadi di Manhattan Lower East Side pada 25 September. Susan Farina, 53 tahun, sedang berjalan-jalan bersama anjingnya di dekat Essex. Saat itu tiga pemuda berjalan mendekatinya.

“Seorang pria berkata kepada yang lain. Aku akan melakukannya, yo. Aku akan melakukannya, yo. Saya masih tidak menyadari kalau saya menjadi target mereka,” ujar Farina menuturkan pengalamannya.

Farina melanjutkan, salah satu pemuda itu lalu menyerangnya.

“Rasanya seperti seseorang memukul saya dengan kayu besar. Aku melihat bintang-bintang,” sambung Farina.

Farina tidak tahu berapa lama dia berbaring di trotoar, tak sadarkan diri. Saat dia bangun, ketiga penyerang itu sudah tidak ada.

Dia menuturkan pelaku belum berhasil ditangkap. Motif penyerang juga masih belum diketahui. Namun, polisi sudah meminta dirinya untuk mengidentifikasi tersangka.

https://twitter.com/james_olsson/status/924806234133409795

Beberapa orang mengaku khawatir bahwa polisi tidak berdaya dalam menghadapi serangan acak semacam itu. Mereka yang berpotensi menjadi korban merasa tidak mendapat perlindungan yang cukup.

“Bagaimana mereka bisa menangani hal seperti itu? Ini mengkhawatirkan. Saya seorang wanita mungil,” kata Krystin Clark, perempuan berusia 25 tahun asal Brooklyn.

Warga New York sebelumnya pernah mengalami serangan acak serupa sekitar empat tahun lalu.

Satuan Tugas Kejahatan Berat, Kepolisian New York (NYPD) waktu itu menangkap seorang pria Brooklyn berusia 35 tahun, Barry Baldwin, karena melakukan setidaknya tujuh serangan ‘KO-Game’. Semua korban adalah wanita kulit putih, yang mayoritas adalah orang Yahudi.

Seorang wanita berusia 34 tahun juga pernah menjadi korban. Dia sedang hamil enam bulan ketika diserang dan tersungkur tak sadarkan diri ketika berjalan bersama saudara perempuannya.

Kala itu dia tengah menyusuri jalan di Bedford-Stuyvesant pada sore hari. Beruntung Jannatul Ferdous tidak terluka parah dan kandungannya baik-baik saja.

Penyerangnya, seorang pria berusia 33 tahun bernama Willie Stephens, tertangkap beberapa blok dari lokasi kejadian. Pelaku ditangkap berdasarkan deskripsi yang diberikan oleh saudara perempuan Ferdous.

Korban lainnya terluka jauh lebih serius. Sopir taksi pensiunan Donald Lathrom, 72, tersungkir dan terbaring dengan pendarahan otak di dalam tengkoraknya. Dia diserang oleh seorang pria tak dikenal yang melarikan diri dengan seorang pria lainnya. Serangan yang terjadi di kawasan West Village ini juga berlangsung pada siang hari bolong. (waa)

Laporan Menyebutkan AS Berbagi 20 Nama Kelompok Teror dengan Pakistan

0

Epochtimes.id- Amerika Serikat telah berbagi dengan Pakistan terkait daftar 20 kelompok teroris seperti LeT, JeM dan HUM yang menurut Washington beroperasi dari Pakistan untuk menargetkan India dan Afghanistan.

Demikian laporan surat kabar di Pakistan, Dawn diterbitkan Kamis (2/11/2017).

Daftar teratas dalam list tersebut adalah jaringan Haqqani.

AS mengatakan jaringan ini memiliki tempat perlindungan di Wilayah Kesukuan Federal di Pakistan barat laut dan menggunakannya untuk melancarkan serangan ke Afghanistan.

Surat kabar Dawn mengutip sumber diplomatik menyebutkan, daftar tersebut mencakup tiga jenis kelompok militan.

Rincian yang dimaksud AS Pertama, mereka yang melancarkan serangan ke Afghanistan, Kedua mereka yang menyerang sasaran di dalam Pakistan dan Ketiga mereka yang fokus pada Kashmir.

Khusus kelompok teror di India seperti Harakatul Mujahidin, Jaish-e-Mohammed (JeM) dan Lashkar-e-Taiba (LeT) juga ada dalam daftar.

Harakatul Mujahidin adalah kelompok militan yang berbasis di Pakistan yang beroperasi terutama di Kashmir.

AS mengatakan bahwa kelompok tersebut memiliki hubungan dengan Osama bin Laden dan Al Qaeda.

JeM beroperasi di Kashmir

Amerika Serikat mengidentifikasi LeT sebagai salah satu organisasi teroris terbesar dan teraktif di Asia Selatan.

Kelompok ini didirikan pada 1987 oleh Hafiz Saeed, Abdullah Azzam dan Zafar Iqbal di Afghanistan, kelompok tersebut berkantor di Muridke di provinsi Punjab. Ini juga difokuskan pada Kashmir. Menurut laporan tersebut merinci kelompok ini.

Lashkar-e-Taiba terlibat dalam serangan parlemen India tahun 2001 dan serangan Mumbai 2008.

AS menyalahkan kelompok ini karena melakukan menargetkkan pembunuhan dan melakukan puluhan serangan massal di Pakistan.

Langkah Berikutnya untuk Undang-undang Magnitsky Kanada

0

OTTAWA – Mantan anggota parlemen dan menteri kehakiman Liberia Irwin Cotler dengan senang hati akhirnya meloloskan ke dalam hukum perundang-undang yang dipeloporinya sebagai rancangan undang-undang (RUU) saat dia menjadi anggota parlemen.

Cotler adalah salah satu pejabat yang menyambut janda Sergei Magnitsky dan putranya ke Ottawa pada 1 November untuk menandai berlakunya undang-undang tersebut dua minggu yang lalu. Tindakan tersebut dinamai menurut nama Magnitsky, seorang pengacara Rusia yang menemukan kecurangan pajak terbesar dalam sejarah negaranya dan kemudian meninggal akibat penyiksaan pada 2009 saat ditahan di Moskow.

Berdasarkan undang-undang tersebut, orang-orang asing yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia berat yang serupa dengan kasus-kasus yang terjadi dalam kasus Magnitsky dapat dikenai sanksi. Sanksi dapat mencakup pembatasan individu yang ditargetkan memasuki Kanada, terlibat dalam transaksi keuangan di Kanada, atau melakukan transaksi keuangan dengan orang-orang Kanada di luar Kanada.

Yurisdiksi lainnya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Estonia juga telah memberlakukan versi mereka dari Global Magnitsky Act.

“Kami sangat bersyukur bahwa undang-undang ini membawa nama Sergei Magnitsky, dan dia tidak dilupakan oleh orang-orang,” kata janda Magnitsky, Natalia, dalam sebuah konferensi pers, yang diterjemahkan oleh putra mereka yang berusia 16 tahun, Nikita.

