Gerombolan Remaja Nakal Resahkan Warga New York dengan Serangan KO Game

EpochTimesId – Gerombolan pemuda dan remaja meresahkan warga New York, Amerika Serikat baru-baru ini. Mereka menyerang warga dalam serangan yang menyerupai permainan ‘Knok-Out Game’.

Serangan KO-Game itu dimulai pada akhir September 2017. Dimana dua orang menjadi korban kebrutalan para remaja.

Baru-baru ini seorang pria berusia 43 tahun juga menjadi korban di luar toko Shake-Shack di jalan Old Fulton pada 26 Oktober. Ini adalah Insiden terbaru.

Korban yang sedang berjalan bersama anjing sekitar pukul sembilan malam tiba-tiba diserang sekelompok remaja. Gerombolan itu awalnya melemparkan air dan milkshake ke arahnya. Kemudian mereka mengelilingi korban dan memukulnya tepat pada rahang, hingga korban jatuh pingsan.

“Saat dia mengikat anjingnya untuk menghadapi anak-anak ini, kelompok tersebut mengalihkan perhatiannya dari depan. Kemudian salah seorang mendekatinya dan memukulnya,” kata seorang saksi mata.

Ketika korban berbaring di trotoar, linglung, salah satu penyerang berfoto selfi sebelum menyusul rombongan yang sudah lari dan menghilang ke tempat gelap.

“Seorang anak laki-laki berjongkok dan berpose untuk foto selfi di sebelah pria yang pingsan dan kemudian anggota kelompok lainnya segera berlari berhamburan,” tambah saksi.

“Dasar tidak berguna, ini gila,” kata Charisma Jano-Baptiste, 28, saat dia berdiri di luar Shake Shack di mana seorang pria diserang.

“Tidak keren,” kata seorang karyawan Shake Shack yang cemas. “Ya, saya takut. Bagaimana kalau aku berikutnya?”

Serangan serupa terjadi di Manhattan Lower East Side pada 25 September. Susan Farina, 53 tahun, sedang berjalan-jalan bersama anjingnya di dekat Essex. Saat itu tiga pemuda berjalan mendekatinya.

“Seorang pria berkata kepada yang lain. Aku akan melakukannya, yo. Aku akan melakukannya, yo. Saya masih tidak menyadari kalau saya menjadi target mereka,” ujar Farina menuturkan pengalamannya.

Farina melanjutkan, salah satu pemuda itu lalu menyerangnya.

“Rasanya seperti seseorang memukul saya dengan kayu besar. Aku melihat bintang-bintang,” sambung Farina.

Farina tidak tahu berapa lama dia berbaring di trotoar, tak sadarkan diri. Saat dia bangun, ketiga penyerang itu sudah tidak ada.

Dia menuturkan pelaku belum berhasil ditangkap. Motif penyerang juga masih belum diketahui. Namun, polisi sudah meminta dirinya untuk mengidentifikasi tersangka.

https://twitter.com/james_olsson/status/924806234133409795

Beberapa orang mengaku khawatir bahwa polisi tidak berdaya dalam menghadapi serangan acak semacam itu. Mereka yang berpotensi menjadi korban merasa tidak mendapat perlindungan yang cukup.

“Bagaimana mereka bisa menangani hal seperti itu? Ini mengkhawatirkan. Saya seorang wanita mungil,” kata Krystin Clark, perempuan berusia 25 tahun asal Brooklyn.

Warga New York sebelumnya pernah mengalami serangan acak serupa sekitar empat tahun lalu.

Satuan Tugas Kejahatan Berat, Kepolisian New York (NYPD) waktu itu menangkap seorang pria Brooklyn berusia 35 tahun, Barry Baldwin, karena melakukan setidaknya tujuh serangan ‘KO-Game’. Semua korban adalah wanita kulit putih, yang mayoritas adalah orang Yahudi.

Seorang wanita berusia 34 tahun juga pernah menjadi korban. Dia sedang hamil enam bulan ketika diserang dan tersungkur tak sadarkan diri ketika berjalan bersama saudara perempuannya.

Kala itu dia tengah menyusuri jalan di Bedford-Stuyvesant pada sore hari. Beruntung Jannatul Ferdous tidak terluka parah dan kandungannya baik-baik saja.

Penyerangnya, seorang pria berusia 33 tahun bernama Willie Stephens, tertangkap beberapa blok dari lokasi kejadian. Pelaku ditangkap berdasarkan deskripsi yang diberikan oleh saudara perempuan Ferdous.

Korban lainnya terluka jauh lebih serius. Sopir taksi pensiunan Donald Lathrom, 72, tersungkir dan terbaring dengan pendarahan otak di dalam tengkoraknya. Dia diserang oleh seorang pria tak dikenal yang melarikan diri dengan seorang pria lainnya. Serangan yang terjadi di kawasan West Village ini juga berlangsung pada siang hari bolong. (waa)