Home Blog Page 1933

Kunjungan Pompeo ke Beijing Diisi Ketegangan di Tengah Hubungan AS-Tiongkok

0

Suatu keanehan bagi diplomasi Beijing, tidak ada upaya yang dilakukan untuk menyembunyikan suasana dingin dan tegang berhadapan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang datang untuk kunjungan satu hari.

Kemungkinan penyebabnya adalah pidato penting yang diberikan oleh Wakil Presiden Mike Pence beberapa hari yang lalu, yang telah disamakan oleh banyak orang dengan pidato Tirai Besi dari Winston Churchill pada tahun 1946 menandai dimulainya Perang Dingin.

Pada 8 Oktober, Pompeo bertemu secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Direktur Kantor Komisi Luar Negeri Yang Jiechi. Sementara Pompeo berhasil memasang wajah tersenyum ketika berjabat tangan dengan Wang Yi di depan kamera, orang yang kedua hampir tidak peduli untuk menunjukkan keramahtamahan sebagai tuan rumah.

Pada konferensi pers bersama dengan Pompeo, Wang mengatakan, dengan wajah keras: “Baru-baru ini, karena pihak AS telah terus-menerus meningkatkan gesekan perdagangan terhadap Tiongkok, ia juga telah mengadopsi serangkaian tindakan pada masalah Taiwan yang membahayakan hak dan kepentingan Tiongkok, dan telah membuat kritik tanpa dasar terhadap kebijakan domestik dan luar negeri Tiongkok.

“Kami percaya ini telah menjadi serangan langsung terhadap rasa saling percaya kami, dan telah membayangi hubungan Tiongkok – AS.

“Kami menuntut pihak AS menghentikan tindakan salah semacam ini.”

Pompeo, yang sedang memberi pengarahan Wang setelah kunjungannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, secara langsung membahas daerah-daerah di mana Amerika Serikat dan Tiongkok tidak setuju, termasuk di Laut China Selatan dan hak asasi manusia, dengan wajah tersenyum. “Masalah-masalah yang telah Anda gambarkan, kita memiliki perbedaan secara mendasar,” katanya.

Pompeo juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

“Kita memiliki kekhawatiran besar tentang tindakan-tindakan yang telah diambil Tiongkok, dan saya berharap untuk memiliki kesempatan untuk membahas masing-masing hari ini, karena ini adalah hubungan yang sangat penting,” katanya.

Pompeo tidak bertemu dengan pemimpin rezim Tiongkok Xi Jinping selama kunjungan ini. Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri di perjalanan mengatakan bahwa itu tidak biasa, bagaimanapun pejabat tinggi AS sering bertemu dengan kepala negara Tiongkok selama kunjungan-kunjungan.

Amerika Serikat masih mengharapkan kerja sama dari Beijing pada upaya denuklirisasi Korea Utara, kata Pompeo.

PIDATO PENCE

Pence berpidato empat hari yang lalu tentang hubungan AS-Tiongkok yang terus-meneruskan menyebabkan gelombang kejutan di kalangan para ilmuwan, pengamat, pembangkang, dan warga negara Tiongkok. Beberapa dari mereka menyamakannya dengan pidato Tirai Besi-nya Churchill; beberapa orang mengatakan itu adalah seruan resmi menuju era baru tentang hubungan AS-Tiongkok.

He Jian, seorang komentator Tiongkok mengatakan dalam sebuah artikel opini di Epoch Times edisi bahasa Mandarin, bahwa pidato Pence telah menandai berakhirnya era “kebijakan peredaan,” dan membuka era baru melawan balik infiltrasi Partai Komunis Tiongkok yang ganas dan komprehensif yang tertuju ke Amerika Serikat.

Dia mengatakan bahwa peredaan Barat terhadap Partai Komunis Tiongkok tidak berbeda dari reaksinya terhadap Nazi Jerman pada 1930-an. Namun, katanya, sejak Trump menjabat, Amerika Serikat telah terbangun.

Penulis Tiongkok dan komentator politik Chen Pokong mengatakan bahwa pentingnya pidato Pence tidak dapat terlalu dilebih-lebihkan: Ini menandai titik balik yang signifikan dan mendasar di dalam hubungan AS-Tiongkok.

Chen mengatakan perubahan ini, meskipun demikian, memungkinkan kesempatan untuk hubungan yang lebih baik, seperti yang dinyatakan dalam pidato Pence menjelang akhir: “Sebagaimana dinyatakan Strategi Keamanan Nasional kita: ‘Persaingan tidak selalu berarti permusuhan.” Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Presiden Trump, kita menginginkan hubungan yang konstruktif dengan Beijing, di mana kemakmuran dan keamanan kita tumbuh bersama, tidak terpisah. Sementara Beijing telah bergerak lebih jauh dari visi ini, penguasa Tiongkok masih bisa mengubah arah, dan kembali ke semangat ‘reformasi dan pembukaan’ serta kebebasan yang lebih besar.”

Rezim Komunis Tiongkok hanya perlu melakukan tiga hal untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat, kata Chen.

Salah satunya adalah agar Beijing menepati janji-janji yang dibuatnya ketika bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), untuk menerima konsep perdagangan bebas dan adil, dan berhenti merugikan Amerika Serikat. Yang kedua adalah berhenti menganiaya orang-orang Tiongkok dan memberi mereka kebebasan yang lebih besar. Yang ketiga adalah menghentikan operasi militer yang provokatif, terutama di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

Namun, Chen mengatakan akan sangat sulit bagi rezim Tiongkok untuk mencapai, terutama memberikan masyarakat kebebasan lebih besar.

Komentator urusan saat ini Lan Shu memperhatikan bahwa Pence telah membuat perbedaan yang sangat jelas antara Tiongkok dengan Partai Komunis Tiongkok. Pence mengatakan “Partai Komunis Tiongkok” tujuh kali ketika mengkritik perilaku rezim tersebut, tetapi terus-menerus mencatat niat baik Amerika Serikat terhadap Tiongkok dan orang-orang Tiongkok.

Kunjungan Pompeo ke Tiongkok mengikuti perjalanan-perjalanan ke Jepang, Korea Utara, dan Korea Selatan untuk mendorong maju upaya denuklirisasi Semenanjung Korea. Presiden Donald Trump mengisyaratkan pada akhir pekan saat KTT yang lain dengan Kim, mengatakan di Twitter bahwa dia berharap untuk bertemu pemimpin Korea Utara lagi dalam waktu dekat. (ran)

Video rekomendasi: 

Etnis Tionghoa Rantau Mengapa Kita Tidak Mendukung Made in China 2025

https://www.youtube.com/watch?v=LPpbJxvOox4

Jurnalis Arab Saudi Dilaporkan Hilang Diduga Tewas

0

Mimi Nguyen Ly – The Epochtimes

Epochtimes.id- Dua sumber anonim mengatakan bahwa wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, setelah dia menghilang pada 2 Oktober 2018.

Dua sumber itu, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan para penyelidik Turki yakin jurnalis berusia 59 tahun itu tewas di dalam konsulat Saudi dalam “pembunuhan terencana” oleh sebuah tim yang terdiri dari 15 orang sebagaimana ditulis The Washington Post pada 6 Oktober 2018.

Khashoggi memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober untuk hal-hal yang berkaitan dengan dokumen yang diperlukan untuk menikahi tunangannya di Turki. Dia belum terlihat atau terdengar sejak saat itu.

Reuters juga melaporkan pada 6 Oktober bahwa dua sumber Turki, yang namanya tidak diungkapkan, mengatakan Khashoggi telah terbunuh.

“Kami percaya pembunuhan itu direncanakan dan mayat itu kemudian dipindahkan dari konsulat,” salah satu sumber anonim mengatakan kepada Reuters. Sumber tidak mengatakan bagaimana mereka percaya pembunuhan itu terjadi.

Kepala Asosiasi Media Arab Turki, Turan Kislakci, mengatakan para pejabat Turki mengatakan kepadanya bahwa tubuh Khashoggi “terpotong-potong,” sebagaimana diungkapkan oleh The New York Times pada 7 Oktober.