“Namun, kami ingin menyoroti fakta bahwa undang-undang ini bersifat global, karena perang melawan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia merupakan prioritas utama pemerintah modern manapun.”

Senator Raynell Andreychuk, yang memperkenalkan RUU Senat yang akhirnya lolos menjadi Justice for Victims of Corrupt Foreign Officials Act saat ini, mengatakan pada konferensi pers bahwa dia memastikan undang-undang tersebut akan diterapkan secara global dan tidak hanya untuk Rusia.

“Saya mengambil RUU ini dari apa yang dilakukan Irwin Cotler, dan saya ingin memastikannya bersifat global,” katanya. “Kami di Kanada ingin mendukung usaha ini dan menjadikannya isu global.”

Itu persis pandangan Cotler juga, yang mosinya berjalan dengan suara bulat di Parlemen pada tahun 2015 yang mendukung sanksi terhadap warga negara asing yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia, sebuah langkah untuk menegakkan hukum Magnitsky.

“Kanada tidak akan menjadi surga bagi mereka yang terlibat dalam budaya korupsi dan kriminalitas, di mana ada impunitas di negara mereka dan mereka tidak diperhitungkan di negara mereka,” kata Cotler dalam sebuah wawancara. “Entah itu di Rusia atau Tiongkok atau apapun, kami di Kanada siap untuk meminta pertanggungjawaban mereka di sini.”

Tapi setelah undang-undang tersebut disahkan hanya awal saja. Langkah selanjutnya, kata Andreychuk, mengejar pelanggar hak asasi manusia dengan undang-undang baru tersebut. “Ini bukan akhir dari RUU. Ini adalah awal pelaksanaannya,” katanya.

Kanada Mengambil Peranan Penting

Pengacara hak asasi manusia internasional Winnipeg David Matas percaya bahwa Kanada dapat “mengambil peranan penting di dunia demi memulai sesuatu secara lain daripada Rusia.”

“Tiongkok dan RUU tersebut sangat sesuai,” katanya.

Mengingat banyaknya pelanggaran hak asasi manusia di dunia, Matas mengatakan bahwa penting untuk menerapkan undang-undang tersebut secara strategis.

“Saya akan berpikir, dalam hal prioritas, lakukan untuk pelanggar terburuk terlebih dahulu, dan lakukan untuk pemberian nama tersebut yang akan memiliki banyak perbedaan,” katanya, menambahkan bahwa tempat yang baik untuk memulai adalah dengan penganiayaan yang terus berlanjut terhadap penganut latihan meditasi Falun Gong Tiongkok.

“Apa yang Anda hadapi dengan Falun Gong adalah pelanggaran yang mengerikan: jumlah yang tersebar luas dan besar. Apa pun yang akan menyebabkan pelanggar tersebut berhenti akan memiliki efek yang besar. Jadi saya pikir itu akan menjadi prioritas utama penggunaan undang-undang ini yang penting.”

Falun Gong, atau Falun Dafa, adalah disiplin meditasi damai yang telah dianiaya dengan berat oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Matas mengutip beberapa pelaku utama dari kampanye penganiayaan terhadap Falun Gong sebagai contoh individu yang dapat dikenai sanksi di bawah undang-undang tersebut.

Itu termasuk Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang memulai penganiayaan, dan anak buahnya Luo Gan dan Bo Xilai, pejabat Tiongkok yang memainkan peran penting dalam penganiayaan tersebut dan memaksa untuk memindahkan organ tubuh tahanan nurani Falun Gong.

Secara kebetulan, Bo, yang sekarang menjalani hukuman seumur hidup di bawah kepemimpinan anti korupsi pimpinan Xi Jinping saat ini, memiliki hubungan mendalam dengan tokoh-tokoh penting di komunitas bisnis Kanada.

“Ini adalah cara untuk mencegah koneksi Kanada terhadap pelanggaran hak asasi manusia,” kata Matas.

Pengunaan yang Dapat Diterapkan Dimana Saja

Cotler mengatakan fakta bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar kedua di Kanada yang seharusnya tidak membuat perbedaan dalam menerapkan undang-undang di mana hal itu dibenarkan.

“Bukan karena mereka orang Tiongkok, itu bukan karena kita menargetkan pemerintah Tiongkok. Kami mengatakan bahwa kami tidak ingin adanya luapan budaya korupsi dan kriminalitas di negara mana pun yang tidak membawa pelanggar hukum mereka ke pengadilan, untuk membuatnya terjadi di Kanada,” katanya.

Ada khawatir tentang situasi hak asasi manusia di Tiongkok, pada kenyataannya, menjadi pro-Tiongkok, Cotler mengatakan.

“Kami peduli dengan situasi hak asasi manusia di Tiongkok karena saya melihat itu sebagaimana adanya  … pro orang-orang Tiongkok. Di negara mana saja pelanggaran hak asasi manusia terjadi, dan orang-orang yang melakukan pelanggaran tersebut tidak dibawa ke pengadilan, maka orang-orang tersebut menanggung dari kekebalan hukum tersebut.”

Standar yang sama

Anggota Konservatif Rob Nicholson mengatakan bahwa dia senang melihat RUU Magnitsky diloloskan ke dalam undang-undang, karena ini adalah salah satu RUU yang dia dapatkan tepat sebelum pemilihan federal terakhir, saat dia menjabat sebagai menteri luar negeri.

“Ini adalah penting, satulagi alat bagi Kanada untuk menindak orang-orang yang terlibat dengan aktivitas ilegal,” katanya.

Nicholson mengatakan bahwa semua negara harus mematuhi standar hak asasi manusia yang diakui secara internasional, dan Undang-Undang Magnitsky berlaku untuk semua orang.

“Bukan masalah apakah kita memiliki hubungan dagang, setiap orang harus mematuhi standar, apakah itu Rusia atau Tiongkok atau orang lain.”

Anggota parlemen konservatif, James Bezan, mengatakan bahwa RUU tersebut menambahkan alat lain ke kotak peralatan pemerintah untuk menargetkan pejabat asing yang korup.

“Apakah itu oligarki di Rusia, kleptokrat Kremlin, atau mungkin seseorang di Ukraina, orang-orang yang memanen organ dari Falun Gong di Tiongkok, pemerintah komunis Vietnam, atau apa yang kita lihat sekarang di Myanmar … mereka harus mendapatkan pesan bahwa Kanada tidak akan mentolerir pelanggaran HAM berat ini,” katanya. (ran)

ErabaruNews

Suara Tak Biasa Membangunkan Tidur Keluarga Ini, Buaya 3 Meter Tiba-tiba di Depan Pintu Rumah

0

Epochtimes.id- Sekeluarga di rumah itu sedang beristirahat  tidur malam. Pagi-pagi buta dari keluarga itu mengalami kejadian yang mengagetkan hingga harus bangun lebih awal dari jam biasanya.

