EpochTimesId – Sebuah video pengemis makan rumput beredar di Internet dan menarik perhatian sejumlah netizen. Video itu diduga direkam di Kota Sanhe, Provinsi Hebei, Tiongkok.
Sepasang suami istri tampak berlutut di atas rerumputan di pinggir jalan dengan tangan menggenggam sejumput rumput yang kemudian dikunyah dengan mulut sebagai upaya untuk meminta sumbangan dari para pejalan kaki baik hati. Dia meminta uang untuk membiayai pengobatan penyakit kanker darah putra mereka yang berusia 9 tahun.
Pasangan itu mengaku sang anak sedang opname di rumah sakit. Perilaku suami istri tersebut menarik banyak orang untuk berhenti dan menonton, lalu kemudian memberikan sumbangan.
https://www.youtube.com/watch?v=bORcXRJu5A4
Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik itu terlihat pasangan suami istri itu berlinang air mata. Di samping mereka berdiri sebuah kertas tebal yang bertulisan, ‘Tontonan makan rumput yang dilakukan secara sukarela’.
Pria bermarga Kuang itu sambil menangis menuturkan bahwa putranya yang berumur 9 tahun didiagnosa menderita penyakit kanker darah oleh dokter pada Maret tahun ini. Kemudian diteruskan dengan operasi transplantasi. Setelah operasi itu, anaknya mengalami infeksi paru-paru sehingga membutuhkan lebih banyak biaya pengobatan.
Untuk pengobatan penyakit kanker darah itu, mereka sudah menghabiskan biaya lebih dari RMB 700.000,- sehingga tabungan mereka habis terkuras. Kini mereka mengaku tidak mampu lagi untuk membayar biaya pengobatan yang sangat mahal.
“Justru karena terdorong untuk mengobati anak kami, maka kami terpaksa mengemis bantuanan dengan cara ini,” tukas Kuang.
“Kami tidak bisa menyanyi atau menari, kami tidak memiliki bakat lainnya. Oleh karena itu kami hanya mampu menggunakan cara paling primitif yaitu mempertontonkan makan rumput. Sejak kecil di pedesaan, saya sering menyaksikan sapi makan rumput,” imbuh sang Suami.
Istrinya kemudian menimpali, “Makan rumput tidak berpengaruh terhadap kesehatan kami. Toh kami ini orang-orang dari desa”.
Sang Ayah melukiskan bahwa putranya yang sebelumnya lincah, kemudian berubah jadi pendiam setelah menyadari akan kesulitan yang dialami kedua orangtuanya. Anaknya bahkan meminta orangtuanya untuk membawa dirinya pulang dari rumah sakit.
Sang Anak tidak ingin memperburuk kondisi keuangan keluarga. Tetapi, pasangan suami istri tersebut bertekad untuk menyelamatkan putra mereka dengan menanggung beban berat sekalipun.
Diceritakan juga bahwa pria bernama Kuang ini beberapa tahun silam pernah sampai 3 kali keluar masuk rumah sakit akibat serangan struk sehingga harus tetap minum obat sampai sekarang dan tidak ada perusahaan yang mau menerimanya bekerja.
Beberapa netizen menyatakan rasa simpati kepada mereka di sosial media, “Shock, sedih, menangis, apakah ini situasi kemakmuran yang diucapkan para politisi? Ekonomi terbesar kedua di dunia, tragedi terbesar di dunia, memalukan!”
Beberapa netizen lainnya juga mengatakan, “Masyarakat dipaksa untuk makan rumput demi menanggulangi biaya pengobatan. Orang-orang berhati baja sekalipun akan bersedih. Apakah kita masih akan terus mengabaikan hati nurani dan terus memuji negara tersebut yang kuat dan memberi kemakmuran rakyat padahal tidak …….”
“Jika Tuhan tidak menghabisi Partai komunis Tiongkok yang tidak tahu malu itu, maka rakyat Tiongkok akan terus tertindas.” (Sin/waa)