Konsulat Saudi telah menolak klaim tersebut, mengatakan bahwa Khashoggi meninggalkan tempat mereka hidup-hidup.

Saudi Press Agency (SPA), kantor berita resmi Arab Saudi, mengatakan seorang pejabat konsulat “sangat mengecam tuduhan tak berdasar ini, dan menyatakan keraguannya bahwa mereka berasal dari pejabat Turki yang diberitahu tentang penyelidikan atau berwenang untuk mengomentari masalah ini.”

Tim keamanan penyelidik Saudi tiba di Istanbul pada 6 Oktober untuk menyelidiki penghilangan Khashoggi, menyusul permintaan oleh pemerintah Saudi seperti dilaporkan SPA.

Sebuah sumber keamanan Turki mengatakan kepada Reuters bahwa sekelompok 15 warga Saudi, termasuk beberapa pejabat, telah tiba di Istanbul dalam dua pesawat dan memasuki konsulat pada hari yang sama, Khashoggi ada di sana, dan kemudian meninggalkan negara itu.

Sumber Turki menambahkan bahwa para pejabat Turki berusaha mengidentifikasi mereka. Kantor berita Anadolu Turki juga melaporkan bahwa kelompok Saudi secara singkat berada di konsulat.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters mengatakan
Amerika Serikat sedang mencari informasi lebih lanjut.

“Kami tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi laporan-laporan ini, tetapi kami mengikuti mereka dengan seksama,” kata pejabat itu.

Khashoggi tinggal di Amerika Serikat selama setahun terakhir di pengasingan. Dia sangat kritis terhadap Kerajaan Arab Saudi, menyusul dinobatkannya Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Khashoggi adalah direktur saluran berita satelit, Al-Arab, dimiliki dan didukung oleh miliarder Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal. Ia pernah menjadi penasehat Pangeran Turki al-Faisal, mantan kepala intelijen dan duta besar Saudi untuk Amerika Serikat dan Inggris.

Alwaleed ditahan di sebuah hotel Ritz Carlton selama dua bulan bersama sekitar 200 pangeran lain dan pejabat tingkat tinggi pada November 2017. Dia dijebloskan ke penjara pada Januari karena tuduhan korupsi. Namun Pangeran Alwaled kini telah dibebaskan.

Khashoggi adalah wajah yang akrab di acara bincang-bincang politik di jaringan televisi satelit Arab. (asr)

Solidaritas untuk Indonesia dari Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

0

Epochtimes.id- Rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 diawali dengan bebagai kegiatan solidaritas untuk Indonesia. Salah satunya adalah kepedulian kepada masyarakat Lombok yang terkena bencana gempa.

Saat kegiatan Solidarity for Lombok, Senin (08/10/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, berkunjung ke Lombok bersama Managing Director IMF, Christine Lagarde.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa ajang pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia di Bali saat ini tetap memberi perhatian yang besar terhadap situasi dalam negeri Indonesia.

”Meskipun kita menjadi tuan rumah dari Pertemuan Tahunan IMF – WBG 2018, kami dari pemerintah pusat terus memberikan perhatian yang sangat penuh bagi seluruh daerah terdampak, baik di Lombok maupun di Palu. Kita akan terus melakukan proses-proses pemulihan” ujar Sri Mulyani dalam rilisnya.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemerintah pusat hingga saat ini telah mencairkan dana hingga Rp. 2,1 triliun untuk NTB, untuk kedaruratan dan bantuan perumahan. Dana sebesar itu untuk penanganan rumah rusak berat Rp. 50 juta, rumah rusak sedang Rp. 25 juta, dan rumah rusak ringan Rp. 10 jt.

Dalam kunjungan kali ini, dilakukan penyerahan bantuan untuk Lombok. Bank Indonesia menyerahkan bantuan rehabilitasi bangunan dan sarana-prasarana kepada 5 masjid dan 2 sekolah di wilayah Lombok Barat, Lombok Utara dan Mataram.

Sementara Menko Kemaritiman menyerahkan sumbangan penanggulangan bencana dan baju seragam untuk 2 sekolah dasar di Lombok.

Tak ketinggalan pula Managing Director IMF menyerahkan bantuan dari manajemen dan staf IMF, yang ingin ikut meringankan beban masyarakat Lombok.

Sebelumnya, pegawai Kementerian Keuangan sudah melakukan aksi solidaritas untuk korban gempa Lombok sebesar 1 miliar rupiah pada awal September 2018.

Managing Director IMF, Christine Lagarde mengatakan, saat Indonesia terpilih dari 10 negara terbaik yang bisa menyelenggarakan Pertemuan Tahunan IMF – WBG 2018, pihaknya tidak mengetahui bahwa Gunung Agung akan mengalami turbulensi. Dia mengatakan  tidak tahu bahwa akan ada gempa bumi di Lombok, dan tidak pernah tahu bahwa akan ada gempa bumi dan tsunami di Sulawesi.

“Yang kita tahu Indonesia adalah pilihan terbaik, dan ketua tim yakni Pak Luhut membuat kita percaya untuk mengadakan pertemuan tahunan ini di Bali,” ujarnya.

Lagarde juga mengatakan bahwa setelah ia melihat langsung keadaan di Lombok dan Palu, ia akan meminta uluran tangan seluruh peserta pertemuan.

“Dengan telah melihat secara langsung keadaan di Lombok dan Palu, kami akan meminta kepada seluruh peserta pertemuan ini untuk bisa mengulurkan tangan dan berbagi kedermawanan mereka.”

Sebelumnya, telah dilakukan pula kunjungan bantuan ke Palu oleh Menko Maritim dan perwakilan IMF. Dalam kunjungan tersebut, rombongan mendatangi 4 lokasi untuk bertemu langsung dengan para korban bencana di Sulawesi Tengah.

Selain mengantarkan bantuan, kesempatan tatap muka dengan masyarakat Palu juga digunakan untuk mengidentifikasi bantuan krusial yang dibutuhkan segera oleh masyarakat setempat, seperti air bersih.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah mengatakan persoalan bencana ini semoga bisa dievaluasi sehingga korban jiwa di masa yang akan datang bisa kita tekan. Zulkifli mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang begitu besar perhatiannya, tapi disaat yang sama juga kesempatan untuk bangkit kembali.

Christine Lagarde mewakili IMF, memberikan donasi sebesar Rp 2 Milyar , yang merupakan sumbangan dari Manajemen IMF dan kolektif staf IMF, yang disumbangkan untuk Lombok dan Sulawesi. Sumbangan ini disalurkan melalui, PMI dan beberapa LSM seperti World Central Kitchen, Wold Vision serta juga beberapa lembaga lainnya.

Sementara Menko Luhut Pandjaitan menyerahkan sumbangan Penanggulangan Bencana Lombok melalui “PWNU Jatim Peduli Lombok” sebesar Rp 500 juta, beserta baju seragam sekolah sebanyak 241 Stel untuk SDN Guntur Macan 1 dan 2.

Sementara itu, Gubernur BI menyerahkan sumbangan Program Sosial Bank Indonesia sebesar Rp 500 juta untuk rehabilitasi bangunan dan sarana prasarana kepada 5 Masjid dan 2 Sekolah di wilayah Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram. (asr)

Tiongkok Bangun Pabrik Batu Bara Baru Setara dengan Kapasitas Armada AS

0

Tiongkok sedang membangun ratusan pembangkit listrik baru berbahan bakar batu bara yang mampu menghasilkan total 259 gigawatt (GW) listrik, yang setara dengan seluruh armada batu bara AS yang ada sekitar 266 GW, temuan oleh kelompok advokasi dan kelompok penelitian CoalSwarm.

Sebagian besar perkembangan baru tersebut memberikan peningkatan cepat pemberian izin pabrik batu bara oleh otoritas-otoritas provinsi Tiongkok dari akhir tahun 2014 hingga awal tahun 2016, menurut laporan yang dirilis 20 September. Sebanyak tiga kali lipat peningkatan izin pabrik batu bara terlihat pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2013.

“Tarif-tarif yang dijamin, akses mudah untuk kredit-kredit murah, dan pemberian izin baru-baru ini oleh pemerintah provinsi telah menyebabkan peningkatan kapasitas daya batu bara di Tiongkok,” kata laporan tersebut.