Seorang pria yang tinggal di pedalaman India terkaget-kaget ketika dia menemukan seekor buaya dewasa yang sedang tidur tepat di rumahnya di desa Munsa di Malkangiri, Odisha, India.

Melansir dari The New Indian Express, Kamis (2/11/2017) awalnya sekitar pukul 3 pagi, pria berusaha mencari asal suara yang membangunkan tidurnya. Hingga akhirnya menuju ke depan pintu rumahnya dan mendapatkan tamu tak biasa.

Petugas hutan setempat menuturkan, buaya sepanjang tiga meter dengan berat 500 kilogram. Buaya sebesar itu diduga telah menyelinap masuk dari bendungan Sitaguda di dekatnya.

Saat pria yang bernama Dasarathi Padiami itu sedang melihat reptil besar di depan rumahnya, dia langsung bergegas keluar rumah bersama istrinya.

Tak serta merta beranjak pergi, pria itu meminta kepada kedua putrinya yang sedang tidur di ruangan lain agar beralih ke loteng rumah itu.

Pria itu lantas berteriak histeris, penduduk desa setempat langsung berkumpul mendengar teriakan minta tolong itu. Penduduk langsung memecahkan atap asbes untuk menyelamatkan anak-anak.

Selanjutnya warga beramai-ramai menangkap buaya itu dan mengikatnya di sebuah pohon.

Sebuah tim petugas kehutanan kemudian pergi ke rumah ini dan mengambil buaya tersebut.

Awalnya penduduk desa sangat ketakutan untuk melihat seekor buaya besar untuk pertama kalinya di daerah itu. Bahkan penduduk nyaris ingin menghabisi buaya yang menakutkan itu, namun urung dilakukan.

Pejabat setempat menginformasikan awalnya berusaha melepaskan reptil besar tersebut di bendungan Satiguda namun tidak dapat melakukannya setelah demonstrasi oleh penduduk desa.

Petugas lapangan hutan Malkangiri Basudev Naik mengatakan mereka akhirnya menyelamatkan buaya tersebut dan melepaskannya di sebuah sungai sekitar 60 km dari desa tersebut. (asr)

Sumber : The New Indian Express

Trump Serukan Hukuman Mati untuk Pelaku Teror Truk

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa pelaku serangan teror truk di New York layak dijatuhi hukuman mati. Teroris yang merupakan imigran Uzbekistan itu membajak sebuah truk dan menabrak kerumunan massa pada jalur sepeda sehingga menewaskan delapan orang.

Sayfullo Saipov, 29 tahun, kini dirawat di sebuah rumah sakit setelah ditembak oleh seorang petugas polisi ketika ditangkap. Kepada penyidik dia mengaku bahwa dia telah terinspirasi melakukan aksi teror setelah menonton video ISIS. Dia mulai merencanakan serangan 31 Oktober sejak setahun yang lalu.

“Teroris NYC mengaku senang saat ia diminta untuk menggantungkan bendera ISIS di kamarnya di rumah sakit. Dia membunuh 8 orang, 12 orang terluka parah. HARUS MENDAPATKAN HUKUM MATI!” tulis trump pada akun tweter-nya.

Saipov didakwa dengan satu tuduhan memberikan dukungan material dan sumber daya ke organisasi teroris asing, khususnya ISIS. Dia juga didakwa melakukan kekerasan dan penghancuran kendaraan bermotor yang menyebabkan kematian delapan orang.

Jaksa Penuntut Manhattan, Joon Kim mengatakan dakwaan pertama mengancam terdakwa dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup. Sementara dakwaan yang kedua akan membuat Saipov memenuhi syarat untuk menerima hukuman mati jika terbukti bersalah, jika pemerintah memilih untuk menjatuhkan hukuman mati.

“Dakwaan tambahan bisa diajukan kemudian dalam proses persidangan,” ujar Joon Kim.

Saipov mengaku kepada pihak berwenang bahwa dia melakukan percobaan dengan sebuah truk sewaan pada 22 Oktober untuk berlatih mengubah kendaraan dan menyatakan bahwa dia merasa baik-baik saja tentang apa yang telah dia lakukan setelah serangan tersebut.

Dokumen tuntutan sebanyak 10 halaman tersebut mengatakan Saipov melepaskan haknya untuk tetap diam dan menghindari tuduhan bunuh diri. Dia menyetujui untuk berbicara dengan penyidik ​​tanpa seorang pengacara yang hadir, menjawab pertanyaan dari tempat tidurnya di Bellevue Hospital Center di Manhattan.

Dokumen tuntutan tersebut mengatakan bahwa Saipov telah meminta izin untuk menampilkan bendera kelompok militan Islam di kamarnya di rumah sakit. Dia mengaku sangat termotivasi setelah melihat sebuah video di mana Abu Bakr al-Baghdadi, yang memimpin kampanye oleh ISIS untuk merebut wilayah untuk khalifah yang memproklamirkan diri di Irak dan Suriah, mendesak orang-orang Muslim di Amerika Serikat dan tempat lain untuk mendukung kelompok tersebut.

Penyidik ​​menemukan ribuan gambar dan video propaganda yang terkait dengan ISIS di ponsel milik Saipov, termasuk klip video yang menunjukkan bahwa tahanan ISIS dipenggal, ditabrak oleh sebuah tank dan ditembak di wajah.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan telah menemukan seorang pria Uzbekistan lainnya, Mukhammadzoir Kadirov, berusia 32 tahun, diduga terlibat dalam serangan tersebut. Saipov diduga telah melakukan kontak dengan Kadirov dan orang lain mendukung aksi teror truk.

Saipov, yang duduk di kursi roda, hadir untuk sidang singkat di pengadilan federal Manhattan, Rabu (1/11/2017) malam. Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Barbara Moses, dia menunjuk pengacara publik David Patton untuk mewakilinya.

Saipov tidak meminta jaminan. Dia dikirim ke tahanan federal, namun tidak jelas di penjara mana dia ditahan.

Sebelumnya, Trump sempat mengatakan bahwa Saipov layak ditempatkan di penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba, bersama narapidana teroris lainnya. (waa)

Wisatawan Berkunjung ke Tiongkok, Waspada: Partai Mempersiapkan ‘Wisata Merah’

0

Akankah Mickey Mouse tetap bebas dari pengaruh Partai?

Istana Musim Panas di Beijing merupakan objek wisata utama. Dahulu saat menjadi taman kekaisaran selama dinasti Qing, kompleks ini menawarkan danau, kebun, dan istana yang dikelilingi oleh perbukitan yang indah. Ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1998.

