Korban Gempa Haiti Terus Bertambah Warga Panik

EpochTimesId – Gempa berkekuatan 5,9 SR mengguncang Haiti pada akhir pekan kemarin. Korban gempa terus bertambah hingga Minggu (7/10/2018) malam waktu setempat.

Data terbaru menunjukkan, bencana itu sudah menewaskan sedikitnya 12 orang. Gempa melukai ratusan warga lainnya akibat bangunan yang rusak, menurut pemerintah dan media lokal setempat.

Juru bicara pemerintah Haiti, Eddy Jackson Alexis mengatakan sebelumnya bahwa ada 11 orang yang dilaporkan tewas, seperti dikutip kantor berita AFP. Sebuah tim tanggap bencana langsung dibentuk setelah gempa.

Pada 7 Oktober, Miami Herald, mengutip seorang pejabat lokal, melaporkan bahwa ada 12 orang yang tewas. Laporan itu menambahkan bahwa sejumlah bangunan rusak parah.

“Pencarian dan penyelamatan, serta evaluasi dampak gempa masih berlangsung,” kata Jerry Chandler, kepala unit respon bencana, Perlindungan Sipil negara itu, dikutip dari Miami Herald.

Survei Geologi AS (USGS) mengatakan bahwa gempa tersebut terletak sekitar 12 mil barat laut kota Port-de-Paix. Pusat gempa berada pada kedalaman sekitar 7 mil. Setidaknya dua gempa susulan kuat dirasakan setelah gempa awal, lapor Herald.

Presiden Haiti, Jovenel Moise melalui Twitter meminta warga agar tetap tenang.

“Saya meminta penduduk untuk tetap tenang, mengikuti berlalunya gempa yang episentrumnya terletak di pantai barat laut,” tulis Moisedi Twitter, menurut terjemahan pernyataannya.

“Sistem manajemen risiko [bencana] dan cabang-cabang regional Perlindungan Sipil sudah siap siaga untuk membantu para penduduk di daerah-daerah yang terkena bencana.”

“Mereka yang terluka dirawat di rumah sakit daerah,” kata lembaga perlindungan sipil Haiti pada 6 Oktober 2018, AFP melaporkan, menambahkan bahwa korban luka juga terus bertambah akibat warga yang panik.

Gempa itu dirasakan di ibukota Haiti, Port-au-Prince, serta di Republik Dominika. Gempa juga dirasakan warga di pulau Hispaniola.

Gempa itu adalah salah satu yang paling kuat yang melanda Haiti sejak gempa berkekuatan 7,1 skala Richter, yang menghantam dekat ibu kota Port-au-Prince pada 2010. Gempa ketika itu menewaskan antara 200.000 dan 300.000 orang, menurut perkiraan. Puluhan ribu warga negara miskin Karibia itu masih terlantar hingga kini, delapan tahun kemudian setelah gempa.

Surat kabar Le Nouvelliste mengatakan sebelumnya bahwa setidaknya satu orang telah meninggal ketika sebuah auditorium runtuh di kota Gros Morne. Tahanan juga dikabarkan melarikan diri dari rumah tahanan polisi yang rusak.

Gempa juga merusak sebuah gereja di kota Plaisance dan sebuah rumah di sebelahnya runtuh, Frantz Duval, seorang wartawan Le Nouvelliste, mengatakan di Twitter. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