Pada tahun 2018, kapasitas batu bara Tiongkok berada di 993 GW. Negara ini bertanggung jawab atas 48 persen pasokan listrik tenaga batu bara di dunia.

Pembangunan-pembangunan baru tersebut, setelah selesai, akan meningkatkan kapasitas batu bara negara sebesar 25 persen menjadi 1.252 GW.

Ini akan melampaui batas daya batu bara Tiongkok sebesar 1.100 GW sebagaimana dinyatakan dalam rencana ekonomi lima tahunan ke-13 negara untuk tahun 2016-2020.

MELEBIHI PERENCANAAN PUSAT

Dari tahun 2005 hingga 2016, Tiongkok telah menambahkan 618 GW kapasitas listrik batu bara baru, setara dengan sekitar 15 GW listrik batu bara baru setiap tiga bulan, atau “satu pabrik batu bara seminggu.”

Ledakan jumlah pabrik batu bara di negara tersebut mencapai kelebihan kapasitas. Pada tahun 2015, rata-rata tingkat penggunaan batu bara adalah 49 persen, menurut CoalSwarm.

Otoritas pusat berusaha mengatasi situasi ini dengan mengalihkan kekuasaan untuk memungkinkan pembangunan pabrik-pabrik batu bara baru ke tingkat provinsi pada September 2014, namun, ini hanya menghasilkan tingkat izin yang bahkan lebih cepat.

Pada tahun 2016 dan 2017, otoritas pusat Tiongkok mengeluarkan peraturan-peraturan baru dan perintah-perintah penangguhan untuk mengekang pembangunan pabrik batu bara baru dengan membatalkan atau menundanya.

Namun celah-celah dan penegakan yang longgar telah membuat langkah-langkah seperti itu hanya “sebagian efektif,” menurut CoalSwarm.

PROYEK BERLANJUT MESKIPUN ADA BATASAN

Penelitian dari pabrik ke pabrik kelompok tersebut, yang diselesaikan pada bulan Juli, menemukan bahwa pembangunan berlanjut di banyak pabrik meskipun ada pembatasan.

Penelitian mereka termasuk memeriksa citra satelit yang dipasok oleh PlanetLabs, yang mengungkapkan sekitar 46,7 GW dari konstruksi bara bara baru atau yang dimulai kembali. Misalnya, foto-foto pembangkit listrik Nanxiong Huadian di Provinsi Guangdong pada bulan Februari 2017 dan Maret 2018 menunjukkan bahwa pembangunan telah berjalan meskipun telah mengeluarkan perintah penangguhan oleh otoritas pusat pada bulan Januari 2017.

Di Daerah Otonomi Ningxia Hui, foto menunjukkan pembangkit listrik Huaneng Daba-4 juga mengalami perkembangan substansial meskipun pembatasan diberlakukan pada September 2017.

Menurut laporan, dari 259 GW pembangkit listrik baru berbahan bakar batu bara tersebut, 126 GW sedang dalam konstruksi aktif dan 76 GW berada dalam pembangunan pra-konstruksi yang tidak berbatas. Sisa 57 GW dibekukan pada pertengahan konstruksi, tetapi diharapkan akan selesai.

CoalSwarm mengatakan bahwa otoritas pusat tampak sedikit termotivasi untuk membatalkan pabrik-pabrik yang sudah masuk konstruksi.

“Baru-baru ini, pemerintah pusat telah mulai membatasi pabrik-pabrik yang baru selesai dapat terhubung ke jaringan listrik setiap tahun, mungkin untuk menghindari melebihi batas kapasitas 1100 GW,” tulis laporan tersebut.

“Sementara taktik tersebut secara teknis dapat mempertahankan kapasitas resmi, di belakang layar akan ada simpanan pabrik-pabrik batu bara yang sedang berkembang yang siap beroperasi secepatnya.”

MENINGKATNYA PERMINTAAN LISTRIK

Pada bulan Mei, NEA mengizinkan provinsi Shaanxi, Hubei, Jiangxi, dan Anhui untuk memulai kembali pembangunan pabrik batu bara, dan juga melonggarkan pembatasan pada Hebei, Jiangsu, Shanghai, dan Zhejiang.

Konsumsi batu bara meningkat sekitar 3,1 persen pada semester pertama tahun 2018, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, kepala departemen dan perencanaan di Administrasi Energi Nasional (NEA) Li Fulong mengatakan pada konferensi pers pada 30 Juli, media pemerintah melaporkan.

Angka-angka dari biro statistik negara tersebut menunjukkan peningkatan 9,4 persen dalam penggunaan listrik pada periode yang sama.

“Melambungnya permintaan industri untuk listrik tampaknya telah mengubah sikap di antara para pembuat kebijakan, yang sekarang lebih menerima kelebihan kapasitas,” kata analis energi Greenpeace Lauri Myllyvirta, China Dialogue melaporkan. “Untuk saat ini masalah [kelebihan kapasitas] tampaknya benar-benar menjadi prioritas rendah.”

Laporan CoalSwarm mencatat bahwa 259 GW listrik batu bara baru di Tiongkok “sangat tidak sesuai dengan perjanjian iklim Paris.”

“Menurut IEA, 50% peluang untuk membatasi peningkatan suhu sampai 1,75°C di masa depan mengharuskan Tiongkok menghentikan pabrik-pabrik batu bara tradisionalnya pada tahun 2045,” katanya. (ran)

Rekomendasi video:

Siswa siswa SMA di Tiongkok Mencoba Bunuh Diri, Gegara Wabah TBC yang DIabaikan

https://www.youtube.com/watch?v=U7bPlxSsiVI

9 Hari Pasca Gempa dan Tsunami, SPBU di Palu Beroperasi Kembali

0

Epochtimes.id- Setelah dilakukan pengecekan kondisi SPBU selama beberapa hari, SPBU di Jalan Dewi Sartika, Palu akhirnya bisa beroperasi kembali, Minggu (7/10). SPBU dengan nomor 74.942.07 ini, dipastikan bisa beroperasi selama 24 jam.

VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulisnya menyebutkan upaya tersebut dilakukan Pertamina untuk menjaga kelancaran pendistribusian BBM ke masyarakat. Oleh karena itu, warga Palu bisa membeli BBM kapan pun membutuhkannya, tanpa khawatir pasokan habis.

Warga Palu menyambut gembira langkah tersebut, salah satunya Kiki (25 tahun), warga jalan Dewi Sartika. Dia berharap pasokan BBM akan terus lancar, sehingga membantu aktivitas warga.

“Sekarang sudah tenang, pom bensin dibuka 24 jam, jadi untuk membelinya pun kita sekarang sudah tidak perlu antre panjang lagi, dan sangat membantu,” kata Kiki seperti dalam keterangan Pertamina.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Roby Hervindo menyatakan, guna mendukung operasional SPBU Dewi Sartika, telah disiapkan BBM tiga kali lipat dari kebutuhan harian normal.

“SPBU Dewi Sartika telah kami uji coba buka 24 jam sejak hari Minggu (7/10). Kami juga menyiapkan stok tiga kali lipat dari kebutuhan, Pertalite sebanyak 16.000 Liter dan Premium 16.000 Liter jadi total hari ini sudah 48.000 Liter,” ujarnya.

Sementara itu, untuk memastikan kelancaran pelayanan dan pasokan BBM, akan dikontrol rutin oleh para Sales Executive yang diterjunkan ke Palu dari beberapa daerah, demikian juga dengan operator SPBU didatangkan dari beberapa daerah yang ditugaskan secara bergilir.

“Kami juga menyiagakan infrastruktur tambahan yakni mobil tangki dispenser (mobile dispenser) serta SPBU portable untuk mempercepat pelayanan konsumen,” tambah Roby.

Berdasarkan pantuan per hari Senin (8/10) kondisi SPBU sudah normal dan tidak ada antrian.