Tapi tak lama kemudian, wisatawan yang mengunjungi lapangan akan menemukan sebuah kantor yang didedikasikan untuk menyebarkan propaganda Komunis Tiongkok.

Pada 30 Oktober, situs bersejarah tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan “Kantor Perwakilan Parta” yang dapat memberikan layanan dan mempromosikan semangat Partai kepada orang-orang, lapor portal berita Tiongkok Sina.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya baru-baru ini untuk mempromosikan “wisata merah” Tiongkok. Direktur Administrasi Li Jinzao mengatakan kepada staf pada pertemuan baru-baru ini mengenai pentingnya menyebarkan ideologi Partai, di samping perbaikan yang lain seperti toilet, keamanan, dan mendorong pariwisata ke pedesaan.

Seorang pemandu wisata di istana menyatakan antusiasme untuk menyebarkan propaganda Partai di tempat kerjanya, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Evening News yang dikelola negara. “Melalui kantor perwakilan, saya akan melakukan pekerjaan dengan baik dalam mempromosikan kebijakan dan semangat Partai kami, dan memberi tahu mereka situasi Partai,” kata Han Xiao.

Selama bertahun-tahun, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah memperluas pengaruh ideologinya di luar perbatasannya, sambil berusaha membatasi pengaruh Barat di negara tersebut. Misalnya, PKT telah mendirikan Institut Konfusius di institusi akademis di seluruh dunia untuk menyebarkan ideologi Partai kepada siswa. Pada saat yang sama, PKT mewaspadai potensi pengenalan nilai-nilai Barat seperti kebebasan berpikir dan berbicara. Pada tahun 2015 Partai pernah mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan buku teks di sekolah-sekolah Tiongkok yang memperkenalkan pemikiran dan nilai-nilai Barat.

Kini, tanpa disadari wisatawan yang berkunjung ke Tiongkok kemungkinan akan mendapatkan pendidikan oleh pejabat Partai yang ditempatkan di lokasi wisata.

Sedangkan untuk atraksi Barat, seperti Shanghai Disney Resort dan Beijing Universal Studios yang segera dibuka, tidak jelas apakah mereka juga harus mematuhi penekanan baru pada administrasi Pariwisata pada propaganda Partai.

Perusahaan-perusahaan yang didanai asing telah ditekan oleh PKT untuk mendirikan organisasi Partai di dalam kantor mereka di Tiongkok, sekitar 70 persen dari mereka telah melakukannya, menurut sejumlah komentar baru-baru ini oleh Qi Yu, wakil kepala Departemen Organisasi PKT.

Dalam sebuah cerita tentang masalah ini, Wall Street Journal baru-baru ini mengutip Murray King, wakil presiden urusan publik di Shanghai Disney Resort, yang mengatakan bahwa karyawan terbaik di resor tersebut kebanyakan adalah anggota PKT yang secara teratur mengadakan seminar politik yang membahas doktrin Partai di perusahaan tersebut.

Terlepas dari semua upaya untuk menyebarkan loyalitas Partai ini, orang perlahan kehilangan ketaatan mereka. Sebuah kampanye untuk mengumpulkan iuran keanggotaan Partai yang telah jatuh tempo tahun lalu terkumpul sekitar 277 juta yuan (sekitar US$41,8 juta) yang berasal dari lebih dari 120.000 anggota partai yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang dikelola negara di Kota Tianjin saja, menurut The Wall Street Journal. (ran)

ErabaruNews

Xi Jinping Ambil Alih Kekuasaan atas Angkatan Kepolisian Bersenjata Tiongkok, Demi Mencegah “Kudeta” ?

0

oleh Zhang Dun

Epochtimes.id- Reformasi militer Tiongkok masih berlangsung. Angkatan Kepolisian Bersenjata Tiongkok yang sebelumnya diserahkan oleh Jiang Zemin kepada Zhou Yongkang, kini sudah dikuasai oleh Komisi Militer Nasional. Akhirnya tidak lagi tunduk pada Komite Politik dan Hukum Partai Komunis Tiongkok dan yurisdiksi lokal.

Dalam Keputusan (draft) tentang Reformasi Angkatan Kepolisian Bersenjata Tiongkok yang dihasilkan Kongres Nasional pada 31 Oktober yang baru lalu, Komandan Angkatan Kepolisian Bersenjata, Wang Ning menegaskan bahwa akan ada serangkaian perombakan dan perubahan struktur kepemimpinan termasuk kekuasaan dalam institusi tersebut.

Wang Ning menekankan tugas utama dan fokus dari reformasi adalah untuk mencapai kepemimpinan yang terpusat dan terpadu. Hal demikian demi kejelasan tugas dan tanggung jawab antara instansi antara militer, kepolisian dan masyarakat.

Fokus reformasi pada lembaga ini termasuk membenahi sistem komando dan hak pengelolaan dalam institusi Kepolisian Bersenjata ini. Meskipun sampai saat ini program reformasi yang spesifik belum diundangkan.

Sebelum reformasi kali ini, Angkatan Kepolisian Tiongkok masih terdiri dari 3 organ yang masing-masing berfungsi sebagai markas komando, markas politik dan markas logistik.

Setelah reformasi militer tahun lalu (2016), organ bertambah satu lagi yakni Markas Inspeksi Kedisiplinan. Pada bulan Oktober 2017, membentuk lagi 1 markas yang menangani peralatan Kepolisian.

Di masa lalu, Angkatan Kepolisian Tiongkok menjadi badan yang dipimpin oleh Dewan Negara (Departemen Keamanan Publik ) dan Komisi Militer Pusat, karena itu ia memiliki “2 Pimpinan” dan tunduk kepada mereka.

Sedangkan masing-masing instansi keamanan publik di daerah, bebas untuk menyusun sistem majemen dan komando sendiri.

Namun pada kenyataannya, angkatan tersebut tunduk pada otoritas kepemimpinan tertinggi dari Departemen Keamanan Publik di kantor pusat yang bertugas menangani Politik Partai (Partai Komunis Tiongkok) dan Komite Hukum beserta kaki tangannya yang berada di setiap daerah.

Setelah reformasi angkatan tersebut, masyarakat awam banyak yang menduga bahwa nantinya Komisi Militer Nasional Tiongkok-lah yang akan menjadi bos tunggal Angkatan Kepolisian.

Nantinya sistem baru ini akan melucuti multi fungsi angkatan kepolisian dan menjadikan sebagai bagian dari “militer”, dan tidak lagi tunduk kepada kepemimpinan Departemen Keamanan Publik dan penguasa daerah.

Di masa lalu, banyak masalah yang diakibatkan oleh manajemen instansi Keamanan Publik daerah. Bahkan nyaris mencelakakan Zhou Yongkang dan Bo Xilai.

Pada 6 Februari 2012, saat Wang Lijun yang menjabat sebagai Wakil Walikota Chongqing merangkap Kepala Biro Keamanan Publik melarikan diri ke Konsulat Amerika Serikat.

Sekretaris Partai Chongqing, Bo Xilai pada waktu itu langsung memerintahkan Walikota (Wang Qifan) untuk mengerahkan 70 unit kendaraan lapis baja milik Kepolisian untuk mengejar dan menangkapnya. Kabarnya, mereka hampir melepaskan tembakan kepada Korp Marinir AS yang bertugas menjaga keamanan di gedung tersebut.

Pada 15 Maret 2012, atas kerjasama Hu Jintao, Xi Jinping, Wen Jiabao, Li Keqiang dan beberapa tokoh lainnya, Bo Xilai berhasil dikuasai dan dilumpuhkan.

Sederetan suara tembakan memecahkan keheningan malam di sekitar Lapangan Tiananmen pada 19 Maret. “Beijing dalam kondisi gawat”, demikian desas desus yang beredar di masyarakat.

Kabarnya, sedang terjadi perebutan saksi kunci (Xi Ming) antara Zhou Yongkang yang menjabat sebagai Sekretaris Partai dan Politik Pusat pada saat itu dengan Wen Jiabao sehingga bentrokan antar petugas kedua kubu tersebut tidak terhindarkan.

Zhou mengerahkan sejumlah besar kendaraan lapis baja dari Angkatan Kepolisian untuk mengepung Gerbang Xinhua (Xin Hua Men) dan Lapangan Tiananmen. Beruntung Divisi Angkatan Darat ke 38 yang dikerahkan oleh Hu Jintao berhasil menguasai situasi dan melucuti senjata mereka.

Setelah pecahnya insiden Chongqing, kudeta yang dirancang antara Jiang Zemin, Zhou Yongkang, Bo Xilai, Zeng Qinghong dan lainnya terbongkar. Tampak jelas bahwa salah satu kekuatan militer yang mereka andalkan untuk merebut kekuasaan adalah Angkatan Bersenjata Tiongkok.

Sebagaimana yang sudah pernah dilaporkan, bahwa kelompok Jiang berusaha untuk menjadikan Bo sebagai salah seorang Komite Tetap melalui Kongres ke 18 tahun 2012 untuk kemudian mengambil alih jabatan sekretaris Komite Hukum dan Politik PKT yang diemban Zhou Yongkang.

Setelah 2 hingga 3 tahun Angkatan Kepolisian, Keamanan Publik dapat dikuasai Bo, maka melalui kerjasama dengan kaki tangan Jiang Zemin di tubuh militer berencana akan  memaksa Xi Jinping turun dari jabatan.

Meskipun pihak berwenang Beijing secara eksplisit mengakui berita tersebut. Tetapi pihak berwenang Beijing berulang kali dan secara tidak langsung mengkritik usaha Jiang Zemin untuk merebut Partai dan kekuasaan.

Seperti laporan kerja Komisi Disiplin Pusat dalam Kongres Nasional ke 19 yang baru lalu disebutkan bahwa Zhou Yongkang, Bo Xilai, Guo Boxiong, Xu Caihou, Sun Zhengcai, Lin Jihua dan lainnya yang merupakan komplotan memiliki ambisi politik, orang-orang yang bersekongkol dan berencana untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Ketua Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok Liu Shiyu dalam pidato di Kongres Nasional ke 19 lalu membahas tentang sistem keuangan Bank Sentral, juga secara terbuka mengkritik Zhou, Bo, Sun, Lin, Xu, Guo dan lainnya yang telah melakukan konspirasi, melancarkan jurus-jurus yang membuat orang bergidik, shock melalui transaksi di bidang keuangan dengan tujuan menjatuhkan pemerintahan yang sah. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Bayi Terlahir Tuli Akhirnya Mendengar Suara Ibunya

0

Bayi Christy Keane, Charly, terlahir tuli. Namun sekarang, dia bisa mendengar sedikit lebih baik.

Dalam video viral, Charly dapat mendengar ibunya memberi tahu dia, “Aku cinta kamu” untuk pertama kalinya.

Keane, dari Virginia Beach, Virginia, menjelaskan bahwa “Kami memiliki saat ajaib kami dimana saya telah berdo agar Char mendapatkan alat bantu dengarnya,” menurut sebuah posting Facebook.

“Kami tidak berpikir dia akan mendengar apapun, jadi ini lebih luar biasa daripada yang bisa saya katakan,” tambahnya.

“Ucapan terimakasih khusus kepada Sekolah Kedokteran Umum Virginia Timur dan Rumah Sakit Anak-anak The King’s Daughters (CHKD) Audiologi dan departemen THT karena sangat mengagumkan atas apa yang Anda lakukan dan memberi kami kesempatan untuk berbagi,” tulis Keane.

Charly meminta bantuan pendengarannya untuk pertama kalinya di video, dicatat.

“Saya tidak mengharapkan tanggapan yang begitu besar terhadap pos video tersebut,” kata Keane kepada GoodHousekeeping.com, dengan mengatakan bahwa jutaan orang menyaksikannya, sementara ratusan ribu orang berbagi dan bereaksi terhadapnya di platform media sosial.

“Saya berpikir, ‘Oh, apa salahnya? Saya akan mengumumkannya,” tambahnya. “Dan kemudian, saya rasa saya terbangun keesokan harinya dengan seribu share dan pada hari Senin jumlahnya mencapai satu juta.”

“Saya tidak pernah melihat wajah saya sebelumnya,” kata Keane tentang reaksi bayinya. “Saya adalah ibunya, dan saya tahu tatapan matanya saat dia sedih, kesal atau sakit hati, dan hubungan itu, dan saat ketika mata kami bertemu dan dia mendengar suaraku untuk pertama kalinya, itu adalah emosi sejati darinya.”

Suaminya memfilmkannya, katanya.

“Dia sama emosionalnya dengan saya,” tambahnya. “Selama ini kami telah bersedih karena dia tidak dapat mendengar kami, semua rasa sakit itu hilang.” Alat bantu dengar diberikan kepada keluarga tersebut dari para pendonor.

Dia mengatakan bahwa ketika putrinya pertama kali diperiksa, dokter mengatakan Charlotte mengalami gangguan pendengaran bawaan bilateral yang luar biasa. Itu bisa terjadi dalam satu dari setiap 1.000 sampai 2.000 kelahiran, kata The American Hearing Research Foundation.