Berikut daftar SPBU yang sudah beroperasi di Palu :

  1. SPBU 74.941.05 Martadinata
  2. SPBU 74.942.08 Maluku
  3. SPBU 74.942.07 Towua
  4. SPBU 74.942.05 Diponegoro
  5. SPBU 74.942.06 Bayoge
  6. SPBU 74.941.02 Imam Bonjol
  7. SPBU 74.941.09 Talise (Yos Sudarso)
  8. SPBU 74.941.01 Pramuka
  9. SPBU 74.941.13 Tawaeli
  10. SPBU 74.941.03 Kartini
  11. SPBU 74.942.09 Tavanjuka
  12. SPBU 74.941.16 M.Yamin
  13. SPBU 74.941.27 Ki Hajar Dewantara
  14. SPBU 73.941.08 Soekarno Hatta
  15. SPBU 74.942.07 Dewi Sartika

Adapun SPBU di wilayah Palu yang telah beroperasi 24 jam antara lain :

  1. SPBU Jalan Maluku
  2. SPBU Jalan Kartini
  3. SPBU Jalan Ki Hajar Dewantara
  4. SPBU Jalan Dewi Satika
  5. SPBU Jalan Diponegoro

(asr)

Demi Meningkatkan Pengaruh di PBB, Tiongkok Bersiap Mengambil Kepemimpinan FAO

0

ROMA — Tiongkok akan semakin meningkatkan pengaruhnya yang semakin besar di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan menempatkan seorang kandidat untuk mengepalai Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam sebuah langkah yang pasti akan mengganggu Amerika Serikat, pendonor terbesar untuk badan PBB dalam memerangi kelaparan, sumber-sumber diplomatik mengatakan.

Para kandidat untuk menjadi direktur jenderal FAO dalam menggantikan ahli pertanian Brasil, José Graziano da Silva, sampai akhir Februari untuk mengumumkan akan ikut bersaing memperebutkan pekerjaan di badan yang berbasis di Roma tersebut.

Sejauh ini satu-satunya negara untuk mengajukan pertanyaan sulit seorang kandidat resmi dalam menjalankan perwakilan yang penuh derita adalah Perancis. Kementerian Pertanian Prancis secara resmi telah mendukung Catherine Geslain-Lanéelle, mantan kepala Badan Keamanan Makanan Eropa (EFSA), untuk pekerjaan tersebut.

Geslain-Lanéelle, 55 tahun, mendapat dukungan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, walaupun Dana Moneter Internasional ataupun UNESCO saat ini dipimpin oleh warga Prancis.

Jika sistem rotasi PBB digunakan, posisi teratas tersebut kali ini harus pergi ke Eropa atau ke Asia.

Belum ada direktur jenderal Eropa dari FAO yang berbasis di Roma selama lebih dari 40 tahun sejak Addeke Hendrik Boerma dari Belanda pada tahun 1968-1975. Juga belum pernah dipimpin oleh wanita.

Delegasi dari 194 negara anggota FAO akan mengadakan pemilihan untuk direktur jenderal FAO berikutnya pada bulan Juni 2019, menjelang 31 Agustus 2019, berakhirnya masa jabatan kedua Graziano Brasil.

Terhadap latar belakang kredensial Asia dalam perputaran spoils system (sistem mengisi jabatan publik yang ditunjuk oleh pendukung dan teman-teman setia dari kandidat) tersebut dan pengaruh Tiongkok di dalam PBB, ada spekulasi yang sedang mendukung bahwa tawaran Prancis untuk menjalankan markas besar FAO yang sedang tidak teratur tersebut akan dimanfaatkan oleh kandidat Tiongkok, kata pengamat FAO.

Kandidat Tiongkok yang paling mungkin telah diidentifikasi oleh para diplomat Barat seperti Shenggen Fan yang telah menjadi direktur jenderal Institut Penelitian Kebijakan Pangan Internasional (IFPRI) yang berbasis di Washington sejak tahun 2009. Para diplomat Barat yang berbasis di Roma dan Washington tersebut berbicara dengan syarat anonim.

Fan bergabung dengan IFPRI pada tahun 1995 sebagai peneliti, melakukan penelitian ekstensif tentang strategi-strategi pembangunan pro-kaum miskin di Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Dia telah memimpin program IFPRI tentang investasi publik sebelum menjadi direktur Strategi Pengembangan dan Divisi Tata Kelola di bawah Institut tersebut pada tahun 2005.

Kandidat lain yang mungkin adalah Ren Wang, mantan asisten direktur jenderal di FAO sejak tahun 2013 yang sebelumnya adalah kepala CGIAR, kata para sumber.

Selain ketertarikan Prancis dan Tiongkok dalam pekerjaan tersebut, dua orang India, Rakesh Muthoo dan Manoj Juneja, sedang mempertimbangkan untuk ikut serta bersaing ke dalam kontes.

Para kandidat diharapkan untuk melobi David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia, karena pertemanannya dengan Nikki Halley, Duta Besar AS untuk Amerika Serikat.

“Karena Halley adalah orang India-Amerika, Anda dapat yakin bahwa baik Rakesh maupun Manoj akan mencoba untuk mendapatkan dia secara pribadi,” kata seorang pengamat FAO veteran kepada Insider.

Tembakan Beijing yang berharap untuk mengambil alih FAO mengikuti peningkatan aktivitas Tiongkok di PBB di bidang-bidang lain setelah puluhan tahun mengambil kursi belakang di badan dunia tersebut, kata sumber diplomatik.

Tiongkok telah meningkatkan partisipasinya dalam operasi penjaga perdamaian PBB dan juga menjadi lebih kuat dalam forum-forum AS dalam mengkritik para pembela hak asasi manusia dan menentang pendanaan untuk LSM yang mempromosikan pembelaan hak asasi manusia, kata sumber-sumber tersebut. (ran)

Rekomendasi video : ‘Bom Maya’ Tiongkok yang Mengkhawatirkan

https://www.youtube.com/watch?v=rvIS2eUnc7M

Truk Tangki BBM Kebakaran di Kongo, 50 Orang Tewas

0

Epochtimes.id- Setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 100 orang mengalami luka bakar ketika sebuah truk tangki BBM di Kongo bertabrakan dengan truk lainnya.

Saat kejadian, sejumlah penduduk desa beramai-ramai mengumpulkan BBM yang bocor, terbakar seperti dilaporkan seorang saksi pada 6 Oktober 2018.

Sebagai respon kecelakaan lalu lintas paling mematikan di negara itu, Presiden Joseph Kabila memerintahkan tiga hari berkabung nasional “pada momen yang sangat menyakitkan ini bagi rakyat Kongo.”

Kecelakaan itu terjadi malam hari di desa Mbuba, tidak jauh dari kota Kisantu dan sekitar 200 kilometer dari barat daya ibukota, Kinshasa. Kota ini berada di jalan raya utama antara ibu kota dan pelabuhan Matadi di negara itu.

Api cepat menyebar ke rumah-rumah di dekatnya seperti diungkapkan Kementerian Kesehatan Kongo dalam sebuah pernyataan.

Investigasi kini sedang berlangsung menjadi penyebab kecelakaan itu.

Sebuah foto yang di-tweet oleh pemerintahan setempat menunjukkan mobil tanker yang menghitam, bumper depannya rusal dan kaca depannya lenyap.

“Sopir truk tanker telah menghilang sementara pengemudi trailer traktor tewas di tempat kejadian,” kata kementerian itu.

Dua puluh mayat hangus telah ditemukan, dan empat orang lainnya meninggal setelah tiba di rumah sakit.

“Jumlah korban terus berkembang,” kata pernyataan itu.

Gubernur sementara provinsi Kongo-Tengah, Atu Matubuana, yang menyebutkan jumlah korban mengatakan sedikitnya 50 orang tewas. Dia mengatakan para pejabat mengidentifikasi mayat-mayat itu sebagai persiapan pemakaman.

Foto-foto yang diposting online oleh seorang wartawan lokal menunjukkan beberapa yang terluka, kulit mereka terkena luka bakar. Sejumlah korban bertumpukan di bagian belakang truk.

“Lihat dalam kondisi apa mereka diangkut,” kelompok aktivis LUCHA, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Fight for Change, mengatakan tentang foto itu di cuitan Twitter. “Kamu bisa menebak dalam kondisi apa mereka akan” diperlakukan. “Memalukan di abad 21!”