“Dia mengalami gangguan pendengaran yang sangat dalam dan tidak akan sembuh,” Keane menambahkan. “Dia akan selalu menjadi tuli dan kami tidak dapat mengetahui tingkat pendengaran apa yang diberikan oleh pemberi bantuan kepadanya, kami tahu dia menunjukkan tanggapan yang bagus dan positif.” (ran)

ErabaruNews

Terseret Skandal Pelecehan Seksual Menteri Pertahanan Inggris Mengundurkan Diri

0

EpochTimesId – Menteri pertahanan Inggris Michael Fallon mengundurkan diri, Rabu (1/11/2017) waktu setempat. Dia mengatakan bahwa tindakannya telah jatuh di bawah standar tinggi yang dituntut oleh jabatannya.

Ini adalah peristiwa pengunduran diri pertama dalam skandal pelecehan seksual di parlemen Inggris.

Semakin banyak wanita dan pria yang bekerja di parlemen Inggris mengeluhkan perilaku tidak pantas oleh anggota parlemen. Keluhan itu marak sejak munculnya kasus skandal pelecehan seks terhadap produser film Hollywood, Harvey Weinstein.

Fallon meminta maaf awal pekan ini karena menyentuh lutut presenter radio pada tahun 2002. Sebuah kisah yang di media sosial disebut sebagai ‘agak lucu’.

Dalam surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Theresa May, dia mengatakan telah terjadi banyak tuduhan terhadap anggota parlemen dalam beberapa hari. termasuk beberapa diantaranya tentang perilaku saya sebelumnya.

“Banyak dari tuduhan ini adalah salah. Tapi, saya menerima bahwa di masa lalu saya telah jatuh di bawah standar tinggi yang kita inginkan dari standar angkatan bersenjata. Saya telah merenungkan posisi saya dan karena itu saya mengundurkan diri sebagai sekretaris negara bidang pertahanan,” katanya.

May, yang posisinya melemah setelah kehilangan mayoritas parlemen Konservatif dalam pemilihan umum bulan lalu, mengatakan bahwa dia menghargai cara yang sangat serius di mana Fallon telah mempertimbangkan posisinya. Dia mengatakan ini adalah contoh yang baik bagi prajurit.

May bergerak cepat setelah laporan akhir pekan bahwa salah seorang menteri meminta seorang wanita untuk membeli mainan seks. Tuduhan pertama itulah yang memicu pertanyaan di parlemen mengenai bagaimana pekerja muda diperlakukan.

Tuduhan pelecehan seksual berkisar dari tuduhan pemerkosaan oleh seorang aktivis di Partai Buruh oposisi utama oleh seorang anggota partai senior, untuk rincian yang belum dikonfirmasi tentang hama seks dalam daftar yang dilaporkan dirancang oleh para pembela dan peneliti di parlemen.

Damian Green, wakil May di pemerintahan Inggris, telah membantah tuduhan bahwa dia melakukan pelecehan seksual yang tidak pantas pada seorang wanita muda. May, yang telah lama memperjuangkan karir anggota parlemen perempuan, mengatakan pada hari Rabu bahwa tindakan akan diambil saat ada tuduhan dan bukti skandal seksual tersebut.

“Saya sangat jelas bahwa kita akan mengambil tindakan terhadap orang-orang di mana ada tuduhan yang kita lihat, dan buktinya ada, bahwa telah terjadi kesalahan,” katanya dalam sebuah sidang parlemen. (waa)

20 Orang Tewas, Lebih dari 100 Terluka Akibat Ledakan Pembangkit Listrik di India

0

Epochtimes.id- Sedikitnya 20 pekerja tewas dan lebih dari 100 terluka termasuk empat asisten manajer pabrik itu.

Melansir dari The New Indian Express, kejadian setelah pipa uap boiler meledak di pembangkit listrik termal National Thermal Power Corporation (NTPC) di Unchahar, distrik Rae Bareli, sekitar 120 km dari ibukota negara bagian Lucknow, India pada Rabu (1/11/2017) siang.

Menurut sumber, NTPC telah melarang masuknya orang luar ke tempat tersebut dan pekerja yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat. Namun, pejabat NTPC menolak berbicara atas kecelakaan itu.

Pabrik NTPC atas nama Feroz Gandhi, seorang anggota parlemen dan suami mantan Perdana Menteri Indira Gandhi.

Pembangkit ini memproduksi 500 megawatt tenaga panas dan mempekerjakan sekitar 1.500 pekerja.

Semua ambulans distrik tersebut dikerahkan untuk mengangkut korban yang terluka ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis segera. Korban tewas diperkirakan akan meningkat.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengungkapkan kesedihan atas insiden tersebut dan men-tweet dengan mengatakan, “Sangat tersiksa oleh kecelakaan di pabrik NTPC di Raebareli.”

“Pikiran saya ada pada keluarga yang berduka. Semoga luka pulih dengan cepat. Situasinya dipantau secara ketat dan pejabat memastikan keadaan kembali menjadi normal,”tulis @narendramodi.

Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath, yang sedang dalam kunjungan tiga hari ke Mauritius, mengarahkan Sekretaris Utama, Arvind Kumar, untuk memastikan bantuan dan penyelamatan yang cepat untuk menolong korban.

Pemerintah negara bagian itu juga mengumumkan bantuan kucuran uang bagi kerabat korban meninggal dunia, korban luka berat dan ringan. (asr)

Sumber : The New Indian Express/New Delhi Television Limited

Pertama Kali di Provinsi Afghanistan, Restoran Konsumen Wanita Dibuka Dilengkapi Perpustakaan

0

Epochtimes.id- Sejumlah wanita telah membuka restoran wanita untuk pertama kalinya di provinsi Balkh di negara yang dilanda perang tersebut.

Zahra Parsa, pemilik restoran di kota Mazar-e-Sharif, mengatakan bahwa dia telah memberikan kesempatan kerja bagi sembilan orang wanita.

Seorang lulusan Sastra, yang pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta, mengatakan kepada TOLOnews bahwa dia memutuskan untuk mendirikan restoran ini dengan bantuan teman-temannya karena “tidak ada restoran di mana wanita akan merasa aman.”

Para wanita yang bekerja di restoran tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki setidaknya 20 pelanggan setiap hari sejak mereka memulai bisnis dua minggu yang lalu.

“Restoran kami baru dibuka. Jumlah pelanggan kami tumbuh setiap hari, “kata Shakela, seorang staf di restoran tersebut.

Warga Balkh juga menemukan restoran itu tempat yang aman bagi wanita.

“Wanita membutuhkan tempat ini untuk mendapatkan makanan di tempat yang aman dan bebas tempat kita bisa tetap bahagia dan menikmati makan malam atau makan siang bersama teman-teman kita,” kata Farzana, penduduk kota Afghanistan.

Di Afghanistan, sebuah negara Muslim yang konservatif secara tradisional, ancaman keamanan selalu menjadi penghalang bagi wanita.

Pemilik restoran tersebut juga memiliki rencana untuk membuka perpustakaan di restoran tersebut untuk membantu wanita membaca buku favorit mereka.

Ini akan membuka jalan baru bagi pendidikan dan pekerjaan wanita di negara yang dilanda terorisme

Dari sekitar 29,2 juta penduduk Afghanistan, 15 juta laki-laki dan 14,2 juta adalah perempuan.

Sebagai bagian dari tradisi lokal, kebanyakan wanita menikah segera setelah menyelesaikan sekolah menengah atas. Mereka hidup sebagai ibu rumah tangga selama sisa hidup mereka.

Pekerjaan tradisional yang paling populer untuk wanita di Afghanistan menjahit, dan sebagian besar penduduknya adalah penjahit profesional yang bekerja dari rumah.

Sejak jatuhnya Taliban, wanita telah kembali bekerja di Afghanistan. Beberapa wanita menjadi pengusaha dengan memulai usaha sendiri.

Pada 2012, Meena Rahmani menjadi wanita pertama di Afghanistan yang membuka arena bowling di Kabul, Afghanistan. (asr)

Sumber : en.dailypakistan.com.pk

Mengapa Menjual Aecon ke Tiongkok Merupakan Kesepakatan Buruk untuk Kanada

0

TORONTO – Tiongkok melakukannya lagi, mencoba untuk mengambil alih sebuah perusahaan besar Kanada.

Awal tahun ini, Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya menginginkan “akses tak terbatas” ke ekonomi Kanada pada awal perundingan perdagangan bebas yang potensial. Sekarang, terserah kepada pemerintah Trudeau untuk menentukan apakah pembelian konstruksi raksasa Aecon oleh SOE CCCI, perusahaan milik negara Tiongkok (BUMN), adalah bagian yang membawa manfaat keuntungan bagi Kanada. Tak perlu dikatakan lagi, keputusan tersebut akan menjadi penentu penting hubungan ekonomi Kanada dengan Tiongkok ke depan.

Selama lebih dari satu abad, Aecon telah membantu membangun banyak landmark infrastruktur paling terkenal di Kanada termasuk CN Tower dan St. Lawrence Seaway. Pada 26 Oktober, perusahaan tersebut mengumumkan telah menerima tawaran tunai sebesar $20,37 per saham, memberikan label harga $1,51 miliar pada perusahaan tersebut – uang jasa 42 persen.

Persetujuan untuk kesepakatan tersebut berada di bawah yurisdiksi Navdeep Bains, menteri industri, sains dan pembangunan ekonomi.

“Kami akan melakukan pekerjaan rumah kami, kami akan melakukan kelayakan kami,” Bains mengatakan kepada wartawan setelah wawancara di Toronto Global Forum pada 30 Oktober. “Kami akan memastikan bahwa ini adalah keuntungan ekonomi orang-orang Kanada.”

CCCI, anak perusahaan investasi dan pembiayaan luar negeri dari China Communications Construction Company (CCCC) Ltd., mengatakan bahwa karyawan Aecon di Kanada akan dipertahankan seperti halnya manajemen Kanada; itu akan mematuhi standar tata kelola perusahaan Kanada.

Contoh terbaru tentang pembelian perusahaan minyak Kanada Nexen oleh SOE CNOOC,dari Tiongkok lainnya, memberikan contoh yang berlawanan, dengan mengganti manajemen senior dan memecat karyawan.

“Terus terang, saya rasa tidak ada jaminan,” kata Jack Mintz, anggota dewan ketua  The School of Public Policy, dalam sebuah wawancara telepon.

Kesepakatan Buruk

Sebagai bagian dari proses peninjauan pemerintah, pertimbangan khusus diperlukan karena pembeli adalah BUMN.

Mintz menunjukkan bahwa BUMN di Tiongkok hampir tidak menguntungkan karena yang terpenting bagi mereka adalah memperoleh pangsa pasar, bukan intinya.

Lebih buruk lagi, kehadiran BUMN menciptakan lapangan kerja yang tidak bersahabat karena mereka dapat merampas perusahaan swasta yang lebih efisien dan berkinerja lebih baik yang tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang mendapatkan subsidi dari pemerintah asing.

Contoh kerugian Petro China Co. senilai US $ 800 miliar dalam 10 tahun terakhir, penghancuran kekayaan pemegang saham terbesar, menurut Bloomberg, adalah pengingat mengejutkan tentang betapa buruknya BUMN Tiongkok dapat melakukannya. Bahkan setelah penurunan ini, produsen energi milik negara masih tetap lebih mahal (yang diukur dengan rasio price-to-earning) dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

Sulit membayangkan tim manajemen yang benar-benar pribadi (bukan milik negara) yang menjalankan tugasnya setelah menghasilkan hasil yang menyedihkan seperti itu untuk waktu yang lama.

“Kita tidak membiarkan sebuah generasi yang tidak melakukan apa-apa dan membuat pemerintah kehabisan bisnis untuk melihat pemerintah lain memasuki bisnis bisnis di Kanada,” kata Tom Kmiec, anggota Konservatif Parlemen dan deputi kementerian bidang keuangan di Parliament Hill.

Kanada telah berhasil memprivatisasi perusahaan-perusahaan Crown seperti Air Canada dan Petro-Canada dengan Suncor, jadi keberangkatan dari taktik ini nampaknya bertentangan dengan intuisi atau ekspektasi akal sehat.

Pemerintah Liberal berada di jalur yang benar untuk mencari investor asing untuk membantu proyek infrastruktur besar di Kanada. Perusahaan swasta asing dapat membawa teknologi dan talenta baru dalam manajemen, dan menciptakan kekayaan yang lebih besar; Namun, BUMN Tiongkok mungkin tidak termotivasi oleh keuntungan dan dapat memiliki tujuan negara lain dalam pikiran.

“Hari ini, kita harus mewaspadai perusahaan milik negara yang melakukan pembelian besar di Kanada, terutama dari pemerintah non-demokratis seperti Tiongkok,” tulis Kmiec di sebuah pos Facebook.

Pertimbangan penting lainnya dalam hubungan Kanada-Tiongkok adalah timbal balik, atau kekurangan karenanya, dengan investasi langsung asing. Tiongkok sangat protektif terhadap perusahaan-perusahaan utamanya, yang diharapkan bisa berkembang menjadi juara global.

“Tidak mudah bagi orang asing untuk beroperasi di Tiongkok tanpa menyetujui sejumlah peraturan,” kata Mintz.

Pemerintah Tiongkok terlihat mengerahkan kontrol atas perusahaan asing dengan meminta mereka membangun cabang Partai Komunis di dalam organisasi mereka.

Mitra yang Dipertanyakan

Tiongkok sangat aktif mengembangkan hubungan di seluruh dunia melalui proyek infrastruktur besar seperti Belt and Road Initiative.