Ketika Menteri Kesehatan dan Transportasi setempat langsung ke lokasi, ambulans dan klinik keliling langsung ke tempat kejadian.

Misi penjaga perdamaian PBB di Kongo mengatakan, pihaknya menawarkan bantuan bagi yang terluka. Misi PBB mengerahkan sembilan ambulans untuk membantu evakuasi medis.

Militer Kongo mengirimkan tim ke lokasi. Laporan menyebutkan, 20 orang yang terluka telah dievakuasi ke ibu kota.

Kecelakaan lalu lintas yang mematikan biasa terjadi di Kongo, di mana jalan dan infrastruktur lain di negara yang luas sering tidak terawat dengan baik.

Pada tahun 2010, lebih dari 200 orang tewas ketika sebuah truk tanker terbalik dan dibakar di provinsi Kivu Selatan di ujung lain negara itu.

Laporan menyebutkan banyak dari para korban berusaha mengumpulkan bahan bakar yang bocor saat terjadi kebakaran. (asr)

Oleh Saleh Mwanamilongo/Reuters via The Epochtimes

Penyelidik Akan Dikirim ke Luar Angkasa untuk Selidiki Lubang Misterius

0

EpochTimesId – Badan antariksa Amerika Serikat, NASA berusaha menurunkan spekulasi bahwa ada unsur sabotase yang menyebabkan lubang kecil di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada September 2018. Lubang itu muncul di sisi modul Rusia, yang berlabuh di ISS. Hingga kini, misteri itu masih belum terpecahkan.

NASA dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan dari kantor pusatnya di Washington mengatakan bahwa Dimitri Rogozin, direktur umum badan antariksa Rusia, Roscosmos, dalam komentar publik pekan ini mengesampingkan cacat manufaktur sebagai penyebabnya. “Kesimpulan ini tidak berarti lubang dibuat dengan sengaja, atau dengan niat jahat,” ujar rilis NASA.

NASA mengeluarkan pernyataan ini karena beberapa kantor berita dan media massa, menafsirkan pernyataan Rogozin sebagai sebuah dugaan unsur kenyataan.

“Daripada memberikan kepercayaan yang lebih besar untuk dugaan kesengajaan. Mengesampingkan cacat manufaktur sebagai penyebab lubang itu, menunjukkan bahwa ini adalah masalah yang terisolasi. Masalah yang tidak secara pasti adapat mempengaruhi produksi masa depan,” sambung NASA.

Roscosmos dan NASA masing-masing telah membuka penyelidikan terpisah terhadap lubang selebar 2 milimeter yang terdeteksi pada akhir Agustus di dinding luar kapsul Soyuz milik Rusia. Kapsul itu sedang merapat ke stasiun luar angkasa, ketika operator keamanan di darat mendeteksi dan melaporkan adanya sedikit penurunan dalam tingkat tekanan udara di ISS.

Lubang itu kemudian telah ditambal dengan plester dan sealant, sehingga menghentikan kebocoran oksigen. Pejabat mengatakan kru saat ini, yang terdiri dari tiga astronot AS, dua kosmonot Rusia dan satu Jerman, tidak pernah berada dalam bahaya.

Rogozin sebelumnya meningkatkan kemungkinan tindakan yang disengaja dalam pernyataan yang diberitakan oleh kantor berita Rusia, RIA Novosti. Pernyataan itu dikutip pada awal bulan ini, yang mengatakan bahwa ada tangan yang tidak rapi pada saat membuat lubang, yang dibuktikan dengan adanya logam di sekitar lubang. NASA menolak berkomentar terhadap pernyataan itu.

Juru bicara NASA, Megan Powers mengatakan pada 3 Oktober 2018 bahwa pembaruan pemberitaan media tentang kemungkinan kerusakan yang disengaja pada modul Soyuz berasal dari ‘terjemahan kasar’ oleh beberapa kantor berita negara-negara Barat dari komentar terbaru Rogozin.

“Tidak ada yang mengatakan, dan tentu saja NASA tidak mengatakan, bahwa itu disengaja,” kata Powers.

Powers mengatakan bahwa, ‘kerusakan yang disengaja’ tetap menjadi salah satu dari sekian banyak kemungkinan. Namun, penyebab pasti masih dalam proses penyelidikan.

“Kami tidak berharap itu adalah ulah orang jahat. Kami tidak berpikir itu adalah kesimpulan yang paling mungkin.”

Dia juga mengatakan badan antariksa itu yakin bahwa asal-usul lubang pada akhirnya pasti akan dijelaskan. “Kami akan menemukan alasannya dan kami akan mengungkapkan alasannya, tidak peduli apa pun itu.”

NASA mengatakan, sebuah perjalanan ke luar angkasa sedang direncanakan sekitar bulan November 2018. Spacewalk akan bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi.

Astronot dan kosmonot lainnya akan bergabung dengan kru stasiun angkasa bulan ini. Mereka dijadwalkan akan diluncurkan dengan pesawat luar angkasa Soyuz MS-10 Rusia pada 11 Oktober 2018 dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, menurut NASA.

NASA mengatakan administrator (pemimpin) baru, Jim Bridenstine, dijadwalkan untuk menghadiri peluncuran itu. Dia akan bertemu dengan Rogozin di sana, untuk pertama kalinya. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Tiongkok Dilanda Krisis Pasokan Pangan, Tantangan Penting Mewujudkan Ambisi Rezim

0

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping baru-baru ini melakukan perjalanan inspeksi ke Tiongkok timur laut, daerah yang dikenal sebagai “keranjang roti” negara.

Selama kunjungannya pada 25-28 September, dia mengatakan bahwa Tiongkok harus menjadi lebih mandiri dalam ekonomi, dari sektor manufaktur hingga keamanan pangan.

Pasokan barang-barang pertanian Tiongkok telah dipengaruhi oleh perang dagang dengan Amerika Serikat. Sebelum diberlakukannya tarif, Tiongkok harus mengimpor sejumlah besar tanaman AS seperti kedelai, sorgum, dan jagung untuk memenuhi permintaan domestik.

Beberapa komentator Tiongkok, yang telah mengamati mengatakan bahwa Tiongkok kemungkinan dapat menghadapi krisis kekurangan pangan, dan karena itulah alasan utama mengapa Xi memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok timur laut.

Bagaimanapun, ada tantangan-tantangan penting terhadap ambisi-ambisi Xi Jinping untuk mandiri. Menurut buku tahun 2010 “Water: The Epic Struggle for Wealth, Power and Civilization” (Air: Epik Perjuangan untuk Kekayaan, Kekuasaan, dan Peradaban), oleh Steve Solomon, jumlah rata-rata air tawar Tiongkok yang tersedia per orang adalah seperlima dari jumlah yang tersedia bagi orang-orang Amerika. Pencemaran di Tiongkok telah mencapai tingkat berbahaya, hingga mempengaruhi air minum atau untuk pertanian tanaman.

Tanah garapan Tiongkok menghasilkan kurang dari 10 persen dari jumlah total dunia, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi ia harus memberi makan populasi sama dengan seperlima dari total dunia.

Karena permintaan untuk pabrik-pabrik dan perumahan, banyak lahan pertanian telah diubah menjadi zona konstruksi untuk meningkatkan pertumbuhan PDB lokal. Pada tahun 2017, total lahan pertanian Tiongkok turun untuk emapt tahun berturut-turut, menurut Kementerian Sumber Daya Alam negara tersebut, berkurang hingga 134,86 juta hektar.

Lebih dari 3,33 juta hektar, sebuah wilayah seluas Belgia, dianggap terlalu tercemar untuk menanam tanaman dalam survei tahun 2013, menurut Reuters. Dan sebanyak 10 juta hektar terkontaminasi oleh logam berat, menurut data tahun 2015.

Kembali pada bulan Oktober 2017, beberapa media Tiongkok, mengutip para ahli, telah melaporkan bahwa permintaan biji-bijian Tiongkok diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 700 juta ton pada tahun 2020, jauh di bawah sekitar 554 juta ton yang dapat diproduksi di dalam negeri.