Saat mengambil alih perusahaan konstruksi mungkin tidak segera menaikkan bendera merah ancaman terhadap keamanan nasional atau pencurian kekayaan intelektual, motivasinya lebih halus.

“Ada juga pengaruh kebijakan luar negeri yang mereka [Tiongkok] inginkan untuk dicapai,” kata Mintz. Pada tahun 2015, CCCI membeli John Holland, salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Australia.

Perundingan perdagangan bebas dengan Tiongkok menggantung dalam keseimbangan, namun Mintz mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan menghapuskan perdagangan dan ikatan-katan dengan Amerika Serikat karena negosiasi ulang NAFTA semakin memburuk.

“Saya pikir kita harus sangat berhati-hati dengan perdagangan bebas dengan Tiongkok karena kita tidak berbicara tentang ekonomi pasar,” kata Mintz. “Kita berbicara tentang lebih banyak ekonomi sosialis yang akan benar-benar meningkat dalam kendali dari waktu ke waktu.”

Secara internasional, CCCC memiliki reputasi yang buruk. Bank Dunia melarangnya pada tahun 2011 untuk praktik penipuan yang berkaitan dengan proyek perbaikan jalan di Filipina. CCCC tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam proyek jembatan dan jalan yang didanai oleh Bank Dunia selama delapan tahun sebagai akibatnya.

“Ini bukan mitra yang baik secara spesifik dan saya pikir akan sangat aneh bagi Kanada untuk membiarkan salah satu perusahaan infrastruktur terpentingnya dimiliki oleh BUMN asing yang sebenarnya menunjukkan perilaku perusahaan yang buruk,” kata Mintz. (ran)

Limin Zhou memberikan kontribusi untuk laporan ini

ErabaruNews

Facebook Ungkap Upaya Rusia Pecah Belah Amerika

0

EpochTimesId – Pengacara Facebook, Colin Stretch, mengungkap bahwa Rusia kemungkinan besar berusaha memecahbelah Amerika Serikat. Dugaan itu didasari oleh fakta bahwa sebanyak 126 juta penggunanya di Amerika Serikat mungkin telah melihat konten propaganda Rusia.

Sebelumnya Facebook sempat membantah adanya pengaduan terkait penyebaran berita bohong di situsnya. Dia menilai tudingan tersebut sebagai gagasan gila.

Konten sebanyak itu, disebar oleh perusahaan Rusia yang memiliki kaitan dengan Kremlin sebelum dan sesudah pemilihan presiden AS tahun lalu. Situs jejaring sosial itu mengatakan sekitar 80.000 unggahan dibuat antara Juni 2015 hingga Agustus 2017.

Unggahan itu berisi pesan-pesan yang memecah belah, baik dari segi politik maupun sosial. Fakta ini diungkap oleh Facebook menjelang Sidang Senat yang akan mendengarkan penjelasan tentang dampak dari dugaan tindakan Rusia di situs-situs jejaring sosial.

“Tindakan-tindakan ini bertentangan dengan misi Facebook dalam membangun komunitas dan segala sesuatu yang kami perjuangkan. Kami bertekad melakukan apa saja yang dapat kami lakukan untuk menangani ancaman model baru ini,” ujar Colin Stretch, seperti dikutip BBC dari Reuters, Kamis (2/11/2017).

Senat Amerika memanggil Facebook bersama Twitter dan Google. Twitter dan Google juga telah mengaku platformnya digunakan untuk menyebarkan unggahan-unggahan yang asal-usulnya berasal dari Rusia.

Washington Post melaporkan bahwa Google mengklaim kaki tangan Rusia mengunggah lebih dari 1.000 video di YouTube lewat 18 saluran akun. Sedangkan Twitter menemukan dan kemudian menutup 2.752 akun yang setelah dilacak ternyata berasal dari Badan
Penelitian Internet Rusia.

Dalam berbagai kesempatan Pemerintah Rusia telah membantah berusaha mempengaruhi pemilihan presiden Amerika Serikat. Presiden Donald Trump yang mengalahkan pesaingnya dari Demokrat, Hillary Clinton, juga sudah berkali-kali membantah tudingan berkolusi dengan Rusia demi memenangkan pemilihan presiden.

Presiden Trump justru menyerukan agar Hillary Clinton diselidiki oleh FBI karena Yayasan sang suami yang juga mantan Presiden Bill Clinton berulangkali menerima aliran dana dari perusahaan Rusia. (waa)

Lagi-Lagi Aksi Penembakan di Amerika Dua Tewas Satu Terluka

0

EpochTimesId – Aksi penembakan dengan senjata api kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini lokasi penembakan ada di dalam sebuah toko Walmart di pinggiran kota Denver, Colorado.

Media lokal, Denver7 telah mengkonfirmasi bahwa 2 orang dipastikan tewas dalam aksi itu. Sementara seorang wanita mengalami luka dan kritis.

https://twitter.com/RealSaavedra/status/925903363585163264

Kepolisian Thornton, Colorado, belum bisa memastikan apakah penyerang tewas bunuh diri atau ditembak mati oleh petugas. Dugaan sementara, jumlah tersangka dalam kasus ini adalah dua orang pria, menurut Denver7.

“Beberapa pihak terlibat dalam penyelidikan, kami masih berusaha memastikan kondisi mereka,” kata petugas Victor Avila dari Kepolisian Thornton kepada Reuters.

Sekitar satu jam setelah peringatan awal, Departemen Kepolisian Thornton mengatakan di Twitter bahwa baku tembak telah berakhir di dalam toko. Polisi dan petugas pemadam kebakaran siaga di sekitar pasar swalayan.

“Saat ini penembak sudah tidak aktif. TKP masih aktif dan sedang ditangani. Kami akan update segera setelah informasi tersedia,” kata departemen kepolisian setempat dalam dalam sebuah tweet.

https://twitter.com/DeepStvte/status/925905430680780801

Kota Thornton berpenduduk sekitar 120.000 jiwa. Lokasinya kira-kira 10 mil (16 km) sebelah timur laut Denver.

Polisi di Thornton menerima telepon sekitar pukul 6 sore waktu setempat. Satu jam setelah kejadian tersebut, Polisi Thornton mengatakan bahwa baku tembak telah berhenti di tempat kejadian. situasi, dan investigasi TKP sedang berlangsung, lapor Denver7.

Cabany lokal NBC, 9NEWS melaporkan bahwa seorang wanita yang anaknya berada di Walmart telah mengatakan kepadanya bahwa dia telah mendengar sekitar 30 suara tembakan.

Sebuah video yang diposkan di Twitter menunjukkan Walmart, yang terletak di sebuah komplek toko swalayan besar dan gerai ritel lainnya yang bersebelahan dengan Interstate 25 AS. Gerai tampak kosong kecuali petugas polisi yang membawa senjata api. (waa)