Menurut laporan 3 Oktober oleh surat kabar Tiongkok, World Journal, pada 2006, Tiongkok memiliki surplus gandum dan mengekspor sekitar 10 juta ton. Namun sejak 2013, Tiongkok harus mengimpor lebih dari 22 juta ton sereal setiap tahun.

Di tengah-tengah perang dagang dengan Amerika Serikat, ada kemungkinan bahwa Tiongkok masih perlu mengimpor hasil panen AS dan membayar tarifnya, karena memang tidak dapat memenuhi permintaan sendiri.

Misalnya, dengan kacang kedelai, yang diproses terutama untuk digunakan sebagai pakan ternak dan minyak goreng, Tiongkok membeli pengiriman AS sebesar 70.000 ton senilai $23 juta pada 13 Agustus. Itu adalah kargo kedelai AS pertama yang dikenai tarif pembalasan Tiongkok, menurut Reuters.

Pengumpul biji-bijian milik negara, Sinograin, telah mengkonfirmasi dalam faks kepada Reuters bahwa mereka berencana membayar tarif, sekitar $6 juta, untuk pengirimannya.

Tarif-tarif perdagangannya telah menambah masalah produksi pertanian domestik yang telah menurun karena kekeringan. (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=SlItbbEmYUY

Kim Tiru Teknik Negosiasi Trump? Tendensi Korut, Duel AS-RRT

0

Tang Hao

Kemenlu AS mengumumkan, Menlu Pompeo minggu ini (07/10) akan berkunjung ke Korea Utara menemui Kim Jong-Un, ini merupakan sinyal “pertemuan Trump-Kim” yang kedua akan digelar kembali. Namun hubungan segitiga AS-RRT-Korut baru-baru ini diselimuti banyak ketidak-pastian.

Lalu, apakah Kim Jong-Un benar-benar berniat untuk denuklirisasi? Apakah Korut benar-benar akan berpisah dengan RRT?

AS-Korut Masuki Perang Negosiasi, Acap Adu Trik Lewat Udara

Mari kita tinjau kembali interaksi AS-Korut baru-baru ini.

……………..Tanggal 25 September, Trump berpidato di Majelis Umum PBB, secara terbuka memuji keberanian Kim Jong-Un melangkah menuju denuklirisasi, namun masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan, sanksi ekonomi terhadap Korut akan terus diberlakukan sampai denuklirisasi telah terwujud.

Tanggal 29 September, di hadapan Majelis Umum PBB Menlu Korut Ri Yong-Ho mengatakan, sanksi ekonomi AS terhadap Korut mempengaruhi saling percaya antara AS dengan Korut, juga menghambat kemajuan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Tanggal 2 Oktbober, Kemenlu AS mengumumkan Pompeo akan berkunjung ke Korut menemui Kim Jong-Un tanggal 7 Oktober.

Di hari yang sama media resmi Korut mengatakan, jika Amerika tidak menanda-tangani deklarasi mengakhiri Perang Korea, pihak Korut tidak mempermasalahkannya, deklarasi mengakhiri perang tidak seharusnya menjadi kartu as bagi AS dalam berunding.

Dengan kata lain, pernyataan Korut itu mengisyaratkan, jika tidak ada deklarasi mengakhiri perang, kemungkinan Korut akan mundur dari denuklirisasi.

Kim Jong-Un Tiru Jurus Negosiasi, Trump Kembali Tunjukkan Itikad Baik

Dalam sebulan terakhir, pihak AS dan Korut terus menerus adu jurus lewat udara, kedua belah pihak saling tidak mau mengalah, sepertinya tidak ada perkembangan berarti, membuat orang berkeringat dingin terhadap pertemuan kedua Trump-Kim.

Orang yang memahami Trump tahu, baik di dunia bisnis maupun di politik, Trump dikenal selalu bersikap keras.

Dulu saat menjalankan perusahaan dan merekrut orang, Trump sangat menghargai orang yang mengerti kapan harus bertahan keras saat dibutuhkan dan berjuang hingga akhir. Karena orang yang bisa memperjuangkan kebenaran, baru dapat mempertahankan kepentingan perusahaan, dan bersikukuh melakukan hal yang benar.

Baru-baru ini Kim Jong-Un tidak hanya berkali-kali menantang AS atas masalah sanksi ekonomi dan deklarasi mengakhiri perang — tapi bukan dengan cara provokasi ala preman seperti yang dulu dilakukan — melainkan Kim Jong-Un berupaya meniru taktik berunding Trump: Berkata-kata baik dengan pemimpin lawan tapi sinis terhadap pejabat di bawahnya, di saat yang sama melontarkan informasi radikal maupun moderat sekaligus, menciptakan suasana yang kabur dan tidak jelas.

Kim Jong-Un diam-diam mempelajari sikap keras dan taktik negosiasi Trump, mungkin itu salah satu alasan utama yang membuat Trump senang dan mulai “menyukai” Kim Jong-Un.

Jangan lupa, saat pertama kali Trump bertemu Kim bulan Juni lalu, sempat menyatakan pada reporter internasional, bahwa Kim Jong-Un sangat “cerdas”, adalah seorang “negosiator yang patut untuk ditemui”.

Sekarang, Trump kembali menyatakan itikad baik pada Kim Jong-Un, mungkin ini cara Trump menyampaikan dirinya sebagai senior dan pemimpin bisnis “menghargai” seorang pemimpin muda — walaupun pemimpin ini dulunya pernah menjadi seorang diktator yang menindas rakyatnya, membunuh kakak kandungnya karena dulunya pernah disesatkan oleh didikan ayahnya yang tirani.

Namun Trump bersedia memberinya kesempatan sekali lagi, membimbingnya ke jalan yang benar, denuklirisasi secara damai, membawa 25 juta orang rakyat Korut terlepas dari kediktatoran komunis, mendapat kebebasan dan kehidupan yang tentram, juga memberikan jaminan keamanan bagi Amerika dan masyarakat di Asia Timur.

Tentu, tidak tertutup kemungkinan Trump ingin melontarkan informasi yang kabur, membuat Korut mengira jurus Kim Jong-Un mengambil hati Trump dengan mengirim surat pada Trump efektif, demi memperlancar perundingan lanjutan.

Korut Tidak Miliki Modal Berunding, Hanya Macan Kertas

Akan tetapi, walaupun telah meniru strategi berunding Trump, tapi Kim Jong-Un salah memperkirakan “aset kredibilitas” yang dimiliki Korut sebenarnya jauh sekali dibandingkan dengan Amerika. Seperti halnya rezim komunis lainnya, keluarga Kim terbiasa berbohong dan menipu rakyat maupun masyarakat internasional, Kim Jong-Un tidak memiliki “kredibilitas” atau pun “pamor” seperti Trump untuk berunding. Oleh sebab itu, propaganda opini dan gertakan diplomatik Korut hanya bisa untuk membohongi rakyat dan dirinya sendiri.

Selain itu, Korut juga tidak memiliki “aset berupa kekuatan riil” seperti AS yakni ekonomi yang kuat, militer, diplomatik dan lain sebagainya, saat ini modal Korut untuk bisa berunding dengan AS hanya ada “aset teror” yakni senjata nuklir.

Tidak miliki kredibilitas, tidak punya kekuatan riil, ditambah lagi terlilit dengan sanksi ekonomi, sementara saudara tua PKT juga telah terkepung oleh taktik “kepungan ekonomi dagang” Trump, maka Kim Jong-Un meniru Trump untuk mendapatkan deklarasi mengakhiri perang dan dicabutnya sanksi ekonomi bisa dikatakan tidak didukung oleh “faktor waktu, tempat dan orang” yang pas. Maka dari itu, negosiasi denuklirisasi AS-Korut tetap akan dimoderasi oleh dominasi Trump.

Akan tetapi yang patut dicermati adalah, Beijing belum melepaskan kendali dan intervensinya terhadap Korut. Dengan kata lain, Amerika dan PKT tengah beradu kekuatan atas masalah Korut —- Trump berniat menarik Korut menuju keterbukaan dan kebebasan, memastikan keamanan dan perdamaian dunia dan ketentraman rakyat Korut; sedangkan PKT berniat menarik Korut tetap menjadi diktator agar Korut bisa menjadi halangan strategis antara PKT dengan AS-Jepang-Korsel, melindungi eksistensi rezim RRT.

Apakah Kim Jong-Un benar-benar berniat bertobat dan menjadi murid Trump? Ataukah akan terus menjadi diktator yang tertutup mengikut PKT menjadi penipu internasional? Akan dapat diketahui pada pertemuan Trump dan Kim berikutnya. (SUD/WHS/asr)

Presiden Interpol Ditahan di Tiongkok, Mengundurkan Diri dari Jabatan

0

Kepala Interpol Tiongkok, Meng Hongwei, telah ditahan dan sedang diselidiki karena dugaan pelanggaran undang-undang, kata badan anti korupsi yang baru dibentuk di Tiongkok dalam pernyataan yang dirilis pada 7 Oktober. Pengumuman tersebut dibuat oleh Komisi Pengawas Nasional Tiongkok, setelah sepekan diam tentang masalah ini oleh rezim Beijing.

Istri Meng telah menghubungi polisi di Lyon, kota Prancis di mana agen polisi internasional tersebut bermarkas, dan melaporkan Meng telah hilang, setelah tidak mendengar kabar dari dia sejak 25 September. Dia juga telah telah menerima ancaman melalui telepon dan di media sosial, kementerian dalam negeri Prancis mengatakan.

Meng, yang juga wakil menteri aparatur kepolisian Tiongkok, dilaporkan hilang setelah melakukan perjalanan dari Perancis ke Tiongkok. Istri Meng, yang tetap tinggal di Lyon bersama anak-anak mereka menurut sumber polisi, menerima perlindungan, kementerian dalam negeri Perancis mengatakan pada 6 Oktober.

Interpol, yang terdiri dari 192 negara anggota, mengatakan pada 7 Oktober bahwa mereka telah menerima pengunduran diri Meng, NBC News melaporkan. Ini setelah sekjennya, Juergen Stock, telah meminta klarifikasi dari Beijing tentang status Meng selama akhir pekan ini.

Tidak jelas mengapa Meng, 64 tahun, yang terpilih sebagai presiden Interpol dua tahun lalu, telah melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Ada beberapa kasus dalam beberapa tahun terakhir pejabat-pejabat senior Tiongkok menghilang tanpa penjelasan, fakta yang hanya diketahui pemerintah untuk mengumumkan minggu atau bahkan beberapa bulan kemudian bahwa mereka telah diselidiki, seringkali karena dugaan korupsi.

South China Morning Post Hong Kong mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Meng telah diinterogasi segera setelah dia mendarat di Tiongkok, tetapi tidak jelas mengapa.

Pada bulan April, media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Meng tidak lagi menjadi anggota komite Partai pusat untuk Departemen Keamanan Publik, badan pembuat keputusan. Itu adalah tanda awal dari status politiknya yang telah berkurang.

Ketika Meng terpilih sebagai presiden Interpol pada November 2016, kelompok hak asasi manusia menyatakan keprihatinan bahwa Beijing mungkin mencoba untuk meningkatkan posisinya dalam mengejar pembangkang di luar negeri. Beijing di masa lalu telah menekan negara-negara untuk menangkap dan mendeportasi para warga Tiongkok yang dituduh melakukan kejahatan, dari korupsi hingga terorisme.

Pada saat itu, Amnesty International menyebut pengangkatan Meng “bertentangan dengan mandat Interpol untuk bekerja dalam semangat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.” (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=o_tupgGXrp4

Ratusan Petugas Berjuang Memadamkan Kebakaran Hutan di Portugal

0

EpochTimesId — Lebih dari 700 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk berjuang memadamkan kebakaran hutan pada 7 Oktober 2018 waktu setempat, di sebuah taman nasional di sebelah barat Lisbon, Portugal. Kebakaran hutan itu memaksa pemerintah Portugal untuk mengevakuasi sekitar 350 orang.

Kebakaran terjadi di Taman Alam Sintra-Cascais, kawasan yang meliputi daerah berbukit di dekat Pantai Atlantik. Kebakaran sejauh ini melukai 17 petugas pemadam kebakaran dan satu warga sipil, menurut Andre Fernandes dari lembaga perlindungan sipil Portugal, Minggu (7/10/2018).

Fernandes menambahkan bahwa 300 orang sudah dievakuasi dari tempat pengungsian sementara. Sebanyak 47 warga lainnya dipindahkan dari rumah mereka di area hutan sebagai tindakan pencegahan.

Petugas pemadam kebakaran didukung oleh 225 kendaraan pemadam dan enam unit pesawat dan helikopter pemadam kebakaran udara, utuk berusaha memadamkan api. Pesawat-pesawat terbang rendah untuk menyiramkan air, dengan gumpalan asap yang naik dari bukit-bukit padat yang berhutan yang berjarak 40 kilometer di sebelah barat ibu kota.

Fernandes mengatakan petugas pemadam kebakaran memerangi kebakaran di dua titik. Usaha mereka terbantu dengan penurunan kecepatan angin yang sebelumnya berperan memperbesar kobaran api.

“Awal-awal pertama kebakaran sangat, sangat sulit,” kata Fernandes.

Penduduk setempat, Francisco Reymao mengatakan kepada The Associated Press, “Kebakaran itu sangat berangin, sehingga bagian depan api datang ke bawah dengan kecepatan yang menakjubkan.”

“Para petugas pemadam hanya bisa menonton pada malam hari karena tidak mungkin untuk mengendalikan api,” tambah Reymao. “Keberuntungan kami adalah, pada pagi hari, ketika pesawat mampu menghentikan ini. Itu akan menjadi tragedi di sini di Charneca.”

Kebakaran rutin menghanguskan area hutan yang luas, setiap tahun, di Portugal. Tahun lalu bencana kebakaran hutan menewaskan 106 orang di kawasan yang sejauh ini merupakan musim kebakaran paling mematikan di negara itu.

Itu adalah peringatan bagi pihak berwenang, yang sangat lamban dalam bereaksi terhadap perubahan demografi dan iklim yang semakin panas dan kering. Tahun ini pemerintah Portugal memberlakukan rangkaian langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi kematian akibat kebakaran, seperti mempekerjakan kambing untuk mengunyah tumbuhan semak yang mudah terbakar di sepanjang jalan-jalan utama. (AP/The EpochTimes/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Korban Gempa Haiti Terus Bertambah Warga Panik

0

EpochTimesId – Gempa berkekuatan 5,9 SR mengguncang Haiti pada akhir pekan kemarin. Korban gempa terus bertambah hingga Minggu (7/10/2018) malam waktu setempat.

Data terbaru menunjukkan, bencana itu sudah menewaskan sedikitnya 12 orang. Gempa melukai ratusan warga lainnya akibat bangunan yang rusak, menurut pemerintah dan media lokal setempat.

Juru bicara pemerintah Haiti, Eddy Jackson Alexis mengatakan sebelumnya bahwa ada 11 orang yang dilaporkan tewas, seperti dikutip kantor berita AFP. Sebuah tim tanggap bencana langsung dibentuk setelah gempa.

Pada 7 Oktober, Miami Herald, mengutip seorang pejabat lokal, melaporkan bahwa ada 12 orang yang tewas. Laporan itu menambahkan bahwa sejumlah bangunan rusak parah.

“Pencarian dan penyelamatan, serta evaluasi dampak gempa masih berlangsung,” kata Jerry Chandler, kepala unit respon bencana, Perlindungan Sipil negara itu, dikutip dari Miami Herald.

Survei Geologi AS (USGS) mengatakan bahwa gempa tersebut terletak sekitar 12 mil barat laut kota Port-de-Paix. Pusat gempa berada pada kedalaman sekitar 7 mil. Setidaknya dua gempa susulan kuat dirasakan setelah gempa awal, lapor Herald.

Presiden Haiti, Jovenel Moise melalui Twitter meminta warga agar tetap tenang.

“Saya meminta penduduk untuk tetap tenang, mengikuti berlalunya gempa yang episentrumnya terletak di pantai barat laut,” tulis Moisedi Twitter, menurut terjemahan pernyataannya.

“Sistem manajemen risiko [bencana] dan cabang-cabang regional Perlindungan Sipil sudah siap siaga untuk membantu para penduduk di daerah-daerah yang terkena bencana.”

“Mereka yang terluka dirawat di rumah sakit daerah,” kata lembaga perlindungan sipil Haiti pada 6 Oktober 2018, AFP melaporkan, menambahkan bahwa korban luka juga terus bertambah akibat warga yang panik.

Gempa itu dirasakan di ibukota Haiti, Port-au-Prince, serta di Republik Dominika. Gempa juga dirasakan warga di pulau Hispaniola.

Gempa itu adalah salah satu yang paling kuat yang melanda Haiti sejak gempa berkekuatan 7,1 skala Richter, yang menghantam dekat ibu kota Port-au-Prince pada 2010. Gempa ketika itu menewaskan antara 200.000 dan 300.000 orang, menurut perkiraan. Puluhan ribu warga negara miskin Karibia itu masih terlantar hingga kini, delapan tahun kemudian setelah gempa.

Surat kabar Le Nouvelliste mengatakan sebelumnya bahwa setidaknya satu orang telah meninggal ketika sebuah auditorium runtuh di kota Gros Morne. Tahanan juga dikabarkan melarikan diri dari rumah tahanan polisi yang rusak.

Gempa juga merusak sebuah gereja di kota Plaisance dan sebuah rumah di sebelahnya runtuh, Frantz Duval, seorang wartawan Le Nouvelliste, mengatakan di Twitter. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

450.000 Liter BBM Disalurkan ke Rumah Sakit dan BTS Komunikasi Pasca Gempa Palu-Donggala

0

Epochtimes.id- Pasca sepekan bencana gempa dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9), PT Pertamina (Persero) terus berupaya mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di wilayah terdampak gempa.

Selain memulihkan penyaluran BBM di 32 SPBU atau 88 persen dari total SPBU terdampak di Sulteng, per hari Sabtu (06/10) Pertamina telah menyalurkan 450 ribu liter BBM Industri kepada 11 Rumah Sakit, Basarnas, BNBP, BPBD, TNI – Polri, 4 PLTD dan BTS Telekomunikasi.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo mengatakan selain memulihkan penyaluran BBM ke masyarakat, pertamina juga menbantu dan mendukung kebutuhan Bahan Bakar untuk kegiatan evakuasi dan penanganan korban, operasional satgas pengamanan, pemulihan jaringan listrik dan sinyal telekomunikasi.

Pertamina telah memberikan bantuan BBM lebih dari 11 ribu liter ke 11 Rumah Sakit per Jumat (05/10) yakni diantaranya RS Undata, RS Al Khairat, RS Woodward, RS Anutapura, RS Bhayangkara, RS Wirabuana, RS Tora Bela, RS Budi Aguna, RSUD Tilongkabila dan RS Sis Al Jufri.

Selain itu, untuk membantu evakuasi korban serta pengamanan Pertamina membantu lebih dari 9 ribu liter Solar dan Premium untuk BASARNAS, BNPB, dan BPBD serta menyalurkan 100 ribu liter bagi aparat keamanan TNI-Polri.

“Guna mempercepat pemulihan jaringan listrik juga telah disalurkan lebih dari 320 ribu liter Solar Industri bagi empat PLTD PLN yakni PLTD Silae Palu, PLTD Topoyo, PLTD Pasangkayu dan PLTD Sadang,” ujar Roby dalam keterangan tertulis.

Sedangkan, untuk pemulihan sinyal telekomunikasi Pertamina telah menyalurkan hampir 50 ribu liter BBM untuk Base Transceiver Station (BTS) Telekomunikasi (Telkom, Telkomsel, Indosat, XL).

“Diharapkan, melalui penyaluran BBM ke industri dan pihak-pihak terkait ini dapat mendukung pemulihan geliat perekonomian di Palu agar segera kembali seperti semula,” tutupnya.

Hingga Minggu (07/10/2018) dampak kerusakan gempa di Palu-Donggala menyebabkan 66.926 unit rumah mengalami kerusakan termasuk 688 unit rumah di Sulawesi Barat. Sekolah yang mengalami kerusakan 2.736 unit yang tersebar di Palu, Donggala dan Sigi. (asr)

Istri Mantan PM Malaysia Najib Razak Dijerat dengan UU Pencucian Uang

Epochtimes.id- Mantan Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak didakwa dengan 17 pelanggaran pada 4 Oktober, termasuk pencucian uang atas penyelidikan badan anti-korupsi Malaysia.

Tuduhan terhadap Rosmah Mansor dibacakan oleh jaksa di pengadilan Kuala Lumpur setelah dia menghabiskan malam di tahanan setelah penangkapannya oleh penyelidik ‘KPK Malaysia’ pada 3 Oktober. Rosmah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.

Najib, yang kehilangan jabatan pada bulan Mei, menghadapi 32 dakwaan dari pencucian uang hingga penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kriminal atas kepercayaan terhadap miliaran dolar yang hilang dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dia membantah melakukan kesalahan.

Tidak jelas apakah tuduhan terhadap Rosma berhubungan dengan 1MDB, tetapi penangkapan Rosmah terjadi setelah tiga kali pemeriksaan oleh agen anti-korupsi.

Pihak berwenang AS mengatakan lebih dari $ 4,5 miliar telah disalahgunakan. Pada 26 September, Rosmah diperiksa selama hampir 13 jam.

Rosmah, yang tiba di pengadilan dikawal oleh belasan petugas polisi bersenjata, tersenyum dengan tangan melambai-lambai. Rosmah dituduh melakukan kegiatan dengan menggunakan sumber ilegal.

Jaksa Gopal Sri Ram mengatakan pelanggaran ini tidak bisa ditawar. Bahkan Jaksa mengatakan rosmah telah mendekati seorang saksi untuk meminta memberikan pernyataan yang menguntungkannya.

“Karena itu prinsipnya adalah mereka tidak akan diberikan (jaminan) di mana ada bahaya nyata saksi yang disuap,” kata Gopal Sri Ram kepada pengadilan.

Namun, hakim memberikan jaminan Rosmah sebesar 2 juta ringgit ($ 482,509.05).

Kasus pencucian uang menjerat hukuman hingga 15 tahun penjara dan denda tidak kurang dari lima kali nilai dari hasil transfer ilegal, atau lima juta ringgit ($ 1,21 juta).

Najib juga muncul di ruang sidang lain di Kuala Lumpur pada 4 Oktober untuk pra-persidangan, karena ia menghadapi banyak tuduhan terkait dengan sekitar $ 10,6 juta yang diduga ditransfer ke rekeningnya dari SRC International, mantan unit dana negara 1MDB yang terjerat skandal. Najib mengaku tidak bersalah atas kasus ini.

Warga Malaysia marah setelah penyitaan uang dan barang senilai $ 275 juta, termasuk koleksi Hermes Birkin dan tas desainer lainnya, perhiasan dan jam tangan dari properti yang terkait dengan Najib dan Rosmah.

1MDB sekarang menjadi subjek penyelidikan pencucian uang di lebih dari enam negara, termasuk AS, Swiss, dan Singapura.

Rosmah Mansor disorot oleh warga Malaysia tentang kebiasaan belanja dan gaya hidup mewahnya.

The Wall Street Journal melaporkan biaya kredit setidaknya $ 6 juta antara tahun 2008 dan 2015 pada belanja Rosmah di London, New York, dan di tempat lain.

Pada 2015, ia menghadapi kemarahan publik karena mengeluh harus membayar 1.200 ringgit ($ 300) untuk pencukuran rambut, pada saat upah minimum Malaysia hanya mencapai 900 ringgit per bulan.

Kecintaan Rosmah untuk aksesori desainer telah menjadi tema di media sosial Malaysia, khususnya berbagai tas yang diperkirakan seharga biaya ribuan dolar.

Polisi menyita 567 tas mewah, termasuk 272 tas Hermes yang disebut bernilai hampir $ 13 juta saat penggerebekan aparat. Najib mengatakan sebagian besar barang yang disita adalah hadiah. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes